Professional Documents
Culture Documents
S a n g k a ro p ,
3. Bogor S u ls e l
4. Sukabumi N an ggun g
5. Bayah
K A LIM A N T A N
6. Cikalong T a la m p a d a n g , SU M A TER A
SU LA W ESI
Lam pung
7. Cipatujah Tu re n ,
J a tim IR IA N JA Y A
8. Ciamis S e ra n g , A rja s a r i,
B a n te n P a c it a n T re n g g a le k ,
B lit a r
9. Malang
Selatan B ayah,
JA W A
B a n te n
10. Kepanjen C ik a lo n g ,
T a s ik m a la y a S ik k a ,F lo r e s ,
NTT
11. Turen
C l ip n o t il o li t e
12. Blitar C ia m is B lit a r,
J a tim Lom bok, M o rd e n ite
K epanen, NTB S m e c tite
M a la n g
13. Lombok O t h e rs
14. Sikka T a s ik m a la y a ,
Jabar E n d e n ,F lo r e s ,
M a la n g NTT 0 100 200 300 400 500 km
15. Polmas W angon
C ila c a p
16. Dll.
GAMBAR 1
SEBARAN ZEOLIT ALAM INDONESIA DAN KOMPOSISI MINERALNYA
LAHAN PERTANIAN LAHAN PERKEBUNAN
GAMBAR 1
PERUBAHAN PERUNTUKKAN
LAHAN DI JAWA
GAMBAR 2A GAMBAR 2B
STRUKTUR TETRAHEDRAL UNIT SEKUNDER PEMBANGUN ZEOLIT
(UNIT PRIMER PEMBANGUN ZEOLIT)
Na+ Na+
O O O O O O O
Si - -
Al Si Si Al Si
O O O O O O O O O O O O
Gambar 4 a
Permukaan Zeolit dengan Perbesaran 5000 kali
AWALNYA ZEOLIT
GAMBAR 5. PERKEMBANGAN
DIGUNAKAN UNTUK PENGGUNAAN ZEOLIT DI DUNIA
BAHAN KONSTRUKSI
1777 1850
1840
1756 SIFAT SIFAT
SIFAT ADSORPSI
ZEOLIT PERTAMA KALI ADSORPSI PERTUKARAN ION
REVERSIBLE ZEOLIT
DITEMUKAN OLEH ZEOLIT MULAI ZEOLIT MULAI
MULAI DITEMUKAN
BARON AXEL FREDRICK DIKENALI DITEMUKAN
CRONSTEDT
1930-AN 1930-1932
1954
UNION CARBIDE ZEOLIT SINTETIK MULAI SIFAT ADSORPSI,
MULAI MEMPRODUKSI BANYAK DITELITI PERTUKARAN ION,
ZEOLIT SINTETIK PENAPISAN DARI ZEOLIT
MULAI BANYAK DITELITI
1985
KE DEPAN ZEOLIT DIGUNAKAN UNTUK ZEOLIT SILIKA MURNI,
SENSOR GAS NOx DAN POLUTAN ZEOLIT HIDROFOBIK &
LAINNYA; UNTUK PENDINGIN, DAN HIDROFILIK BERHASIL
PEMROSESAN MINYAK DIBUAT
GAMBAR 6. PERKEMBANGAN PENGGUNAAN
ZEOLIT DI INDONESIA
Karet
MENINGKATKAN
ZEOLIT MENURUNKAN
_
+
EFISIENSI PUPUK KONSUMSI AIR
LINGKUNGAN
• LEBIH SEHAT
KUALITAS TANAH BAU & RACUN
• LEBIH BERSIH
PERTUMBUHAN PELINDIAN
TANAMAN NUTRIEN
PENGHEMATAN =
= PRODUKSI MENINGKAT
GAMBAR 13
PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT DALAM
BIDANG PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
GAMBAR 14. POTENSI PENGGUNAAN ZEOLIT UNTUK
PAKAN TERNAK & ALAS KANDANG TERNAK
Zeolit bisa meningkatkan produksi ternak Zeolit bisa menyerap kotoran ternak
GAMBAR 15
POTENSI PENGGUNAAN ZEOLIT UNTUK PERIKANAN
GAMBAR 18
TUMPUKAN SAMPAH BERBAU MENYENGAT
Gambar 19
Limbah cair dari kegiatan industri
Zeolit bisa mengurangi polutan Gambar 20
dalam limbah cair dari kegiatan Polusi udara dari kegiatan industri
industri Zeolit bisa mengurangi polusi udara
dari kegiatan industri
Gambar 21
Industri perminyakan
Zeolit sebagai katalis digunakan
untuk perengkahan minyak bumi
PENGGUNAAN ZEOLIT LAINNYA
• Menjaga lingkungan: menyerap bau, warna, dan
mengontrol polusi :
• Kotoran kucing dan ternak
• Limbah mengandung polutan berbahaya dari:
– Industri tekstil, kertas
– Industri ban, plastik
– Industri detergen, minyak
• Sebagai katalis pada gasifikasi minyak bumi
• Penyimpan energi matahari
• Dll.
PENINGKATAN NILAI TAMBAH
ZEOLIT ALAM
• Preparasi
– Pengeringan
– Penggerusan
– Pengayakan
– Peletasi
• Aktifasi
– Pemanasan (kontak langsung atau tidak langsung)
– Kimia (asam sulfat atau soda kostik)
– Modifiksi (dengan polimer organik alamiah atau sintetik)
Contoh polimer: vinil piridin, heksa decil trimetil amonia (HDTMA),
kitosan
GAMBAR 22
BAGAN ALIR PROSES PENGOLAHAN ZEOLIT
Zeolit Alam dari Tambang
PEREMUKAN
PENGGERUSAN
PENGAYAKAN PEMISAHAN
AKTIFASI
PENGANTONGAN
PEMANFAATAN
1. Rekayasa pori
2. Rekayasa permukaan
Tujuan: untuk meningkatkan daya serap, daya saring, dan daya tukar ion
HDTMA
micelle
HDTMA
bilayer
Permukaan zeolit
Bahan
organik
yang
dilapiskan
3
4
2
0
5
200
200
200
200
200
200
Kimia dasar
anorganik 77.1
Pupuk
Gambar 25 100 alam/non
Produksi dan konsumsi zeolit di Indonesia 80 sintetis 20.7
(2000-2005) 60 Pakan
ersen(%)
40 ternak 1.8
P 20 Batu untuk
0 pajangan 0.4
Barang dari
ia
alam
akan
upuk
ternak
im
Lain-lain
karet 0.1
pajangan
K
arang
atu
dari karet
P
B
Lainnya 0.0
Sektor pemakai zeolit Total 100
Gambar 26
Persentase pemakai zeolit pada berbagai sektor
di Indonesia tahun 2005
70000000 Padi Sawah
Padi Gogo PROSPEK
60000000
Jagung
50000000 Kedele DI BIDANG
Bawang Merah
40000000 Pisang
PERTANIAN,
30000000
Jeruk PETERNAKAN, DAN
Sawit PERIKANAN
20000000 Karet
Kakao
10000000
T ebu Kebutuhan zeolit:
0 Kelapa
Cengkeh - Pertanian = 4.560.000 ton
Luas lahan pertanian di Indonesia 100,7 juta ha Luas T ot al
- Peternakan = 4.538.000 ton
Gambar 27 - Perikanan = 1.260.000 ton
Luas lahan untuk 13 komoditas di Seluruh Indonesia
Total = 10.358.000 ton
350000
1000000000 Sapi 300000
800000000 Kambing 250000
Domba 200000
600000000
Babi 150000 Jml. Petani
400000000 Kuda 100000
50000
Luas Tambak (ha)
Kerbau Jml. Produksi (ton)
200000000 0
Ayam
0 Itik
Total populasi ternak di Indonesia
Luas tambak udang di Indonesia 350.000
tahun 2006 923.225.000 ekor ha Gambar 29
Gambar 28 Luas tambak, jumlah petani dan produksi
Populasi beberapa ternak di seluruh Indonesia udang
di berbagai negara di dunia
Tabel 1
Perkiraan kebutuhan zeolit untuk bidang pertanian, peternakan, dan perikanan di seluruh Indonesia
Teknologi proses pengolahan zeolit alam diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah dan
memperluas diversifikasi penggunaannya
Jenis teknologi prosesnya ada yang paling sederhana (pemanasan) dan yang paling rumit
(modifikasi). Untuk kondisi saat ini, cara pengolahan sederhana dan tepat guna merupakan
pilihan yang paling tepat, karena mudah diterapkan secara komersial. Aktifasi pemanasan
secara kontak tidak langsung menghasilkan produk dengan mutu lebih baik
Penemuan-penemuan teknologi proses pengolahan yang masih pada tahap riset tetap dapat
memberikan kontribusi terhadap perkembangan IPTEK dan diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat di masa-masa yang akan datang.
Sinergi dan koordinasi antar pihak-pihak terkait (instansi yang menangani riset, penambang,
produsen, pemasar, dan pemerintah) harus senantiasa terjalin sehingga peluang-peluang
yang masih terbuka lebar dapat dimanfaatkan.
Dari berbagai hasil uji coba lapangan, zeolit alam yang sudah diaktifasi terbukti dapat
meningkatkan produktifitas hasil-hasil pertanian, peternakan, perikanan dan juga dapat
menjaga kelestarian lingkungan.
Bila penggunaan zeolit alam bisa berkembang, maka secara nasional : akan mendorong
munculnya pabrik zeolit baru (membuka peluang kerja baru), meningkatkan perekonomian
daerah, meningkatkan ekspor, mengurangi impor (menghemat devisa Negara),
meningkatkan pendapatan masyarakat (GNP naik), dan meningkatkan PAD (pembangunan
daerah berkembang).
PENUTUP