You are on page 1of 11

NYERI BAHU

I. DEFINISI NYERI BAHU

Nyeri bahu merupakan keluhan yang sering dijumpai sehari-hari yang disebabkan oleh nyeri
lokal atau nyeri saat menggerakkan lengan, misalnya pada waktu memakai baju, menyisir
rambut, mengambil dompet di saku belakang. Keluhan di atas sering menimbulkan masalah
diagnostik karena dapat melibatkan berbagai macam jaringan, seperti persendian, bursa, otot,
syaraf bahkan organ yang jauh dari tempat nyeri.

II. ETIOLOGI
Nyeri bahu disebabkan oleh nyeri lokal atau nyeri saat menggerakkan lengan

III. PATOFISIOLOGI

frozen shoulder ditandai dengan adanya keterbatasan luas gerak sendi glenohumeral yang
nyata, baik gerakan aktif maupun pasif ini adalah suatu gambaran teknis yang dapat menyertai
tendinitis, intark myokard, diabetes melitus, fraktur, immobilisasi berkepanjangan atau
radikulitis servikalis.
Keadaan ini biasanya multilateral, terjadi pada usia diatas 45-60 tahun dan lebih sering
pada perempuan. Nyeri dirasakan pada daerah otot deltoid. Bila terjadi pada malam hari, sering
sampai mengganggu tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya kesukaran penderita dalam
mengangkat lengan (abduksi), sehingga penderita akan melakukan dengan mengangkat bahunya.
Hal ini juga dijumpai adanya atropi otot gelang bahu.
IV. MANIFESTASI KLINIS
Gejala-gejala klinis antara lain :

 Nyeri pada lengan bagian luar, mungkin menyebar ke daerah segment C5 dan
C6

 Nyeri dapat tetap atau nyeri

 Penderita kadang terbangun dari tidur karena timbul nyeri bahu karena
tertindih

 Pada gerakan aktif. Pembatasan LGS (Luas Gerak Sendi) pada kapsular
pattern

 Sulit atau tidak dapat menyisir rambut atau merogoh saku celana belakang

 Pada gerakan pasif. Pembatasan pada kapsular pattern. External rotasi


tertahan, abduksi setengah tertahan, flexi dan internal rotasi terbatas.
NYERI BAHU MENURUT TCM

Pada prinsipnya pengobatan dengan akupunktur adalah mengembalikan keseimbangan


Yin dan Yang dalam tubuh termasuk organ yang menyertainya. Gangguan atau keluhan yang
mana yang tergantung organ atau meridian mana yang lebih menunjukan tanda adanya
gangguan.
Konsep keseimbangan dalam Pengobatan Tradisional Cina sama dengan konsep
homeostasis dalam kedokteran konvensional yang biasa disebut 5 unsur.

Interaksi tersebut kita buat lagi dalam tabel di bawah ini:

Lima Elemen Mendukung Merusak


Kayu (Hati) Api (Jantung) Tanah (kalau api lemah)
Api (Jantung) Tanah (Limpa) Logam (kalau tanah lemah)
Tanah (Limpa) Logam (Paru) Air (kalau logam lemah)
Logam (Paru) Air (Ginjal) Kayu (kalau air lemah)
Air (Ginjal) Kayu (Hati) Api (kalau kayu lemah)
Dalam kedokteran Cina, Nyeri Bahu terkait dengan beberapa meridian yaitu :

Pejalanan meridian adalah :

 Meridian SI (Small Istentine) :


Meridian Usus kecil dimulai dari jari kelingking tangan, melintasi tepi telapak tangan
naik ke tangan, melintasi tulang belikat sampai di bahu bercabang dua. Sebuah cabang
naik ke leher, pipi, pelipis, telinga dan pangkal hidung bertemu dengan awal meridian
Kantung Kemih. Cabang yang ke bawah menembus Jantung menuju Usus Kecil dan terus
ke bawah melintasi pangkal paha sampai kaki bagian bawah.
 Meridian SJ (Sanjiao) :
Dimulai dari jari manis tangan, naik ke punggung tangan terus mencapai bahu, tulang
selangka dan bercabang dua. Sebuah cabang ke leher melewati belakang telinga, pipi dan
berakhir di ujung alis luar, sedangkan yang lainnya melintasi dada sampai jantung, terus
menembus 3 ruang badan.

Dalam kedokteran Cina, Nyeri Bahu terbagi dalam beberapa syndrome :

 Stagnasi Qi dan Xue di Meridian SI


Karna overwork kerja yang berlebihan terutama pada orang yang mempunyai pekerja
kasar ( kuli , petani) terutama aktifitas secara berulang ulang (Improper position)dapat
mengakibatkan kelemahan otot dikarnakan Qi dan Xue tidak bias menutrisi anggota
gerak terutama lengan
 Defisiensi Limpa oleh karena improper diet
Orang yang memiliki kebiasaan pola makan yang salah dapat mengakibatkan limpa
menjadi defisien, sedangkan fungsi organ limpa dalam TCM sendiri adalah menguasai
otot dan anggota gerak.
LEMBAR DATA PASIEN

Nama pasien : Bp. P Alamat : Peterongan, Jombang


Jenis kelamin : Laki - laki
Umur : 47th
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani

A. INSPEKSI/WANG
1. Shen (spirit)
a. Semangat : bersemangat
b. Ekspresi Umum : murung
c. Sinar Mata : kurang bersinar
d. Kesadaran : sadar penuh

2. Se (kompleksi wajah): Kehitaman

3. Sing Tay
a. Bentuk Tubuh : Ideal ( 65kg / 170cm )
b. Gerak-Gerik : Ada keterbatasan gerak pada ektremitas atas tangan
sebelah kiri
c. Sikap/Posisi tubuh : Tegap
d. Inspeksi Bag.Tubuh :
 Mata : Simetris, tidak ada secret, tidak berkacamata
 Hidung : Simetris, tidak ada sekret
 Telinga : Simetris, tidak ada sekret
 Mulut & Bibir : Simetris, kelembapan cukup, tidak ada sariawan
 Kulit : Kelembapan cukup, tidak ada luka
 Rambut : Hitam, sedikit beruban, kelembapan cukup
 Keringat : Tidak berkeringat
4. Inspeksi Lidah

a. Selaput lidah
 Ketebalan : Tebal
 Warna : Putih
 Kelembaban : Kelembaban cukup
 Letak kelainan : Selaput lidah putih tebal di tengah

b. Otot lidah
 Warna : Merah muda
 Gerak : Tidak tremor, tidak deviasi
 Bentuk : Gemuk, terdapat bekas gigi,ada fisure di tengah
 Kelembaban : Kelembaban cukup

B. AUSKULTASI/OLFAKSI/WEN

1. Pendengaran
a. Suara bicara : jelas, keras
b. Suara nafas : tidak terdengar
c. Suara batuk : tidak terdengar
d. Suara dahak : tidak terdengar
e. Suara cegukan : tidak terdengar

2. Penciuman
a. Bau mulut : tidak berbau
b. Bau keringat : tidak berbau
c. Bau riak : tidak dievaluasi
d. Bau air seni : tidak dievaluasi
e. Bau tinja : tidak dievaluasi

C. ANAMNESA/WUN
1. Keluhan utama : Nyeri bahu sebelah kiri menjalar sampai lengan bawah

2. Keluhan tambahan :-
3. Riwayat penyakit : Nyeri Bahu sebelah kiri menjalar ke tangan bawah sejak 1 th
yang lalu. Sudah pernah di foto ronsen dan di diagnose oleh dokter dengan keluhan otot
terjepit. Pasien pernah di bawa ke ahli pijat tapi tidak membuahkan hasil.sensasi nyeri
tajam seperti tertusuk,bertambah nyeri saat aktifitas berlebih.

4. Hal-hal khusus

a. Suka panas/dingin : suka dingin


b. Keringat : tidak berkeringat
c. Keluhan bag.tubuh :
 Kepala : tidak ada keluhan
 Dada : tidak ada keluhan
 Pinggang : tidak ada keluhan
 Perut : tidak ada keluhan
 Anggota gerak : nyeri bahu sebelah kiri sejak 1 th yang lalu

d. Fungsi indera :
 Mata : tidak ada keluhan
 Telinga : tidak ada keluhan
 Hidung : tidak ada keluhan
 Mulut : tidak ada keluhan
 Kulit : tidak ada keluhan

e. Pola defekasi : BAB 1x tiap hari, konsistensi lembek, tidak ada nyeri b.a.b
f. Pola miksi : BAK 5x/hari, tidak nyeri b.a.b,volume banyak, warna jernih
g. Pola makan : 3x/hari, porsi sedang, suka pedas, dan tidak suka gorengan
h. Pola minum : air bening lebih dari 8 gelas/hari, suka kopi 3 gelas/hari
i. Kehausan : haus ingin minum
j. Pola kerja : petani
k. Pola tidur/istirahat : tidur jam8 malam sampai jam 5 pagi
l. Pola olahraga : tidak olahraga
m. Pola emosi : tidak ada kecenderungan emosi
n. Pernah kena peny. : batu ginjal
o. Penyakit bawaan : tidak ada
p. Penyakit keturunan : tidak ada
q. Khusus pria :
 seks : 1 kali seminggu
5. Sindrom organ Zhang-Fu

a. Paru : tidak batuk, tidak sesak


b. Jantung : tidak sesak, tidak palpitasi, insomnia, hiperhidrosis
c. Pericard : tidak sesak, tidak palpitasi, insomnia, hiperhidrosis
d. Limpa : mudah lemah letih lesu,ada rasa berat di extremitas atas
e. Lambung : tidak mual/muntah, tidak hiccup, tidak nyeri abdomen
f. Hati : tidak nyeri hipocondrium, tidak sakit kepala
g. K.Empedu : tidak nyeri hipocondrium, tidak ada rasa pahit di mulut,
h. K.kemih : tidak enuresis, tidak nyeri saat bak
i. Ginjal : tidak sakit pinggang, tidak tinnitus, tidak enuresis
j. Usus besar : tidak konstipasi, tidak diare, tidak nyeri saat bab
k. Usus kecil : tidak hematuria, tidak nyeri saat bak
l. Sanjiao : tidak edema

D. PALPASI/JIE

1. Palpasi lokal (daerah keluhan) bahu sebelah kiri


a. Nyeri/Enak tekan : nyeri tekan
b. Ketegangan otot : ada ketegangan otot
c. Panas : ada panas
d. Pembengkakan : tidak ada pembengkakan
e. Kelainan fungsi : ada kelainan fungsi pada lengan sebelah kiri saat digerakkan ke
atas

2. Palpasi Titik khusus


a. Su (belakang) : nyeri tekan di BL 20 ( Pishu )
b. Mu (depan) : nyeri tekan di LR 13 ( Zhangmen )
c. Yen : nyeri tekan di SP 3 ( Taibai )

3. Palpasi Nadi
a. Nadi umum : Lemah, Lambat, Dalam
KESIMPULAN

Diagnosa: Pasien laki laki, usia 46 tahun, datang dengan keluhan nyeri bahu sebelah kiri
menjalar hingga lengan disebabkan oleh Stagnasi qi dan darah di meridian SI, oleh
karena Defisiensi Limpa oleh karena PP3 ( over work ).

Menurut penjelasan Hukum Lima Unsur yaitu :


 Funsi Limpa yaitu :
 Mengatur transformasi dan trasportasi
 Menjaga darah tetap di pembuluh darah
 Bermanifestasi di mulut

Overwork (kerja yang berlebihan) akan menguras energy (terutama Qi dan darah), jika Qi dan
darah defisien maka Limpa akan mengkompensasi untuk mencukupi kebutuhan energy (Qi dan
darah). Jika Limpa terus menerus mengkompensasi (menyuplai) Qi dan darah, lama kelamaan
fungsi Limpa akan menurun akibatnya aliran Qi dan darah tidak lancer dan timbul stagnasi Qi
dan darah.

E. TERAPI

1. Prinsip terapi
 Lancarkan Stagnasi
 Kuatkan Limpa
 Kuatkan Ginjal
 Tambah Qi
 Tambah Yin
 Mengurangi keluhan nyeri

2. Pemilihan titik & manipulasi


 LV 3 (Taichong) sedasi  Lancarkan Qi
 LI 11 (Quchi) sedasi  Mengurangi keluhan nyeri bahu
 GB 21 (Jianjing) sedasi  Mengurangi keluhan nyeri bahu
 SP 6 (San Yin Ciao) tonifikasi  Tambah Yin, kuatkan Limpa
 KI 3 ( Taixi ) tonifikasi  Kuatkan Ginjal
 LI 14 (Binao) sedasi  Mengurangi keluhan nyeri bahu
 LI 4 ( Hegu)  Mengurangi keluhan nyeri bahu
 ST 36 ( Zusanli )  Memperbaiki metabolism
3. Jadwal & frekuensi terapi
Terapi dilakukan seminggu 2 sampai 3x dalam 12 seri pertemuan

4. Pemakaian alat/bahan
 Jarum 1, 1 ½ cun.
 Kapas alcohol.
 Elektro Stimulator.

F. Menurut Asuhan Akupuntur ANJURAN :


 Kurangi aktifitas yang berulang di daerah keluhan
 Kurangi makanan yang bersifat pedas dan minum kopi
 Latihan menggerakan lengan bahu sesuai tingkat keluhan
 Hindari pemakaian kipas angin secara langsung.
 Istirahat cukup
 Pola makan teratur

You might also like