Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) / Georaphic Information System
(GIS) merupakan suatu sistem informasi teknologi mengenai geografis yang sangat
berkembang. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data
spasial berikut atribut-atributnya, memodifikasi bentuk, warna, ukuran, dan symbol. SIG
dapat digunakan oleh berbagai bidang ilmu, pekerjaan, dan peristiwa.
Penulisan ini membahas bagaimana merancang program aplikasi SIG pada
daerah-daerah yang terkena demam berdarah dengue (DBD). Sebagaimana yang telah
kita ketahui bahwa penyakit demam berdarah dengue ini telah banyak memakan korban,
tidak memandang masyarakat dari kalangan bawah maupun kalangan atas. Aplikasi ini
memberikan pengetahuan bagaimana mengantisipasi ancaman penyebaran penyakit
demam berdarah dengue (DBD).
PEMBAHASAN DAN
PERANCANGAN
Gambar 5 Tampilan Window Utama
Perancangan
Pada tampilan tersebut baris
Tampilan antar muka pada
menu adalah kumpulan dari menu-menu
aplikasi ini merupakan modifikasi
yang berisi suatu perintah untuk
tampilan antar muka perangkat
melakukan tugas tertentu dan baris
ArcView. Menu-menu dibuat dengan
tombol adalah kumpulan dari tombol-
menggunakan skrip Avenue, kemudian
tombol yang mewakili suatu perintah
diintegrasikan dengan window-window
tertentu. Isi dari baris menu dan baris
dokumen. Tahapan yang dilakukan
tombol tergantung pada tipe dokumen
dalam pembuatan aplikasi ini adalah :
yang dibuka. Tipe dokumen dapat
1. Studi Pustaka tentang Sistem
berupa peta, tabel, dan grafik.
Informasi Geografis dan
ArcView GIS Banner
2. Mengumpulkan data Demam
Berdarah Dengue kota Depok. Proyek
3. Merancang aplikasi
4. Mendijitalisasi data-data spasial
yang didapat dengan Peta Tabel Grafik
menggunakan metode on screen Gambar 5 Struktur tampilan aplikasi
Rancangan Data mengubah ke dalam bentuk data spasial
Model data dalam SIG terdiri vektor. Data-data spasial dibuat malaui
dari 2 macam, yaitu data spasial dan data proses digitasi langsung di layar monitor
non spasial. Data spasial yang terdapat (on screen digitizing). Proses ini
dalam aplikasi ini adalah : dilakukan di dalam komponen View
1. Data spasial kecamatan milik ArcView. Setelah lembar kerja
Menunjukkan batas-batas dari view baru dibuat. Klik menu File
tiap kecamatan yang ada di kemudian pilih sub menu Extension, beri
wilayah Depok. tanda pada semua pilihan available
2. Data spasial kelurahan extension kemudian pilih ok.
Menunjukkan batas-batas Gambar peta depok dimasukkan
kelurahan yang ada di Kota ke dalam area peta dengan memilih
Depok. menu “view” lalu “Add Theme”. Setelah
3. Data kasus DBD kotak dialog “Add Theme” muncul,
Menunjukkan kasus demam ”Image Data Source” dipilih dari daftar
berdarah yang ada di wilayah Depok. “ Data Source Types” guna memasukkan
Data-data spasial tersebut dibuat secara gambar peta. Dan beri tanda pada
langsung melalui proses dijitasi (on nama peta yang dimasukkan untuk
screen digitizing) dengan perangkat memunculkan peta. Data yang
ArcView. berhubungan langsung dengan data
Data non spasial disimpan di spasial dimasukkan ke dalam tabel-tabel
dalam tabel-tabel. Terdapat 2 tipe data atribut milik data spasial. Keseluruhan
non spasial, yaitu data yang proses ini dilakukan di dalam komponen
berhubungan langsung dengan data Table milik ArcView.
spasial dan data yang tidak berhubungan
langsung dengan data spasial. Digitasi Tipe Poligon
Data spasial yang
Struktur Atribut Tabel direpresentasikan dengan poligon yaitu
Data-data non spasial yang batas-batas kecamatan. Data spasial ini
berhubungan langsung dengan data direpresentasikan dalam tipe poligon
spasial disimpan di dalam suatu tabel karena umumnya merupakan suatu
atribut. Tabel atribut merupakan tabel lokasi yang luas.
yang secara otomatis terbentuk pada Pembuatan tiap data spasial ini
setiap pembuatan data spasial. Tabel ini juga memerlukan sebuah theme baru,
digunakan untuk menyimpan atribut- yaitu dengan cara memilih menu “View”
atribut milik data spasial. Minimal lalu pilih “New Theme”. Pada kotak
terdapat satu atribut yang ada pada setiap dialog “New Theme” tipe unsur yang
tabel, yaitu atribut bentuk (shape) yang dipilih adalah polygon.
menunjukkan bentuk representasi grafis Langkah selanjutnya adalah
dari data spasial yang bersangkutan. memilih tombol “Polygon Tool” dan
mengarahkan kursor pada area dimana
IMPLEMENTASI unsur-unsur poligon akan ditempatkan.
Dan untuk menggeser peta yang sedang
Proses digitasi dalam proses digitasi digunakan “Pan”.
Setelah pengambilan gambar Pembuatan data spasial
maka dilakukan proses digitasi yang kecamatan melibatkan sub menu
“Subtract Features” pada menu “Edit”. Menu-menu pada proyek
Hal ini dimaksudkan agar poligon- diintegrasikan dengan window proyek.
poligon yang telah dibuat tertutup Oleh karena itu tipe yang dipilih adalah
sempurna. Project dengan kategori Menus. Untuk
membuat menu baru, pilih tombol “New
Digitasi Tipe Garis Menu”. Untuk membuat sub menu, pilih
Data spasial yang tombol “New Item”. Nama menu
direpresentasikan dalam bentuk garis diisikan pada properti Label. Nama skrip
yaitu batas kecamatan. Pembuatan tipe yang akan dijalankan saat menu dipilih,
data spasial ini juga memerlukan sebuah diisi pada properti Click. Properti Help
theme baru, seperti yang dilakukan pada diisi dengan kalimat yang akan muncul
pembuatan data spasial poligon. Namun di baris status window jika kursor
pada kotak dialog “New Theme”, tipe menunjuk menu tersebut.
unsur yang dipilih adalah “Line”. Prosedur yang sama juga
Kemudian mengaktifkan mode dilakukan untuk mengintegrasikan
penggambaran garis, tombol “Line menu-menu Peta, Tabel, dan Grafik
Tool” dipilih, dan kursor diarahkan ke dengan window dokumen masing-
arah yang akan dibuat garisnya. masing. Namun Tipe yang dipilih bukan
Project. Peta memilih tipe View, Tabel
Pengisian Tabel Atribut memilih tipe Table, sedangkan Grafik
Setelah seluruh data spasial dibuat, memilih tipe Chart.
proses selanjutnya adalah pengisian tabel Untuk memunculkan tombol-
atribut. ArcView secara otomatis akan tombol tertentu yang dimiliki ArcView
membuat satu tabel atribut untuk setiap pada setiap window, maka kategori yang
data spasial (theme) yang ada, dan dipilih adalah Buttons. Tombol-tombol
menambahkan satu baris record bagi yang ada dipilih dari daftar yang
tiap unsur spasial dibuat. tersedia.
Setelah pembuatan menu di
Modifikasi Menu Antar Muka dalam customize, maka tampilan menu-
Modifikasi menu antar muka menu tersebut akan diimplementasikan
akan memudahkan dalam melihat ke dalam masing-masing type sesuai
halaman demi halaman. Tampilan menu yang telah dipilih.
dilakukan dengan cara pilih “Project”
lalu “Customize”, dan akan muncul Uji Coba Program
kotak customize. Pengujian program dilakukan
untuk mengetahui fungsi yang
diharapkan seperti output yang
dihasilkan benar dari input, database
yang diakses dengan cara benar dan
menguji apakah aplikasi tersebut
berjalan dengan benar setelah aplikasi
selesai dibuat. Maka untuk mulai
menjalankan program aplikasi ini
Gambar 6 Tampilan Kotak Dialog Customize hanyalah dengan mengklik mouse dua
kali pada file yang berekstensi kota.apr.
Pengujian Banner Ciri-ciri Aedes Agypti, Pertolongan
Banner akan menampilkan pesan Pertama, Gerakan 3 M, Cara lainnya,
sederhana pada user aplikasi ketika dan Daftar Rumah Sakit. Pada menu
membuka dan menutup aplikasi. Saat Petunjuk terdapat sub menu Penggunaan
proyek dibuka maka akan muncul Proyek, Penggunaan Peta, dan
banner awal selama 5 detik dan ketika Penggunaan Tabel. Untuk sub menu
proyek ditutup maka akan tampil banner pada menu Informasi DBD dan
akhir sebelum proyek berakhir selama 5 Petunjuk, merupakan tampilan halaman
detik. yang di buat di dalam photoshop dan
dihubungkan dengan skrip yang sama
dengan scr_banner_akhir.
Saran
Aplikasi pada peta penyebaran
demam berdarah ini masih terbatas
Gambar 11 Tampilan Window Tabel dalam memberikan informasi jumlah
penderita dalam batas wilayah setiap
Pengujian Window Grafik kecamatan dan kelurahan dikarenakan
Proyek ini mempunyai 2 menu keterbatasan data yang diperoleh.
utama yaitu File dan Grafik. Di setiap Diharapkan dapat dikembangkan ke
menu terdiri dari beberapa sub menu. dalam wilayah yang lebih kecil lagi
Pengujian dilakukan pada setiap menu seperti rukun warga (RW) atau rukun
sampai dengan sub menu tersebut. tetangga (RT), jumlah kematian akibat
DBD dan sebagainya.
Bila ingin melihat daerah
terjangkit maka aktifkan layer daerah
yang diinginkan dan matikan layer yang
aktif. Dan aplikasi ini tidak dapat
berextention .exe sehingga user harus
menginstal software Arcview terlebih
dahulu untuk menggunakan aplikasi ini.
Gambar 12 Tampilan Window Chart DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP [1] Eddy Prahasta, Ir., MT., Sistem
Informasi Geografis : Konsep-
Kesimpulan konsep Dasar, Edisi Revisi,
Aplikasi ini membentuk suatu Informatika, Bandung, Oktober,
perancangan sistem informasi geografis 2002.
(GIS) penyebaran penyakit demam [2] _______, Geografi Information
berdarah dengue (DBD) khusus di System,
wilayah kota Depok, agar dapat http://www.geografiana.com,
mengetahui jumlah terjangkit dan Tanggal Akses: 10 Juli 2009.
wilayah bahaya wabah demam berdarah [3] _______, Demam Berdarah,
dengue dan fogging yang dilakukan di http://id.wikipedia.org, Tanggal
setiap daerah. Aplikasi ini menyediakan Akses: 23 Mei 2009.
tool-tool untuk membantu pengguna
[4] _______, Sistem Informasi, Pertama, Informatika, Bandung,
http://id.wikipedia.org, Tanggal Desember, 2004.
Akses: 10 Juli 2009. [7] Budiyanto, eko, Avenue Untuk
[5] _______, Sistem-informasi- Pengembangan Sistem Informasi
geografis, Geografis, Andi, Yogyakarta, 2007
http://ilmukomputer.org, Tanggal [8] Eddy Prahasta, Ir., MT., Sistem
Akses: 28 Maret 2009. Informasi Geografis : Tutorial
[6] Eddy Prahasta, Ir., MT., Sistem ArcView, Cetakan Pertama,
Informasi Geografis : ArcView Informatika, Bandung, Oktober,
Lanjut Pemrograman Bahasa 2002.
Script Avenue, Edisi Revisi, [9] _______, Gejala DBD,
Informatika, Bandung, Cetakan http://gizi.net, Tanggal Akses: 23
Mei 2009.