You are on page 1of 15

III.

PEMELIHARAAN MESIN-MESIN LISTRIK

Bagian yangterpenting dalam pemeliharaan mesin mesin listrik adalah perencanaan yangmatang terhadap langkahlangkah pemeriksaan dan benar benar dil k b dilaksanakan. k Perencanaan yangbaik selalu berpedoman pada segi ekonomis,praktis dan mempunyai efek ganda.

A. Pemeriksaan Awal
Sebelum mesin dijalankan (start), perhatikan setiap unit g p p p kelengkapan mesin apakah sudah siap secara sistematis. Pemeriksaan semua hubungan pengkawatan untuk menjamin arah putaran yang sesuai. Tegangan jala-jala sudah sesuai dengan tegangan pada plat nama motor Putarlah rotor dengan tangan untuk meyakinkan ia dapat berputar.

Bantalan-bantalan geser diberi minyak pelumas sampai level yang cukup, dan lihatlah bahwa ring minyak berada pada alurnya dan mengitari poros. Hidupkanlah motor pada kecepatan tanpa beban untuk melihat bahwa ring minyak telah membawa minyak dan apakah mesin telah berputar tanpa menimbulkan suara gaduh, getaran atau panas yang berlebihan. Periksalah sikat-sikat apakah bergerak bebas dalam pegangannya dan membuat kontak dengan komutator atau slip ring. Pemegang sikat disetel untuk memberikan tekanan yang sesuai.

B. Pengecekan Panas Pada Mesin


a. Temperatur mesin yang berlebihan dapat merusak isolasi lilitanPenambahan panas mesin dapat dirasakan dengan tangan pada kerangka mesin. b. Isolasi lilitan motor d l b I l i lilit t dalam ruang t b k mempunyai terbuka i suhu maximum 90 C (194 F). c. Biasanya yang tertera pada plat nama motor atau generator adalah temperatur rise, yaitu selisih dari temperatur maximum pada mesin dengan temperatur kamar dimana mesin itu berada.

C. PERALATAN PERAWATAN
1. Voltmeter 2. Ampermeter 3. Megahommeter 3 M h t 4. Hand revolution counter (penghitung putaran) 5. Thermometer 6. Beberapa kabel dengan penjepit. 7. Portable recording voltmeter 8. 8 Portable recording ammeter 9. Hand tachometer 10. Phase rotation indicator 11. Millivoltmeter 11 Milli lt t 12. Wattmeter g g 13. Kunci-kunci dengan berbagai macam ukuran.

C. BAGIAN MESIN YANG PERLU PERAWATAN

1. Bantalan (bearing) 2. 2 Kumparan stator (winding stator) 3. Kumparan rotor (rotor sangkar dan rotor lilit) 4. Komutator 5. 5 Sikat (brusht) 6. Poros.

D. Jadwal Pemeliharaan Rutin dan Periodik. 1. Pemeliharaan Mingguan


a. Pemeriksaan keadaan sekeliling motor.
Apakah ada terdapat. tetesan air, air asam atau alkohol, dan juga apakah ada debu atau kotoran-kotoran yang lain. Bila ditemukan, lakukan pembersihan.

b. Pemeriksaan pada blok bantalan motor


Lakukan pemeriksaan minyak dengan benar dan bila ternyata kurang tambah minyak pelumas secukupnya.

c. c Kondisi mekanis
Gangguan motor sering menunjukkan suara yang tak biasa, bisa diakibatkan oleh kontak antara metal dengan metal mesin dan harus segera di tik dimatikan.

d. Blok bantalan
Periksa getaran pada rumah-rumah blok bantalan, serta adanya suarasuara yang tidak biasa pada blok-blok bantalan. Bila ada kejadian.tersebut tidak seperti biasanya, matikanlah mesin.

e. Sikat-sikat dan komutator (cincin geser)


Lihat apakah ada bunga api listrik pada sikat. Periksalah apakah semua sikat-sikat bekerja menurut semestinya Bila sikat-sikat dalam semestinya. keadaan kotor, harus dibersihkan.

f. f

Rotor atau armature


Lihat apakah ada bunga api listrik pada sikat. Periksalah apakah semua sikat-sikat bekerja menurut semestinya. Bila sikat-sikat dalam keadaan kotor harus dibersihkan kotor, dibersihkan.

g. Kumparan (winding).
Periksa kumparan, bil t d P ik k bila terdapat d b atau k t t debu t kotoran, b ihk d bersihkan dengan pengisap atau peniup (blower), dalam hal ini mesin harus keadaan tidak berjalan. Gosoklah debu dengan kain halus yang kering, bila debu dan kotoran tidak bisa tertiup karena ada minyak pada kumparan, bersihkan dengan carbon tetrachloride.

h.

Plat mekanis. 1. Periksalah belt apakah kendor, bila perlu kencangkan sesuai dengan keadaan (pada mesin pakai belt) belt). 2. Periksa pula roda-roda gigi, bila hubungan telah sesuai maka tidak akan timbul suara yang gaduh. 3. 3 Periksalah housing (rumah) motor dan pelumasannya motor, pelumasannya. 4. Periksa starting motor, untuk melihat apakah kecepatannya sesuai dengan tenaga yang diberikan pada beban motor tersebut.

2. Pemeliharaan Mingguan
a. Kumparan (winding). Periksa semua hubungan kumparan. Kencangkan hubungan yang kendor b. Sikat-sikat untuk mesin AC dan DC. Periksa pemegang sikat-sikat apakah cocok dan bebas sikat sikat, bergerak. Periksa tekanan pegas dari sikat, bila perlu ganti sikatsikat yang tak dapat dipakai lagi (karena habis). c. Komutator. Periksa kerataan permukaan komutator serta ketinggian kolektor dan mika (penyekat kolektor). Bila gesekannya kasar bersihkan dengan amplas yang halus.

d. Blok bantalan. Bersihkan pelumas yang lama lewat lubang salurannya dan gantilah dengan yang baru baru. Periksa apakah ada kebocoran pelumas yang keluar pada housing, bila ada kebocoran perbaikilah sebelum operasi diteruskan. Bila ada kotoran-kotoran atau debu yang melekat pada blok bantalan, bersihkan dengan minyak. e. Roda-roda gigi yang tertutup. Periksa sumbat-sumbat saluran dan minyak yang ada dalam box roda-roda gigi. Bila minyak telah kering, tambahlah secukupnya. k f. Kopling dan penggerak lain. Bila mesin menggunakan belt periksalah apakah belt belt, kencang dan tepat pada pully dari motor. Bersihkan bagian dalam dari housing, dan periksalah rantai serta sistem pelumasan.

3. Pemeliharaan Tahunan
a. Kumparan (winding). Periksa tahanan isolasi kumparan. Bersihkan permukaan isolasi bila ada debu yang tersimpan atau kotoran serta saluran ventilasi pada motor. b. Celah udara dan blok bantalan. Periksa l h d P ik celah udara d dengan k li kaliper untuk menyakinkan t k ki k besarnya celah udara rata-rata dalam 10 persen, atau lebih kecil dari 20 mil. Bila tidak sesuai dengan ketentuan maka blok bantalan peluru roll sebaiknya diganti bantalan, peluru, diganti.. c. Rotor (armature).. 1. Rotor sangkar. . Roto sa g a . Periksa batang konduktor rotor yang putus atau lepas dari cincin sangkarnya, bila hal ini terjadi lakukan penyolderan atau pengelasan. Periksa sirip pendingin apakah rusak atau lepas, carilah penyebab kerusakannya dan lakukan perbaikan sirip pendingin tersebut.

2. Rotor lilitan. Bersihkan cincin kolektor (cincin geser) dengan kain yang halus. Bila permukaan cincin kasar, berbintik-bintik atau excentrik, lakukan pembetulan dan bila perlu diganti. d. Bagian-bagian mekanik. Periksa belts rantai atau roda-roda gigi yang mungkin belts, roda roda diperlukan. Bersihkan bagian luar dan dalam dari kerangka alat mekanis tersebut. e. Beban motor.. Periksalah arus beban motor dengan menggunakan instrumen ukur dalam keadaan tanpa beban dan berbeban penuh ( 10% dari beban nominal). Harga arus beban harus sesuai yang tercantum pada pelat nama motor.

Test Daya Isolasi Motor Listrik


Standar bahan isolasi motor dan generator : 1. Isolasi kelas A (105 C), Katun, Sutra, Kertas yang dicelupkan dengan varnis atau kedalam minyak, misalnya kain divarnis, pipa varnis, bakelit, formal. 2. Isolasi k l 2 I l i kelas E (120 C) B h yang t h terhadap suhu maksimum C), Bahan tahan t h d h ki yang diizinkan, misalnya Poliester (Mylar), Urethan, Epoksi, Melamin dan Resin Fenol. 3. Isolasi kelas B (130 C), Mika, Asbestos, Serat Gelas dan sebagainya ditambah dengan bahan pengikat, misalnya Asbestor, Epoksi dst 4. Isolasi kelas F (155 C), Mika, Asbestos, Serat Gelas dicampur dengan zat pengikat seperti, Silikon, Resin Alkad, misalnya Kain gelas varnis, Asbestor varnis Polimid (Kapton. Nomeks) dan sebagainya.

Tabel 2. Standart Isolasi Untuk Mesin Listrik (R. E. (R E Arnold: 1977 7 16) 1977, 7-16)
Temp.Titik Temp Titik Terpanas (C) 90 105 130 155 180 Kenaikan yang diizinkan Resistan Termometer TEFC Max TENV 1,15SF 35 50 70 105 130 40 60 80 105 125 70 90 115 Mega Ohm 65 85 110 135

Kelas Isolasi O A B F H

Tegangan Nominal Mesin Tahanan isolasi = (0,075 .HP ) + 1000

You might also like