Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Batu buli-buli adalah massa yang berbentuk kristal yang terbentuk atas material mineral dan protein, batu buli-buli merupakan keadaan yang tidak normal
Anatomi
ETIOLOGI
Faktor Instrinsik:
Hereditair ( keturunan) Umur Jenis kelamin
Faktor ekstrinsik:
Geografi Iklim dan Temperatur Asupan air Diet Pekerjaan
PATOFISIOLOGI
1. 2. 3. 4. 5. Gangguan aliran urin Gangguan metabolik Infeksi Sal Kemih Dehidrasi Keadaan lain yg msh blm terungkap (idiopatik) Keadaan Metastabel Terganggu Terbentuk krital presipitasi
Inti Batu
Kristal Besar
Komposisi Batu
Batu kalsium (70-80 %) Batu struvit Batu asam urat Jenis lain (batu sistin, santin dan silikat)
MANIFESTASI KLINIS
Asimptomatis silent stone Suprapubic pain referred pain Disuria Intermittency Frequency Nocturia Kencing tiba-tiba terhenti kmd lancar kembali dg perubahan posisi tubuh
DIAGNOSIS
TATA LAKSANA
Cystoscopy Lithotripsy
Vesicolithotomy
Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama Umur Jenis Kelamin Berat Badan Alamat Agama Suku No. RM Tgl MRS Tgl KRS
: Ny. S : 76 th : Perempuan : 52 kg : Jl. Grogol 7 RT. 2 - Banyuwangi : Islam : Madura : 263107 : Senin, 5 Oktober 2009 : Jumat, 9 Oktober 2009
ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2009 Riwayat Pribadi Keluhan Utama: Nyeri pada waktu kencing Riwayat Penyakit Sekarang Penderita mengeluh nyeri saat kencing sejak 1 bulan yang lalu, kencing sedikit-sedikit ( 7 kali sehari) dan sering sakit pinggang sebelah kanan. Sejak 3 hari yang lalu pasien mengeluhkan nyeri bila hendak kencing, tetesannya sedikit dan pancaran kencing lemah. Pasien juga sering terbangun dari tidur di malam hari untuk kencing. Sebelumnya pasien tidak pernah demam disertai anyang-anyangan, kencing berwarna kekuningan dan tidak ada darah. Pasien kemudian ke RSD dr. Soebandi dan di foto polos abdomen. Riwayat Penyakit Dahulu Infeksi pada saluran kencing (-), demam (-)
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini. Riwayat Pengobatan Pasien tidak pernah mendapat pengobatan sebelumnya. Riwayat sosial ekonomi Pasien hidup bersama anaknya. Pasien tidak bekerja. Anak pasien bekerja sebagai pedagang dengan penghasilan Rp. 30.000,-/hari. Riwayat Makanan Sehari-hari makanan yang dikonsumsi pasien adalah nasi dan sayur-sayuran, tersering adalah bayam dan kacang panjang dengan lauk tempe dan tahu, pasien sangat jarang mengkonsumsi daging, ikan dan telur.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis Vital sign: TD : 120/90 mmHg N : 88 x/menit RR : 20 x/menit t : 36C Status generalis Kepala: Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Hidung : tidak ada sekret/bau/perdarahan Telinga : tidak ada sekret/bau/perdarahan Mulut : bibir tidak sianosis, tidak ada pigmentasi, mukosa tidak pucat. Leher: KGB : tidak ada pembesaran Tiroid : tidak ada pembesaran
Thoraks: Cor: I : ictus cordis tidak tampak P : ictus codis teraba di ICS IV MCLS P : batas jantung ICS IV PSL dekstra sampai ICS V MCL sinistra A : S1S2 tunggal Pulmo: I : Simetris, tidak ada retraksi P : Fremitus raba normal P : Sonor A : Vesikuler +/+, Ronkhi:-/- Wheezing : -/ Abdomen: I : Flat A : Bising usus (+) normal P : Timpani P : Soepel, H/L tidak ada nyeri tekan Ekstremitas: Akral hangat + + Oedem - + + -
Status Lokalis Regio suprapubik: Dengan inspeksi dan palpasi bimanual pembesaran vesika urinaria, ada nyeri tekan Regio Flank: Tidak teraba ginjal, nyeri ketok ginjal (-) Regio Genetalia Eksterna: Dalam batas normal, tidak terpasang kateter Rectal Touche: Tidak dilakukan Produksi Urin : 300cc/12 jam
ditemukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi Hb Lekosit Hitung Jenis Hematokrit Trombosit PPT APTT Faal Ginjal Serum Kreatinin BUN Urea Asam Urat Faal Hati SGPT SGOT Elektrolit Na Kalium Chlorida Calsium
Hasil Laboratorium
: 13,2 gr/dl : 22 x 109 /L : 1/-/-/45/47/7 : 37 : 160 x 109 /L : 13,4 detik : 29,9 detik : 0,8 : 16 : 35 : 6,4 : 26 : 46 : 129,6 : 4,13 : 99,8 : 2,34 (0,6-1,3) mg/dl (6-20) mg/dl (10-50) mg/dl (3,4-7) mg/dl
ASSESMANT Batu Buli-buli PLANNING Inf. RL 1500cc/24 jam Inj. Cefotaxime 2x1 gr Inj. Antrain 3x1 A Pasang DK Konsul anastesi Pro Litotripsi
6 Oktober 2009
S: Nyeri waktu kencing O: Keadaan Umum Kesadaran Vital sign TD : 110/80 mmHg N : 80 x/menit RR : 20 x/menit t : 36,5C Status generalis Status lokalis Urin tampung A : Batu buli-buli P : Inf. RL 1500cc/24 jam Inj. Cefotaxime 2x1 gr Inj. Antrain 3x1 A Pro Litotripsi
: sedang : composmentis
: dalam batas normal : R. suprapubik nyeri tekan, R.genitalia ext terpasang kateter : 500cc/24 jam, jernih, darah (-)
Mulai jam 11.45, selesai jam 12.10 1. Posisi litotomi dengan anestesi SAB 2. Desinfeksi lapangan operasi kemudian pasang duk steril 3. Masukkan alat litotriptor kedalam buli-buli melalui orificium uretrhae externum sampai lokasi batu, untuk menghancurkan batu bulibuli 4. Pecahan batu dikeluarkan dengan evakuator Ellik
S: Nyeri pada waktu kencing O: Keadaan Umum : sedang Kesadaran : composmentis Vital sign: TD :120/80 mHg N : 102 x/menit RR : 24 x/menit t : 36,2C Status generalis : dalam batas normal Status lokalis : tetap Urin tampung : 1600cc/18 jam, jernih, darah (-) A : Batu buli-buli post litotripsi H1 P : Inf. RL 1500cc/24 jam Inj. Cefotaxime 3x1 g Inj. Antrain 3x1 A Banyak minum, Diet bebas
S: O: Keadaan Umum : sedang Kesadaran : composmentis Vital sign: TD : 110/80 mmHg N : 72 x/menit RR : 20 x/menit t : 36,4C Status generalis : dalam batas normal Status lokalis : tetap Urin tampung : 1200cc/24 jam, jernih, darah (-) A : Batu buli-buli post litotripsi H2 P : Inf. RL 1500cc/24 jam Inj. Cefotaxime 3x1 g Inj. Antrain 3x1 A Banyak minum, Diet bebas
S: O: Keadaan Umum : sedang Kesadaran : composmentis Vital sign: TD : 120/80 mmHg N : 78 x/menit RR : 22 x/menit t : 36,4C Status generalis : dalam batas normal Status lokalis : tetap Urin tampung : 1800cc/24jam, jernih, darah (-) A : Batu buli-buli post litotripsi H3 P : aff Inf. RL aff DK Inj. Cefotaxime 3x1 g Banyak minum, Diet bebas KRS