You are on page 1of 6

__________________________________________________________

Materi Tarbiyah tamhidi Madah Aqidah, pb. Urgensi mempelajari Ilmu tauhid 1
LEMBAGA
KAJIAN
MANHAJ
TARBIYAH
( LKMT)


MATERI TARBIYYAH
MARHALAH TAMHIDI
______________________

MADAH : AQIDAH

No. Dok : 03/MT/LKMT/01
Pokok Bahasan Kedudukan
Tauhid dalam
Islam

No. Urut PB :
Jumlah Halaman : 6

I. TUJUAN UMUM MADAH

Mengerti tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan aqidah yang benar yang
digali dari Al Qur`an, As Sunah, dalil-dalil naqly dan aqly, menanamkannya dalam
jiwa, dan membersihkannya dari bid`ah dan khurofat yang mungkin mengotorinya.

II. TUJUAN KOGNITIF
1. Mengerti makna agama dan kebutuhan manusia terhadapnya
2. Mengerti bahwa masalah tauhid adalah muatan setiap risalah
3. Mengerti hakikat agama Islam dan hal-hal yang menjadi penopangnya secara
global
4. Menjelaskan hubungan iman dengan amal
5. Memberikan bukti atas dijadikannya dua kalimat syahadat sebagai rukun Islam
yang pertama
6. Menyebutkan urgensi ilmu tauhid dan bahayanya jika tidak mengetahuinya

III. TUJUAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK
1. Menunjukkan surat dan ayat tentang Kedudukan Tauhid dalam Islam
2. Mengerti makna agama dan kebutuhan manusia terhadapnya
3. Mengerti bahwa masalah tauhid adalah muatan setiap risalah
4. Mengerti kebutuhan manusia pada agama Allah, dan kedudukan Islam dari
syariat-syariat yang lain
5. Mengerti hakikat agama Islam dan hal-hal yang menjadi penopangnya secara
global
6. Menunjukkan surat dan ayat tentang Kedudukan Tauhid dalam Islam
IV. PILIHAN KEGIATAN
Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah :
1. Kegiatan Pembuka
a. Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Kedudukan Tauhid dalam
Islam
b. Menginventarisir tentang penomena kemusrikan sebagai akibat lemahnya
pemahaman tentang ilmu tauhid

2. Kagiatan Inti:

__________________________________________________________
Materi Tarbiyah tamhidi Madah Aqidah, pb. Urgensi mempelajari Ilmu tauhid 2
a. Kajian tentang Kedudukan Tauhid dalam Islam
b. Berdikusi dan tanya jawab seputar pokok bahsan ( lihat tujuan Kognitif,
afektif dan psikomotor
c. Penekanan dari murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam
Kedudukan Tauhid dalam Islam
3. Kegiatan Penutup:
a. Tugas mandiri
b. Evaluasi

V. KEGIATAN PENDUKUNG (PILIHAN)
1. mengadakan rihlah dan tafakkur tentang ciptaan Allah Swt hingga dapat
membuktikan adanya pencipta dengan akalnya
2. mengumpulkan ayat-ayat al Qur`an yang menunjukkan pada tafakkur
3. mengumpulkan ayat-ayat yang menunjukkan ke-Esa-an Allah
4. mengumpulkan hadits-hadits yang menunjukkan hal di atas
5. menulis makalah yang menyebutkan dalil-dalil ke-Esa-an Allah
6. mengumpulkan perkataan-perkataan orang muslim dan lainnya yang obyektif
yang menunjukkan akan ke-Esaan-Nya
7. mengkaji pengaruhnya
8. (keesaan Allah)terhadap kaum muslimin
9. memberikan pelajaran yang menerangkan tentang urgensi iman, dan menunjukkan
sikap dan fakta yang menunjukkan pada hal tersebut

VI. SARANA EVALUASI DAN MUTABAAH

1. Test akademis melalui pertanyaan, diskusi dan dialogmenggunakan metode
pencatatan untuk meyakinkan (menegaskan) tercapainya tujuan
2. Menyiapkan contoh wirid muhasabah
3. Test kemampuan untuk membandingkan sejauh mana tujuan telah tercapai
4. Menggunakan metode pencatatan dalam membandingkan tujuan-tujuan
kemahiran
5. Wirid muhasabah

VII. TARBIYAH DZATIYAH

1. Mengerti makna agama dan kebutuhan manusia terhadapnya
2. Mengerti bahwa masalah tauhid adalah muatan setiap risalah
3. Mengerti kebutuhan manusia pada agama Allah, dan kedudukan Islam dari
syariat-syariat yang lain
4. Mengerti hakikat agama Islam dan hal-hal yang menjadi penopangnya secara
global

VIII. MAROJI
1. Al Aqo`id al Islamiyah karangan Sayyid Sabiq
2. Aqidatut Tauhid karangan Al Qorodlowi
3. Ta`rif `Aam bi Diinil Islam karangan Ali Thonthowi

__________________________________________________________
Materi Tarbiyah tamhidi Madah Aqidah, pb. Urgensi mempelajari Ilmu tauhid 3
4. Aqidatul Muslim karangan al Ghozali

IX. MUHTAWA


KEDUDUKAN ILMU TAUHID DALAM ISLAM



:


Keterangan Skema :
Diantara syarat diterimanya amal adalah Iman dan Islam, sedangkan pintu masuk Islam
itu adalah syahadatain, dan syahadatain adalah tauhid itu sendiri sehingga dapat kita
katakan bahwa tauhid itu amat sangat penting bagi semua manusia dan ia merupakan
sumber segala ilmu dalam Islam.

A. Iman adalah Asas Amal ) (
Tanya: Mengapa Allah swt tidak menerima amal kecuali dari mukmin (yang beriman
kepada Allah dengan iman yang sesuai syariat Islam)?
Jawab: Orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, tak mengharapkan pahala dari-
Nya, tidak takut dengan hukuman-Nya, beramal tanpa pernah menginginkan keridhaan-
Nya, dan tak peduli apakah yang mereka lakukan halal atau haram, maka mereka jelas
tidak berhak memperoleh ganjaran pahala atas amal mereka meskipun amalnya baik.
Karena mereka adalah orang-orang kafir (mengingkari kenabian Muhammad saw) yang
tidak berusaha mencari agama Allah yang benar, tidak mau mendengar penjelasan ilahi
yang dibawa oleh para rasul alaihimussalam, disamping itu, jika mereka mendengar ayat-
ayat Allah dibacakan kepada mereka, mereka mengolok-olokkannya, sehingga wajar
kalau amal mereka tertolak dan mereka mendapat sangsi atas kekafiran mereka.
B.1vMC. P`Lf Bv Fb1 v
V =o1 JBP
b:dov

__________________________________________________________
Materi Tarbiyah tamhidi Madah Aqidah, pb. Urgensi mempelajari Ilmu tauhid 4
Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan,
1
lalu kami jadikan amal itu
(bagaikan) debu yang beterbangan. (25:23).
Vdv CBb FbMAAH `)M) F
10 LTBvMAH MJBb =)
NMBb v bC F N
:Mf Bv Fb+m P`V
0A P . V`1Bb
MHBb
Orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu
yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. mereka tidak
dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia).
yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (14:18).
CBb. FbMAm 1.o0
Lb.MAH Hf) =+
BBb Bv b/= bf
`.B `M B4HA
M.. Bb `M1 =.
=)B+= N Bb. M+
LB+6Bb
Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang
datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia
tidak mendapatinya sesuatu apapun. dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu
Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah
sangat cepat perhitungan-Nya. (24:39).

Sebagai contoh :
John (misalnya) masuk ke sebuah kebun besar yang bukan miliknya, ia menemukan
beragam buah-buahan di dalamnya, lalu ia makan dan minum serta melakukan berbagai
perbuatan: mencabut beberapa pohon dan menanam pohon yang lain tanpa seizin pemilik
kebun. Sementara Muhsin (misalnya) masuk ke dalam kebun yang sama namun ia
berkata pada dirinya sendiri: Saya tidak akan melakukan apa-apa sebelum saya bertemu
dengan pemilik kebun atau orang yang ditugaskan oleh pemilik kebun mewakilinya.
Lalu ia mulai mencarinya. Pada saat bertemu, pemilik kebun marah dan menolak apa
yang dilakukan oleh John tapi John tidak peduli dan tetap melakukan apa yang ia
kehendaki tanpa izin pemilik kebun. Sedangkan Muhsin mendengarkan dan mentaati
semua arahan pemilik kebun. Siapakah yang berhak mendapat penghargaan dari pemilik
kebun, John ataukah Muhsin? Apakah John berhak mendapatkan ucapan terima kasih
apalagi bayaran atas apa yang telah ia lakukan meskipun baik?

Orang yang berakal pasti berkata bahwa Muhsinlah yang berhak mendapat penghargaan
karena ia menuruti arahan dan aturan pemilik kebun, sedangkan John tidak
memperolehnya karena perintah dan larangan dari pemilik kebun telah ia ketahui namun

1
Yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan
di dunia, amal-amal itu tak dibalas oleh Allah karena mereka tidak beriman.


__________________________________________________________
Materi Tarbiyah tamhidi Madah Aqidah, pb. Urgensi mempelajari Ilmu tauhid 5
ia tak mau peduli, sehingga meskipun ada sebagian perbuatannya dianggap baik tetap
saja ia tidak berhak memperoleh penghargaan.
Demikianlah, bumi ini dan semua isinya adalah milik Allah secara mutlak, para rasul-
Nya adalah wakil Allah di bumi, orang yang beriman seperti si Muhsin yang beramal
sesuai petunjuk Allah Penciptanya, dan orang kafir seperti si John yang berperilaku
tanpa mau mengikuti petunjuk dan syariat Allah dan berpaling dari apa yang telah
disampaikan rasul-Nya.

B. Pintu Islam : Dua Kalimat Syahadat ) : (
Tanya : Mengapa Islam menjadikan dua kalimat syahadat sebagai rukun yang pertama?
Jawab: Kalimat syahadatain kita adalah:

Pengakuan dan pernyataan dengan syahadat pertama berarti: Anda meyakini dan
membenarkan bahwa alam semesta ini ada Pencipta yang telah mengadakannya dari
ketiadaan, mengatur dan menyempurnakannya, bahwa Dialah satu-satunya yang berhak
disembah tak ada sekutu bagi-Nya bahwa Anda adalah salah satu ciptaan-Nya.
Sedangkan syahadat kedua berarti Anda beriman, membenarkan dan meyakini bahwa
Muhammad adalah utusan Allah swt, Dia mengutusnya dengan membawa petunjuk dan
penjelasan tentang hal-hal yang halal yang diridhai-Nya dan penjelasan tentang yang
haram yang menyebabkan murka-Nya, bahwa dengan ketaatan Anda mengikuti
Muhammad saw berarti Anda telah merealisasikan ketaatan kepada Allah. Dan sudah
sama-sama kita ketahui bahwa jika Anda tidak beriman dengan tauhid maka syahadat
Anda dapat dikatakan batal atau tidak diterima.

JADI, kita harus mempelajari ilmu tauhid agar syahadat kita diakui, keislaman kita benar,
dan agar amal kita diterima di sisi Allah swt.
`1BB =0 N =f Nf Bb

Maka Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah.
(47:19)
MA Bb =0 N =f Nf
. N`1Bb. Fb00.
1Bb BBC fBB) P N
=f Nf . Bb
TPBb
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah),
yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah),
yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (3:18).

Oleh karena itu, ilmu tauhid adalah dasar semua ilmu agama dan sekaligus ilmu yang
paling baik.

C. Kesimpulan ) (

__________________________________________________________
Materi Tarbiyah tamhidi Madah Aqidah, pb. Urgensi mempelajari Ilmu tauhid 6
y Allah swt tidak akan menerima amal orang-orang kafir, Dia hanya menerima amal
mereka yang muslim (beriman kepada Allah sesuai syariat yang dibawa rasul-
Nya).
y Alasannya: karena orang kafir bisa jadi melakukan amal yang baik namun tidak
menginginkan keridhaan Pencipta dan Pemilik dirinya bahkan ia tidak peduli
apakah Allah ridha atau murka, maka ia berhak dihukum dan tak berhak
mendapat pahala.
y Pintu masuk Islam adalah dua kalimat syahadat. Sedangkan syahadat tidak akan
sempurna jika seseorang tidak mengetahui ilmu tauhid. Oleh karenanya ilmu
tauhid adalah ilmu paling penting menurut agama Islam.

You might also like