You are on page 1of 3

ISSN 0852-4777

UJI FILTRASI UDARA

G r a i t o(*)

ABSTRAK. Guna mendapatkan udara yang bebas dari cemaran aerosol ukuran tertentu, terutama
cemaran aerosol radioaktif, dipakai beberapa metode filtrasi udara. Filtrasi mekanikal udara
dilakukan dengan filter yang terbuat dari serat gelas. Mekanisme filtrasi aerodinamis pada filter jenis
ini menganut tiga macam pola pengendapan partikel yakni intersepsi langsung, impaksi inersial dan
difusi, yang semuanya hanya dapat berlangsung pada batas kecepatan udara tertentu. Mekanisme
lain adalah penangkapan partikel secara elektrostatis. Pengujian filter yang dilakukan adalah uji
hancur guna mengetahui kekokohan kerangka dan kemampuan media menahan tekanan.
Pengujian lainnya adalah penetapan angka penetrasi dan efisiensi filter HEPA dengan DOP test.

PENDAHULUAN FILTER MEKANIK


Dalam lingkungan yang makin Guna memisahkan partikel padat dari
tercemar, semakin bergairahlah bisnis filtrasi udara dapat dipakai beberapa macam metode,
udara. Demand filter kian meningkat, baik di antaranya adalah filtrasi mekanik. Untuk
kuantitas, kualitas maupun variasinya. Hal ini partikel submikron, tentu saja tidak dipakai
perlu diwaspadai mengingat ada kemungkinan metode penyaringan santan kelapa. Hal ini
menurunnya kontrol kualitas seiring dengan mengingat sulitnya membuat saringan dengan
kenaikan jumlah produk di pabrik pembuatnya. ukuran lubang submikron.
Inti kontrol kualitas filter adalah uji Upaya menyaring partikel submikron
kinerjanya. Sementara untuk uji filtrasi udara, dilaksanakan dengan filter berisi berkas serat-
selain uji fisik filter, juga diperlukan uji serat, di mana partikel akan tersangkut
kecepatan udara dan uji kebocoran rumah dengan tiga macam mekanisme aerodinamis,
filter. Kegagalan pada salah satu uji tersebut, yaitu : (2)
berarti kegagalan dari tujuan sistem filtrasi,
1. Intersepsi langsung,
yakni sebagai sarana untuk memisahkan suatu
substansi (dalam hal ini partikel renik) dari 2. Impaksi inersial, dan
substansi lainnya (udara).(1) 3. Difusi.
Uji fisik filter, yang biasanya diterapkan Pada intersepsi langsung, partikel
pada prototipe produk, dilakukan dengan menumbuk secara langsung serat di depannya
metode yang sahih dan direkam oleh bagian dan kemudian menempel. Impaksi inersial
kontrol kualitas. Tingkat kepercayaan terjadi karena timbulnya gaya-gaya inersial
konsumen, dan hal ini juga berarti pada partikel jika lintasan udara yang
kelangsungan hidup pabrik, tidak lepas dari membawanya berbelok-belok di celah serat.
hasil pengujian tersebut. Dari pihak konsumen Difusi hanya terjadi pada partikel yang lebih
pun, yang biasanya tidak mempunyai alat kecil lagi yang mengikuti pola gerak brownian,
penguji sendiri, dapat berharap mendapatkan saling tumbuk antar sesamanya dan akhirnya
udara bebas pencemaran setelah menempel di permukaan serat. Ketiga
mengeluarkan dana pengadaan filter yang mekanisme ini hanya terjadi pada batas-batas
tidak sedikit. kecepatan udara tertentu.
Penempelan partikel pada serat juga
terjadi akibat gaya-gaya elektrostatis. Untuk itu

URANIA NO. 41/Thn.XI/Januari 2005 47


G r a i t o : Uji Filtrasi Udara

dipilih serat gelas sebagai media filter. Media


yang kering adalah satu syarat
DOP TEST
berlangsungnya filtrasi elektrostatis ini.
Untuk filter HEPA (High Efficiency
Particulate Air) yang mampu menyaring
UJI HANCUR (COLLAPSE TEST) partikel/aerosol berukuran submikron
diterapkan DOP test. Pengujian ini
Uji hancur perlu dilakukan pada
menggunakan DOP (Dioctyl phtalate) sebagai
prototipe produk. Selain kekokohan kerangka
aerosol submikronnya. Karena zat ini bersifat
filter, gasket atau paking-pakingnya,
karsinogenik, sebagai gantinya dipakai minyak
ketahanan elemen filter terhadap beda
jagung murni. Pengujian dengan zat baru tadi,
tekanan, diuji juga. Dengan uji elemen filter ini
tetap memakai nama DOP test yang sudah
kejenuhan maksimal filter yang digambarkan
melekat.
oleh beda tekanan maksimal antara sisi atas
angin (upstream) dan bawah anginnya dapat Perangkat pengujian ini terdiri dari tiga
ditetapkan oleh pabrik. Kerangka juga diuji bagian utama, yakni generator aerosol, kotak
kekokohannya mengingat di dalam rumah- penguji dan fotometer aerosol, yang secara
rumahannya, filter diklem kuat guna skematis terlihat pada Gambar 1.
menghindari kebocoran lewat paking yang
mungkin kendor.(3)
Pengujian dilakukan dengan skala 1:1
seperti dalam uji bentur body kendaraan
bermotor.
DOP Liquid DOP cloud

Tested Filter Baffled


DOP Cloud
Housing Chamber
Generator

upstream downstream
sampling sampling
Aerosol
Photometer

Gambar 1. Skema Uji DOP [2]

Dalam generator aerosol, cairan DOP dibandingkan dalam sebuah fotometer aerosol
atau minyak jagung diuapkan pada suhu 400 yang dipasang paralel terhadap filter uji.
°F. Uap dikabutkan dengan cara pendinginan
(melewati koil pendingin) hingga terbentuk
kabut berukuran submikron ( 0,3 μm). Kabut EFISIENSI & PENETRASI
dihembuskan dengan tekanan atmosferik ke Guna menetapkan efisiensi filter
filter yang akan diuji di kotak penguji. Sampling ditetapkan terlebih dahulu beberapa istilah
diadakan di dua tempat, yakni bagian atas dalam filtrasi udara, di antaranya adalah Beta
angin dan bawah anginnya. Kedua hasil ratio: βx , yang merupakan perbandingan
antara jumlah partikel lebih besar dari x μm per

48 URANIA NO. 41/Thn.XI/Januari 2005


G r a i t o : Uji Filtrasi Udara

unit volume pada sisi upstream dan sisi Cu = Jumlah partikel lebih besar dari
downstreamnya.
x μm tercacah pada sisi
βx = Nu/Nd ………….……….(1)
upstream
Keterangan:
βx = Beta ratio untuk partikel lebih
SIMPULAN
besar dari x μm.
1. Uji hancur filter dilakukan untuk
Nu = Jumlah partikel lebih besar dari mengetahui kekokohan kerangka filter dan
ketahanan medianya terhadap tekanan
x μm per unit volume pada
udara.
upstream
2. Uji DOP dilakukan untuk menetapkan
Nd = Jumlah partikel lebih besar dari angka penetrasi dan efisiensi filter HEPA.
x μm per unit volume pada
downstream DAFTAR PUSTAKA
Efisiensi filtrasi untuk partikel lebih besar dari x 1. DICKENSON. C, Filter and Filtration
μm adalah: Handbook, Oxford, Elsevier Advanced
Ex = (βx – 1)/βx x 100% …..(2) Technology, 3rd edition, 1991

Untuk uji DOP HEPA filter, harga efisiensi ini 2. BURCHSTED, CA, et al, Erda, Nuclear Air
sangat tinggi, sehingga lebih nyaman dipakai Cleaning Handbook, Tennessee, ORNL,
istilah penetrasi, yakni persentase aerosol 1979
downstream dan aerosol upstream tercacah. 3. LICHT, WILLIAM, Air Pollution Control
Px = 100(Cd/Cu) ………......(3) Engineering: Basic Calculations for
Particulate Collection, New York, Marcel
Keterangan: Dekker, 10th ed. 1988
Px = Angka penetrasi untuk aerosol
lebih besar dari x μm (*) Kepala Bidang Operasi Sarana Penunjang,
Cd = Jumlah partikel lebih besar dari P2TBDU BATAN, Kawasan Puspiptek
Serpong
x μm tercacah pada sisi
downstream

URANIA NO. 41/Thn.XI/Januari 2005 49

You might also like