Professional Documents
Culture Documents
1. Pendahuluan
Remaja yg mengalami perubahan dr hub seks, masa hamil dan menjadi ortu kekhawatiran. Di amerika pd th 1990-an banyak remaja yg mengalami masalah HIV AIDS. Seiring dg prkembangn zaman, informasi ttg seks aman dan promosi kesehatan dg menggunakan kontrosepsi tersebut semakin pesat. Tentang peran keluarga dan lembaga sosial (sekolah, media) dalam mengendalikan seksualitas remaja atau membantu mengatur seksualitas remaja.
Ortu Remaja sbgai off waktu/hari awal. Ortu remaja (muda) umumny di lingkungnnya ditandai kemiskinan, tingkat pengangguran (+) , dan (-) tingkat kehadiran kuliah. menjadi seorang ibu remaja mungkin mempengaruhi waktu kelulusan sekolah menengah dan masuk ke dunia kerja.
Geronimus lebih baik melahirkan di usia muda dari pada di usia lebih tua. Karena ibu muda lebih menyehatkan bayinya dan tidak memiliki perbedaan yg jauh. Timming transisi sekitar anggota keluarga perlu dipertimbangkan
Transisi menjadi orang tua sebagai tantangan hidup normatif Pendekatan yg paling terkenal untuk memahami ortu remaja(muda) tidak berfokus pada orangtua secara luar,tapi pada konsekuensi pada ibu itu sendiri. Pekerjaan mengambil perspektif kehidupan saja sebagai titik awal dan memasukkan pendekatan keluarga yang lebih berorientasi pada studi orang tua muda.
ibu-ibu muda yang tinggal di sekolah lebih mungkin untuk menyelesaikan sekolah tinggi (ini tren yang paling jelas bagi mereka anak muda yang belum gagal kelas).
konsekuensi negatif ibu remaja memiliki masalah khusus yang diberikan pendidikan rendah, miskin, dan ketergantungan pada orang lain. Resiko menjadi ibu muda Tinggal di lingkungan miskin,berada sekolah berkualitas rendah, bertempat tinggal dg orang tua berpendidikan rendah dan miskin, sekolah kegagalan, aspirasi rendah.
Dalam upaya untuk menjelaskan perbedaan selektif di latar belakang dan karakteristik pribadi ibu remaja, membandingkan remaja menghasilkan anak dengan remaja yang mengalami keguguran pada kehamilan remaja pertama. menemukan bahwa menunda kelahiran anak mengurangi kesejahteraan selama masa ibu muda, tapi tidak berbeda dg ibu muda yg baru berusia dua puluhan awal dan meningkatkan manfaat pada usia tua.
Pada penelitian kedua Baltimore, banyak perempuan muda terus melakukan upaya untuk memperbaiki kehidupan mereka, misalnya pada usia 17 tahub banyak yang melanjutkan sekolah setelah kelahiran anaknya dan sepertiganya telah tamat SMA.
Kelahiran anak pertama periode besar transisi dalam kehidupan seorang wanita, yang ditandai dengan perubahan (selfdevinitions, dan peran peningkatan, postpartum dalam mempengaruhi depresi, penyakit jiwa, dan kesulitan perkawinan) Terdapat empat transisi ke ibu untuk ibu remaja (1) intrapsikis, (2) self-definisi, (3) penanggulangan dan aktivitas kehidupan stres, dan (4) Adaptasi
Definisi diri sebagai ibu juga dikaitkan dengan kepercayaan diri sebagai ibu dan persepsi diri sendiri-definisi sebagai karakteristik ibu, baik secara bersamaan dan beberapa bulan postpartum. Perempua juga bisa dalam berbagai hal : (1) aktif mencari informasi dalam mengantisipasi kelahiran pertama, (2) menggunakan informasi tersebut untuk membangun identitas menggabungkan ibu, dan (3) mencari informasi lebih lanjut sebagai peristiwa menjadi colser (yaitu mencari informasi tentang tenaga kerja terbesar di kedua dan ketiga triemestes, informasi tentang pengasuhan anak pada trimester ketiga). Informasi tersebut adalah penentu utama diri-definisi ibu di terutama berpenghasilan menengah-Eropa Amerika perempuan yang hidup dengan pasangan laki-laki ( Deutsch et al., 1988; Ruble et al., 1990 ). Definisi diri yang terpengaruh oleh pengalaman langsung dengan anak-anak.
Karakteristik anak juga mempengaruhi pola pengasuhan dan definisi diri Beberapa studi telah menemukan bahwa ibu muda, dibandingkan dengan ibu yang lebih tua melebih-lebihkan atau meremehkan pencapaian anak-anak mereka dari tahap perkembangan ( Benasich and Brooks-Gunn, 1996 Field, 1981; Frodi, 1983 ). Para ibu remaja mungkin berharap terlalu sedikit terlambat dalam bidang kognisi dan bahasa, yang mungkin berhubungan dengan tingkat yang lebih rendah dari vokalisasi kontingen terlihat pada ibu remaja.
Hidup anak-anak dipengaruhi kondisi ibu muda mereka. Ibu muda yg mengikuti tradisi dari ibu yg lbih tua menimbulkan tekanan yang besar. Tentang keturunan anak dari ibu, lebih cenderung menghubungkan tentang kegagalan dan kesuksesan dari fungsi usia. Namun jika dilihat dari segi ayah lebih cenderung pada permaslahan perilaku dan dalam menjaga kehormatan anak. Penemuan ini relevan untuk kebijakan sekarang tentang keuntungan-keuntungan membantu para ibu menuju kesejahteraan dan sebagai kekuatan untuk mencapai tujuan.
Para ibu muda sedikit meluangkan waktunya dengan anakanaknya, baik dalam masa kanak-kanak dan anak kecil yang baru belajar jalan. Pada ibu-ibu muda dalam mengasuh anaknya itu lebih pada bentuk permainan. Hal itu berbeda dengan ibu yang lebih tua, ibu tua tidak melakukan permainan tersebut pada anaknya. Bagi ibu-ibu muda hal itu merupakan suatu bentuk perilaku pengasuhan yang harus di publikasikan dan dikembangkan oleh ibu muda.
1. 2. 3. 4.
Pd penlitian ini terdpat empat kelompok para ibu berdasar pada perilaku orangtua mereka: Authoritative-Low otoriter-tinggi, Authoritarian-Low tinggi berwenang/berwibawa, rendah Pada kedua-duanya dan Lembut berwenang/berwibawa dan otoriter. Riset di atas membahas perilaku orangtua yg bermanfaat pada masyarakat luas dan etnik lain. Dan lebih memusatkan pada sub-sub kelompok remaja dalam mengasuh. Seperti mereka yang belum selesai sekolah menengah, dan tidak tinggal dengan ibunya.
Adanya peran nenek sebagai model peran pengasuhan bagi ibu menyebabkan adanya model/gaya pengasuhan yang terus menerus dan turun menurun. Sehingga cara asuh nenek dapat mempengaruhi perilaku pola asuh orang tua digenerasi selanjutnya. Hal ini lebih sering terjadi pada pengasuhan ibu dan nenek karena mereka lebih sering berinteraksi. Suatu penelitian menyatakan bahwa interaksi negatif antara nenek-ibu lebih mudah dimodelkan daripada interaksi positif.
Rumah tangga multigenerasi sering membuat stres para ibu-ibu muda karena sulit bagi mereka untuk menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dan kebutuhan pengasuhan anak secara bersamaan, belum lagi tuntutan dari nenek. Si ibu muda mungkin menyambut bantuan ibunya sendiri untuk mengambil tanggung jawab orang tua, hal tersebut memungkinkan remaja untuk terlibat dalam kegiatan remaja (pergi dengan teman-teman, kencan, dan sebagainya), tanpa alternatif pengaturan perawatan anak. Sebaliknya, sebagai wanita muda membuat transisi menuju awal masa dewasa, mereka mungkin kurang toleran terhadap keputusan pengasuhan berbagi dan pemantauan ibu .
Shared Caregiving
Beberapa mode berbagi pengasuhan yang dilakukan oleh ibu muda: Nenek menjadi orang tua primer bagi anak untuk menggantikan ibu. Ibu muda berbagi pengasuhan anak dengan nenek/ibunya dan anggota keluarganya yang lain. Cara pengasuhan dapat dilakukan dengan pembagian tugas atau pembagian waktu dalam sehari. Nenek terlibat dalam pengasuhan anak dengan menjadi role model bagi ibu. Sehingga ibu bisa menjadi lebih mandiri dan matang Nenek ikut mengasuh anak, tetapi pengaruhnya tidak secara langsung pada anak tetapi pada ibu. Dalam hal ini nenek membantu menyediakan kebutuhan ibu untuk mengasuh anak.
Hubungan antara ibu muda dan nenek sangat mempengaruhi pengasuhan pada anak. Selain itu, kemandirian yang diajarkan oleh nenek kepada ibu muda juga akan mempengaruhi cara ibu muda dalam mengasuh anak. Ibu yang memiliki interaksi secara dewasa, fleksibel dan otonom dengan ibu mereka sendiri cenderung mendukung secara emosional, positif afektif, memfasilitasi usaha anak dalam pemecahan teka-teki, dan otoritatif. Ibu muda yang mampu mendiskusikan ketidaksetujuannya dengan nenek dan mampu mendengarkan pemikiran dari nenek akan lebih mampu mengasuh anaknya dengan baik dan mengurangi dampak konflik yang teerjadi antara ibunenek pada anak. Hal ini juga akan membantu proses berbagi pengasuhan anak dengan nenek.
Kakak yang melahirkan anak di usia muda atau remaja akan memberikan dampak pada perilaku dan aktivitas seksual adik-adiknya, terutama pada adik perempuannya. Para adik akan berpotensi besar untuk melakukan hubungan seksual dan hamil di usia muda. Adanya perubahan status sang kakak yang dibawa ke dalam keluarga akan mempengaruhi adik-adiknya terutama dalam hal hubungan dengan orang tua, gaya pengasuhan dan kualitas pengasuhan kepada kakak yang telah melahirkan dan saudara-saudaranya yang lain. Untuk mencegah terjadinya adik yang memutuskan untuk melakukan hubungan seksual dan hamil di usia remaja, orang tua hendaknya mengurangi dukungan kepada sang kakak yang telah melahirkan, baik secara keuangan dan sosial.