Professional Documents
Culture Documents
bila terjadi infeksi aktif pada plasenta aspirasi cairan amnion lewat pernapasan setelah bayi lahir.
Gejala TB congenital biasanya sudah bisa diamati pada minggu ke 2-3 kehidupan bayi,seperti prematur, gangguan napas, demam, berat badan rendah, hati dan limpa membesar.
Menurut stadium :
1. Stadium Prodroma: (1 2 minggu) a. Febris sumer (biasanya tidak tinggi) b. Ngantuk tetapi tidur tidak tenang c. Anorexia dan muntah d. Mudah terangsang (iritibel) e. Kepala makin nyeri (sampai dipukul-pukul) 2. Stadium Transisi: (1 minggu atau lebih) a. Tanda TIK b. Tanda rangsang meningeal (+) Tetapi hanya 33% kaku kuduk! c. Kejang kejang umum
3. Stadium Terminal: (1 ?? minggu) a. Nadi tidak teratur b. Koma c. Kaku badan semua (Decerebrate rigidity) d. Nafas tidak teratur atau gaya Cheyne Stokes e. Febris tinggi tidak turun dengan obat antipiretik f. Mati tanpa sadar
BCG TEST
Fungsi :
y y
Sebagai tes : u/ tau sudah divaksin atau belum Sebagai imunisasi untuk bayi yang belum divaksin
Prosedur Tes BCG sama dengan imunisasi, hanya dilakukan pada lengan kiri. Dosis :0,1 cc
y y
Jika terbentuk scar dalam 6-8 minggu berarti belum vaksin & dengan Test BCG berarti sudah tervaksin (inkubasi) Jika dalam 1 minggu terbentuk scar disebut akselerasi Test BCG (+) sudah pernah vaksin, sudah kontak dengan pasien TB tapi belum tentu sakit TB yang dinilai cepat lambatnya scar muncul yang dinilai besar kecilnya indurasi
BCG test
Test Mantoux
IMUNISASI BCG
y y y
Diberikan sebelum usia 2 bulan Disuntikkan intra kutan di daerah insertio m. deltoid dengan dosis 0,05 ml, sebelah kanan Vaksin BCG berbentuk bubuk kering harus dilarutkan dengan 4 cc NaCl 0,9%. Setelah dilarutkan harus segera dipakai dalam waktu 3 jam, sisanya dibuang. Penyimpanan pada suhu < 5C terhindar dari sinar matahari (indoor day-light).
Cara penyuntikan BCG: y Bersihkan lengan dengan kapas air y Letakkan jarum hampir sejajar dengan lengan anak dengan ujung jarum yang berlubang menghadap keatas y Suntikan 0,05 ml intra kutan merasakan tahan benjolan kulit yang pucat dengan pori- pori yang khas diameter 4-6 mm
y PROSEDUR TES MANTOUX
1. Siapkan o,1 ml PPD (Purified Protein Derivative) ke dalam disposable spuit ukuran 1 ml 2. Bersihkan permukaan volar lengan kanan dengan alkohol pada daerah 2 inch di bawah -3 lipatan siku dan biarkan mengering 3. Suntikkan PPD secara intrakutan dengan lubang jarum mengarah ke atas. Suntikan yang benar akan menghasilkan benjolan pucat, pori-pori tampak jelas seperti kulit jeruk, berdiameter 6-10 mm. 4. Apabila penyuntikan tidak berhasil (terlalu dalam/cairan keluar) ulangi suntikan pada tempat lain di permukaan volar dengan jarak minimal 4 cm dari suntikan pertama 5. Catat lokasi suntikan yang berhasil pada rekam medis agar tidak tertukar saat pembacaan. Tidak perlu melingkari benjolan dengan pulpen atau spidol karena dapat mengganggu hasil pembacaan Pembacaan :
y y y y y
Dibaca dalam 48-72 jam (lebih diutamakan pada 72 jam) Tentukan indurasi dengan cara palpasi Ukur diameter transversal terhadap sumbu panjang lengan dan catat sebagai pengukuran tunggal Catat hasil pengukuran dengan mm , catat tanggal pembacaan, nama, dan ttd pembaca Jika timbul gatal / rasa tidak nyaman pada bekas suntikan dapat dilakukan kompres dingin / pemberian steroid topikal
Interpretasi :
y y y