You are on page 1of 8

MODUL 07

SINGLE MODEL
CAPITAL ASSETS PRICING MODAL

Capital Assets Pricing Modal (CAPM) merupakan modal untuk menenyukan


harga suatu assets pada kondisi ekuilibrium, tujuannya adalah untuk menentukan
minimum required return dari investasi yang berisiko. Dalam keadaan ekuilibrium
imbalan hasil yang disyaratkan (required return) oleh investor untuk suatu saham yang
akan dipengaruhi oleh risiko saham tersebut. Dalam hal ini resiko yang diperhitungkan
hanyalah risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar yang ukur dengan beta (β).
Sedangkan risiko yang tidak sistematik (unsystematic risk) tidak relevan, karena ini dapat
dihilangkandengan cara diversifikasi.

A. Garis Pasar Sekuritas


Hubungan antara risk yang diukur dengan beta dengan required return
ditunjukkan oleh security market line (SML) dalam hal ini beta suatu saham dapat diukur
dengan tepat, maka dalam keadaan ekuribrium required return juga dapat diperkirakan.
Penaksirannya didasarkan pada hasil investasi bebas risiko ditambah dengan
premi risiko pasar dikalikan dengan beta. Dengan demikian SML dapat dirumuskan
sebagai berikut:

SML = Rf + (Rm – Rf) βi


Keterangan:
Rf : return atas investasi bebas risiko
Rm : rerata return market
β : kepekaan atas return saham i terhadap expected return market
Ri – Rf : premi risiko saham i
Rm – Rf : premi risiko pasar

Koefisien β dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :


N(∑XY) – (∑X) (∑Y)
β=
N (∑X²) – (∑X)²

Koefisiensi β suatu saham = 1 berati memiliki risiko yang sama dengan risiko
rata-rata pasar
Misalnya : jika IHsG naik 5 %, maka harga pasar saham tersebut cendrung meningkat 5%.
Sementara itu, jika koefisien β suatu saham = 0,5 berati memiliki risiko lebih kecil dari
risiko rata-rata pasar, dan saham tersebut akan bergerak 0,5 kali perubahan IHSG.
Selanjutnya, jika koefisien β suatu saham = 1,5 berati memiliki risiko lebih besar dari
risiko rata-rata pasar, dan saham tersebut beregarak 1,5 kali perubahan IHSG.

Oleh karena itu, semakin besar koefisien β, maka akan semakin peka excess return
suatu saham terhadap perubahan excess return porfolio pasar, sehingga sahan itu akan
semaki berisiko. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, tingkat retun porfolio
ditentukan oleh risiko sistematis atau risiko pasar yang diukur dengan beta (β) dan tingkat
riturn pasar.

β > 1 = aggresseve assets

β=1

β < 1 = defensive assets

Penggunaan CAPM ini didasari oleh beberapa asumsi yang cendrung kurang
realistis. Harap disadari bahwa pengjuian akhir dari suatu model bukanlah pada realistis
tidaknya asumsi yang digunakan, namun terletak pada bagimana kemapuan model itu
mejelaskan realitas.

ER b

RRbb
Erm
RR

ER

Rf

β <1 β=1 β >1

Pada gambar di atas tampak bahwa, saham B dikatakan Undervalued, karena


terletak di SML. Sedangkan A dikatakan Overvalued, karena terletak dibawah SML.
Pada kondisi ekuilibrium semua saham diharapkan berada berada pada SML,
namum kadang-kadang bisa terjadi suatu saham tidak tberada pada SML. Kalau terjadi
penyimpangan artinya dengan risiko yang sama Expected return suatu saham berbeda
dengan required return, maka perbedaan tersebut disebut over valued atau undervalued.
B. Garis Pasar Modal
Dalam penjelasan tersebut diketaui bahwa, SML merupakan garis yang
menghubungkan β atau risiko pasar untuk semua saham, baik yang efisien maupun yang
tidak efisien. Sedangkan capital market line CML merupakan garis yang menghubungkan
antara total risk yang diukur dengan standart diviasi dengan required return porfolio yang
efisien saja.

Capital Market Theory

Capital Market Theory, dibagun dari teori portfolio dikembangkan untuk


membangun modal harga pada semua risiko asset.
Assumsi Capital market theory :
1. semua investor menggunakan Markowitz efficient investor
2. semua investor dapat meminjam / meminjamkan dana pada sumberdana bebas risiko.
3. investor memiliki harapan yang homogen
4. semua investor memiliki horizon waktu yang sama.
5. tidak ada infensi
6. Capital market theory pada kondisi ekuiribrium artinya dimulai dari / dengan investasi
uang optimum dan risiko yang wajar.
7. investasi dapat di pecah-pecah
8. semua asset dapat diperjual belikan.
9. dan lain sebaginya.

Covariance with a risk tree assets:


n
COVij= ∑ [ Ri – E (Ri)] [ Rj – E (Rj)]
i=1

korelasi risk free asset :

RF = COV Rfi / σRF σi

Expected return :

E(R port) = WRF (RFR) + (1 – WRF)E(Ri)

WRF : bobot investasi porfolio bebas risiko


E(Ri) : expected rate of return pada risiko portfolio

Risk return posibilities with laverage :

E(R port) = WRF (RFR) + (1 – WRF)E(Ri)

Ket: apabila meminjam dalam jumlah 50% dari original wealty at the risk free ratio . WRF akan
menjadi tidak positif.
Risk measure for the “CML” :

Rit = ai+bi.Rmt+E

Ket:

Rit : return for asset I during periode t


Ai :konstan untuk aset
Bi : koefisien slop asset
Rmt : return porfolio M selama periode E

SINGLE INDEX MODEL


Adapun return saham dengan single index model adalah dinyatakan dengan
formula 2 (Jones, 2000:514)
Ri = i + i Rm + ei (2)
Keterangan :
Rj = return saham i
Rm = return pada pasar ( market index return)
i = bagian dari tingkat return saham i yang tidak dipengaruhi oleh return pasar
(unique return)
i = beta saham i, yaitu koefisien yang mengukur perubahan yang diharapkan pada R i
jika terjadi perubahan pada Rm
ei = random error term saham i
Bodie et.al (2002:302) menjelaskan tentang cara menghitung beta, alpha (), dan error
term (ej) dengan Formula 3, 4 dan 5.

i = (3)
Keterangan :
= kovarian antara saham i dengan pasar
= varian perubahan return indeks pasar

i = E(Ri) - i . E(Rm) (4)


Keterangan :
E(Ri) = expected return saham i
i = beta saham i
E(Rm) = expected return pasar

ej = Rj  ( + j Rm) (5)
beberapa asumsi mendasar dalam Single Index Model [Sharpe et.al (1993:183) dan Jones
(2000:516)] adalah sebagai berikut :
a. Expected return atau nilai rata-rata dari random error term masing-masing sekuritas
adalah nol.
b. Return pasar tidak memiliki korelasi dengan random error term masing-masing
sekuritas.
c. Kovarian antarsaham dinyatakan dari hubungan return masing-masing sekuritas terhadap
return pasar, sehingga tidak ada hubungan antara random error term pada satu sekuritas
dengan sekuritas lainnya.

Contoh 1
Return saham A dan pasar (IHSG) sebagai berikut:

Tahun Return Saham A Return pasar Var A


1 0,060 0,040
2 0,077 0,041
3 0,095 0,050
4 0,193 0,055
5 0,047 0,015
6 0,113 0,065
7 0,112 0,055
Tara-rata 0,09957 0,04586 0,012

Diketahu Beta perusahaan = 1,7

E(Ri) = i - i . E(Rm)

0,09957 = i - (1,7) (0,04586)

i = 0,0216

Risiko saham A = 0,012/(7-1) = 0,002

Besarnya kesalahan residu (error)


Ri = i + i Rm + ei
ei = Ri - i + i Rm

Tahun ei = Ri - i + i Rm Varian ei
1 0,060 – 0,0216 – (1,7 x 0,0,040) = - 0,0296
2 0,077 – 0,0216 – (1,7 x 0,041) = - 0,0143
3 0,095 – 0,0216 – (1,7 x 0,050) = - 0,0116
4 0,193 – 0,0216 – (1,7 x 0,055) = 0,0779
5
0,047 – 0,0216 – (1,7 x 0,015) = 0,0001
6
7
0,113 – 0,0216 – (1,7 x 0,065) = - 0,0191
0,112 – 0,0216 – (1,7 x 0,055) = - 0,0031
Jumlah 0,000 Jumlah

E(ei) = 0,00/7-1 = 0
Varian e = Jumlah/7-1 = 0,00026
Risiko sistematis saham A.
A x = (1,7)2 x 0,00026
= 0,00075
Risiko non sistematis saham A:
2 2
VarA ¿ β A x Var m + óeA σ
= 0,00075 + 0,00128
= 0,002 (Sama dengan perhitungan table di atas.

Contoh Saham LQ-45

Tabel 1. Perhitungan Beta dan Alpha Saham-Saham LQ-45 Periode Agustus 2004 –
Januari 2007

NO Kode Saham Beta Alpha


1 AALI 0.672220 0.010718
2 ANTM 1.370066 0.007131
3 ASII 1.039283 0.001757
4 BBCA 0.896261 0.002432
5 BDMN 0.990810 -0.000759
6 BNII 0.686144 -0.000770
7 BUMI 0.758633 0.000458
8 GJTL 1.404995 -0.006814
9 INDF 0.994260 0.000734
10 INKP 1.051464 -0.003628
11 INTP 1.161251 0.002678
12 ISAT 0.856372 -0.001962
13 KIJA 1.280544 -0.002756
14 KLBF 0.928661 0.005124
15 PTBA 1.123202 0.005862
16 SMCB 1.064737 0.000050
17 TINS 0.947120 0.005312
18 TKIM 1.096602 0.001098
19 UNTR 0.947635 0.008007
20 UNVR 0.497998 0.000542
Sumber : Data diolah

Tabel 2. Perhitungan Risiko Saham-Saham LQ-45 Periode Agustus 2004 – Januari


2007
NO KODE Saham Risiko Sistematik 2ej
1 AALI 0.004680 0.002081
2 ANTM 0.009539 0.002313
3 ASII 0.007236 0.001095
4 BBCA 0.006240 0.000892
5 BDMN 0.006899 0.001544
6 BNII 0.004777 0.001429
7 BUMI 0.005282 0.001903
8 GJTL 0.009783 0.002441
9 INDF 0.006923 0.001941
10 INKP 0.007321 0.002169
11 INTP 0.008085 0.001589
12 ISAT 0.005963 0.001485
13 KIJA 0.008916 0.004435
14 KLBF 0.006466 0.004368
15 PTBA 0.007820 0.002826
16 SMCB 0.007413 0.002098
17 TINS 0.006594 0.004252
18 TKIM 0.007635 0.003217
19 UNTR 0.006598 0.001621
20 UNVR 0.003467 0.001219
Sumber : Data diolah

You might also like