You are on page 1of 37

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement). Stufflebeam (Abin Syamsuddin Makmun, 1996) mengemukakan bahwa: educational evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful, information for judging decision alternative. Dari pandangan Stufflebeam, kita dapat melihat bahwa esensi dari evaluasi yakni memberikan informasi bagi kepentngan i pengambilan keputusan. Dibidang pendidikan, kita dapat evaluasi terhadap kurikulum baru, suatu kebijakan pendidikan, sumber belajar tertentu, atau etos kerja guru. Salah satu untuk mengetahui kemampuan seseorang salah satunya dengan tes. Dewasa ini, banyak sekali tes yang diberikan dalam bentuk soal pilihan ganda. Contohnya saja tes ulangan harian, Ujian Akhir Sekolah (UAS), Ujian Akhir Nasional (UAN), tes masuk Perguruan Tinggi, dan tes untuk CPNS. Soal pilihan ganda ini menjadi alternative yang paling dicari karena mudah dalam menilainya dan men ganalisisnya. Bagi instansi yang mengadakan tes tersebut tidaklah mungkin memuat soal uraian karena terbatasnya waktu. Selain itu, penilaian soal pilihan ganda lebih mudah karena menggunakan komputer, sehingga hasilnya lebih akurat dan tidak menyita waktu. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana proses dan langkah-langkah menganalisis butir soal Ulangan Harian Kelas VII SMP Negeri I Muncar ? 2. Bagaimana hasil dari analisis butir soal Ulangan Harian Kelas VII SMP Negeri I Muncar? 3. Bagaimana hasil dari analisis ketuntasan belajar siswa ?

1.3. Tujuan 1. Mengetahui proses dan langkah-langkah menganalisis butir soal Ulangan Harian Kelas VII SMP Negeri I Muncar; 1

2. Mengetahui hasil analisis butir soal Ulangan Harian Kelas VII SMP Negeri I Muncar. 3. Mengetahui hasil dari analisis ketuntasan belajar siswa.

1.4. Manfaat 1. Mengetahui tingkat kesukaran tiap butir soal yang dianalisis; 2. Mengetahui daya pembeda tiap butir soal yang dianalisis; 3. Mengetahui berfungsi tidaknya opsi pada tiap butir soal yang dianalisis; 4. Mengetahui validitas tiap butir soal yang dianalisis; 5. Mengetahui reliabel tiap butir soal yang dianalisis; 6. Mengetahui hasil ketuntasan belajar siswa.

BAB 2 PEMBAHASAN

Dilakukan penelitian terhadap siswa SMP kelas VII di SMP Negeri I Muncar Kabupaten Banyuwangi dengan mengambil 1 pokok bahasan yaitu Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel . Bentuk soal berupa pilihan ganda dengan jumlah soal 10 butir. Berikut data hasil penelitian :

Tabel 1. Skor siswa tiap soal Skor yang dicapai oleh siswa Nama siswa 1 Abie Chaniago Agnesia Tika Ardiyanti Alex Febriyan Ayu Wulandari Bayu Angga Saputra Bayu Trio Fiki Devi Anggraini Diah Arum Pratiwi Dita Octavi R. Eka Fitriya Fera Dwi Safitri Hisyam Hardiansyah Ika Vera Yonita Ikromulloh Arifki Indra Risqi Pradina Malinda Eka N.S. Mita Ulandari Muh.Ayib M. Nita Dewi Rahayu 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 3 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 6 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 7 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 10 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 3

Nofita Sari Nova K. Novi Yusmita Sari Nurul Istiqomah Pinta El Z. Rakha Dhiya Dinata Reynaldi Ade S. Ringe Anggita Putri Seno Angga Rekso Teguh Dwiyono Triska Devi W. Ustadian M.A. Vinanda Yusnitasari Jumlah siswa = 32

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
B =29

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
B =24

0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1
B =18

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
B =31

1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0
B =27

0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
B =11

0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0
B =10

0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
B =27

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B =27

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B =27

Tabel 2. Jawaban siswa untuk tiap soal Jawaban para siswa Nama siswa 1= C 2= A 3= A 4= A 5= C 6= D 7= D 8= A 9=A 10=A Abie C. Agnesia T. Alex F. Ayu W. Bayu A. Bayu Trio Devi A. Diah Arum P. Dita Octavi Eka Fitriya Fera Dwi Hisyam C C C C C D C C C C C C C A A A A A A A A A A A A A A D A B A D D A B B A A A A A A A A A A A A C C C C C D C C C C C C D C C D D D D D D D C B C B D B D D D A B D B B A A A A A A A A A A A A A B A C A A A A A A A A A B A A A A C A A C A A 4

Ika Vera Y. Ikromulloh A. Indra Risqi P. Malinda Eka Mita Ulandari Muh.Ayib M. Nita Dewi R. Nofita Sari Nova K. Novi Yusmita Nurul I. Pinta El Z. Rakha Dhiya Reynaldi Ade Ringe A Seno Angga Teguh D. Triska Devi Ustadian M.A Vinanda Y. Jumlah

C C C C C C C C C C C C C C D C C D C C
B=29

A C A B D A D B A A A A A A A A A B A C
B=24

A A A A D A D D D A B A D A D A A D A A
B=18

A A A A A A A A A A A A A A C A A A A A
B=31

C C D C C C C C C C D C C C C C D C C D
B=27

D C C A B C A C D C B C D C C C B C C B
B=11

B B C B A C C B B C D B B D D B D D C C
B=10

A A A D A A A C A A A A C A C A A C A A
B=27

A A A A B A B A A A B A A A A A A A A A
B=27

A A A B A A A A A C A A A A A A A A A A
B=27

siswa=32

Keterangan : 1 = C artinya untuk soal nomor 1 jawaban yang benar C

2.1

Analisis Butir Soal Analisis butir soal adalah suatu prosedur yang sistematis yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir soal tes yang telah disusun. Adapun lima masalah yang berhubungan dengan langkah-langkah menganilisis butir soal yaitu tingkat kesukaran, daya beda butir soal, berfungsi tidaknya pilihan (opsi), validitas, dan reliabilitas. 5

2.1.1 Tingkat Kesukaran Analisis tingkat kesukaran butir soal bertujuan untuk mengetahui apakah soal yang dibuat termasuk dalam kategori soal sukar, sedang, dan mudah. Peserta tes menjawab benar terhadap butir soal dan dipengaruhi kemampuan seluruh peserta tes. Interpretasi tidak dapat digeneralisasikan. I= Keterangan : I B N = Indeks tingkat kesukaran = Jumlah Testee yang menjawab Benar = Jumlah seluruh Testee.

Indeks Kesukaran 0,00 0,30 0,31 - 0,70 0,71 1,00

Kategori Sukar Sedang Mudah

Pada soal yang telah dibuat, kami mengklasifikasikan 7 soal termasuk dalam kategori soal mudah (nomor 1, 2, 4, 5, 8, 9, 10), 1 soal dalam kategori sedang (nomor 3), dan 2 soal sisanya termasuk dalam kategori soal sukar . Adapun hasil uji coba adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Analisis Tingkat Kesukaran

No Soal 1 2 3 4 5 6

Benar (B) 29 24 18 31 27 11

Jumlah siswa (N) 32 32 32 32 32 32

I 0.90 0.75 0,60 0.90 0.80 0.30

Tingkat Kesukaran MUDAH MUDAH SEDANG MUDAH MUDAH SUKAR

7 8 9 10

10 27 27 27

32 32 32 32

0.30 0.80 0.80 0.80

SUKAR MUDAH MUDAH MUDAH

2.1.2 Daya Beda Butir Soal Daya beda merupakan indeks yg menunjukkan tingkat kemampuan butir soal membedakan kelompok atas dan kelompok bawah. Adapun rumusan untuk mencari daya beda adalah : D= Keterangan: D
 

; 

: Angka indeks diskriminasi item : Proporsi testee kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir

item yang bersangkutan.

: Banyaknya testee kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir

item yang bersangkutan

: Jumlah testee yang termasuk dalam kelompok atas : Proporsi testee kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul butir

 

item yang bersangkutan

: Banyaknya testee kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul

butir item yang bersangkutan

: Jumlah testee yang termasuk dalam kelompok bawah

Adapun pengklasifikasian dalam menentukan daya beda :  D = 0.00 0.20 Klasifikasi jelek artinya Soal tersebut tidak dapat memberikan daya pembeda antara kelompok atas (siswa pandai/ siswa kemampuan tinggi) dan kelompok bawah (siswa bodoh/siswa kemampuan rendah).  D = 0.20 0.40

Klasifikasi cukup artinya Soal tersebut sudah cukup untukmemberikan daya pembeda antara kelompok atas (siswa pandai) / siswa kemampuan tinggi) dan kelompok bawah (siswa bodoh/siswa kemampuan rendah).  D = 0.40 0.70 Klasifikasi baik artinya Soal tersebut telah baik dalam memberikan daya pembeda antara kelompok atas (siswa pandai/ siswa kemampuan dan kelompok bawah (siswa bodoh/siswa kemampuan rendah).  D = 0.70 1.00 Klasifikasi baik sekali artinya Soal sangat baik sekali dalam memberikan daya pembeda antara kelompok atas (siswa pandai/ siswa kemampuan tinggi) dan tinggi)

kelompok bawah (siswa bodoh/siswa kemampuan rendah).  D<0 Merupakan soal yang tidak baik. Karena dalam hal tersebut memiliki arti bahwasannya siswa yang pandai dianggap bodoh dan siswa yang bodoh

dianggap pandai. Jadi butir soal yang memiliki daya beda negative sebaiknya tidak digunakan atau dibuang saja.

Tabel Pembagian kelas Kelompok Atas dan Kelompok Bawah

Pengelompokan dilakukan dengan menghitung 27% dari seluruh testee. Karena terdapat 32 testee, maka 27% x 32 = 8,6 dibulatkan menjadi 8. Dengan demikian, urutan 8 testee pertama menjadi kelompok atas dan urutan 8 testee terakhir menjadi kelompok bawah. Tabel 4. Pembagian Kelas No 1 2 3 4 5 6 Nama Bayu Angga Saputra Alex Febryan Devi Anggraiini Eka Fitriya Ika Vera Yonita Reynaldi Ade S. Nilai 100 90 90 90 90 90 Kelas Atas Atas Atas Atas Atas Atas 8

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

Abie Chaniago Diah Arum Pratiwi Dita Octavi R. Muh.Ayib Mahmudin Nova Kurnianingtyas Pinta El Zahrawaanie Seno Angga Rekso Teguh Dwiyono Ustadian Muhamad A. Ayu Wulandari Bayu Trio Fiki Fera Dwi Safitri Hisyam Hardiansyah Ikromulloh Arifki Indra Risqi Pradina Novi Yusmita Sari Rakha Dhiya Dinata Agnesia Tika Ardiyanti Nurul Istiqomah Vinanda Yusnitasari Malinda Eka N.S. Mita Ulandari Nita Dewi Rahayu Nofita Sari Ringe Anggita Putri Triska Devi Yusnitasari

80 80 80 80 80 80 80 80 80 70 70 70 70 70 70 70 70 60 60 60 50 50 50 50 50 50

Atas Atas Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Bawah Bawah Bawah Bawah Bawah Bawah Bawah Bawah

Tabel 5. Hasil perhitungan B A, BB, PA, PB dan D No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 BA 8 7 7 8 8 6 5 8 8 6 BB 6 2 2 7 6 0 3 4 5 7 JA 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 JB 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 PA 1,00 0,87 0,87 1,00 1,00 0,75 0,62 1,00 1,00 0,75 PB 0,75 0,25 0,25 0,87 0,75 0,00 0,37 0,50 0,62 0,87 D=PA-PB 0,25 0,62 0,62 0,13 0,25 0,75 0,25 0,50 0,38 -0,12 Keterangan Cukup Baik Baik Jelek Cukup Baik sekali Cukup Baik Cukup Tidak baik

Keterangan: D : Angka indek diskriminasi item D=


   

: Proporsi testee kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir item yang bersangkutan.


: Banyaknya testee kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul butir item yang bersangkutan : Jumlah testee yang termasuk dalam kelompok atas : Proporsi testee kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul butir
 



item yang bersangkutan 

: Banyaknya testee kelompok bawah yang dapat menjawab dengan betul

butiritem yang bersangkutan

: Jumlah testee yang termasuk dalam kelompok bawah

10

2.1.3 Berfungsi Tidaknya Opsi Berfungsi tidaknya opsi sangat dipengaruhi oleh distribusi testee dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda tersebut. Berfungsi tidaknya pilihan jawaban diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban A, B, C, D atau yang tidak memilih pilihan manapun. Dari pola jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh pilihan berfungsi atau tidak. Apabila pada pilihan pengecoh tidak ada yang memilih maka pilihan pengecoh tidak berfungsi. Dan begitu pula sebaliknya apabila pada pilihan pengecoh ada yang memilih maka pilihan pengecoh berfungsi. Tabel 6. Jawaban siswa untuk tiap soal tes Jawaban para siswa Nama siswa 1=C Abie C. Agnesia T. Alex F. Ayu W. Bayu A. Bayu Trio Devi A. Diah Arum P. Dita Octavi Eka Fitriya Fera Dwi Hisyam Ika Vera Y. Ikromulloh A. Indra Risqi P. Malinda Eka Mita Ulandari Muh.Ayib M. Nita Dewi R. C C C C C D C C C C C C C C C C C C C 2=A C A A A A A A A A A A A A C A B D A D 3=A A A A D A B A D D A B B A A A A D A D 4=A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A 5=C C C C C C D C C C C C C C C D C C C C 6=D D C C D D D D D D D C B D C C A B C A 7=D C B D B D D D A B D B B B B C B A C C 8=A A A A A A A A A A A A A A A A D A A A 9=A 10=A A B A C A A A A A A A A A A A A B A B A B A A A A C A A C A A A A A B A A A 11

Nofita Sari Nova K. Novi Yusmita Nurul I. Pinta El Z. Rakha Dhiya Reynaldi Ade Ringe A Seno Angga Teguh D. Triska Devi Ustadian M.A Vinanda Y. Jumlah

C C C C C C C D C C D C C
B=29

B A A A A A A A A A B A C
B=24

D D A B A D A D A A D A A
B=18

A A A A A A A C A A A A A
B=31

C C C D C C C C C D C C D
B=27

C D C B C D C C C B C C B
B=11

B B C D B B D D B D D C C
B=10

C A A A A C A C A A C A A
B=27

A A A B A A A A A A A A A
B=27

A A C A A A A A A A A A A
B=27

siswa=32

Tabel 7. Analisis berfungsi tidaknya opsi nomor 1 A 0 B 0 C* 29 D 3 abstain 0

y y y y y

Jawaban yang benar C Opsi Opsi Opsi Opsi D berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %. Sedangkan untuk opsi A, B tidak berfungsi dengan baik karena tidak ada yang memilih.

Tabel 8. Analisis berfungsi tidaknya opsi nomor 2 A* 25 B 3 C 3 D 2 abstain 0 12

y y y y y

Jawaban yang benar A Opsi Opsi Opsi Opsi B, C, D berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %.

Tabel 9. Analisis berfungsi tidaknya opsi nomor 3 A* 18 B 4 C 0 D 10 abstain 0

y y y y y

Jawaban yang benar A Opsi Opsi Opsi Opsi B dan D berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %. Sedangkan untuk opsi C tidak berfungsi dengan baik karena tidak ada yang memilih.

Tabel 10. Analisis berfungsi tidaknya opsi nomor 4 A* 31 B 0 C 1 D 0 abstain 0

y y y y y

Jawaban yang benar A Opsi Opsi Opsi Opsi C tidak berfungsi dengan baik karena opsi C kurang dari 5 % dan opsi B dan D juga tidak berfungsi dengan baik karena tidak ada yang memilih.

13

Tabel 11. Analisis berfungsi tidaknya opsi nomor 5 A 0 B 0 C* 27 D 5 abstain 0

y y y y y

Jawaban yang benar C Opsi Opsi Opsi Opsi D berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %. Sedangkan untuk opsi A dan B tidak berfungsi dengan baik karena tidak ada yang memilih.

Tabel 12. Analisis berfungsi tidaknya opsi nomor 6 A 2 B 5 C 14 D* 11 abstain 0

y y y y y

Jawaban yang benar D Opsi Opsi Opsi Opsi A, B, dan C berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %.

Tabel 13. Analisis berfungsi tidaknya opsi nomor 7 A 2 B 13 C 7 D* 10 abstain 0

y y y y

Jawaban yang benar D Opsi Opsi Opsi 14

Opsi A, B, dan C berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %.

Tabel 14. Analisis berfungsi tidaknya opsi nomor 8 A* 27 B 0 C 4 D 1 abstain 0

y y y y y

Jawaban yang benar A Opsi Opsi Opsi Opsi C berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %. Sedangkan untuk opsi B dan D tidak berfungsi dengan baik karena opsi B kurang dari 5 % dan opsi D tidak ada yang memilih.

Tabel 15. Analisis berfungsi tidaknya opsi nomor 9 A* 27 B 4 C 1 D 0 abstain 0

y y y y y

Jawaban yang benar A Opsi Opsi Opsi Opsi B berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %. Sedangkan untuk opsi C dan D tidak berfungsi dengan baik karena opsi C kurang dari 5 % dan opsi D tidak ada yang memilih.

Tabel 16. Analisis berfungsi tidaknya opsi nomor 10 A* 27 B 2 C 3 D 0 abstain 0

15

y y y y y

Jawaban yang benar A Opsi Opsi 0psi Opsi B danC berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %. Sedangkan untuk opsi D tidak berfungsi dengan baik karna tidak ada yang memilih.

2.1.4 Validitas

Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Salah satu cara menentukan validitas alat ukur adalah dengan menggunakan korelasi product moment dengan simpangan yang dikemukakan oleh Person sebagai berikut :

koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

Metode tes ulang atau test-retest method sering pula dinamakan metode stabilitas merupakan pendekatan yang paling tua yang digunakan untuk mengestimasi reliabilitas. Untuk menentukan korelasi antara tes I dan tes II sebagai berikut :

16

Tabel 17. Validitas Skor yang dicapai oleh siswa Nama Siswa Abie Agnesia Alex Ayu Bayu Bayu Devi Diah Dita Eka Fera Hisyam Ika Vera Ikromuloh Indra Malinda Mita Muh.Ayib Nita Dewi Nofita Nova Novi Nurul Pinta El Rakha Reynaldi Ringe 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 6 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 7 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 9 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 10 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 Total (Xt) 8 6 9 7 10 7 9 8 8 9 7 7 9 7 7 5 5 8 5 5 8 7 6 8 7 9 5 17

Sen Teguh Triska Ustadian Vinanda


Js = 32

1 1 0 1 1
B=29

1 1 0 1 0
B= 24

1 1 0 1 1

1 1 1 1 1

1 0 1 1 0

0 0 0 0 0

0 1 1 0 0

1 1 0 1 1
B=27

1 1 1 1 1
B=27

1 1 1 1 1
B=27

8 8 5 8 6
Xt= 231 Xt2= 1731 (Xt)2

B=18 B=31 B=27 B=11 B=10

0,90

0,75

0,56

0,96

0,84

0,34

0,31

0,84

0,84

0,84

0,10

0,25

0,44

0,04

0,16

0,66

0,69

0,16

0,16

0,16

= 53361

SD Mt Mp rpbi

1,4 7,2 7,5 0,64

1,4 7,2 7,7 1,07

1,4 7,2 7,8 0,48

1,4 7,2 7,3 0,35

1,4 7,2 7,3 0,16

1,4 7,2 8,2 0,51

1,4 7,2 7,7 0,24

1,4 7,2 7,6 0,65

1,4 7,2 7,5 0,49

1,4 7,2 7,2 0

Keterangan: rpbi : Koefisien korelasi biserial Mt : Mean skor total SDt : standar deviasi total Mp : Mean skor total yang menjawab benar

18

2.1.5 Analisis Reliabilitas Dengan menggunakan Pendekatan Single, Formula Spearman-Brown Model Belahan Kiri dan Kanan. Tabel 18. Belahan Kiri (X) Skor yang dicapai oleh siswa Nama Siswa 1 Abie Chaniago Agnesia Tika Ardiyanti Alex Febriyan Ayu Wulandari Bayu Angga Saputra Bayu Trio Fiki Devi Anggraini Diah Arum Pratiwi Dita Octavi R. Eka Fitriya Fera Dwi Safitri Hisyam Hardiansyah Ika Vera Yonita Ikromulloh Arifki Indra Risqi Pradina Malinda Eka N.S. Mita Ulandari Muh.Ayib M. Nita Dewi Rahayu Nofita Sari Nova K. Novi Yusmita Sari Nurul Istiqomah Pinta El Z. Rakha Dhiya Dinata 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 3 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 4 5 5 4 5 2 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 3 3 4 5 3 5 4 19 Jumlah

Reynaldi Ade S. Ringe Anggita Putri Seno Angga Rekso Teguh Dwiyono Triska Devi W. Ustadian M.A. Vinanda Yusnitasari N=32

1 0 1 1 0 1 1

1 1 1 1 0 1 0

1 0 1 1 0 1 1

1 0 1 1 1 1 1

1 1 1 0 1 1 0

5 2 5 4 2 5 3 X=129

Tabel 19. Belahan Kanan (Y) Skor yang dicapai oleh siswa Nama Siswa 6 Abie Chaniago Agnesia Tika Ardiyanti Alex Febriyan Ayu Wulandari Bayu Angga Saputra Bayu Trio Fiki Devi Anggraini Diah Arum Pratiwi Dita Octavi R. Eka Fitriya Fera Dwi Safitri Hisyam Hardiansyah Ika Vera Yonita Ikromulloh Arifki Indra Risqi Pradina Malinda Eka N.S. Mita Ulandari Muh.Ayib M. Nita Dewi Rahayu 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 7 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 10 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 4 1 4 3 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 1 2 3 2 20 Jumlah

Nofita Sari Nova K. Novi Yusmita Sari Nurul Istiqomah Pinta El Z. Rakha Dhiya Dinata Reynaldi Ade S. Ringe Anggita Putri Seno Angga Rekso Teguh Dwiyono Triska Devi W. Ustadian M.A. Vinanda Yusnitasari N=32

0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0

0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 X=102

Tabel 20. Perhitungan untuk memperoleh rxy Nama siswa Abie Chaniago Agnesia Tika . Alex Febriyan Ayu Wulandari Bayu Angga Saputra Bayu Trio Fiki Devi Anggraini Diah Arum Pratiwi Dita Octavi R. Eka Fitriya Fera Dwi Safitri Hisyam Hardiansyah Skor item pada belahan Kiri (X) 4 5 5 4 5 2 5 4 4 5 4 4 Kanan (Y) 4 1 4 3 5 5 4 4 4 4 3 3 XY 16 5 20 12 25 10 20 16 16 20 12 12 X2 16 25 25 16 25 4 25 16 16 25 16 16 Y2 16 1 16 9 25 25 16 16 16 16 9 9 21

Ika Vera Yonita Ikromulloh Arifki Indra Risqi Pradina Malinda Eka N.S. Mita Ulandari Muh.Ayib M. Nita Dewi Rahayu Nofita Sari Nova K. Novi Yusmita Sari Nurul Istiqomah Pinta El Z. Rakha Dhiya Dinata Reynaldi Ade S. Ringe Anggita Putri Seno Angga Rekso Teguh Dwiyono Triska Devi W. Ustadian M.A. Vinanda Yusnitasari N=10

5 4 4 4 3 5 3 3 4 5 3 5 4 5 2 5 4 2 5 3 X=129

4 3 3 1 2 3 2 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 Y=102

20 12 12 4 6 15 6 6 16 10 9 15 12 20 6 15 16 6 15 9 XY=414

25 16 16 16 9 25 9 9 16 25 9 25 16 25 4 25 16 4 25 9

16 9 9 1 4 9 4 4 16 4 9 9 9 16 9 9 16 9 9 9

X2=549 Y2=354

22

 

Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, indeks reliabilitas yaitu 0.17 yang artinya tes hasil belajar tersebut tidak reliabel atau tidak stabil. Sesuai klasifikasi indeks reliabilitas r11 < 0,70 tidak reliabel dan r11 0,70 reliabel.

2.2

Analisis Ketuntasan Siswa

Untuk analisis ketuntasan siswa, kriteria kelulusan ditetapkan 70 % dengan batas lulus 70. Maka siswa yang mendapat nilai di atas 70 dinyatakan lulus dan sebaliknya, siswa yang mendapat nilai di bawah 70 dinyatakan tidak lulus. Berikut tabel hasil analisis :

Tabel 21. Batas Lulus Purposif No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Nama siswa Abie Chaniago Agnesia Tika Ardiyanti Alex Febriyan Ayu Wulandari Bayu Angga Saputra Bayu Trio Fiki Devi Anggraini Diah Arum Pratiwi Dita Octavi R. Eka Fitriya Fera Dwi Safitri Hisyam Hardiansyah Ika Vera Yonita nilai 80 60 90 70 100 70 90 80 80 90 70 70 90
Kriteria kelulusan
70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70%

Batas Lulus
70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

Ket.
Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus

23

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

Ikromulloh Arifki Indra Risqi Pradina Malinda Eka N.S. Mita Ulandari Muh.Ayib M. Nita Dewi Rahayu Nofita Sari Nova K. Novi Yusmita Sari Nurul Istiqomah Pinta El Z. Rakha Dhiya Dinata Reynaldi Ade S. Ringe Anggita Putri Seno Angga Rekso Teguh Dwiyono Triska Devi W. Ustadian M.A. Vinanda Yusnitasari

70 70 50 50 80 50 50 80 70 60 80 70 90 50 80 80 50 80 60

70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70%

70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus

24

2.3

Analisis Laporan Hasil Belajar Setelah melakukan analisis butir soal dan analisis ketuntasan siswa, berikut analisis laporan hasil belajar :

2.3.1 Analisis Butir Soal Berdasarkan analisis butir soal, dapat disimpulkan : 1. Soal nomor 1 Tingkat kesulitan Daya Pembeda Validitas Reliabel Jumlah siswa yang menjawab benar : Mudah : Cukup : Valid : Tidak Stabil : 29 siswa

 Pada soal opsi ini, opsi D berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %. Sedangkan untuk opsi A dan B tidak berfungsi dengan baik karena tidak ada yang memilih;  Pada soal ini dapat kita tentukan tingkat kevalidannya dengan rumus
rphi !
p

SDt

merupakan soal yang valid karena nilai r phi bernilai 0.64;  Pada soal nomor 1 ini memiliki tingkat kesukaran yaitu mudah dengan jumlah siswa yang dapat menjawab benar sebanyak 29 siswa, memiliki daya pembeda cukup, dan dari hasil nilai validitasnya dikatakan valid;  Dari semua penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa soal tersebut cukup baik dan perlu adanya revisi berdasarkan analisis berfungsi tidaknya opsi yaitu pada opsi A dan B

2.

Soal nomor 2 Tingkat kesulitan Daya Pembeda Validitas Reliabel : Mudah : Baik : Valid : Tidak Stabil 25

p . Jika r phi > 0.444 maka soal dikatakan valid. Pada soal ini q

Jumlah siswa yang menjawab benar

: 24 siswa

 Pada soal opsi ini, opsi B, C, dan D berfungsi dengan baik karena lebih dari 5%;  Pada soal ini dapat kita tentukan tingkat kevalidannya dengan rumus
rphi !
p

SDt

p . Jika r phi > 0.444 maka soal dikatakan valid. Pada soal ini q

merupakan soal yang valid karena nilai r phi bernilai 1.07;  Pada soal nomor 2 ini memiliki tingkat kesukaran yaitu mudah dengan jumlah siswa yang dapat menjawab benar sebanyak 24 siswa, memiliki daya pembeda baik, dan dari hasil nilai validitasnya dikatakan valid sehingga dapat disimpulkan bahwa soal tersebut baik sekali dan tidak perlu adanya revisi.

3.

Soal nomor 3 Tingkat kesulitan Daya Pembeda Validitas Reliabel Jumlah siswa yang menjawab benar : Sedang : Baik : Valid : Tidak Stabil : 18 siswa

 Pada soal opsi ini, opsi B dan D berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %. Sedangkan untuk opsi C tidak berfungsi dengan baik karena tidak ada yang memilih;  Pada soal ini dapat kita tentukan tingkat kevalidannya dengan rumus
rphi !
p

SDt

merupakan soal yang valid karena nilai r phi bernilai 0.48;  Pada soal nomor 3 ini memiliki tingkat kesukaran sedang dengan jumlah siswa yang dapat menjawab benar sebanyak 18 siswa dan memiliki daya pembeda baik dan dari hasil nilai validitasnya dikatakan valid;

p . Jika r phi > 0.444 maka soal dikatakan valid. Pada soal ini q

26

 Dari semua penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa soal tersebut baik namun perlu adanya revisi berdasarkan analisis berfungsi tidaknya opsi yaitu pada opsi C

4.

Soal nomor 4 Tingkat kesulitan Daya Pembeda Validitas Reliabel Jumlah siswa yang menjawab benar : Mudah : Jelek : Tidak Valid : Tidak Stabil : 31 siswa

 Pada soal opsi ini, opsi C tidak berfungsi dengan baik karena opsi C kurang dari 5 % dan opsi B dan D juga tidak berfungsi dengan baik karena tidak ada yang memilih  Pada soal ini dapat kita tentukan tingkat kevalidannya dengan rumus
S

soal ini merupakan soal yang tidak valid karena nilai r phi bernilai 0.35;  Pada soal nomor 4 ini memiliki tingkat kesukaran mudah dengan jumlah siswa yang dapat menjawab benar sebanyak 31 siswa, memiliki daya pembeda jelek, dan dari hasil nilai validitasnya dikatakan tidak valid;  Dari semua penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa soal tersebut kurang baik dan perlu adanya revisi berdasarkan analisis daya pembeda, soal tersebut terlalu mudah sehingga daya pembeda jelek maka harus direvisi dengan meningkatkan tingkat kesukarannya.

5.

Soal nomor 5 Tingkat kesulitan Daya Pembeda Validitas Reliabel Jumlah siswa yang menjawab benar : Mudah : Cukup : Tidak Valid : Tidak Stabil : 27 siswa 27

rphi !

m p  mt
t

p . Jika r phi < 0.444 maka soal dikatakan tidak valid. Pada q

 Pada soal opsi ini, opsi D berfungsi dengan baik karna lebih dari 5 %. Sedangkan untuk opsi A dan B tidak berfungsi dengan baik karena tidak ada yang memilih.  Pada soal ini dapat kita tentukan tingkat kevalidannya dengan rumus
rphi !
p

SDt

p . Jika r phi < 0.444 maka soal dikatakan tidak valid. Pada q

soal ini merupakan soal yang tidak valid karena nilai r phi bernilai 0.16;  Pada soal nomor 5 ini memiliki tingkat kesukaran mudah dengan jumlah siswa yang dapat menjawab benar sebanyak 27 siswa, memiliki daya pembeda cukup namun dari hasil nilai validitasnya dikatakan tidak valid;  Dari semua penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa soal tersebut cukup baik dan perlu adanya revisi berdasarkan analisis berfungsi tidaknya opsi yaitu pada opsi A dan B

6.

Soal nomor 6 Tingkat kesulitan Daya Pembeda Validitas Reliabel Jumlah siswa yang menjawab benar : Sukar : Baik sekali : Valid : Tidak Stabil : 11 siswa

 Pada soal opsi ini, opsi A, B, dan C berfungsi dengan baik karena lebih dari 5%;  Pada soal ini dapat kita tentukan tingkat kevalidannya dengan rumus
rphi !
p

SDt

merupakan soal yang valid karena nilai r phi bernilai 0.51;  Pada soal nomor 6 ini memiliki tingkat kesukaran sukar dengan jumlah siswa yang dapat menjawab benar sebanyak 11 siswa, memiliki daya pembeda baik sekali dan dari hasil nilai validitasnya dikatakan valid ;

p . Jika r phi > 0.444 maka soal dikatakan valid. Pada soal ini q

28

 Dari semua penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa soal tersebut baik sekali dan tidak perlu adanya revisi.

7.

Soal nomor 7 Tingkat kesulitan Daya Pembeda Validitas Reliabel Jumlah siswa yang menjawab benar : Sukar : Cukup : Tidak Valid : Tidak Stabil : 10 siswa

 Pada soal opsi ini, opsi A, B, dan C berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %.  Pada soal ini dapat kita tentukan tingkat kevalidannya dengan rumus
rphi !
p

SDt

p . Jika r phi < 0.444 maka soal dikatakan tidak valid. Pada q

soal ini merupakan soal yang tidak valid karena nilai r phi bernilai 0.24;  Pada soal nomor 7 ini memiliki tingkat kesukaran sukar dengan jumlah siswa yang dapat menjawab benar sebanyak 10 siswa dan memiliki daya pembeda cukup namun dari hasil nilai validitasnya dikatakan tidak valid;  Dari semua penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa soal tersebut cukup baik dan tidak perlu adanya revisi.

8.

Soal nomor 8 Tingkat kesulitan Daya Pembeda Validitas Reliabel Jumlah siswa yang menjawab benar : Mudah : Baik : Valid : Tidak Stabil : 27 siswa

 Pada soal opsi ini, opsi C berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %. Sedangkan untuk opsi B dan D tidak berfungsi dengan baik karena opsi B kurang dari 5 % dan opsi D tidak ada yang memilih; 29

 Pada soal ini dapat kita tentukan tingkat kevalidannya dengan rumus
rphi !
p

SDt

p . Jika r phi > 0.444 maka soal dikatakan valid. Pada soal ini q

merupakan soal yang valid karena nilai r phi bernilai 0.65;  Pada soal nomor 8 ini memiliki tingkat kesukaran mudah dengan jumlah siswa yang dapat menjawab benar sebanyak 27 siswa, memiliki daya pembeda baik, dan dari hasil nilai validitasnya dikatakan valid;  Dari semua penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa soal tersebut baik namun perlu adanya revisi berdasarkan analisis berfungsi tidaknya opsi yaitu pada opsi B dan D. 9. Soal nomor 9 Tingkat kesulitan Daya Pembeda Validitas Reliabel Jumlahsiswa yang menjawabbenar : Mudah : Cukup : Valid : Tidak Stabil : 27 siswa

 Pada soal opsi ini, opsi B berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %. Sedangkan untuk opsi C dan D tidak berfungsi dengan baik karena opsi C kurang dari 5 % dan opsi D tidak ada yang memilih;  Pada soal ini dapat kita tentukan tingkat kevalidannya dengan rumus
S

merupakan soal yang valid karena nilai r phi bernilai 0.49;  Pada soal nomor 9 ini memiliki tingkat kesukaran mudah dengan jumlah siswa yang dapat menjawab benar sebanyak 27 siswa, memiliki daya pembeda cukup, dan dan dari hasil nilai validitasnya dikatakan valid ;  Dari semua penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa soal tersebut cukup baik dan perlu adanya revisi berdasarkan analisis berfungsi tidaknya opsi yaitu pada opsi C dan D.

rphi !

m p  mt
t

p . Jika r phi > 0.444 maka soal dikatakan valid. Pada soal ini q

30

10.

Soal nomor 10 Tingkat kesulitan Daya Pembeda Validitas Reliabel Jumlah siswa yang menjawab benar :Mudah : Tidak Baik : Tidak Valid : Tidak Stabil : 27 siswa

 Pada soal opsi ini, opsi B dan C berfungsi dengan baik karena lebih dari 5 %. Sedangkan untuk opsi D tidak berfungsi dengan baik karena tidak ada yang memilih.  Pada soal ini dapat kita tentukan tingkat kevalidannya dengan rumus
rphi !
p

SDt

p . Jika r phi < 0.444 maka soal dikatakan tidak valid. Pada q

soal ini merupakan soal yang tidak valid karena nilai r phi bernilai 0;  Pada soal nomor 10 ini memiliki tingkat kesukaran mudah dengan jumlah siswa yang dapat menjawab benar sebanyak 27 siswa, memiliki daya pembeda tidak baik, dan dari hasil nilai validitasnya dikatakan tidak valid;  Dari semua penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa soal tersebut tidak baik dan perlu adanya revisi, yaitu berdasarkan analisis daya pembeda, soal tersebut terlalu mudah sehingga daya pembeda jelek maka harus direvisi dengan meningkatkan tingkat kesukarannya.

2.3.2 Analisis Ketuntasan Siswa Berdasarkan analisis ketuntasan siswa, dapat disimpulkan : Dari tabel batas lulus purposif, dengan kriteria kelulusan 70 % dan batas lulus 70, data yang diperoleh diketahui bahwa 23 siswa lulus dan 9 siswa tidak lulus. 9 siswa yang tidak lulus tersebut antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. Agnesia Tika Ardiyanti Malinda Eka N.S. Mita Ulandari Nita Dewi Rahayu Nofita Sari 31

6. 7. 8. 9.

Nurul Istiqomah Ringe Anggita Putri Triska Devi W. Vinanda Yusnitasari

2.3.3 Hasil Wawancara

2.3.3.1 Wawancara terhadap siswa yang tidak lulus Hasil dari wawancara kepada 9 siswa yang tidak lulus adalah sebagai berikut : 1. 2. Siswa merasa batas kelulusan yang ditetapkan terlalu tinggi; Siswa merasa kurang menguasai pokok bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel; 3. Siswa merasa tes uji coba ini tidak terlalu penting sehingga kurang serius dalam mengerjakan soal; 4. Siswa merasa masih berkonsentrasi untuk bab Perbandingan sehingga siswa sedikit lupa untuk bab Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel; 5. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru saat guru menjelaskan pokok bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel.

Berdasarkan hasil wawancara, solusi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Batas kelulusan sudah sesuai dengan standart kelulusan maka diharapkan siswa mampu meningkatkan kemampuannya; 2. Siswa diharapkan dapat menguasai dan memahami pokok bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Linier satu Variabel dengan mencoba menyelesaikan latihan-latihan soal; 3. Apabila ada tes uji coba, diharapkan siswa dapat mengkondisikan bahwa tes itu penting. Tidak hanya bermanfaat untuk penguji, namun bermanfaat juga untuk siswa sebagai latihan menguji kemampuan;

32

4.

Siswa diharapkan tetap menguasai materi pokok bahasan meskipun guru sudah lanjut ke materi yang selanjutnya dengan cara selalu mempelajari materi-materi yang sudah dijelaskan;

5.

Siswa diharapkan selalu memperhatikan guru saat guru menjelaskan materi pelajaran.

2.3.3.2 Wawancara terhadap guru Hasil dari wawancara kepada Guru Mata Pelajaran Matematika adalah sebagai berikut : 1. Guru menjelaskan materi yang dijelaskan kepada siswa sudah sesuai dengan silabus pembelajaran; 2. Jika ada siswa yang dinyatakan tidak lulus, guru menganggap hal itu karena factor intern dari siswa tersebut, misalnya : siswa kurang memahami materi yang sudah diajarkan, siswa kurang belajar di rumah, atau siswa merasa uji coba ini kurang penting, dll ; 3. Guru menjelaskan bahwa metode yang digunakan dalam menjelaskan di kelas sudah baik, jam pelajaran matematika juga tidak ada yang terbuang; 4. Guru menjelaskan bahwa sebagian siswa yang termasuk dalam siswa yang dinyatakan tidak lulus tersebut, memang harus memperoleh perhatian khusus; 5. Guru merasa tidak ada kesalahan dalam mengajar ditinjau dari segi metode, karakteristik, dan soal. Karena dari semua siswa yang berjumlah 32 siswa, 9 siswa yang dinyatakan tidak lulus merupakan hasil yang sudah baik.

33

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Dari pembahasan yang telah kami ulas, kami dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Berdasarkan analisis tingkat kesukaran, pada soal yang telah dibuat, kami mengklasifikasikan 7 soal termasuk dalam kategori soal mudah, 1 soal dalam kategori sedang, dan 2 soal sisanya termasuk dalam kategori soal sukar. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah menguasai materi pokok bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel; 2. Berdasarkan analisis daya beda, pada soal yang telah dibuat, kami

mengklasifikasikan 1 soal termasuk dalam kategori daya pembeda baik sekali, 3 soal dalam kategori baik, 4 soal dalam kategori cukup, 1 soal dalam kategori jelek, dan 1 soal sisanya dalam kategori tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan butir soal membedakan kelompok atas dan kelompok bawah sudah cukup baik; 3. Berdasarkan analisis berfungsi tidaknya opsi, dikatakan berfungsi suatu opsi jika pada opsi soal tersebut terdapat siswa yang menjawab benar sebesar lebih dari 0,5% dari jumlah siswa tersebut. Jadi opsi yang tidak berfungsi, maka opsinya perlu diganti. Pada soal yang telah dibuat, kami mengklasifikasikan 5 soal yang memiliki opsi yang tidak berfungsi dan perlu adanya revisi; 4. Berdasarkan analisis validitas, pada soal yang telah dibuat, kami

mengklasifikasikan 6 soal termasuk dalam kategori validitas valid, dan 4 soal sisanya dalam kategori tidak valid. Validitas item dari suatu tes adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item. Dikatakan telah valid dari suatu soal tersebut jika ada korelasi positif yang signifikan antara skor item dengan skor totalnya; 5. Berdasarkan analisis reliabel, pada soal yang telah dibuat, indeks reliabilitas yaitu 0.17 yang artinya tes hasil belajar tersebut tidak reliabel atau tidak stabil; 6. Berdasarkan semua analisis butir soal dari poin 1 sampai poin 5, dapat disimpulkan bahwa dari soal yang telah dibuat, kami mengklasifikasikan 1 soal termasuk dalam kategori soal tidak baik, 1 soal dalam kategori soal kurang baik, 4 soal dalam 34

kategori soal cukup baik, 2 soal dalam kategori soal baik, dan 2 soal sisanya termasuk dalam kategori soal baik sekali. Hal ini menunjukkan bahwa pembuatan soal pada materi pokok bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel ini sudah baik namun perlu adanya sedikit revisi; 7. Berdasarkan analisis ketuntasan siswa, dari jumlah siswa yang dapat menjawab salah dari semua soal yang diberikan, terdapat 9 siswa yang dapat dinyatakan tidak lulus. Dan dari jumlah siswa yang dapat menjawab benar dari semua soal yang diberikan, terdapat 23 siswa yang dapat dinyatakan lulus; 8. Berdasarkan dari hasil wawancara kepada 9 siswa yang tidak lulus, sebagian besar siswa merasa batas kelulusan yang ditetapkan terlalu tinggi dan siswa merasa kurang menguasai pokok bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel; 9. Solusi yang dapat diberikan kepada 9 siswa yang dinyatakan tidak lulus tersebut adalah siswa diharapkan selalu memperhatikan guru saat guru menjelaskan materi pelajaran dan mencoba menyelesaikan latihan-latihan soal; 10. Berdasarkan hasil wawancara kepada guru mata pelajaran matematika, guru merasa materi yang dijelaskan kepada siswa sudah sesuai dengan silabus pembelajaran dan metode yang digunakan dalam menjelaskan di kelas sudah baik Jika ada siswa . yang dinyatakan tidak lulus, guru menganggap hal itu karena faktor intern dari siswa tersebut dan siswa tersebut memang harus memperoleh perhatian khusus; 11. Dari semua poin 1 sampai poin 9, dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi di SMP Negeri I Muncar memiliki kemampuan yang sudah baik, namun perlu adanya identifikasi berkaitan dengan siswa-siswi yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata;

3.2 Saran 1. Guru mata pelajaran diharapkan mampu mengidentifikasi siswa-siswi yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata agar memperoleh perhatian khusus; 2. Apabila ada tes uji coba, diharapkan siswa dapat mengkondisikan bahwa tes itu penting. Tidak hanya bermanfaat untuk penguji, namun bermanfaat juga untuk siswa sebagai latihan menguji kemampuan.

35

DAFTAR PUSTAKA

Sudjana, nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit : PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Drs. H. M. Daryanto.1997. Evaluasi Pendidikan. Penerbit: PT Asdi Mahasatya, Jakarta Arikunto,suharsimi.2003. Jakarta.

asar-dasar Evaluasi Pendidikan. Penerbit : Bumi Aksara,

36

LAMPIRAN

37

You might also like