You are on page 1of 2

Empat Kepribadian Anak (episode 1): Cara Memahami Anak 'Sanguinis'

Pernahkah Anda merasa bahwa Anda tidak dapat memahami anak Anda? Sepertinya mereka punya jalan pikiran sendiri yang benar-benar berbeda dengan Anda dan pasangan Anda. Mereka tidak mau mendengarkan omongan Anda dan tidak mau melakukan apa yang Anda minta. Selain itu, Anda sudah beberapa kali mendengar orang lain berkomentar betapa berbedanya Anda dengan si buah hati kesayangan. Maksudnya berbeda dari segi kepribadian, watak, dan pola pikir. Kalau Anda begini, anak Anda begitu. Hal ini pasti membuat Anda berpikir, kenapa bisa demikian, ya? Mengapa ada anak yang dan aktif, dominan, dan kuat sementara ada anak yang pendamai, tenang, dan santai? Mengapa juga ada anak yang sensitif, rapi, dan teratur sementara yang satunya berantakan, ramai, dan berisik? Ribuan tahun yang lalu, Hippocrates mengumumkan teorinya tentang empat kepribadian dasar manusia yang diperoleh dari 'sananya', alias dari Yang Maha Kuasa. Teori ini kemudian disempurnakan oleh ahli fisiologi Romawi bernama Galen. Menurut teori tersebut, ada empat kepribadian dasar manusia, yakni Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Plegmatis. Dewasa ini, teori empat kepribadian dasar manusia mulai banyak diperkenalkan para psikologi modern, salah satunya oleh Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus. Karena kepribadian manusia adalah given atau sudah dari 'sananya' alias pemberian Tuhan, seumur hidup manusia akan memiliki kepribadian yang sama. Dan karena kita tidak dapat memilih kepribadian kitaatau kepribadian anak-anak kitayang dapat kita lakukan hanyalah mengidentifikasi serta memahaminya. Maka, untuk memahami anak-anak Anda, ada baiknya Anda belajar sedikit mengenai teori ini. Sanguinis: si Anak Populer Anak yang berkepribadian Sanguinis memiliki ciri khas suka berbicara. Ia mudah bergaul, ramah, supel, suka bersenang-senang. Mereka haus akan dukungan dan kasih sayang orang lain sehingga cenderung suka mencari perhatian. Mereka adalah orang yang dramatis atau suka melebih-lebihkan agar orang lain terhibur. Suka memotivasi orang lain dan memiliki inisiatif yang besar adalah ciri yang lainnya. Bagaimana Anda tahu kalau si kecil Sanguinis? Cara mengidentifikasi anak Sanguinis mudah saja. Pertama ia suka berceloteh. Ia tidak takut berada di keramaian atau cepat akrab dengan orang asing. Ia benci sendirian, ia lebih suka ditemani. Ia suka ikut nimbrung jika ada percakapan. Ia juga banyak tertawa, suka melakukan permainan yang melibatkan banyak orang, suka menjadi pusat perhatian, dan cenderung populer. Sayangnya, mereka cenderung tidak teratur, tidak rapi, emosionaldalam arti mudah tersinggung, tidak tepat waktu, pelupa, tidak akurat, cepat bosan, dan drama-drama yang

mereka bumbui dalam percakapan membuat Anda berpikir bahwa anak ini si pembohong kecil. Cara mengatasi kelemahan anak Sanguinis: Apresiasilah mereka. Meski sebuah cerita singkat bisa jadi panjang kalau mereka yang bercerita, dengarkan saja dan pasang sikap antusias. Mereka akan sangat gembira jika didengarkan dan dilihat. Anak Sanguinis terkenal suka berbicara tanpa berpikir, maka Anda perlu mengajari mereka hati-hati dalam berbicara. Bantu mereka menyadari bahwa kalimat mereka yang ceplas-ceplos itu dapat menyinggung perasaan orang lain. Buat mereka memahami bahwa kebohongan tetaplah kebohongan, betapapun meriah dan menariknya. Berikan pemahaman kepada mereka agar tidak memberi bumbubumbu pada cerita mereka hanya untuk didengar orang lain, atau untuk membuat orang bersimpati agar mereka dapat keluar dari masalah. Karena mereka cenderung populer, mereka suka berada di luar rumah. Anda harus membatasi kegiatan bersosialisasi mereka, namun jangan sampai melarang semua kegiatan mereka. Anak-anak berkepribadian jenis ini ingin mendapatkan sebanyak mungkin dukungan, kasih sayang, dan cinta dari Anda. Mereka menyukai pelukan, rangkulan, kecupan, dan bergandengan tangan. Pujian adalah hal wajib yang harus diberikan kepada Anak Sanguinis. Bangunlah rasa percaya diri dengan menghujani mereka dengan pujian. Kalau mereka dipuji dalam melakukan sesuatu, bisa jadi esok mereka dapat melakukannya lebih banyak atau lebih baik lagi. Karena mereka tidak rapi dan tidak teratur, buatlah jadwal yang nampak menyenangkan bersama-sama mereka. Minta mereka menghiasi jadwal itu dan bantu mereka menepatinya.

Awasi mereka pada saat mengerjakan tugas-tugas mereka, seperti mengerjakan PR atau belajar. Anak Sanguinis mudah bosan, maka Anda harus membuat kegiatan itu menyenangkan sehingga mereka konsisten mengerjakan sampai selesai. Kepribadian manusia tidak bisa diubah. Maka untuk mensiasati kepribadian anak Anda, cobalah memahaminya. Merubah kepribadian buah hati Anda hanya akan menimbulkan rasa sedih dan perasaan tidak diterima dalam hati anak Anda, dan mereka akan tumbuh jadi seorang pemberontak. Sementara, pemahaman terhadap anak Anda diikuti oleh rasa cinta kasih akan membuat mereka tumbuh dengan pribadi yang sehat.

You might also like