Professional Documents
Culture Documents
MASYARAKAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
B. Tujuan
1. Tujuan umum
C. Rumusan Masalah
D. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan dan penyusunan makalah Desa Siaga ini terdiri dari
beberapa bagian BAB, yaitu :
4. Daftar Pustaka.
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
BAB II
DESA SIAGA
Desa Siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan (bencana dan kegawatdaruratan kesehatan) secara mandiri.
(KEPMENKES NO. 564/MENKES/SK/VII/2006).
1. Tujuan Umum:
2. Tujuan Khusus:
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
1) Masyarakat
a) Mengenali, mengurangi dan mencegah faktor-faktor
yang dapat menimbulkan masalah kesehatan maupun
kegawatdaruratan sehari-hari.
b) Meningkatkan kemampuan mengatasi masalah
kesehatan, khususnya masalah kegawatdaruratan sehari-
hari dan bencana.
c) Mengenai kondisi lingkungan di desa/kelurahan. Misal:
lokasi sekolah, lokasi peternakan, dan Iain-Iain.
d) Mengenal kondisi yang dapat menimbulkan masalah
kesehatan di desa/kelurahan. Misal: sampah pasar yang
berserakan, saluran air limbah yang tersumbat, sungai
yang tercemar, sumur yang tidak mempunyai bibir, dan
lain-lain.
e) Melakukan kegiatan yang bersifat pencegahan. Misal:
pembuatan bibir sumur, pembuatan jamban keluarga,
pembersihan lingkungan, dan lain-lain.
f) Melakukan kegiatan yang bersifat promosi terhadap
kesehatan. Misal: penyuluhan kebersihan lingkungan,
pemanfaatan tanaman obat, bahaya obat terlarang,
membiasakan diri pola hidup sehat dan Iain-Iain.
g) Peningkatan kemampuan di bidang penanganan
kegawatdaruratan sehari-hari. Misal: pelatihan P3K,
penanganan anak sakit, pembuatan dan pemanfaatan
oralit, tata cara perbaikan kualitas air bersih, sanitasi,
pembuangan kotoran, tata cara pencegahan. dan
pemberantasan penyakit, dan lain-lain.
h) Melaporkan masalah kesehatan yang ada kepada
petugas kesehatan. Misal: kematian, kelahiran, kecelakaan,
dan Iain-Iain.
2) Tenaga Kesehatan
Dukungan tenaga kesehatan, khususnya Puskesmas, dapat
dilakukan melalui :
9
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
13
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
d. Kegiatan
1) Di Tingkat Keluarga
a) Keluarga mencari informasi gizi yang tersedia secara
terus-menerus.
b) Tukar pengalaman antar keluarga serta pendampingan
oleh tokoh masyarakat dan petugas.
c) Memanfaatkan fasilitas rujukan kompeten secara
berjenjang yang terjangkau (Posyandu, Puskesmas dan
Rumah Sakit).
2) Di Tingkat Masyarakat:
a) Pembentukan kelompok masyarakat yang mendukung
upaya menuju Kadarzi (LSM, organisasi keagamaan,
organisasi kepemudaan, organisasi wanita. PKK). Setiap
kelompok memiliki akses terhadap informasi gizi dan
informasi sistem pelayanan gizi.
b) Rekruitmen kader (minimal terdapat seorang kader di
masing-masing kelompok).
c) Setiap Kelompok aktif menyediakan/menyebarluaskan
informasi dan sumber daya tentang kesehatan dan gizi.
15
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
16
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
3. Survei Mawas Diri (SMD) atau Telaah Mawas Diri (TMD) atau
Community Self Survey (CSS) → tokoh masyarakat mampu
melakukan telaah mawas diri untuk desanya → sadar akan masalah
di desanya → bangkit mencari solusi
4. Output SMD → identifikasi masalah serta potensi mengatasi masalah
5. Musyawarah Masyarakat Desa (MSD) → mencari alternatif
pemecahan masalah dan upaya membangun Poskesdes
6. Pelaksanaan kegiatan:
• Pemilihan pengurus dan kader desa siaga
• Orientasi/pelatihan kader desa siaga
• Pengembangan Poskesdes dari UKBM
• Penyelenggaraan kegiatan desa siaga
• Pembinaan dan peningkatan
Persiapan pusat:
1. Penyusunan pedoman
2. Pembuatan modul pelatihan
3. Penyelenggaraan pelatihan bagi pelatih (TOT)
• PROVINSI:
Penyelenggaraan TOT (tenaga kab/kota)
• KABUPATEN/KOTA:
a. Penyelenggaraan pelatihan nakes
b. Penyelenggaraan pelatihan kader
Pelaksanaan pusat:
Penyediaan dana dan dukungan sumber daya lain
• PROVINSI:
Penyediaan dana dan dukungan sumber daya lain
• KABUPATEN/KOTA:
a. Penyediaan dana dan dukungan sumber daya lain
b. Penyiapan PKM & RS dlm rangka penanggulangan bencana &
kegawatdaruratan kesehatan
• KECAMATAN:
17
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
KABUPATEN/KOTA:
a. Memantau kemajuan pengembangan desa siaga
b. Melaporkan hasil pemantauan ke provinsi
KECAMATAN
a. Melakukan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
b. Melaporkan perkembangan ke Kab/Kota
Pelaksanaan Kegiatan
1. Pemilihan pengurus dan kader desa siaga
2. Orientasi / pelatihan kader desa siaga
3. Pengembangan poskesdes dan ukbm lain
4. Penyelenggaraan kegiatan desa siaga
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
Rumah Sakit:
1. Menyelenggarakan pelayanan rujukan & PONEK
2. Melaksanakan bimbingan teknis medis
3. Menyelenggarakan Promosi Kesehatan dalam rangka
pengembangan kesiapsiagaan dan penanggulangn kedaruratan
dan bencana
19
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
Tokoh Masyarakat
1. Menggali sumber daya utk kelangsungan penyelenggaraan
desi
2. Menaungi dan membina kegiatan desi
3. Menggerakkan masy utk berperan aktif
BAB III
PENUTUP
21
DESA SIAGA
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
22
DESA SIAGA