You are on page 1of 4

TATA TERTIB SIDANG MUSYAWARAH KERJA NASIONAL IKATAN MAHASISWA AKUNTANSI INDONESIA PEKANBARU 2010 BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Nama Musyawarah ini bernama MUSYAWARAH KERJA Nasional Ikatan Mahasiswa Akuntansi Indonesia yang selanjutnya disebut MUSKERNAS IMAI. Pasal 2 Penyelenggara Musyawarah Kerja Nasional IMAI diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning. Pasal 3 Waktu dan Tempat 1. Musyawarah Keraja Nasional IMAI dilaksanakan pada tanggal 5-7 Mei 2010. 2. Apabila agenda Musyawarah Kerja Nasional IMAI belum selesai dibahas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka akan dilanjutkan sesuai dengan kesepakatan forum. 3. Musyawarah Kerja Nasional IMAI dilaksanakan di Lembang, Pekanbaru. Pasal 4 Dasar Musyawarah Kerja Nasional IMAI dilaksanakan berdasarkan Ketetapan Kongres Nasional IMAI di Bandung.

BAB II PESERTA Pasal 5 Peserta 1. Peserta Musyawarah Kerja Nasional IMAI adalah mahasiswa akuntansi yang ditunjuk untuk mewakili institusinya dan mengikuti Musyawarah Kerja Nasional Ikatan Mahasiswa Akuntansi Indonesia di Pekan Batu tahun 2010. 2. Peserta terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau. Peserta penuh adalah satu orang perwakilan delegasi tiap institusi. Peserta peninjau adalah seluruh mahasiswa akuntansi yang hadir dalam sidang Pasal 6 Hak Peserta 1. Peserta penuh Temu Nasional IMAI mempunyai hak bicara, hak suara dan hak dipilih dan memilih. 2. Peserta peninjau Temu Nasional IMAI mempunyai hak bicara dan hak dipilih. Pasal 7 Kewajiban Peserta 1. Mengikuti jalannya persidangan Musyawarah Kerja Nasional IMAI dari awal sampai akhir. 2. Peserta yang hendak meninggalkan sidang harus seizin pimpinan sidang. 3. Mematuhi segala bentuk peraturan atau tata tertib Musyawarah Kerja Nasional IMAI 2010 Pekanbaru. Pasal 8 Sanksi Bagi peserta yang tidak mematuhi kewajiban sebagai peserta, akan diberikan sanksi jika peserta sidang tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, maka pimpinan sidang berhak memberi teguran pertama, apabila teguran pertama tidak diindahkan maka akan diberikan teguran kedua, jika masih saja tidak diindahkan akan ada teguran ketiga dan presidium sidang mempunyai hak tertinggi untuk menyuruh

peserta keluar dari ruangan.

BAB III PERSIDANGAN Pasal 9 Jenis Sidang Persidangan Musyawarah Kerja Nasional IMAI dibagi menjadi Sidang Pleno. Pasal 10 Pimpinan Sidang 1. Pimpinan sidang disebut presidium sidang. 2. Sidang Pendahuluan dipimpin oleh presidium sidang sementara yang dibentuk oleh panitia pengarah (steering committee). 3. Sidang Pleno dipimpin oleh tiga orang presidium sidang yang dipilih oleh peserta sidang dan ditetapkan oleh presidium sidang sementara. Pasal 11 Tugas 1. Presidium sidang sementara memimpin sidang pleno sampai terpilihnya presidium sidang tetap. 2. Presidium sidang tetap bertugas memimpin sidang pleno. BAB IV MEKANISME PENGAJUAN PENDAPAT Pasal 12 Pengajuan Pendapat 1. Pengajuan pendapat dilakukan dengan cara mengangkat tangan dan berbicara setelah mendapat persetujuan dari pimpinan sidang. 2. Presidium sidang yang hendak mengajukan pendapatnya sebagai peserta terlebih dahulu menyerahkan jabatannya kepada pimpinan sidang yang lain.

BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN QUORUM Pasal 13 Pengambilan Keputusan 1. Keputusan diambil atas dasar musyawarah untuk mufakat. 2. Apabila terjadi jumlah suara sama maka sidang di skors 2 x 15 menit untuk lobi. 3. Apabila keputusan atas dasar musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. Pasal 14 Quorum 1. Persidangan dinyatakan sah apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh setengah ditambah satu dari jumlah peserta yang hadir. peserta yang hadir adalah peserta yang terdaftar 2. Apabila ayat satu tidak terpenuhi, maka sidang ditunda selama 10 menit untuk memenuhi jumlah tersebut. 3. Apabila setelah penundaan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat dua, jumlah tersebut tidak dapat dipenuhi, maka sidang dianggap quorum dan tetap dapat dilanjutkan. BAB VI PENUTUP Pasal 15 Hal yang belum diatur dalam tata tertib, diserahkan pada kebijakan presidium sidang berdasarkan musyawarah mufakat.

You might also like