You are on page 1of 20

Lembar kegiatan Contoh-contoh penyakit rangka manusia

Cari contoh-contoh gangguan dan penyakit rangka selain penyakit polio dan rakitis beserta penyebabnya pada buku atau artikel yang sudah kalian siapkan dari rumah. Tulis hasilnya dalam tabel berikut :

No 1 2 3 4 5

Contoh gangguan

penyebab

No 1 2 3 4 5

Contoh penyakit

penyebab

Lembar Kegiatan Konsep Alat Optik MATA


Tujuan Menganalisis bagaimana kerja alat indra mata Alat dan Bahan 1. 2. Kartu Snellen Meteran

Langkah kegiatan 1. Berdirilah pada jarak 3 meter kemudian suruh teman kamu memegang kartu snellen. 2. Tutup mata sebelah kanan dengan menggunakan tangan, baca huruf yang ditunjuk oleh temanmu pada kartu snellen. Dan teman kamu mencatat hasilnya 3. Ulangi kegiatan tersebut dengan menutup mata yang sebelah kiri. 4. Selanjutnya berdiri pada jarak 5 meter dan dan lakukan kegiatan diatas dan catat hasilnya 5. Lakukan kegiatan tersebut secara bergantian dengan temanmu. Jarak Tempat Berdiri NO Nama Siswa 3 meter Mata Kanan 1. 2. 3. 4. 5. Catatan : berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai jika matamu dapat membaca tulisan yang ditunjuk temanmu, dan tanda (X) jika tidak dapat membacanya! Mata kiri 5 meter Mata kanan Mata kiri

 Pertanyaan
1. Adakah perbedaan jumlah salah baca antara menggunakan dua mata, mata kanan saja, atau mata kiri saja selama melakukan kegiatan diatas? 2. Manakah yang paling banyak salahnya dan yang paling sedikit salahnya? 3. Kesimpulan apa yang dapat diperoleh darai kegiatan tersebut? Tulis di buku tugasmu. Diskusikan dengan teman-teman kelompokmu!

RANGKA TUBUH MANUSIA


A. Fungsi rangka manusia Rangka atau tulang merupakan bagian tubuh yang umumnya bersifat keras. Adapun fungsi rangka bagi makhluk hidup, antara lain : 1. Menguatkan dan menegakkan tubuh, 2. Menentukan bentuk tubuh 3. Tempat melekatnya otot 4. Melindungi bagian-bagian tubuh yang penting dan halus Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : a. Tulang pipa, terdiri atas tulang paha, tulang betis, dan tulang kering b. Tulang pipih, terdiri atas tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak c. Tulang pendek, terdiri atas tulang pangkal tangan, tulang pangkal kaki, dan ruas-ruas tulang belakang B. Struktur rangka manusia Rangka pada manusia berdasarkan letaknya dapat dibedakan menjadi 3, yakni rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak(bawah dan atas).

1. Rangka kepala (tengkorak)


Kerangka atau tulang tengkorak ini melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala. Bagian-bagian tengkorak ialah: 1. Kranium
o o

Berfungsi untuk melindungi otak. Mempunyai 8 keping tulang yang berdiri sendiri dan disambungkan melalui ligamentum (sendi tak bergerak).

2. Orbit
o

Berfungsi untuk melindungi kedua bola mata.

3. Tulang hidung
o

Berfungsi untuk menyokong jaringan hidung yang lembut.

4. Lubang telinga
o

Berfungsi untuk melindungi bagian dalam telinga.

5. Rahang atas (atau maksila)


o

Berfungsi menyokong barisan gigi atas.

6. Rahang bawah (atau mandibula)


o o

Berfungsi menyokong barisan gigi bawah. Rahang yang dapat bergerak, yaitu untuk menguyah makanan dan sebagainya.

7. Foramen magnum
o

Berfungsi untuk menyambung tengkorak dengan tulang belakang.

2. Rangka Badan
Susunan tulang yang disebut dengan bagian rangka badan pada rangka manusia ialah mulai dari leher sampai dengan panggul. Tulang rangka badan terdiri atas: a) Tulang leher Perhatikan Gambar 1.3. Gambar tersebut menunjukkan ruas-ruas tulang leher. Jumlah ruas tulang leher ada 7 ruas. Tulang leher berfungsi untuk menopang kepala. Dengan adanya tulang leher, kepala dapat berdiri tegak. Di samping itu, susunan tulang leher memiliki bentuk sedemikian rupa sehingga kepala dapat mengangguk, menoleh ke samping, dan dapat diputar. Di samping itu, tulang leher pun berrfungsi untuk Gambar 1.3 Tulang leher terdiri atas 7 ruas. melindungi tenggorokan, keronggkongan dan pita suara. Tenggorokan merupakan saluran untuk bernapas, keronggkonggan merupakan saluran untuk makanan, sedangkan pita suara merupakan alat penghasil suara.

b) Tulang dada dan tulang rusuk


Tulang dada dan tulang rusuk berfungsi untuk melindungi organ-organ yang ada di bagian dada, seperti jantung dan paru-paru. Tentu kamu sudah tahu bahwa jantung berperan dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Adapun paru-paru berfungsi untuk bernapas. Dengan adanya tulang rusuk dan tulang dada, organ-organ penting manusia dapat terlindungi.
Gambar 1.4.Tulang dada dan tulang rusuk melindungi organ- di dalamnya.

Perhatikan Gambar 1 .4. Menurutmu, di manakah letak organ-organ penting yang dilindungi tulang dada dan tulang rusuk?

c) Tulang punggung

Tulang punggung berfungsi untuk melindungi sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang banyak mengandung sel-sel saraf. Sel-sel tersebut terhubung langsung ke otak dan seluruh tubuh. Selain itu, tulang punggung berfungsi seebagai penopang anggota tubuh (a) (b) bagian atas. Perhatikan Gambar 1.5.

Gambar 1.5 (a) Tulang punggung tampak depan dan, (b) tulang punggung tampak samping.

d) Tulang panggul

Tulang panggul berfungsi sebagai penyammbung antara tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah. Coba amati Gambar 1.6. Sumber: Kamus Visual, 2004. Sumber: Kamus Visual, 2004. a b Tulang rusuk Tulang dada Tulang dada dan tulang rusukTulang panggul juga berfungsi sebagai penyangga organ dalam bagian Gambar 1.6 Tulang panggul perut. Organ tersebut antara lain usus halus dan usus besar.

3. Rangka anggota gerak

Rangka anggota gerak terdiri atas tulang-tulang anggota gerak atas (tangan) dan tulangtulang anggota gerak bawah (tungkai) a. Tulang-tulang anggota gerak atas (tangan), yaitu : tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan dan tulang ruas-ruas jari. b. Tulang anggota gerak bawah (tungkai), yaitu : tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang tempurung lutut, tulang telapak kaki, dan tulang ruas-ruas jari. Rangka anggota gerak berbentuk pipa, beruas-ruas, dan berfungsi untuk mendukung terjadinya pergerakan. Jadi, jika rangka anggota gerak kita mengalami gangguan, maka gerakan yang kita lakukan akan terhambat. C. Macam-Macam Sendi Sendi atau artikulasi adalah hubungan antara dua tulang. berdasarkan gerakannya sendi dibedakan menjadi 3 jenis: 1. sendi mati (sinarthrosis), karakter dari sendi ini adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain sangat dekat, dan hanya dipisahkan oleh serabut jaringan ikat. 2. sendi kaku (Amfiathrosis), persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan
sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan

3. sendi gerak, Sendi gerak (Diarthrosis), sebagian besar sendi yang terdapat dalam tubuh manusia adalah sendi gerak. Terdapat enam jenis sendi yang termasuk sendi gerak yaitu: a. Sendi engsel, Pada sendi engsel, kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. Gerakannya hanya satu arah seperti gerak engsel pintu. Contoh sendi pada siku (hubungan antara tulanghumerus/lengan atas dengan tulang radius ulna/pengumpil hasta, dan hubungan antara tulang femur/paha dengan tulang tibia fibula /kering betis) sendi pada mata kaki, dan sendi antar ruas jari b. Sendi putar, Pada sendi putar, ujung tulang satu mengitari ujung tulang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Contoh sendi antara tulang hasta/ulna dengan tulang pengumpil/radius c. Sendi Pelana atau sendi sela, Pada sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas seperti

gerakan orang naik kuda. Contoh sendi antaratulang telapak tangan dengan tulang pergelangan tangan. d. Sendi peluru, Pada sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bonggol. Bentuk ini memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan dapat berporos tiga. Contoh sendi antara tulang humerus/lengan atas dengan tulang gelang bahu, dan sendi antara tulang gelang panggul dengan tulang femur /paha. D. Pengaruh Sikap Tubuh Terhadap Pertumbuhan Rangka Masa anak-anak merupakan masa pertumbuhan. Kebiasaan-kebiasaan yang tisak baik akan mempengaruhi pertumbuhan tubuh. Bebebrapa kebiasaan yang dapat mempengaruhi oerkembangan fungsi alat tubuh, antara alain adalah posisi memabaca, menulis, dan duduk. Sikap tubuh yang slah ketika duduk, berdiri, atau ketiaka membawa beban yang terlalu berat dapat menyababkan gangguan pada tulang belakang. Cintih ganguan pada tulang belakang sebagai berikut. 1. Skoliosis, yaitu tulang bekakang membengkok ke kiri atau kekanan, penyebabnya adalah sering membawa beban yang terlalu berat pada slah satu sisi anggota gerak atau pada bahu. 2. Kifosis, yaitu tulang belakang membemngkok ke belakang. Penyebabnya adalah kebiasaan duduk membungkuk atua serung membawa beban yang terlalu berat dipunggung. 3. Lordosis, yaitu tulang belakang membengkok kedepan. Penyebabnya mungkin karena terjatuh disaat masih kecil atau duduk terlalu condong kedepan. E. Penyakit yang dapat merusak rangka Jaringan tulang pada anak-anak umumnya masih bersifat muda dan berbentuk tulang rawan. Proses pertumbuhan tulang pada anak-anak sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam seperti makanan, vitamin, mineral, obat-obatan, dan kuman penyakit. Namun selain faktor dalam, ada beberapa faktor luar yang turut berpengaruh terhadap pertumbuhan tulang. Faktor-faktor tersebut adalah sinar matahari, beban dari benda-benda yang sering diangkat, sikap tubuh dan benturan.

Tak jarang berbagai hambatan dialami selam proses pertumbuhan berlangsung. Misalnya, gangguan karena virus. Virus yang menyerang dapat menyebabkan penyakit polio. Penderita penyakit ini akan mengalami kelumpuhan sehingga lama-kelamaan tulangnya akan mengecil. Penyakit polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio. Pemberian vaksin biasannya dilakukan melalui mulut pada saat anak berusia dibawah 5 tahun. Contoh penyakit lainnya adalah rakitis. Rakitis adalah suatu penyakit yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tulang. Penyakit ini timbul karena penderita kekurangan vitamin D dan sinar matahari pagi. Orang yang menderita penyakit rakitis memiliki tulang kaki yang lemah dan biasanya berbentuk X atau O karena tidak dapat menahan berat tubuh. Jadi untuk membentuk rangka yang baik, kita perlu melakukan hal-hal berikut ini: y Makan makanan yang bergizi y Memperlakukan tubuh dengan sikap yang benar y Memperoleh cukup cahaya matahari, terutama di siang hari y Tidak terlalu sering mengangkat beban berat yang melebihi kemampuan tubuh kita

ALAT INDRA
Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap untuk menangkap semua itu dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Kelima alat indera itu adalah mata, hidung, telinga atau kuping, kulit dan lidah. Setiap orang normalnya memiliki lima / panca indera yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat memberikan respon sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indra masih bisa hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia normal. Indera Manusia ada lima sehingga disebut panca indera, yaitu : A. Mata

Keterangan :  Kornea merupakan lapisan terluar yang keras untuk melindungi bagian-bagian lain dalam mata yang halus dan lunak.  Aqueous humor (cairan) yang terdapat di belakang kornea fungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.  Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina, lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata.  Iris (otot berwarna) membentuk celah lingkaran yang disebut pupil.

 Pupil berfungsi mengatur banyak cahaya yang masuk ke dalam mata. Lebar pupil diatur oleh iris, di tempat gelap pupil membuka lebar agar lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam mata.  Retina (selaput jala) terdapat di permukaan belakang mata yang berfungsi sebagai layar tempat terbentuknya bayangan benda yang dilihat. Bayangan yang jatuh pada retina bersifat : nyata, diperkecil dan terbalik. Bintik buta merupakan bagian pada retina yang tidak peka terhadap cahaya, sehingga bayangan jika jatuh di bagian ini tidak jelas / kelihatan, sebaliknya pada retina terdapat bintik kuning. Permukaan retina terdiri dari berjuta-juta sel sensitif, ada yang berbentuk sel batang berfungsi membedakan kesan hitam / putih dan yang berbentuk sel kerucut berfungsi membedakan kesan berwarna.  Otot siliar (otot lensa mata) berfungsi mengatur daya akomodasi mata. Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke permukaan retina. Oleh sel-sel yang ada di dalam retina, rangsangan cahaya ini dikirimkan ke otak. Oleh otak diterjemahkan sehingga menjadi kesan melihat.

1. Cara kerja Mata


Saat mata melihat suatu benda, cahaya pantul dari benda masuk ke dalam mata melalui kornea. Selanjutnya, cahaya masuk melewati pupil kemudian masuk ke dalam lensa mata. Oleh lensa mata, cahaya dibiaskan dan difokuskan pada retina. Di retina akan terbentuk bayangan benda yang terbalik dan berukuran lebih kecil daripada ukuran benda aslinya. Bayangan yang terbentuk akan disampaikan ke otak. Selanjutnya otak akan memberikan kesan bahwa kita melihat benda tersebut dalam posisi tegak dan mengidentifikasikan benda tersebut.

2. Kelainan pada mata


Berkurangnya daya akomodasi mata seseorang dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak tertentu dengan jelas. Cacat mata yang disebabkan berkurangnya daya akomodasi, antara lain rabun jauh, rabun dekat dan rabun dekat dan jauh. Selain tiga jenis itu, masih ada jenis cacat mata lain yang disebut astigmatisma. Cacat mata dapat dibantu dengan kacamata. Kacamata hanya berfungsi membantu penderita cacat mata agar bayangan benda yang diamati tepat pada retina.

Kacamata tidak dapat menyembuhkan cacat mata. Ukuran yang diberikan pada kacamata adalah kekuatan lensa yang digunakan. Kacamata berukuran -1,5, artinya kacamata itu berlensa negatif dengan kuat lensa -1,5 dioptri.Berkurangnya daya akomodasi mata dapat menyebabkan cacat mata sebagai berikut :

a. Rabun jauh (miopi)

Rabun jauh yaitu mata tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas, disebut juga mata berpenglihatan dekat (terang dekat/mata dekat). Penyebab terbiasa melihat sangat dekat sehingga lensa mata terbiasa tebal. Miopi sering dialami oleh tukang arloji, penjahit, orang yang suka baca buku (kutu buku) dan lain-lain. Untuk mata normal (emetropi) melihat benda jauh dengan akomodasi yang sesuai, sehingga bayangan jatuh tepat pada retina. Mata miopi melihat benda jauh bayangan jatuh di depan retina, karena lensa mata terbiasa tebal. Mata miopi ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif) Tugas dari lensa cekung adalah membentuk bayangan benda di depan mata pada jarak titik jauh orang yang mempunyai cacat mata miopi. Karena bayangan jatuh di depan lensa cekung, maka harga si adalah negatif.

b. Rabun dekat (hipermetropi)

Rabun dekat tidak dapat melihat jelas benda dekat, disebut juga mata berpenglihatan jauh (terang jauh/mata jauh). Rabun dekat mempunyai titik dekat yang lebih jauh dari pada jarak baca normal. Penyebab terbiasa melihat sangat jauh

sehingga lensa mata terbiasa pipih. Rabun dekat sering dialami oleh penerbang (pilot), pelaut, sopir dan lain-lain. Rabun jauh ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif). Bayangan yang dibentuk lensa cembung harus berada pada titik dekat mata penderita rabun dekat. Karena bayangan yang dihasilkan lensa cembung berada di depan lensa maka harga si adalah negatif.

c. Mata tua (presbiopi)


Mata tua tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh dan benda-benda pada jarak baca normal, disebabkan daya akomodasi telah berkurang akibat lanjut usia (tua). Pada mata tua titik dekat dan titik jauh keduanya telah bergeser. Mata tua diatasi atau ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap (cembung dan cekung). Pada kacamata dengan lensa rangkap, lensa negatif bekerja seperti lensa pada kaca mata miopi, sedangkan lensa positif bekerja seperti halnya pada kacamata hipermetropi.

d. Astigmatisma (mata silindris)

Astigmatisma disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang dari pada bidang lainnya. Akibatnya benda yang berupa titik difokuskan sebagai garis. Mata astigmatisma juga memfokuskan sinar-sinar pada bidang vertikal lebih pendek dari sinar-sinar pada bidang horisontal.Astigmatisma ditolong/dibantu dengan kacamata silindris.

3. Cara perawatan mata


Hal-hal yang perlu kita lakukan agar mata tetap sehat, antara lain : a. Makan makanan yang banyak mengandung vitamin A b. Jangan membaca di bawah penerangan yang terlalu redup atau terlalu terang c. Saat membaca usahakan jarak mata dengan tulisan sekitar 30 cm d. Jangan membaca atau menonton tv sambil berbaring

B. Indra Pendengar (telinga)

1. Bagian-bagian telinga Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani (gendang

telinga). Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk daun telinga yang sangat sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering.
y

Telinga tengah Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan. Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas.

Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval.
y

Telinga dalam Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.
Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut. 1. Tiga saluran setengah lingkaran 2. Ampula 3. Utrikulus 4. Sakulus

1. Koklea atau rumah siput Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang. Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah dan saluran timpani yang berhubungan dengan jendela bundar, dan saluran (kanal) yang dipisahkan satu dengan lainnya oleh membran. Di antara saluran vestibulum dengan saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapat membran basiler. Dalam saluran tengah terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar tersebar di permukaan membran basiler dan ujungnya berhadapan dengan membran tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak pada membran basiler dan berhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk saraf pendengar. Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebut organ Korti. 2. Cara kerja telinga Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di

dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan. Limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaput basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran. 3. Gangguan pada telinga Sebagai organ tubuh yang lemah, telinga bisa mengalami gangguan maupun terserang penyakit. Beberapa contoh gangguan itu, sebagai berikut: a) Tuli Tuli adalah ketidakmampuan telinga untuk mendengarkan bunyi atau suara. Tuli dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada gendang telinga, tersumbatnya ruang telinga, atau rusaknya syaraf pendengaran. Pada orang yang telah berusia lanjut, ketulian biasanya disebabkan oleh kakunya gendang telinga dan kurang baiknya hubungan antar tulang pendengaran. b) Congek Congek adalah penyakit telinga yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada bagian telinga yang tersembunyi ditengah-tengah. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri. 4. Cara perawatan telinga Agar telinga kita slalu sehat maka kita harus selalu membersihkan telinga dengan teratur. Membersihkan telinga dapat dilakukan dengan menggunakan benda yang lunak seperti kapas pembersih. Jangan sekali-kali membersihkan telinga dengan benda yang keras dan tajam karena dapat merobek gendang telinga.
C. Indra Pembau ( hidung )

1. Bagian-bagian hidung Hidung terdiri atas dua lubang hidung dan rongga hidung. Rongga hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung terdapat selaput lendir atau membran mucus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau silia. Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring kotoran yang masuk hidung bersama dengan udara pernafasan. Kotoran tersebut dapat berupa debu, kuman dan cairan. Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-ujung syaraf pembau. Ujung-ujung syaraf pembau ini timbul bersama dengan rambutrambut halus pada selaput lendir yang berada didalam rongga hidung bagian atas. 2. Cara kerja hidung Sebagai benda gas, bau berbaur menjadi satu dengan gas-gas lain didalam udara. Saat kita menghirup udara pernafasan, bau tersebut ikut masuk kedalam hidung. Di rongga hidung, bau akan larut didalam lendir. Selanjutnya, rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung syaraf pembau serta diteruskan kepusat penciuman dan syaraf pembau. Oleh otak, rangsang tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk hidung. 3. Gangguan pada hidung Sebagai indra pembau, hidung dapat mengalami gangguan. Akibatnya, kepekaan hidung menjadi berkurang atau bahkan tidak dapat mencium bau suatu benda. Contoh gangguan-gangguan yang dialami hidung, sebagai berikut: 1. Pilek, yaitu tersumbatnya saluran pernafasan. Selain itu, penderita juga sering mengeluh kepalanya sakit serta mengeluarkan ingus. Penyakit ini disebabkan oleh virus atau karena alergi dan menurunnya daya tahan tubuh 2. Polip, yaitu daging tumbuh seperti tumor didalam rongga hidung 3. Rusaknya syaraf pembau akibat cidera pada kepala. Gangguan ini dapat mengakibatkan hilangnya daya penciuman. Ketidakmampuan indera pembau untuk mencium pembau disebut anosmia. 4. Cara perawatan hidung Hidung harus tetap sehat agar dapat berfungsi dengan baik. Cara memelihara kesehatan hidung, antara lain :

a. Membersihkan lubang hidung dengan air bersih dan kain yang lembut. b. Memakai pelindung hidung jika berada di tempat yang berbau tidak sedap atau berdebu. c. Menghindari benturan pada hidung. d. Segera periksa ke dokter THT jika ada kelainan pada hidung
D. Indra pengecap (lidah)

1. Bagian-bagian lidah Alat indera pengecap kita adlah lidah. Menggunakan lidah, kita dapat membedakan bermacam-macam rasa. Rasa yang berbeda dikecap oleh lidah yang berbeda pula. Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung syaraf pengecap yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman yang masuk kedalam mulut.

keterangan : Warna biru : pahit

Warna kuning : asam Warna hijau : asin

Warna merah : manis 2. Cara kerja lidah Makanan atau minuman yang telah berupa larutan didalam mulut akan merangsang ujung-ujung syaraf pengecap. Oleh syaraf pengecap, rangsangan rasa ini diteruskan kepusat syaraf pengecap diotak. Selanjutnya, otak menanggapi rangsang tersebut sehingga kita dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman. 3. Gangguan pada lidah Kepekaan lidah setiap orang dalam menerima rangsang rasa berbeda salah satunya disebabkan oleh kebiasaan. Misalnya, orang yang biasa makan makanan pedas, kepekaan lidahnya terhadap rasa pedas berbeda dengan orang yang jarang makan makanan pedas. Fungsi lidah sebagai indera pengecap dapat terganggu jika lidah terserang sariawan. Sariawan adalah sejenis infeksi jamur yang berupa bintik-bintik putih agak

menyerupai sisa-sisa susu pada lidah, langit-langit mulut, dan gusi. Penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin C. 4. Cara perawatan lidah Agar lidah kita selalu sehat, maka sebaiknya kita tidak makan makanan yang terlalu panas, terlalu pedas, terlalu asin dan terlalu asam. Karena makanan yang demikian dapat membuat kepekaan lidah kita terganggu. Dan biasakan juga membersihkan lidah dengan teratur. Membersihkan lidah dapat dilakukan dengan menggunakan alat khusus pembersih lidah. Jangan sekali-kali membersihkan lidah dengan sikat gigi atau benda lainnya karena dapat merusak jaringan pada lidah.
E. Indra peraba (kulit)

1. Bagian-bagian kulit

Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh kita. Kulit terdiri atas tiga lapisan, ketiga lpisan tersebut, sebagai berikut: a. Epidermis Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis tersusun atas kulit arid an lapisan malpigi. Pada epidermis juga terdapat saluran keringat, lubang kulit atau pori-pori dan ujung rambut. Kulit ari merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari tersusun atas sel-sel terluar dari lapisan Malpighi yang telah mati. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit kedalam tubuh dan mencegah menguapnya air dari tubuh. b. Dermis Dermis berada dibawah atau disebelah dalam epidermis. Pada dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf dan reseptor indera peraba.

c. Hypodermis Hypodermis adalah lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh. 2. Cara kerja kulit Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan dan nyeri. Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel reseptor. Selanjutnya rangsang akan diteruskan ke otak melalui urat syaraf. Oleh otak, rangsang akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu rangsang. Otak pun memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut. 3. Gangguan pada kulit Kulit merupakan bagian tubuh terluar sehingga selalu berhubungan dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu kulit mudah terluka serta terserang jamur dan bibit penyakit lainnya. 4. Cara perawatan kulit Agar kulit selalu sehat, maka kita harus selalu menjaganya dengan baik. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan, antara lain, mandi dua kali sehari, mencuci tangan dan kaki sebelum tidur secara teratur, serta beberapa contoh tindakan lainnya. Evaluasi 1. Jelaskan empat kegunaan rangka bagi tubuh! 2. Sebutkan tiga macam gangguan tulang! 3. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan agar rangka dapat tumbuh dengan baik! 4. Sebutkan bagian-bagian luar mata! 5. Bagaimana terjadinya proses mendengar? 6. Jelaskan bagaimana cara merawat telinga dengan baik! 7. Sebutkan gangguan-gangguan pada hidung! 8. Bagaimana proses lidah mengecap rasa? 9. Sebutkan bagian-bagian dari kulit! 10. Jelaskan bagaimana merawat kulit dengan baik!

You might also like