SEJARAH KOTA SEMARANG

Kota Semarang tumbuh pada awal abad ke 15 yaitu dengan terbentuknya

koloni dari komunitas Muslim Tionghoa dan pribumi di muara Kaligarang. Pantai
Semarang yang ada waktu itu masih terletak di kaki bukit Simongan, merupakan
pelabuhan penting yang disinggahi oleh banyak pedagang asing. Koloni ini
merupakan sekutu dari Kerajaan Islam Demak, namun pada tahun 1546, terjadi
perang saudara di Demak yang menyebabkan kehancuran koloni ini.

Pertumbuhan Semarang dimulai lagi pada tahun 1575 oleh Ki Ageng Pandan
Arang, seorang maulana dari Arab yang kemudian menjadi Bupati pertama
Semarang. Pada tahun itu Ki Ageng Pandan Arang membuka daerah baru sebagai
tempat kediamannya, yaitu Bubakan, dalam waktu singkat Semarang telah menjadi
bandar utama Kerajaan Mataram.

Jatuhnya Semarang ke tangan VOC ditandai dengan ditandatangani surat

perjanjian antara Mataram dan VOC pada tanggal 15 Januari 1678, yang berisi
persetujuan Mataram untuk menggadaikan bandar utamanya, yaitu Semarang,
kepada VOC. Namun pada tanggal 9 Juni 1705, Mataram justru harus menyerahkan
Semarang menjadi daerah kekuasaan VOC.