You are on page 1of 20

MAKALAH TROUBLE SHOOTING

PROCESSOR AMD PHENOM

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Trouble Shooting


Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran

Disusun Oleh :
Noor Auliya Ruhillah 140303070042
Yosef Ekaputra Y 140303070043
Dendy Apriyanto 140303070044
Yogie Hidayat 140303070041
Rizka Asti Qinthari 140303070046

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM DIPLOMA III ILMU KOMPUTER
PROGRAM TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2010
ABSTRAK

“ Processor merupakan otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh komponen
lainnya. Processor adalah chip yang sering disebut mikroprosesor pada saat ini, ukuran
processornya telah mencapai tingkatan Gigahertz. Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan
processor dalam mengelola data atau informasi. Semakin besar ukurannya, semakin cepat
proses pengolahan dan pengaksesan data atau informasi tersebut “
ABSTRACTS

“Processor is the brain and the computer control center that is supported by other
components. Processor is the chip that is often called the microprocessor at the moment, the
size has reached levels processornya Gigahertz. The measure is a count of processor speed in
managing the data or information. The larger size, faster processing and accessing data or
information “
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamien. Puji serta syukur Kami panjatkan ke-hadirat Allah SWT,


karena atas Rahmat dan Ridho-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“PORCESSOR AMD PHENOM” yang dibuat sebagai tugas akhir mata kuliah praktikum
Rangkaian Digital.
Kami merasa bahwa Laporan ini dapat terselesaikan dengan baik atas adanya bantuan
dan dukungan dari rekan-rekan. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih semoga
amal baik rekan-rekan mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah. SWT.
Kami menyadari dalam pembuatan laporan ini banyak kekurangan, sehingga kritik
dan saran sangat diharapkan dari semua pihak agar laporan ini menjadi bahan bacaan dan
pengetahuan bagi kita semua.
Akhir kata Kami berharap agar makalah ini dapat berguna bagi kita semua. Amin yaa
Robbal Alamin.

Bandung, 23 Maret 2010

Penyusun
DAFTAR ISI

Abstrak..................................................................................................................................
Abstracts...............................................................................................................................
Kata Pengantar......................................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................................
Daftar Gambar...............................................................................................……………...

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................……………...
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................……………...
1.3 Maksud dan Tujuan...................................................................……………...

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Sejarah AMD............................................................................……………...
2.2 Perkembangan Processor AMD................................................……………...
2.3 Perkembangan Karakteristik Processor Phenom......................……………...

BAB III OBYEK PEMBAHASAN


3.1 Pengertian Processor Phenom...................................................……………...
3.2 Jenis – Jenis Processor Phenom ...............................................……………...
3.2.A Processor Phenom I/64 ………………………………………………….
3.2.B Processor Phenom II ……………………………………………………
3.3 Cara Kerja Processor Phenom ……………………………………………….

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................................
4.2 Saran.........................................................................................……………...

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………..


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo AMD.......................................................................................…………


Gambar 2.2 Processor Phenom II........................................................................ …………
Gambar 3.1 Family Phenom I.............................................................................. …………
Gambar 3.2 Family Phenom II............................................................................. …………
Gambar 3.3 Proses Pemprosesan......................................................................... …………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebuah mikroprosesor (sering dituliskan: µP atau uP) adalah sebuah central
processing unit (CPU) elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit
lainnya di atas sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor. Sebelum berkembangnya
mikroprosesor, CPU elektronik terbuat dari sirkuit terintegrasi TTL terpisah; sebelumnya,
transistor individual; sebelumnya lagi, dari tabung vakum. Bahkan telah ada desain untuk
mesin komputer sederhana atas dasar bagian mekanik seperti gear, shaft, lever, Tinkertoy, dll.
Evolusi dari mikroprosesor telah diketahui mengikuti Hukum Moore yang merupakan
peningkatan performa dari tahun ke tahun. Teori ini merumuskan bahwa daya penghitungan
akan berlipat ganda setiap 18 bulan, sebuah proses yang benar terjadi sejak awal 1970-an;
sebuah kejutan bagi orang-orang yang berhubungan. Dari awal sebagai driver dalam
kalkulator, perkembangan kekuatan telah menuju ke dominasi mikroprosesor di berbagai jenis
komputer; setiap sistem dari mainframe terbesar sampai ke komputer pegang terkecil
sekarang menggunakan mikroprosesor sebagai pusatnya.
Mikroprocesor atau orang – orang biasa menyebutnya dengan dengan processor pada
computer telah berkembang pesat dengan berkembangnya teknologi yang ada. Makin lama
kapasitas suatu processor menjadi semakin besar membuat manusia membuat suatu system
computer baru dengan bantuan kemampuan processor tersebut, terlebih lagi dalam dunia
informatika dan komputerisasi di dunia ini.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, kami mencoba untuk mengidentifikasi
beberapa masalah dalam pembuatan laporan ini, diantaranya adalah bagaimana perbedaan
processor Phenom dengan processor sekelas yang lainnya.

1.4 Maksud dan tujuan


Maksud penyusunan laporan proyek ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
TROUBLE SHOOTING. Selain itu kami juga ingin mencoba untuk menggali ilmu lebih
dalam tentang teknologi processor pada AMD Phenom.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah AMD


Advanced Micro Devices,Inc (AMD) merupakan perusahaan terbesar kedua pemasok
prosesor x86 kompatibel, dan pemasok terkemuka non-volatile flash memory. Perusahaan
tersebut didirikan pada tahun 1969 oleh sekelompok pembelot dari Fairchild Semiconductor.
Perusahaan memulai bisnis mikroprosesor pada tahun 1979 sebagai sumber kedua
setelah produsen Intel 8086 dan 8.088 prosesor yang pada waktu itu masih di bawah kontrak
dari Intel. AMD kemudian menghasilkan model 80.286 sampai Intel membatalkan
kesepakatan pada tahun 1986. Mereka lalu membuat klon mereka sendiri yang kemudian
menjual model Intel 80386 dan 80.486, dengan harga yang jauh lebih rendah daripada versi
Intel.
Pada tahun 1995, AMD menciptakan AMD-K5, desain x86 yang mencakup beberapa
fitur desain umum pada prosesor RISC, diikuti oleh prosesor generasi keenam, yanitu K6,
yang didasarkan pada desain Nx686 NexGen (setelah aquiration dari NexGen pada tahun
1996 ). Pada bulan Januari 1999, AMD membuat literasi terakhir dari K6-x seri, yaitu versi
450 MHz K6-III, mikroprosesor x86 ini menjadi mikroprocessor tercepat di dunia.
Pada bulan Agustus 99, AMD sekali lagi memiliki CPU x86 tercepat ketika mereka
merilis Athlon (K7) prosesor. Selama beberapa saat perkembang di sana, karena ada
perbedaan diadakan revisi Athlon dari AMD sampai Maret 2002. Yang kemudian dilanjutkan
ke processor versi Phenom.

Gambar 2.1 Logo AMD


2.2 Perkembangan Processor AMD
AMD (Advanced Micro Devices, Inc) : AMD adalah perusahaan semikonduktor
multinasional Amerika Serikat yang berbasis di Sunnyvale, California yang mengembangkan
prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial. Produk
yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis
(GPU) dan prosesor untuk server, workstation dan komputer pribadi (PC), dan teknologi
prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya
yang terdapat sistem.
AMD adalah terbesar kedua pemasok global mikroprosesor berdasarkan arsitektur x86
setelah Intel Corporation, dan ketiga terbesar pemasok unit pengolahan grafis. Ia juga
memiliki 21 persen dari Spansion, pemasok non-volatile memori flash. Pada tahun 2007,
AMD peringkat kesebelas antara produsen semikonduktor dari segi pendapatan. Pabrik
pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang
ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan lancar, mimpi harga
sistim PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak lagi di monopoli oleh Intel.
AMD mengumumkan merger dengan ATI Technologies pada 24 Juli 2006. AMD
dibayar $ 4,3 miliar dalam bentuk uang tunai dan 58 juta saham dari saham dengan total
sebesar US $ 5,4 miliar. The merger selesai pada 25 Oktober 2006 dan ATI sekarang bagian
dari AMD.
Beberapa produk mikroprosesornya yaitu:
 Turion 64
 Duron
 Sempron
 Kryptonite (K5)
 NexGen (K6 / K6 MMX / K6-2 / K6-3)
 Athlon (K7)
 Opteron (AMD64 / K8)
 Athlon64 (K8L)
 Phenom (K10)
Gambar 2.2 Processor Phenom II

2.3 Perkembangn Karakteristik Processor Phenom


Karena perkembangan jaman, karakteristik processor Phenom menjadi berkembang
seiring dengan perkembangan jaman yang telah semakin maju dan adanya penyelesaian
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dari versi lama, maka processor Phenom
berkembang menjadi 2 buah type processor yaitu processor Phenom I (Phenom 64) dan
Phenom II. Processor tersebut mempunyai perbedaan kemampuan pemprosesan data yang
besar tetapi memiliki arsitekture chip yang sama dengan yang lainnya.
Prosesor tersebut kemudian dikelompokan menurut jumlah core tiap-tiap processor. Di
dalam Phenom I dikenal mempunyai 2 sandi yaitu Toliman dan Agema, sedangkan pada
Phenom II mempunyai 3 jenis sandi, yaitu Callisto, Heka, Deneb. Nama tersebut dibuat untuk
membeda family pada processor Phenom menurut data di release dan jumlah corenya.

BAB III
OBJEK PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Processor Phenom


Phenom yang berarti “Phenomenom” (pengucapan / fenom /, seperti dalam kata
fenomena) adalah garis prosesor desktop AMD berdasarkan K10 (bukan "K10h")
mikroarsitektur, atau Family 10h Processors, seperti AMD panggilan mereka. Prosesor ini
merupakan salah satu processor keluaran muktahir dari perusahaan AMD. Processor ini
dibuat untuk memenuhi processor Dual Core ke atas seperti Quad Core dan Triple Core.
Di AMD Phenom kecepatan prosesor dalam berbagai hal berkembang untuk segala
hal. Mulai dari multitasking , kritis produktivitas bisnis, pemodelan desain visual, game, dan
visual yang menakjubkan untuk media digital dan hiburan.
Fitur dan keuntungan yang dimiliki oleh processor ini adalah sebagai berikut :   
 Proses lebih halus dan lebih cepat, bahkan ketika menjalankan aplikasi perangkat
lunak yang rumit dapat dilakuakn dengan Multi-Core Technology.    
 Mempunyai kinerja scaled untuk menghemat daya PC dengan Teknologi
HyperTransport 3,0.    
 Dengarkan musik dengan Teknologi AMD PowerNow (Cool'n'Quiet
Technology)    
 Mencegah penyebaran virus tertentu dan memperkuat integritas jaringan anda
dengan Enhanced Virus Protection (EVP)

3.2 Jenis – Jenis Processor Phenom


Seperti yang dijelas tadi, processor phenom dibedakan menjadi 2 kategori utama
menurut perkembangan kemampuan dan kualitas core tersebut, processor tersebut adalah
Phenom I dan Phenom II.

3.2.A Processor Phenom I/64


AMD Quad Core mempertimbangkan Phenoms untuk menjadi yang pertama untuk
menjadi "true" Quad Core desain, karena ini adalah suatu prosesor dengan multi-core
monolitik desain (semua cores pada sepotong silikon sama mati), tidak seperti seri Intel
Core 2 Quad yang Multi Chip Module (MCM) desain. Prosesor berada di Socket AM2 +
platform.
Sebelum merilis Phenom yang asli, sebuah cacat telah ditemukan dalam lokasi
Buffer (TLB) yang dapat menyebabkan sistem lock-up dalam keadaan langka. Sampai
melangkan pada processor type "B2" dan "BA" dipengaruhi oleh bug ini. BIOS dan
software workarounds menonaktifkan BIS, dan biasanya dikenakan hukuman kinerja
minimal 10%. Hukuman ini tidak diperhitungkan dalam pre-release preview Phenom,
maka kinerja Phenoms awal disampaikan kepada pelanggan diharapkan akan kurang dari
standar preview. Akhirnya "B3" Phenom prosesor diedarkan pertama kali pada 27 Maret
2008 tanpa TLB bug dan dengan "xx50" nomor model.
Anak perusahaan AMD telah merilis sebuah patch untuk kernel Linux, yang
berkata telah menerima "minimal pengujian fungsional" patch tersebut, untuk mengatasi
bug ini, suatu perangkat lunak diemulasikan dari akses kotor pada bit yang bisa
menyebabkan kurangnya kinerja processor. AMD telah meluncurkan beberapa model dari
processor Phenom 2007/2008 dan lebih baru-baru ini sebuah model upgrade Phenom II
pada akhir 2008.

Gambar 3.1 Family Phenom I

Nomor model dari garis Phenom prosesor yang berubah dari sistem PR digunakan
dalam pendahulunya, pada keluarga prosesor AMD Athlon 64. Skema penomoran pada
model Phenom kemudian dibebaskan pada prosesor Athlon X2, yaitu berupa nomor model
empat digit dengan keluarga yang berbeda dengan indikator sebagai angka pertama.
Produk Hemat Energi berakhir dengan huruf "e" setelah nomor model (contoh Phenom
9350e ) dan beberapa darinya menggunakan prosesor Sempron LE awalan (misalnya
Sempron LE-1200)
Jenis-jenis processor phenom I dapat dibedakan menurut sandi core nya. Berikut
sandi beserta keterangan tiap core processor tersebut :
 Phenom X4 “Agena” (65 nm SOI)
* Empat K10 core AMD
* L1 cache: 64 KB + 64 KB [14] (data + instruksi) per inti
* L2 cache: 512 KB per core, kecepatan penuh
* L3 cache: 2 MB shared antara semua core
* Memory controller: dual channel DDR2-1066 MHz dengan opsi unganging
* MMX, Extended 3DNow!, SSE, SSE2, SSE3, SSE4a, AMD64, Cool'n'Quiet,
NX bit, AMD-V
* Socket AM2 +, HyperTransport dengan 1600-2000 MHz
* Power konsumsi (TDP): 65, 95, 125 dan 140 Watt Jalur
* First release
       - November 19, 2007 (B2 Stepping)
       - 27 Maret 2008 (B3 Stepping)
 * Clock rate: 1800-2600 MHz
 * Model: Phenom X4 9100e ke 9.950

 Phenom X3 “Toliman” (65 nm SOI)


 * Tiga AMD K10 core
 * L1 cache: 64 KB data dan 64 KB instruction cache per core
 * L2 cache: 512 KB per core, kecepatan penuh
 * L3 cache: 2 MB shared antara semua core
 * Memory controller: dual channel DDR2-1066 MHz dengan opsi unganging
 * MMX, Extended 3DNow!, SSE, SSE2, SSE3, SSE4a, AMD64, Cool'n'Quiet,
NX
bit, AMD-V
 * Socket AM2 +, HyperTransport dengan 1600-1800 MHz
* Power konsumsi (TDP): 65 dan 95 Watt Jalur
 * First release
          - 27 Maret 2008 (B2 Stepping)
          - April 23, 2008 (B3 Stepping)
  * Clock rate: 2100-2500 MHz
  * Model: Phenom X3 8250e ke 8.850

3.2.B Processor Phenom II


Phenom II adalah keluarga AMD multi-core 45 nm prosesor AMD menggunakan
mikroarsitektur K10, menggantikan Phenom asli. The Socket AM2 + Phenom versi II
dirilis pada Desember 2008, sedangkan Socket AM3 versi dengan dukungan DDR3,
bersama dengan batch awal dari tiga-dan quad-core yang dirilis pada tanggal 9 Februari
2009. Dual-sistem prosesornya akan memerlukan Socket F + untuk platform Quad FX nya.
Phenom II adalah komponen prosesor AMD Dragon Platform, yang juga termasuk seri 790
chipset dan Radeon HD 4800 series grafis. Phenom II juga akan menjadi CPU di Leo
mendatang dengan Platform yang mencakup chipset AMD890 dan Radeon HD seri 5.800
grafis. Namun Phenom II yang akan digunakan dalam Platform Leo akan menjadi kode-
bernama "Thuban" yang akan menampilkan 6 core CPU yang digunakan, sedangkan dalam
"Naga Platform" adalah "Deneb" inti yang akan menampilkan 4 core. CPU generasi
berikutnya akan diberi label dengan "Phenom II X6"
Phenom II mempunyai cache tiga kali lipat cache L3 shared yang berukuran dari
2MB (di baris Phenom asli) untuk 6MB, tentu hal ini mengarah pada kinerja benchmark
sehingga mendapat keuntungan setinggi 30%. Perubahan lain dari Phenom asli adalah Cool
'n Quiet sekarang diterapkan pada prosesor secara keseluruhan, bukan pada basis per-core.
Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengatasi kesalahan penanganan benang oleh
Windows Vista, yang dapat menyebabkan aplikasi single-threaded untuk dijalankan pada
inti yang diparkir di setengah dari clock rate.
Socket AM2 + Phenom versi II (920, 940) tidak kompatibel dengan Socket AM3.
Socket AM3 versi Phenom II kurang kompatibel dengan Socket AM2 +, meskipun hal ini
tergantung pada produsen motherboard dalam menyediakan update BIOS. Selain
kompatibilitas Phenom II, slot AM3 yang controller mendukung kedua memori DDR2 dan
DDR3 memori (hingga DDR2-1066 dan DDR3-1333), sehingga memungkinkan ada
pengguna AM2 + untuk meng-upgrade CPU tanpa mengganti motherboard atau memori.
Namun, mirip dengan cara menangani Phenom asli DDR2-1066, saat ini platform Phenom
II membatasi penggunaan DDR3-1333 untuk satu DIMM per channel. Jika tidak, DIMM
akan underclocked untuk DDR3-1066. AMD mengklaim bahwa perilaku ini disebabkan
oleh BIOS, bukan memori controller, dan rencana-rencana untuk mengatasinya dengan
BIOS update. Spec dual-controller memori juga memberikan produsen motherboard dan
sistem pembangun pilihan untuk memasangkan AM3 dengan DDR2 untuk mengurangi
biaya sistem secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan chip dari Intel yang bersaing,
yang membutuhkan DDR3.
Gambar 3.2 Family Phenom II

Beberapa tingkat atas prosesor AM3 (x945 125W, x955 dan x965) memerlukan
fitur catu daya khusus, yang sering disebut "Dual Power Plane". Ini didukung secara
default di semua AM3 asli Mainboards, namun tidak dalam sebagian besar AM2 +
Mainboards, bahkan mereka yang diiklankan sebagai "AM3 dioptimalkan" atau "AM3
siap". Prosesor berjalan di bawah kecepatan nominal itu (yaitu di 800 MHz), jam dan
pengganda terkunci merupakan gejala ketidakcocokan ini. Ini adalah masalah hardware,
bukan diatasi melalui BIOS update.
Dimulai dengan versi AM3 Phenom II, tiga seri berdasarkan silikon yang sama
sedang dipasarkan. Seri pertama adalah mewakili unggulan Kinerja penuh potensi chip.
Tiga lainnya seri dibentuk oleh mati panen, yaitu, chip yang dihasilkan dengan bebrapa
jumlah yang cacat. Bagian yang terkena chip ini nonaktif dan chip sendiri ditandai sebagai
produk kelas rendah.
    
1. 900 series: Majelis seri dengan lengkap core dan L3 cache diaktifkan.     
2. 800 series: Ini adalah keripik dengan jumlah cacat di L3 cache, 2 MB
dinonaktifkan, meninggalkan chip dengan 4 MB L3 cache dan beroperasi
sepenuhnya core.     
3. 700 series: chip ini memiliki satu inti dinonaktifkan, meninggalkannya
dengan tiga operasional core (dipasarkan sebagai "X3") dan beroperasi penuh
L3 cache.    
4. 500 series: chip ini memiliki dua core dinonaktifkan, meninggalkan dengan
dua core operasional (dipasarkan sebagai "X2") dan beroperasi penuh L3
cache.

Ada beberapa versi Phenom II X2 dan X3, Namun, yang tidak memiliki cacat
pada silikon, tetapi satu atau dua core "dinonaktifkan" untuk memungkinkan AMD untuk
menargetkan ujung bawah pasar. Akibatnya, motherboard dengan BIOS yang benar akan
mungkin untuk membuat nonaktifkan inti (s) dari prosesor. Namun, keberhasilan ini tidak
dijamin, karena dalam beberapa kasus inti (s) mungkin telah dinonaktifkan karena
kesalahan silikon. Penggemar situs web telah dikumpulkan dan diringkas laporan anekdot
bahwa secara keseluruhan, menunjukkan sekitar 70% tingkat keberhasilan, namun laporan-
laporan ini cenderung memiliki bias pelaporan diri, dan yang lebih penting adalah mustahil
untuk mengetahui apakah inti yang benar-benar membuat bug bebas atau hanya bekerja
"cukup baik" bagi individu tertentu dalam membuat laporan.
Jenis-jenis processor phenom II dapat dibedakan menurut sandi core nya. Berikut
sandi beserta keterangan tiap core processor tersebut :
 Deneb
  * Empat K10 core AMD
  * 45 nm SOI dengan pencelupan Litografi
  * L1 cache: 64 KB + 64 KB (Data + instruksi) per inti
  * L2 cache: 512 KB per core, kecepatan penuh
  * L3 cache: 6 MB shared antara semua core. 800 seri memiliki 2 MB L3 Cache
nya dinonaktifkan karena cacat.
  * Memory controller: dual channel DDR2-1.066 MHz (AM2 +), dual channel
DDR3-1333 (AM3) dengan pilihan unganging
  * MMX, Extended 3DNow!, SSE, SSE2, SSE3, SSE4a, AMD64, Cool'n'Quiet,
NX bit, AMD-V
   * + Socket AM2, Socket AM3, HyperTransport dengan 1.800-2.000 MHz
   * Power konsumsi (TDP): 65, 95, 125 dan 140 Watt Jalur
   * First release
           - 8 Januari 2009 (C2 Stepping)
   * Clock rate: 2.500-3.400 MHz
   * Model: Phenom X4 II 805-965
 Heka
  * Tiga K10 core AMD menggunakan teknik panen chip, dengan satu inti
dinonaktifkan
  * 45 nm SOI dengan pencelupan Litografi
  * L1 cache: 64 KB + 64 KB (Data + instruksi) per inti
  * L2 cache: 512 KB per core, kecepatan penuh
  * L3 cache: 6 MB shared antara semua core
  * Memory controller: dual channel DDR2-1.066 MHz (AM2 +), dual channel
DDR3-1333 (AM3) dengan pilihan unganging
  * MMX, Extended 3DNow!, SSE, SSE2, SSE3, SSE4a, AMD64, Cool'n'Quiet,
NX bit, AMD-V Socket AM3 *, HyperTransport dengan 2000 MHz
  * Power konsumsi (TDP): 65 dan 95 Watt Jalur
  * First release
          - 9 Februari 2009 (C2 Stepping)
  * Clock rate: 2.500-3.000 MHz
  * Model: X3 Phenom II 705e untuk 740

 Callisto
  * Dua K10 core AMD menggunakan teknik panen chip, dengan dua core
dinonaktifkan
  * 45 nm SOI dengan pencelupan Litografi
  * L1 cache: 64 KB + 64 KB (Data + instruksi) per inti
  * L2 cache: 512 KB per core, kecepatan penuh
  * L3 cache: 6 MB shared antara semua core
  * Memory controller: dual channel DDR2-1.066 MHz (AM2 +), dual channel
DDR3-1333 (AM3) dengan pilihan unganging
  * MMX, Extended 3DNow!, SSE, SSE2, SSE3, SSE4a, AMD64, Cool'n'Quiet,
NX bit, AMD-V Socket AM3 *, HyperTransport dengan 2000 MHz
  * Power konsumsi (TDP): 80 Watt Jalur
  * First release
          - 1 Juni 2009 (C2 Stepping)
  * Clock rate: 3.000-3.200 MHz
  * Model: Phenom II X2 545-555
3.3 Cara Kerja Processor Phenom
Cara kerja processor Phenom adalah menjalankan sekumpulan instruksi mesin yang
memberitahu processor apa yang harus dilakukan. Berdasarkan instruksi tersebut, suatu
processor melakukan tiga hal dasar:
1) Menggunakan ALU (Arithmetic Logic Unit) untuk melakukan operasi matematis
seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Mikro processor
modern mengandung floating point unit yang dapat melakukan operasi yang sangat
kompleks pada angka yang besar.
2) Memindahkan data dari satu lokasi memori ke lokasi lainnya.
3) Mengambil keputusan dan melompat ke instruksi lain sesuai keputusan itu.
Secara sederhana cara kerja prossesor intinya adalah menerima umpan atau perintah
masuk baik dari mouse, keybord ataupun alat penginput data terhubung yang lain kemudian
menerjemahkan atau memproses data perintah tersebut untuk kemudian
mengeluarkan/meneruskan outputnya ke hardware atau software terkait.

Gambar 3.3 Proses Pemprosesan

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Sejak awal AMD merancang K10 sebagai mikroarsitektur untuk processor quad core
dengan masing-masing core bersifat mandiri. Ini berbeda dengan Intel yang membentuk
processor quad core dengan memasangkan sepasang processor dual core.
Perbedaan utama processor terbaru AMD ini dengan seri pendahulunya, selain pada arsitektur
dan proses pembuatannya adalah jumlah transistor yang lebih banyak, serta tersedianya L3
cache yang berfungsi sebagai buffer atau media simpan sementara untuk seluruh core pada
processor.
Seperti pada chipset AMD 7 series, dukungan untuk HyperTransport 3.0 1.8GHz juga
sudah tersedia di Phenom. Seperti diketahui, pada HyperTransport 2.0 tersedia bandwidth
sebesar 8GB/s, maka pada HyperTransport 3.0 ini, bandwidth yang disediakan mencapai
20.8GB/s. Ini sangat bermanfaat untuk mengatasi bottleneck jika processor dipasangkan
dengan chipset yang mendukung HyperTransport 3.0, dan juga menggunakan kartu grafis PCI
Express x16 lebih dari satu (CrossFireX).
Phenom adalah processor desktop pertama yang dibangun dengan mikroarsitektur
K10. Berbeda dengan generasi K8 yang menggunakan nama-nama kota sebagai code name
untuk processor (misalnya Manchester, Newcastle, Venice, Brisbane, dan lain-lain), processor
generasi K10 menggunakan nama-nama bintang untuk code name-nya (stars core). Contohnya
adalah Agena, Kuma, atau Sparta. Nah, code name tersebut juga dapat diketahui atau
menjelaskan faktor penting dari masing-masing jenis processor. Berikut tabel yang
menjelaskan hal tersebut.

4.2 Saran
Processor AMD pernah dikenal dengan sebutan processor yang gampang panas,
sehingga dapat mengurangi kinerja processor menjadi tidak optimal ketika panas. Dengan
adanya perubahan pada setiap core dengan berkembangya teknologi yang ada pada processor
phenom membuat permasalahan tersebut bisa diatasi, tetapi memang suatu processor
mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Processor Phenom masih kalah
bersaing dalam bidang kemampuan processing data, tapi mempunyai kemampuan mengolah
graphic secara optimal dibandingkan processor sekelas yang lain. Di harapkan processor
Phenom bisa meningkatkan kemampuan prosesan data pada seri prosesor yang akan dating.

DAFTAR PUSTAKA
Assisten, Team. 2010. Modul Praktikum Troubelshooting. Bandung; Laboratorium
Hardware Universitas Padjajaran.
A.Md, S.Pd, Sugiri. 2004. Elektronika Dasar & Peripheral Komputer. Yogyakarta;
ANDI Offset.
Yani, Ahmad. 2008. Paduan menjadi Teknisi Komputer. Jakarta; PT Kawan Pustaka.
SE, Aliminsyah. 2007. Kamus Komputer Lengkap. Bandung; Gunten Tecnosains
WWW.WIKIPEDIA.COM
WWW.ILMUKOMPUTER.COM
WWW.ELECTRONICLAB.COM

You might also like