You are on page 1of 2

PENILAIAN BENCANA BANJIR BANDANG DAN LONGSOR

DI DESA PADAMULYA KEC. CIHARUBEUTI


KAB CIAMIS, 29 MARET 2011

A. JENIS BENCANA : Banjir bandang dan longsor

B. DESKRIPSI BENCANA :
Banjir bandang dan longsor terjadi pada hari Senin (28/3/2011) pukul 14.30 WIB
akibat tinginya curah hujan dan luapan Sungai Ciharus yang tidak bisa menampung aliran air
hujan yang terjadi mulai malam hari sampai sore.
Wilayah Desa Seda Kidul dan Seda Kulon Kec. Cihaurbeuti Kab Ciamis merupakan
daerah yang berada di kaki Gunung Syawal. Pemicu terjadinya banjir bandang karena
struktur di daerah puncak Gunung Syawal terdapat pararel yang membentuk bendungan
alami, pada keadaan debit air sangat tinggi bendungan tersebut jebol ke arah Sungai Ciharus
dan menghantam pemukiman penduduk yang ada dibawahnya, serta merusak rumah,
sawah, kolan dan bangunan lainnya.

C. LOKASI BENCANA
1. Dusun : Dusun Seda Kidu, Seda Kulon, Ciawitali, Bojong Dan Dusun Cigoworong.
2. Desa : Padamulya
3. Kecamatan : Cihaurbeuti
4. Kabupaten : Ciamis
5. Provinsi : Jawa Barat
6. Letak Geografis : Merupakan lembah / kaki bukit Gunung Syawal

D. WAKTU KEJADIAN : Senin 28 Maret 2011, pukul 14.30 WIB

E. JUMLAH PENDUDUK YANG TERANCAM : 5967 jiwa

F. JUMLAH KORBAN
1. Meninggal : 2 orang
2. Hilang :0
3. Luka berat : 1 orang
4. Luka ringan : 94 orang
5. Pengungsi : 742 orang
6. Lokasi pengungsian : - Madrasah Pasirtaming : 385 orang
- Kantor Kecamatan : 272 orang
- Dusun Depok : 85 orang

G. SARANAN KESEHATAN YANG RUSAK


1. Jumlah dan Jenis Fasilitas Kesehatan
Kondisi Bangunan Fungsi Pelayanan

Rusak Tidak Ya Tidak

RS 0 0
Puskesmas 0 1 √
Pustu 0 1 √
Gudang Farmasi 0 0
Polindes 0 1 √

2. Sumber Air Bersih


Sebagian rumah masih tersedia cukup ruang mempergunakan saranan perpipaan
dari proyek WSLIC, sebagian lagi diperkirakan rusak dan memerlukan bantuan
perbaikan.
3. Sarana Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Data/informasi jamban keluarga, MCK dan kondisi perumahan sampai dengan
tanggal 29 Maret 2011 belum dapat diperoleh. Dari hasil observasi sampai ke lokasi
bencana, terpantau semua pemukiman sekitar jalan dan yang berdekatan dengan jalan
yang dilalui aliran banjir kondisinya terendam lumpur dengan ketebalan 5 – 30 cm,
beberapa rumah mengalami kerusakan ringan sampai berat. Diperkirakan untuk dapat
kembali dihuni memerlukan perbaikan atau pembersihan terlebih dahulu.

H. FASISLITAS UMUM
1. Akses ke lokasi kejadian bencana : Dapat dilalui kendaraan roda empat
2. Jalur komunkasi yang masih dapat digunakan : HP, radio
3. Keadaan jaringan listrik sedang dalam renovasi oleh PLN

I. UPAYA PENANGGULANGAN YANG TELAH DILAKUKAN


1. Evakuasi korban langsung akibat bencana.
2. Mendirikan pos pelayanan kesehatan di 3 lokasi pengungsian dan melakasanakan
pengobatan masal.

J. BANTUAN YANG DIPERLUKAN


1. Alas tidur (tikar, kasur).
2. Selimut.
3. Penambahan MCK.
4. Tim assement lanjutan untuk mengetahui sarana sanitasi dan pelayanan kesehatan
pasca bencana di lokasi pemukiman.
5. Analisa kebutuhan obat-obatan dan anti Tetanu Serum

K. RENCANA TINDAK LANJUT


1. Mempertahankan keberlangsungan Pos Pelayanan kesehatan di lokasi pengungsian.
2. Melakukan asessment sarana sanitasi.

You might also like