You are on page 1of 25

Kelompok 3

Pengasuhan Orangtua pada Masa Anak-Anak Tengah Anak-

Page 1

SEJARAH PERTIMBANGAN DALAM PENGASUHAN ANAK TENGAH




Abad ke-18 di negara-negara Barat, banyak anak meninggalkan rumah pada usia 6 atau 7 tahun untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan lainnya (Aries, 1962) bagaimana orang tua yang paling efektif menyesuaikan interaksi mereka, kognisi, dan perilaku sayang pada perubahan karakteristik anak-anak dalam rangka mempertahankan pengaruh yang tepat dan bimbingan selama umur-dinilai transisi menuju otonomi yang lebih besar (Maccoby, 1992 ).
Page 2

NORMATIF PERUBAHAN SELAMA ANAK ANAK TENGAH


Perubahan ini meliputi kompetensi kognitif dan perkembangan ilmu pengetahuan, transisi dalam konteks sosial dan hubungan, peningkatan kerentanan terhadap stres, fungsi yang berubah peraturan diri sendiri, dan-dan tanggung jawab sosial.

Page 3

Tiga perubahan karakteristik dari masa kanakkanak menengah patut diperhatikan :


1. Kemampuan berpikir abstrak dari objek dan kejadian 2. Mulai mengatur tugas-tugas lebih matang dan mandiri dari pada anak usia dini 3. Memiliki kesempatan dan kapasitas untuk memperoleh informasi dan untuk menggunakan pengetahuan baru dalam penalaran, pemikiran, pemecahan masalah, dan tindakan

Page 4

Pengalaman masa kanak-kanak Tengah mempengaruhi pembentukan hubungan dengan teman sebaya. Jadi pada masa ini anak sudah bisa berhubungan dengan orang lain diluar keluarga, misalnya : * Sekolah * Lingkungan hidup * Teman sebaya

Page 5

RISK AND COPING


Mengalami tingkat stres dan resiko yang cukup tinggi Tembakau, alkohol dan penggunaan narkoba menjadi hal yang umum Lingkungan merupakan tempat anak-anak tengah berinteraksi dengan dunia luar Pengaruh keluarga yang masih konsisten dan lebih ketat dalam memperhatikan anaknya
Page 6

Peran Orangtua
memantau tingkat risiko dengan menerapkan langkah-langkah keselamatan yang tepat memberikan pelatihan kepada anak untuk menanggapi situasi yang berisiko tinggi merupakan sumber dukungan sosial yang penting pengembangan konsep diri anak-anak tengah
Page 7

Hubungan Orangtua - Anak


Hubungan orangtua dengan anaknya semakin rentan Ibu dengan anak anaknya menghabiskan waktu lebih banyak dari pada ayah dengan anak anaknya Sebagian anak-anak pada masa ini juga mengganggap bahwa penyebab dari konflik yang terjadi ini karena orangtua mereka kurang memberikan waktu kepada mereka
Page 8

Kontrol Efektif Pada Masa Anak-Anak Tengah


Kunci dari komponen kontrol efektif adalah pengawasan di mana orang tua memberikan perhatian penuh kepada anak Pengawasan(monitoring) orang tua yang tidak efektif berakibat pada munculnya perilaku antisosial pada masa anak-anak tengah dan remaja Anak-anak kemungkinan akan menunjukan hasil perkembangan yang positif ketika orang tua mempraktekan kedisiplinan disertai dengan adanya komunikasi yang jelas, pengawasan orang tua, dan penerimaan terhadap anak (pola asuh authoritative)
Page 9

Orang tua yang memiliki anak dengan usia 5-10 tahun, cenderung membesarkan anak mereka berdasarkan 2 dimensi: 1. Pengasuhan yang bersifat membatasi 2. Kekuasaan

Page 10

Membantu Melakukan Pengaturan Diri dan Tanggung Jawab Sosial Pergantian tanggung jawab merupakan suatu tanda dari perkembangan remaja Maccoby (1984) berpendapat bahwa pergantian kekuasaan dari orang tua kepada anak melibatkan 3 fase proses perkembangan: peraturan orang tua, peraturan bersama, dan pada akhirnya peraturan diri sendiri (self-regulation)
Page 11

Timbulnya Perilaku Prososial dan Perilaku Antisosial


Pola pengasuhan dan lingkungan keluarga yang ditandai dengan pola asuh yang kasar, disiplin, kurangnya perhatian orang tua berakibat pada perilaku agresive secara antisosial yang ditunjukkan oleh anak. Kecenderungan perilaku antisosial akan menempatkan anak pada resiko terjadinya penolakan dari teman sebaya dan kegagalan sekolah selama masa anak-anak tengah dan keterlibatan anak pada perilaku antisosial pada masa remaja dan dewasa awal Media massa memiliki peranan dalam mempengaruhi perilaku antisosial dan prososial pada anak
Page 12

Menginternalisasi Nilai-Nilai Moral


Orang tua memberikan pemahaman sosial kepada anak agar anak dapat berlatih untuk membangun hubungan dengan orang lain dan lebih memahami isu-isu moral yang kompleks. Orang tua hendaknya menerapkan pola asuh untuk membangun hubungan yang baik dengan pendekatan disiplin yang berdasar pada kehangatan, menerapkan kesadaran bukan paksaan (berdasar hati nurani).

Page 13

Memfasilitasi Hubungan yang Positif


Hubungan saudara kandung Pada usia 10-11 dan 7-9, orang tua yang memberi perhatian dan tanggap kepada kebutuhan anak cenderung membuat anak menampilkan perilaku prososial dan kurangnya perilaku bermusuhan antar saudara kandung. Orang tua yang memberi perlakuan yang berbeda di antara anak-anaknya akan cenderung menimbulkan adanya sikap negatif antar saudara kandung, dan hal ini berdampakan pada adanya penyesuaian kepribadian negatif pada masa remaja.
Page 14

Hubungan Teman Sebaya


Peran orang tua memfasilitasi anaknya untuk menjalin hubungan pertemanan positif baik secara langsung maupun tidak langsung (Parke, MacDonald, Beitel, and Bhavnagri. 1988). Dengan demikian, orangtua sudah bisa menjamin anak-anaknya mampu mengatur hubungan psikososial dengan yang orag lain. Sedangkan peran secara langsung dapat memberikan efek seolah-olah orang tua yang mengatur hubungan anak-anak dengan teman-temannya.
Page 15

Kemampuan sosial merupakan hal yang signifikan berpengaruh terhadap teman sebaya, hal tersebut juga berhubungan dengan afeksi yang didapat dari kedua orang tua dan dominannya dari orang tua yang bergender sama. Sebuah studi terhadap anak usia 5&6tahun meunjukka bahwa perilaku interpersonal didapat dari pengalaman dengan orang tua dan saudara kandung. Hubungan positif dengan orang tua membuat anak memiliki kemampuan untuk mengatur emosi dan meningkatnya afeksi dengan teman sebaya.

Page 16

Timing of Effect
Penelitian secara longitudinal mengindikasikan stabilitas antara orang tua dan anak dan keluarga lain, ditemukan kurangnya respon kepercayaan diri. Hal ini dikarenakan hubungan antara orang tua dan anak merupakan refleksi kemampuan interaksi interpersonal anak. Secara umum hubungan antara kenyamanan dan kompetensi sosial dengan sebaya di pertengahan anak-anak banyak ditemukan pada usia prasekolah (Sroufe et al., 1993; Sroufe et al.,1999).

Page 17

Hubungan dengan Orangtua vs Hubungan dengan Teman Sebaya


Seiring dengan meningkatnya hubungan anak dengan teman sebayanya, maka peran orang tua juga menurun dalam mengatur anak-anaknya. Pergeseran lebih mengganggu mungkin terjadi dalam keluarga di mana orang tua gagal mempertahankan usia anak sebagai pusat pola kontrol. Beberapa studi menunjukkan bahwa kesesuaian dengan teman sebaya mungkin lebih cenderung baik, dari pada dalam keluarga di mana hubungan dengan orang tua dianggap tidak memuaskan.
Page 18

Studi anak-anak usia sekolah dan remaja awal yang mereka sendiri di setelah jam sekolah juga menunjukkan kerentanan lebih besar terhadap tekanan peer mempengaruhi hubungan lintas ketika orangtua anak kurang hangat dan melibatkan pemantauan orang tua kurang teratur (Galambos ang Maggs; Steinberg, 1986)

Page 19

Mempersiapkan Anak untuk Kegiatan di Luar Rumah

Saat anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman bermain (teman sebaya), orangtua juga harus meningkatkan perhatian kepada anak. Terutama di sekolah. Pengalaman dalam keluarga mempengaruhi kesuksesan anak dalam memenuhi tuntutan di sekolah
Page 20

Bentuk Perhatian tersebut meliputi :  motivasi akademik anak  memberi stimulus untu perkembangan kognitif  mempersiapkan sosioemosionalnya  mengembangkan kemampuan mandiri  mengajarkan bagaimana mencapai kesuksesan yang benar (dgn belajar bukan dgn penampilan fisik saja)
Page 21

Bentuk Perhatian tersebut meliputi :  Menerapkan pola asuh yang baik (menurut penelitian, pola asuh authoritative adl pola asuh yang baik)  Orangtua terlibat dalam kegiatan anak (penampilan anak di sekolah, cara berkomunikasi, mendukung kegiatan akademik, mendampingi saat mengerjakan tugas sekolah di rumah)
Page 22

Pengawasan pada Anak di Masa Transisi Anak-Anak Tengah ke Anak-Anak Akhir (AfterSchool Age)
Pada usia ini, anak sudah mulai bekerja. Lingkungan bergaul lebih luas, pengaruh negatif akan lebih mudah mempengaruhi anak Keterlibatan orangtua dalam memberi perhatian kepada kegiatan anak, efektif untuk membantu mengarahkan anak mereka ke arah yang baik
Page 23

KESIMPULAN
Pemberian perhatian pada masa anak-anak tengah adalah sangat penting bukan hanya di masa itu tetapi juga mempengaruhi kehidupannya di masa selanjutnya. Faktor-Faktor yg mempengaruhi keberhasilan pola asuh orangtua kepada anak :  kehidupan di kota dan di desa  pengasuhan keluarga inti dengan panti asuhan
Page 24

KESIMPULAN
Masa anak-anak tengah (5-12tahun) sangat penting dan membutuhkan pengawasan yang ekstra dari orangtua karena lingkungan pergaulan anak yang semakin luas dan biasanya anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Pola asuh authoritatitve sangat baik dalam menentukan karakter dan kepribadian anak di lingkungan.

Page 25

You might also like