You are on page 1of 16

BAB I.

KOMPONEN KONTROL
DOSEN
I KETUT TA, ST
Tujuan materi
1. Memahami prinsip kerja dari komponen
kontrol
2. Dapat menjelaskan fungsi dari bermacam-
macam komponen kontrol
1.1. PUSH BUTTON

Saklar tekan/push button : adalah suatu


saklar yang berfungsi sebagai saklar sesaat
Warna : merah , untuk jenis NC
Hitam, Biru, Hijau, untuk Jenis NO
Kegunaannya : Banyak digunakan untuk
start dan stop suatu rangkaian kontrol
1.2.RELAY MAGNET
RELAY MAGNET ADALAH ; Suatu saklar magnet dimana
kontak-kontaknya dapat memutus atau menghubung
bilamana kumparannya dialiri arus listrik

Kalau dilihat jenis tegangan : 1. Relay dengan Tegangan 24 Volt


2. Relay dengan Tegangan 48 Volt
3. Relay dengan Tegangan 220 Volt
Kalau dilihat Jumlah Kaki : 1. Relay 11 Kaki
2. Relay 8 Kaki
3. Relay 5 Kaki
1.3. RELAY PENUNDA WAKTU ON ( ON DELAY)
Prinsip Kerja On Delay :
- Bila koil On Delay diberi tegangan, maka anak kontaknya belum ON Menunggu
beberapa detik sesuai settingnya baru akan Beroperasi, yang NO akan menutup dan
yang NC akan membuka
- Bila Koil dilepas tegangannya, maka semua anak kontak kembali normal seperti semula
1.4. RELAY PENUNDA WAKTU OFF ( OFF DELAY
RELAY)
PRINSIP KERJA OFF DELAY RELAY :
1. Bila koil pada off delay di beri Tegangan , maka semua anak kontak akan beroperasi
yang NO menutup dan yang NC membuka.
2. Bila tegangan pada koil dilepas( saklar di offkan) maka menunggu beberapa detik
(sesuai settingnya) setelah itu anak kontaknya kembali normal
1.5. LAMPU TANDA
LAMPU KONTROL ADALAH : MERUPAKAN LAMPU TANDA (PILOT LIGHT), YANG
MEMBERIKAN PERINGATAN ATAU KETERANGAN MENGENAI KONDISI KERJA SUATU
ALAT
SIMBOL

Kode Warna untuk Berbagai Operasi :


Merah : Kondisi tidak Normal (bahaya, Beban Lebih )
Fasa R, L1
Kuning : Kondisi Berhati-hati
Fasa S, L2
Hijau : Kondisi Posisi Awal untuk peralatan siap dijalankan
Menandakan Beban ON
Fasa T, L3

Kalau dilihat jenis tegangan : 48 Volt, 220 Volt


Kondisi pemasangan : Kondisi ON ( Untuk menandakan Beban ON)
kondisi Off ( Untuk Menandakan Letak Saklar Saat Gelap )
1.6. RELAY BEBAN LEBIH
Fungsi Relay Beban Lebih adalah : Mengamankan beban dari
arus lebih akibat beban lebih
Beban Lebih Terjadi Bila :
1.Terlalu besar beban mekanik
2.Arus Start terlalu tinggi atau motor berhenti mendadak.
3.Terjadi hubung singkat
4.Terbuka salah satu fasanya dari motor 3 phasa
1.7. SAKLAR PUTAR CAM SWITCH
• Contoh : selektor Volt, dan selector Ampere
• Posisi: 2 posisi, On,Off
3 Posisi, 1,0,2, manual, off, automatis
4 Posisi, T, Off,R,S
7 Posisi, RS,ST,TR,Off,RN,SN,TN

0 R-N
R
R-S
S V
S-T S-N T 1 1
T-R T-N N 1
VOLT METER
9 5 1 1 SAMBUNGAN JUMPER
1

1 2 3 4
5 6 7 8
POSISI SAKLAR
9 10 11 1
2
R S T 0 R S T

Kontak NO / terminal 1 - S T R N N N
Kontak NO / terminal 3 -
2
Kontak NO / terminal 5-
4
Kontak NO / terminal 7 -
6
Kontak NO / terminal 9 -
8
Kontak NO / terminal 11
10
- 12
1.8. SAKLAR TEKAN BATAS (LIMIT
SWITCH)
Saklar Batas Limit Switch adalah : bekerja berdasarkan tekanan
Contoh penggunaannya :
1. Pembatas bolak-balik putaran motor
2. Pemilihan berat suatu benda

simbol
1.9. SAKLAR APUNG
Saklar Apung adalah : Biasanya banyak digunakan untuk
pengontrolan ketinggian cairan.
Saklar ini ditempatkan pada tangki air atau pada permukaan
cairan yang akan dikontrol
Saklar Apung mempunyai kontak NO dan NC yang digerakkan
oleh tuas atau mata rantai dari benda Apung

Simbol Contohnya :
1.10. SAKLAR TEKAN (PRESURE SWITCH)
Saklar ini prinsipnya adalah sama dengan saklar
tekan arus
Saklar tekan banyak digunakan untuk mengatur
tekanan udara, gas, cairan dll
Simbol

Contoh Penggunaannya : pada Kompresor dan Pompa


2.11. Saklar Aliran
Saklar Aliran arus bekerja berdasarkan tekanan cairan maupun
tekanan udara melalui pipa penghubung tekanan
Contoh Penggunaannya Pada Pompa
2.12. Saklar Temperature
Saklar ini bekerja berdasarkan perubahaan
temperature
Simbol

Prinsip Kerja :
1.Kurang Dingin Gas Freon Memuai Saklar ON
2.Lebih Dingin Gas Freon Menyusut/mengkerut, Saklar Off
Contoh Penggunaan : 1. Kulkas
2. AC
1.13. KONTAKTOR
KONTAKTOR MAGMET ADALAH : Saklar yang
digerakkan oleh gaya kemagnetan
Kemampuan kontaktor magnet dapat direncanakan
untuk arus bolak-balik dan arus searah (DC)
Lanjutan Kontaktor
Prinsip Kerja :
1. Bila kumparan magnet (A1,A2) diberi tegangan maka kontaktor akan
bekerja menarik kontak-kontaknya yang NO akan menutup, yang NC akan
membuka.
2. Bila tegangan dilepas , maka anak kontaknya kembali normal.
3. Tegangan kerja 85 % dari tegangan nominalnya, bila tegangan kerja turun
kontaktor bergetar.
4. Auxiliary kontak tujuannya menambah anak kontak pada kontaktor di
pasang langsung pada kontaktor dengan sistem elip ON
Jenis tegangan Koil Kontaktor : 220 Volt, 380 Volt
Kemampuan Kontak Utama : 20 A, 25 A, 40 A, 60 A, 90 A, 125 A, 200 A,
250 A, 275 A, 315 A, 350 A, 450 A, 500 A, 700 A, 1000 A, 1600 A, 2000 A,
2750 A.

You might also like