You are on page 1of 9

LEGAL ASPECTS & ETTIQUETE IN BUSINESS PENGANTAR ILMU HUKUM ( Guru Pembimbing ; Richard Alfred Palit , SH )

ACCOUNTING 14 ( 2010 ) Proudly Presents Our Own GROUP 1 Ki Bee ( Project Manager ) Team Debora Bita Ernawaty Fitri James Emerson

PENGANTAR ILMU HUKUM 1. Pengertian Menurut Adi Sulistyono , Hukum adalah Peraturan Tertulis maupun yang tidak tertulis yang merupakan kristalisasi nilai nilai yang ada atau yang disepakati Masyarakat , di Undangkan & ditegakkan oleh instansi yang berwenang yang dijadikan pedoman atau pemandu dalam menjalankan kewajiban atau untuk mencapai tujuan tertentu dan digunakan dalam menegakkan hak & menjatuhkan sanksi . Unsur unsur yang yang terdapat dalam hukum : Peraturan tingkah laku manusia Di buat oleh badan berwenang Bersifat memaksa walaupun tidak dapat dipaksakan Disertai sanksi yang tegas

2. Teori Hukum Teori Etis , isi hukum semata mata harus ditentukan oleh kesadaran etis kita ( rasa etika ) mengenai apa adil dan apa yang tidak adil Teori Utilitas , hukum yang bertujuan mewujudkan apa yang berfaedah , Kebahagiaan terbesar untuk jumlah yang terbanyak Teori Terpadu ( Four In One ) Hukum sebagai alat mengayomi , mengatur , mengendalikan dan mengubah masyarakat .

3. Terminologi Hukum Penggunaan kata yang biasa terpakai dalam Ilmu Hukum ; Masyarakat Hukum , Sekelompok orang dalam wilayah tertentu dimana berlaku serangkaian peraturan yang jadi pedoman bertingkah laku bagi setiap anggota kelompok dalam pergaulan hidup mereka . Peristiwa Hukum , Kejadian / peristiwa yang akibatnya di atur oleh Hukum . Perbuatan Hukum , perbuatan Subjek hukum yang akibatnya dihendaki pelaku . Hubungan Hukum , Hubungan diantara subjek hukum yang diatur Hukum Akibat Hukum , akibat yang ditimbulkan oleh peristiwa Hukum . Istilah lain ; o Advokat & Pengacara o Konsultan Hukum o Jaksa & Polisi

4. Fungsi Hukum Peran yang dimiliki dan harus dilaksanakan oleh Hukum ;

Menertibkan Masyarakat dan mengatur pergaulan Hidup Menyelesaikan pertikaian Memelihara dan mempertahankan ketertiban dan aturan aturan jika perlu kekerasan

Mengubah tata tertib dan aturan sesuai kebutuhan Masyarakat Memenuhi Keadilan dan kepastian Hukum Sebagai alat penggerak pembangunan Sebagai alat kritik ( fungsi kritis ) mengawasi masyarakat dan pejabat

5. Tujuan Hukum Menurut Prof.Apeldoorn ; Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai Menjaga keseimbangan kepentingan anggota masyarakat dijamin oleh hukum Terciptanya masyarakat yang adil dan damai

Menurut Prof.Soebakti , mengabdi kepada masyarakat yaitu mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan rakyat . Serta bertujuan untuk :

Pengayoman Menjamin Keadilan Menjamin Kepastian Hukum Sebagai ukuran / pedoman

6. Pandangan Modern Terbentuknya Hukum Hukum terbentuk dengan berbagai macam cara Hukum oleh pembentuk UU dan Hakim menerapkan UU Hukum terbentuk karena adanya pergaulan social

7. Penggolongan Hukum a. Menurut Sumber , segala yang dapat menimbulkan / melahirkan Hukum ; Sumber Formal , sumber hukum ditinjau dari segi pembentukkannya ( ex : UU , Kebiasaan , Jurisprudensi , Traktat , Doktrin ) Sumber Material , sumber yang menetukan isi Hukum berupa perasaan Hukum , keyakinan Hukum Individual , pendapat umum . Sumber ini terbagi menjadi 2 , yaitu ; o Bersifat Idiil , patokan tentang konsep keadilan o Bersifat Riil , Hal hal yang benar terjadi ( adat istiadat , keyakinan , gejala dimasyarakat )

b. Menurut Bentuk , Tertulis ( ex : KUHD , Code Civil , Corpus Ius Civilis ) Tidak Tertulis ( ex : adat , kebiasaan )

c. Menurut Isi ( ex : Hukum Privat & Publik ) d. Menurut Tempat berlaku ; Hukum Nasional Hukum Internasional

e. Menurut Sifatnya ; Bersifat memaksa Bersifat mengatur

8. Bahan-Bahan Hukum Menurut Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji dalam buku penelitian hukum normatif (1985) bahan hukum terdiri dari: Bahan Hukum Primer, ialah bahan hukum yang mengikat yang terdiri dari norma dasar (pancasila dan pembukaan UUD 1945) aturan dasar, perundang-undangan, bahan hukum yang tidak dikodifikasi, yurisprudensi dan traktat/ perjanjian.

Bahan Hukum Sekunder, ialah memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. Misalnya rancangan Undang-Undang (RUU), hasil penelitian , hasil karya di bidang hukum. Fungsinya menjelaskan bahan hukum primer.

Bahan Hukum Tersier ( Pelengkap), ialah bahan yang memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Seperti kamus hukum, indeks majalah hukum.

9. Hukum Dunia a. Hukum Eropa kontinental , sistem hukum dengan ciri ciri adanya berbagai ketentuan ketentuan hukum dihimpun secara sistematis yang ditafsirkan lebih lanjut oleh hakim dalam penerapannya . b. Hukum Anglo Saxon , didasarkan pada Yurispridensi , yaitu keputusan keputusan yang kemudian menjadi dasar putusan putusan hakim hakim selanjutnya . Sistem ini penerapannya lebih mudah terutama pada masyarakat pada Negara negara berkembang karena sesuai dengan perkembangan zaman . Pendapat ahli dan praktisi hukum lebih menonjol digunakan oleh hakim dalam pemutusan perkara . c. Hukum adat , seperangkat norma dan aturan / kebiasaan yang berlaku disuatu wilayah , misalnya diperkampungan pendesaan terpencil yang masih mengikuti hukum adat . d. Hukum Islam , Hukum yang berdasarkan ketentuan agama Islam syariah , sesuai dengan Alquran

10. Hukum Indonesia a. Hukum Ekonomi , terbagi menjadi 2 ; Hukum Dagang , hukum yang megatur dalam perdagangan yang pada umumnya adalah pekerjaan membeli barang dari suatu tempat atau pada suatu waktu dan menjual barang itu ditempat lain atau pada waktu yang berikut dengan maksud memperoleh keuntungan . Hukum dagang di Indonesia terutama bersumber pada : 1. Hukum tertulis yang sudah di kodifikasikan KUHD (kitab undang-undang hukum dagang) atau wetboek van koophandel Indonesia (W.K) KUHS (kitab undang-undang hukum sipil) atau Burgerlijk wetboek Indonesia (B.W)

2. Hukum-hukum tertulis yang belum dikoodifikasikan, yakni Perudang-undangan khusus yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan perdagangan. Hukum Perdata / Privat, merupakan hukum yang meliputi semua hukum Privat materil, yaitu segala hukum pokok yang mengatur kepentingankepentingan perseorangan . Ketentuan mengenai hukum ini diatur dalam Kitab Undang undang Hukum Perdata ( KUHPer) , ( ex : Perkawinan , Kekeluargaan , Benda Waris , Perikatan , dsbg )

b. Hukum Pidana keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk kedalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya sesuai KUHP ( Kitab Undang Undang Hukum Pidana ) c. Hukum Tata Negara , hukum yang mengatur tentang Negara , yaitu antara laian dasar pendirian , struktur kelembagaan , pembentukan lembaga lembaga Negara , hunbungan hukum ( hak dan kewajiban ) antar lemabaga Negara , wilayah dan warga Negara . d. Hukum Administrasi Negara , hukum yang mengatur kegiatan administrasi Negara , mengenai tata pelaksanaan pemerintah dalam menjalankan tugasnya . e. Hukum Acara , mengatur tentang cara beracara perkara di badan peradilan baik itu perdata maupun pidana .

You might also like