You are on page 1of 2

ASI Sumber Nutrisi Terbaik

Awal Kelahiran Bayi Ketika bayi baru lahir, mereka dibekali kemampuan mencium dan insting untuk menyusu pada ibu mereka. Hal ini tak hanya terjadi pada bayi manusia, namun pada semua bayi hewan mamalia lainnya. Namun sedihnya, mamalia jenis manusia kebanyakan memisahkan ibu dan bayinya ketika si bayi baru dilahirkan untuk alasan-alasan seperti ditimbang dan dimandikan. Hal ini mengakibatkan hilangnya insting untuk mulai menyusu pada ibunya.Untungnya saat ini sudah banyak pihak yang menggalakkan program Inisiasi Menyusu Dini [IMD], yang terbukti membantu kesuksesan pemberian ASI pada bayi. IMD ini memberikan kesempatan kepada bayi untuk menyusu pada ibunya dalam satu jam pertama kelahirannya dengan mengutamakan sentuhan kulit. Insting mencium dan menyusu akan digunakan pada proses IMD ini. Bayi berusaha mencari puting ibunya dan belajar menyusu sendiri. Jika bayi sudah bisa melakukan IMD, jangan lupa untuk meminta rawat gabung saat di rumahsakit atau di tempat bersalin, agar bayi dan ibu dapat sama-sama belajar menyusui. Minta dukungan banyak pihak untuk membantu, suami, mertua, orangtua, atau bahkan tenaga kesehatan, agar para ibu percaya diri untuk bisa menyusui. Pada awal-awal kelahirannya, ASI tidak akan langsung keluar dengan lancar, karena memang di awalawal kelahiran, ASI yang keluar hanya 1-2 sendok the, dan berbentuk kental kekuningan yang disebut kolostrum. Sering banyak mitos mengenai kolostrum, seperti menyebutkan itu susu basi. Padahal kolostrum ini adalah cairan emas dan memiliki kandungan imunitas yang tinggi sekali. Jadi pastikan bayi terus menyusu di awal-awalkelahirannya, untuk mendapatkan kolostrum dan terus mengirim sinyal kepada ibu untuk terus memproduksi ASI. ASI Eksklusif Enam Bulan Sudah sering kita mendengar istilah ASI Eksklusif ini, namun masih banyak orang salah mengartikan istilah tersebut. ASI Eksklusif adalah masa bayi hanya mendapatkan ASI saja, tanpa tambahan apapun misalnya air putih, madu, susu tambahan, pisang, dan lain-lain. Jadi hanya ASI saja. Mengapa bayi hanya diberi ASI saja? Sudah banyak penelitian yang menjawab mengenai hal ini, salah satunya adalah pada saat enam bulan awal kehidupannya, bayi belum bisa duduk dengan sempurna, sehingga ditakutkan akan tersedak bila mendapatkan makanan padat. Selain itu, pada usia 0-6 bulan, bayi juga memiliki reflek pada lidah mereka yang akan mendorong keluar apapun benda yang diletakkan ke lidahnya dan penelitian menunjukkan reflek itu akan hilang ketika bayi berusia di atas 6 bulan. Manfaat pemberian ASI selama 6 bulan ini juga banyak sekali, di antaranya adalah bayi mendapatkan imunitas terbaik pada awal kehidupannya. ASI adalah cairan hidupyang mengandung protein, kalsium, air, lemak, zat besi, dan vitamin dalam kadar yang pasti cukup untuk kebutuhan bayi. Tak ada asupan gizi lain yang bisa menggantikan keutamaan ASI. Sampai Kapan ASI Diberikan? Sebagaimana disampaikan dalam Al Quran bahwa ASI dapat diberikan sampai anak berusia dua tahun, ini sejalan dengan pernyataan dari World Health Organization [WHO], American Association of Pediatrics [AAP], Ikatan Dokter Anak Indonesia [IDAI], dan Unicef. Setelah bayi berusia enam bulan ke atas, bayi dapat diberikan Makanan Pendamping ASI [MPASI]

yang bergizi seimbang. Bagaimana makanan yang bergizi seimbang itu? Makanan yang diolah di rumah, menggunakan bahan-bahan makanan yang mengandung banyak manfaat, seperti tempe, tahu, ikan, beras merah, buah, dan tentunya sayur mayur. ASI tetap diberikan, karena kebutuhan asupan nutrisi bayi masih membutuhkan70% dari ASI dan 30% dari MPASI. Saat masuk usia satu tahun, anak sudah bisa memakan hidangan yang sama dengan hidangan rumah biasa yang dimakan oleh orangtua dan tetap diberikan ASI sampai usia dua tahun. Anak yang diberikan ASI akan mendapatkan bekal imunitas yang tiada tara, ikatan yang kuat antara ibu dan anak, dan banyak manfaat lainnya. Sungguh sayang jika di awal-awal kehidupannya anak tidak mendapatkan yang terbaik dan tak tergantikan, karena ASI = Aman, Sehat, Irit ! Para ibu menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan [QS 2:233] Share

You might also like