You are on page 1of 21

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Kebutuhan akan ketersediaan data sangat diperlukan tidak hanya bagi perorangan tetapi juga untuk organisasi. Organisasi memerlukan data yang akurat dan tersedia setiap saat, untuk membantu memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan di setiap level organisasi. Data dalam jumlah yang besar memerlukan pengaturan data yang efektif sehingga dapat diperoleh informasi secara cepat dan relevan dengan kebutuhan pengguna saat itu. Beranjak dari kebutuhan tersebut, dibutuhkan suatu sistem manajemen data yang kuat, fleksibel dan sanggup menangani kompleksitas data. Pengguna memerlukan alat bantu yang menyederhanakan pengaturan data dan mampu memberikan informasi yang berguna pada waktu diperlukan. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka, huruf, simbol khusus atau gabungan ketiganya. Sedangkan basis data adalah kumpulan data yang didefinisikan sebagai rangkaian aktifitas dari satu organisasi atau lebih yang saling berhubungan. Basis data, beberapa diantaranya, terdiri dari entitas dan relasi. Data-data tersebut harus disimpan di dalam tempat penyimpanan data (storage). Ada alat yang disediakan untuk membantu menangani pengaturan data ini. Database management system (DBMS) adalah suatu system yang dirancang untuk membantu dalam pengaturan kumpulan data yang berjumlah besar. Contoh DBMS antara lain Ms.Access (Microsoft), DB2 dan Informix (IBM), MySQL (The MySQL AB Company), Oracle (Oracle Corporation), PostgreSQL, dan Sybase (Sybase.Inc).

Tujuan Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan mengenai ini adalah : 1. Menjelaskan prinsip-prinsip system manajemen basis data dan fitur basis data relasional terutama di suatu perusahaan. 2. Menjelaskan prinsip-prinsip yang penting dalam perancangan basis data. 3. Mengetahui aplikasi dari Data Base Management System (DBMS) dalam perusahaan Nutrifood.

Rumusan Masalah Masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah mengenai gambaran Data Base Management System yang diterapkan di dalam PT. Nutrifood Indonesia

BAB II KAJIAN TEORI

2.1

Basis Data Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep,

keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Menurut Ramez (2007) data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (Haidar Dzacko. 2007). Definisi yang lebih tepat dari basis data adalah sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data (Laudon Laudon, 2007). Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu: a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world). b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data. c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.

Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut: Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama. Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu: a. Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep penyajian data yaitu: Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia nyata yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data, contohnya Mahasiswa, Matakuliah, Dosen, Nilai dan lain sebagainya. Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa. Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.

b. Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman data lebih efisien. c. Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional. 2.2 File Sistem dan Sistem Basis Data Sebelum masa DBMS dimulai, data disimpan dalam bentuk file. file adalah sebutan untuk sekumpulan byte. File bisa berisi sederetan karakter atau kode ASCII yang membentuk sebuah dokumen, atau bisa juga berupa rangkaian instruksi untuk software aplikasi untuk dijalankan oleh komputer. Misalnya data akademik, supaya informasinya tetap berada di komputer maka data disimpan dalam bentuk file. Supaya pengguna dapat melakukan perubahan data, maka dibuat program aplikasi mengikuti kebutuhan masing-masing divisi. Setiap aplikasi memiliki file-file pada sistem operasi yang digunakan untuk menyimpan data. Sehingga kemungkinan terdapat data yang sama pada divisi yang berbeda. Data ini tiap tahun akan bertambah mengikuti bertambahnya misalnya jumlah mahasiswa yang masuk pada setiap ajaran baru. Kebutuhan akan fasilitas program aplikasi akan semakin bertambah. File-processing system menyimpan record dalam berbagai file dan membutuhkan aplikasi yang berbeda untuk mengubah atau menambah record kedalam file.

Kelemahan menggunakan file sistem adalah a. Data redundancy dan inconsistency: terdapat duplikasi data dan

ketidakkonsistenan data karena data berada di berbagai tempat dan masingmasing pengguna melakukan perubahan pada masing-masing data tanpa melakukan perubahan pada file yang sama di tempat yang berbeda. b. Sulit dalam pengaksesan data: data tersebar di beberapa tempat/ divisi sehingga menyulitkan pengguna dalam pencarian data yang berhubungan satu dengan yang lain. c. Data isolation: data terpisah dalam banyak file dan ada kemungkinan data disimpan dalam format yang berbeda mengakibatkan sulit untuk membuat aplikasi baru untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. d. Kurangnya Fleksibilitas: Sistem file tradisional dapat mengirim laporan terjadwal rutin setelah dilakukan pemrograman yang ekstensif, tapi tidak dapat mengirim laporan khusus atau merespons kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi secara tepat waktu. e. Masalah Keamanan : Karena kendali terhadap data dan pengelolaannya kurang, akses kepada dan penyebarannya dari informasi mungkin tidak dapat dilakukan. Sistem manajemen basis data (database management system DBMS) adalah peranti lunak yang memudahkan organisasi untuk memusatkan data, mengelola data secara efisien, dan menyediakan akses data bagi program aplikasi (Laudon Laudon, 2007). DBMS bertindak sebagai antarmuka antara program aplikasi dan file data fisik. Ketika program aplikasi memanggil file data, seperti gaji bruto, DBMS mencari data ini di dalam basis data dan memberikannya pada program aplikasi.

Keuntungan menggunakan DBMS untuk pengaturan data, yaitu: a. Data berdiri sendiri (Data Independence): program aplikasi dan data terpisah. Jadi jika terjadi perubahan aplikasi atau penggunaan bahasa pemrograman yang berbeda, data tidak perlu diubah. b. Pengaksesan data yang efisien (Efficient data access): DBMS menggunakan teknik penyimpanan dan pengambilan data dari tempat penyimpanan data secara efisien. Kelebihan ini penting karena biasanya data disimpan pada tempat penyimpanan eksternal. c. Integritas data dan keamanan terjamin (Data integrity and security) d. Administrasi data (Data administration): data dapat digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus, untuk itu pengaturan data diperlukan untuk meminimalisasi redundancy data. e. Dapat diakses bersamaan dan ada recovery saat terjadi kegagalan (Concurrent access and crash recovery) f. Mengurangi waktu pembangunan aplikasi (Reduced application development time)

Perbedaan File Systems dengan DBMS :

File Systems

DBMS

Data terpisah dan terisolasi Banyak data terduplikasi Program aplikasi bergantung pada format file

Terintegrasi Dikurangi Independence Standarization

File sering tidak kompatibel dengan file lain

Sulit mereprensentasikan data dalam perspektif user

Mudah, dengan adanya berbagai cara pandang terhadap data

BAB III PROFILE PERUSAHAAN

Berdiri sejak tahun 1979, Nutrifood memproduksi dan memasarkan berbagai produk makanan dan minuman kesehatan berkualitas internasional dengan berbagai merek terkemuka. Kantor pusat Nutrifood berada di Jakarta, dengan jaringan distribusi yang menjangkau lebih dari tiga puluh negara di dunia. Nutrifood adalah perusahaan yang secara inovatif menginspirasi dan membantu setiap individu untuk mencapai keseimbangan hidup dengan menjalankan pola hidup sehat yang menyenangkan dan memperhatikan asupan nutrisi sehingga dapat menikmati hidup sehat lebih lama

Kegiatan perusahaan didukung oleh tiga pilar: 1. Produk dan layanan berkualitas Nutrifood secara inovatif menyediakan produk dan layanan premium yang bermutu tinggi, memberi kemudahan dan menyenangkan, serta efektif berdasarkan pendekatan ilmiah. 2. Manajemen yang professional Nutrifood didukung oleh tim ahli yang profesional serta memiliki komitmen tinggi, berpengalaman dan inovatif dalam memaksimalkan kualitas produk dan layanan

3. Program yang melibatkan pemangku kepentingan Nutrifood secara inovatif dan proaktif melakukan edukasi dan promosi gaya hidup sehat dan bernutrisi yang melibatkan pemangku kepentingan utama (Key stakeholders).

Produk-Produk Nutrifood Melalui merek-merek ternamanya, Nutrifood selalu melakukan berbagai inovasi untuk memberikan solusi terbaik kepada konsumen untuk menikmati hidup sehat lebih lama dengan cara yang menyenangkan.

Visi & Misi


Nutrifood berusaha untuk menjadi pioneer dan pemimpin pasar dalam memberikan solusi atau cara yang tepat kepada pelanggan perusahaan untuk meraih kehidupan yang lebih sehat, lebih nikmat dan penuh arti, baik untuk saat ini maupun di masa mendatang dengan misi yaitu Inspiring a Nutritious Life

Untuk mewujudkan misi tersebut, Nutrifood berusaha memahami pelanggan dalam setiap fase kehidupan yang dialaminya, mengidentifikasi kebutuhan unik mereka, dan memberikan solusi; terutama melalui produk dan pelayanan bernutrisi untuk meraih kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas. Nutrifood hadir untuk menginspirasi kehidupan yang bernutrisi.

Nilai-nilai bisnis utama dari Nutrifood adalah :

Nutrifood menekankan pada integritas dan keberlangsungan bisnis jangka panjang. Perusahaan berusaha mempertimbangkan dampak jangka panjang dalam setiap pengambilan keputusan, berkomitmen dalam memberikan solusi yang telah teruji efektif.

Nutrifood bergerak sebagai perusahaan yang memiliki karakter, unik, inovatif, dan premium.

Nutrifood percaya bahwa pencegahan lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, perusahaan memberikan produk dan jasa yang bersifat preventif untuk dimanfaatkan oleh pelanggan.

Nutrifood percaya bahwa kesehatan dan kenikmatan dapat berjalan selaras. Berbagai produk dan jasa yang diberikan merupakan kombinasi dari sesuatu yang sehat, nikmat dan mudah untuk dikonsumsi.

ORGANISASI PERUSAHAAN
Gambaran Struktur Organisasi Perusahaan secara umum
Top Management

Finance

Human Resource

Manufacture

Marketing

Sales

XT-Life

Finance

Human Resource

Plant Division

Nutrition

Sales & Distribution

Bussines Development

Information System

System Integration

Research & Development

Nutricare

Customer Development

Strategic Management

Procurement

Markom

Office Marketing Knowledge Research Center for XT-Life

Secara umum struktur organisasi perusahaan terdiri dari : 1. Divisi Finance Divisi Finance secara umum bertanggung jawab atas manajemen keuangan perusahaan. Dalam Divisi Finance ini terbagi lagi menjadi Divisi Finance, Divisi Information System,dan Divisi Procurement.

2. Divisi Human Resource Divisi Human Resource secara umum bertanggung jawab atas manajemen tenaga kerja perusahaan maupun merancang kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja. Divisi ini terbagi menjadi dua, yaitu Human resource dan System Integration.

3. Divisi Manufacture Divisi Manufacture secara umum bertanggung jawab atas produksi dan inovasi produk yang hendak dipasarkan, yang meliputi Plant Division dan Divisi Research & Development.

4. Divisi Marketing Divisi Marketing secara umum bertanggung jawab atas pemasaran produk yang akan dijual oleh perusahaan. Ada 5 bagian dalam Divisi ini, antara lain Nutrition, Nutricor, Markom, Office Marketing Knowledge, dan research centre for XT- Life.

5. Divisi Sales Divisi Sales adalah divisi yang secara langsung menangani distribusi dan penjualan produk. Divisi ini terbadgi menjadi dua, yaitu Sales Distribution dan Customer Development.

6. Divisi XT-Life Divisi XT-Life secara umum bertanggung jawab atas inovasi dan proses pengembangan bisnis. Divisi ini mengatur bagaimana merancang suatu strategi marketing yang baik sehingga penjualan atas produk dapat tercapai secara maksimal.

Tampilan Web Perusahaan

Tampilan Corporate Portal di Internal Nutrifood

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

Sistem Manajemen Basis Data pada PT Nutrifood Indonesia Seperti halnya dengan perusahaan lain, PT. Nutrifood Indonesia juga memiliki beberapa divisi. Masing masing divisi tersebut memiliki tugas dan fungsi yang berbeda, namun dalam satu manajemen induk yang saling mendukung dan berhubungan satu sama lain. Software yang digunakan dalam perusahaan adalah Oracle. Sistem Manajemen Basis Data pada PT. Nutrifood Indonesia memiliki 3 jenis entitas, yaitu Entitas Produk, Entitas Gudang, dan Entitas Customer/ Pelanggan. Masing-masing dari entitas tersebut berisi atribut-atribut khusus yang mempunyai karakteristik atau keunikan yang menggambarkan kekhususan dari entitas tersebut. A. Entitas Produk Pada entitas Produk, berisi atribut-atribut sebagai berikut: 1. Kode Barang Kode barang merupakan Primary Key pada Entitas Produk, karena merupakan pemberi identitas yang unik untuk setiap produk. Kode Barang ini berupa 4 digit angka, dimana setiap digit angka dari kode tersebut mengambarkan karakteristik dari produk tersebut. Berikut adalah karakteristik dari setiap digit angka pada kode barang:  Digit pertama  Digit kedua  Digit ketiga  Digit keempat : menggambarkan nama barang atau produk tersebut. : menggambarkan rasa/ varian dari produk. : menggambarkan volume dari produk. : menggambarkan satuan dari produk.

Sebagi contoh, kode barang 1221 , yang dapat diartikan sebagai 1 (nama produk) : Nutrisari, 2 (rasa/varian) : Lemon, 2 (volume): 500gram, 1 (satuan) : dus. Jadi kode barang 1221 dapat dibaca sebagai Nutrisari rasa lemon, dengan volume 500gram dan satuan dus. 2. Nama Barang Atribut ini berisi field merk dari produk produk dari Nutrifood. Produkproduk dari nootrifood adalah sebagai berikut:  Tropicana Slim  Hi-Lo  L-Men  WRP  Nutrisari 3. Jenis Atribut Jenis ini berisi field kategori/ rasa varian dari setiap merk sebuah produk. Contoh, untuk Produk Nutrisari terdapat tiga varian rasa, yaitu rasa jeruk rasa lemon dan rasa mangga. Selain itu, untuk Produk L-Men terbagi dalam tiga jenis yaitu L-Men Platinum, L-Men Gain Mass dan L-Men Lost Weight. 4. Volume Atribut Volume berisi volume suatu produk dalam satuan gram. 5. Satuan Atribut ini berisi field satuan dari produk. Pada atribut ini hanya berisi dua field, yaitu Dus dan Botol. 6. Harga Berisi field harga dari setiap produk.

B. Entitas Gudang 1. Kode Gudang Kode Gudang ini merupakan Primary Key pada entitas Gudang. Kode ini untuk membedakan antara gudang yang satu dengan gudang yang lain. Pembeda yang digunakan untuk kode gudang ini berdasarkan lokasi/kota tempat gudang berada. 2. Kota Menunjukkan kota lokasi gudang berada. Sampai saat ini, Gudang Milik Nutrifood berada di lima kota, yaitu Jakarta, Depok, Bandung, Surabaya, dan Tangerang. 3. Jumlah Barang Jumlah barang yang berada pada setiap gudang. 4. Kode Barang Kode Barang di sini adalah nomor/ kode untuk setiap barang. Seperti yang telah dijelaskan di bagian entitas produk, kode barang ini merupakan kumpulan dari nama barang, jenis/ varian, volume dan satuan. 5. Nama Barang Merupaka nama dari produk yang akan djual oleh perusahaan. 6. Satuan Satuan dari setiap produk yang terdiri dari dus dan botol.

C. Entitas Customer Pada entitas Produk, berisi atribut-atribut sebagai berikut: 1. Kode Customer Kode Customer merupakan kode unik untuk mengidentifikasi konsumen. Pada entitas Customer, kode customer merupakan Primary Key. Kode ini diawali dengan huruf A, yaitu kode untuk Konsumen. Digit kedua mewakili nama konsumen, dan digit ketiga mewakili kota tempat konsumen berada. 2. Nama Customer Merupakan atribut yang berisi nama nama konsumen dari PT Nutrifood. Konsumen dari PT Nutrifood merupakan swalayan swalayan besar, yaitu antara lain Giant, Tip Top, Naga, Hero, dll. 3. Kota Atribut ini berisi kota konsumen berada yang meliputi darha Jakarta, Bandung, Depok, Surabaya, Tangerang, dll. 4. Kode Gudang 5. Kode Barang 6. Nama Barang 7. Jumlah Barang 8. Volume 9. Satuan

Tabel Basis Data Relasional pada PT Nutrifood Primary Key PRODUK


KODE BARANG 1111 1212 2132 2321 3132 3231 4222 4311 NAMA BARANG NUTRISARI NUTRISARI HI-LO HI-LO L-MEN L-MEN WRP WRP JENIS JERUK LEMON TEEN GOLD PLATINUM GAIN MASS SIX DAY COOKIES VOLUME 250 250 1000 500 1000 1000 500 250 SATUAN DUS BOTOL BOTOL DUS BOTOL DUS BOTOL DUS HARGA 15000 20000 60000 40000 100000 100000 40000 25000

10. 11. Primary Key

GUDANG
KODE GUDANG FGD1 FGD1 FGD2 FGD5 FGD6 FGD5 FGD4 KOTA Jakarta Jakarta Bandung Depok Surabaya Depok Tangerang KODE BARANG 1111 1212 2132 2321 3132 3231 4311 NAMA BARANG NUTRISARI NUTRISARI HI-LO HI-LO L-MEN L-MEN WRP JUMLAH BARANG 2057 2300 1500 2300 2500 2100 1200 SATUAN DUS BOTOL BOTOL DUS BOTOL DUS DUS

12. 13. Primary Key 14.


CUSTOMER
KODE CUSTOMER A11 A26 A45 A74 A21 A42 A15 NAMA COSTUMER HERO GIANT TIP TOP NAGA GIANT TIP TOP HERO KOTA Jakarta Surabaya Depok Tangerang Jakarta Bandung Depok KODE GUDANG FGD1 FGD6 FGD5 FGD4 FGD1 FGD2 FGD5 KODE BARANG 3231 4222 2132 2321 3132 1111 1212 NAMA BARANG L-MEN WRP HI-LO HI-LO L-MEN NUTRISARI NUTRISARI JUMLAH BARANG 500 450 540 550 700 300 500 VOLUME 1000 500 1000 500 1000 250 250 SATUAN DUS BOTOL BOTOL DUS BOTOL DUS BOTOL

D.

Diagram Relasi Antar Entitas pada Perusahaan Nutrifood

Sebuah basis data relasional yang baik, tidak akan mempunyai sebuah hubungan many-tomany dan semua atribut untuk entitas tertentu hanya akan digunakan pada entitas itu. Diagram relasi antar menggambarkan secara grafis hubungan antarentitas dalam basis daa relasional. Diagram di bawah ini mengilustrasikan bagaimana relasi antar entitas (entity-relationship diagram) yang terdapat di PT Nutrifood. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, terdapat 3 jenis entitas yang terdapat dalam perusahaan ini, yaiut entitas produk, gudang dan costumer. Garis hitam yang menghubungkan antara 2 entitas tersebut menunjukkan bahwa entitas-entitas itu memiliki hubungan one-to-one. Sedangkan garis merah yang menghubungkan dua entitas menunjukkan hubungan one-to-many.
one to many one to many

PRODUK
one to many

GUDANG
one to one

COSTUMER

Entitas produk dengan entitas gudang memiliki hubungan one-to-many, yang berarti bahwa satu produk yang dihasilkan dapat disimpan di banyak gudang. Begitu pula sebaliknya, antar gudang dengan produk juga memiliki hubungan one-to-many, yang mempunyai arti satu gudang menyimpan berbagai macam produk. Selanjutnya untuk relasi antar entitas antara gudang dengan costumer, menunjukkan sebuah hubungan one-to-many, yang berarti bahwa sebuah gudang dapat berhubungan dengan banyak costumer. Sedangkan untuk relasi entitas antara costumer dengan memiliki hubungan one-to-one, dimana satu costumer hanya bias mengambil barang dari satu buah gudang saja.

You might also like