You are on page 1of 14

SINTESIS POLIMER

POLIMER

KELOMPOK 3:
Edi Suhendra (0706269735) M. Syah Budi Kusuma Adi (0706269943) Arinta Difandra (0806456386) Eldo Sularto Marbun (0806332963) Harsono (0806333096)

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA 2011

Sintesis Polimer

2011

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Rabb semesta alam, atas limpahan karunia dan nikmat yang tak terhingga sehingga makalah yang berjudul Sintesis Polimer ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini diselesaikan dalam rangka memenuhi kewajiban mata kuliah Polimer di Departemen Teknik Kimia FTUI. Selain itu, mata kuliah Polimer ini bertujuan untuk membuka wawasan mengenai aplikasi polimer dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menyelesaikan makalah ini, tentunya penulis

mendapat bantuan segenap pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penulis bermaksud mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA selaku Ketua Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia; 2. Bu Elsa Krisanti, Ph.D. dan Pak Kamarza Mulia, Ph.D. selaku dosen Mata Kuliah Polimer atas bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan makalah ini; 3. Kedua orang tua dan keluarga penulis segala doa restu dan dukungan moril selama ini; 4. Teman-teman Teknik Kimia yang mengambil mata kuliah Polimer atas dukungannya; 5. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu namun tak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Makalah Sintesis Polimer ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis memohon kritik dan saran yang konstruktif dalam perbaikan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasinya.

Depok, Maret 2011

Penulis

Sintesis Polimer 2011

MIND MAP

Polyfunctional Step Reaction of Polymerization

Classification of Polymers & Polymerization Mechanism

Mechanism of Stepwise Polymerization

Kinetic & Statistic of Linier Stepwise Polymerization

Step Reaction (Condensation)


Chemical Reaction of Polymers

Penentuan Berat Molekul dengan Carother Equation

Sintesis Polimer

Polymerization Condition & Polymers Reaction


Polymerization Reaction Engineering

Aplications of Piping Instrument

Polyamide syntesis

Polyamide as material for piping

Polyamide

Sintesis Polimer

2011

PEMBAHASAN SOAL

ASSIGNMENT I 1. What do you know about polyamide? Jawab: Poliamida (PA) adalah polimer yang tersusun dari monomer yang terikat dengan ikatan peptide pada gugus amida (CO-NH). Poliamida ini dapat terbentuk secara alami maupun buatan. Contoh poliamida yang alami adalah protein, sedangkan contoh poliamida buatan adalah nilon. 2. How do usually people synthesis polyamide in laboratory? Is there any different with the reactions occurred in Polymers Plant? Jawab: Sintesis poliamida mempunyai tipe yang berbeda sesuai dengan jenis poliamida yang diinginkan. Sintesis Poliamida termasuk dalam polimer kondensasi dimana dapat mengalami step grow polymerization dan solid state polymerization . Pada skala laboratorium dapat mengalami kedua tipe sintesis tersebut. Namun pada skala industri (sejauh ini) hanya tipe sintesis step grow polymerization. Step Grow Polimerization adalah sintesis polimer yang mengacu

pada mekanisme bi-fungsional atau multifungsi monomer bereaksi untuk membentuk dimer, kemudian trimer , oligomer dan akhirnya memebentuk rantai panjang polimer. Solid state polymerization adalah polimerisasi yang dilakukan dengan mengkontakan molekul (monomer) dengan padatan (biasanya Kristalin). Selanjutnya molekul yang telah berikatan tersebut disentesis dalam reaktan. Reaktor yang digunakan biasanya bed reactor fluidisasi. Berikut ini contoh polymerization untuk Polyamide jenis nylon: Nilon dibentuk dari dari reaksi kondensasi hexametilen diamin dan sebuah asam dikarboksilat. Berdesarkan panjang rantai karbonnya polyamide (nilon) mempunyai sifat yang beraneka ragam. Sifat nylon yang beraneka ragam tersebut disebabkan adanya sifat fisikan yang berbeda. Sebagai contoh, nilon 6.6 dimanfaatan untuk bahan tekstil, sedangkan nilon 10 dimanfaatkan untuk

Sintesis Polimer

2011

pembuatan

peralatan

olahraga.

Sintesis

nilon

6.6

dimulai

dengan

mencampurkan asam adipat dengan hexamethylene diamine pada suhu 280 C dengan tekanan tinggi. Sedangkan sintesis asam adipat sendiri berasal dari oksidasi sikloheksena dengan asam nitrat. Berikut ini urutan reaksi pembentukan nylon 6.6.

Sedangkan pada skala laboratorium secara umum mempunyai tipe yang sama untuk sintesis polyamide. Perbedaannya pada penggunaan oksidator untuk sintesis asam adipat. Pada skala laboratorium lebih sering menggunakan Kalium permanganat untuk menintesis asam adipat dari sikloheksena. 3. What do you think why polyamide can be used as piping system for distribution of high-pressure natural gas? Give example of polyamide that can be used as gas piping system. Jawab: Poliamida dapat digunakan sebagai sistem perpipaan dalam pendistribusian gas alam dikarenakan pipa dari poliamida ini memiliki karakteristik yang mampu menahan suhu dan tekanan dari gas alam tersebut. Berikut adalah sifat kimia dan fisika dari pipa poliamida : Berikut adalah sifat kimia dan fisika dari pipa poliamida :
Sifat Titik Leleh (oC) Kelarutan Resistansi terhadap basa Resistansi terhadap asam Resistansi terhadap oksidasi Resistansi terhadap abrasi (mg) Densitas (g/cc) Berat molekul Tensile stress (psi) Impact stress (psi) Viskositas 3 Specific gravity (gr/cm ) Keterangan 265 Larut dalam fenol dan asam Baik Buruk Baik 15 1.13-1.15 10.000-30.000 6.000-24.000 0.55-2.2 3.4 1,04-1.25

Sintesis Polimer

2011

Pipa dari poliamida ini memiliki keuntungan yaitu tahan terhadap korosi sehingga biaya pemeliharaannya lebih murah dan harga jualnya juga lebih murah dibandingkan dengan pipa dari logam. Contoh dari pipa poliamida ini adalah Rilsan PA11dan Vestamid PA12. 4. What will be the drawback of this material if used as piping system in highpressure gas distribution? Jawab: Kekurangan dari pipa poliamida ini adalah sifatnya yang dapat menyerap moisture (cairan) yang terdapat dalam gas alam maupun udara.hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian sambungan antar pipa dan

menyebabkan kebocoran pada sistem perpipaan. 5. Analyze the advantages using polyamide as piping system in high-pressure gas distribution compare to polyethylene and steel. Jawab: Penggunaan Poliamida sebagai Pipa saluran gas pada terkanan tinggi mempunyai beberapa kelebihan antara lain : Lebih murah dalam biaya pemasangan dan perawatan dibandingkan dengan pipa besi, sebagaimana telah diterapkan di Amerika Utara. Tidak mengurangi aktivitas aliran udara dalam tanah Proses penyambungan lebih mudah daripada pipa besi atau pipa polyetilen. Tidak adanya proses korosi sehingga penggunaan lebih lama dibandingkan dengan pipa besi.

Sintesis Polimer

2011

ASSIGNMENT II 1. What will you design to make polyamide 66 and polyamide 11? Jawab: Poliamida 66 Poliamida 66 atau nilon 66 merupakan hasil produk yang terbentuk dari reaksi polimerisasi antara dua monomer yang memiliki atom karbon berjumlah 6. Monomer tersebut antara lain :asam adipat dan 1,6-

Diaminoheksana (hexamethylenediamine).

Reaksi yang terjadi merupakan reaksi polimerisasi kondensasi dimana terbentuk air sehingga terbentuk ikatan amida setelah terbentuk air.

Sintesis Polimer 2011

Poliamida 66 memiliki sifat sifat sebagai berikut:


Tabel 1. Sifat dari Poliamida 66

Sintesis Polimer

2011

Pada polimerisasi poliamida 66 hexamethylenediamine dan asam adipic membentuk garam hexamethylenediammonium adipate 1:1. Garam ini dilarutkan dalam air dan ditambahkan ke dalam autoclave dengan 0,5-1 mol% asam asetat sebagai stabiliser viskositas. Tekanan operasi 250 psi dan temperatur dinaikan menjadi 270-280oC. Tekanan kemudian diturunkan sampai tercapai keadaan vakum. Setelah total waktu 3-4 jam, tekanan nitrogen digunakan untuk mencetak nilon menjadi suatu pita melalui suatu valve di dasar autoclave. Pita kemudian dipotong-potong menjadi kubus.

Sintesis Polimer 2011

Berikut ini merupakan gambaran proses pembuatan poliamida 66:

Gambar 1. Skema pembuatan Poliamida

10

Sintesis Polimer

2011

Poliamida 11 Poliamida 11 atau nilon 11 merupakan poliamida yang sering digunakan untuk membentuk plastik yang berasal dari minyak nabati. Namun sifatnya tidak biodegradasi, sehingga sulit untuk diaplikasikan secara langsung. Sifatnya mirip dengan poliamida 12 namun memiliki dampak lingkungan yang rendah, menggunakan konsumsi tenaga yang lebih sedikit. Biasanya poliamida 11 digunakan untuk keperluan keperluan tertentu seperti di dalam otomotif, elektronik komponen, pipa gas, dan lainnya. Poliamida terdiri atas monomer asam 11-aminoundekanoat yang disintesis dari asam 12-oksododekanoat oxime . Proses untuk mensitesis poliamida : Penyusunan Beckmann Degradasi Hofmann Hidrolisis

Asam aldoxime dihidrolisis dengan keberadaan nikel asetat tetrahidrat menghasilkan asam 11-carbamoylundekanoat. Selanjutnya asam 11-

carbamoylundekanoat diproses dengan larutan sodium metoksida dan bromin pada 70 80 oC sehingga menghasilkan asam 11 - (metoksikarbonilamino) undekanoat, yang kemudian dengan hidrolisis dasar dan netralisasi akan menghasilkan asam 11 - aminoundekanoat. 2. What factors affect the rate of polymerization reaction and the polyamides? Faktor yang mempengaruhi laju reaksi polimerisasi pada umumnya adalah konsentrasi gugus fungsi. Dengan demikian laju reaksi polimerisasi pada polyamides ditentukan oleh faktor konsentrasi gugus fungsinya yaitu: konsentrasi NH, -CO

Gambar 2. Polyamides (http://fr.academic.ru/dic.nsf/frwiki/1352863)

11

Sintesis Polimer

2011

3. If at the end of reaction, after 80 seconds, you have 0.0004 moles of dicarboxylic acid from the initial two moles how do you determine the average molecular weight of polyamide? Jawab: Untuk menjawab pertanyaan tersebut digunakan persamaan Carother: Persamaan reaksi pembentukan poliamida adalah : + + Oleh karena poliamidasi termasuk dalam polimer kondensasi (step growth) sehingga pencarian berat molekulnya mengikuti penurunan pada polimerisasi step growth. Fraksi gugus COOH yang bereaksi :

atau

sehingga:

Jumlah total unit struktural yang terbentuk sepanjang waktu adalah konstan dan sebanding terhadap jumlah molekul awal. Maka dapat dituliskan:

Dimana derajat rata-rata poimerisasi di sistem,

Berat molekul rata-rata jumlah poliamida adalah:

12

Sintesis Polimer

2011

Dengan

adalah rata-rata berat molekular struktur unit.

Jika diketahui pada akhir reaksi, terbentuk 0,0004 mol asam dikarboksilat setelah 80 detik dari 2 mol asam dikarboksilat awal, maka berat molekul poliamida adalah : (asumsi membentuk nilon 46). + +

P = 0,9998

4. If assume that the depolymerization reaction can be neglected how do you determine the rate constant of polymerization (k)? Jawab: Laju reaksi polimerisasi dapat ditentukan dengan mencari konsentrasi gugus fungsi sebagai fungsi waktu yaitu:

Atau jika diambil contoh pada polimerisasi esterifikasi, maka:

Jika pada contoh polimerisasi esterifikasi, maka terdapat perbedaan pada penggunaan katalis, yaitu 13

Sintesis Polimer

2011

Menggunakan katalis asam

Tidak menggunakan katalis asam

atau secara umum konstanta laju reaksi polimerisasi k dengan menggunakan katalis dapat diperoleh dari persamaan:

sedangkan konstanta laju reaksi polimerisasi k tanpa menggunakan katalis dapat diperoleh dari persamaan:

14

You might also like