You are on page 1of 1

Larutan Pengawet Kesegaran Bunga

Mutu bunga selama masa penyimpanan dan peragaan dapat dipengaruhi oleh suhu tinggi dan infeksi mikroorganisme. Ketahanan segar bunga mawar potong selain dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal tanaman seperti kultivar, bibit, iklim, budidaya, teknik pemanenan, dan penanganan pascapanen. Kebanyakan bunga mawar potong menjadi cepat layu karena pembusukan pada bekas pemotongan tangkai bunga, yakni bakteri pembusuk berkembang biak dan menyumbat saluran vaskuler. Akibatnya bunga cepat layu karena suplai makanan terhambat. Filtrat mahkota bunga mawar merah menunjukkan warna merah hingga warna merah pekat, seperti tampilan warna yang dimiliki oleh warna pigmen antosianin. Mahkota bunga mawar merah banyak mengandung pigmen antosianin, hal ini ditandai dengan terdapatnya kadar gula (gula reduksi dan gula non reduksi) sebagai ikatan glikosidanya. Karena pigmen antosianin akan terhidrolisis menjadi antosianidin sebagai (aglikon) dan glikon sebagai komponen gula yang terikat dalam bunga mawar merah tersebut. Pelayuan bunga mawar terjadi dengan ditandainya semakin banyaknya kandungan asam absisat. Asam absisat terbentuk selama proses pelayuan. Kandungan asam absisat tersebut menyebabkan nilai pH turun menjadi asam yang semakin kuat. P ada bahan yang telah mengalami pelayuan akan terjadi proses degradasi bahan organik yang dikandungnya secara berkelanjutan, semisal bertambahnya kandungan asam absisat, yang justru membantu proses penguraian bahan kompleks tersebut menjadi lebih mudah, sehingga menghasilkan antosianin dalam jumlah yang lbih banyak sehingga warna pada bunga mawar merah ketika layu menjadi lebih gelap. Penurunan mutu bunga antara lain ditandai dengan bent neck (dimana bagian leher bunga tidak mampu lagi menahan beban dari kuntum bunga disebabkan kekurangan air pada bagian leher bunga), menjadi pendek, layu, dan warna memudar. Untuk mempertahankan kualitas dan memperpanjang masa kesegaran bunga, bunga mawar potong perlu mendapatkan penanganan pascapanen yang tepat, yaitu menggunakan larutan pengawet kesegaranbunga. Masa kesegaran bunga mawar potong dapat diperpanjang bila disimpan dalam larutan pengawet bersuhu 0 0C. Larutan -5 yang dapat digunakan untuk menjaga kesegaran bunga mawar potong antara lain: 1. Larutan pulsing Merupakan perlakuan sebelum bunga dikemas, yang berguna untuk memberi sumber energi untuk respirasi dan melindungi tangkai bunga dari mikroorganisme, mempertahankan kualitas, dan memperpanjang kesegaran bunga mawar potong. Masa kesegaran bunga mawar potong dapat diperpanjang bila disimpan dalam larutan pengawet bersuhu 0-50C. Larutan pulsing mengandung sukrosa atau gula sebagai sumber karbohidrat dan AgNO3 yang berfungsi untuk bakterisida yang efektif dalam mencegah terjadinya gangguan penyerapan larutan oleh bakteri serta mencegah pertumbuhan jamur. Asam sitrat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyerapan larutan atau media. Larutan pulsing memerlukan panambahan sukrosa 2-20 % dengan waktu tertentu (10 menit, suhu 210 C; 2 jam, suhu 20 C). Untuk memperpanjang umur kesegaran dapat ditambahkan AgNO3 20 ppm + gula pasir 5% + asam sitrat 320 ppm. Bunga mawar yang telah dipotong selanjutnya direndam pada bagian tangkai bunga sedalam 10 cm dalam larutan pulsing selama 12 jam. Setelah tangkai bunga direndam dalam larutan pulsing, tangkai bunga direndam dalam vial isi akuades. Perendaman ini dapat menjaga kesegaran selama 9 hari. 2. Larutan Holding Larutan holding merupakan larutan tempat dicelupkannya bunga -bunga sampai terjual atau larutan yang digunakan oleh konsumen untuk memajang bunga. Pada umumnya bahan penyusun larutan pengawet adalah sumber energi, bahan penurun pH, biosida, senyawa anti etilen dan zat pengatur tumbuh. Sumber energi yang digunakan umumnya adalah sukrosa, tetapi glukosa dan fruktosa juga efektif. Larutan ini mengandung thiabendazole 5 ppm + gula pasir 3 % + asam sitrat 320 ppm.

Sumber: 1. Amiarsi D, Yulianingsih, W. Broto, dan Sjaifullah. 2003. Pengaruh larutan pulsing dalam pengemasan dan pengangkutan bunga mawar potong. J. Hort. 13(4):285-291. 2. Amrulloh, Zuhan. 2004. Pengaruh Tingkat Kesegaran Bunga Mawar Merah (Rosa damascena Mill.) Terhadap Kualitas Pigmen Antosianin Dan Pengujian Daya Antioksidasinya Pada Produk Minuman Jurusan Teknologi . Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Muhamaddiyah Malang.

You might also like