Professional Documents
Culture Documents
• Sandapan Bipolar
• Dinamakan sandapan bipolar karena sandapan ini merekam perbedaan
potensial 2 elektroda. Sandapan ini ditandai dengan angka romawi I, II, III.
• Sandapan I
• merekam beda potensial antara tangan kanan dengan tangan kiri.,
dimana tangan kanan bermuatan (-) dan tangan kiri bermuatan +
• Sandapan II
• Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan kaki kiri (F),
dimana RA bermuatan (-) dan F bermuatan ( +).
• Sandapan III
• Merekam beda potensial antara tangan kir (LA) dengan kaki kiri (F).
Dimana tangan kiri (-) dan kaki kiri (+)
• Ketiga sandapan ini dapat digambarkan sebagai sebuah segitiga”
EINTHOVEN”
Sandapan Bipolar
Dinamakan sandapan bipolar
karena sandapan ini merekam
perbedaan potensial 2
elektroda.
0,04
Kecepatan kertas
normal dipakai kecepatan 25mm/dt
• MANFAAT PEREKAMAN EKG
• Dari hasil perekaman EKG akan dapat digunakan
untuk menilai :
• Irama /jantung/laju jantung
• Sistem konduksi listrik jantung
• Pembesaran otot jantung.
• Iskemi / infark miokard
• Radang selubung otot jantung (pericard)
• Penyakit sistemik yang mempengaruhi jantung.
• Efek obat jantung., terutama digitalis
• Gangguan elektroit.
CARA PEREKAMAN EKG.
gelombang QRS
• Gelombang Q
• adalah defleksi negatif pertama pada gelombang
QRS
• nilai normal lebar ,0,04 dt, dalam ,1/3 tinggi R
• gelombang Q abnormal disebut gelombang Q
pathologis.
• Gelombang R.
• Adalah defleksi positif pertama pada gelombang
QRS, umumnya gelombang QRS positif di lead I.II, V5
DAN V6 di lead avR, vi ,v2 biasanya hanya kecil atau
tidak ada sama sekali.
• Gelombang S.
• Adalah defleksi negatif setelah gelombang R.
• Di lead aVR, V1, V2 terlihat lebih dalam, di lead V4,V5
dan V6 makin berkurang dalamnya
Morfologi gel QRS
Transitional
zone Morfologi gel T
• Gelombang T
• Merupakan gambaran repolarisasi ventrikel, umumnya positif
di hampir semua lead kecuali aVR.
• Gelombang U.
• Adalah defleksi positip setelah gelombang T dan sebelum
gelombang P berikutnya.
• Penyeban timbulnya gelombang U masih belum diketahui,
namun diduga timbul akibat repolarisasi lambat sistem
konduksi interventrikuler.
• Interval PR
• Interval PR diukur dari permulaan gelombang P sampai
permulaan gelombang QRS.Nilai normal berkisar antar 0,12-
0,20 dt. Ini merupakan waktu tang dibutuhkanuntuk
depolarisasi atrium dan jalanya impils melalui berkas his
sampai permulaan depolarisasi ventrikel.
INTERPRESTASI EKG STRIP
• 1.Tentukan iramanya
• 2.Tentukan frekuensi jantung( heart rate)
300
: __________
R-R kotak besar
1500
: __________
R-R kotak kecil
• >Ambil EKG 6 dt. Hitung jml QRS . Kalikan 10.
• 3. tentukan gelombang P normal?. Apakah
diikuti QRS
• 4. tentukan interval P-R, normal.?
• 5.tentukan gelombang QRS ,normal?
Irama sinus
• Frekuensi jantung antara 60 – 90 / 100 x/menit
-gelombang P normal
-setiap gel. P selalu diikuti gel.QRS dan T
-interval PR normal (0.12 – 0.20 detik)
-gel. QRS normal (0.06 – 0.12 detik)
-semua gelombang sama
-180 I 0°
5
*
4 *
aVF
90°
Axis
Normal : -30º - +110 º
Penyimpangan :
Kearah kiri (<-30 º) = Left Axis Deviasi
(LAD)
Kearah kanan (>+110 º)= Right Axis Deviasi
(RAD)
Menentukan axis
RAD LAD
ECG CHANGES OF ISCHEMIA
ST depresi dan
perubahan gelombang T
Bentuk segmen ST :
up-sloping ( tidak spesifik )
horizontal ( lebih spesifik untuk
iskemia )
down-sloping ( paling terpercaya
untuk
iskemia )
Urutan interprestasi EKG LENGKAP
• Sandapan II, III dan avF menghadap dinding inferior ventrikel kiri
LOCATING THE MYOCARDIAL INFARCTION
Mid LAD occlusion
after the first septal
ECG : large anterior MI
perforator (arrow)
Proximal large RCA occlusion
First-degree AV block
Rhythm : Regular
Rate : Usually normal
P wave : Sinus P wave present; one P wave to each QRS
PR : Prolonged ( greater than 0.20 seconds )
QRS : Normal
Second -degree AV block, Mobitz I
Rhythm : Irregular
Rate : Usually slow but can be normal
P wave : Sinus P wave present;
some not followed by QRS complexes
PR : Progressively lengthens
QRS : Normal
Second-degree AV block, Mobitz II
Rhythm : Regular
Rate : 40 – 60 if block in His bundle;
30 – 40 if block involves bundle branches
P wave : Sinus P wave present; bear no relationship to QRS;
can be found hidden in QRS complexes and T waves
PR : Varies greatly
QRS : Normal if block in His bundle;
wide if block involves bundle branches
RBBB
0.04
LBBB
ARRHYTHMIAS (ATRIAL RHYTHMS)
Gambaran premature atrial complex (tanda panah).
VES
n n pvc