Professional Documents
Culture Documents
I.1. Pemahaman dan Perilaku, Akibat Beban Tetap/Mati I.1.1. Reaksi Perletakan Latihan 1.1 Sebuah balok dengan kondisi tumpuan sendi-rol (tumpuan sendi pada titik A dan tumpuan rol pada titik B). Balok memiliki panjang bentang L = 6 meter, dibebani oleh dua buah beban terpusat vertikal, yaitu P1 = 10 N dan P2 = 12 N. Hitung reaksi-reaksi perletakan di A dan B.
H = 0
B
HA = 0 =0
V A .6 meter P1 .4 meter P2 .1 meter = 0 V A .6 10.4 12.1 = 0 6.V A 40 12 = 0 6.V A = 52 52 VA = = 8,6667 N ( ) 6 Menghitung reaksi perletakan di titik B (tumpuan rol), yaitu V B :
=0
P1 .2 meter + P2 .5 meter VB .6 meter = 0 10.2 + 12.5 VB .6 = 0 20 + 60 6.VB = 0 6.VB = 80 80 VB = = 13,3333 N ( ) 6 Kontrol V = 0 V A + VB P1 P2 = 0 8,6667 + 13,3333 10 12 = 0
OK.
Latihan 1.2 Sebuah balok dengan kondisi tumpuan sendi-rol (tumpuan sendi pada titik A dan tumpuan rol pada titik B). Balok memiliki panjang bentang L = 10 meter, dibebani oleh tiga buah beban terpusat vertikal, yaitu P1 = 10 N, P2 = 12 N dan P3 = 16 N. Hitung reaksi-reaksi perletakan di A dan B.
Penyelesaian : Menghitung reaksi perletakan di titik A (tumpuan sendi), yaitu H A dan V A : H = 0 maka diperoleh H A = 0
=0
V A .10 10.8 12.5 16.3 = 0 10.V A = 188 188 VA = = 18,8 N ( ) 10 Menghitung reaksi perletakan di titik B (tumpuan rol), yaitu V B : M A = 0 P1 .2 meter + P2 .5 meter + P3 .7 meter VB .10 meter = 0 10.2 + 12.5 + 16.7 VB .10 = 0 10.VB = 192 192 VB = = 19,2 N ( ) 10
Kontrol : V = 0
V A + VB P1 P2 P3 = 0
Latihan 1.3 Sebuah balok dengan kondisi tumpuan sendi-rol (tumpuan sendi pada titik A dan tumpuan rol pada titik B). Balok memiliki panjang bentang total L = 10 meter, dibebani oleh tiga buah beban terpusat vertikal, yaitu P1 = 10 N, P2 = 12 N dan P3 = 14 N. Hitung reaksireaksi perletakan di A dan B.
Penyelesaian : Menghitung reaksi perletakan di titik A (tumpuan sendi), yaitu H A dan V A : H = 0 maka diperoleh H A = 0
=0
V A .8 10.6 meter 12.3 meter + 14.2 meter = 0 8.V A = 68 68 VA = = 8,5 N ( ) 8 Menghitung reaksi perletakan di titik B (tumpuan rol), yaitu V B : M A = 0 P1 .2 meter + P2 .5 meter + P3 .10 meter VB .8 meter = 0 10.2 + 12.5 + 14.10 VB .8 meter = 0 8.VB = 220 220 VB = = 27,5 N ( ) 8
Kontrol : V = 0
Latihan 1.4 Sebuah balok dengan kondisi tumpuan sendi-rol (tumpuan sendi pada titik A dan tumpuan rol pada titik B). Balok memiliki panjang bentang total L = 10 meter, dibebani oleh tiga buah beban terpusat vertikal, yaitu P1 = 10 N, P2 = 14 N dan P3 = 16 N. Hitung reaksireaksi perletakan di A dan B.
Penyelesaian : Menghitung reaksi perletakan di titik A (tumpuan sendi), yaitu H A dan V A : H = 0 maka diperoleh H A = 0
=0
10.8 + V A .6 14.2 + 16.2 = 0 6.V A = 76 76 VA = = 12,6667 N ( ) 6 Menghitung reaksi perletakan di titik B (tumpuan rol), yaitu V B :
=0
P1 .2 meter + P2 .4 meter + P3 .8 meter V B .6 meter = 0 10.2 + 14.4 + 16 3.8 VB .6 = 0 6.VB = 164 164 VB = = 27,3333 N ( ) 6
Kontrol : V = 0
V A + VB P1 P2 P3 = 0
Latihan 1.5 Sebuah balok dengan kondisi tumpuan sendi-rol (tumpuan sendi pada titik A dan tumpuan rol pada titik B). Balok memiliki panjang bentang total L = 8 meter, dengan pembebanan seperti terlihat pada gambar dibawah ini (P1= 10 N dan q = w1 = 2 N/meter). Hitung reaksireaksi perletakan di A dan B.
Penyelesaian : Menghitung reaksi perletakan di titik A (tumpuan sendi), yaitu H A dan V A : H = 0 maka diperoleh H A = 0 4 V A .8 meter P1 .6 meter q.4. meter = 0 2 V A .8 10.6 2.4.2 = 0 8.V A = 76 76 VA = = 9,5 N ( ) 8 Menghitung reaksi perletakan di titik B (tumpuan rol), yaitu V B : M A = 0 P1 .2 meter + q.4.(4 + 2) meter VB .8 meter = 0
=0
Kontrol : V = 0
OK.
Latihan 1.6 Sebuah balok dengan kondisi tumpuan sendi-rol (tumpuan sendi pada titik A dan tumpuan rol pada titik B). Balok memiliki panjang bentang total L = 10 meter, dengan pembebanan seperti terlihat pada gambar berikut (P1= 10 N, P2 = 12 N dan q = w1 = 2 N/meter). Hitung reaksi-reaksi perletakan di A dan B.
Penyelesaian : Menghitung reaksi perletakan di titik A (tumpuan sendi), yaitu H A dan V A : H = 0 maka diperoleh H A = 0 4 V A .8 meter P1 .6 meter q.4. meter + P2 .2 meter = 0 2 4 V A .8 meter 10.6 meter 2.4. meter + 12.2 = 0 2 8.V A = 52 52 VA = = 6,5 N ( ) 8 Menghitung reaksi perletakan di titik B (tumpuan rol), yaitu V B : M A = 0 P1 .2 meter + q.4.(4 + 2) meter + P2 .10 VB .8 meter = 0
=0
Kontrol : V = 0
Latihan 1.7 Sebuah balok dengan kondisi tumpuan sendi-rol (tumpuan sendi pada titik A dan tumpuan rol pada titik B). Balok memiliki panjang bentang total L = 10 meter, dengan pembebanan seperti terlihat pada gambar berikut (P1 = 10 N dan q = w1 = 2 N/meter). Hitung reaksireaksi perletakan di A dan B.
Penyelesaian : Menghitung reaksi perletakan di titik A (tumpuan sendi), yaitu H A dan V A : H = 0 maka diperoleh H A = 0 4 2 V A .8 meter P1 .6 meter q.4. meter + q.2. meter = 0 2 2 4 2 V A .8 10.6 2.4. + 2.2. = 0 2 2 8.V A = 72 72 VA = =9 N () 8 Menghitung reaksi perletakan di titik B (tumpuan rol), yaitu V B : M A = 0 P1 .2 meter + q.6.(4 + 3) meter VB .8 meter = 0
=0
Kontrol : V = 0
OK.
Latihan 1.8 Sebuah balok dengan kondisi tumpuan sendi-rol (tumpuan sendi pada titik A dan tumpuan rol pada titik B). Balok memiliki panjang bentang total L = 12 meter, dengan pembebanan seperti terlihat pada gambar berikut (P1 = 10 N, P2 = 12 N dan q = w1 = 2 N/meter). Hitung reaksi-reaksi perletakan di A dan B.
Penyelesaian : Menghitung reaksi perletakan di titik A (tumpuan sendi), yaitu H A dan V A : H = 0 maka diperoleh H A = 0 4 2 V A .8 meter P1 .6 meter q.4. meter + q.2. meter + P2 .2 meter = 0 2 2 4 2 V A .8 10.6 2.4. + 2.2. + 12.2 = 0 2 2 8.V A = 48 48 VA = =6 N () 8 Menghitung reaksi perletakan di titik B (tumpuan rol), yaitu V B : M A = 0 P1 .2 meter + q.6.(4 + 3) meter VB .8 meter P2 .10 meter = 0
=0
Kontrol : V = 0
OK.
Latihan 1.9 Sebuah balok dengan kondisi tumpuan sendi-rol (tumpuan sendi pada titik A dan tumpuan rol pada titik B). Balok memiliki panjang bentang total L = 10 meter, dengan pembebanan seperti terlihat pada gambar berikut (P1 = 10 N, P2 = 10 N, dan q = w1 = 2 N/meter). Hitung reaksi-reaksi perletakan di A dan B.
4 2 V A .8 meter P1 .6 meter q.4. meter + q.2. meter = 0 2 2 4 2 V A .8 10.6 2.4. + 2.2. = 0 2 2 8.V A = 72 72 VA = =9 N () 8 Menghitung reaksi perletakan di titik B (tumpuan rol), yaitu V B : M A = 0 P1 .2 meter + q.6.(4 + 3) meter VB .8 meter = 0
=0
Kontrol : V = 0
OK.
Latihan 1.10 Sebuah balok dengan kondisi tumpuan sendi-rol (tumpuan sendi pada titik A dan tumpuan rol pada titik B). Balok memiliki panjang bentang total L = 12 meter, dengan pembebanan seperti terlihat pada gambar berikut (P1 = 10 N, P2 = 12 N, P3 = 10 N dan q = w1 = 2 N/meter). Hitung reaksi-reaksi perletakan di A dan B.
4 2 V A .8 meter P1 .6 meter q.4. meter + q.2. meter + P2 .2 meter = 0 2 2 4 2 V A .8 10.6 2.4. + 2.2. + 12.2 = 0 2 2 8.V A = 48 48 VA = =6 N () 8 Menghitung reaksi perletakan di titik B (tumpuan rol), yaitu V B : M A = 0 P1 .2 meter + q.6.(4 + 3) meter VB .8 meter P2 .10 meter = 0
=0
Kontrol : V = 0
OK.
10