You are on page 1of 9

MUHAMMAD BURHANUDDIN

NIM 09101006, Teknik Industri Universitas Borobudur

SOAL #1: Jika diketahui sebaran nilai statistik dari 1000 orang mahasiswa Universitas
Borobudur dalam 5 tahun terakhir berdistribusi normal dengan nilai rata-rata 70 dan
simpangan baku 10, maka hitunglah:

1. Jumlah mahasiswa yang mendapat nilai statistik antara 65 s/d 75


2. Jumlah mahasiswa yang mendapat nilai lebih besar dari 80
3. Dari 400 orang mahasiswa yang mendapat nilai tertinggi, dan berapakah nilai
tertendah dari mereka?
4. Dari 300 orang yang nilainya terendah, berapakah nilai tertinggi dari mereka?

PENYELESAIAN:

Karena berdistribusi normal maka bentuk


grafiknya sebagaimana disamping dengan nilai
rata-rata x́=70 dan sudah diketahui nmahasiswa =
1000 serta sbaku = 10.

Untuk menjawab pertanyaan diatas, dapat


menggunakan bilangan z (z-score) yang
dirumuskan dengan zi = (x i – x́)/s dimana i =
1,2,3, …,n. Adapun dalam table z-score variable
(data baru) dari z1, z2, z3, …,zn rata-ratanya sama dengan 0 dan simpangan bakunya sama
dengan 1.

Jika diketahui:

DIKETAHUI (xi) CARA PERHITUNGAN PELULANG Peluang x 1000

x i−x́ 65−70 −5
nilai statistik = 65 z=
s
=
10
=
10
=−0.5 P = 0.1915 ∑ 191.5
x i−x́ 75−70 5
nilai statistik = 75 z=
s
=
10
= =0.5
10
P = 0.1915 ∑ 191.5
x i−x́ 80−70 10
nilai statistik = 80 z=
s
=
10
= =1.0
10
P = 0.3413 ∑ 341.3

DIKETAHUI/100
PELUANG Z - score NILAI ¿ ] = [¿ - x́ ¿=(z∗s )¿
0
( x i−70) ¿ 1.28 x 10
( x i−70) ¿ 12.8
∑ 400orang P ≈ 0.3997 1.28
x i=12.8+70
x i=82.8

Tugas Mata Kuliah Statitstik, Ir. Sugiyanto, MM.


MUHAMMAD BURHANUDDIN
NIM 09101006, Teknik Industri Universitas Borobudur
∑ 300 orang ( x i−70) ¿ -0.84 x 10
(posisi disebelah ( x i−70) ¿ -8.4
P ≈ 0.2996 - 0.84
kiri dari nilai x i=−8.4 +70
mean/rata-rata) x i=61.6

JAWAB:

1. Jumlah mahasiswa yang mendapat nilai


statistik antara 65 s/d 75 adalah sama
dengan Jumlah Peluang yang mendapat nilai
65 dari 1000 mahasiswa ditambah Jumlah
Peluang yang mendapat nilai 75

∑ 191.5+∑ 191.5=383
Jadi, jumlah mahasiswa yang mendapat nilai
statistik antara 65 s/d 75 adalah 383 orang.

2. Jumlah mahasiswa yang mendapat nilai lebih


besar dari 80 adalah jumlah peluang yang 80.0
dibatasi oleh nilai lebih besar dari (> 80):
341
∑ 341.3
Atau dibulatkan menjadi 341 orang yang
mendapatkan nilai > 80 (lihat model grafik
disamping)

3. Dari 400 orang mahasiswa yang mendapat


82.8 nilai tertinggi, dengan menggunakan table z-
score dan perhitungan diatas, maka nilai
400 tertendah dari mereka adalah 82.8.

Perhitungannya dari orang, maka


∑ 400
peluangnya (lihat table z-score) mendekati 0.3997 dari 1000 populasi yang ada dan
diketahui nilai z-nya = 1.28. Maka, jika z dirumuskan dengan zi = (x i – x́)/s maka
didapatkan x i - x́=z dikali dengan s. (lihat cara hitung diatas)

4. Dari 300 orang yang nilainya terendah,


untuk mengetahui nilai tertinggi dari mereka 61.6
dapat menggunakan table z-score dan dari
∑ 300 orang, maka peluangnya (lihat table z- 300

score) mendekati 0.2996 dari 1000 populasi

Tugas Mata Kuliah Statitstik, Ir. Sugiyanto, MM.


MUHAMMAD BURHANUDDIN
NIM 09101006, Teknik Industri Universitas Borobudur
yang ada dan diketahui nilai z-nya = -0.84. Nilai (-) diberikan karena posisinya
berada disebelah kiri dari nilai rata-rata (mean).

Dengan demikian (lihat perhitungan diatas) maka dari 300 mahasiswa yang nilainya
terendah, maka nilai tertinggi mereka adalah 61.6.

SOAL #2:

Jika diketahui data penjualan, biaya promsi dan jumlah outlet Perusahaan Sepatu sebagai
berikut:

DAERAH PENJUALAN PROMOSI OUTLET


Jakarta 20.000.000,- 5.000.000,- 7
Bogor 30.000.000,- 7.000.000,- 8
Tangerang 24.000.000,- 6.000.000,- 6
Bekasi 19.000.000,- 4.000.000,- 5
Banten 20.000.000,- 5.000.000,- 6

Maka:

1. Manakah yang lebih kuat hubungan antara penjualan dengan promosi, atau penjualan
dengan outlet?
2. Buatlah persamaan regresi antara penjualan dengan promosi dan jumlah outlet!
3. Berikan interpretasi pada persamaan regresi tersebut
4. Hitunglah koefisien determinasi promosi dan outlet secara bersama-sama terhadap
penjualan, dan berikan interpretasinya.

PENYELESAIAN:

Y = nilai penjualan
X1 = biaya promosi
X2 = jumlah outlet

Metode Analisa:
Regresi & Korelasi Linier Sederhana (Sir Francis Galton)

Untuk mengetahui manakah yang lebih kuat hubungan antara penjualan dengan promosi,
atau penjualan dengan outlet maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:

DAERAH X1 Y X1.Y X1² Y²


Jakarta 5 20 100 25 400
Bogor 7 30 210 49 900
Tangerang 6 24 144 36 576
Bekasi 4 19 76 16 361
Banten 5 20 100 25 400

Tugas Mata Kuliah Statitstik, Ir. Sugiyanto, MM.


MUHAMMAD BURHANUDDIN
NIM 09101006, Teknik Industri Universitas Borobudur
Jumlah 27 113 630 151 2637
2
Simbol (∑) ∑ x1 ∑y ∑ x1 y ∑ x1 ∑ y2
Tabel 1 – Data Volume Penjualan (Y) dan Biaya Promosi (X 1) dalam juta

Dari data dari table diatas maka diketahui bahwa n = 5 dan dengan bentuk umum
persamaan regresi linier sederhana: y = a + bx.

Untuk mencari b (gradient/kemiringan) dan a (konstanta):

b = ¿¿

( 5 x 630 )−(27 x 113) 3150−3051 99


= = = = 3.807
( 5 x 151 )−(272 ) 755−729 26

a = ¿] – [b
∑ x1 ]
n

27
= ¿] – [3.807 x ] = 22.6 – (3.807 x 5.4)
5

= 22.6 - 20.5578 = 2.0422

Maka persamaan regresi linier sederhananya dari y = a + bx adalah:

y = 2.0422 + 3.807x

Untuk mengetahui ukuran hubungan linier peubah X 1 dan Y atau disebut dengan
koefisien korelasi (r) menggunakan rumus:

r = ¿¿

Teorinya:

 Jika nilai r mendekati +1 atau r mendekati -1 maka X 1 dan Y memiliki korelasi


linier yang tinggi.
 Jika nilai r = +1 atau r = -1 maka X1 dan Y memiliki korelasi linier sempurna
 Jika nilai r = 0 maka X1 dan Y tidak memiliki relasi/hubungan linier.

Perhitungan Analisanya:

r = ¿¿

( 5 x 630 )−(27 x 113)


= 2 2
√{ ( 5 x 151 )−( 27 ) }{(5 x 2637)−(113 )}

Tugas Mata Kuliah Statitstik, Ir. Sugiyanto, MM.


MUHAMMAD BURHANUDDIN
NIM 09101006, Teknik Industri Universitas Borobudur
3150−3051 99 99 99
= == = = =0.95
√(755−729)(13185−12769) √(26)(416) √10816 104
∴ Terdapat hubungan (korelasi) positif dan tinggi antara biaya promosi (X 1) terhadap
volume penjualan (Y)

Untuk regresi Jumlah Outlet (X2) terhadap volume Penjualan (Y):

DAERAH X2 Y X2.Y X2² Y²


Jakarta 7 20 140 49 400
Bogor 8 30 240 64 900
Tangerang 6 24 144 36 576
Bekasi 5 19 95 25 361
Banten 6 20 120 36 400
Jumlah 32 113 739 210 2637
2
Simbol (∑) ∑ x1 ∑y ∑ x1 y ∑ x1 ∑ y2
Tabel 2 – Data Volume Penjualan (Y) dalam juta dan Jumlah Outlet (X2)

Untuk mencari b (gradient/kemiringan) dan a (konstanta):

b = ¿¿

( 5 x 739 )−(32 x 113) 3695−3616 79


= = = = 3.038
( 5 x 210 ) −(322 ) 1050−1024 26

a = ¿] – [b
∑ x1 ]
n

32
= ¿] – [3.038 x ] = 22.6 – (3.038 x 6.4)
5

= 22.6 – 19.4432 = 3.1568

Maka persamaan regresi linier sederhananya dari y = a + bx adalah:

y = 3.1568 + 3.038x

Untuk perhitungan analisa korelasinya:

r = ¿¿

Tugas Mata Kuliah Statitstik, Ir. Sugiyanto, MM.


MUHAMMAD BURHANUDDIN
NIM 09101006, Teknik Industri Universitas Borobudur
(5 x 739 )−(32 x 113)
=
√{ ( 5 x 210 )−( 322) }{(5 x 2637)−(1132)}
3695−3616 79 79 79
= == = = =0.76
√ (1050−1024 )( 13185−12769) √ (26)(416) √10816 104

∴ Terdapat hubungan (korelasi) positif dan tinggi antara biaya promosi (X 2) terhadap
volume penjualan (Y)

Adapun regresi untuk Biaya Promosi (X 1) dan Jumlah Outlet (X2) terhadap volume
Penjualan (Y):

DAERAH X1 X2 Y X1.X2 X1.Y X2.Y X 1² X 2² Y²


Jakarta 5 7 20 35 100 140 25 49 400
Bogor 7 8 30 56 210 240 49 64 900
Tangerang 6 6 24 36 144 144 36 36 576
Bekasi 4 5 19 20 76 95 16 25 361
Banten 5 6 20 30 100 120 25 36 400
Jumlah 27 32 113 177 630 739 151 210 2637
2 2
Simbol (∑) ∑ x 1 ∑ x 2 ∑ y ∑ x 1 x2 ∑ x 1 y ∑ x 2 y ∑ x 1 ∑ x 2 ∑ y2
Tabel 3 – Data Biaya Promosi (X1) dan Jumlah Outlet (X2) terhadap Volume Penjualan (Y)

Adapun Persamaan Regresi Linier Berganda adalah y = a + b 1x1 + b 2x2 melalui notasi-
notasi sebagai berikut:

(i) [n¿ a + b 1[∑ x 1 ¿ + b 2[∑ x 2 ¿ = [∑ y]


(ii) a[∑ x 1 ¿ + b 1[∑ x 12 ¿ + b 2[∑ x 1 x2]=[∑ x 1 y ]
(iii) a[∑ x 2 ¿ + b 1[∑ x 1 x2] + b 2[∑ x 22]=[∑ x 2 y ]

Sehingga didapatkan persamaan sebagai berikut:


(i) 5a + 27 b1 + 32 b2= 113
(ii) 27a + 151 b1+ 177 b2 =630
(iii) 32a+ 177 b1+ 210 b2=739

Eliminasi (a) antara persamaan (ii) dengan persamaan (i):

(ii) 27a + 151 b1+ 177 b2 =630 | x5 135a + 755 b1+ 885 b2 =3150
(i) 5a + 27 b1 + 32 b2= 113 | x27 135a + 729 b1+ 864 b 2=3051
--------------------------------------------------------------------- -
26 b1 + 21 b2= 99 ………(iv)

Eliminasi (a) antara persamaan (iii) dengan persamaan (i):

(iii) 32a+ 177 b1+ 210 b2=739 | x5 160a + 885 b1 + 1050 b2= 3695

Tugas Mata Kuliah Statitstik, Ir. Sugiyanto, MM.


MUHAMMAD BURHANUDDIN
NIM 09101006, Teknik Industri Universitas Borobudur
(i) 5a + 27 b1 + 32 b2= 113 | x32 160a + 864 b 1+ 1024 b 2= 3616
-------------------------------------------------------------------------- -
21 b1+ 26 b 2= 79 ………(v)

Eliminasi (b) antara persamaan (v) dengan persamaan (iv):

(v) 21 b1+ 26 b 2= 79 | x26 546 b1+ 676 b 2= 2054


(iv) 26 b1 + 21 b2= 99 | x21 546 b1+ 441 b 2= 2079
--------------------------------------------------- -

235b 2= - 25
b 2= -25/235 atau b 2= −¿0.106

Subtitusikan b 2 ke persamaan (v) atau (iv). Disini menggunakan persamaan (v) untuk
mendapatkan b 1:

21 b1+ 26 b 2= 79
21 b1+ (26 x -0.106) = 79
21 b1−¿ 2.756 = 79
21 b1= 79 + 2.756
21 b1= 81.756
b 1= 81.756/21 = 3.893

Subtitusikan b 2 dan b 1ke persamaan (i), (ii) atau (iii). Disini menggunakan persamaan
(i) untuk mendapatkan a:

5a + 27 b1 + 32 b2= 113
5a + (27 x 3.893)+ (31 x −¿0.106) = 113
5a + 105.111−¿ 3.286 = 113
5a + 101.825 = 113
5a = 113 −¿ 101.825
a = 11.175/5 = 2.235

Maka Persamaan Regresi Linier Berganda antara Biaya Promosi (X 1) dan Jumlah Outlet
(X2) terhadap Volume Penjualan adalah:

y = 2.235 + 3.893x1 – 0.106x2


2
Untuk mengetahui koefisien determinasi (R y ¿ dari biaya promosi (X1) dan outlet (X2)
12

secara bersama-sama terhadap penjualan (Y) menggunakan formula:

JKG
R2y =1−
(n−1)s 2y
12

Dimana:

JKG = [∑ y2 ¿−a ¿

s2y = n¿¿

Tugas Mata Kuliah Statitstik, Ir. Sugiyanto, MM.


MUHAMMAD BURHANUDDIN
NIM 09101006, Teknik Industri Universitas Borobudur

Maka untuk jumlah kuadrat y (terkoreksi) adalah:

( 5 x 2637 )−(113 2)
s2y = n ¿ ¿ =
5(5−1)
13185−12769 416
= = = 20.8
20 20

Sedangkan untuk jumlah kuadrat Galat (JKG) adalah:

JKG = [∑ y2 ¿−a ¿
JKG = [2637 ¿−( 2.235 x 113 ) −( 3.893 x 630 )−(−0.106 x 739)
JKG = 2637−252.555−2452.59+78.334 = 10.189

Maka untuk koefisien determinasi:

2 JKG
R y =1−
(n−1)s 2y
12

10.189
R2y =1−
12
( 5−1 ) 20.8

10.189
R2y =1−
12
83.2

R2y =1−0.122 = 0.877 = 87.7%


12

JAWAB:

1. Yang lebih kuat hubungan antara penjualan dengan promosi, atau penjualan dengan
outlet adalah korelasi (hubungan) antara penjualan dengan promosi, yaitu sebesar
90.25% jika dibandingkan dengan jumlah outlet terhadap volume penjualan yang
hanya sebesar 57.76%. (Untuk menghitung persentase dari R, caranya dengan
mengkuadratkan nilai r)

2. Persamaan regresinya sebagai berikut:

NO HUBUNGAN (KORELASI) PERSAMAAN REGRESI

1 Penjualan (Y) dengan Biaya Promosi (X1) y = 2.0422 + 3.807x1


2 Penjualan (Y) dengan Jumlah Outlet (X2) y = 3.1568 + 3.038x2
Biaya Promosi (X1) & Jumlah Outlet (X2)
3 y = 2.235 + 3.893x1 – 0.106x2
terhadap Volume Penjualan (Y)

3. Berikan interpretasi pada persamaan regresi tersebut

Tugas Mata Kuliah Statitstik, Ir. Sugiyanto, MM.


MUHAMMAD BURHANUDDIN
NIM 09101006, Teknik Industri Universitas Borobudur

NO PERSAMAAN REGRESI r R INTERPRETASI CONTOH PREDIKSI

Terdapat hubungan Jika dikeluarkan biaya promosi


(korelasi) positif dan sebesar Rp. 8.5juta maka
1 y = 2.0422 + 3.807x 1 0.95 90.25% tinggi antara biaya diperkira-kan akan ada pening-
promosi (X1) terhadap katan volume penjualan sebesar
volume penjualan (Y) Rp. 34.401.700,-
Terdapat hubungan
Jika dibangun outlet sebanyak
(korelasi) positif dan
10 maka diper-kirakan akan ada
2 y = 3.1568 + 3.038x 2 0.76 57.76% tinggi antara biaya
pening-katan volume penjualan
promosi (X2) terhadap
sebesar Rp. 33.536.800,-
volume penjualan (Y)
Bahwa 87.7% proporsi
Jika dibangun outlet sebanyak
volume penjualan dapat
10 dan dike-luarkan biaya
dijelaskan oleh nilai
y = 2.235 + 3.893x1 – promosi sebesar 8.5juta maka
3 87.70% peubah X1 (Biaya
0.106x2 diperkirakan akan ada pening-
Promosi) dan X2
katan volume penjualan sebesar
(Jumlah Outlet) melalui
Rp. 34.265.500,-
hubungan linier.

4. Adapun koefisien determinasi promosi dan outlet secara bersama-sama terhadap


penjualan adalah sebesar 87.7%.

Artinya adalah, bahwa 87.7% proporsi keragaman nilai peubah (Y) atau volume
penjualan dapat dijelaskan oleh nilai peubah X1 (biaya promosi) dan X2 (banyaknya
jumlah outlet) melalui hubungan linier. Sisanya sebesar 12.3% dijelaskan oleh hal-
hal lain.

Tugas Mata Kuliah Statitstik, Ir. Sugiyanto, MM.

You might also like