You are on page 1of 75

STRATEGI PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN (BIO-FUEL) DI INDONESIA (THE NATIONAL RENEWABLE ENERGY STRATEGY)

Disusun oleh: Bambang Sugiyono Agus Purwono NIM: 0730207008 Program Doktor Ilmu Manajemen Program Pascasarjana Fakult as Ekonomi UNIVERSITAS BRAWIJAYA
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 1

STRATEGI PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN (BIO-FUEL) DI INDONESIA

I II

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI METODE PENELITIAN TEMUAN DATA LAPANGAN ANALISIS DATA DAN PROPOSISI KESIMPULAN DAN SARAN
Renewable Energy Strategy

III

IV

VI
6/24/2003

Home

I. PENDAHULUAN
1 2

LATAR BELAKANG PENELITIAN FOKUS PENELITIAN MASALAH PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

FENOMENA MANAJEMEN KESENJANGAN PENELITIAN KESENJANGAN TEORI

Home
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 4

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN


1. CADANGAN BBM <<< 2. FLUKTUASI HARGA BBM 3. NAIKNYA HARGA BAHAN BAKAR 4. PERGESERAN ENERGI 5. REDUKSI EMISI GAS BUANG 6. PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA 7. INPRES No. 1 th 2006 h 8. PERPRES NO. 5 th 2006

Home
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 5

CADANGAN BAHAN BAKAR MENTAH


Stock BBM Nasional per pekan ini aman untuk 21,7 hari ke depan untuk seluruh jenis BBM. Perincian sebagai berikut: 1. Premium pada 16,3 hari; p , ; 2. Minyak tanah pada 22,3 hari; 3. Solar pada 24,5 hari; 4. Avgas pada 344,7 hari; 5. 5 Avtur pada 26,9 hari; 26 9 6. Minyak Diesel pada 146,3 hari; 7. Minyak Bakar pada 18,3 hari; 8. Pertamax pada 20,4 hari; 9. Pertamax Plus pada 61,2 hari, dan 10. LPG pada 16,11 hari

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

NAIKNYA HARGA BAHAN BAKAR MENTAH

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

NAIKNYA HARGA BAHAN BAKAR MENTAH

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

NAIKNYA HARGA BAHAN BAKAR MINYAK [Rp./liter] TAHUN


1973 1980 1990 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

PREMIUM
41 150 450 1.150 1.150 1.600 1.810/2.100 1.810/2.100 2.400/2.870 2 400/2 870 4.500/5.098 4.500 /7.629,10 4.500 / /7.080.130 5.000/4.565.218

MINYAK SOLAR
16 52,5 245 600 990 1.250 1.650/2.200 1.650/2.200 2.100/2.700 2 100/2 700 4.300/5.129,16 4.300 /8.102,60 4.300/8.458.783 / 4.800/4.760.288

MINYAK TANAH
11,5 11 5 37,5 190 350 1.080 1.310 1.800/2.100 1.800/2.100 2.200/2.790 2 200/2 790 2.000/5.507,06 2000/8.398,50 2.000/8.532.070 / 2.500/4.962.443

Sumber: www.pertamina.com, diakses 05 Mei 2010; ./. = ECERAN/INDUSTRI; ././. = ECERAN/TRANSPORTASI/INDUSTRI . (Per April)
6/24/2003 Renewable Energy Strategy

Home

PERGESERAN ENERGI

Balapan F1 Pakai Bahan Bakar Nabati? Pembalap Ferarri asal Brasil, Felipe Massa, lebih dahulu memasuki tikungan pertama Grand Prix Bahrain, Minggu (6/4) di Sirkuit Internasional Bahrain. Bahrain Massa tak tertandingi oleh pembalap lain dan menjuarai lomba tersebut.

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Contd

10

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

11

REDUKSI EMISI GAS BUANG

Home
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 12

PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

Pengeboran minyak di Rig OW 700/40 milik Pertamina EP di Desa Samudra Jaya, Kecamatan Bekasi, Jawa Barat, mencapai kedalaman 2.150 meter, Selasa (27/3). Minyak mentah dari anjungan ini diolah di kilang minyak Balongan untuk memenuhi kebutuhan nasional.

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

13

KESENJANGAN PENELITIAN

EXTERNAL & INTERNAL VARIABLES (KULWANT SINGH) ORGANIZATION & ENVIRONMENT (JOCHEN FRIES) VALUE CHAIN ANALYSIS (MICHAEL E PORTER)

Home
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 14

Home
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 15

Analisis Rantai Nilai (Michael A Hitt, 2005: 89-92) Home


6/24/2003 Renewable Energy Strategy 16

KESENJANGAN TEORI

HIERARCHY OF STRATEGIC PLANNING (HAROLD KOONTZ) PERFORMANCE MANAGEMENT PROCESS (BITITCI) STEP IN STRATEGIC PLANNING (AMSTRONG)

Home
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 17

Next
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 18

Home
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 19

Home
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 20

STEPS IN STRATEGIC PLANNING (ARMSTRONG, 2007: 37) Next


6/24/2003 Renewable Energy Strategy 21

BUFE METHOD STRATEGIC PLANNING

Home
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 22

1.2. FOKUS PENELITIAN


1. Apakah semakin meningkat ketersediaan bahan baku akan semakin meningkatkan kapasitas produksi BBN? 2. Apakah semakin meningkat dukungan dana akan semakin meningkatkan kapasitas produksi BBN? g

3. Apakah semakin meningkat teknologi pemrosesan akan semakin meningkatkan kapasitas produksi BBN? ?

4. 4 Apakah semakin meningkat saluran distribusi akan semakin meningkatkan kapasitas produksi BBN?

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

23

1.2. FOKUS PENELITIAN


5. Apakah semakin meningkat perbaikan regulasi akan semakin meningkatkan kapasitas produksi BBN? 6. Semakin meningkat kapasitas produksi BBN akan semakin meningkatkan pendapatan masyarakat? g y

7. Bagaimana merancang dan mengembangkan rencana strategi untuk pengembangan energi terbarukan? ?

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

24

1.3. MASALAH PENELITIAN


1. Faktor apa saja pada internal organization dan external organization yang mendasari pengembangan strategi pada kegiatan pergeseran energi dari energi fosil (Minyak bumi/BBM) ke energi terbarukan (BBN/Bio-fuel)? 2. Bagaimana merancang model p g g g pengembangan strategi y g g g yang didasarkan pada internal organization dan external organization pada kegiatan pergeseran energi dari energi fosil (Minyak bumi/BBM) ke energi terbarukan (BBN/Bio-fuel)? 3. Bagaimana rancangan rencana strategik (strategic planning) yang didasarkan pada internal organization dan external organization pada kegiatan pergeseran energi dari energi fosil (Minyak bumi/BBM) ke energi terbarukan (BBN/Bio-fuel)?

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

25

1.4. TUJUAN PENELITIAN


Menganalisis faktor-faktor dominan pada internal organization dan external organization sebagai dasar perancangan strategi pada kegiatan pergeseran energi dari energi fosil (Minyak bumi/BBM) ke energi terbarukan (BBN/Bio-fuel). Merancang/membangun model rencana strategi yang didasarkan pada variabel internal organization dan external organization. Merancang rencana strategik (strategic planning) yang didasarkan pada variabel internal organization dan external p g organization.

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

26

1.5. KEGUNAAN PENELITIAN


1. Memberikan kontribusi pemikiran bagi praktek-praktek manajemen strategik yang menekankan pada variabel internal dan eksternal dalam perencanaan strategik. t t ik

2. Memberikan kontribusi pemikiran bagi p p g praktek-praktek manajemen p j strategik dalam proses perencanaan strategik secara lebih terintegrasi dan lebih sederhana.

3. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan mengintegrasikan faktor-faktor internal dan eksternal dalam lingkungan konversi energi dari bahan bakar fosil (BBM) ke bahan bakar terbarukan ( ( ) (BBN), ) diharapkan akan memberikan wacana bagi praktek-praktek bisnis di Indonesia.

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

27

1.5. KEGUNAAN PENELITIAN


4. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan penelitian terdahulu dan sebagai sumber referensi bagi penelitian berikutnya yang berkaitan dengan R b k it d Rencana St t ik Strategik.

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

28

II. LANDASAN TEORI

Teori yang Berkaitan dengan Permasalahan

Teori Hasil Penelitian Terdahulu

Paradigma atau Th P di t Theoretical Framework ti l F k

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

29

2.1. Teori yang Berkaitan dengan Permasalahan Strategi Proses Manajemen Strategik Energi Terbarukan

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

30

III. METODE PENELITIAN

3. LOKASI PENELITIAN 2. VARIABEL PENELITIAN 1. RANCANGAN PENELITIAN 7. 7 ANALISIS DATA 6. KEASYAHAN DATA

4. INFORMAN DAN KEHADIRAN PENELITI

5. 5 PROSEDUR PENGUMPULAN DATA

Home
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 31

Kerangka Penelitian

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

32

Model Penelitian

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

33

DESAIN PENELITIAN MIXED METHOD

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

34

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

35

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

36

3. LOKASI PENELITIAN
Tempat penelitian ini dilakukan di Indonesia (di P. Jawa, P. Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur). Jangka waktu yang dilakukan adalah mulai bulan Januari 2009 s.d Desember 2009

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

37

4. INFORMAN DAN KEHADIRAN PENELITI

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

38

5. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA


Metode Pengambilan Sampel Penelitian Teknik purposive sampling (non probability sampling) dan dipilih judgment (non-probability sampling artinya ditentukan dengan mempertimbangkan tujuan penelitian berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan sebelumnya (Sekaran, 2003: 277), yaitu informan yang sangat perhatian terhadap BBN, terdiri dari: 1. Regulator (Pemerintah), 2. Providers (produsen BBN), dan 3. End users (Pengusaha dan pengguna BBN/masyarakat) ( g p gg y )

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

39

5. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

40

Creswell (2009: 6) menyatakan bahwa terdapat empat (4) worldviews atau paradigm yang berarti a basic set of beliefs that guide action Next
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 41

Next
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 42

Three components involved in a research design

Home
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 43

IV. TEMUAN DATA LAPANGAN

GAMBARAN SETTING PENELITIAN

VERIFIKASI DATA LAPANGAN

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

44

1. GAMBARAN SETTING PENELITIAN

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

45

QUALITATIVE APPROACH

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

46

QUANTITATIVE APPROACH

Next
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 47

Uji Validitas Instrumen Penelitian


Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Pearson Correlation

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next Next

48

Next
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 49

Tabel 5.3 Nilai Alpha Cronbach

Next
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 50

Next
6/24/2003 Renewable Energy Strategy 51

ANALYSIS
1. TOTAL VARIANCE EXPLAINED

ANALISIS FAKTOR

2. ROTATED COMPONENT MATRIX

3. MATHEMATICAL MODEL

ANALISIS SWOT

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

52

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

53

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

54

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

55

Faktor 1 Pemrosesan yang ramah lingkungan, didukung: Teknologi Pemrosesan (x123_pro), Pengembangan Ketrampilan Sumber Daya Manusia (x122_DEV) ), Permesinan untuk Pemrosesan (x112_MES), Perhatian terhadap Ekologi (x222_EKO) dan Seleksi terhadap Teknologi yang Dipergunakan (x211_S ) SEL Faktor 2 Perbaikan Regulasi, didukung: Penyusunan Regulasi (x221_REG), Penciptaan Pangsa Pasar Baru (x223_MAR), dan Peralatan Laboratorium (x124_LAB) Faktor 3 Subsidi, didukung: Anggaran (x213_BUD) dan Pelaporan Keuangan (x121_FIN) Faktor 4 Saluran Distribusi, didukung: Teknologi Manufaktur (x212_MAN), Saluran distribusi (x114_DIS) Faktor 5 Ketersediaan Bahan Baku, didukung: Penanganan Bahan Baku Nabati (x111_PBB), Penggudangan Bahan Baku Nabati (x113_GUD) dan Pelatihan Peralatan untuk Pemrosesan bagi Sumber Daya Manusia (x ( 115_TRN)
6/24/2003 Renewable Energy Strategy

Home

56

Tabel 5.7 Faktor Internal Strategis

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

57

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

58

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

59

Tabel 4.12. Matriks Verifikasi Data Lapangan

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

60

Tabel 4.12. Matriks Verifikasi Data Lapangan

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

61

Tabel 4.12. Matriks Verifikasi Data Lapangan

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

62

V. ANALISIS DATA DAN PROPOSISI


PENDEKATAN KUALITATIF

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

63

HASIL PENDEKATAN KUALITATIF

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

64

DESAIN RENCANA STRATEGIK

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

65

HASIL PENDEKATAN KUANTITATIF

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

66

PROPOSITIONS AND MAJOR PROPOSITION

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

67

PROPOSITIONS

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Next

68

PROPOSISI UTAMA
Memproduksi BBN agar tidak terjadi k l M d k i id k j di kelangkaan k BBM, memberdayakan masyarakat, menggunakan teknologi pemrosesan yang ramah lingkungan lingkungan, perbaikan regulasi dan adanya peningkatan subsidi se ta perbaikan saluran d st bus serta pe ba a sa u a distribusi BBN akan a a semakin meningkatkan pendapatan masyarakat

6/24/2003

National Renewable Energy Strategy

Home

69

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Usaha 1 U h yang t l h dil k k sebagian masyarakat, b ik secara i di id telah dilakukan b i k t baik individu maupun kelompok serta beberapa investor yang menggunakan dana, daya, dan teknologi, serta melibatkan sumber daya manusia yang tidak sedikit, sedikit apabila mendapatkan dukungan dari pemerintah baik di pusat pemerintah, maupun di daerah serta instansi terkait, misal: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Industri dan Perdagangan serta lembaga penelitian, maka akan berdampak positif bagi peningkatan pendapatan masyarakat pada umumnya. 2. Di dalam pencapaian p p p peningkatan manfaat dari implementasi p g p proses produksi BBN melalui penggunaan teknologi pemrosesan yang ramah lingkungan, perbaikan saluran distribusi, serta dukungan pemerintah dalam bentuk subsidi, dan perbaikan regulasi akan semakin meningkatkan pendapatan petani di pedesaan dan masyarakat pada umumnya.

6/24/2003

National Renewable Energy Strategy

Next

70

KESIMPULAN DAN SARAN


3. Delapan L 3 D l Langkah ( k h (menetapkan Vi i Mi i T j t k Visi, Misi, Tujuan, St t i K bij k Strategi, Kebijakan, Program, Anggaran, dan Prosedur) di dalam Menyusun Rencana Strategik bersifat hirarkhis, berjenjang, diperlukan sosialisasi kepada SDM di lingkungan organisasi internal sesuai dengan masing masing masing-masing tingkatan (manajemen tingkat puncak, manajemen tingkat menengah, dan manajemen tingkat bawah) dan memperhatikan lingkungan organisasi eksternal serta untuk mendapatkan umpan balik di dalam merancang dan melakukan perbaikan rencana strategik pada perioda berikutnya pada tahap formulasi strategi.

6/24/2003

National Renewable Energy Strategy

Next

71

IMPLICATIONS
Theoretical implications The research findings is the steps for designing the strategic planning are Vision, Purposes or missions, Objectives, Strategies, Policies, Programs, Budgets, and Procedures. This finding will improve the statements of the past researchers - Harold Koontz and Heinz Weihrich (Koontz, 1988: 62, 82) stated that the hierarchy of the plans are Purposes or missions, Objectives, Strategies, Policies, Procedures, Rules, Programs, and Budgets. This finding is supported by the Bititcis observation (Lee, 1998: 527, 531) stated that hoshin kanri (policy deployment) is not a solution to all planning problems but a process which enables managers to plan effectively and translate those plans into actions. And the steps for designing strategic planning are vision, Business Objectives, Strategic goals, goals Critical success factors Critical task action plan and Performance factors, plan, measure.

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Contd

72

IMPLICATIONS
The findings provided the statements of Thomas L Wheelen and J David Hunger (Wheelen, 2004: 9-10) stated that Strategic Management Process consist of four basic elements: Environmental scanning, strategy formulation (missions, Objectives, Strategies, Policies), Strategy implementation (Programs, Budgets, and Procedures), and Evaluation and Control (Performance). Environmental scanning is the monitoring, evaluating, and disseminating fo information from the external and internal environments to the key people within the corporation. Realated of the technology, Tarek M Khalil (Khalil, 2000: 7) stated that wealth of creation involves more than just money; it may encompass factors such as enhancement of knowledge, intellectual capital, effective exploitation of resources, preservation of the natural environment, and other factors that may contribute to raising the standard of living and quality of life.

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Contd

73

IMPLICATIONS
Technology generates wealth when it is commercialized or used to achieve a desired strategic or operational objective for an organization. While the underlying premise for the Management of Technology field is that technology is the most influential in a wealth-creation system, there wealth creation are other factors (labor, natural resources, market, public and environmental policy, and capital) that contribute to the system.

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

Home

74

6/24/2003

Renewable Energy Strategy

75

You might also like