Professional Documents
Culture Documents
I. PESERTA UJIAN
A. Persyaratan Peserta Ujian
1. Untuk mengikuti Ujian Sekolah, peserta didik harus memenuhi persyaratan:
a. memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara atau berpenghargaan sama
dengan ijazah dari satuan pendidikan SMP/MTs, atau memiliki bukti kenaikan
kelas dari kelas III ke kelas IV untuk siswa Kulliyatul-Mu’alimin Al-Islamiyah
(KMI)/Tarbiyatul-Mu’alimin Al-Islamiyah (TMI) yang pindah ke SMK;
b. sekurang-kurangnya duduk di tingkat II untuk SMK program 3 tahun atau tingkat
III untuk SMK program 4 tahun;
c. telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran mata pelajaran yang diujikan;
d. memiliki laporan penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan mulai semester I
tingkat 1 sampai dengan semester II tingkat 2 untuk SMK program 3 tahun atau
semester I tingkat 1 sampai dengan semester II tingkat 3 untuk SMK program 4
tahun;
e. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan; berdasarkan penilaian
yang dilakukan oleh satuan pendidikan;
f. kriteria persyaratan lain sesuai dengan kondisi, situasi, dan kebutuhan setempat.
2. Peserta didik yang belajar di sekolah internasional di Indonesia yang memiliki izin
untuk menerima peserta didik WNI, dapat mengikuti Ujian Sekolah pada sekolah
penyelenggara terdekat dengan persyaratan sebagaimana tercantum pada butir 1 dan 2
di atas.
3. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat
mengikuti Ujian Sekolah di satuan pendidikan yang bersangkutan, dapat mengikuti
Ujian Sekolah di satuan pendidikan lain pada jenjang dan jenis yang sama atau pada
tempat lain yang ditentukan oleh penyelenggara ujian.
4. Peserta didik yang karena alasan tertentu yang tidak bertentangan dengan butir 2 di
atas dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti Ujian Sekolah utama dapat
mengikuti Ujian Sekolah susulan.
5. Peserta didik yang tidak lulus Ujian Sekolah pada tahun sebelumnya berhak mengikuti
Ujian Sekolah pada tahun pelajaran 2006/2007 untuk semua mata pelajaran yang
diujikan dengan syarat terdaftar sebagai siswa pada tahun pelajaran 2006/2007.
BENTUK UJIAN
NO. MATA PELAJARAN KETERANGAN
PRAKTIK TERTULIS
1. Bahasa Indonesia V -
2. KKPI V V Semua Program
3. Kewirausahaan V V Keahlian
4. IPA V V Pariwisata
5. Fisika V V Teknologi
6. Kimia V V Industri
7. Fisika V V
8. Kimia V V Pertanian
9. Biologi V V
10. Pengetahuan Alam Sekitar V V Pekerjaan Sosial
Bisnis dan
11. Ekonomi - V
Manajemen
C. Tata Tertib
Tata tertib untuk peserta ujian adalah sebagai berikut:
1. peserta memasuki ruangan ujian setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 10
(sepuluh) menit sebelum ujian dimulai;
2. peserta dilarang membawa catatan dalam bentuk apapun, telepon seluler/HP atau
peralatan lain yang diatur oleh sekolah ke dalam ruang ujian;
3. peserta wajib membawa alat tulis yang diperlukan dan tidak diperkenankan saling
meminjam antar peserta ujian;
4. peserta wajib mengisi daftar hadir;
5. peserta mengerjakan soal sesuai dengan batas waktu yang disediakan;
6. peserta yang memerlukan penjelasan dapat bertanya langsung kepada pengawas
ujian;
7. peserta yang datang terlambat hanya diperbolehkan mengikuti ujian setelah
mendapatkan izin dari kepala sekolah penyelenggara dan tidak diberikan
perpanjangan waktu;
8. peserta yang akan meninggalkan ruangan selama ujian berlangsung, harus
mendapatkan izin dari pengawas ujian, dan tidak dilakukan berulang kali;
9. peserta dilarang menyontek, bekerja-sama dengan peserta lain;
10. peserta yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu habis, diperbolehkan
meninggalkan ruang ujian setelah menyerahkan naskah soal dan lembar jawaban
kepada pengawas ujian;
11. peserta harus berhenti mengerjakan soal ujian setelah pengawas memberi tahu
tanda batas waktu selesai;
12. lembar jawaban dan naskah soal disatukan dan ditinggalkan di atas meja masing-
masing;
13. semua peserta meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah tanda
batas waktu dibunyikan;
14. peserta yang melanggar tata tertib ujian dapat diberikan peringatan/ teguran.
Apabila peserta tersebut melakukan pelanggaran berikutnya, sekolah dapat
mengambil langkah/memberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran;
15. tata tertib pelaksanaan Ujian Praktik disesuaikan dengan jenis praktik mata
Pelajaran yang bersangkutan.
D. Ujian Susulan
Sekolah dapat melakukan ujian susulan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. ujian susulan diperuntukkan bagi peserta yang tidak dapat mengikuti satu atau lebih
mata uji pada ujian utama berdasarkan alasan yang sah;
2. ujian susulan menggunakan bahan ujian susulan;
3. pelaksanaan ujian susulan dilakukan paling lambat satu minggu setelah ujian
utama.
E. Pengawas Ujian
1. Tim Pengawas Ujian Sekolah terdiri atas unsur guru yang memiliki sikap dan
perilaku disiplin, jujur, bertanggung-jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan.
POS US SMK 2006-2007_18_Januari_2007 33
2. Pengawasan dilakukan dengan sistem silang murni antarsekolah penyelenggara
ujian.
3. Bila pengawasan antarsekolah penyelenggara ujian tidak dapat dilakukan, maka
dilakukan pengawasan silang antarguru mata Pelajaran dalam satu sekolah
penyelenggara ujian.
4. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas dan harus hadir 20 menit di ruang
ujian sebelum ujian dimulai.
5. Guru mata Pelajaran tidak diperbolehkan mengawasi pelaksanaan Ujian Sekolah
untuk mata Pelajaran yang diajarkannya.
6. Tim Pengawas di ruang ujian selama pelaksanaan Ujian Sekolah berlangsung
bertugas dan bertanggung-jawab:
a. mengecek ruangan sesuai dengan tata ruang Ujian Sekolah;
b. membacakan Tata Tertib Ujian Sekolah sebelum ujian dimulai;
c. membuka dan memeriksa kelengkapan bahan Ujian Sekolah;
d. mengedarkan daftar hadir serta mengecek kesesuaian dengan kartu/tanda
peserta sebelum ujian dimulai;
e. membagikan Lembar Jawaban Ujian Sekolah kepada peserta Ujian Sekolah
dan membantu pengisian identitas peserta ujian sebelum waktu ujian dimulai;
f. membagikan Lembar Soal kepada peserta Ujian Sekolah dalam keadaan
terbalik, sampai tanda waktu Ujian Sekolah dimulai;
g. mengawasi pelaksanaan Ujian Sekolah secara sungguh-sungguh dan tidak
mengganggu pelaksanaan ujian;
h. tidak menjelaskan materi soal kepada peserta ujian;
i. menjaga ketenangan suasana ujian yang sedang berlangsung;
j. mengumpulkan dan mengecek kelengkapan Lembar Jawaban Ujian Sekolah
dan Lembar Soal setelah tanda batas waktu mengerjakan soal selesai;
k. menyusun secara urut Lembar Jawaban Ujian Sekolah berdasarkan nomor
peserta;
l. memasukkan seluruh berkas Lembar Jawaban Ujian Sekolah dan daftar hadir
ke dalam sampul, kemudian ditutup dan disegel serta ditandatangani oleh
pengawas ruang di dalam ruang ujian;
m. menyerahkan Lembar Jawaban Ujian Sekolah dan Naskah Soal kepada sekolah
penyelenggara disertai berita acara pelaksanaan ujian.
A. Pemeriksaan/Penilaian
Hasil ujian tertulis dan praktik diperiksa/dikoreksi dan dinilai oleh tim guru, dengan
memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
1. pemeriksaan hasil ujian tertulis dilakukan di sekolah atau di tempat lain yang
ditentukan oleh kepala sekolah penyelenggara;
2. pelaksanaan penilaian hasil ujian dilakukan secara obyektif;
3. pemeriksaan hasil ujian tertulis dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-
rata dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. Jika terjadi perbedaan nilai hasil
pemeriksaan kedua korektor ≥ 2,00, maka diperlukan korektor ketiga dan rata-rata
dari ketiganya dijadikan nilai akhir;
4. penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru yang bersangkutan.
B. Penerbitan Ijazah
1. Sekolah penyelenggara menerima DKHUN dan SKHUN yang telah diisi oleh
Penyelenggara Ujian Tingkat Provinsi, atau dari Pusat Penilaian Pendidikan untuk
Sekolah Indonesia di luar negeri.
2. Sekolah penyelenggara menerima blanko ijazah dari Penyelenggara Ujian Tingkat
Provinsi serta memeriksa keabsahan dan jumlahnya dilengkapi Berita Acara Serah
Terima.
3. Sekolah Indonesia di Luar Negeri menerima blanko ijazah dari Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah serta memeriksa keabsahan dan
jumlahnya dilengkapi Berita Acara Serah Terima.
4. Sekolah penyelenggara menerbitkan ijazah berdasarkan DKHUN dan nilai hasil
Ujian Sekolah.
5. Kepala sekolah penyelenggara menandatangani ijazah dan membubuhkan stempel
sekolah penyelenggara.
B. Pelaporan
1. Laporan pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah memuat informasi antara lain
tentang penyiapan bahan, pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah, penetapan batas
nilai lulus Ujian Sekolah/Madrasah, pengawasan, pemeriksaan hasil Ujian
Sekolah/Madrasah, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta laporan hasil
Ujian Sekolah/Madrasah, yang mencakup: nilai Ujian Sekolah/Madrasah setiap
siswa dan nilai rata-rata tiap mata pelajaran.
2. Sekolah/madrasah penyelenggara menyusun laporan sebagaimana tercantum pada
butir 1 di atas, kemudian menyampaikan laporan tersebut kepada pejabat yang
menugaskannya melalui Dinas Pendidikan/Kandepag Kabupaten/Kota.
3. Bupati/Walikota menyusun laporan berdasarkan masukan dari Dinas
Pendidikan/Kandepag Kabupaten/Kota setempat, kemudian menyampaikan laporan
tersebut kepada Menteri dan Menteri Agama melalui Gubernur.
4. Gubernur menyusun laporan berdasarkan masukan dari Bupati/Walikota setempat,
kemudian menyampaikan laporan tersebut kepada Menteri dan Menteri Agama.
Ditetapkan : di Jakarta
Pada tanggal : 18 Januari 2007
KETUA,