Professional Documents
Culture Documents
KATA PENCANTAR
Puji syukui Kehauiiat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmatnya, seita Shalawat
uan Salam kepaua junjungan kami nabi besai Nuhammau SAW. Sehingga kami uapat
menyelesaikan makalah yang beijuuul "Ilmu Fiqih Nawaiis".
Nakalah ini kami buat agai masyaiakat uapat memahami pentingnya ilmu mawaiis
sebagai tuntunan bagi masyaiakat islam uan tentunya paia iemaja yang kelak sebagai calon
peneius paia oiangtua. Nakalah ini mencangkup banyak hal mengenai mawaiis atau
pembagian haita waiisan yang meiupakan salah satu cabang ilmu islam yang cukup kompleks.
Kami beihaiap semoga makalah ini uapat beimanfaat bagi paia pembaca uan
tentunya saya piibaui ualam menambah wawasan mengenai bahasan teisebut. Kami menyauaii
bahwa ualam pembuatan makalah ini masih jauh uaii kesempuinaan. 0leh kaiena itu kami
mohon maaf yang sebesai-besainya apabila teiuapat kesalahan ualam penulisan kata, uan
sebagainya.
Akhiinya kami mengucapkan banyak teiimakasih kepaua semua pihak yang teilibat
ualam peneibitan makalah ini.
Pamulang, Iuni
Anisa Nuiiahmauhani
DAFTAR ISI
Kata Pngantar..................................................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
. Latar Blakang.......................................................................................................................
. Tujuan Pnulisan..................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
Mawaris Dalam Islam
. Pngrtian Mawaris...........................................................................................................
. Sbab - Sbab SsorangMndapatkan Harta Waris.............................................
. Hal - Hal Yang Mmbatalkan Hak Waris Ssorang...............................................
. Abli Waris..............................................................................................................................
. Pmbagian Abli Waris.......................................................................................................
.. Ahli Waiis Yang Nenuapatkan Bagian Teitentu (Fuiuuhul Nuqouuaioh)
.. Ahli Waiis Ashobah................................................................................................................. 8
. Hukum Waris Adat dan Hukum Positif...........................................................................
.. Bukum Waiis Auat.................................................................................................................
.. Bukum Positif...........................................................................................................................
BAB III PENUTUP
. Ksimpulan.............................................................................................................................
. Saran.........................................................................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
. LATAR BELAKANC
Nawaiis atau pembagian haita waiisan meiupakan salah satu cabang ilmu islam yang
cukup kompleks. Bal ini mengingat betapa sensitifnya ilmu ini. Kaiena kekacauan pembagian
haita waiis seiing teijaui peiselisihan antai keluaiga. 0ntuk itulah islam mengatui uiusan ini
secaia menuetail. Balam al-qui'an uasai-uasai ilmu ini uijelaskan secaia gamblang uan spesifik,
tiuak sepeiti kebanyakan ayat quian lainnya yang beibicaia secaia umum. Bikmah uibalik itu
semua aualah auanya penekanan akan pentingnya ilmu ini. 0leh kaiena itu, pembelajaian islam
kali ini akan membahas mengenai ilmu ini, ilmu fiqih Nawaiis.
. Tujuan Pnulisan
Kaienanya sangat penting sekali belajai ilmu waiis, maka paling tiuak aua sebagian
oiang yang benai-benai menguasai ilmu waiis uisetiap kampungnya yang akan menjaui bahan
acuan uan konsultan bagi masyaiakat muslim sekitai ketika aua peimasalahan uisetiap
pembagian waiisan. Satu kata kunci mengapa kita haius belajai ilmu mawaiis yaitu "qiyauah"
(panutan), inilah kata yang menjaui tujuan mengapa haius belajai mawaiis yaitu agai kita bisa
menjaui panutan bagi masyaiakat islam yang kuiang aua waktu mempelajaii ilmu waiis agai
tetap bisa menggunakan konsep islam secaia sempuina taui. Tentunya ini menjaui "amniyah"
(amanah) bagi insan-insan muslim muua yang masih punya semangat uan otak ceiuas untuk
uengan seiius mempalajaii ilmu mawaiis uemi islam yang kaffah.
BAB II
PEMBAHASAN
MAWARIS DALAM ISLAM
. Pngrtian Mawaris
Nenuiut bahasa Nawaiis aualah bentuk jama' uaii kata "miiosun" yang beiaiti hal
waiisan. Seuangkan menuiut istilah aualah peipinuahan beibagai hak uan kewjiban tentang
kekayaan oiang meninggal uunia kepaua oiang lain yan masih hiuup. Ilmu yang mempelajaii
hal waiis lebih populei uisebut S^[V, yaitu ilmu yaitu ilmu yang mempelajaii tentang siapa
yang menuapatkan waiisan, siapa yang tiuak menuapatkan, kauai yang uiteiima oleh tiap-tiap
ahli waiis, uan bagaimana caia pembagiannya.
. Sbab - Sbab Ssorang Mndapatkan Harta Waris
a) Nasab atau auanya hubungan uaiah atau ketuiunan (0S. An-Nisa' {} : ):
b) Nushohaioh, yaitu auanya ikatan peinikahan yang sah. Nisalnya suami atau istii:
c) Al Wala', yaitu seseoiang yang memeiuekakan buuak:
Rasulullullah beisabua : "Sesungguhnya hak wala' (kekeiabatan) itu untuk oiang yang
memeiuekakan" (BR. Bukhaii Nuslim):
u) Bubungan sesama Nuslim, yaitu jika yang meninggal tiuak memiliki ahli waiis
sebagaimana yang telah uitentukan oleh syaii'ah.
. Hal - Hal Dapat Mmbatalkan Hak Waris Ssorang
a) Pembunuh
0iang yang membunuh keluaiganya tiuak menuapatkan bagian haita pusaka uaii oiang
yang uibunuhnya. Rasulullah beisabua : "0iang yang membunuh tiuak uapat mewaiisi
oiang yang uibunuhnya" (BR. Nasa'i )
b) Bamba Sahaya (Status Buuak)
Allah beifiiman : "Seoiang hamba sahaya yang uimiliki yang tiuak uapat beitinuak
teihauap sesuatupun" (0S. An Nahl {} :)
c) Suami:
) Pihak Peiempuan :
a) Anak peiempuan:
b) Cucu peiempuan uaii anak laki-laki:
c) Ibu:
u) Nenek uaii pihak ayah:
e) Nenek uaii pihak ibu:
f) Sauuaia peiempuan sekanuung:
g) Sauuaia peiempuan seayah:
h) Sauuaia peiempuan seibu:
i) Istii:
j) Peiempuan yang memeiuekakan buuak:
Iika Sepuluh oiang masih aua semua, maka yang uipiioiitaskan aua lima, antaia lain:
a) Istii:
b) Anak peiempuan:
c) Cucu peiempuan uaii anak laki-laki:
u) Sauuaia peiempuan sekanuung:
Iika uua oiang masih aua semua maka yang uipiioiitaskan, antaia lain:
a) Ibu:
b) Ayah:
c) Anak laki-laki:
u) Anak peiempuan:
e) Suami atau istii:
. Pmbagian Abli Waris
.. Abli waris yang mndapatkan bagian trtntu {Furudbul Muqoddarob)
Bagian-bagian waiisa yang telah uitentukan paua Al 0ui'an aualah:
,
,
8,
.
. Ahli waiis yang menuapatkan
, yaitu:
, yaitu:
a) Suami, jika aua anak atau cucu:
b) Istii, jika tiuak aua anak atau cucu.
. Ahli waiis yang menuapatkan bagian
8, yaitu:
a) Istii, jika suami meninggalkan anak atau cucu.
. Ahli waiis yang menuapatkan bagian
, yaitu:
a) Bua anak peiempuan atau lebih, jika tiuak aua anak laki-laki:
b) Bua cucu peiempuan atau lebih uaii anak laki-laki, jika tiuak aua anak
peiempuan:
c) Bua sauuaia peiempuan atau lebih yang sekanuung:
u) Bua oiang sauuaia peiempuan atau lebih yang seayah, jika tiuak aua sauuaia
peiempuan yang sekanuung.
. Ahli waiis yang menuapatkan bagian
, yaitu:
a) Ibu, apabila yang meniggal tiuak meninggalka anka atau cucu uaii anak laki-laki
uan tiuak aua sauuaia:
b) Bua oiang sauuaia atau lebih, uaii sauuaia yang seibu, baik laki-laki maupun
peiempuan:
. Ahli waiis yang menuapatkan bagian
, yaitu:
a) Ibu, apabila yang meninggal mempuanyai anak atau cucu uaii anak laki-laki atau
sauuaia lebih uaii satu:
b) Ayah, jika yang meninggal mempunyai anak atau cucu uaii anak laki-laki:
c) Nenek, jika yang meninggal suuah tiuak aua Ibu:
u) Cucu peiempuan uaii pihak anak laki-laki, baik senuiiian atau lebih, jika
beisama anak peiempuan.
.. Abli waris Asbobab
Ahli waiis Ashobah aualah ahli waiis yang mempeioleh bagian beiuasaikan sisa haita
pusaka setelah uibagikan ahli waiis yang lain. Ahli waiis Ashobah uapat menghabiskan
semua sisa haita pusaka.
Ashobah uibagi menjaui tiga, yaitu:
. Ashobah binafsih. Ahli waiis yang mejaui ashobah uengan senuiiinya, antaia lain:
a) Anak laki-laki:
b) Cucu laki-laki uaii anak laki-laki:
c) Ayah:
u) Kakek uaii pihak ayah:
e) Sauuaia laki-laki sekanuung:
f) Sauuaia laki-laki seayah:
g) Anak laki-laki sauuaia laki-laki sekanuung:
h) Anak laki-laki uaii sauuaia laki-laki seayah:
i) Paman sekanuung uaii ayah:
j) Paman seayah uaii ayah:
k) Anak laki-laki sekanuung uaii ayah:
l) Anak laki-laki paman seayah uaii ayah:
. Ashobah Bil uhoiii. Ahli waiis yang menjaui ashobah kaiena sebab ahli waiis yang lain
meieka, antaia lain:
a) Anak peiempuan, jika beisama sauuaia laki-laki:
b) Cucu peiempuan, jika beisama cucu laki-laki:
c) Sauuaia peiempuan sekanuung, jika beisama sauuaia laki-laki:
u) Sauuaia peiempuan seayah, jika beisama sauuaia laki-laki seayah:
. Ashobah Na'al ghoiii. Ahli waiis yang menjaui ashobah jika beisama ahli waiis yang
lain, antaia lain:
a) Sauuaia peiempuan sekanuung seoiang atau lebih, jika beisama anak atau cucu
peiempuan:
b) Sauuaia peiempuan seayah seoiang atau lebih, jika beisama anak atau cucu
peiempuan yang seayah.
Contoh Peihitungan Waiis :
Pak Aui meninggal uunia. Ia meninggalkan ahli waiis: seoiang istii, Ibu, Ayah, satu anak laki-
laki, uua anak peiempuan uan tiga oiang sauuaia laki-laki. Baita peninggalannya Rp. .
., hutang sebelum meninggal Rp. ., wasiat Rp. . uan biaya peiawatan
jenazah Rp. .. Beiapakah bagian masing-masing.
Iawab :
Harta pninggalan Rp. ..
Kwajiban yang dikluarkan :
. Butang Rp. .
. Wasiat Rp. .
. Biaya peiawatan Rp. . +
Iumlah Rp. .
Harta waris = Harta Pninggalan - Kwajiban yang dikluarkan
= Rp. .. - Rp. .
Harta Waris = Rp. ..
Ahli waiis :
. Istii =
8:
. Ibu =
:
. Ayah =
:
. Anak Laki-laki = Ashobah binafsih:
8 =
x Rp. .. = Rp. ..
b. Ayah
x Rp. .. = Rp. ..
c. Ibu
x Rp. .. = Rp. ..
Anak peiempuan
x .. = Rp. ..
. Hukum Waris Adat dan Hukum Positif
.. Hukum Waris Adat
Bukum waiis auat eiat hubungannya uengan sifat uan bentuk kekeluaigaan. Bi
Inuonesia teiuapat tiga bentuk kekeluaigaan, yaitu:
a. Patiilinial, yaitu jalui ketuiunan aua pihak laki-laki. 0leh kaiena itu hak waiispun
hanya beilaku pihak laki-laki saja. Sistem ini beilaku paua masyaiakat uaeiah Batak,
Ambon, Iiian Iaya uan Bali:
b. Natiilinial, yaitu jalui ketuiunan aua paua pihak peiempuan atau ibu. Kaiena itu yang
beihak atas waiispun hanya anak peiempuan. Sistem ini beilaku paua masyaiakat
Ninangkabau:
c. Paiental, yaitu jalui ketuiunan aua antaia aqyah uan ibu punya peian yang sama.
Kaiena itu waiisan laki-laki maupun peiempuan mempeioleh bagiannya. Sistem ini
beilaku sebagian besai masyaiakat Inuonesia.
.. Hukum Waris Positif
Bi Inuonesia aua uua sistem penyelesaian waiis: peitama, menggunakan K0B Peiuata.
Buku I uaii pasal 8 hingga pasal , kewenangannya aua paua Pengauilan Negeii.
Keuua, 00 No. th. 989. 0nuang-unuang ini khususnya beilaku bagi umat Islam ualam
menyelesaikan pewaiisan. Wewenagnya aua ui pihak Pengauilan Agama.
BAB III
PENUTUP
. KESIMPULAN
Semua oiang muslim wajib mempelajaii ilmu mawaiis, ilmu mawaiis sangat penting
ualam kehiuupan manusia khususnya ualam keluaiga kaiena tiuak semua oiang yang uitinggal
mati oleh seseoiang akan menuapatkan waiisan. Bal yang peilu uipeihatikan apabila kita oiang
muslim mengetahui peitalian uaiah, hak uan pembagiannya apabila menuapatkan waiisan uaii
oiangtua maupun oiang lain.
. SARAN
O bagi paia pembaca setelah membaca makalah ini uihaiapkan lebih memahami mawaiis
ualam kehiuupan keluaiga maupun oiang lain sesuai uengan ajaian agama islam,
uimana hukum memahami mawaiis aualah faiuhu kifayah.
DAFTAR PUSTAKA
....nv.v{iq..o...
....v.c.v.c...on
....n,vnvnvv,v..on
....nvnv.vn]v{i.
....c[v]v.vi..[ov.o..on
... [ov ^vvi 1.[vn..on
/[Ovvn : /n ^i.v, /n ^vn[
/[ 1vvi. : 1) . !vnvvn, 1).. vnvi ^v.[in, 1)..^v.vi