Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
positif hamil adalah sangat penting karena pada beberapa minggu pertama
Perubahan-perubahan fisik dan emosi pada diri ibu hamil biasanya terjadi
Pada trimester pertama, ibu hamil akan merasa mual pada pagi
hari, merasa lelah, dan ingin tidur terus menerus, timbul vena tipis di
permukaan kulit, payudara mulai membesar dan daerah sekitar puting susu
mulai berwarna gelap, menjadi sering buang air kecil karena perubahan
emosi/suasana hati, khawatir dan cemas bentuk tubuh akan berubah dan
bagian bawah semakin besar, bayi kadang terasa bergerak, denyut jantung
meningkat, kaki dan tumit membengkak, perut terasa gatal karena kulit
mulai meregang, timbul tanda bergaris pada perut, sakit pinggang dan
menendang dengan keras dan gerakannya mulai tampak dari luar, suhu
sudah dekat, khawatir akan proses persalinan dan apakah akan melahirkan
atau mengurangi gejala/ rasa sakit yang timbul. Pemakaian obat selama
hamil ini akan menimbulkan masalah jika ibu tidak berhati-hati dan
berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu, tetapi juga pada janin.
Salah satu contoh kasus obat yang dapat memberikan pengaruh sangat
talidomid, yang memberi efek kelainan pada bayi berupa tidak tumbuhnya
anggota gerak.
toksik, teratogenik, maupun letal tergantung pada sifat obat dan umur
kehamilan pada saat minum obat. Pengaruh toksik adalah jika obat yang
diminum selama masa kehamilan menyebabkan terjadinya gangguan
tetapi bagi tubuh yang sakit dan kondisi sakit tersebut akan bertambah
parah jika terus dibiarkan, maka pengobatan adalah jalan yang terbaik.
mungkin efek samping merugikan yang dapat timbul. Bagi ibu hamil, sakit
untuk diminum atau injeksi obat melalui pembuluh darah, namun juga
karena itu, pengetahuan tentang manfaat dan efek samping obat sangat
kesehatan lainnya.
atau obat bebas tanpa resep dokter. Sehingga, tenaga kesehatan terutama
Dalam penulisan makalah ini kami memiliki beberapa tujuan antara lain:
1. Rumusan Masalah
2. Pembatasan Masalah
sumber/ literature.
E. Sistematika Penulisan
berikut :
b) Bab II Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
mental, sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistim,
produksi yang didasarkan pada pengakuan hak asasi manusia bagi setiap
anak mereka.
embrio). Pemaparan fetus terhadap obat terjadi karena obat melewati jalur
secara pasti menyebabkan deformitas fetus bila diberikan pada ibu hamil.
ditemukan di antaranya :
c) Endotoksin.
misalnya hormon, tetapi ada juga yang lebih toksis seperti obat sitotoksik
hewan, hanya pada beberapa kasus saja terbukti memberikan efek toksik
prenatal manusia dan obat hanya merupakan satu dari sejumlah factor
asam lemah akan mengubah pH sel embrio. Dan dari hasil penelitian pada
embrio.
memperoleh nutrisi dari sekret rahim; pada tahap ini tidak terbukti adanya
implantasi, mulai masa kritis. Pada tahap dini mungkin embrio mati atau
tahap lebih lanjut. Oleh karena itu pada tahap embrionik (56 hari pertama)
bahaya serius mungkin, timbul, tetapi justru pada akhir masa ini si ibu
hati janin masih belum mempunyai banyak enzim seperti pada ibunya. Hal
tetap ke dalam sirkulasi ibu. Hams diingat bahwa tidak hanya obat yang
kelainan fetus, tetapi ada sejumlah bahan seperti senyawa alkilasi dan
obat tidak diharapkan yang terjadi selama dua triwulan terakhir kehamilan
bersifat teratogen. Susunan genetik dan kepekaan individual dalam hal ini
kurang penting dibandingkan dengan sifat obat, dosis dan lama pe-
pada bayi.
lahir.
yaitu :
fetogenesis
tertutup dan pada minggu ke empat optic cup mulai dapat dibedakan;
pada saat yang sama terjadi diferensiasi saluran penceranan dan lain-
lainnya.
paling besar, sehingga mungkin dapat terjadi kematian fetus. Bila dosis
kelainan bawaan.
penting dalam mass ini adalah penutupan lengkap plate, reduksi hernia
tersebut.
struktur janin pada saat terpapar. Thalidomid adalah contoh obat yang
potensial.
dalam 3-5 menit dan menetap selama 2-3 jam, lebih diindikasikan untuk
Penggunaan uterotonika :
1. Pra persalinan
dimana hal ini dianggap lebih menguntungkan atau sesuai untuk janin
maupun ibu guna menghasilkan persalinan normal pervaginam yang
lebih dini
2. Pasca persalinan
1. Pada kasus ibu hamil dengan kelainan anatomi tulang panggul yang
Hanya boleh diberikan secara infuse intra vena ( metode tetesan) disertai
perangsangan persalinan
1. Anestetika umum
suatu keadaan depresi umum yang bersifat reversible dari berbagai pusat
Pengolongan
kelompok yakni:
sevofluran.
ketamin, profopol.
membentuk hidrat dengan air yang bersifat stabil. Hidrat gas ini
– Menekan pernafasan
dingin.
natrium,yang perlu di bagi fungsi saraf yang layak. Hal ini disebabkan
fakta bahwa obat bius lokal tidak menyebabkan reaksi alergi. Karena
menggunakan obat bius lokal lain, seperti lidocaine, sistem saraf pusat
per milimeter).
Hanya 0,15 persen pasien mengalami muntah yang parah. Insiden nausea
Aspirasi Pneumonitis
Warner, dkk. Dahulu mereview insiden dan konsekuensi aspirasi paru-
memerlukan ventilasi mekanis untuk lebih dari 24 jam; tiga dari enam
bebas yang sangat tinggi dalam darah. Efek-efek toksik yang relevan
secara klinis dibatasi untuk ginjal dan hati. Obat-obat yang telah
mengurangi secara signifikan portal venus dan aliran darah pada arteri
terutama penting untuk pasien yang mengidap penyakit hati kronik dan
dengan pengurangan total aliran darah pada arteri hati dan kegagalan
hati akut yang diawali pada periode pasca operasi. Walaupun demikian,
penurunan pada aliran darah pada arteri hati yang total mungkin
ibu
sama sekali untuk wanita usia 14--45 tahun, lagi pula ini akan
tidak ada;
penggunaan anestesi,
dilakukan.
BAB III
1. Kesimpulan
yang perlu dipersiapkan oleh wanita dari pasangan subur agar dapat dilalui
dengan aman. Selama masa kehamilan, ibu dan janin adalah unit fungsi
cacat janin lebih besar. Di sisi lain, banyak ibu yang sedang menyusui
merencanakan
perencanaan kehamilan.
Informasi yang diberikan secara umum adalah untuk
2. Saran
hamil.
pelaporannya.
hamil / menyusui:
sedang digunakannya
teridentifikasi
DAFTAR PUSTAKA
2. Purwanto, SL, dkk. 1994. Data Obat di Indonesia Edisi 9.. Grafidian jaya.
Jakarta
3. http://www.pro-ibid.com/content/view/8/1/
4. Cermin Dunia Kedokteran No. 65, 1990
5. http://joe0397.blog.friendster.com/tag/farmasi/