You are on page 1of 43

MATERI PAI KELAS SATU SMP

AL-QUR’AN.

1. AL-Syamsiyah yaitu Al yang dirangkaikan dengan salah satu dari huruf 14 ( empat
belas) yang terangkum dalam syair:
Hukumnya dibaca Idgham, yaitu suara Al hilang, seperti huruf yang bertasydid.
2. AL-Qamariyah.
AL-Qamariyah yaitu “al” yang dirangkaikan dengan salah satu dari huruf 14 (empat
belas) yang terangkan dalam syair:
Hukunya dibaca Idzhar, artinya suara yang dibaca jelas.

AQIDAH AKHLAK

SIFAT-SIFAT ALLAH

Sifat-sifat Allah adalah wajib bagi setiap muslim mempercayai bahwa terdapat beberapa
sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi Allah. Maka, wajib juga dipercayai akan sifat
Allah yang dua puluh dan perlu diketahui juga sifat yang mustahil bagi Allah. Sifat yang
mustahil bagi Allah merupakan lawan kepada sifat wajib.

1. Wujud : Artinya Ada

2. Qidam : Artinya Sedia

3. Baqa’ : Artinya Kekal

4. Mukhalafatuhu Ta’ala Lilhawadith. Artinya : Bersalahan Allah Ta’ala dengan segala yang
baharu.

5. Qiyamuhu Ta’ala Binafsihi : Artinya : Berdiri Allah Ta’ala dengan sendirinya .

6. Wahdaniyyah. Artinya : Esa Allah Ta’ala pada zat, pada sifat & pada perbuatan.

7. Al – Qudrah : Artinya : Kuasa qudrah Allah SWT.


8. Iradah : Artinya : Menghendaki Allah Ta’ala.

9. ‘Ilmu :  Artinya : Mengetahui Allah Ta’ala .

10. Hayat . Artinya : Hidup Allah Ta’ala.

11. Sama’ : Artinya : Mendengar Allah Ta’ala.

12. Bashar : Artinya : Melihat Allah Ta’ala .

13 .Kalam : Artinya : Berkata-ka14. Kaunuhu Qadiran : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang
Berkuasa Mengadakan Dan Mentiadakan.

15.Kaunuhu Muridan : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Menghendaki dan menentukan
tiap-tiap sesuatu.

16.Kaunuhu ‘Aliman : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Mengetahui akan Tiap-tiap sesuatu.

17.Kaunuhu Hayyun : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Hidup.

18.Kaunuhu Sami’an : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Mendengar akan tiap-tiap yang
Maujud.

19.Kaunuhu Bashiran : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Melihat akan tiap-tiap yang
Maujudat ( Benda yang ada ).

20.Kaunuhu Mutakalliman : Artinya : Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkata-kata.

Asmaul Husna.

:Allah memiliki Asmaul Husna yang berarti nama- nama yang baik, allah SWT. Berfirman

         


      
180. hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut) nama-nama-Nya[586]. nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.

[585] Maksudnya: Nama-nama yang Agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah.

[586] Maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan


Nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan
memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau
mempergunakan asmaa-ul husna untuk Nama-nama selain Allah.

[181] Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya.

Jumlah Asmaul Husna adalah Sembilan puluh Sembilan (99). Sebagai orang yang beriman
hendaknya kita memahami serta menyebut Asmul Husna dalam berzikir ataupun berdoa. Bahkan
kita sangat dianjurkan untuk menghafalnya.

Asmaul Husna adalah nama-nama yang disebut sendiri oleh Allah Swt

MENGENAL SEPULUH ASMAUL HUSNA.

1. Al- aziz ( yang mahaperkasa)

Keperkasaan Allah tidak ada bandingannya, tidak terbatas dan kekal abadi. Berbeda
dengan manusia yang sangat terbatas dan bersifat sementara. Oleh kerna itu, sebagai
hamba Allah, hendaknya kita selalu memuliakannya dengan cara menaati segala
perintahnya dan menjauhi larangannya. Nama Al-aziz banyak disebut didalam Al-Quran.

            

42. Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah. dan Dia
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Adapun kemulian manusia didunia ini hanya sedikit jika dibandingkan dengan kemuliaan
Allah, hendaknya kita tidak terlalu berlebihan dalam memuliakan seseorang walaupun
seseorang tinggi pangkatnya.

2. AL-Wahhab (yang maha pemberi).

Allah memberikan karunia dan rahmatnya kepada manusia dengan pemberian yang tak
terhingga dan tak ternilai harganya. Allah memberikan apa yang ada didunia ini untuk
kehidupan manusia. Sudah sepantasnya kita bersyukur kepada Allah serta senantiasa
memohon kepadanya agar hajat kita dikabulkan.

3. AL-Fattah ( yang maha pembuka)

Allah membuka rahmatnya kepada semua makhluknya. Allah maha pemberi rizki kepada
orang yang dikehendaki. Allah dapat membuka sesuatu yang tidak dapat dibuka oleh
siapa pun. Manusia wajib berusaha, tetapu semua hasil jerih payah dan hasil manusia
akan menunggu keputusan serta kebijakan Allah, yaitu nnti ketika kita berkumpul
dipadang mahsyar. Allah berfierman:

         
 

26. Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi
keputusan antara kita dengan benar. dan Dia-lah Maha pemberi keputusan lagi Maha
Mengetahui".

Dengan demikian Allah akan membuka pintu rahnatnya bagi siapa saja yang telah
beramal sesuai perintahnya selama didunia. Rahmat tersebut berupa dibukakannya pintu
surge.

4. AL-Qayyum ( yang maha berdiri sendiri)


Allah tidak ada yang mendirikan atau tidak memerlukan bantuan siapa pun. Allah
menciptakan alam beserta isinya dengan Qudrat dan Iradatnya sendiri. Sifat berdiri
sendiri itu sesuai dengan kebesaran dan keagungan Allah swt. Allah berfirman:

       

2. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi
terus menerus mengurus makhluk-Nya[181].

5. AL-Hadi ( yang maha pemberi pentunjuk)

Allah member petunjuk kepada hambanya yang dia kehendaki. Tidak ada seorang pun yang
mempu member petunjuk kecuali Allah swt.

6. AL-Hakam ( yang maha bijaksana)

Kebijaksanaan Allah kepada makhluknya tidak terbatas bentuk pada makhluknya. Akan
tetapi mencakup dalam segala aspek. Misalnya, apa yang diperintahkan Allah baik yang
menyangkut ibadah maupun muammalah, pasti mengandung hikmah. Maka dikerjakan
akan mendapatkan pahala. Demikian pula, apa yang dilarang pasti ada hikmanya. Jika
dikerjakan, ia akan amendapatkan dosa.

7. AL- Adlu ( yang maha adil)

Keadilan Allah kepada makhluknya meliputi segala hal, baik urusan dunia maupun
urusan akherat. Allah member rezeki kepada makhluknya selama ia mau berusaha.
Begitu pula dalam hal ibadah. Allah tidak membedakan cara ibadah antara satu sama
yang lain. Orang kaya, miskin, pejabat,rakyat jelita, semua kewajiban ibadah yang sma.

8. AL-Khabir ( yang maha mengetahui)

Allah mengetahui apa yang ada dilangit dan dibumi. Allah mengetahui apa yang terjadi
dan apa yang akan terjadi. Pengetahuan Allah tidak terbatas oleh apa pun. Semua amal
yang dilakukan manusia tidakl terlepas dari pengetahuan Allah.
9. AT- Tawwab( yang maha menerima tobat)

Allah akan mau menerima tobat manusia yang mau melakukan taubatan nashuha.
Artinya, mau melakukan taubat dengan sungguh- sungguh dan berjanji tidak akan
menguilangi perbuatan nya lagi. Jika asudah melakukan taubatan nashuha. Allah tentu
akan menerima tobatny mengampuni dosanya.

10. AL- Hamid ( yang maha terpuji)

Tidak ada yang pantas untuk dipuji yang disanjung kecuali Allah. Kita tidak boleh
memuji atau meyangjungi seseorang secara berlebihan . allah maha terpuji karna tidak
mempunyai kekurangan satu pun.

PENGERTIAN TAWADUK,TAAT, QANAAH, DAN SABAR.

1. TAWADUK

Sikap tawaduk sangat dianjurkan untuk dimiliki oleh setiap manusia. Dengan mempunyai
sifat tawaduk, manusia akan terhidar dari sifat angkuh, riya dan sombong yang akan
menjerumuskan manusia kedalam api neraka di akherat kelak. Manusia didalam hatinya
terkandung sifat tawaduk akan selalu menyadari bahwa sendirinya adalah makluk lemah
yang tidak mempunyai daya dan kekuatan apapun kecuali dengan izin Allah swt.

Allah awt berfirman:

      

205. dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa
takut.

Dewasa ini sifat tawaduk semakin jarang, sehingga manusia mudah terjerumus pada riya,
dan kesombongan . padahal kesombongan menyebabkan orang jauh dari Allah swt.

2. TAAT.
Pengertian taat adalah selalu mengikuti apa-apa yang dituntunkan Allah swt. Kapada
manusia dengan mengerjakan yang diperintahkan oleh Allah swt. Dan menjauhi
larangan oleh Allah. Allah swt telah menurunkan Al-Quran sebagai undang- undang
bagi umat islam menjadi pedoman dan tuntunan bagi umat islam. Allah berfirman:

     

132. dan taatilah Allah dan rasul, supaya kamu diberi rahmat.

3. Qana’ah

Menurur bahasa Qana’ah adalah merasa cukup, dalam agama islam qana’ah adalah
menerima dengan ikhlas dan merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah swt.
Kepada manusia. Seseprang yang memiliki sifat qanaah bukan berate seseorng yang
suka bermalas-malasan. Namun seseorang itu bekerja keras, akan tetap merasa
kecewa apabila tidak berasil ysng diinginkan. Ia akan selalu merasa cukup dan
bersyukur dengan apa yang didapat dengan segalanya telah diatur oleh Allah swt.

3. SABAR

Sabar termasuk sifat terpuji dan sangat dianjurkan dalam islam. Setiap muslim
hendaknya memiliki sifat sabar dalam mengahapi segala cobaan masalah dalam
kehidupan ini. Allah swt berfirman:

       


   

153. Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu[99], Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.saja terhadap
suatu keadaan, akan tetapi sabar dimaksud dalam islam islam adalah teguh.

4. AKHLAK MULIA

A. Pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti.


a. Kerja keras

Kerja berarti berusaha atau berjuang dank eras berate sungguh- sungguh. Jadi yang
dimaksud kerja keras adalah berusaha dengan sungguh- sungguh untuk mencapai
suatu cita-cita atau tujuan. Firman Allah swt:

             

. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka


merobah keadaanyang ada pada diri mereka sendiri.

b. Tekun dan Ulet

tekun berate rajin, bersungguh- sungguh, dan bertekad kuat dalam menjalankan
pekerjaan tanpa mandang pekerjaan. Swedangkan ulet adalah tidak mudah putus asa
disertai dengan kemauan keras untuk mencapai suatu tujuan. Tekun dan ulet
merupakan perbuatan terpuji atau akhlak mahmudah. Tekun dan ulet harus dimiliki
oleh orang islam.

c. Teliti

Teliti artinya cermat dan hati- hati. Teliti termasuk sikap terpuji yang harus dimiliki
oleh setiap orang islam. Setiap orang apabila menginginkan keberasilan haruslah
cermat dan hati- hati artinya dalam mengerjakan sesuatu hendaklah dilakukan dengan
sikap teliti dan hati- hati. Agama islam menganjurkan umatnya selalu cermat dan
teliti, karna teliti dan cermat akan mendatangkan keuntungan.

Perilaku kerja keras, ulet, dan teliti dalam kehidupan.

a. tidak bersifat malas dan mengeluh terhadap suatu pekerjaan.

b. Menyadari bahwa rezeki yang diberikan Allah tidak dating dengan tiba-tiba tanpa
ada usaha.

c. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan.


d. Tidak cepat merasa puas terhadap pekerjaan yang digeluti.

e. Berusaha dengan sungguh- sungguh.

f. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggug jawab.

g. Bekerja dengan rasa optimis dan tidak putus asa.

h. Melaksanakan suatu pekerjaan dengan perhitungan yang matang.

i. Mengerjakan suatu pekerjaan dengan senang hati dan ikhlas.

5. IMAN KEPADA MALAIKAT

A. Pengertian iman kepada malaikat Allah

Iman kepada malaikat adalah rukun iman kedua. Malaikat adalah makhluk gaib yang
diciptakan Allah dari nur (cahaya) yang sangat patuh dan taat kepada Allah swt.

Sebagai orang muslim wajib beriaman kepada malaikat, malaikat yang wajib
diketahui ada sepuluh. Adapun nama dan tugas malaikat adalah sebagai berikut:

1. Malaikat jibril bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.

2. Malaikat mikail bertugas membangkitkan rizki kepada seluruh makhluk Allah.

3. Malaikat isrofil bertugas meniup sangkakalah pada hari kiamat nanti.

4. Malaikat izrail bertugas menyabut nyawa makhluk atas perintah Allah.

5. Malaikat munkar dan nakir bertugas menayai memeriksa amal perbuatan manusia
didalam kubur

6. Malaikat rakib berrtugas mengawasi dan mencatat amal perbuatan baik manusia
selama didunia.
7. Malaikat atid bertugas mengawasi dan mencatat amal buruk manusia semasa
hidup didunia.

8. Malaikat malik bertugas menjaga neraka.

9. Malaikat ridwan bertugas menjaga surga, yang berwatak lembut dan ramah.

2. FIQIH.

THARAHAH

Thaharah berasal dari bahasa arab yang artinya bersuci. Adapun menurut istilah,
thaharah adalah menyucikan diri, pakaian, dan tempat shalat dari hadas atau najis
menuruit syariat islam. Bersuci dari hadas dan najis adalah syarat sahnya seorang muslim
dalam mengerjakan ibadah tertentu seperti shalat Maksudnya, tidak sah shalat jika
dikerjakan dalam keadaan tidak bersuci. Hal ini sesuai dengan sabdah Rasulullah saw
dalam hadis berikut ini.
Selain hal tersebut, bersuci menyebabkan seorang terhindar dari perbuatan-
perbuatan maksiat kerna senantiasa mendapat rahmat dan taufik dari Allah SWT. Allah
mencintai orang- orang yang bersuci, sebagai firmannya dalam surat Al-Baqarah. 2 Ayat
222 berikut ini.
Cara yang dilakuikan untuk menyucikan diri dari hadas dan najis, yaitu dengan
berwudhu, mandi wajib, atau tayamum.
1. Pengertian Hadas dan Najis
Hadas adalah sesuatu yang menyebabkan seseorang tidak sah melakukan ibadah
tertentu, seperti shalat. Diantara tanda berhadas adalah keluarnya angin dari dubur yang
disebut kentut. Cara menyucikannya dengan berwudhu.
Adapun najis adalah sesuatu yang datang dari luar dan dari dalam tubuh manusia,
misalnya, air kencing , kotoran manusia atau hewan. Cara membersihkannya kotoran
yang keluar dari diri sendiri disebut istinja’, dan untuk beristinja’ kita sebaliknya
menggunakan air untuk menyucikannya, boleh membersihkannya dengan menggunakan
batu, tisu, atau benda lainnya yang suci. Ketentuan harus membersihkan najis sesuai
dengan firman Allah dalam suarah Al-Muddasir: 4-5, sebagai berikut:
     
Artinya : “ Dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah”(QS. Al-
Muddasir: 4-5)
A. Macam-macam Hadas dan Najis
1. Macam- macam hadas dan cara menyucikannya
Suci dari hadas adalah salah satu syarat sah untuk melekukan shalat. Seseorang
yang berhadas tidak sah shalatnya. Untuk dapat melaksanakan shalat orang yang
berhadas harus bersuci dari hadas. Hadas dibedakan menjadi dua, yaitu hadas kecil dan
hadas besar. Berikut ini jenis-jenis hadas kecil dan besar :
a. Hadas kecil
Hal-hal yang menyebabkan seseorang berhadas kecil yaitu:
1. Buang air kecil
2. Buang air besar
3. Keluar angin
4. Tidur
5. Hilang ingatan
6. Menyentuh alat kelamin dengan telapak tangan dengan sengaja.
Adapun cara menyucikan hadas kecil tersebut adalah dengan berwudhu atau
tayamum.
b. Hadas besar
Hal- hal yang menyebabkan seseorang berhadas besar yaitu:
1. Keluar seperma karna mimpi atau sebab lain.
2. Hubungan suami istri
3. Haid(menstruasi)
4. Nifas: yaitu darah yang keluar setelah melahirkan
5. Wiladah (melahirkan)
Adapun cara menyucikan hadas besar tersebut dengan mandi junub atau mandi besar
atau mandi wajib. Jika tidak ada air atau tidak boleh terkena air, dapat diganti dengan
tayamum.
2. Macam- macam Najis dan Cara menyucikannya
a. Najis dibagi menjadi tiga macam sebagai berikut.
Najis mukhaffafah (najis ringan), yaitu najis karna terkenak air kencing anak laki-laki
yang belum berumur dua tahun dan baru minum air susu ibunya. Cara menyucikan najis
ini dengan memercikkan iar pada benda atau pakian yang kena najis.
b. Najis mutawassitah (najis pertengahan), yaitu najis yang tidak termasuk najis
mughallazhah dan najis mukhaffafah. Najis mutawssitah ini dibagi menjadi dua
macam, sebagai berikut.
1. Najis ainiyah, yaitu najis yang kelihatan warna, tercium bau, dan dapat dirasakan
rasanya. Cara menyucikannya dengan menghilangkan warna, rasa, dan baunya.
Kemudian, dibasuh dengan air.
2. Najis hukmiyah, yaitu najis yang tidak kelihatan warna, tidak tercium bau, dan
tidak dapat dirasakan rasanya, tetapi yakin kena najis. Misalnya, air kecing yang
memercik ke pakian, cara membersihkannya dengan menyiramkan air sampai
bersih.
3. Najis mughallazhah, yaitu, ( najis berat), yaitu najis yang berakibat air liur anjing
dan babi. Cara menyucikannya disiram dengan air tujuh kali, satu kali diantaranya
memakai air yang campur tanah.
B. Mandi wajib
1. Pengertian dan sebab mandi wajib ( Mandi besar)
Mandi Artinya menyiramkan air keseluruh tubuh. Mandi wajib dalam pengertian
syara
adalah meratakan air keseluruh tubuh untuk menghilangkan hadas besar dengan
disertai niat menghilangkan hadas besar tersebut. Perbedaan antara mandi wajib
(mandi junub) dengan mandi yang biasa dilakukan sehari- hari terletak pada niatnya.
Yang menjadi sebab utama melakukan mandi wajib adalah yang akan melakukannya
harus dalam keadaan berhadas besar. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an
surat Al- maidah (5) Ayat 6 berikut ini.

     

Jika kamu dalam keadaan junub, hendak bersuci. Kewajiban melaksanakan mandi wajib
disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya sebagai berikut:
a. Keluar seperma bagi laki- laki karna mimpi atau sebab lain. Baik keluar seperma dengan
cara disengaja atau tidak disengaja, dengan perbuatan sediri atau bukan.
b. Hubungan suami istri, baik keluar seperma atau tidak. Sebagaiman sabdah Rasullah
SAW.dalam hadis berikut:
c. Setelah selesai haid ( menstruasi) bagi wanita
d. Nifas, yaitu darah yang keluar setelah melahirkan
e. Wiladah ( melahirkan)orang yang meninggalkan dunia ( dimandikan oleh yang hidup)
f. Orang kafir yang baru masuk islam.
2. Rukun Mandi Wajib
Rukun mandi wajib ada empat, yaitu:
a. Niat, yakni menyengaja mandi dengan niat menghilangkan hadas besar.
b. Membasuh seluruh tubuh, termasuk seluruh rambut dan kulit.
c. Menghilangkan najis yang ada dibadan.
3. Sunnah Mandi Wajib
Perbuatan yang disunnahkan saat mandi wajib antara lain:
a. Membaca basmallah
b. Berwudhu sebelum mandi
c. Menggosok badan dengan tangan
d. Menyilang- nyilang rambut dan celah- celah anggota badan
e. Membasuh badan sebanyak tiga kali basuhan
f. Membasuh anggota badan, dengan mendahulukan yang sebelah kanan
g. Beriiringan dengan tertib, maksudnya membasuh anggota badanyang satu dengan
ayang lain secara berurutan dan tidak lama.
4. Cara Mandi Wajib
Mandi wajib merupakan cara untuk menghilangkan hadas besar, jika tidak
memungkinkan tidak ada air boleh dengan tayamum.
Cara mengerjakan mandi wajib, sebagai berikut:
a. Niat dentgan sengaja untuk menghilangkan hadas besar
b. Mencuci alat kelamin, di utamakan menggunakan sabun
c. Berwudhu, seperti wudhu akan mengerjakan shalat
d. Menyiramkan air keseluruh tubuh darin kepala sampai kaki.
C. Fungsi Thaharah bagi Kehidupan
Fungsi thaharah dalam kehidupan sehari- hari sebagai berikut:
a. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
Hal tersebut dikarenakan beberapa anggota badan yang penting selalu dibersihkan
sehingga terhindar dari penyakit. Selain itu, dengan melakuykan mandi wajib pikiran
akan menjadi segar, tenang, dan sehat sehigga dapat mendorong atau menumbuhkan
sikap kreatif dan dinamis.
b. Meningkatkan kesadaran manusia untuk beribadah kepada Allah dan berbuat baik
kepada sesama. Keterangan tersebut beralasan karna orang yang senantiasa dalam
keadaan bersih dan suci akan lebih mudah beribadah dan melakuakn perbuatan mulia
alinnya.
c. Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikannya .
air merupakan sesuatu yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia dan untuk
mendekatkan diri kepada Allah dengan cara bersuci dan bersyukur kepadanya.

Tata cara shalat jama’ah dan munfarid.

1. Dilaksanakan secara berjamaah

2. Tidak didahului azan dan iqamat

3. Jumlah rakaatnya adalah 2 rakaat

4. Membaca takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan takbir lima kali pada rakaat yang kedua.

Takbir tujuh kali dalam rakaat yang pertama tersebut tidak termasuk takbiratul ihram. Demikian
juga takbir lima kali dalam rakaat yang kedua tidak termasuk takbir intiqal saat berdiri dari
sujud. Takbir tujuh kali pada rakaat yang pertama dibaca setelah membaca doa iftitah, sedangkan
takbir lima kali dalam rakaat kedua dibaca ketika sudah berdiri sempurna pada rakaat yang kedua
sebelum imam membaca surat Al Fatihah.

5. Imam mengeraskan bacaan (jahran)


6. Setelah shalat Id dilanjutkan dengan khutbah

Disamping tata cara di atas, dalam pelaksanaan shalat ‘idain juga dianjurkan
(disunahkan) untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Imam membaca surat Qaf pada rakaat pertama dan surat Al Qamar pada rakaat kedua, atau
membaca surat Al A’la pada rakaat pertama dan surat Al Ghasyiyah pada rakaat kedua.

2. Mandi dan berhias memakai pakaian yang bagus.

3. Disunahkan makan terlebih dahulu sebelum berangkat melakukan shalat Idl Fitri, sebaliknya
dalam shalat Idul Adha disunahkan makan sesudah shalat Idul Adha.

4. Memperbanyak membaca dan mengumandangkan takbir dan tahmid pada waktu hari raya Idul
Fitri maupun Idul Adha.

Tata cara pelaksanaan shalat tahiyatul masjid adalah sebagai berikut :

• Jumlah rakaatnya hanya 2 rakaat.

• Dilaksanakan secara munfarid (sendirian).

• Waktunya setiap saat memasuki masjid, baik untuk melaksanakan shalat fardu maupun ketika
akan beri’tikaf.

Tata cara shalat jum’at

Adapun tata cara pelaksanaan salat Jum’at, yaitu :

1. Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian
memberi salam dan duduk.
2. Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur.
3. Khutbah pertama: Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan
hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah
SAW. Kemudian memberikan nasihat kepada para jama’ah, mengingatkan mereka
dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan
RasulNya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari
berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-
ancaman Allah Subhannahu wa Ta'ala. Kemudian duduk sebentar
4. Khutbah kedua : Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian
kepadaNya. Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan
khutbah pertama sampai selesai
5. Khatib kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat untuk
melaksanakan salat. Kemudian memimpin salat berjama'ah dua rakaat dengan
mengeraskan bacaan

Tata cara shalat jama’ dan qashar

Shalat jamak adalah mengerjakan shalat fardhu dengan cara mengumpulkan 2 shalat
dalam satu waktu dengan syarat-syarat tertentu ( dua shalat farghu dikerjakan dalam satu
waktu). Shalat jamak ini juga boleh dilakukan oleh orang yang melakukan perjalanan jauh
(musafir).

Dalam pelaksanaannya, shalat jamak dibagai menjadi 2, yaitu jamaktaqdim dan jamak ta’khir.

a. Jamak taqdim adalah mengumpulkan 2 shalat tepi melaksanakannya pada waktu shalat
yang lebih dahulu. Misalnya, shlat zhuhur dan azhar dikerjakan pada waktu zhuhur, dan
shalat magrib dan isya dikerjakan pada waktu magrib.

Syarat melaksanakan shalat jamak taqdim adalah:

1. Shalat yang pertama kali dikerjakan adalah shalat yang lebih dahulu waktunya (sesuai
dengan urutan waktunya). Misalnya, shalta zhuhur, setelah itu baru shalat azhar.
2. Niat jamak pada shalat yang pertama( shalat yang dikerjakan terlebih dahulu), baik pada
saat taqbiratulihram mau pun ditengah-tengah shalat, asalkan belum salam.

3. Muwalat, yaitu berturut-turut. Artinya antara shalat pertama dan yang kedua tak boleh
diselingi perbuatan yang lain. Jadi setelah salam langsung iqamah, dan dilanjutkan
dengan mengerjakan shalat kedua.

b. Jamak ta’khir adalah mengumpulkan 2 shalat tetapi pelaksanaanya pada waktu shalat
yang belakangan. Misalnya , shalat zhuhur dan ashar dikerjakan pada waktu azhar, dan
shalat magrib dan isya dikerjakan pada waktu isya.

Shalat Qashar ini boleh dilakukan oleh orang yang berpegian jauh (musafir) jika telah
memenuhi 5 syarat berikut:

1. Perjalanan yang dilakukan bukan untuk maksiat.

2. Jarak perjalanannya minimal telah mencapai 16 farsakh (90 km).

3. Shalat yang diqashar adalah shalat adaa’an (bukan Shalat qadha), yang rakaatnya ada 4.

4. Niat mengqashar (meringkas) berbarengan dengan takbiratul ihram.

5. Tidak mengikut keapada imam yang bukan musafir (mukim), atau imam yang
melaksanakan shalat secara sempurna.

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Bangsa arab pada masa sebelum islam mempunyai peradaban sedemikian rendah dan
biadab sehingga pada zaman itu disebut zaman jahiliyah. Karna waktu itu manusia
perilakunya tidak ada bedanya dengan hewan, lebih kejam dari hewan. Bersamaan dengan itu
Allah mengutus nabi Muhammad saw. Guna membimbing akhlah mereka, agar manjadi
manusia yang beradab dan bertauhid,.

Pertama yang dilakukan oleh nabi adalah memperbaiki akhlak manusia yang selama ini
tampak rusak karna pada waktu mereka suka berjudi, minum- minuman keras, dan berpoya-
poya hasil perjudian. Kedatngan nabi saw. Membuat suasana gelap gulita berubah menjadi
terang menderang.

Ajaran islam yang dibawah oleh nabi Muhammad saw. Merupakan risalah penutup yang
sempurna. Ajaran islam ditujukan kepada seluruh manusia dengan beragam warna kulit dan
jenisnya. Ajaran islam memiliki keistimiwaan tersendiri yang menabjubkan, seperti
ajarannya yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang bersifat moderat.

Misi dari risalah yang dibawah oleh nabi Muhammad saw. Adalah rahmat bagi seluruh alam.
Rahmat yang dimaksud adalah kebaikan atau perubahan,Allah mengutus nabi Muhammad
saw. Menjadi rasul demi kebaikan dan perubahan seluruh alam semesta. Segi perubahan yang
dilakukan rasullah.

a. Segi keamanan

b. Segi kemasyarakatan

c. Segi politik

MATERI PAI KELAS DUA SMP

AL-QUR.’AN.

1. Pengertian dan huruf- huruf mad dan hukumnya.

Menurut bahasa mad artinya : panjang sedangkan menurut istilah ilmu tajuwit ialah :
memanjangkan bacaan menurut aturan- aturan yang tertentu dalam membaca Al-Qur’an.

Huruf mad ada tiga yaitu:

a. Alif mati, dan huruf sebelumnya berbaris fathah.

b. Wawu mati, dan huruf sebelumnya berbaris dhammah.


c. Ya,mati, dan huruf sebelumnya berbaris kasrah.

2. Macam- macam mad.

Secara garis besarnya dibagi dua macam, yaitu:

a. Mad asli

Mad asli memanjangkan bacaan karna ada huruf mad dan tidak ada sebab yang
mengubah keasliannya.

Cara bacanya mad asli panjangnya satu alif atau dua harkat. Nama dan lain dari mad
asli adalah mad thabi’i.

b. Mad far’i

Mad far’I ialah mad yang panjangnya lebih daripada mad thabi’I dengan adanya
beberapa sebab yaitu: bila dihadapannya terdapat huruf hamzah yang berbaris hidup,
atau huruf lainnya yang berbaris sukun ( mati), atau huruf sesudahnya itu bertasydit.

Waqaf.

1. Pengertian dan macam-macam wakaf.

Pengertian wakaf menurut bahasa wakaf artinya berhenti.

Menurut istilah ilmu tajwid wakaf adalah menghentikan bacaan, baik untuk tidak
diteruskan ( berhenti terus disitu), atau untuk mengambil nafas, agar dapat
menerusksn pembaca selanjutnya lagi.

Macam- macam wakaf .

a. Wakaf ikhtiari, ikhtiari artinya pilihan yang dimaksud dengan wakaf ikhtiari
ialah yang disengaja tanpa adanya sesuatu sebab apapun.
Adanya wakaf ikhtiari memang diseganja. Karna semata- mata wakaf saja,
seperti diakhiri ayat.

b. Wkaf idhthirari, idhthirari artinya wakaf terpaksa ( keadaannya). Seperti karna


pendek nafas atau lupa, yang mana sebenarnya tidak boleh wakaf. Maka apa
bila terjadi seperti itu wajiblah untuk mengulangi kembali.

AQIDAH AKHLAK

Pengertian Ananiah
Kata ananiah berasal dari bahasa Arab ana yang berarti saya atau aku, kemudian
mendapat
tambahan kata iyah. Ananiah berarti ’keakuan’. Sifat ananiah biasa disebut egois, yaitu
sikaphidup yang terlalu mementingkan diri sendiri bahkan jika perlu dengan
mengorbankankepentingan orang lain.egois merupakan sifat tercela yang dibenci oleh Allah swt.
Orang yang egois biasanya membangga-banggakan diri sendiri, mengganggap
orang lain hina dan rendah. Padahal Allah swt. dengan tegas tidak menyukai orang-orang
yangsombong dan membanggakan diri.
Firman Allah swt :
         
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan
diri” (QS. An-Nisa: 36)

2. Menghindari Prilaku Ananiah


Untuk dapat menghindari perilaku ananiah bukanlah suatu hal yang mudah karena setiap
manusia pasti memiliki sikap egoistis. Hal-hal yang harus dilakukan agar terhindar dari
perilaku ananiah sebagai berikut :
a. Menyadari bahwa perbuatan ananiah dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain.
b. Menyadari bahwa perilaku ananiah apabila dibiarkan akan mengarah pada sikap takabur
yang dibenci Allah swt
c. Menghindari bahwa manusia diciptakan sama dan mempunyai hak yang sama.
d. Membiasakan diri untuk bersedekah dan beramal saleh
e. Menekan hawa nafsu dan memupuk sikap tenggang rasa.
3. Akibat buruk dari sifat ananiah atau egois antara lain :
a. jauh dari pertolongan dan rahmat Allah, sebab orang yang egois tidak suka menolong orang
lain.
b.Menumbuh suburkan sifat rakus, tamak, dan sombong.
c.Menimbulkan kebencian dan permusuhan , sehingga merugikan diri sendiri.
Pengertian Gadab
Gadab (marah) secara bahasa artinya keras, kasar, dan padat. Orang yang marah (pemarah) di
sebut gadib. Gadab merupakan antonim(lawan kata)dari rida dan hilm(murah hati). Secara
istilah, gadab berarti sikap seseorang yang mudah marah karena tidak senang terhadap
perlakuan atau perbuatan orang lain. Amarah selalu mendorong manusia bertingkah laku buruk
atau jahat. Seorang pemarah tergolong lemah imannya karena berpandangan picik dan tidakdapat
mengendalikan hawa nafsunya.
Orang mukmin yang baik selalu bersedia memaafkan kesalahan saudaranya, baik yang diminta
ataupun tidak,karena hanya mengharapkan keridaan Allah swt.
         
Artinya: dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”(QS. Ali Imran : 134)
Contoh Ghadab; marah tanpa sebab, mudah tersinggung, tidak bisa mengendalikan diri.
2. Menghindari Perilaku Gadab
Adapun untuk menghindari perilaku gadab diantaranya:
a. Senantiasa membaca istigfar sambil menarik napas panjang.
b. Meninggalkan factor-faktor yang menyebabkan timbulnya marah.
c. Menyadari bahwa perilaku amarah sangat dibenci Allah swt. dan manusia
d. Berusaha belajar memiliki sikap lapang dada dan mudah memaafkan orang lain.
3. Akibat buruk sifat ghadab atau pemarah antara lain :
a. Dibenci Allah, Rasul-Nya, dan manusia.
b. Dapat merusak iman seseorang.
c. Menimbulkan dendam dan sakit hati.
d..Menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan , sehingga merusak persahabatan
danpersaudaraan.
1. Pengertian Hasad
Hasad (dengki) secara bahasa berarti menaruh perasaan benci, tidak suka karena iri yang amat
sangat kepada keberuntungan orang lain. Secara istilah ialah usaha seseorang untuk
mempengaruhi orang lain supaya tidak senang terhadap orang yang memperoleh
keberuntungan atau karunia dari Allah swt.
Hasad merupakan penyakit rohani yang sangat
berbahaya, karena harus dijauhi. Apabila dibiarkan ,akan dapat merusak dan menghilangkan
semua amal kebaikan seseorang.
Contoh Hasad; mencemarkan nama baik orang lain, menjelek-jelekan orang lain karena iri, dan
suka memusuhi orang lain.
2. Menghindari Perilaku Hasad
Cara menghindari perilaku hasad antara lain :
a. Berusaha untuk mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah swt.
b. Menyadari bahwa perilaku hasad sangat berbahaya dan harus dijauhi
c. Menyadari bahwa perilaku hasad dapat menghapus segala kebaikan yang dilakukan apabila
masih suka menghasad.
d. Berpikir positif atas segala kejadian yang menimpa kita.
e. Tetap percaya diri dan optimis dengan kekurangan yang kita miliki.

1. Pengertian Gibah
Secara bahasa, gibah(menggunjing) ialah membicarakan keburukan (keaiban)orang lain. Secara
istilah berarti membicarakan kejelekan dan kekurangan orang lain dengan maksud mencari
kesalahan-kesalahannya, baik jasmani, agama, kekayaan, akhlaq ataupun bentuk lahiriyahnya.
Gibah tidak terbatas melalui lisan saja, namun bias terjadi dengan tulisan atau gerakan Allah swt
melarang keras perilaku gibah tersebut dan menyeru untuk menjauhinya, karena
gibah digambarkan dengan sesuatu yang amat kotor dan menjijikan .firman Allah swt:
            
   
Artiny:. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama
lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya”(QS. AL-Hujarat:12)

Contoh Gibah; mengumpat dan suka membeberkan kesalahan orang lain


2. Menghindari Perilaku Gibah
Cara menghindari dari perilaku tercela antara lain :
a. Selalu mengingat bahwa perbuatan gibah ialah penyebab kemarahan dan kemurkaan
Allah swt.
b. Selalu mengingat bahwasanya timbangan kebaikan gibah akan pindah kepada orang yang
digunjingkannya.
c. Hendaknya orang yang melakukan gibah mengingat terlebih dahulu aib dirinya sendiri dan
segera berusaha memperbaikinya.
d. Menjauhi factor-faktor yang dapat menimbulkan terjadinya gibah
e. Senantiasa mengingatkan orang-orang yang melakukan gibah.
1. Pengertian Namimah
Secara bahasa, namimah berarti mengadu domba. Secara istilah, namimah berarti mengadu
domba atau menyabar fitnah antara seseorang dengan orang lain dengan tujuan agar saling
bermusuhan. Namimah termasuk perbuatan tercela yang harus kita hindari dalam kehidupan.
           
             
10. dan janganlah kamu ikuti Setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,
11. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
12. yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
13. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,
14. karena Dia mempunyai (banyak) harta dan anak[1490].
Contoh Namimah; bermuka dua, suka mengadu domba orang lain.

2.Menghindari perilaku namimah


Di antara cara menghindari perilaku namimah ialah antara lain:
a. Menyadari bahwa perilaku namimah menyebabkan seseorang tidak masuk surga meskipun
rajin beribdah.
b. Jangan mudah percaya pada seseorang yang memberikan informasi negative tentang orang
lain
c. Menhindari factor-faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku namimah, seperti
berkumpul tanpa ada tujuan yang jelas, menggosip dan lain-lain.
6. Sifat dendam
Pada diri manusia terdapat dua sifat yang saling bertentangan, yaitu sifat yang pertama
adalah sifat baik sedangkan sifat yang kedua adalah sifat buruk. Dimana sifat buruk tersebut
seringkali disebabkan adanya bujukan setan serta hawa nafsu yang akan mengakibatkan
kerusakan di muka bumi. Oleh karena itu, sifat tersebut haruslah disingkirkan dari setiap jiwa
manusia.
Sifat buruk salah satunya adalah pendendam. Sebenarnya apa pengertian pendendam itu?
Pendendam adalah sifat yang menimbulkan rasa ingin membalas kejahatan orang lain yang telah
dilakukan dan membalasnya dengan kejahatan pula. Dendam disebabkan karena marah, sakit
hati, yang terlampiaskan sehingga muncul sifat yang buruk untuk membalas perbuatan orang
lain. Seorang pendendam tidak akan pernah merasakan kebahagian setiap saat, ia selalu terbebani
usaha untuk membalas, bahkan dia tidak pernah merasa puas karena menginginkan kehancuran
yang lebih parah.
Bahaya yang diakibatkan sifat dendam antara lain:
1.      Menimbulkan sifat benci bagi pelakunya.
2.      Menimbulkan rasa iri hati pada orang lain.
3.      Menimbulkan rasa permusuhan yang  terus menerus.
4.      Menimbulkan rasa hancurnya tali persaudaraan.
5.      Mendapatkan murka dari Allah SWT.
Rasulullah bersabda:
“Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat” (HR.
Bukhori:4161 dan Muslim: 4821)
Ciri-ciri orang pendendam adalah:
1.      Merasa benci terhadap orang yang didendam
2.      Merasa tidak senang terhadap orang yang didendam mendapat kebahagiaan.
3.      Merasa senang jika orang yang didendam mendapat musibah.
4.      Berkeinginan kuat untuk membalas.
5.      Mempengaruhi orang lain agar benci terhadap orang yang didendam.
Untuk menghindari sifat dendam sebaiknya kita memiliki sifat yang rendah hati kepada
siapa saja, mempunyai sikap tenggang rasa, saling menghargai dan menghormati dan selalu sabar
dalam menghadapi setiap cobaan serta memiliki sikap pemaaf bagi orang yang telah menyakiti.
a. Sifat tercela atau munafik
Selain sifat pendendam yang merupakan sifat buruk, ada satu lagi sifat yang tercela
lainnya yaitu sifat munafik. Sebenarnya sifat munafik itu adalah apa yang ada didalam hatinya
tidak sesuai dengan ucapan maupun tindakan. Lain dimulut lain pula yang dilakukan. Orang
yang munafik difirmankan dalam (Q.S. Al-Baqarah:14) “dan bila mereka berjumpa dengan
orang-orang yang beriman, mereka mengatakan ‘kami telah beriman’ dan bila mereka kembali
pada setan-setan (pimpinan) mereka, mereka mengatakan ‘sesungguhnya kami sependirian
dengan kamu, kami hanyalah olok-olok”.
Bahaya munafik:
1.      Hatinya selalu was-was, gelisah, dan tidak tentram
2.      Tidak dipercayai oleh teman-teman atau orang lain
3.      Dikucilkan oleh teman dan orang lain
4.      Diancam oleh Allah dengan api neraka
Ciri-ciri orang munafik:
1.      Apa yang diucapkan tidak sama / berlawanan dengan apa yang ada dihatinya.
2.      Tidak punya pendirian yang kuat, plin plan dan sering berubah-ubah.
3.      Apabila berkata sering berbohong, tidak jujur dan tidak apa adanya.
4.      Apabila berjanji sering ingkar dan tidak selalu ditepati.
5.      Apabila dipercaya berkhianat atau tidak dilaksanakan sesuai dengan kepercayaan yang
disepakati.
(HR. Al Bukhari dan Muslim) “Tanda-tanda orang munafik: apabila berkata ia bohong, apabila
berjanji ia ingkar, dan apabila dipercaya ia berkhianat”.
Untuk menghindari sifat munafik tersebut ada beberapa cara seperti: biasakan berbicara
dan berbuat sesuatu dengan kata hati yang sebenarnya, membiasakan diri untuk tidak berbohong
dan berdusta, berusaha menepati janji dan tidak berkhianat, serta selalu berdoa agar terhindar
dari sifat sifat setan itu kepada Allah SWT.
Pengertian Dendam dan Munafik : ** Pengertian dendam, merupakan sifat tercela yang perlu dihindari
dalam kehidupan kita. Sedangkan pendendam adalah orang ynag keinginan keras untuk membalas sakit
hatinya.Dendam adalah suatu perasaan yang tidak bisa menahan amarah dan menunggu kesempatan
untuk melampiaskan kemarahannya itu kepada seseorang yang di anggap telah menimbulkan
kemarahannya. Dendam umumnya bersumber dari adanya perlakuan kekerasan yang pernah diterima

oleh pelaku. Dendam adalah buah dari hati yang terluka, hati yang tersakiti, teraniaya, atau karena
merasa terambil haknya Sedangkan pendendam adalah orang ynag keinginan keras untuk membalas
sakit hatinya. ** Kata Munafik, bisa diartikan menembunyikan kekafiran dalam hatinya dan
menampakkan iman dengan lidanya. Orang yang munafik itu berbuar lain di mulut lain di hati, perkataan
lain lain pula perbuatan. Orang munafik disebut juga orang yang bermuka dua.

FIQIH

1. Pengertian Sujud Syukur


Sujud syukur ialah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih kepada Allah swt.
ataskarunia-Nya, berupa keberumtumgan, keberhasilan atau karena terhindar dari bahaya
ataukesulitan. Sujud syukur hukumnya sunat.
2. Tata Cara Sujud Syukur
Sujud syukur dulakukan sama seperti sujud tilawah, yaitu cukup sujud satu kalisaja.
Adapun tata cara sujud syukur adalah sebagai berikut,
a. Takbiratul ihram
b. Sujud, lalu membacakan bacaan sujud syukur dan do’anya, yaitu sbb:
c. Memberi salam
1. Pengertian Sujud Sahwi.
Sujud sahwi ialah sujud dua kali yang dilakukan setelah membaca tasyahud akhir sebelum
salam. Melakukan sujud sahwi hukumnya sunat bagi seseorang pada waktu salat,
sebagaimana sabda Rasulullah saw.
Adapun sebab-sebab melakukan sujud sahwi ialah sebagai berikut :
a. Apabila ragu-ragu terhadap bilangan rakaat yang telah dikerjakan.
b. Kelebihan rakaat atau rukun dalam salat
c. Apabila lupa tidak melakukantasyahud awal atau tidak mengerjakan salah satu diantara
sunat-sunat salat.
2. Tata Cara Melakukan Sujud Sahwi.
Tatacara melakukan sujud sahwi ialah sebagai berikut :
a. Setelah membaca tasyahud akhir, kemudian sujud diiringi dengan takbir. Di dalam
sujud, membaca sujud sahwi, yaitu
b. Duduk seperti duduk antara dua sujud
c. Sujud dan membaca sujud sahwi lagi
d. Duduk lagi dan memberi salam.

1. Pengertian Sujud Tilawah.


Sujud tilawah ialah sujud yang dilakukan seseorang karena membaca atau mendengar
bacaan Al Qu’an, yang ada ( bertemu dengan ) ayat sajdahnya. Dalam Al Qur’an terdapat 15
tempat ayat sajdah yaitu :
2. Tata Cara Melakukan Sujud Tilawah.
Sujud tilawah dilakukan cukup satu kali saja dan dapat dilakukan pada waktu melaksanakan
salat maupun di luar salat. Apabila dilakukan diluar salat, maka harus memenuhi rukunrukunnya
sebagai berikut :
a. niat.
b. takbiratul ihram
c. sujud
d. memberi salam sesudah duduk.
Adapun bacaan pada waktu sujud ialah sebagai berikut :
Bacaannya belum ada
D. Hikmah Sujud Syukur, Sahwi, dan Tilawah
Hikmah dari sujud syukur,sujud sahwi ,dan sujud tilawah diantaranya sebagai berikut :
a. Manusia menyadari kekurangan dan kelemahannya sebagai manusia ciptaan Allah SWT.
b. Manusia harus selalu mensyukuri nikmat Allah SWT, yang telah diberikan kepada mereka.

Puasa Wajib.
Puasa Wajib adalah puasa yang harus dikerjakan oleh orang-orang yang sudah memenuhi syarat-
syarat wajib puasa. Puasa wajib ada beberapa macam yaitu : puasa Ramadhan, puasa nasar, dan
puasa kiparat.
a. Puasa ramadhan adalah puasa yang diwajibkan setiap orang muslim yang sudah
memenuhi syarat selama sebulan p[enuh yaitu pada bulan ramadhan . puasa ramadhan
mulai diwajibkan pada tahun kedua Hijriyah. Hukumnya adalah wajib.
        
     
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

b. Puasa Nasar artinya menjdikan sesuatu yang tidak wajib, atau ikatan janji yang
diperintahkan untuk melaksanakanya. Puasa Nasar adalah puasa yang harus dilakuakan
seseorang karna nasar atau janji yang dilakukan terpenuhi. Puasa nasar tidak wajib
dilakukan. Puasa nasar hukunya wajib dilakukan karna puasa nasar adalah puasa janji.
  
“dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka( QS. AL-Haj:29)

c. Puasa Kafarat adalah puasa yang harus dikerjakan untuk menebus dosa karna melakukan
pelanggaran yang diharamkan oleh Allah swt

ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL


1. Pengertian dan hukum zakat fitra.
Zakat Fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki dan perempuan muslim
yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditetapkan. definisi di atas, setiap muslim diwajibkan
untuk mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya, keluarganya dan orang lain serta orang- orang dewasa,
anak kecil dan anak laki- laki maupun perempuan di wajibkan untuk membayar zakat fitrah.
2. Rukun zakat fitrah
Dalam melaksanakan zakata fitrah, seseorang harus bisa memenuhi rukun- rukunnya
antara lain:
a. Niat
b. Ada Muzaki ( orang yang menunaikan zakat fitrah)
c. Ada mustahik ( orang yang menerima sakat fitrah)
d. Ada barang yang dizakatinya.
3. Syarat Wajib Zakat Fitrah

Syarat yang menyebabkan seseorang wajib membayar zakat fitrah:


a. Beragama islam
b. Individu yang mempunyai kelebihan makanan atau hartanya dari keperluan
tanggungannya pada malam dan pagi hari raya.
c. Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir bulan Ramadhan dan hidup selepas
terbenam matahari.
d. Memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan Ramadhan dan tetap dalam
Islamnya.
e. Seseorang yang meninggal selepas terbenam matahari akhir Ramadhan.

Waktu Pengeluaran

Zakat Fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadhan, paling lambat sebelum orang-orang selesai
menunaikan Shalat Ied. Jika waktu penyerahan melewati batas ini maka yang diserahkan tersebut
tidak termasuk dalam kategori zakat melainkan sedekah biasa.

Penerima Zakat
Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan/asnaf (fakir, miskin, amil, muallaf, hamba
sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah
mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin.
Manfaat Zakat Fitrah.
a. Dapat meringankan beban penderita fakir miskin terutama pada hari raya idul fitri.
b. Menyucikan jiwa orang yang mengelurkan zakat yaitu suci ( bersih) dari sifat kikir dan
akhlak tercela lainnya.
c. Menanamkan sifat pemurah, kasih sayang terhadap sesame, serta menjauhkan diri dari
sifat tamak, serakah, e gois, dan bakhil.
d. Menumbuhkan persaudaraan yang harmonis antersesama.
e. Membersihkan perbuatan sia-sia dan perkataan kotor.
f. Menciptakan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin, aman, dan damai.
Zakat Mal.
1. Pengertian zakat mal
Zakat mal adalah memberikan sebagian rezeki kepada orang yang berhak
menerimanya berdasarkan ketentuan syarat.
Zakat bisa juga berarti berkah, karena harta yang dizakatkan akan bermanfaat baik
bagi orang yang membayar zakat atau bagi penerima zakat. Zakat mal adalah zakat
harta kekayaan yang dikeluarkan untuk diberikan kepada orang yang berhak
menerimanya menurut syarat tertentu sesuai dengan ketentuan zakat.
2. Hukum Zakat Mal
Zakat Mal wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang memiliki harta yang sudah
mencapai nisab dan haulnya.
3. rukunZakat Mal
yang termasuk rukun dalam m,enunaikan zakat mal.
a. niat dalam hati
b. ada muzaki ( orang yang menunaikan zakat)
4. Syarat Wajib Zakat
Zakat mal wajib dikeluarkan oleh seseorang yang sudah memenuhi syarat.
a. beragama islam
b. merdeka ( bukan budak)
c. memiliki harta secara sempurna, maksudnya bukan barant titipan, harta sewaan
atau pinjaman.
d. sudah mencapai nisab ( jumlah minimal)
e. sudah mencapai haul yaitu sudah mencapai batas waktu minimal, yaitu satui tahun.
Kecuali haul harta rizak yaitu ketika barang harta tersebut ditemukan. Untuk harta
yang berupa hasil pertanian atau kebu , haulnya adalah setiap panen.
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

I. Kelahiran Sang Nabi

Pada saat yang sangat kritis ini muncullah sebuah bintang pada malam yang gelap gulita,
sinarnya semakin terang membuat malam menjadi terang benderang, ia bukan bintang yang
biasa, tapi bintang yang sangat luar biasa, bahkan matahari di siang haripun malu menampakkan
sinarnya karena bintang ini adalah maha bintang yang terlahirkan ke muka bumi, ialah cahaya
dalam kegelapan, ia adalah cahaya di dalam dada, ia dikenal dengan Nama Muhammad, menurut
sejarawan bintang ini tepat terlahir tanggal 17 Rabi’ul Awwal (12 Rabi’ul awwal
menurut mazhab sunni) 570 M, bintang ini tak pernah padam walaupun 14 abad setelah
ketiadaannya, bahkan ia semakin terang dan semakin terang, dari bintang ini terlahir 13 bintang
yang lain, yang selalu menjadi hujjah bagi bintang-bintang yang sulit bersinar lainnya di setiap
zamannya. Ia memiliki silsilah yang berhubungan langsung dengan jawara Tauhid melalui
anaknya Ismail AS, yang dilahirkan melalui rahim-rahim suci dan terpelihara dari perbuatan-
perbuatan mensekutukan Tuhan. Ia begitu suci sehingga Tuhan memerintahkan kepada Para
Malaikat dan Jin untuk bersujud kepada Adam, karena cahayanya dibawa oleh Adam AS untuk
disampaikan kepada maksud, ia adalah rencana Tuhan yang teramat besar yang langit dan bumi
pun tak kan sanggup memikulnya.

Peristiwa kelahiran sang bintang dipenuhi dengan kejadian-kejadian yang luarbiasa, dimulai
dengan peristiwa padamnya api “abadi” di kerajaan Persia, hancurnya sesembahan batu di sana,
dan penyerangan pasukan bergajah untuk menghancurkan Ka’bah, yang di kemudian hari menjadi
kiblat baginya dan ummatnya sampai akhir zaman, namun tentara yang besar ini dihancurkan oleh
burung-burung yang dikirimkan oleh Sang Pemilik kiblat (Ka’bah), karenanya tahun ini dinamakan
tahun Gajah. Sudah menjadi tradisi kelahiran manusia luar biasa harus juga didahului peristiwa yang luar
biasa. Muhammad namanya, ayahnya bernama Abdullah, Ibundanya Aminah, kedua orang tuanya
berasal dari silsilah yang mulia yang merupakan keturunan Jawara Tauhid (Ibrahim AS). Abdullah lahir
kedunia hanya untuk membawa nur Muhammad dan “meletakkannya† ke dalam rahim Aminah,
Sang isteri saat itu mengandung (2 bulan) bayi yang kelak menjadi manusia besar. Setelah lama
kepergian sang suami, sang isteri merasakan kesepian yang amat dalam, walaupun suaminya selalu
berkirim surat. Namun pada saat lain surat tidak lagi ia terima, begitu riang hatinya ternyata ia melihat
rombongan dagang suaminya telah pulang, tapi Ia amat terkejut karena tak dilihatnya suaminya,
datanglah seseorang dari rombongan tersebut yang menyampaikan berita kepada Aminah, mulutnya
begitu berat untuk mengucapkan kata – kata ini kepada wanita ini, ia tidak sanggup mengutarakannya,
namun akhirnya terucap juga bahwa sang suami telah berpulang ke hadirat Allah Swt dan dimakamkan di
abwa.

Begitu goncang hatinnya mendengarkan hal ini, tak sanggup menahan tangisnya, ia menangis
menahan sedih dan tak makan beberapa hari, namun ia bermimpi, dalam mimpinya seorang wanita
datang dan berkata kepadanya agar ia menjaga bayi dalam janinnya dengan baik – baik. Ia berulang
kali bermimpi bertemu dengan wanita tersebut yang ternyata adalah Maryam binti Imran (Ibu Isa as).
Dalam mimpinya sang wanita mulia ini berkata : “Kelak bayi yang ada didalam rahimmu akan menjadi
manusia paling mulia sejagat raya, maka jagalah ia baik – baik hingga kelahirannya.

Saat ayahanda Muhammad yang mulia ini Wafat dalam usia 20 tahun (riwayat lain – 17
tahun), sang bintang kita ini sedang berada dalam kandungan ibunya, beberapa tahun kemudian
Bunda Sang bintang menyusul suaminya dan dimakamkan di Abwa juga. Muhammad dibawa
pulang oleh Ummu Aiman dan diasuh oleh kakeknya, belum lagi hilang duka setelah ditinggal
Sang Bunda, ia pun harus kehilangan kakeknya ketika umurnya belum lagi menginjak delapan
tahun. Setelah kepergian sang kakek, sang bintang (Muhammad) diasuh oleh pamannya, Abu
Tholib, seorang putra Abdul Mutholib yang pertama menyatakan keimanannya kepada
kemenakannya sendiri (Muhammad). Pemandu ilahi selalu saja dipilihkan oleh Ilahi untuk
memiliki profesi sebagai seorang gembala, melalui profesi ini beliau mengarungi beberapa waktu
kehidupannya untuk menjadi “gembala” domba yang lebih besar, inilah pilihan Ilahi yang
memilihkan baginya sebuah jalan dimana hal ini penting bagi orang yang akan berjuang
melawan orang-orang hina yang berpikiran sampai menyembah aneka batu dan pohon, ilahi
menjadikannya kuat sehingga tidak menyerah kepada apapun kecuali keputusan-Nya. Ada
penulis sirah yang mengutip kalimat Nabi berikut ini, “ Semua Nabi pernah menjadi gembala
sebelum beroleh jabatan kerasulan.” Orang bertanya kepada Nabi,” Apakah Anda juga
pernah menjadi gembala?” Beliau menjawab,” Ya. Selama beberapa waktu saya
menggembalakan domba orang Mekah di daerah Qararit.”

Sang bintang terlahir bukan dari kalangan orang yang teramat kaya, belum lagi ia dilahirkan
sebagai seorang yatim, dan telah kehilangan Ayah, Ibu di masa kecil sebagai tempat bernaung, apa yang
dapat dikatakan oleh anak kecil yang telah kehilangan kedua orang tuanya sedangkan dia sendiri masih
membutuhkan naungan kedua orang tua dan kasih sayang mereka. Mari kita masuk ke jazirah Arabia
lebih jauh lagi, kita dapat melihat bahwa kondisi keuangan Muhammad terbilang cukup sulit. Muhammad
terkenal dengan kemuliaan rohaninya, keluhuran budi, keunggulan ahklaq dan dirinya dikenal di
masyarakat sebagai “orang jujur” (al-Amin), ia menjadi salah seorang kafilah dagang Khodijah
yang terpercaya dan Khodijah memberikan dua kali lipat dibandingkan yang diberikannya kepada orang
lain. Kafilah Quraisy, termasuk barang dagangan Khodijah, siap bertolak, kafilah tiba di tempat tujuan.
Seluruh anggotanya mengeruk laba. Namun, laba yang diperoleh Nabi lebih banyak ketimbang lain.
Kafilah kembali ke Makkah. Dalam perjalanan, Sang bintang melewati negeri ‘Ad dan Tsamud.
Keheningan kematian yang menimpa kaum pembangkang itu mengundang perhatian sang bintang.

Kafilah mendekati Mekah, Maisarah, berkata kepada sang Bintang, “Alangkah baiknya jika
Anda memasuki Mekah mendahului kami dan mengabarkan kepada Khodijah tentang perdagangan dan
keuntungan besar yang kita dapatkan.” Nabi tiba di Mekah ketika Khodijah sedang duduk di kamar
atasnya. Ia berlari turun dan mengajak Nabi ke ruangannya. Nabi menyampaikan, dengan
menyenangkan, hal-hal menyangkut barang dagangan. Maisarah menceritakan tentang Kebesaran jiwa
Al-Amin selama perjalanan dan perdagangan. Maisarah menceritakan “Di Busra, Al-Amin duduk di
bawah pohon untuk istirahat. Seorang pendeta, yang sedang duduk di biaranya, kebetulan melihatnya. Ia
datang seraya menanyakan namanya kepada saya, kemudian ia berkata, ‘Orang yang duduk di bawah
naungan pohon itu adalah nabi, yang tentangnya telah saya baca banyak kabar gembira di dalam Taurat
dan Injil.

Kemudian Khodijah menceritakan apa yang didengarnya dari Maisarah kepada Waraqah bin
Naufal, si hanif dari Arabia. Waraqah mengatakan, “Orang yang memiliki sifat-sifat itu adalah nabi
berbangsa Arab.

Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Islam

Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Islam


Pada Masa Nabi Muhammad sampai.Masa Khulafaurrasyidin

1. Pada Masa Rasulullah

Rasul adalah orang yang pertama memenuhi ajaran Al-Qur’an. Beliau sangat intens
dalam berdakwah dengan dua aspek yaitu Agama dan pengetahuan. Rasul terus
menyerukan umat Islam agar terus belajar membaca dan menulis, umat Islam
menyambut seruan Allah dan Hadist nabi tentang ilmu. Mereka belajar membaca dan
menulis agar dapat menyebarluaskan agamanya.

Pembentukan Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak itu disajikan oleh Rosulullah sebagai
Mahaguru pendidik yang agung secara berangsur –angsur bersamaan dengan berangsur
–angsurnya Al-Qur’an diturunkan kepada beliau. Pendidikan inipun diberikan dalam
masa dua periode yaitu periode sebelum Hijrah yang berpusat di Mekkah. Dan periode
sesudah Hijrah berpusat di Madinah.

Pada periode Mekkah Rasulullah mengutamakan pendidikan Aqidah dan Akhlak dan
sedikit mengenai syariah. Tetapi pada periode Madinah selain pemantapan aqidah dan
akhlak maka pembinaan syariah benar-benar diutamakan hingga pada suatu masa
yaitu disempurnakannya didikan Islam dengan turunnya wahyu terakhir kepada beliau.
Kemudian sebelum beliau melaksanakan pendidikan secara terang – terangan kepada
masyarakat luas setelah menerima wahyu, beliau membentuk kelompok yang
berbentuk “ model pengajian “. Mula – mula hal ini dilakukan pada tempat di suatu
bukit di luar kota Makkah tetapi kemudian berpindah ke rumah seorang pemuda
bernama Al Arqam bin Abu Arqam yang berlangsung selama lebih kurang empat tahun.
Pengikut pengajian itu berjumlah 40 orang, sebagian besar yang mengikuti adalah
para pemuda.

Adapun lembaga pendidikan yang terkenal pada masa Rasulullah adalah Mesjid. Sudah
menjadi tradisi Rasulullah bahwa beliau duduk di mesjid Nabawi di Madinah guna
memberikan pelajaran kepada para sahabat mengenai masalah – masalah keagamaan
dan masalah – masalah duniawi.
2. Pada Masa Khulafaurrasyidin

Pada Masa itu, para sahabat Nabi dan tokoh – tokoh kaum muslimin generasi pertama,
mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak negeri, bila mereka tinggal di suatu
Negara atau daerah mereka membuat Halaqoh. Dan mendirikan sekolah, mengajari
orang – orang dalam urusan dunia dan agama. Kemampuan para sahabat pun ternyata
tidak hanya pada pemahaman agama, tetapi juga pemilik ilmu pengetahuan yang
berbagai jenis misalnya Umar bin Khattab kemampuannya dalam hukum peradilan
yang luar biasa. Zaid bin Tsabit keistimewaannya berbahasa asing disamping ilmu
tentang Al-Qur’an. Secara umum pada masa khulafaurrasyidin masih sama
perkembangan pendidikan ilmu pengetahuannya dengan masa rasul. Namun yang
membedakan pada masa ini sudah tumbuh minat untuk memperdalam Ilmu Bahasa
perhatian terhadap filsafafat Yunani.

3. Masa Bani Umayyah

Pemikiran – Pemikiran para Ulama yang tertuangdalam berbagai kitab pada masa ini
sudah dibukukan untuk menjaga jangan samapi hilang lenyap sebagai akibat
perbuatan tangan – tangan jahil dan tidak bertanggung jawab. Pengumpulan yang
terkenal dan selalu disebut – sebut adalah pengumpulan hadist – hadist Rasululullah
pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz.

Dahulu sahabat Nabi Umar bin Khattab menyarankan pengumpulan Al-Qur’an maka
pada masa Umar bi Abdul Aziz adalah pengumpulan Hadist Nabi.

Pada masa Umaiyah ini kaum Muslimin telah mempelajari filsafat melalui ilmu
kedokteran atau kethabiban sebagi kebutuhan umat pada masa itu.Umar bin Abdul
Aziz tidak keberatan, bahkan mempunyai alternatif untuk menterjemahkan buku –
buku tersebut. Adanya peluang perintisan kegiatan penterjemahan dalam masa Bani
Umaiyah ini berarti memberi kesempatan kepada kaum muslimin untuk mempelajari
bahasa – bahasa asing.

4. Masa Bani Abbasiyah

Puncaknya dari kemajuan ilmu pengetahuan Islam adalah pada masa khalifah Harun
Ar- Rasyid dan putranya Al – Makmun. Pada masa itu berdirilah Baitul Hikmah
( lembaga Ilmu Pengetahuan ). Tugas utama lembaga itu, antara lain menterjemahkan
kitab – kitab berbahasa asing ke dalam bahasa Arab. Pada masa itu pula telah lahir
banyak intelektual Muslim yang merupakan tokoh dan penemu dalam berbagai bidang
disiplin ilmu.

Tokoh Ilmuwan Muslim dan Perannya sampai Masa Abbasiyah.


Mereka yang ahli dalam ilmu pengetahuan dan namanya tercatat dalam tinta emas
sejarah, antara lain :

a. Kedokteran :

1. Ibnu Sina

2. Ibnu Rusyd

3. Ar – Razi

b. Matematika / Geometri

1. Al-Khawarizmi

2. Jamsyid Giatsudin Al-Kasyi

3. Sabit bin Qurrah Al-Hirrny

4. Ibnu Haitsam

c. Biologi

1. As-Simay

2. Ibnul Awwam

3. Al-Jahiz

c. Sejarah/Sosilogi

1. Abu Abdillah Al-Qazwaini

2. Abu Ar-Raihan Al-Bairuni

d. Seni Musik

1. Al Farabi

2. Ibnu Sina
3. Ibnu Rusyd

4. Al Ghazali

MATERI PAI KELAS TIGA SMP

AL- QUR’AN HADITS

          
          
          
        

1. demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun2. dan demi bukit Sinai

3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,

4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .

5. kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala
yang tiada putus-putusnya.

7. Maka Apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu?
8. Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?

Yang dimaksud dengan Tin oleh sebagian ahli tafsir ialah tempat tinggal Nabi Nuh, Yaitu
Damaskus yang banyak pohon Tin; dan zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh
Zaitun.Bukit Sinai Yaitu tempat Nabi Musa a.s. menerima wahyu dari Tuhannya.

AQIDAH AKHLAK.

A. Pengertian iman kepada hari akhir.

1. Pengertian hari akhir.

Hari akhir disebut juga hari kiamat yakni ahai berakhirnya seluruh proses kehidupan
di dunia ini, yang diawali dengan tiupan sangkakala sehingga bumi terangkat dan
beguncang hebat, gunung- gunung bertebaran dan bertebaran seperti kapas yang
tertiup angin.

Firman Allah swt.

        


       
      

13. Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup

14 Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.

15. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat,

16. dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.

Maksudnya: ialah tiupan yang pertama yang pada waktu itu alam semesta menjadi hancur.
FIQIH

Pengertian Haji

Haji ialah mengunjungi Baitullah di Makkah pada bulan-bulan tertentu dengan syarat-syarat
yang tertentu untuk mengerjakan ibadah yang tertentu.

Umrah ialah menziarahi Kaabah pada bila-bila masa untuk mengerjakan tawaf, saie dan bercukur
mengikut syarat-syarat yang tertentu.

Syarat wajib haji dan umrah:

(a) Islam tidak wajib ke atas orang kafir.


(b) Berakal  tidak wajib ke atas orang gila.
(c) Baligh tidak wajib ke atas kanak-kanak.
(d) Merdeka tidak wajib ke atas hamba sahaya.
(e) Berkemampuan tidak wajib ke atas orang yang tidak ada upaya dan tiada kuasa.

Rukun haji ialah perkara-perkara yang wajib dilakukan dalam ibadah haji. Jika tertinggal salah satu
drpnya, maka tidak sah hajinya dan wajib diganti pada tahun hadapan.

1. Niat Ihram haji

2. Wukuf di Arafah

Berhenti seketika di Arafah antara waktu gelincir matahari (Zohor) 9 Zulhijjah hingga terbit fajar
10 Zulhijjah.

3.  Tawaf di Baitullah

, Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan proses Haji & Umrah

Tawaf bermaksud mengelilingi BaitullahilHaram sebanyak tujuh pusingan kerana beribadat kepada Allah
S.W.T. mengikut syarat-syarat yang tertentu.
Amalan tersebut menyamai amalan malaikat yang mengelilingi Arasy Allah S.W.T. dan bertasbih
memuji kebesaranNya.

Tawaf terbahagi kepada empat jenis, iaitu:

(a)                Tawaf Qudum; iaitu Tawaf Selamat Datang ke Makkah yang dilakukan oleh mereka yang
mengerjakan haji secara ifrad;

(b)                Tawaf Ifadah, iaitu Tawaf Rukun yang wajib dilakukan dalam ibadat haji atau umrah;

(c)                Tawaf Widak, iaitu Tawaf Selamat Tinggal bagi jemaah haji yang hendak

meninggalkan Makkah;

(d)                Tawaf Sunat, iaitu ketika jemaah haji menziarahi Masjidil-Haram.

Syarat-syarat sah tawaf ialah:

(a) niat kerana Allah semata-mata bukan kerana tujuan lain


(b)  suci dari hadas kecil dan besar serta dari sebarang najis
(c)  sentiasa mengirikan Kaabah dan berjalan ke hadapan
(d)   menutup aurat 
(e)  tawaf di dlm masjid dan di luar Kaabah tujuh kali pusingan dengan yakin
(f) bermula dari sudut Hajar Aswad.

4.   Saie

Berjalan (berlari anak) dari Safa ke Marwah berjalan (berlari anak) dari Safa ke Marwah sebanyak 7 kali

Syarat-syarat Saie ;

a) Dilakukan selepas Tawaf Rukun/Qudum


b)  Bermula di bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah
c)  Cukup 7 kali dengan yakin iaitu dikira sekali dari Safa ke Marwah dan sekali drp
Marwah ke Safa 
d) Hendaklah sampai ke penghujung tempat Saie di Safa dan Marwah
e)  Hendaklah Saie di Batnu Wadi (tempat yang telah ditetapkan)
f) Hendaklah saie semata-mata kerana Allah, bukan tujuan yang lain

5.   Bercukur

Mengunting sekurang-kurangnya 3 helai rambut  Waktu bercukur adalah :

a) selepas melontar Jamrah Al-Aqabah pada 10 Zulhijah atau 


b) selepas Tawaf dan Saie jika jemaah haji memilih terus ke Mekah

6.  Tertib

Rukun-rukun haji hendaklah dilakukan mengikut susunan tetapi bercukur boleh dikerjakan sebelum tawaf
bagi orang yang melakukan tahalul awal.

Contoh ikut tertib - selepas Wukuf, terus bermalam di Muzdalifah. Kemudian terus kembali ke Mekah.
Sampai di Mekah, dia akan tawaf, saie dan bercukur. Kemudian baru ke Mina utk ibadah melontar.

Contoh tak ikut tertib - selepas Wukuf, terus bermalam di Muzdalifah. Biasanya rombongan haji
Malaysia akan terus ke Mina utk melontar di Jamratul Aqabah 10 zulhijjah dan bermalam di Mina dan
melontar jamrah pada 11-13 zulhijjah. Selepas melontar di Jamrah Aqabah pada 10 zulhijjah, maka dia
boleh bercukur... selepas selesai amalan melontar/bermalam di Mina, balik ke Mekah, barulah
mengerjakan tawaf dan saie.

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Menurut sebagian ahli sejarah, islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 atau ke 8 M atau kedua
Hijriyah melalui dua jalur yaitu:

1. jalur utara, dengan rute, Arab ( mekkah dan madinah)- demaskus- bagdad-
Gujarat( pantai barat india) Indonesia.

2. Jalur selatan, dengan rute, Arab ( mekkah dan madinah)- yaman Gujarat( pantai barat
india)- srilangka- Indonesia.
Secara garis besar penyebaran agama islam di Indonesia melului tiga cara yaitu,
perdagangan, social, dan pengajaran.

1. Perdangangan

Perdangangan muslim arab selain perdagangan mereka juga bertindak sebagai


mubaligh. Meraka datang ke Indonesia lewat Gujarat sehingga ada pengertian bahwa
masuknya islam ke Indonesia dibawah oleh perdangan Gujarat yang sudah tidak asli
lagi. Sesungguhnya yang terjadi adalah para pedagang arab itu singgah Gujarat dan
menyampaikan agama islam kemudian bersama- sama dengan penduduk Gujarat
menuju ke Indonesia.

2. Social

Dalam bidang social para pedagang muslim singga dan ada yang menetap di
Indonesia. Lambat laun para pedagang muslim menikah dengan penduduk setempat.
Sudah tentu mereka menjadi keluarga muslim sekaligus menyebarkan agama islam
yang gigih dan tangguh.

3. Pengajaran

Islam masuk ke Indonesia juga lewat pengajaran yang di kenal dengan pondok
pesantren, pondok pesantren adalah perguruan khusus ajaran agama islam.
Penyebaran lewat pondok pesantren berarti penyebaran melalui perguruan islam.

Jelaslah masuk ke Indonesia tenpa paksa, bahkan dilandasi oleh cinta kasih sayang.
Agama islam dapat diterima oleh sebagian penduduk Indonesia yang haus akan
keadilan.

Seni Rupa
* Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan.
* Seni ukir reliefberupa suluran tumbuh-tumbuhan namun terjadi pula Sinkretisme.
* Sinkretisme adalah perpaduan 2 jenis seni logam.

Aksara dan Seni Sastra

* Bahasa dan huruf Arab.


* Seni-seni sastra berikut
* Hikayat : dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah
* Babad adalah kisah rekaan pujangga keraton
* Suluk adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawwuf
* Primbon adalah hasil sastra yang berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan hari baik/buruk.

Sistem Pemerintahan

* Kerajaan-kerajaan Hindu Budha digantikan kerajaan-kerajaan Islam.


* Rajanya bergelar Sultan atau Sunan seperti halnya para wali
* Jika rajanya meninggal tidak lagi dicandikan tetapi dimakamkan secara Islam.

Sistem Kalender

* Munculnya kalender Jawa yang dibuat Sultan Agung menggantikan kalender Saka.

Seni Bangunan/Arsitektur

* Terutama mempengaruhi bangunan masjid, makam, istana.


* Masjid-masjid memiliki ciri-ciri khusus, antara lain:
* Atapnya berbentuk tumpang
* Tidak dilengkapi dengan menara
* Bedug dan kentongan yang merupakan budaya asli Indonesia.
* Letak masjid biasanya dekat dengan istana
* Beberapa jenis masjid di Indonesia :
* masjid jami
* masjid madrasah
* masjid makam
* masjid tentara dan madrasah.
* Bangunan-bangunan lain yang muncul : istana- istana/kraton, bangunan benteng penahanan, dan
makam-makam.

Rumah Gadang

* Gaya seni bina, pembinaan, hiasan bahagian dalam dan luar, dan fungsi rumah mencerminkan
kebudayaan dan nilai Minangkabau.

Rumah Banjar

* Mulai sebelum tahun 1871 sampai tahun 1935. Bangunan Rumah Adat Banjar diperkirakan telah ada
sejak abad ke-16, yaitu ketika daerah Banjar di bawah kekuasaan Pangeran Samudera yang kemudian
memeluk agama Islam

Sebagai Contoh salah satu bentuk akulturasi yang bisa kita temui dalam saluran Kesenian, Sistem
Pemerintahan, Sistem Penanggalan, dan Teknologi.

You might also like