You are on page 1of 2

Rangkuman

Dalam chapter ini kita mempelajari tentang bentuk tiga dimensi dari alkana dan siklo alkana. Hal yang harus diperhatikan ialah molekul dapat mengubah bentuknya ke bentuk yang paling kecil tegangan totalnya. Sumber dari tegangan dalam alkana dan sikloalkana adalah: 1. Distorsi Panjang Ikatan : Destabilisasi sebuah molekul yang mana menimbulkan perbedan dalam panjang ikatan 2. Sudut Tegangan: Destabilisasi yang menimibulkan susut ikatan dari nilai biasanya. 3. Tegangan torsi: destablisasi yang menimbulkan pemutusan ikatan atom yang berdekatan 4. Tegangan Van der Walls: Destabilisasi yang menghaslikan atom yang berdekatan maupun tidak jaraknya jadi terlalu pendek antata 1 sama lainnnya. Tata ruang yang bermacam macam dapat dilakuakan pada sebuah molekul dengan merotasikan ikatan tunggal yang disebut konformasi, dan analisis secara konformasi adalah pembelajaran tentang perbedaan dalam stabilitas dan sifat dari konformasi individual. Rotasi di sekeliling ikatan karbon karbon tunggal normalnya sangat cepat, biasanya 100 dari 1000 kali per detik dalam suhu kamar. Molekul sangat jarang beku hingga menjadi konformasi tunggal, tetapi bergabung dalam kesetimbangan cepat di antara konformasi yang secara harfiah dapat dilakukan.
Seksi 3.1 Konformas yang palng stabil dari etana adalah konformasi yang berpola zig-zag.

Konformasi ini kira-kira 12 kj/ mol lebih stabil dari konformasi yang telah terpisah, yang mana menrupakan konformasi yang paling tidak stabil
Seksi 3.1 Perbedaan dalam energy antara bentuk yang mana berpola zig-zag dan yang terpisah itu dikarenakan dari hampir seluruh tegangan torsi dalam konformasi terpisah. Dalam waktu yang sangat singkat, hampir seluruh molekul etana tinggal dalam konformasi zig-zag. Seksi 3.2 dua konformasi zig-zag dari butane tidak ekuivalen. Anti konformasi lebih stabil dibandingkan konformasi yang tidak teratur

Tidak ada konformasi yang mengalami tegangan torsi, karena setiap konformasi memiliki ikatan aturan yang berpola zig-zag. Ikatan yang tidak beraturan leih tidak stabil dikarenakan adana ikatan van der walls dalam kelompok metilnya. Seksi 3.3 alkana yang lebih tinggi memiliki konformasi zig-zag di rantai karbonnya yang mana seluruh ikatannnya berbentuk zig-zag.
Seksi 3.4 siklopropana adalah satu satunya sikloalkana yang mana seluruh cincin karbonnya berada di dalam satu rangkaian. Di dalam sikloalkana yang lain. Cicncinnya berpola nonplanar, sikloalkana yang palanar didestabilisasi oleh teganagn torsi dan dalam kebanyakn kasus, sudut tegangannya. Seksi 3.5 tiga konformasi dari sikloheksana memiliki kira-kira susut tetrahedral di karbon: the chair , the boat, dan the skew boat.

The chair

The boat

the skew boat The chair sejauh ini adalah yang paling stabil, bebas dari tegangan torsi, tetapi the boat dan the skew boat tidak. Ketika cincin sikloheksana ada dalam sebuah senyawa, cicin sikloheksan itu hampir selalu mengambil konfomasi the chair. seksi 3.6 Ikatan C-H dalam konformasi the chair dari sikloheksana idaklah seluruhnya ekuivalen, nmun terbagi ke dalam dua set. Setiap set disebut aksial dan ekuatorial.

(aksial) (ekuatorial) Seksi 3.7 inversi secara konformasi (pembalikan cincin) yang sanga cepat dalam sikloheksana, menyebabkan seluruh ikatan aksial menjadi ekuatorial, dan sebaliknya. Sebagai hasilnya, sebuah monosubtitusi dari turunan sikloheksana mengambil konformasi the chair yang mana adalah sebuah subtituennya yaitu sebuah ekuatorial. Tidak ada iktan yang terbentuk mapun dihancurkan dalam proses ini.
Seksi 3.8 sebuah subtituen yang kurang padat dan lebih stabil ketika dalam posisi ekuatorial di sebuah cincin sikloheksana. Pembalikan cincin dari sbuah skilohekasana termonosubtitusi dapat menyebabkan subtituennya menjadi ekuatorial. Subtituen cabangm teutama tert-butil, lebih cenderung ke posisi ekuatorial. Seksi 3.9 Siklopropana itu tegang dan planar (tegangan susut dan teganagn torsi). Siklobutna tidak planar dan kurang tegang dibandingkan siklopropana. Seksi 3.10 Siklopentana memiliki dua konformasi non-planar yang mirim stabilitasnya: the envelope dan the half chair.

(the envelope) (the half chair) Seksi 3.11 sikloalkana yang lebih tinggi memiliki sudut dalam karbon yang dekat denagn tetrahedral dan sanagat fleksibel dalam pembentukan koonformasi yang bebas tegangan torsi yang mana sering terbentuk dari beberapa konformasi yang berbeda namun mirip stabilitasnya. Seksi 3.12-3.13 stereoisomer adalah isomer yang memiliki konstitusi yang sama, naun berbeda dalam pengaturan jarak atomnya. Cis- dan Trans-1,3-dimetilsiklokesana adalah stereoisomer. Isomer cis lebih stabil disbanding isomer trans Seksi 3.14 hidrokarbon siklik dpat terdiri lebih dari satu cincin. Spirosiklik hidrokarbon dikarakterisasikan oleh adanya karbon tunggal yan umum hinggadua cincin karbon. Bisiklik karbon terdiri dari da cincin atom yang memiliki dua atau lenih atom. Seksi 3.15 substansi yang memiliki satu atau lebih atom karbon yang mana bagian dari sebuah cincin disebut senyawa heterosklik. Cicin dalam heteroatom (oksigen, nitrogen, sulfur) adalah bagian yang paling penting.

You might also like