You are on page 1of 33

EXCISE BOND ( JAMINAN CUKAI )

PERUSAHAAN MINUMAN DAN TEMBAKAU

DEFINISI EXCISE BOND


 Jaminan Cukai (Excise Bond) adalah : Perikatan penjamin antara tiga pihak, dimana pihak pertama ( Surety ) terikat untuk memenuhi kewajiban cukai dan pungutan lainnya yang timbul dari pihak kedua/Terjamin (Principal) terhadap pihak ketiga/ Penerima Jaminan (Obligee), dalam hal tidak memenuhi kewajiban-kewajibannya.

PROSES PENERBITAN DAN PENGGUNAAN CUSTOMS BOND

DITJEN BEA & CUKAI/ TIM KITE (OBLIGEE)

SURAT KEPUTUSAN

IMPORTIR (PRINSIPAL

CUSTOMS BOND PENCAIRAN CUSTOMS BOND

PERUSAHAAN ASURANSI (SURETY)

SURETY
Adalah : perusahaan asuransi kerugian yang mempunyai izin usaha di Indonesia untuk melakukan penutupan Jaminan Cukai ( Excise Bond )

PRINCIPAL
 Adalah : Pengusaha yang mengajukan permohonan persetujuan pembayaran berkala. contoh : - Pabrik maupun restourant - Pengusaha tembakau(rokok)

OBLIGEE
Obligee (Penerima Jaminan ) Adalah : Direktur Jenderal Bea dan Cukai atau Pejabat yang ditunjuk .

DOKUMEN-DOKUMEN YANG DIPERLUKAN (SYARAT UTAMA)

1. COPY AKTE PERUSAHAAN 2. COMPANY PROFILE 3. LAPORAN KEUANGAN 2 TAHUN TERAKHIR YANG TELAH DI AUDIT. 4. SURAT KEPUTUSAN dari DIR. JEND. BEA dan CUKAI. 5. SURAT PERJANJIAN GANTI RUGI YANG TELAH DITANDATANGANI DAN DISAHKAN OLEH NOTARIS.

MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL (MMEA) DALAM NEGERI


 Adalah : Barang kena cukai berupa minuman mengandung etil alkohol yang diproduksi oleh pabrik MMEA dalam negeri yang tidak dikategorikan sebagai minuman keras yang produksi, peredaran dan penjualannya ditetapkan sebagai barang dalam pengawasan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.

PEMBAYARAN BERKALA
Adalah : Pembayaran pungutan cukai atas MMEA dalam negeri yang dilakukan pada akhir periode tertentu.

PUNGUTAN LAINNYA
Adalah : Pengutan penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang dikenakan atas pelayanan cukai terhadap MMEA Dalam Negeri.

PENGUSAHA DAN PABRIK


Adalah : orang / badan yang memproduksi barang kena cukai berupa MMEA dalam negeri dan pabrik yang memproduksi MMEA dalam negeri

PENGUSAHA MENDAPATKAN PERSETUJUAN PEMBAYARAN BERKALA KE BEA CUKAI DENGAN SYARAT-SYARAT :


 BERITA ACARA PEMERIKSAAN THD TEKNOLOGI YG
DIGUNAKAN

 LAPORAN KEUANGAN 2 TAHUN TERAKHIR YANG DIAUDIT AKUNTAN PUBLIK DGN HASIL BAIK  REKAPITULASI PRODUKSI DAN REKAPITULASI PEMBAYARAN CUKAI ATAS MMEA 2 TAHUN TERAKHIR  SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERHUTANG PPN DAN SPT TAHUNAN PPH 2 TAHUN TERAKHIR  JAMINAN CUKAI (EXCISE BOND)  SURAT PERNYATAAN BERSEDIA DILAKUKAN AUDIT, PEMERIKSAAN FISIK, DAN ADMINISTRASI OLEH BEA CUKAI

KEGUNAAN JAMINAN CUKAI ( EXCISE BOND ) DALAM PEMBAYARAN BERKALA  EXCISE BOND DALAM PEMBAYARAN BERKALA DIGUNAKAN UNTUK MENJAMIN PELUNASAN ATAS KEWAJIBAN CUKAI DAN PUNGUTAN LAIN YANG TERHUTANG ATAS PENGELUARAN MMEA DALAM NEGERI SELAMA SATU PERIODE PEMBAYARAN BERKALA

JUMLAH JAMINAN YANG DIPERTARUHKAN EXCISE BOND

 ADALAH : SEKURANG-KURANGNYA SEBESAR RATA-RATA PER BULAN JUMLAH KEWAJIBAN CUKAI DAN PUNGUTAN LAIN ATAS PENGELUARAN MMEA DALAM NEGERI DALAM 2 TAHUN TERAKHIR

MASA BERLAKUNYA JAMINAN CUKAI ( EXCISE BOND )


 Masa berlakunya Jaminan Cukai ( Excise Bond ) adalah sekurang-kurangnya selama 6 ( enam ) bulan  Apabila telah habis sebelum berakhirnya keputusan persetujuan pembayaran berkala, maka Jaminan Cukai (Excise Bond) wajib diperpanjang sampai dengan berakhirnya masa berlaku keputusan persetujuan pembayaran berkala.

PENCABUTAN PERSETUJUAN PEMBAYARAN BERKALA


 Keputusan persetujuan pembayaran berkala dicabut, pengusaha melaksanakan pelunasan cukai dan pungutan lain atas pengeluaran MMEA dalam negeri dengan cara pembayaran biasa sejak tanggal ditetapkannya keputusan pencabutan.  Sebelum berlakunya keputusan pencabutan wajib dilunasi pada saat dimulainya pembayaran biasa dengan cara pencairan Jaminan Cukai  Jumlah Cukai dan pungutan lain yang terhutang melebihi jumlah yang dipertaruhkan dalam Jaminan Cukai , maka atas kekurangannya wajib dilunasi oleh Pengusaha  Pencairan Jaminan Cukai dilakukan dengan Surat Permintaan Pencairan dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai / Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak ditetapkan keputusan pencabutan.  Surety harus memindahbukukan jumlah sebagaimana diwajibkan dalam Surat Permintaan Pencairan ke dalam rekening penerimaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal diterbitkannya Surat Permintaan Pencairan

RATE DAN OUTGO EXCISE BOND


RATE : 2 % untuk peride polis 1 tahun

OUTGO : 15 %

DEFINISI CUSTOMS BOND (ALTERNATIF JAMINAN UNTUK FASILITAS KEPABEAN) Adalah perikatan penjaminan antara tiga pihak, Pihak Pertama (Surety/Asuransi) terikat untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang timbul dari Pihak Kedua (Prinsipal / Perusahaan Ekspor Impor) terhadap Pihak Ketiga (Obligee / Dit. Jend. Bea dan Cukai) dalam hal Pihak Kedua tidak memenuhi kewajiban-kewajibannya.

PROSES PENERBITAN DAN PENGGUNAAN CUSTOMS BOND

DITJEN BEA & CUKAI/ TIM KITE (OBLIGEE)

SURAT KEPUTUSAN

IMPORTIR (PRINSIPAL

CUSTOMS BOND PENCAIRAN CUSTOMS BOND

PERUSAHAAN ASURANSI (SURETY)

CUSTOMS BOND DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI JAMINAN ATAS PEMBAYARAN PUNGUTAN NEGARA ATAS IMPOR :
 Barang yang mendapatkan fasilitas dari Tim Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (Tim KITE)  Barang yang di impor berdasarkan pasal 23 Ordinansi Bea, Penangguhan Dea Masuk dan pungutan lainnya / pengeluaran barang terlebih dahulu (Vooruitslag) dan pemberian fasilitas impor lainnya oleh Dit.Jend.Bea dan Cukai.  Barang dalam rangka fasilitas Kawasan Berikat.  Barang dalam rangka fasilitas Entrepot Produksi untuk Tujuan Ekspor (EPTE)

NILAI JAMINAN CUSTOMS BOND


 Adalah sebesar nilai pungutan negara yang terutang dari barang-barang yang mendapat fasilitas, misalnya : Bea Masuk (BM), Pajak Pendapatan Nilai (PPN), Pajak Pertambahan Nilai atas barang Mewah, Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Sanksi Administrasi.

JANGKA WAKTU CUSTOMS BOND

 Adalah jangka waktu penangguhan / pembebasan sebagaimana yang tercantum dalam keputusan pemberian fasilitas ditambah dengan masa tenggang waktu selama 30 (tiga puluh) hari

FASILITAS KEMUDAHAN IMPOR TUJUAN EKSPOR


 Pungutan negara atas impor bahan baku untuk diolah menjadi barang jadi kemudian di ekspor ke luar negeri tidak untuk dijual di dalam negeri.  Contohnya : Impor bahan tekstil dioleh menjadi pakaian, impor kulit diolah menjadi sepatu.  Jangka waktu Customs Bond KITE adalah 6 bln, 12 bln.  Cidera Janji : Tidak memperpanjang Customs Bond, tidak mereekspor , dijual di dalam negeri, black list.

BARANG DI IMPOR BERDASARKAN PASAL 23 ORDINANSO BEA


 Jenis barang adalah barang-barang yang di impor sementara bertujuan untuk pameran / penelitian atau diekspor setelah diolah, dan barang untuk pengerjaan proyek baik pembangunan fisik maupun pertambangan.  Contohnya : Mobil untuk pameran, Sarana pengangkut (kapal, pesawat terbang), alat-alat berat untuk pembangunan proyek.  Jangka waktu Customs Bond : 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, lebih dari 1 tahun kurang dari 3 tahun  Cidera janji : tidak mereekspor, digunakan pihak III, digunakan di tempat lain / proyek lain.

VOORUITSLAG
 Adalah penangguhan bea masuk dan pungutan lainnya.  Contoh 1 : Pengusaha karena keadaan keuangan belum memungkinkan untuk melunasi pembayaran telah mengajukan penangguhan pembayaran bea masuk dan pungutan lainnya atas barang yang diimpornya, sehingga barang-barang tersebut dapat dikeluarkan terlebih dahulu untuk dipakai, dan pengusaha tersebut dikenakan ongkos administrasi (penagguhan yang bersifat pemberian kredit).  Contoh 2 : Pengusaha lainnya yang karena menunggu keputusan pemerintah (Menteri Keuangan) mengajukan vooruitslag / penangguhan karena barang-barang tersebut akan segera dipergunakan.  Jangka waktu Customs Bond 2 bulan saja.

KAWASAN BERIKAT
 Adalah Suatu kawasan dengan batas-batas tertentu di wilayah pebean Indonesia yang di dalamnya diberlakukan ketentuan khusus di bidang pabean, yaitu terhadap barang yang dimaksudkan dari luar daerah pabean atau dari lokasi lain di dalam pabean Indonesia tanpa terlebih dahulu dikenakan bea, cukai dan atau pungutan negara lainnya sampai barang tersebut dikeluarkan untuk tujuan impor, ekspor atau reekspor.  Jaminan Customs Bond : 1. Pekerjaan Sub Kontrak 2. Reparasi mesin dan peralatan pabrik.  Jangka waktu Customs Bond : per 3 bulan dan dapat diperpanjang

ENTREPOT PRODUKSI UNTUK TUJUAN EKSPOR (EPTE)


 Adalah Suatu tempat atau bangunan dari suatu perusahaan industri dengan batas-batas tertentu yang didalamnya diberlakukan ketentuan khusus di bidang pabean, perpajakan, dan tata niaga impor yang diperuntukkan bagi pengolahan barang atau bahan yang berasal dari luar daerah pabean Indonesia, Kawasan Berikat, Epte lainnya yang hasilnya terutama untuk tujuan ekspor  Bidang usaha : Perindustrian  Jaminan : untuk sub kontrak, reparasi mesin dan peralatan pabrik  Jangka waktu customs bond : 3 bulan dan dapat diperpanjang

DOKUMEN-DOKUMEN YANG DIPERLUKAN (SYARAT UTAMA)

1. COPY AKTE PERUASAHAAN 2. COMPANY PROFILE 3. LAPORAN KEUANGAN 2 TAHUN TERAKHIR YANG TELAH DI AUDIT. 4. SURAT KEPUTUSAN dari DIR. JEND. BEA dan CUKAI. 5. SURAT PERJANJIAN GANTI RUGI YANG TELAH DITANDATANGANI DAN DISAHKAN OLEH NOTARIS.

RATE CUSTOMS BOND Berdasarkan Jenis Fasilitas


JANGKA WAKTU
6 Bulan 12 Bulan 3 Bulan 3 > 12 Bulan 1 Bulan 2 Bulan Add/Per Bulan 3 Bulan 12 Bulan 6 Bulan 12 Bulan

ATAS FASILITAS
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) OB 23

RATE
0,50 % 1,00 % 1,00 % 2,00 % 0,40 % 0,60 % 0,40 % 0,50 % 2,00 % 2,00 % 4,00 %

VOORUITSLAG KABER / EPTE PPJK

Total Outgo untuk Surety Bond dan Customs Bond : 15 %

Permohonan Surety Bond & Customs Bond baru disetujui setelah dokumen-dokumennya lengkap dan harus dilakukan survey untuk Prinsipal atau Proyeknya sebagai pertimbangan dalam menganalisa 5 C. Prinsipal wajib memberikan Perjanjian Ganti Rugi yang telah disahkan dihadapan Notaris dan apabila tertanggung tidak bisa memberikan Perjanjian ini maka prinsipal dapat memberikan collateral berupa Deposito / BPKB / Sertifikat Tanah (sebelumnya di cross cek ke BPN) nilainya minimal sebesar Nilai Jaminan.

You might also like