~Variasi Genetik Sebagai Dasar Evolusi . Mutasi Gen.
dan Frekuensi Dalam Populasi
Di ajukan untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Genetika Dasar yang diampu oleh Bapak Muhaemin. M.Pd
Oleh :
Nama : Andi Widodo Npm : 08320912 1urusan : Pendidikan MIPA Prodi : Pendidikan Biologi
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 2011 ll
KATA PENGANTAR
Seaala pu[l baal 1uhan vana Lelah menolona hambanva menvelesalkan makalah lnl denaan penuh kemudahan 1anpa perLolonaannva munakln penvusun Lldak akan sanaaup menvelesalkan denaan balk Makalah lnl selaln dlsusun sebaaal pemenuhan Luaas akhlr semesLer [uaa bermanfaaL aaar pembaca dapaL memperluas llmu LenLana aeneLlka vana kaml sa[lkan berdasarkan pembela[aran darl berbaaal sumber Makalah lnl memuaL LenLana kelalnan CeneLlk pada kellncl AklbaL 8adlasl dan kelalnan CeneLlk roaerla" vana Lldak bealLu kompleks envusun [uaa menaucapkan Lerlma kaslh kepada dosen penaampu maLa kullah bapak Muhoemin MPd vana Lelah memblmblna dan memeberlkan llmunva kepada sava Semoaa makalah lnl dapaL memberlkan wawasan vana leblh luas kepada pembaca Makalah lnl pasLllah memlllkl banvak kekuranaan Maka darl lLu envusun mohon krlLlk dan sarannva vana slfaLnva membanaun 1erlma kaslh
MeLro 13 [unl 2011
9
lll
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................... i KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang .............................................................................................. iv
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Timbulnya Variabilitas .................................................................................. 1 2.2 Variasi Genetik Sebagai Dasar Evolusi......................................................... 2 2.3 Mutasi ............................................................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA
lv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Evolusi berarti perubahan pada siIat-siIat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Suatu individu tidak dapat mengalami evolusi , hanyalah suatu populasi yang dapat mengalami hal tersebut . komposisi genetik dari suatu individu sudah ditentukan semeniak teriadinya Iertilisasi, yakni persatuan antara spermatozoid dengan sel sel telur. Kebanyakan dari perubahan sepaniang hidupnya ialah suatu perubahan dialam eksperesi dari potensi pertumbuahan yang terkandung didalam gen. Didalam populasi , baik komposisi genetik maupun dari potensi pertumbuhan dapat berubah. Perubahan komposisis genetik populasi adalah evolusi. Keanekaragaman merupakan Iaktor utama dari evolusi. Meskipun prosesnya diketahui pada masa dikemukan oleh lamarck dan darwin, tanpa ada variasi (kenanekaragaman), evolusi tiadak akan teriadi , dialam ada Iaktor yang bekeria untuk memepertahankan keutuhan suatu ienis . bila ada secara sendiri maka kedu Iaktor tersebut seakan-akan bertentangan dengan kedua Iaktor tersebut bekeria secara harmonis.
BAB II PEMBAHASAN . 2.1 Timbulnya variabilitas Untuk melihat bagaimana keanekaragaman , kita harus mulai dari suatu struktur yang paling kecil, tetapi sangat penting, struktur tersebut adalah asam deoksiribonukleat yang terdiri dari 4 macam asam nukleat, yakni adenin mitosin (C), guanin(G), dan timidin(T). Bila asam amino terakhir diganti dengan urasil(U), maka asam nukleat akan membentuk 20 macam asam amino esensial. Kini diketahui bahwa kombinasi tiga dari keempat macam asam nukleat akan membentuk asam amino. Kombinasi ini dikenal dengan kode genetik . apabila ada 4 macam asam nukleat yang membentuk asam amino ., maka hanya diperoleh 16 kombinasi untuk 16 asam amino , sehingga tidak ditemukan 4 macam asam amino esensial yang lain. Secara umum, setiap satu asam amino dikode oleh sekitar 3 macam kombinasi asam amino dikode oleh satu kombinasi, sedangkan asam amino yang lani dikode oleh 6 macam kombinasi . dengan demikian maka suatu asam amino dapat dihasilkan lebih banyak kemunkinan . yang meniadi masalah sekarang adalah dari mana teriadinya keanekaragaman. Adanya satu kode geentik atau lebih belum dapat menerangkan teriadinya keanekaragaman. Seiak masa lampau, orang sudah mempertanyakan mengapa umur suatu organisme seienis tidak sama. Hal ini ielas terlihat apabila kita memelihara tumbuhan atau hewan, atau kita melihat pada alam disekitar kita dan diri kita sendiri, sebagai manusia. Keluarga pada zaman dahulu umumnya mempunyai anak lebih dari dua, demikian iuga dengan hewan. Pada katak dapat kita lihat bahwa iumlah telur yang dihasilkan beriumlah beratus-ratus butir. Bila semuanya hidup dan berkembag biak , mungkin kini seluruh permukaan bumi dipenuhi oleh katak atau organisme lainnya. Namun hal ini tidak teriadi hanya individu yang sehat dan kuat , atau hampir sempurna dalam semua aspek kehidupan yang dapat 2
bertahan . iadi alam sudah menyeleksi , mana yang baik dan mana yang tidak baik atau kurang baik. Ikan yang selalu di aquarium yang beri makanan cukup , semua kondisi hidup dicukupkan. Bila semua individu kita seleksi sehingga dapat dikategorikan sebagai sama dan hampir sempurna sekalipun, iumlahnya hanya bertambah pada satu periode saia . padahal semua pasangan yang hidup dalam aquarium tersebut sehat dan berpotensi untuk berkembang biak. Ada satu hal yang menyebabkan ikan- ikan tersebut tidak berkembangbiak, yakni yang tidak cukup. Ikan- ikan sepertinya tahu bahwa bila mereka terus berkembang biak, maka tidak dapat bergerak bebas . hal ini yang kita sebut sebagai daya dukung dari aquarium tersebut, iadi selain struktur biologis yang hampir sempurna, makanan, daya dukung tempat ikut menentukan sukses tidaknya suatu ienis dimuka bumi ini. Setiap organisme mempunyai kisaran toleransi. Misalnya manusia muda (bayi) mempunyai kisaran toleransi suhu tubuh 35- 42 deraiat celcius. Pada manusia dewasa , biasanaya batas kisarannya tersebut adalah: 36-41, diluar batas kisaran tersebut manusia tidak dapat bertahan hidup dan akan mati. Kisaran suatu spisies tidak saia terbatas pada toleransi, namun dapat pula menyangkut aspek- aspek apa saia. Semua atau hampir semua aspek-aspek tersebut dikode oleh suatu gen. 2.2 Variasi genetik sebagi dasar evolusi Variasi genetik dalam populasi yang merupakan gambar dari adanya perbedaan respon individu-individu terhadap lingkungan adalah bahan dasar dari perubahan adaptiI. Suatu populasi terdiri dari suatu seiumlah individu. Dengan suatu kekecualian , maka, tidak ada dua individu yang serupa, pada populasi manusia dapat kita lihat dengan muda adanya perbedaan- perbedaan individu : misalnya dipunyainya ciri-ciri anatomi, Iisiologi dan kelakuan yang khusus. Hal ini dapat kita lihat pada kucing dan aniing dan kuda., variasi individu pada cacing, burung ialak, baiing atau bayam sukar sekali kita dapatkan meskipun hal itu ada. Meskipun variasi individu ini terdapat dan hali ini mungkin tidak dapat kita lihat oleh mata kita, hal ini teriadi pada binatang bersel satu sampai dengan ikan paus. 3
Dengan demikian, populasi terdiri dari seiumlah individu yang memiliki siIat penting tetapi berbeda satu sama lain didalam berbagai hal. Fenotipe suatu individu organisme dihasilkan dari genotipe dan pengaruh lingkungan organisme tersebut. Variasi Ienotipe yang substansial pada sebuah populasi diakibatkan oleh perbedaan genotipenya. Sintesis evolusioner modern mendeIinisikan evolusi sebagai perubahan dari waktu ke waktu pada variasi genetika ini. Frekuensi alel tertentu akan berIluktuasi, meniadi lebih umum atau kurang umum relatiI terhadap bentuk lain gen itu. Gaya dorong evolusioner bekeria dengan mendorong perubahan pada Irekuensi alel ini ke satu arah atau lainnya. Variasi menghilang ketika sebuah alel mencapai titik Iiksasi, yakni ketika ia menghilang dari suatu populasi ataupun ia telah menggantikan keseluruhan alel leluhur. Variasi berasal dari mutasi bahan genetika, migrasi antar populasi (aliran gen), dan perubahan susunan gen melalui reproduksi seksual. Variasi iuga datang dari tukar ganti gen antara spesies yang berbeda: contohnya melalui transIer gen horizontal pada bakteria dan hibridisasi pada tanaman.Walaupun terdapat variasi yang teriadi secara terus menerus melalui proses-proses ini, kebanyakan genom spesies adalah identik pada seluruh individu spesies tersebut. Namun, bahkan perubahan kecil pada genotipe dapat mengakibatkan perubahan yang dramatis pada Ienotipenya. Misalnya simpanse dan manusia hanya berbeda pada 5 genomnya. Perbedaan- perbedaan diatas dapat kita lihat dengan nyata dan dapat pula sangat samar- samar. Dengan demikian, iika teriadi suatu seleksi yang menentang beberapa varian dan seleksi menguntungkan untuk varian lain didalam suatu populasi, maka komposisi kesehatan dari populasi itu dapat berubah dengan berialannya waktu , sebab siIat dari populasi itu ditentukan oleh induvidu didalamnya. Secara umum variasi genetik dapat dibedakan meniadi 5 penyebab (agensia evolutiI), yakni mutasi rekombinasi gen, genetic drift. gen flow dan seleksi alam
2.3 Mutasi a). Pengertian mutasi Mutasi merupakan perubahan bentuk kualitas atau siIat yang teriadi secara mendadak pada kromosom, atau perubahan mendadak pada bentuk dan susunan dalam kromosom makluk yang menghasilkan protein dan enzim yang bermodiIikasi. Perubahan tersebut menyebabkan suatu individu akan meniadi abnormal. Istilah mutasi pertama kali digunakan oleh Hugo De vrie. Istilah ini digunakan unutk mengemukakan adanya perubahan IenotiI yang mendadak pada bunga. Setelah diselediki perubahan terswebut teriadi perubahan pada kromosomnya.begitu iuga yang teriadi pada makluk hidup lainya seperti yang teriadi pada kelinci dan manusia progeria. Iaktor keturunan atau siIat keturunan (gen) dan perubahan itu bersiIat Iisikokimia. Mutasi teriadi secara acak, yang beradaptasi hanya sebagian kecil. Bila suatu mutasi mempunyai nilai ketahanan dan bentuk baru yang diturunkan telah nampak, maka ketahanan, kedewasaan dan reproduksi dari bentuk baru itu tidak bersiIat acak lagi. Mereka, cenderung untuk bertambah dalam populasi dibandingkan dengan anggota populasi lain yang mempunyai nilai seleksiI rendah. Walaupun mutasi adalah dasar variasi, tetapi peranannya hanya kecil. Yang lebih penting: kombinasi dan poliploidi. b). Macam mutasi Ada beberapa macam mutasi atas dasar sudut pandang tertentu . hal-hal berikut ini menuniukkan beberapa macam mutasi berdasarkan atas berbagai sudut pandang. 1). Berdasarkan tempat teriadinya O Mutasi kecil( 5oint mutation) Mutasi kecil adalah perubahan yang teriadi pada susunan molekul (ADN)gen. Lokus gen sendiri tetap. Mutasi ienis ini yang menimbulkan perubahan alel. Mutasi gen diartikan sebagai suatu perubahan Iisiokimiawi gen. Perubahan
Iisiokimiawi gen yang teriadi antara lain dapat berupa perubahan atau pergantian pasangan basa. Misalnya pasangan A-T diganti meniadi G-C: peristiwa semacam ini antara lain disebabkan karena teriadi satu basa purin ataupun pirimidin oleh senyawa lain yang analog semacam zaguanin atau bromouracil C-G. Sebagai akibat peristiwa lain. O Mutasi besar gross mutation) Mutasi besar adalah perubahan yang teriadi pada stuktur dari kromosom . Istilah khusus mutasi kromosom yakni aberasi. Sehingga untuk selaniutnya istilah aberasi dipakai untuk mutasi kromosom , sedangkan istilah mutasi khusus untuk mutasi gen saia 2). Berdasarkan macam sel yang mengalami mutasi O Mutasi somatis (mutasi vegetatiI) Mutasi somatis adalah mutasi yang teriadi pada sel soma . bila perubahan sel somatis demikian besar , sel-sel dapat mati . dan kalau dapat bertahan hidup memiliki kelainan atau tak berIungsi secara normal. Bila sel somatis tidak tidak meliputi daerah yang luas, yang kurang penting, tidak membahayakan . tetapi bila meliputi daerah yang luas atau alat yang amat penting dapat membahayakan bahkan dapat mematikan. Bila perubahan sel itu teriadi ketiak sel somatis sedang giat membelah seperti dalam embrio dapat mengakibatkan karakter abnormal waktu lahir , tetapi tidak diturunkan kepada generasi berikutnya . makin muda iaringan yang mengalami perubahan genetis makin luas akibat abnormalan yang ditimbulkannya sebliknya makin dewasa iaringan itu ketika mengalami keabnormalan dan dapt ditolerir.
Dalam bidang pertanian mutasi vegetatiI banyak dipakai untuk meninggikan produksi dan mutu, seperti terhadap apel . anggur dan ieruk. Dibuat perubahan induksi pada suatu cabang pohon dewasa (misalnya dengan colchicine). Lalu
cabang distek atau dicangkok , dan dibiakkan secara vegetatiI pula. Sedangkan secara alamiah perubahan vegetatiI pada tumbuhan dapat menimbulkan beraneka warna (belang) pada endosperm (biii), daun dan mahkota bunga. Misalnya pada ercis dan bunga pukul 4. O Mutasi germinal (mutasi gametis/ generatiI) Mutasi germinal adalah mutasi yang teriadi sel germinal (terdapat didalam gonad). Hal ini teriadi terdapat pada mahkluk hidup bersel banyak dan bukan yang bersel satu. Atau strukturnya yang lebih sederhana. Bila perubahan berlangsung pada gamet. maka akibat yang ditimbulkan begitu hebat dan gametpun segera mati. Kadang menyebabkan gamet tidak mampu melakukan pembuahan dengan waiar. Oleh karena itu tak diteruskan pada keturunananya. Tetapi bila perubahan tidak begitu hebat dan gamet dapat melakukan pembuahan, teriadi generasi baru yang menerima peruahan bahan genetik tersebut. Bila gonad terkena langsung radiasi atau diberi bahan kimia seperti gas murtad, maka kemungkinan besar mengalami perubahan genetis pada gamet . namun kalau radiasi teriadi pad bagian tubuh yang lain, bukan langsung ke gonad, suatu saat gonad menerima akibat radiasi secara tidak langsung itu. Bila radiasi menimbulkan ionisasi berantai pada iaringan dan akhirnya mencapai inti sel gamet. Makin dekat bagian tubuh yang kena radiasi ke gonad, makin besar kemungkinan gamet menerima perubahan genetis . sebaliknya semakin iauh bagian tubuh yang kena radiasi dari gonad ,makin kecil kemungkinan gamet menerima perubahan genetik itu. 3). Berdasarkan faktor penyebab mutasi O Mutasi alami (spontan) Mutasi alam adalah mutasi yang teriadi secara alami (tanpa dibuat dan disengaia manusia). Penyebab dari mutasi alamiah antara lain:
O Sinar kosmos O Batuan radioaktiI O Sinar ultraviolet matahari O Sesuatu yang tidak ielas dalam metabolisme sehingga teridi kekeliruan dalam sintesis bahan genetik. Dan O #adiasi ionisasi internal dari bahan radioaktiI yang mungkin terkandung dalam iaringan (lewat makanan atau minuman yang terkena pencemaran zat radioaktiI Sinar kosmos berasl dari angkasa luar, meradiasi bumi dengan partikel (butiran) berenergi tinggi, yakni proton, positron, (bagian iumlah perubahan spontan). O Mutasi buatan Mutasi spontan merupakan mutasi yang sengaia dibuat oleh manusia, yang biasa diarahkan kepada tuiuan-tuiuan tertentu. Misalnya dibidang budidaya, perakitan bibit dan lain-lain. Usaha- usaha manusia dalam perubahan genetik dalam bentuk bahan makanan antara lain: O Pemakaian bahan radioaktiI untuk diagnosis, terapi, deteksi, sterelisasi dan pengawetan bahan makanan. O Penggunaan seniata nuklir O #oket, televisi, reaktor yang menggunakan bahan bakar radioaktiI. Mutasi buatan tidak selalu berakibat buruk. Banyak sekali iasa bahan radioaktiI terhadap keseiahteraan hidup manusia. Terutama mengembangkan keturunan baru tanaman. Perubahan mutasi buatan yang dilakukan pada gandum, buncis, tomat, ternyata dapat meningkatkan mutunya. banyak tanaman panen (padi iagung gandum) yang dikembangkan sehingga tahan terhadap suatu ienis hama.
4). Berdasarkan iumlah Iaktor keturunan O Mutasi bertahap (mutasi mikro) Mutasi mikro adalah mutasi yang teriadi atas satu atau sekelompok kecil Iaktor keturunan. O Mutasi lompatan (mutasi makro) Mutasi makro merupakan mutasi yang teriadi atas seiumlah besar atau mungkin seluruh Iaktor keturunan. Dalam ruang lingkup mekanisme evolusi, terdapat dua macam pendapat tentang dampak perubahan yang eIektiI supaya evolusi mahkluk hidup dapat berlangsung, pendapat pertama, mengatakan bahwa penyebab variasi ( penyebab perubahan) yang lebih eIektiI adalah perubahan bertahap. Dalam kurun waktu yang cukup lama sedikit demi sedikit akan teriadi akumulasi demikian banyak variasi yang mengarah pada timbulnya kelompok- kelompok baru( yang ditiniau dari sudut tiniauan tingkat takson tertentu mungkin sudah berbeda dengan sebelumnya). Dalam hubungan dengan ini dikataka bahwa mutasi lompatan, skala perubahan adalah demikian besar sehingga turunan yang mewarisi banyak ciri yang sekaligus berubah, relatiI tidak beradaptasi. Pendapat kedua mengatakan bahwa penyebab variasi yang eIektiI adalah mutasi lompatan : dikatan bahwa yang teriadi karena mutasi bertahap tidak dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru (spesiasi). Namun demikian, dari pendapat tersebut yang paling banyak dianut adalah pendapat yang pertama. ). Berdasarkan manfaat bagi individu atau populasi yang mengalami O Mutasi yang merugikan Mutasi yang merugikan adalah mutasi yang berakibat timbulnya ciri dan kemampuan yang kurang atau tidak adaptip pada individu (populasi) O Mutasi yang menguntungkan
Mutasi yang menguntungkan adalah mutasi yang berakibat timbulnya ciri dan kemampuan yang semakin adaptip pada individu (populasi), diantara kedua mutasi itu, yang paling banyak teriadi adalah mutasi yang merugikan: akan tetapi dalam ruang lingkup mekanisme evolusi, dampak perubahan karena mutasi eIektiI adalah mutasi yang menguntungkan. . Penyebab mutasi Faktor- Iaktor yang meniadi penyebab teriadinya mutasi adalah demikian banyak aspek variabel Iaktor lingkungan. Faktor- Iaktor tersebut dikenal sebagai mutagen. Pada umumnya Iaktor- Iaktor lingkungan penyebab mutasi (mutasi) dibagi meniadi: a). Faktor fisika radiasi) Agen mutagenik dari Iaktor Iisika brupa radiasi. #adiasi yang bersiIat mutagenik antara lain berasal dari sinar kosmis, sinar ultraviolet, sinar gamma, sinar X, partikel beta, pancaran netron ion- ion berat, dan sina- sinar lain yang mempunyai daya ionisasi. #adiasi dipancarkan oleh bahan yang bersiIat radioaktiI. Suatu zat radioaktiI dapat berubah secara spontan meniadi zat lain yang mengeluarkan radiasi. Ada radiasi yang menimbulkan ionisasi ada yang tidak. #adiasi yang menimbulkan ionisasi dapat menembus bahan, termasuk iaringan hidup, lewat sel- sel dan membuat ionisasi molekul zat dalam sel, sehingga zat- zat itu tidak berIungsi normal atau bahkan meniadi rusak. Sinar tampak gelombang radio dan panas dari matahari atau api, iuga mem,bentuk radiasi, tetapi tidak merusak. b). Faktor kimia Banyak zat kimia bersiIat mutagenik. Zat- zat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
10
O Pestisida DDT. insektisida dipertanian dan rumah tangga. DDVP. insektisida, Iumigam, helminteik ternak Aziridine. dipakai pada industri tekstil, kayu dan kertas untuk membasmi lalat rumah, mutagen pada tawon, mencit, neurospora, E, coli dan bakterioIage T4. TEM. dipakai dalam teskstil dan medis (agen antineoplastik). Membasmi lalat rumah.mutagen pada mencit dan serangga, iamur, aberasi pada memcit, allium e coli dan lekosit. O Industri Formadehid. Zat ini digunakan dalam pabrik resin, tekstil, kertas dan pupuk, disenIektan benih, dan Iungisida, anti pai , anti kusut pada tekstil . banyak diiumpai pada asap tembakau, asap mobil, mesin serta buangan pabrik tekstil. Mutagen pada droso5ila. neus5ora dan E, coli. Glycidol. Zat yang digunakan untuk membuat zat kimia yang lain seperti, eter, ester, amin untuk Iarmasi, dan tekstil bersiIat antibakteri dan antiiamur pada makanan, mutagen pada droso5ila. neus5ora. aberasi dan iaringan mencit. DEB butadiene deipoxide), mencegah mikroba, untuk tekstil dan Iarmasi, mutagen pada droso5ila. neus5ora dan E. coli . salmonella. 5enicillium. lalat rumah ragi, iagung, tomat dan mamalia. Aberasi pada allium, drosophila dan mamalia. O Makanan dan minuman affein. Banyak didapatkan pada minuman, kopi, teh, cokelat, dan limun yang mengandung cola. Pada bidang medis untuk antihistamin dan obat pusing, pengembang pembuluh darah, koroner. Mutagen lemah pada drosophila, mutagen letal adan aberasi pada bakteri, bakterioIage, dan kultur sel orang, 11
Siklamat dan sikloheksilamin. Banyak dipakai untuk penyedap makanan dan minuman, aberasi secara invitro pada orang dan tikus. Natriun nitrit dan asam nitrit zat ini digunakan mengawetkan daging, ikan dan keiu, mutagen pada bakteri dan iamurdan virus: menghalangi replikasi ADN. O Obat Siklofosfamid. Pelawan berbagai ienis tumor. Toragen pada tikus, mutagen pada drosophila, mencit. Aberasi pada kultur iaringan orang. Metil di-kloro etil amin. Banyak digunakan diklinik. Mutagen pada mencit, drosophila, aberasi pada Allium. Antibiotik . sebagian berasal dari streptomyces, seperti mitomysin C, azaserine, streptonigrin, phleomycin. Anti neoplasma. Penghalang replikasi DNA. Mutagen pada drosophila. Aberasi pada kultur lekosit orang. Aminopterin 4- aminoIlic dan methoteraxate. Kedua zat antagonis terhadap asam Iolat. Banyak dipakai pengobatan kanker, seperti leukimia, dan choriocarcinoma, aberasi pada kultur lekosit.. c). Faktor biologi Lebih dari 20 macam virus penyebab kerusakan kromosom. Misalnya virus hepatitis menimbulkan aberasi pada darah dan sumsum tulang. Virus campak, demam kuning, dan cacar iuga dapat menimbulkan aberasi
12
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 2010. 'ariasi Genetik . http// Biologionline.com Survo 200 Ceoetlko (cetokoo keJoobelos) ?oavakarLa unlverslLas Ca[ah Mada ress Suwarno. 2007. !anduan Belaiar Biolgi. Klaten : Karya Mandiri Nusantara