You are on page 1of 20

SEJARAH LINUX & INSTALASI RED HAT 9

A. SEJARAH LINUX Linux adalah sebuah sistem operasi yang sangat popular yang bersifat open source yaitu bebas tanpa harus membeli atau menggunakan lisensi. Istilah Linux disebut juga GNU/Linux (GNU) juga digunakan bagi merujuk kepada keseluruhan edaran Linux (Linux distribution), yang selalunya disertakan program-program lain selain Sistem Pengoperasian. Contoh-contoh programnya adalah seperti Server Web, Bahasa Pemrograman, Basis Data, Desktop environment seperti GNOME dan KDE, dan aplikasi kantor (office suite) seperti OpenOffice.org. Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama system operasi yang menjadi targetnya UNIX. Semuanya berawal dari sebuah system operasi bernama Minix yang dibuat oleh Professor Andrew Tanenbaum. Minix adalah system operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC. Linus Torvald adalah salah seorang mahasiswa di universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat system operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apapun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikanLinux di internet secara bebas dan gratis. Pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus Torvalds mengeposkan system operasinya di newsgroup comp.os.minix. ia mengumumkan bahwa source kode Linux tersedia dan meminta programmer-programmer lain untuk mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang,
1

system operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Beribu-ribu programmer sukarelawan seluruh dunia telah menyertai projek ini. Sejarah sistem pengoperasian berdasarkan Linux berkaitan erat dengan projek GNU, projek program bebas terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Projek GNU bermula pada 1983 untuk membuat sistem pengoperasian seperti Unix lengkap kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembangunan dan seterusnya yang dikarang sepenuhnya dengan Program Bebas. Pada 1991, apabila versi pertama kerangka Linux ditulis, projek GNU project telah menghasilkan hampir kesemua komponen sistem ini kecuali kernel. Torvalds dan pembangun kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem Pengoperasian yang cukup berfungsi. Oleh itu, Linux melengkapkan ruang terakhir dalam rancangan GNU. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada tahun 1994, system operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak fitur, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprosessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh Linus Torvalds yang diambil dari Tux, yaitu seekor Penguin, seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangan setelah makan ikan hering. Pada tahun 1996, tim pengembang Linux yang ada di seluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun itu mereka membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Machintosh. Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor seperti RedHat, Caldera, dsb yang berkompetensi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standart base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang tetap bisa menjalankan aplikasi yang
2

sama dan saling berintroperasi. Ada beberapa distribusi Linux yang paling terkenal, yaitu : 1. RedHat Linux Distributor yang paling popular di AS dan salah satu yang paling mudah digunakan. 2. Mandrake Linux Distributor yang menambah update dan patch untuk RedHat linux. 3. Ubuntu linux Distributor yang banyak digunakan, selain instalasi dan penggunaannya yang mudah linux inipun terus update dan sudah menjadi umum di masyarakat. 4. Caldera open linux Distribusi Linux dengan instalasi dan lingkunganpengguna berbasis grafis yang bagus. 5. Suse Linux Distribusi Linux yang paling popular di Eropa yang juga menyediakan Indonesia. 6. Slackware Linux 7. Debian Linux Distributor Linux yang banyak digunakan dengan Grafis yang bagus yang banyak diminati. 8. Turbo Linux 9. Backtrack Linux Distributor yang banyak digunakan untuk hacking, Linux ini menyediakan banyak tool untuk hack dan banyak digunakan Hacker. perangkat instalasi dan panduan berbasis

Untuk distributor Linux masih banyak lagi sperti Centos dll kesembilan distributor diatas merupakan distributor yang paling popular, banyak digunakan dan memungkinkan munculnya distributor yang baru karena system operasi ini bersifat open source sehingga seseorang bisa merubahnya.
A. INSTALASI RED HAT 9

Berikut ini adalah instalasi linux RedHat versi 9. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Atur komputer agar booting melalui cd/dvd drive. 2. Masukan cd installer pertama dan booting maka akan tampil

seperti pada gambar di bawah ini.

Ada 3 pilihan : pertama untuk menginstal atau upgrade dengan graphical mode maka tekan enter. Kedua untuk menginstal dengan text mode maka ketik linux text dan tekan enter. Ketiga yaitu untuk menmpilkan informasi atau option yang lainnya dengan tekan F1, F2, F3, F4 dan F5.dalam tutorial ini kami memilih instalasi dengan graphical mode. Tekan enter.

*cd installer terdiri dari 3 keping cd maka dalam proses instalasi komputer akan meminta memasukan cd yang kedua dan ketiga.
3. Kemudian muncul dialog yaitu apakah user akan melakukan

pengecekan terhadap cd installer. Pilih ok atau skip untuk melewati proses cek cd.

4. Muncul tampilan Welcome to Red Hat Linux pilih next,

kemudian pilih bahasa, pilih sesuai kebutuhan dan next.

5. Kemudian Keyboard Configuration, secara default yaitu U.S

English dan next.

6. Kemudian Mouse Configuration biasanya ada dua jenis mouse

yang banyak di pakai yaitu mouse PS/2 dan Mouse USB. Next.

7. Kemudian muncul dialog Installation Type ada 4 tipe instalasi

yaitu Personal Desktop atau bisa di kenal dengan Client yaitu instalasi yang menggunakan fitur standart. Workstation, tipe ini yang di lengkapi dengan system administrator. Server, tipe instalasi ini untuk komputer server yang melakukan sharing folder, data dll. Custom, tipe ini user bisa mengatur instalasi sesuai
1

kebutuhan. Dan untuk semua tipe instalasi ini bisa menambah program, aplikasi package. Dalam instalasi ini dipilih personal desktop type. Next.

8. Kemudian muncul Disk Partitioning Setup ada dua pilihan

yaitu Automatically partition dan Manual partition. Jika memilih automatically partition maka seperti pada gambar dibawah ini:

Dengan automatically partition in ada 3 opsi yaitu remove all linux partition untuk menghapus semua partisi linux, remove all partition untuk menghapus semua partisi (linux, windows dll) dan keep all partition and use existing free space untuk membiarkan semua partisi dan menginstal dengan free space yang ada. Jika menggunakan manual partition maka user bisa merubah partisi harddisk. Untuk komputer yang masih baru disarankan untuk mempartisi secara manual. Caranya sebagai berikut.

Pada gambar diatas terdapat new, edit, delete dll. Untuk harddisk yang masih baru dalam keadaan free space atau unpartitioned. Untuk membuat partisi pada linux minimalnya user harus membuat 2 partisi yaitu swap dan 1 partisi untuk di install system operasi. Lihat gambar dibawah ini :

Pertama, buat partisi swap : klik pada new maka muncul tampilan mount point, file system, allowed drive, size dll. Untuk file system pilih swap, masukan ukuran (besarnya kapasitas)dan ok. Maka pertisi swap telah dibuat. kedua membuat partisi untuk instal Red hat: klik new, pada mount point pilih\, pilih file system biasanya ext3 masukan size (besaranya kapasitas partisi) atau tandai pada kapasitas harddisk tersebut . kemudian Ok. seperti pada gambar dibawah ini: fill to maximum Hasil dari partisi

allowable size untuk yaitu untuk menggunakan semua sisa

9. Setelah partisi selesai muncul Boot Loader configuration yaitu

tampilan pertama pada saat computer dinyalakan. Untuk merubah pilih change boot loader atau bisa menambah disk atau partisi yang akan di booting. Defaultnya configurasi ini tidak dirubah. Next

10. Kemudian

Network

Configuration

yaitu

untuk

merubah

konfigurasi network device, network addres. Untuk network device akan otomatis terdeteksi, klik edit untuk merubah. Untuk setting IP bisa dengan use automatically DHCP atau manual. next
1

11. Kemudian Firewall

Configuration yaitu system keamanan

komputer. Ada 3 level yaitu high, medium dan no firewall yaitu tanpa system keamanan, atau melakukan konfigurasi system keamanan pada network pada DHCP, HTTP dll. Next

12. Kemudian Additional language Support pilih bahasa sesuai

kebutuhan, next dan muncul Time Zone Selection muncul peta dunia dan klik pada daerah, pulau sesuai lokasi user, next

13. Kemudian Set Root Password masukan password untuk root

pada confirm masukan kembali password tersebut. Sampai ada tulisan password accepted next. Kemudian Personal Desktop Defaults pilih accept the package current list untuk menginstal program secara default. Jika user akan merubah, menambah program yang akan di install maka pilih Costumize The Set Of package To Be Installed next. Maka muncul tampilan seperti dibawah ini:

Pada tampilan diatas terdapat package group selection yaitu list dari program-program, user bisa menambah, mengurangi program yang akan di instal. Next dan muncul tampilan siap instalasi pilih next untuk memulai instalasi.

Gambar diatas merupakan proses instalasi, di tengah instalasi maka muncul dialog perinyah untuk memasukan CD kedua dan ketigas. Keluarkan CD yang pertama dan masukan CD installer yang kedua pilih ok dan instalasi berlanjut dan keluarkan CD kedua, masukan CD ketiga tunggu instalasi sampai selesai.

14. Setelah selesai muncul dialogBoot Diskete Creation yaitu

membuat boot diskette, pilih yes, I would to create a boot diskette atau no umunya opsi ini dilewati pilih next.
15. Kemudian Graphical Interface (x) Configuration yaitu untuk

mengkonfigurasi hardware video yang digunakan, ukuran Ram video card pilih sesuai dengan hardware yang dipakai, atau secara otomatis hardware yang dipakai akan otomatis terdeteksi. Next.

16. Kemudian

Monitor

Configuration

seperti

pada

Graphical

Interface yaitu memilih monitor yang digunakan dan secara otomatis monitor akan langsung terdeteksi. Next

17. Kemudian Costumize Graphics Configurations yaitu utuk

mengatur resolusi layar dan kedalaman atau ketajaman warna. Next.

18. Instalasi selesai, pilih exit dan computer akan restart secara

otomatis dan booting computer dari harddisk, maka muncul tampilan loader (sesuai yang diatur pada Boot Loader configuration) untuk masuk ke system operasi tekan enter.

19.Setelah menekan enter untuk masuk ke system operasi maka computer akan mendeteksi semua hardware, konfigurasi dll. Dan tekan forward, kemudian muncul dialog untuk pembuatan accout user, isi username, full name, password seperti pada gambar. Dan pilih forward.

20.Kemudian muncul pengaturan waktu dan tanggal, jamdan tanggal akan mengikuti kesettingan bios rubah jika jam dan tanggal salah. Forward.

21.Kemudian muncul informasi sound card komputer yang terdeteksi, bisa melakukan tes suara dengan klik play test sound

22.Kemudian ,muncul dialog registrasi linux, pilih Yes untuk registrasi atau No jika tidak akan registrasi. Pilih forward. Dan muncul dialog jika akan menginstal (menambah) program atau untuk install yang lainnya. Pilih install jika melakukan instalasi, pilih forward jika tidak.

23.Setelah proses diatas muncul tampilan bahwa system sudah bisa digunakan maka pilih forward. Kemudian muncul tampilan login
1

yaitu menggunakan username yang sudah dibuat, masukan username dan password.

24.Instalasi Red Hat Selesai.

You might also like