Professional Documents
Culture Documents
2. TES SUBJEKTIF
a. Kelebihan Tes Subjektif yaitu : Mudah dalam penyusunannya, artinya penyusunan tes subjektif tidak terlalu banyak membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya. Mudah disesuaikan dengan bahan pelajaran yang dikehendaki, maksudnya tes ini mudah di adaptasi, sesuai dengan bahan yang akan diteskan.
Baik untuk mengukur kemampuan kognisi tingkat yang membutuhkan proses berpikir atau bernalar tingkat tinggi. Dapat memberikan rangsangan bagi testi untuk mempelajari bahan secara menyeluruh.
b. Kelemahan Tes Subjektif : Dari segi isi dan bahan : jumlah butir soal yang diturunkan biasanya terbatas jumlahnya, sehingga jangkauan bahannya juga terbatas. Dari segi pemeriksa : sering kali terpengaruh oleh faktor subjekvitas, sehingga seringkali terjadi kesalahan kesalahan, baik yang bersifat konstan, maupun kesalahan yang selalu berubah-ubah dan bahasa yang digunakan baik tidaknya tulisan maupun panjangnya jawaban. Dari segi testi : sering kali testi mengelabui korektor dengan memberikan jawaban yang panjang. hal ini disebabkan testi tidak tahu apa yang dimaksudkan oleh pertanyaan tersebut. Untuk mengurangi kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam tes subjektif, saran perbaikan yang perlu dipertimbangkan yaitu : 1. Dari segi bahan 2. Tekanan utama terletak pada pikiran, penalaran dan aspek mental. 3. Rumusan rambu-rambu jawaban yang pasti guna menghindari ketidak pastian dalam penilaian. 4. Soal harus spesifik ruang lingkupnya, satu soal untuk satu permasalahan. 5. Harus ada petunjuk tentang waktu yang disediakan, jawaban yang dikehendaki serta bobot yang diterima untuk setiap butir pertanyaan. 6. Jangan membuat soal pilihan atau alternatif.