Professional Documents
Culture Documents
“WAWASAN NUSANTARA”
OLEH
NAMA : JIMMY KOBY
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
TAHUN 2011
pg. 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
makalah tidak terlepas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu penulis membuka hati,
untuk menerima segala bentuk kritik dan saran yang berguna bagi penulis demi
Penulis
pg. 2
BAB I
PENDAHULUAN
hubungan timbal balik dan kait mengkait antara falsafah, pandangan hidup,
ideologi, aspirasi, cita-cita dan tujuan yang dihadapkan pada kondisi social,
sejarahnya.
kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa atau Negara yang
dan inovasi pada tiap Negara atau bangsa dalam menghadapi atau mengatasi
pg. 3
berbagai tantangan dan hambatan yang tumbuh dari lingkungan stategi dalam
mengejar kejayaannya.
wilayah Nasional berdasarkan pancasila dan UUD tahun 1945, harus menjadi
kepribadian/ jati diri yang pada gilirannya terlahir dalam pola piker, sikap /
cara pandang dan perilaku keseharian setiap warga Negara. Oleh karena itu,
?”
3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalh ini, yaitu : untuk mengetahui dan
Republik Indonesia.
dan jurnal.
pg. 4
BAB II
PEMBAHASAN
Wawasan
Wawasan berasal dari kata “was – was atau wawas” yang berarti pandang, lihat,
atau , tanggap dan tengok yang kemudian diberi akhiran “an” lalu menjadi
wawasan yang selanjutnya berarti cara pandang, cara tinjau, cara tanggap
inderawi.
diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam
Pengertian wawasan nusantara dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang yaitu :
1. Pengertian etimologi
dan perilaku suku – suku bangsa yang mendiami wilayah sebagai akibat
pg. 5
letaknya secara geografis dimana terletak diantara dua samudera dan dua
2. Pengertian Historis
wilayah Indonesia yang terdiri dari tanah, air, udara, dan ruang serta
pg. 6
4. Pengertian Ilmiah
merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
NASIONAL
pg. 7
II/MPR/1993, dan Nomor : II/MPR/1998 yang bersumber pada Pancasila
pg. 8
• Secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu,
UUD 1945
pengecualiannya)
pg. 9
b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
memiliki arti :
ekonominya
kemakmuran rakyat.
pg. 10
• Budaya Indonesia pada hakekatnya satu, sedang corak
bangsa
diatas, maka dewasa ini, yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran
pg. 11
geopolitik Indonesia, dalam pengertian cara pandang dan sikap bangsa
Republik Indonesia.
pg. 12
dan kekuatan untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa,
pg. 13
dengan hal itu, maka isi Wawasan Nusantara, menyangkut 2 hal
Tata laku, merupakan hasil interaksi antara “Wadah dan isi” yang
pg. 14
1.4 Hakekat Wawasan Nusantara
aspeknya.
bangsa dan Negara. Ancaman dari dalam negeri antara lain berupa
disintegrasi nasional dan dari luar negeri seperti isu-isu global, harus
keadaan sebelumnya.
Keadilan
pg. 15
Kejujuran
Solidaritas/ Kesetiakawanan
Kerjasama
Kesetiaan
pg. 16
1.6.1 Arah Pandang Ke Dalam
social.
pg. 17
1.7 Kedudukan Wawasan Nusantara
landasan Operasional
pg. 18
fungsional mewujudkan keterkaitan hierarkis pyramidal dan secara
pg. 19
PANCASILA LANDASAN IDIL
(Falsafah
Pandangan
Hidup Dasar
Negara)
(Konstitusi Negara)
HALUAN NEGARA
pg. 20
1.7.2 Fungsi Wawasan Nusantara
pg. 21
Penciptaan iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis. Hal
itu akan tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif dan
alam tu sendiri.
bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap Bela Negara pada setiap
individu Warga Negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air
pg. 22
dan bangsa serta bela Negara ini, akan menjadi modal utama yang akan
gejala dalam bentuk dan skala kecil apapun serta dari mana dan kapanpun
kedaulatan Negara.
2. kondisi nasional
pg. 23
a. Globalisasi IPTEKES yang menghapuskan batas-batas non fisik
antar Negara
kelompok, suku, daerah, golongan dan aliran daripada Bela Bangsa dan
Bela Negara.
pg. 24
Indonesia belum menjalankan manajemen nasional yang
Meskipun pada tahun 1945 para Pendiri Negara telah mewanti-wanti agar
mengalami kemajuan jauh lebih banyak dan pesat ketimbang bagian lain
dan merasa tidak puas dengan statusnya. Apalagi melihat kondisi dunia
pg. 25
BAB III
PENUTUP
wawasan nusantara sangat luas dan sangat penting peranannya dalam kehidupan
dan bernegara.
pg. 26
pemacu, pendorong, dasar dan prinsip kita sebagai warga Negara dalam
dan bernegara sebab wawasan nusantara didasarkan atas Pancasila dan Undang –
Undang Dasar 1945 sebagai tolak ukur dalam menggunakan wawasan nusantara
yang berbunyi “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
membawa kita warga Negara Indonesia kepada tujuan kita seperti yang telah
tujuan dalam pembukaan Undang – Undang dasar 1945 tersebut menjadi tugas
Selain dari pada kelima tujuan nasional yang tercantum dalam Undang –
Undang Dasar 1945 diatas, dengan wawasan nusantara kita sebagai warga Negara
wawasan nusantara .
pg. 27
Wawasan nusantara juga meliputi kepada paham kita dalam menjaga bumi
pertiwi yang seringkali dinodai oleh keinginan dan keegoisan dari pihak – pihak
yang entah dari luar maupun dari dalam Indonesia sendiri yang ingin mengeruk
keuntungan untuk dirinya sendiri seperti halnya budaya kita yang sering diklaim
milik Negara tetangga kita Malaysia seperti Reog Ponorogo yang Malysiaklaim
bahwa itu adalah budaya mereka harus kita pertahankan sebagai upaya dan wujud
KESIMPULAN
pg. 28
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
wawasan nusantara merupakan sebuah hal yang esensial yang harus dimiliki oleh
Hal ini penting sebab wawasan nusantara mengambil bagian dalam aspek
baik wilayah maupun budaya, politik dan tentu saja warga negaranya serta semua
SARAN
kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu penulis membuka ruang seluas
– luasnya bagi semua pihak yang telah membaca atu mendengar tentang makalah
ini untuk dapat memberikan kritik dan saran yang membangun bagi penulis untuk
Atas semua perhatian, kritik, dan saran dari semua pihak penulis ucapkan
terima kasih.
pg. 29
DAFTAR PUSTAKA
2009.
pg. 30