You are on page 1of 13

KELOMPOK 4

1. 2. 3. 4. 5.

AGUNG PRIAMBODO YOHANAS ARIEL AJI SATRIO

Metode Newton-Raphson NewtonDasar dari metode ini menggunakan ekspansi deret Taylor dengan peubah banyak. Misalkan : banyak.

b1 dan b2 merupakan konstanta u adalah kendali bebas yang bisa juga diperlakukan sebagai konstanta

Untuk harga u tertentu, perkirakan solusi dari tertentu, persamaan 1 dan 2 menjadi x1(0)dan x2(0). Superskrip 0 menunjukkan harga estimasi awal dan bukan sebagai solusi akhir. Tambahkan x1(0) dan x2(0) sebagai akhir. koreksi harga estimasi awal terhadap hasil yang sesungguhnya x12* jadi bisa ditulis :

Sekarang selesaikan ( x1(0) dan ( x2(0) dengan menggunakan asumsi deret Taylor,

Jika diabaikan turunan parsial orde lebih besar dari satu, satu, persamaan 5 dan 6 dapat ditulis kembali dalam bentuk matrik, matrik,

J(0)

Di mana matrik bujur sangkar turunan parsial disebut matrik Jacobian (J(0)). Kemudian didapatkan sistem linear persamaan mismatch

y y

Dengan menyelesaikan persamaan mismatch dengan inversnya kita dapat menentukan ( x1(0) dan ( x2(0) Nilai ini ditambahkan pada estimasi awal namun belum mendekati hasil yang sebenarnya, jadi harus mengulanginya lagi untuk estimasi baru x1(1) dan x2(1) di mana

ulangi sampai koreksi menjadi sekecil mungkin dan memenuhi indeks presisi yang telah ditentukan, misalnya > 0 yaitu sampai x1 dan x2 lebih kecil dari .

Contoh 2.
y

Gunakan metode Newton-Raphson untuk menyelesaikan x1 dan x2 pada persamaan linear berikut

Anggap parameter u sebagai bilangan tetap sama dengan 1.0, dan pilih kondisi awal x1(0) = 0 rad dan x2(0) = 1.0. Indeks ketelitian (I) adalah 10-5.

Penyelesaian
y

Turunan parsial terhadap x

Parameter u merupakan sebuah bilangan tetap sama dengan 1.0, tetapi pada beberapa studi, u dapat dianggap sebagai variabel kontrol.

Iterasi Pertama
y

Seting u = 1.0 dan menggunakan perkiraan awal x1 dan x2, sehingga mismatch dapat dihitung

Gunakan persamaan 7 untuk menghasilkan persamaan mismatch

Kemudian invers-kan menjadi matrik 2 2, didapatkan hasil awal

Dimana kita bagi iterasi pertama menjadi x1 dan x2

Hasil ini melewati batas toleransi sehingga kita lanjutkan ke iterasi kedua.

Iterasi Kedua
y

Mismatch baru adalah

Dan dengan menggunakan matrik Jacobian, kita dapakan hasil baru

Hasil ini juga melewati batas toleransi indeks ketelitian, sehingga kita berlanjut ke iterasi berikutnya yang menghasilkan

Berlanjut ke iterasi ketiga, kita temukan bahwa hasil ( x1(3) dan ( x2(3) besarnya lebih kecil dari toleransi yang ada yaitu 10-5. Oleh karena itu, kita dapatkan penyelesaian

Pada contoh ini, kita selesaikan masalah aliran daya pertama kita dengan metode Newton-Raphson. Hal ini disebabkan karena kedua persamaan nonlinear dari contoh tersebut merupakan persamaan aliran daya untuk sistem sederhana.

Dimana x1 menunjukkan sudut H2 dan x2 menunjukkan besar tegangan |V2| pada rel 2. Kontrol u adalah besar tegangan |V1| pada slack bus, dan dengan mengubah nilainya menjadi 1.0 per unit, kita dapat mengatasi masalah ini.

You might also like