You are on page 1of 30

1

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.

Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pelatihan serta pendidikan. Di mana siswa diterjunkan langsung ke lapangan kerja, guna memberikan pengalaman serta keahlian tertentu. Dan sewaktu penyusun melaksanakan kegiatan Prakerin. Penyusun menemukan fakta bahwa perkembangan zaman sekarang tidak dapat dipungkiri memberikan dampak. Hampir semua hal telah terkena dampaknya begitu pula dengan akuntansi. Dengan masuknya teknologi, akuntansi yang dulunya secara penuh bersifat manual. Kini dengan bantuan dan pengaruh teknologi berubah menjadi otomatis, atau yang lebih dikenal dengan komputerisasi akuntansi. Banyak kelebihan yang dimiliki oleh komputer akuntansi, namun tentunya di balik kelebihan pasti ada kekurangan. Begitu pula dengan sistem komputerisasi akuntansi. Dan untuk

menanggulanginya, peranan dari akuntansi manual sebagai pendukung kinerja sistem komputerisasi diperlukan. Untuk itulah penyusun memilih judul Peranan Sistem Akuntansi Manual

sebagai Pendukung Kinerja Sistem Komputerisasi Akuntansi di PD. BPR Bank Pasar Pancasila Tasikmalaya.
2. Tujuan.

2.1 Tujuan Pembuatan Karya Tulis. Pembuatan karya tulis ini ditujukan sebagai tugas akhir dari rangkaian kegiatan Prakerin. Di mana seluruh siswa-siswi SMK Bina Lestari Kota Tasikmalaya diwajibkan untuk membuat karya tulis sebagai tugas akhir dari kegiatan Prakerin. 2.2 Tujuan Pemilihan Judul. Tujuan dari pemilihan judul Peranan Sistem Akuntansi Manual sebagai Pendukung Kinerja Sistem Komputerisasi Akuntansi adalah : Menambah pengetahuan kita tentang sistem akuntansi manual dan sistem komputerisasi akuntansi. Memberikan gambaran mengenai perbedaan sistem

akuntansi manual dengan sistem komputerisasi akuntansi. Supaya kita mengetahui peranan sistem akuntansi manual sebagai pendukung kinerja sistem komputerisasi akuntansi.

BAB II PEMBAHASAN
1. PD. BPR Bank Pasar Pancasila. 1.1 Sejarah Singkat PD. BPR Bank Pasar Pancasila. Searah dengan tujuan Pembangunan Nasional dalam ranka perkembangan ekonomi rakyat menengah ke bawah, maka maksud dan tujuan didirikannya PD. BPR Bank Pasar Pancasila adalah untuk membantu dan mendorong perekonomian masyarakat kecil, serta mendorong pembangunan di segala bidang dengan cara menyediakan permodalan sesuai dengan skala ekonomi kecil. PD. BPR Bank Pasar Pancasila didirikan tanggal 01 April 1968 dengan SK Bupati No. Huk-60/SK/10/Kab/1968 dan berdasarkan SK Menteri Keuangan No. Kep-425/KM.17/1997 dari Peratuaran Daerah No. 13 tahun 1996 berubah statusnya yang semula PD. BPR Bank Pasar Pancasila menjadi PD. Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Pancasila, dimana operasionalnya diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah tingkat II Tasikmalaya pada 01 Juli 1997.

Adapun Pimpinan/Direktur yang pernah menjabat di PD. BPR Bank Pasar Pancasila adalah:
1. 2.

Mamat Wilarso I Hamsana BA Drs. Aceng Muchsin Mochammad Hilman B. Undang Masum, BA Acep Komara, Sm. Hk Uus Ruslan Hamid H. Dadang Suwardi, SE Entis Sutisna

dari tahun 1968 s/d 1975. dari tahun 1976 s/d 1977. dari tahun 1978 s/d 1982. dari tahun 1983 s/d 1984. dari tahun 1985 s/d 1987. dari tahun 1988 s/d 1992. dari tahun 1993 s/d 1997. dari tahun 1998 s/d 2006. dari bulan Mei s/d November 2006. dari bulan Desember 2006 s/d sekarang.

3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.

10. Dadi Rahadian, SE

PD. BPR Bank Pasar Pancasila yang semula berada di Komplek Pasar Pancasila Lt. II No. 21. Namun sekarang PD. BPR Bank Pasar Pancasila beralamat di Jl. Pancasila No. 41, Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya telp. (0265) 333725 Fax (0265) 331728, merupakan tempat yang strategis untuk pengembangan usaha karena tempatnya berada di tengah-tengah pasar sebagai pusat bisnis para pelaku ekonomi.

1.2 Struktur Organisasi PD. BPR Bank Pasar Pancasila

Direktur Dadi Rahadian, SE.

Kepala Bag. Umum Ida Windya

Kepala Bag. Kasir Ida Farida

Kepala Bag. Kredit Wawan Gunawan, S.Pd.

Kepala Bag.

Peng. Dana Lina Yulianti

Kepala Bag. Adm./ Pemb. Lina Siti Marlina

Sie. Analis Kredit Anang Kurnia, S.IP.

Sie. Adm. Kredit Asep Hidayat, S.Pd., MM.

Sie. Supervisi Kredit Agus Setiawan, SE

Sie. Tab. dan Dep. Rikrik Permadi, SH.

Sie. Angg. dan Pelaporan Aco Sugianto

Staf Eulis Dedeh H, MM.

Wakker Kokom Komariah

(Sumber PD. BPR Bank Pasar Pancasila)

2. Landasan Teori

2.1

Pengertian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian peranan adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan. Sedang pengertian Sistem menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah metode. Pengertian Akuntansi menurut American Accounting Association adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Sedang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Akuntansi adalah seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat transaksi ini terhadap suatu kesatuan ekonomi. American Institute of Certified Public Accountant (Muhammad, 2002:11) mendefinisikan sebagai berikut: akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. Jadi bisa disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan, penggolongan, pengukuran, pengikhtisaran serta pelaporan data

keuangan yang terjadi dalam satu periode tertentu pada suatu unit ekonomi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian sistem adalah metode. Dan pengertian akuntansi sendiri adalah seni pencatatan

dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat transaksi ini terhadap suatu kesatuan ekonomi. Sedang pengertian manual adalah dibuat dengan tangan. Jadi bisa disimpulkan bahwa sistem akuntansi manual adalah metoda seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat transaksi ini terhadap suatu kesatuan ekonomi yang dalam prosesnya dilakukan dengan tangan manusia. Pengertian Pendukung menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyokong, pembantu, penunjang. Kinerja atau prestasi kerja berasal dari pengertian performance. Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan konstribusi ekonomi. (Armstrong dan Baron, 1998 : 15). Jadi pengertian pendukung kinerja adalah penyokong, pembantu, penunjang hasil dari suatu pekerjaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian sistem adalah metode. Pengertian komputerisasi sendiri adalah penggunaan komputer (dalam menghitung, mengolah data, dan sebagainya) secara besar-besaran. Sedang pengertian akuntansi adalah seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat transaksi ini terhadap suatu kesatuan ekonomi. Bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari sistem komputerisasi akuntansi adalah metode

pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat transaksi ini terhadap suatu kesatuan ekonomi yang dilaksanakan dengan adanya penggunaan komputer secara besar-besaran. 2.2 Perbedaan Sistem Akuntasi Manual dengan Sistem Komputerisasi Akuntansi.

Perbedaan akuntansi manual dengan sistem akuntansi komputer (http://www.slideshare.net/irul61/akuntansi-perbankan) : Manual Semua pekerjaan mulai dari proses pencatatan hingga

pengikhtisaran dilakukan oleh tangan manusia. Unsur manusia memegang peranan penting dalam menjalankan proses akuntansi.

Kecermatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data


keuangandan penyajian laporan keuangan merupakan hal yang kritis. Perlu pemisahan antara petugas yang menyiapkan buku harian, jurnal,dan buku besar. Komputerisasi Hanya melibatkan proses dengan tangan manusia dalam kegiatan key-in (mencatat dokumen bisnis) ke dalam komputer. Kecermatan dan ketepatan waktu pencatatan dan penyajian informasi keuangan terjamin oleh komputer.

10

Unsur

yang

paling

kritis adalah

program

komputer

yang

digunakan dalam memproses kegiatan akuntansi. Berdasarkan hasil temuan di lapangan saat penyusun melaksanakan Prakerin, ternyata perbedaan antara komputerisasi akuntansi dengan akuntansi manual terletak pada penggunaan alat bantu, untuk akuntansi manual masih menggunakan tenaga manusia, sedangkan komputerisasi menggunakan alat bantu komputer. 2.3 Peran Akuntansi dalam Perusahaan. Hasil akhir dari sistem akuntansi adalah informasi ekonomis. Sebagai sistem informasi, akuntansi bermanfaat tidak saja oleh pihak intern perusahaan, tetapi juga pihak ekstern. Mereka akan menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan. Siapa saja pihak-pihak yang berkepentingan terhadap akuntansi perusahaan? Pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi ini dapat dikelompokkan sebagai berikut (Husein Alatas: 1987) : (1) Pemakai Intern (Internal User).

Para pemakai intern ini umumnya adalah manajemen, yaitu orangorang yang bertanggung jawab terhadap operasi perusahaan. Manajemen berkepentingan terhadap informasi akuntansi untuk mengukur keberhasilan perusahaan, sebagai alat pengendalian (control) terhadap rencana yang sudah ditetapkan dan sebagai dasar

11

untuk membuat rencana operasi perusahaan pada masa yang akan datang. (2) a. Pemakai ekstern (External User). Investor.

Investor (penanam modal) atau pemilik perusahaan memerlukan informasi akuntansi pada waktu-waktu tertentu untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan serta prospek-prospek di waktu yang akan dating dari perusahaan itu. b. Kreditor.

Yang termasuk kreditor adalah lembaga-lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank serta supplier yang melakukan penjualan dengan kredit kepada perusahaan. Mereka memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan serta resiko yang mungkin ada sebelum memberikan pinjaman. c. Pemerintah.

Pemerintah (dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan) memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan penetapan pajak. d. Tenaga kerja.

12

2.4

Proses Akuntansi. Proses Akuntansi menurut Drs. Hendi Somantri bisa digambarkan sebagai berikut :

Transaksi

Dokumen Transaksi

Jurnal

Buku Besar

Laporan Keuangan

Buku Besar Pembantu

13

3. Analisis Peranan Sistem Akuntansi Manual di PD. BPR Bank Pasar Pancasila sebagai Pendukung Kinerja Sistem Komputerisasi Akuntansi.

Berdasarkan Jurnal harian Prakerin, penyusun mencoba menganalisis mengenai peranan sistem akuntansi manual sebagai pendukung kinerja sistem komputerisasi akuntansi.

3.1

Proses Akuntansi Manual di PD. BPR Bank Pasar Pancasila.


Transaksi

Dokumen

Buku Harian

Kartu Nasabah (Pinjaman)

Buku Besar Harian

Lap. Keu. Harian

Ket : 1. Transaksi antara bank dengan pihak lain dituangkan dalam

dokumen transaksi. Dokumen-dokumen yang digunakan di PD. BPR Bank Pasar Pancasila adalah sebagai berikut:

Slip Penarikan (Lampiran 1).

14

2.

Slip Penyetoran (Lampiran 2). Bukti setoran (Lampiran 3). Surat Perintah Pengeluaran Uang (Lampiran 4). Data dalam dokumen transaksi kemudian dicatat dalam

buku harian. Data dalam dokumen transaksi juga dicatat ke dalam kartu pinjaman nasabah. Buku harian yang digunakan adalah buku harian kas. Format Buku harian kas (ilustrasi) antara lain sebagai berikut:
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Keterangan : Point (1)-(4) adalah kolom untuk transaksi pemasukkan, sedang (5)-(6) adalah kolom untuk transaksi pengeluaran kas. Keterangan kolom: (1) (2) Diisi dengan no. BKM (Bukti Kas Masuk). Diisi dengan keterangan, dalam hal ini nama nasabah yang

melakukan transaksi.
(3)

Diisi dengan nama akun yang disingkat (berdasarkan

analisis transaksi).

15

(4) (5) (6)


(7)

Diisi dengan jumlah nominal transaksi. Diisi dengan no. BKK (Bukti Kas Keluar). Diisi dengan keterangan, dalam hal ini jenis transaksi. Diisi dengan nama akun yang disingkat (berdasarkan

analisis transaksi). (8) Diisi dengan jumlah nominal transaksi.

Cat; untuk penanggalan digunakan cap tanggal pada bagian atas format. Contoh transaksi :
- Diterima uang sebesar Rp. 575.500 dari nasabah ABCD,

untuk pembayaran pokok pinjaman Rp. 313.000 dan bunga Rp. 262.500 dokumen transaksinya adalah BKM bukti setor no. 01. - Pembelian aqua galon Rp. 45.000, dokumen transaksi berupa BKK Surat Perintah Pengeluaran Uang no. 01 Dicatat dalam kas harian sebagai berikut ;
01 ABCD P B Rp. 313.000 RP. 262.500 01 Pemb. Aqua BJ Rp. 45.000

Keterangan;

P. singkatan dari Pokok B. singkatan dari Bunga BJ. singkatan dari Barang dan jasa

16

Format Kartu Pinjaman Nasabah (Ilustrasi) adalah sebagai berikut: Bag. Muka:
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA No. Pinjaman PD. BPR BANK PASAR PANCASILA Langganan No. Jl. Pancasila No. 41, Telp 333725 3315728 Simpanan No. Tasikmalaya Telp KARTU PINJAMAN Nama : Seksi Alamat : Jaminan Pokok pinjaman : Rp. Bunga . % ./Bln : Rp. Kali Angsuran pertama : Rp. Tiap-tiap bulan berkurang Berakhir Tanggal :
No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 No. BK M Tgl Pembayaran Sis a Pokok Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Bunga .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

: : : : : :

Banyaknya Angsuran Diberikan Tanggal : : Rp.

Denda .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

Jumlah

Parap

17

Rp

..

..

Perhatian: Bayarlah tepat pada waktunya, untuk setiap keterlambatan dikenakan denda (penalty rate) sebesar 10% per bulan dan angsuran pokok atau bunga yang tertunggak dihitung per hari keterlambatan pembayarannya.

Bag. Belakang
No. Pinjaman Nama Pokok Pinjaman
Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah Pengambil Kredit Tanggal Ketentuan Plafond

: : :
Pokok Bunga Jumlah Paraf

3.

Berdasarkan data dari dokumen transaksi, data dalam buku

harian di posting ke dalam buku besar, menurut akunnya masingmasing.


4.

Saldo Buku Besar Harian Kredit harus sama dengan jumlah

saldo keseluruhan kartu pinjaman nasabah.


5.

Berdasarkan data yang ada dalam buku besar, dibuat

Laporan keuangan harian. Laporan keuangan manual kemudian dicocokkan dengan Laporan keuangan yang dibuat dengan

18

menggunakan sistem komputerisasi akuntansi. Format laporan keuangan harian (neraca harian) PD. BPR Bank Pasar Pancasila adalah sebagai berikut (ilustrasi):

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA PD. BPR BANK PASAR PANCASILA NERACA SALDO No. Urut 1 2 3 4 5 6 Perincian Kas Bank Indonesia Antar Bank Aktiva Kredit yang diberikan Cadangan Piutang ragu-ragu Aktiva tetap: a. Tanah b. Gedung c. Akumulasi Peny. Gudang d. Inventaris Kantor e. Akumulasi Peny. Inv. Kantor RUPA-RUPA AKTIVA: a. Bunga PYAD b. Pajak dibayar dimuka c. Biaya dibayar dimuka d. Pers. Barang/Cetakan e. Lainnya BIAYA-BIAYA 1. Biaya Operasional 1.1 Bunga 1.2 Premi Asuransi 1.3 Tenaga Kerja 1.4 Sewa-sewa 1.5 Pajak-pajak 1.6 Pemeliharaan/Perb 1.7 Penyusutan 1.8 Barang dan Jasa 1.9 Operasional lainnya 2. Biaya Non Operasional KEWAJIBAN LAINNYA a. Biaya yh dibyr pph tab&Dep b. Dana resiko kredit/Bumi Putra TABUNGAN :-Simp. Masyarakat -Simp. Kotak Simpanan Berjangka Bank Indonesia Antar BANK PASIVA: a. PT. Bank Mandiri b. Bank Jabar c. BCA d. Antar BKPD/Bank Pasar Pinjaman diterima:-MPBG -BMKU RUPA-RUPA PASIVA: a. Beban bunga yg msh hrs dibyr b. Obligasi c. Laba Pemda d. Taks Utang Pajak:th lalu th berjalan e. Cadangan Pajak f. Lainnya MODAL : -Dasar - Yang belum disetor - Pinjaman CADANGAN:-Umum - Tujuan PENDAPATAN 1. Pendapatan Operasional - Hasil Bunga - Provisi Saldo per: Debet Hari : Mutasi per: Debet Tanggal: Saldo per: Debet

Kredit

Kredit

Kredit

10 11 12 13

14 15

16

17 18

19

19 20

- lainnya 2. Pendapatan Non Operasional Rugi/laba s/d tahun Rugi/laba s/d tahun Rugi/laba tahun berjalan Taks. Utang Pajak thn berjalan JUMLAH

Dari hal di atas, ternyata proses akuntansi manual di PD. BPR Bank Pasar Pancasila sesuai dengan proses akuntansi yang penyusun pelajari. 3.2 Peranan Sistem Akuntansi Manual sebagai Pendukung Kinerja Sistem Komputerisasi Akuntansi di PD. BPR Bank Pasar Pancasila.

Penyusun ketika Prakerin ditempatkan di PD. BPR Bank Pasar Pancasila. Selama Prakerin penyusun ditempatkan sebagai pemegang buku harian. Di PD. BPR Bank Pasar Pancasila diterapkan dua sistem akuntansi, yakni sistem akuntansi manual dan sistem komputer akuntansi. Penerapan akuntansi manual di PD. BPR Bank Pasar Pancasila antara lain, pencatatan dalam buku harian, buku besar, serta kartu pinjaman. Sedangkan komputer akuntansi, diterapkan dalam semua proses akuntansi. Dari mulai pencatatan transaksi, hingga pembuatan laporan keuangan. Pada zaman sekarang yakni zaman teknologi dan digital. Perkembangan teknologi informasi sangat cepat dan mempengaruhi pola budaya masyarakat pada berbagai bidang kehidupan. Begitu juga dengan akuntansi, dalam hal ini teknologi khususnya komputer memberikan efek terhadap akuntansi itu sendiri. Dengan

20

adanya komputer, terciptalah sistem akuntansi yang menggunakan komputer sebagai alat bantu penuh, atau yang lebih dikenal dengan sistem komputerisasi akuntansi. Dalam pemakaian komputer untuk pemprosesan informasi (akuntansi) merupakan suatu keharusan karena teknologi komputer akan memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut (Wilkinson): 1. Pemprosesan terhadap transaksi dan data lain menjadi lebih cepat. 2. Durasi di dalam penghitungan dan perbandingan data menjadi lebih akurat; 3. Pemprosesan terhadap transaksi menjadi lebih murah; 4. Penyiapan laporan dan output lainnya menjadi lebih tepat waktu; 5. Sistem penyimpanan data menjadi lebih ringkas dan lebih mudah ketika dibutuhkan; 6. Karyawan menjadi lebih produktif; Hal di atas merupakan dampak positif dari perkembangan teknologi. Namun, selain membawa dampak positif, perkembangan teknologi juga memberikan dampak negatif, khususnya bagi sistem akuntansi manual. Dengan berbagai kelebihan, sistem komputerisasi akuntansi sekarang telah menjadi suatu kebutuhan bagi suatu kesatuan ekonomi. Hal ini menyebabkan perubahan dari sistem akuntansi manual ke sistem komputerisasi akuntansi. Sehingga pada beberapa lembaga usaha sistem akuntansi manual sudah digantikan oleh sistem

21

komputerisasi akuntansi. Begitu pula di PD. BPR Bank Pasar Pancasila, sistem komputerisasi akuntansi telah menjadi suatu kebutuhan. Namun di balik kelebihan pasti ada kekurangan, begitu pula dengan sistem komputerisasi akuntansi. Pada kenyataannya, sistem komputerisasi akuntansi juga memiliki kelemahan. Berdasarkan

kenyataan di lapangan, yang penyusun temukan sewaktu melaksanakan Prarkerin. Beberapa kelemahan sistem komputerisasi akuntansi antara lain :

Resiko kehilangan data amatlah tinggi Menuntut pengetahuan pekerja untuk menjalankannya. Rentan akan akses tanpa izin. Dikarenakan kelemahan-kelemahan dari sistem komputerisasi

akuntansi inilah, maka PD. BPR Bank Pasar Pancasila masih mempertahankan sistem akuntansi manual, guna mendukung kinerja dari sistem komputerisasi akuntansi. Selain itu, banyak kejadian ketika penyusun Prakerin di mana komputer akuntansi tidak bisa bekerja secara optimal. Sehingga dibutuhkannya peranan dari akuntansi manual untuk mendukung kinerja dari komputerisasi akuntansi di PD. BPR Bank Pasar Pancasila. Kejadian itu antara lain : 1. Listrik padam, sistem komputer akuntansi yang menjadikan komputer sebagai alat bantu secara penuh tidak bisa dioprasikan. Sehingga pemprosesan data akuntansi dengan sistem komputer akuntansi lumpuh. Memang hal ini bisa ditanggulangi dengan

22

penggunaan generator, tapi jika pemadaman secara terus menerus, maka dibutuhkan listrik dalam jumlah besar. Sedangkan energi listrik yang dihasilkan generator terbatas, sehingga kinerja akuntansi komputer tidak bisa optimal. Di sini peranan akuntansi manual dibutuhkan, karena akuntansi manual menggunakan tenaga manusia secara penuh. Sehingga apabila listrik padam kegiatan akuntansi tidak terhenti. Kejadian ini pernah dialami penyusun sewaktu penyusun Prakerin di PD. BPR Bank Pasar Pancasila. Di mana waktu itu, listrik tiba-tiba padam sedangkan transaksi sangat banyak. Otomatis perlu ditindak lanjuti segera, namun komputer tidak bisa dioperasikan. Kemudian, langkah penanggulangannya adalah, pengalihan dari sistem komputer akuntansi ke sistem akuntansi manual.
2.

Peristiwa pencurian di beberapa PD. BPR Bank Pasar dan BKPD Kabupaten Tasikmalaya. Barang yang hilang antara lain adalah komputer, namun yang dicuri ternyata CPU-nya saja. Dari hal ini timbul kecurigaan, bahwa yang diincar bukanlah harta melainkan data-data yang ada dalam CPU. Tentu peristiwa ini menimbulkan berbagai dampak, terutama bagi sistem komputer akuntansi. Sistem komputer akuntansi yang menggunakan komputer sebagai alat bantu secara penuh, karena komputer tersebut dicuri otomatis sistem komputerisasi akuntansi tidak dapat digunakan. Sehingga pengolahan data kembali menggunakan sistem akuntansi manual.

23

Selain itu, ada beberapa pertimbangan dimana peranan akuntansi manual masih dibutuhkan sebagai pendukung kinerja dari sistem akuntansi komputer. Pertimbangan-pertimbangan tersebut antara lain : Sekarang merupakan zaman digital, segala sesuatu telah berubah ke digital. Begitu pula dengan akuntansi, sekarang dengan adanya internet dan komputer akuntansi. Perusahaan, khususnya bank

dimungkinkan untuk bisa terhubung/online dengan BI atau instansi lain melalui internet. Tapi justru dengan ini, banyak sekali masalah yang timbul. Di antaranya virus komputer, penggunaan tanpa izin, hal ini akan menimbulkan risiko kehilangan data yang amat besar. Sehingga peran akuntansi manual diperlukan sebagai sarana historis, dan juga merupakan sarana untuk menanggulangi resiko kehilangan data akibat virus komputer dan akses tanpa izin. Karena, sistem akuntansi manual tidak terikat dengan penggunaan komputer.

Dalam penerapan sistem komputer akuntansi, SDM dituntut untuk bisa dan mempunyai keterampilan mengenai teknologi. Karena dalam pengoperasian sistem komputerisasi akuntansi menuntut operator atau penggunanya paham akan teknologi. Sedang tidak semua orang paham akan teknologi. Sehingga, untuk operator ahli sistem komputerisasi akuntansi itu terbatas. Jika tidak ada operator tersebut kegiatan akuntansi yang menggunakan sistem

komputerisasi akuntansi tidak bisa berjalan.

24

Bagaimananpun juga dasar dari sistem komputerisasi akuntansi adalah akuntansi manual. Jadi tidak bisa dipungkiri, tetap saja seberapa besarpun kelebihan sistem komputerisasi akuntansi. Tetap saja, dasar dari sistem komputerisasi akuntansi adalah sistem akuntansi manual.

25

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan

Akuntansi merupakan hal yang penting dalam suatu badan usaha atau perusahaan. Karena hasil akhir akuntansi adalah informasi ekonomis, dimana informasi ini merupakan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat keputusan ekonomis. Sistem Akuntansi yang diterapkan di PD. BPR Bank Pasar Pancasila adalah sistem komputerisasi akuntansi dan sistem akuntansi manual. Namun, karena memiliki keuntungan lebih, sistem komputerisasi akuntansi menjadi suatu kebutuhan. Tetapi, di balik kelebihan tentunya ada kelemahan. Banyak situasi yang tidak memungkinkan penggunaan komputer akuntansi. Contohnya, ketika listrik padam tentunya komputer tidak bisa digunakan. Meskipun bisa menggunakan generator tapi penggunaannya tetap saja tidak bisa optimal. Selain itu, komputer akuntansi juga rentan akan penggunaan yang tidak sah (illegal) sehingga resiko kehilangan data amatlah tinggi. Didasarkan dari kelemahan sistem komputerisasi akuntansi serta

pertimbangan-pertimbangan, menjelaskan bahwa peranan sistem akuntansi manual masih tetap diperlukan di PD. BPR Bank Pasar Pancasila. Guna mendukung kinerja sistem komputerisasi akuntansi.

26

2. Saran 2.1 Saran untuk sekolah.


a. Pihak sekolah hendaknya mempersiapkan secara matang tentang

pelaksanaan Prakerin. Agar kegiatan Prakerin bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. b. Perencanaan waktu pelaksanaan Prakerin direncanakan dari jauh-

jauh hari. Dan hendaknya tidak ada perubahan waktu yang mendadak. Sehingga siswa bisa mempersiapkan persiapan secara matang.
c.

Hendaknya dalam penyusunan karya tulis, pembimbing bukan pembimbing teknis penulisan karya tulis, tetapi juga

hanya

ditambahkan pembimbing teori. 2.2 Saran untuk Pihak Institusi. Penyusun berharap agar hubungan baik ini bisa terus berjalan ke depannya. Serta penyusun berharap pihak instansi dapat terus memberikan kesempatan kepada Sekolah penyusun untuk tetap bisa melaksanakan kegiatan Prakerin.

27

DAFTAR PUSTAKA
1. Adikoesoema, R. Soemita; Drs. Ed. Drs. Ec. Akuntan; Pengantar Akuntansi; Penerbit Milla; Bandung; Cetakan I; 1987. 2. Alatas, Husein; Akuntansi: Program Ilmu-ilmu Sosial, Untuk kelas 2 dan 3 SMA; Intan Pariwara: Klaten; Edisi Pertama;1987. 3. Somantri, Hendi;Drs: Akuntansi Perbankan SMK Bisnis dan Manajemen Tingkat 2 Program Keahlian Akuntansi (Berdasarkan Kurikulum SMK GBPP edisi 1999); Penerbit Armico, Bandung; 2000. 4. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa; Kamus Besar Bahasa Indonesia; Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia; Jakarta; 1988. 5. SMK Bina Lestari PUI Kota Tasikmalaya; Buku Panduan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) SMK Bina Lestari PUI Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2009/2010; Tasikmalaya; 2009.
6. http://www.slideshare.net/irul61/akuntansi-perbankan 7. http://belajarka.blogspot.com/

8. http://www.scribd.com/doc/11319417/Pengertian-Akuntansi

28

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Slip Penarikan

Lampiran 2: Slip Penyetoran

29

Lampiran 3: Bukti Setoran

30

Lampiran 4: Surat Perintah Pengeluaran Uang

Lampiran 5: Kuitansi

You might also like