Professional Documents
Culture Documents
ISSU PENDIDIKAN KEPERAWATAN
• Perkembangan keperawatan sebagai pelayanan professional
didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh
dari pendidikan dan pelatihan yang terarah dan terencana.
• Di Indonesia,keperawatan telah mencapai kemajuan yang
sangat bermakna merupakan suatu lompatan yang jauh
kedepan. Hal ini bermula dari dicapainya kesepakatan bersama
pada lokakarya nasional keperawatan pada bulan januari 1983
yang menerima keperawatan sebagai pelayanan professional
(professional servis ) dan pendidikan keperawatan sebagai
pendidikan profesi (professional education)
• Dalam Lokakarya Keperawatan tahun 1983,telah di rumuskan
dan disusun dasar-dasar pengembangan Pendidikan Tinggi
keperawatan.Sebagai realisasinya disusun kurikulum program
pendidikan D-III Keperawatan,dan dilanjutkan dengan
penyusunan kurikulum pendidikan Sarjana (S1) Keperawatan.
• Pendidikan Tinggi Keperawatan diharapkan menghasilkan
tenaga keperawatan profesioonal yang mampu mengadakan
pembaruan dan perbaikan mutu pelayann/asuhan
keperawatan,serta penataan perkembangan kehidupan profesi
keperawatan.
• Keperawatan sebagai suatu profesi,dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab pengembangan nya harus mampu
mandiri.untuk itu memerlukan suatu wadah yang mempunyai
fungsi utama untuk menetapkan,mengatur serta
mengendalikan berbagai hal yang berkaitan dengan profesi
seperti pengaturan hak dan batas kewenangan,standar
praktek,standar pendidikan,legislasi,kode etik profesi dan
peraturan lain yang berkaitan dengan profesi keperawatan.
• Diperkirakan bahwa dimasa datang tuntutan kebutuhan
pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan akan terus
meningkat baik dalam aspek mutu maupun keterjangkauan serta
cakupan pelayanan.hal ini disebabkan meningkatkakn kesadaran
masyarkat akan kesehatan yang diakibatkan meningkatnya
kesadaran masyarakat umum,dan peningkatan daya emban
ekonomi masyarakat serta meningkatnya komplesitas masalah
kesehatan yang dihadapi masyarakat.Masyarakat semakin sadar
hukum sehingga mendorong adanya tuntutan tersedianya
pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan dengan
mutu yang dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat.Dengan
demikian keperawatan perlu terus mengalami perubahan yang
terjadi di berbagai bidang lainnya.
• Perkembangan keperawatan bukan saja karena adanya pergeseran
masalah kesehatan di masyaraka,akan tetapi juga adanya tekanan
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi keperawatan
serta perkembangan profesi keperawatan dalam menghadapi era
globalisasi.
• Dalam menghadapi tuntutan kebutuhan dimasa datang maka
langkah konkrit yang harus dilakukan antara lain
adalah:penataan standar praktek dan standar
pelayanan/asuhan keperawatan sebagai landasan pengendalian
mutu pelayanan kepwerawatan secara professional,penataan
system pemberdayagunaan tenaga keperawatan sesuai dengan
kepakarannya, pengelolaan sistem pendidikan keperawatan
yang mampu menghasilkan keperawatan professional serta
penataan system legilasi keperawatan untuk mengatur hak dan
batas kewenangan,kewajiban,tanggung jawab tenaga
keperawatan dalam melakukan praktek keperawatan
PENDIDIKAN KEPERAWATAN
• pendidikan perawat di Indonesia sejak dahulu bermacam-
macam. Dahulu ada ada sekolah penjenang, kemudian ada
sekolah pengatur rawat (SPR), ada juga sekolah perawat
kesehatan spesialis jiwa (SPKsJ), ada juga SPK, terus ada juga
SPKC. Nah semuanya pendidikan keperawatan tersebut
setingkat SLTA. Kemudian pada perkembangannya SPK
ditutup, dan untuk pendidikan keperawatan disediakan DIII
keperawatan.
• Saat PPNI pusat dulu melakukan penggalangan sampai tingkat
tertentu di daerah untuk menolak atau bersikap menolak
terhadap inisiatif pendidikan DIV dari pemerintah yang
notabene PPNI tidak menyetujui hal tersebut, sikap PPNI pasti
dengan pemikiran matang. Terlepas dari siapa yang akhirnya
memegang kendali terhadap masa depan pendidikan
keperawatan yang bisa kita lihat saat ini DIV terus
bermunculan.
• Penolakan PPNI terhadap DIV tersebut sampai sekarang masih
menimbulkan ‘jejak sisa’, menimbulkan
polemik dan perpecahan, polemik pada tataran duduk dan
kumpul-kumpul, dan perpecahan artinya ada sikap
memandang lebih rendah pendidikan D IV sampai-sampai
muncul plesetan SST singkatan dari Sarjana Satu Tahun.
Untunglah pemerintah memayungi dan mengayomi dengan
produk aturan-aturan yang mapan. Contoh DIV dan S1 setara
dalam hal kepangkatan kepegawaian pada awal pengangkatan.
• Idealnya suatu pendidikan keperawatan berdiri harus ada
rekomendasi organisasi profesi keperawatan yang diatur dalam
UU sehingga bersifat mengikat penyedia pendidikan.
POLITIK DAN PEMBUATAN KEBIJAKAN DALAM KESEHATAN DAN KEPERAWATAN