Professional Documents
Culture Documents
I. Pendahuluan.
Lele merupakan jenis ikan
yang digemari masyarakat,
dengan rasa yang lezat,
daging empuk, duri teratur
dan dapat disajikan dalam
berbagai macam menu
masakan. PT. NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K-3
(Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) membantu petani lele
dengan paket produk dan teknologi.
B. Pemilihan Induk
Induk jantan mempunyai tanda :
- tulang kepala berbentuk pipih
- warna lebih gelap
- gerakannya lebih lincah
- perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung
- alat kelaminnya berbentuk runcing.
Induk betina bertanda :
- tulang kepala berbentuk cembung
- warna badan lebih cerah
- gerakan lamban
- perut mengembang lebih besar daripada punggung alat
kelamin berbentuk bulat.
C. Persiapan Lahan.
Proses pengolahan lahan (pada kolam tanah) meliputi :
- Pengeringan. Untuk membersihkan kolam dan mematikan
berbagai bibit penyakit.
- Pengapuran. Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit
dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan
mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
- Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). untuk
menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil
pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya
dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok
makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat
dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
- Pemasukan Air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula
setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk
menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.
Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat
dilakukan adalah :
- Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan
sebelumnya.
- Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati.
Pemasukan air fapat langsung penuh dan segera diberi
perlakuan TON dengan dosis sama
D. Pemijahan.
Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina
untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induk
jantan siap kawin yaitu alat kelamin berwarna merah. Induk
betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang
berwarna hijau). Sel telur yang telah dibuahi menempel pada
sarang dan dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi
anakan lele.
E. Pemindahan.
Cara pemindahan :
- kurangi air di sarang pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm.
- siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember
yang diisi dengan air di sarang.
- samakan suhu pada kedua kolam
- pindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan
dengan cawan atau piring.
- pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan
dengan hati-hati pada malam hari, karena masih rentan
terhadap tingginya suhu air.
F. Pendederan.
Adalah pembesaran hingga berukuran siap jual, yaitu 5 - 7
cm, 7 - 9 cm dan 9 - 12 cm dengan harga berbeda. Kolam
pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng
gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya
suhu air yang menyebabkan lele mudah stress. Pemberian
pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke
kolam pendederan ini.
V. Manajemen Pakan.
Pakan anakan lele berupa :
- pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan
cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah 3 -
4 hari.
- Pakan buatan untuk umur diatas 3 - 4 hari. Kandungan
nutrisi harus tinggi, terutama kadar proteinnya.
- Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan
buatan dicampur dengan POC NASA dengan dosis 1 - 2
cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan
pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung
berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam
jumlah yang optimal.
*[admin]
Label: bibit, Budidaya bibit Lele, grading, segmen
pembesaran, segmen pembibitan, Seleksi Bibit (Grading)
post 17:48
61 komentar:
anto mengatakan...
Saya Supriyanto, tinggal di daerah Jakarta,
Saya sangat berterima kasih dengan adanya Blog ini, jd
semangat untuk mencoba berternak ikan, yg ingin saya
tanyakan:
1. kalau pemasangan terpal dengan cara diatas tanah
(Tanah tidak digali) bisa tidak?, apakah ada bedanya
dengan cara di gali?
2. berapa lama panen ikan konsumsi untuk Lele dan
gurame (dimulai dr ukuran 3 jari)?
3. apakah ada pakan alternatif untuk lele selain pelet?
Terima kasih saya ucapkan untuk blognya dan saya
tunggu jawabannya!!
Wassalam.
27 April 2010 02:04
Anonim mengatakan...
Bermanfaat infonya,
Saya mau nanyak, apa aja penyakit atau hama bagi ikan
lele dan gurami?
terimakasih
naldi
27 April 2010 17:18
saledreams mengatakan...
mau nanya pak,
untuk pakan lele apakah bisa menggunakan sisa-sisa
makanan dari warung makan ? kebetulan paman saya
punya warung makan sunda, jadi sekalian memanfaatkan
limbahnya
thx,
Ina
28 April 2010 11:34
bisma
mengata
kan...
salam kenal pak, Saya Bisma jakarta.
B
u
d
i
d
a
y
a
I
k
a
n
K
o
l
a
m
T
e
r
p
a
l
(
I
K
T
)
m
e
n
g
a
t
a
k
a
n
.
.
.
@Andri di Wonosari, Kab.Gunungkidul-DIY.
Boleh saja, walaupun demikian ada baiknya air pam
dicermati dulu kualitasnya, bisa jadi ada lumpur halus
kehitaman (jawa: lendut) yang terbawa serta atau kadar
kaporit yang kelewat tinggi. Jika demikian halnya maka air
pam pun perlu di-treatment, setidaknya melalui tahap
pengendapan dan penyaringan. Disarankan proses
pengisian air ke kolam terpal dilakukan dengan cara
pancuran sederhana dari beberapa titik (jika
memungkinkan). Hal ini dimaksudkan sebagai proses
aerasi (pengayaan kandungan oksigen terlarut) sebelum
tahapan pre-conditioning. Semoga lelenya tetap sehat dan
optimal pertumbuhannya.
30 April 2010 21:57
Budid
ya Ika
Kolam
Terpa
(IKT)
meng
takan
@Bisma di Jakarta
Kami sarankan Anda menggunakan sekam karena lebih
mampu meredam fluktuasi suhu atau 'goncangan suhu'
(meminjam istilah Pak Wagiran ketua pokdakan Trunojoyo,
Wates KP) air kolam terpal terutama di saat musim
kemarau nanti. Proses penguraian (dekomposisi) sekam di
bawah terpal justru akan menghasilkan panas yang dapat
'menghangatkan' air kolam di malam hari sehingga
perbedaan temperatur antara air permukaa dan dasar
kolam tidak terlalu besar. Jika tidak dibantu adanya sekam
ini maka temperatur air di dasar kolam cenderung anjlok
(turun dngan cepat) di malam hari, ikan menjadi mudah
stress dan mudah sekali muncul jamur (parasit) & bakteri
pathogen di sekitar dasar kolam.
Sekam padi pun cukup awet, dapat bertahan sampai 4-5
tahun, tetap lentur (kenyal) dan tidak akan mengeras/ kaku
walau ditekan atau 'di-press' terus-menrus oleh air kolam
seberat puluhan ton selama bertahun-tahun. (di Jakarta
sulit nggak ya mendapatkan sekam?)
Sampai saat ini kami belum pernah memakai serutan kayu.
Yang pernah kami coba adalah menggunakan bahan
serbuk gergaji karena seorang rekan kami di IKT
(namanya Pak Kasil) kebetulan memiliki usaha pembuatan
meubel berbahan kayu jati. Serbuk gergaji dari proses
pemotongan kayu inilah yang kemudian dicoba untuk
dimanfaatkan sebagai 'alas' kolam terpal pengganti bahan
sekam. Namun ternyata dalam jangka waktu tak terlalu
lama setelah di 'press' oleh beratnya air dalam kolam
terpal, serbuk gergaji berubah menjadi kaku (nyaris
sekeras papan !) dan juga bersifat getas sehingga mudah
sekali patah ( lbh tepatnya 'pecah' ) jika terinjak saat
dilakukan proses penambalan dasar kolam terpal yang
sobek beberapa bulan kemudian. Akhirnya rekan2 di IKT
sependapat bahwa sekam adalah pilihan terbaik,
setidaknya sampai saat ini. :)
Oya, atap fiber cukup bagus digunakan sebagai penutup
kolam (karena masih memungkinkan sinar matahari masuk
ke kolam) sehingga benih lele yang Anda tebar akan
terlindung dari air hujan secara langsung. Akhir2 ini air
hujan jika diamati memang terlihat lebih kotor dan
cenderung bersifat asam, pH < 7. :(
Kami sarankan beberapa lembaran fiber tidak terpasang
permanen (masih dapat dibuka dengan mudah, misalnya
dengan cara digeser ke posisi lembaran di sebelahnya).
Hal ini dimaksudkan agar di saat cuaca pagi dan siang
cukup bagus maka sebagian permukaan air kolam dapat
memperoleh cahaya matahari secara langsung. Lembaran
fiber ini baru dikembalikan ke posisi semula dan sementara
di 'kunci' saat turun hujan atau malam hari (mencegah
debu polusi dan kotoran lain yang menempel pada setiap
tetes embun malam hari yang dapat mengotori air kolam).
Semoga jawaban ini melegakan Anda. Selamat mencoba
& jika Anda tak keberatan, cerita + pengalamannya bisa d-
share buat rekan2 lainnya di sini terutama saat panen
nanti.. :)
Terima kasih kembali.
30 April 2010 23:41
faiz
meng
yg dimaksud "perlakuan khusus dlm pembesaran lele agar
bisa panen 50-60 hr" itu gimana pak?
11 Mei 2010 00:26
Age m
Assalamualaikum wr wb
Perkenalkan nama saya wage, sekarang ini saya tinggal
dan bekerja di Bandung-Jabar, saya punya rencana
wirausaha bebek dan lele di Blitar-Jatim, lahan dan kolam
tembok sudah tersedia disana. Barangkali ada yang mau
joint venture dalam hal pengadaan bibit juga operasional,
nanti hasilnya profit sharing.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas informasinya.
13 Mei 2010 17:41
Budid
(IKT) m
@Faiz
- bibit yang berkualitas (sangkuriang dari pembibitan
sesama kolam terpal), kepadatan tebar 125 ekor/m3,
kedalaman genangan air kolam tidak kurang dari 90cm, air
kolam selalu terjaga kualitasnya, pakan full pellet type
apung & kwalitas bagus (nutrisi lengka & kandungan
protein > 32%), probiotik jenis Lacto (dicampur pd pakan),
pola pemberian pakan 3x sehari (pagi, petang dan
menjelang tengah malam), vit C, B1 dan B2 (B complex
jika ada), suplemen enzym amilase & protease (6 minggu
pertama), sirkulasi air rutin 10 hari sekali (lk 40% vol max
air kolam).
14 Mei 2010 05:26
Budid
meng
@age (Wage)
Wa 'alaikum salam wr wb
Salam kenal pak Wage. Terima kasih telah mengunjungi
blog kami. Bagi rekan2 yang tertarik dengan tawaran pak
Wage silakan di lanjut..
OK, Semoga sukses ya pak.
15 Mei 2010 13:53
Budi H
Assalammualaikum Wr. Wb
Kenalkan pak nama saya Budi Hendrawan saat ini saya
tinggal di kepanjen daerah arah selatan dari kota malang,
Jawa Timur. Pertama tama saya ucapkan selamat sukses
atas kiprah bapak di dunia perikanan, yang nggak
tanggung-tanggung berangkat dari suatu daerah yang
minim fasilitas air yang justru sanggat dibutuhkan dalam
usaha budidaya ikan ini, dan juga nggak sedikit orang yang
berminat, baik dari sekitar lokasi maupun seluruh
nusantara yang mengikuti jejak bapak usaha didunia
perikanan, baik itu untuk coba-coba, iseng, maupun untuk
usaha bisnis, Selamat pak saya salut.
Entahlah niatan apa namanya hingga saya tulis pos
komentar tanya jawab ini, sebenarnya saya menyukai
mungkin juga hobi yang sampai akhirnya saya punya dua
kolam terpal ukuran 2mx3m di belakng rumah
Alhamdulilah sampai saat ini berhasil itu juga barusan, ini
juga gak lepas dari seseorang yang kebetulan tetangga
saya, beliau punya usaha pembibitan ikan lele
sangkuriang, beliau juga yang ikut bantu saya untuk
menekuni usaha perikanan air tawar ini. Kebetulan minat
berinternet saya bisa dikatakan sering, sehingga barusan
saja coba-coba saya iseng juga buat tulisan di internet
( http://www.refagrobis.co.cc ) ya hasilnya nggak sebagus
punya blog bapak, monggo pak kalo ada waktu bisa di
tengok, tapi terus terang saya bayak sekali mendapatkan
pelajaran, info untuk belajar lebih baik lagi dari blog bapak,
sekali lagi saya ucapkan terima kasih, Salam Kenal dan
sukses selalu.
Wassalammualaikum Wr. Wb.
17 Mei 2010 19:48
Arief M
Sangat informatif blog ini, terima kasih
17 Mei 2010 22:14
Budid
@Budi Hendrawan di Kepanjen, Malang
Wa 'alaikum salam wr wb.
Terima kasih atas atensinya pada blog ini. Senang rasanya
bisa berbagi info dengan rekan2 sekalian sambil menjalin
silaturahim sekaligus menambah wawasan ttg budidaya
perikanan bagi kita semua.
Menarik sekali informasi yang tersaji di Refagrobis
terutama artikel tentang indukan, proses pemijahan dan
pembibitan lele sangkuriang yang juga disertai ilustrasi
foto-foto yang menarik.
Salam juga untuk Bpk H. Jaenal (Abah). Semoga budidaya
perikanan di kawasan Ngadilangkung, Kepanjen, Malang
pun semakin mantap, maju dan berkembang pesat.
Wassalammualaikum wr. wb.
19 Mei 2010 16:19
Budid
@Arief Mawardi
Matur nuwun mas, sudah sempatkan mampir kesini.
Bagaimana kabar kota Blitar? Apa bulan Mei ini masih
sering hujan juga? :)
19 Mei 2010 16:26
Anoni
Assalammualaikum Wr. Wb
Salam kenal pak..
Saya erick di jakarta, ada sedikit pertanyaan dan mohon
jawabannya.
1. Saya baru mau buat kolam terpal untuk pembesaran dg
uk. 2x5 m, rencananya dibuat sebagian didalam tanah dan
sisanya diluar dab di tahan dengan bambu, untuk ukuran
terpal 2x5m berapa maksimal bibit yang bisa di tanam.
2. Apa perbedaan bibit sangkuriang dengan bibit biasa dan
di mana saya bisa mendapatkannya dan untuk
pembesaran ukuran berapa bibit yang sesuai.
3. Saya pernah di informasikan untuk pakan pertama yang
diberikan adalah pelet dan untuk pemberatan selain pelet
ditambah dengan sosis/nugget yg kadaluarsa, apakah
bisa? bisakan marus diberikan sebagai pakan tambahan?.
Atas jawaban bapak saya ucapkan terima kasih
20 Mei 2010 15:47
faiz m
ditempat bpk apa menjual bibit sangkuriang?terbesar
uk.berapa n harganya berapa?suwun.
20 Mei 2010 21:58
Budid
@erick di Jakarta
Wa 'alaikumsalam wr. wb.
Salam kenal juga pak Erick. Maaf karena berbagai
kesibukan maka pertanyaan Anda baru sempat kami jawab
saat ini..
1. Sebagai awalan boleh dicoba padat tebar 100 ekor/ m3.
Untuk segmen pembesaran, nilai tingkat padat tebar yg
lebih tinggi sebaiknya hanya untuk ukuran kolam terpal yg
lebih besar ( >15 m2 & kedalaman genangan tidak kurang
dari 80 cm)
2. Dibanding dengan bibit lele dumbo biasa, pada usia
yang sama bibit lele sangkuriang terlihat sedikit lebih
panjang, sekitar 1,25 - 1,5 kalinya. Bibit yang berkualitas
bisa diperoleh di UPR (Unit Perbenihan Rakyat) yg telah
melaksanakan CPIB atau bisa juga ke BBI (Balai Benih &
Indukan) terdekat. Anda bisa menebar bibit lele ukuran 4/6
atau 5/7.
3. Silakan saja sepanjang pakan tambahan tsb cukup
higienis dan sifatnya hanya melengkapi pakan pellet yang
merupakan sumber nutrisi utama.
Terima kasih kembali.
25 Mei 2010 13:57
Budid
@Faiz
Benar mas, hanya saja semua stock yang ada sekarang
adalah pesanan rekan2 pembudidaya dari luar daerah.
Mungkin 1-1,5 bulan kedepan baru tersedia lagi bibit
ukuran 4/6 dan 5/7 untuk melayani pemesanan bibit dalam
jumlah tertentu. Terima kasih.
29 Mei 2010 06:21
sujad
assalamu alaikum wwb nama saya jadno: saya mencoba
usaha pembenihan lele sekitar 3-4 bulan ini tetapi hasil
yang saya dapat tidak maksimal atau belum di katakan
berhasil. jadi saya mohon informasi lengkap dari bapak
bagai mana cara2 pemberian makanan & perawatan benih
lele dari meenetas hingga dapat di panen.terima kasih.
email : jede_banget@yahoo.co.id
31 Mei 2010 11:25
Budid
@Sujadno
Wa 'alaikum salam wr wb.
Secara garis besar & singkatnya saja, urutannya sbb :
fase, umur atau ukuran, jenis pakan & takarannya,
suplemen (jika ada), dan cara pemberiannya
I. Larva, umur 4-6 hari stlh mnetas (kantung telur kempes),
pakan bawaan (dalam yolksack), blm perlu dberi pakan
tambahan
II. Larva, setelah yolksack habis hingga 2 minggu
berikutnya, dberikan pakan alami berupa cacing sutera
(tubifex) yg berukuran kecil (blm dewasa) atau lebih
dianjurkan Artemia jika tersedia, diletakkan dalam wadah
yg mudah dibersihkan (piring/ nampan kecil) di beberapa
tempat di dasar kolam.
III. Benih 2/2 atau 2/3, selama 21 hari kedepan, pakan
butiran halus/ serbuk (D-nol atau yg setara kndungan
proteinnya 40an%), takaran 8kg per 20ribu ekor bibit,
setiap 3 hari sekali tambahkan enzym amilase & protease
pada pakan, cara pemberian pakan sedikit demi sedikit
secara merata (tak perlu berlebihan), 3 - 4 kali sehari.
IV. Benih 3/5 dan 4/6, selama 15 - 21 hari berikutnya,
pakan butiran kecil (1mm) misal F999 atau yg setara,
takaran 2zak per 20ribu ekor bibit, bila perlu tambahkan
mollase setiap 3 hari sekali dan probiotik (jenis lacto, dosis
1 cc per kg pakan), cara pemberian sama dengan point III,
berselang-seling antara pemberian probiotik lacto, vit C, Vit
B1 dan B2 serta probiotik nitro (dipercikkan pada
permukaan air kolam, dosis normal 10 ml/m3, setidaknya
7-10 hari sekali)
V. Bibit 5/7 dan 7/9, selama 50 - 60an hari, pakan butiran
sedang (2mm), misal SPLA-2 atau yg setara, suplemen &
probiotik sama dng point IV.
VI. Lele ukuran 10 - 12 ekor/ kg, selama 2 - 3 minggu
dibesarkan lagi ke ukuran 6 - 8ekor/ kg, pakan butiran
3mm, misal SPLA-3 atau yg setara
catatan :
- grading (sortir) dilakukan sampai ukuran 3/5 atau 4/6
- dianjurkan padat tebar normal 100 - 125 ekor/m3,
kpadatan yg lbh tinggi hanya u/ luasan kolam > 15 m2,
kedalaman genangan tdk kurang dari 80cm
- pemeriksaan kondisi air kolam 3 - 7 hari sekali,
kesehatan & pertumbuhan lele minimal 2 minggu sekali
- pen-siphon-an minimal sebulan sekali + sirkulasi 30%-
50% air kolam (tergantung kondisi air kolam saat itu)
- penggaraman dosis normal 1 ons/ m3 setiap selesai pen-
siphon-an & penggantian air serta saat turun hujan (u/
kolam yg tak terlindungi) terutama saat pergantian musim
seperti saat ini.
Semoga berhasil ya pak Sujadno. Terima kasih kembali.
5 Juni 2010 07:35
assalammualaikum Wr.Wb
saya irza dimedan, saya sangat trbantu dengan adanya
blog ini, saat ni saya sedang mencoba budidaya lele
kebetulan ada lahan kosong dblakang rumah. saya
menggunakan kolam terpal ukr 4x6M.pertanyaan saya ;
1. bisa tidak padat terbarnya 200 E/M2
2. bagaimana membedakan bibit sangkuriang dgn bibit lele
lain ukrn 5-7cm.
3. untuk pakan alami katanya selain pupuk kandang ada
lagi cara lain dengan meclupkan ayam kedalam wadah air
hingga beberapa hari hingga air brwarna hijau.atau ada
alternatif lain yang lebih mudah..
mohon bantuannya...
13 Juni 2010 15:23
@Theza di Medan
Wa 'alaikum salam wr wb
1. Untuk ukuran kolam tsb lebih disarankan Anda memilih
tingkat kepadatan tebar sedang (150 - 175 ekor/m3)
dengan kedalaman air tidak kurang dari 80 cm.
2. Pernah dibahas di sini. Ciri lainnya yg mudah terlihat
adalah ukuran kepala bibit lele sangkuriang mencapai lk
1/4 panjang total tubuhnya.
3. Maaf mungkin yang Anda maksud adalah kotoran
ayamnya atau memang ayamnya yang dicelup ? Menurut
pengalaman kami selama ini cara yang paling praktis
adalah dengan menggunakan katalis plankton. Biasa kami
gunakan pada saat pre-conditioning air kolam (sebelum
penebaran bibit ikan) maupun selama masa pemeliharaan
bibit ikan hingga mencapai usia panen. Fungsi utamanya
adalah menjaga cukupnya ketersediaan pakan alami
(plankton) sehingga laju pertumbuhan bibit ikan
berlangung optimal.
Penjelasan lebih lanjut tentang hal ini dapat dilihat di sini
dan di bagian ini. :-)
Semoga jawaban ini dapat membantu Anda. Selamat
mencoba & semoga hasilnya nanti sesuai harapan. Amin.
13 Juni 2010 23:55
mau nanya boz..
1.pakan iken lele yang efektif truz bisa terjangkua pake ap
y?
2.ikan lele di kasih makane berapa kali dalam sehari dan
waktunya kapan?
tks
17 Juni 2010 13:10
wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Email : piko_aja74@yahoo.com
27 Juni 2010 20:14
assalamualaikum...
saya mau nanyak lagi pak,,,
1.apa boleh pak bibit yang bukan berasal dari kolam terpal
di ternakkan dalam kolam terpal ?
2.trus bagaimana caranya untuk mencari jalan keluar
padahal yang ada didaerah kamu kebanyakan bibit
tersebut berasal dari kolam alami.
3.bahayakah jika lele itu bukan berasal dari bibit kolam
terpal?
4.cara untuk menebarr benih pada kolam terpal yang buka
berasal dari kolam terpal?
maaf pak banyak nanyak nih, yang ada yang bilang bibit
yang bukan berasal dari kolam terpal kmudian di
budidayakan akan mati pak. terima kasih pak,,, mohon
saran nya..
11 Juli 2010 10:14
@Achmad Suroyono
Wa 'alaikumsalam wr wb. Mohon maaf info ttg pembuatan
pipa shipon dalam bentuk video belum dapat kami penuhi
dalam waktu dekat. Sebagai gantinya Insya Allah akan
kami post dalam bentuk artikel plus foto2 yg menjelaskan
cara pembuatan & aplikasinya. Mohon kesabarannya
ya.. :-)
Berikut jawaban atas pertanyaan nya :
1. boleh2 saja (walau tidak kami anjurkan)
2. ya.. dalam hal ini Anda harus extra cermat dan hati2
dalam memilih terutama saat merawatnya nanti.. atau
mungkin ada baiknya jika Anda mulai mencoba
memelihara indukan dan memijahkan di kolam terpal Anda
sendiri??
3. bukan berbahaya (dalam pengertian ancaman atau
serangan lho..) hanya saja berdasarkan pengalaman kami
(mungkin juga rekan2 lain) selama ini bahwa bibit dari
kolam terpal/ full permanen memiliki tingkat adaptasi
lingkungan yg cukup baik sehingga dapat dibudidayakan
pada media kolam jenis lainnya termasuk kolam tradisionil
namun tidak untuk hal yg sebaliknya
4. ada tahapan2 yg akan sedikit merepotkan karena bakal
menyita waktu dan tenaga, misalnya melalui tahap
'karantina' dahulu sebelum bibit tsb ditebar ke kolam terpal
atau kolam permanen. Semoga hasilnya nanti dapat
memenuhi harapan Anda. ;-)
Terima kasih kembali.
13 Juli 2010 05:12
Terimakasih
Sukses selalu
13 Juli 2010 11:52
an...
@Atjo di Kaltim
Lele terlihat sering 'menggantung' secara bergerombol di
permukaan u/ mengambil oksigen langsung dari udara.
Biasanya air kolam terlihat berwarna coklat keruh bahkan
pekat dan berbau menyengat.
31 Juli 2010 06:00
ass...
saya khothib dari riau,sebelumnya terima kasih,karna
dengan adanya blog ini banyak membantu saya.....
saya mau nanya pak..
apakah air aliran dari sumur bor bisa di pakai untuk air di
kolam terpal??
sebelumny terima kasih
3 Agustus 2010 21:22
.
Assalamualaikum Pak Mursidi,saya tertarik dengan blog
yang bapak buat, sebelumnya saya ucapkan terima kasih
karena sudah mau share ilmunya kepada khalayak umum
dengan blog bapak, saya mau mencoba usaha ternak ikan
lele juga bapak, saya baru mempersiapkan pembuatan
kolam terpalnya. Saya rencana ingin membuat kolamnya
dari bambu yang disusun kemudian dilandasi dengan
terpal. Bagaimana menurut bapak ?
4 Agustus 2010 17:42
ngatakan...
awan_asro@yahoo.com
pa saya baru mencoba membesarkan bibit lele.. orang
bilang 1 liter lele ukuran korek. bila di besarkan se ukuran
jari tangan maka hasil nya menjadi 10 liter bahkan lebih..
tapi kenyataan nya saya hanya bisa mendapatkan 2-3 liter
saja apa dan bagaimana caranya ? pakan full sortir oke
tapi tetap hasilnya tidak maksimal.. apa yang salah ya ?
19 Agustus 2010 02:12
nim mengatakan...
Salam knal pak,sy ovan dr tsik...mo tnya,jenis probiotik apa
saja yg d pakai utk lele dr ukuran bibit (sbsar kelingking)
sampai ukuran konsumsi (7-10 ekor per kg)..trimakasih
sblm'y..
4 September 2010 17:48
denny mengatakan...
assalamualaikum pak, saya ingin bertanya pak, apa budi
daya lele di kolam terpal mesti di lakukan proses
penyifonan juga seperti budi daya gurami? apa ada
alternatif lain pak untuk melakukan proses ini, karena yang
saya tahu mesin diesel yang digunakan untuk proses
penyifonan lumayan mahal pak. terima kasih pak sebelum
nya.
28 September 2010 10:14
firnandi mengatakan...
sebelumnya saya sangat berterima kasih terhadap blog
ini..
saya mau nanya:
probiotik apa saja yang bagus buat ikan lele
dan tolong berikan perincian harganya dan cara
pemakaiannya
terima kasih
30 September 2010 13:21
triyanto mengatakan...
permisi numpang mampir pak, salam kenal kulo tri saking
jogja mau tanya apa pembesaran lele di kolam terpal harus
terkena cahaya matahari?soalnya saya punya bekas
kandang sapi semi permanen (atap genteng,lantai semen
dan cuma terbuka di satu sisi) apakah masih memenuhi
syarat pak? klo masih apakah lantainya harus dikasih
sekam(mrambot) dulu atau bisa langsung digelari terpal?
dimana saya bisa beli terpal dan alatnya(ph meter)?
mohon maaf klo terlalu banyak tanya n matur suwun atas
bimbingan dari bapak
24 Oktober 2010 22:01
Anonim mengatakan...
eric malang,
pak saya baru berusaha pembenihan benih lel ukuran 2-3
cm , saya tinggal di daerah kabupaten, akhir2 ini kan
sering hujan,,,
dan kolam saya tidak mempunyai pelindung, bagaimana
pak ?
29 Oktober 2010 22:20
Anonim mengatakan...
salam
salam
end
mengatakan...
saya mau nanya. apa air hujan berpengaruh pada ikan
lele?seandainya air hujan dibiarkan jatuh ke kolam.
terima kasih atas tanggapanya
3 November 2010 20:05
P.H.T
meng
ataka
n...
saya mau tanya om,,,
maksud ukuran bibit 4/6 atau 5/7 itu apaya???
trimakasih...^^
16 November 2010 13:35
A
n
o
n
i
m
m
e
n
g
a
t
a
k
a
n
...
saya wiwied dr karimun
blog yg sangat bermanfaat pak..mksh sakderengipun...
sy belajar ternak lele, cuma lahan sempit,sy buat kolam
6x2 meter yg disekat jadi 3 petak..rencana satu untuk bibit,
1 untuk dewasa, 1 lagi untuk induk dewasa pak..
mohon panduan bapak, bagaimana sebaiknya, mengingat
lahan sempit dan tinggal di rumah dinas..
terimakasih sebelumnya pak..
email saya : manggala.citra2@yahoo.co.id
12 Desember 2010 22:09
Anoni
meng
an...
assalam saya Arief dari medan, saya bersukur
menemukan Blog anda,blog anda sangat membantu.
ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan
1. saya memiliki 2 buah kolam terpal uk 2x3m dan kolam
tanah uk 10x2m saya berniat memelihara lele pada kolam
terpal lalu memindahnya kekolam tanah pada masa sortir.
bagai mana menurut anda?
2. bagai mana jika kolam terpal tidak di atap seberapa
beswar pengaruhnya ?
3. di sini agak sulit menemukan bibit lele sangkuriang apa
bapak punya rekan di sini yang menyediakannya?
4. saat ini saya membesarkan lele dumbo dengan pakan
pelet buatan pabrik merek 871-1 hyprofit. tp harganya
sangat mahal apa anda punya saran untuk pakan
penggantinya?
terimakasih sebelumnya.......
21 Desember 2010 00:53
Anoni
meng
saya, husnan dari banyuwangi, sya punya permasalahan
tentang pengobatan ikan lele, ikan lele yg sya budidayakan
tubuhnya penuh dengan warna kuning,,,
mohon infonya tentang cara pengobatannya
17 Januari 2011 10:12
Anoni
assalamu'alaikum..
saya Amry dari Bantul, saya sangat berterima kasih atas
info-info yang bermanfaat. Tapi ada pertanyaan yang ingin
saya utarakan.
1. Bagaimana bila selama pembesaran lele air kolam sama
sekali tak di ganti?
2. Bila harus di ganti, bolehkah kita pake air langsung dari
sumur?
atas jawabannya saya ucapkan terima kasih..
19 Januari 2011 05:45
Anoni
Riza riza_jjf@yahoo.com
Anoni
asslamualaikum...
saya mahasiswa dan saya sangat tertarik dengan
budidaya ikan lele ini...n saya berterimakasih kepada blog
ini karena blog ini sangat bermanfaat bagi saya...ada hal
yang menjanggal di pikiran saya pak
begini misalnya kita membuat kolamnya pakai terpal truz
apakah kolam terpal itu harus terkena matahari??
misalnya saya buat kolamya di teras yang tidak terkena
matahari langsung...itu gmn ya pak??
mohon bantuannya....
21 Februari 2011 11:39
Anoni
Saya rufy seorang pelajar,.pengen tanya,.
1. kalau kolam ukuran 2x3 di kasih bibit ukur 6-7 baiknya
berapa ekor ya?
2. trus kira-kira sampai masa panen habis pakan berapa
kg?
3. Baiknya air kolam diganti apa tidak dari pertama sampai
panen?
4. Kalau dari awal sampai panen pakannya pelet terus baik
gak? pelet sekarang harganya berapa ya?
syafee
assalamuallaikum.wr.wb
pak saya punya kolam di belakang rumah kalo misalnya
ikan lele sama gurame disatu tmp bisa gag....?
assalamualaikum.wr.wb
25 Februari 2011 18:33
Anoni
andra_sangir@yahoo.com
dengan adanya blog ini dapat mengurangi pengangguran
karena blog ini membuka peluang bisnis bagi
pengangguran...salam kenal pak saya andra di solok
selatan sumatera barat...saya sangat2 tidak mengerti
dengan dunia lele ini pak tapi saya sangat tertarik dengan
budi daya lele...dan kebetulan di belakang rumah saya
juga ada tanah kosong kira2 20x10...jadi yang ingin saya
tanyakan bagaimana cara mengukur Ph air, kadar garam
dan oksigen dan untuk pemula ukuran kolam sebesar apa
sebaik nya saya buat pak...selanjutnya langkah2 apa yang
harus saya lakukan untuk menjalankan budidaya lele ini
pak...terima kasih banyak pak...salam dari padang...
26 Februari 2011 00:43
Posk
Mohon
menul
kami :