You are on page 1of 18

No.

Exp : 04 Kelompok : 02
Tanggal : 08- 02- 2011 Nama : Murti Labib M

Instruktur : Bpk. Rudi H. “Konfigurasi Kelas : 3 TKJ B

Ibu Neti A. PPP CHAP Sekolah : SMKN 1 Cimahi

Pelajaran : Diagnosa WAN Menggunakan


Cisco Router” Tahun Ajaran 2010 / 2011

1. Tujuan :
• Siswa dapat memahami tentang Teknologi WAN.

• Siswa dapat mengetahui pengertian PPP.

• Siswa dapat mengetahui jenis-jenis PPP.


• Siswa dapat mengetahui pengertian CHAP.
• Siswa dapat mengetahui jenis-jenis koneksi CHAP.
• Siswa dapat mengkonfigurasi PPP (CHAP) baik menggunakan
software simulasi maupun fisik.

2. Pendahuluan

Protokol PPP adalah merupakan protokol standar yang paling


banyak digunakan untuk membangun koneksi antara router ke router
atau antara sebuah host ke dalam jaringan dalam media WAN
Synchronous maupun Asynchronous. PPP sendiri mempunyai 2 jenis
authentikasi, yaitu Challenge-Handshake Authentication Protocol
(CHAP) dan Password Authentication Protocol (PAP). Diagram berikut
menunjukkan bagaimana PPP protocol dihubungkan dengan model
OSI.

1
PPP mempunyai 2 buah sub layer, yaitu :

1. LCP (Link Control Protocol), digunakan membangun jalur point


to point, menegosiasikan beberapa option-option.
2. NCP (Network Control Protocol), untuk menentukan tipe layer 3
yang digunakan.

PPP dapat digunakan untuk komunikasi synchronous dan


asynchronous dan dapat menegosiasikan fungsi-fungsi tambahan
diantaranya :

• Authentication, melalui PAP dan CHAP


• Link Quality Determination, melalui variable quality
• Error Detection, melalui variabel magic number
* Magic number merupakan random number dari satu peer ke
peer yang lain.
• Multilink, menggabungkan 2 atau lebih jalur serial
• Call back, melakukan pengetesan dengan mengirim panggilan
balik
• Compression, stacker/predictor

Fase - fase PPP diantaranya :

1. Link Establishment PPP–>B.Authentication Phase (optional)–


>C.NCP Phase pada fase ini, beberapa option akan
dinegosiasikan antara sender dan receiver diataranya
multilink,compression, dsb.
2. Pada tahap ini, metode autentikasi dan link quality berjalan.
Sender/receiver harus bisa membuktikan bahwa dirinya adalah
benar sebagai yang diklaim.
3. Pada proses ini, layer 3 yang digunakan dinegosiasikan, dan
setelah itu baru akan diteruskan ke layer diatasnya.

1
PPP berjalan pada saat inisialisasi dan akan terus aktif
sampai :

• Proses LCP/NCP menutup link tersebut


• Idle timernya habis
• Intervensi pengguna

Tipe autentikasi pada PPP :

1. Password Authentication Protocol (PAP)


• Two way handshake
• Remote peer mengatur frekuensi dan timing login attempt
• Tidak aman, karena password dikirim secara clear text
• Pasangan user name dan password dikirim berkali-kali
sampai authentikasi tercapai atau koneksi terputus.

2. Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP)


• Three way handshake
• Menggunakan metode hashing dan MD5 untuk mengencrypt
password
• Local remote mengatur frekuensi dan timing login attempt
• Dinegosiasikan secara periodek selama jalur masih aktif

3. Alat dan Bahan

1
1. Dua buah PC (untuk konfigurasi & untuk PC Client).

2. Dua buah Dedicated Router (Cisco 2500 Series) berikut


perlengkapannya.
3. Dua buah Kabel Console.
4. Satu buah Kabel Serial.
5. Aplikasi Hyper Terminal.
6. OS (Windows XP).

7. Software simulasi (Cisco Packet Tracer 5.3)


8. Software Pengolah Kata.
9. Modul referensi.
10. Topologi dari Instruktur.

4. Langkah Kerja

A. Konfigurasi Menggunakan Simulasi

• Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.


• Buka aplikasi Cisco Packet Tracer 5.3.

• Buatlah Topologi seperti gambar di bawah ini :

1
• Berikan konfigurasi IP Address untuk semua interface. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan tabel dibawah ini :

N Interface(s
Perangkat IP Address Gateway
o )
1 PC 1 Fa 0/0 172.16.2.2/24 172.16.2.1
2 PC 2 Fa 0/0 192.168.2.2/24 192.168.2.1
Fa 0/0 172.16.2.1/24 -
2 DR 1
Se 2/0 2.2.2.1/8 -
Fa 0/0 192.168.2.1/24 -
3 DR 2
Se 2/0 2.2.2.2/8 -

• Konfigurasi IP Address di PC 1 :

1
• Konfigurasi IP Address di PC 2 :

A. Konfigurasi Dedicated Router 1


• Konfigurasi Host Name & Username
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per
line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1-Kelompok2

1
R1-Kelompok2(config)#username R2-Kelompok2
password 123

• Konfigurasi IP Address & PPP (CHAP) :


R1-Kelompok2(config)#interface serial 2/0
R1-Kelompok2(config-if)#ip address 2.2.2.1
255.0.0.0
R1-Kelompok2(config-if)#clock rate 64000
R1-Kelompok2(config-if)#encapsulation ppp
R1-Kelompok2(config-if)#ppp authentication
chap
R1-Kelompok2(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0,
changed state to down
R1-Kelompok2(config-if)#ex
R1-Kelompok2(config)#interface
fastEthernet 0/0
R1-Kelompok2(config-if)#ip address
172.16.2.1 255.255.255.0
R1-Kelompok2(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface
FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on
Interface FastEthernet0/0, changed state
to up

• Konfigurasi static routing :


R1-Kelompok2(config)#ip route 192.168.2.0
255.255.255.0 2.2.2.2
R1-Kelompok2(config)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0,
changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on
Interface Serial2/0, changed state to up

1
• Selesai.

B. Konfigurasi Dedicated Router 2


• Konfigurasi Host Name & Username
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per
line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R2-Kelompok2
R2-Kelompok2(config)#username R1-Kelompok2
password 123

• Konfigurasi IP Address & PPP (CHAP) :


R2-Kelompok2(config)#interface serial 2/0
R2-Kelompok2(config-if)#ip address 2.2.2.2
255.0.0.0
R2-Kelompok2(config-if)#clock rate 64000
R2-Kelompok2(config-if)#encapsulation ppp
R2-Kelompok2(config-if)#ppp authentication
chap
R2-Kelompok2(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0,
changed state to u
R2-Kelompok2(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on
Interface Serial2/0, changed state to up
R2-Kelompok2(config-if)#ex
R2-Kelompok2(config)#interface
fastEthernet 0/0
R2-Kelompok2(config-if)#ip address
192.168.2.1 255.255.255.0
R2-Kelompok2(config-if)#no shutdown

1
%LINK-5-CHANGED: Interface
FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on
Interface FastEthernet0/0, changed state
to up

• Konfigurasi static routing :


R1-Kelompok2(config)#ip route 192.168.2.0
255.255.255.0 2.2.2.2
R1-Kelompok2(config)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0,
changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on
Interface Serial2/0, changed state to up

• Selesai.

B. Konfigurasi Real Dedicated Router

• Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

1
• Sambungkan setiap perangkat sesuai dengan topologi dibawah
ini :

• Berikan konfigurasi IP Address untuk semua interface. Untuk


lebih jelasnya, perhatikan tabel dibawah ini :

N Interface(s
Perangkat IP Address Gateway
o )
1 PC 1 Fa 0/0 172.16.2.2/24 172.16.2.1
2 PC 2 Fa 0/0 192.168.2.2/24 192.168.2.1
Eth 0 172.16.2.1/24 -
2 DR 1
Se 0 2.2.2.1/8 -
Eth 0 192.168.2.1/24 -
3 DR 2
Se 0 2.2.2.2/8 -

• Agar dapat dikonfigurasi, hubungkan Dedicated Router ke PC


dengan menggunakan kable Console.

• Kemudian hubungkan antarrouter dengan menggunakan kabel


Serial agar dapat saling berkomunikasi.

1
A. Konfigurasi Dedicated Router 1
• Pertama, buka aplikasi Hyper Terminal yang terdapat di
Start Menu - All Programs - Accessories
Communications. Maka akan muncul tampilan seperti

gambar dibawah ini :

1
• Kemudian masukkan nama koneksinya dan pilihlah icon
untuk melakukan koneksi seperti gambar diatas.

• Setelah kita menekan tombol “OK” maka akan muncul


jendela seperti gambar dibawah ini :

• Kemudian
pada kolom
“Connect using” pilih COM 1 (Kabel Serial). Tekan “OK”.
Setelah itu, akan muncul tampilan dibawah ini :

1
• Isikan sesuai dengan gambar diatas. Kemudian klik OK.

• Konfigurasi Hostname & Username :

• Konfigurasi IP Address & PPP (CHAP) :

Konfigurasi static routing :

• Selesai.

B. Konfigurasi Dedicated Router 2

1
• Pertama, buka aplikasi Hyper Terminal yang terdapat di
Start Menu - All Programs - Accessories
Communications. Maka akan muncul tampilan seperti

gambar dibawah ini :

1
• Kemudian masukkan nama koneksinya dan pilihlah icon
untuk melakukan koneksi seperti gambar diatas.

• Setelah kita menekan tombol “OK” maka akan muncul


jendela seperti gambar dibawah ini :

• Kemudian
pada kolom
“Connect using” pilih COM 1 (Kabel Serial). Tekan “OK”.
Setelah itu, akan muncul tampilan dibawah ini :

1
• Isikan sesuai dengan gambar diatas. Kemudian klik OK.

• Konfigurasi Hostname & Username :

• Konfigurasi IP Address & PPP (CHAP) :

Konfigurasi static routing :

• Selesai.

5. Hasil Percobaan

A. Uji Koneksi Simulasi

1
• Uji koneksi dari PC 1 menuju PC 2

• Trace Route dari PC 1 menuju PC 2

B. Uji Koneksi Real

• Uji koneksi dari DR 1 menuju DR 2

1
• Uji koneksi dari DR 2 menuju DR 1

6. Kesimpulan

Setelah kelompok kami melakukan praktek, kami berkesimpulan


bahwa :

• Enkapsulasi sangat dibutuhkan jika hendak menghubungkan


router dengan router, jika tidak ada enkapsulasi maka tidak akan
terbentuk sebuah koneksi.
• Enkapsulasi PPP mempunyai dua jenis authentikasi yaitu, CHAP
dan PAP.
• Clock Rate hanya di atur pada perangkat yang berfungsi sebagai
DCE.

7. Daftar Pustaka

http://www.sysneta.com/ppp-protocol/

http://astutid3akatel.blogspot.com/2009/01/tugas-
twan.html

You might also like