You are on page 1of 11

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EMPAT MODEL KEPRIBADIAN DISC

TUGAS KELOMPOK
Disusun Guna Memenuhi Tugas Matakuliah Pengembangan Sistem Evaluasi II Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta Dosen Pengampu Oleh : Esti Winarni Musfiah Fajarwati Asngadi Yahya Ansori Tri Wiratmadji : 26.08.3.4.005 : 26.08.3.4.008 : 26.08.3.4.020 : 30.07.3.4.031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA 2011

DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II LANDASAN MATERI A. B. C. D. E. KAJIAN TEORI DEFINISI KONSEPTUAL VARIABEL : EMPAT MODEL KEPRIBADIAN (DISC) DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL : EMPAT MODEL KEPRIBADIAN (DISC) KISI-KISI INSTRUMEN EMPAT MODEL KEPRIBADIAN (DISC) CONTOH INSTRUMEN EMPAT MODEL KEPRIBADIAN (DISC) .....0 ....1 ......2 ..3 ..3 .5 ..6 6 .7 9

BAB III PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN Memahami kepribadian merupakan kunci untuk membuka kualitas manusia yang sulit dipahami, misalnya kepemimpian, motivasi, dan empati, apakah tujuan anda pengembangan diri, membantu orang lain atau bidang lain yang berkaitan dengan orang dan bagaimana kita bersikap. Memahami kepribadian sangat membantu untuk menghargai bahwa setiap orang itu berbeda, setiap orang memiliki nilai, dan kekuatan khusus dan kualitas, dan setiap orang seharusnya diperlakukan dengan hati-hati dan terhormat. Ada kepribadian yang berbeda dan model motivasi dan teori dan masing-masing menawarkan perspektif yang berbeda. Perilaku dan kepribadian model secara luas digunakan dalam organisasi terutama dalam psikometri dan tes psikometri. Perilaku dan kepribadian model juga telah digunakan oleh filsuf, pemimpin dan manajer untuk ratusan dan dalam beberapa kasus ribuan tahun sebagai bantuan untuk memahami, menjelaskan dan mengelola komunikasi dan hubungan. Jika digunakan dengan tepat psikometri dan tes kepribadian dapat sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan tentang diri sendiri dan orang lain. Semakin kita memahami tentang kepribadian kita sendiri dan orang lain semakin kita mampu menilai apa yang memotivasi kita dan orang lain. Semakin kita memahami tentang kepribadian kita sendiri dan orang lain, lebih mampu kita menyadari bagaimana orang lain memandang kita dan bagaimana mereka bereaksi terhadap kepribadian dan gaya kita sendiri. Mengetahui bagaimana kita bekerja dengan orang lain, bagaimana berkomunikasi, memberi informasi dan belajar, bagaimana kita mengidentifikasi dan menyetujui tugas, merupakan faktor utama yang memungkinkan berhasil mengelola dan memotivasi orang lain dan diri sendiri. Untuk itu dalam menilai kepribadian seseorang ada beberapa teori pendukung instrumen penilaian yang dikenal salah satunya model kepribadian DISC yang akan dibahas dalam makalah berikut.

BAB II LANDASAN TEORI A. KAJIAN TEORI Terdapat empat model kepribadian yang lazim dikenal sebagai DISC yang merupakan singkatan dari : 1. Dominance style Orang-orang yang masuk dalam model ini adalah mereka yang suka mengendalikan lingkungan mereka, serta senang menggerakkan orang-orang disekitar mereka. Mereka adalah jenis pribadi yang suka to the point, tidak bertele-tele. Mereka juga senang mengambil peran penting, pembuat keputusan, problem solver, dan melaksanakan berbagai hal. Mereka cenderung menyukai posisi sebagai leader. Meskipun demikian ketika menjadi leader, mereka cenderung akan menjadi pemimpin yang otoriter, demanding, dan kurang memiliki kesabaran serta empati pada bawahan. Ketika orang-orang dimodel ini termotivasi secara negative, mereka dapat menjadi seorang pembangkang. Mereka juga tipe orang yang cepat menjadi bosan dengan suatu rutinitas. Mereka juga kurang suka dengan detail, karena pada dasarnya mereka senderung tipe yang suka dengan big view picture dan visioner. Orang tipe ini adalah orang yang menyukai tantangan dan berani mengambil resiko. Untuk menciptakan lingkungan motivasi yang benar pada model kepribadian seperti ini, perlu diperhatikan hal-hal berikut : a. Pesan harus jelas dan langsung pada pokok pembahasan ketika kita berinteraksi dengan model kepribadian seperti ini. b. Hindari hal-hal yang terlalu pribadi atau berbicara terlalu banyak yang tidak ada hubunganya dengan pekerjaan. c. Biarkan mereka tahu apa yang anda harapkan dari mereka. Jika anda harus mengarahkan mereka, berikan mereka kesempatan untuk mengambil keputusan dan berada dalam kendali. d. Terimalah kebutuhan mereka untuk variasai dan perubahan. Jika mungkin, berikan tantangan-tantangan baru, juga kesempatan untuk megarahkan yang lain. 2. Influence style Orang-orang dengan model ini adalah mereka yang suka bergaul dengan orang lain, ekstrovert dan senang berada pada lingkaran pertemanan yang luas. Mereka benarbenar menikmati berada bersama teman-temanya. Mereka tidak suka menyelesaikan sesuatau atau bekerja sendirian (single fighter). Sebaliknya, mereka lebih suka berhubungan dengan dan bekerja dengan orang-orang daripada sendirian. Orang-orang dengan model ini juga memiliki empati yeng tinggi terhadap orang lain dan mudah melibatkan perasaan ketika menjalankan aktivitasnya. Mereka pada
3

dasarnya orang yang penuh optimisme, antusias dan cenderung memiliki sifat dasar yang riang. Meskipun demikian, mereka bukan orang tepat ketika harus mengerjakan tugas-tugas yang menuntut ketelitian tinggi seperti akuntansi dan keuangan. Pada sisi lain, mereka dapat menjadi best promotor untuk gagasan-agasan baru. Untuk memberikan motivasi bagi mereka, bisa dilakukan hal-hal berikut : a. Berikan waktu anda untuk berinteraksi dan mendengarkan aspirasi mereka. b. Sediakan tugas dimana mereka memiliki kesempatan untuk membangun relasi dan berhubungan dengan orang lain dari beragam latar belakang. c. Berikan bimbingan dan arahan yang jelas, termasuk deadline, sebab tanpa panduan ini mereka sering akan ngelantur dan tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. 3. Steadiness Style Orang-orang dalam model ini cenderung introvert, reserve, dan qulet. Mereka adalah orang-orang yang lebih suka melakukan sesuatu secara sistematis, teratur dan bertahap. Mereka juga cenderung menyukai sesuatu yang berjalan dengan konsisten, dapat diprediksi dan lingkungan kerja yang stabil dan harmonis. Orang-orang dalam model ini juga tergolong pribadi yang sabar, dapat diandalkan dan cenderung memiliki loyalitas yang tinggi. Pada sisi lain, mereka termasuk golongan yang kurang menyukai perubahan yang radikal dan bersifat mendadak. Juga cenderung terpaku pada system yang yang sudah berjalan, sehingga kurang terdorong untuk melakukan inovasi yang bersifat radikal. Ketika mereka mangalami demotivasi, mereka cenderung akan menjadi orang yang kaku, resisten dan kemudian melakukan perlawanan secara pasif. Untuk menciptakan iklim yang positif kepada orang-orang dengan model ini, bisa dilakukan hal-hal berikut : a. Berikan mereka kesempatan untuk bekerja sama dalam tim untuk mencapai hasil yang diinginkan. b. Berikan arahan-arahan yang spesifik dan sistematis c. Ketika melakukan perubahan, pastikan dengan prosedur yang sistematis, langkah demi langkah dan yakinkan bahwa kekhawatiran dan kecemasan mereka tidak akan terjadi. Mereka butuh rasa aman. d. Yakinkan mereka bahwa anda telah berfikir matang sebelum memutuskan perubahan. Berikan mereka kesempatan atau ruang untuk menyelesaiakan masalah jika terjadi secara bertahap.

4. Conscientiousness Style Orang-orang dalam kategori ini termasuk pribadi yang menekankan akurasi dan ketelitian. Mereka cenderung menyukai sesuatu yang direncanakan dengan matang dan bersifat menyeluruh. Mereka juga cenderung suka dengan pekerjaan yang mengacu pada prosedur dan standar operasi yang baku. Orang-orang dalam kategori ini adalah pemikir yang kritis dan suka melakukan analisa untuk memastikan akurasi. Pada sisi lain karena cenderung terfokus pada keteraturan pribadi dalam model ini cenderung skeptis terhadap gagasan-gagasan baru yang radikal. Mereka juga agak enggan menerima proses perubahan yang mendadak. Ketika mereka termotivasi secara negative, mereka akan menjadi sinis atau sangat kritis. Perlakuan yang optimal untuk orang-orang dalam model ini adalah sebagai berikut : a. Memberikan tugas dimana terdapat kesempatan bagi mereka untuk mendemontrasikan keahlian mereka. b. Memberikan tugas yang menuntut akurasi dan ketelitian. c. Memberikan tugas yang membutuhkan perencanaan yang matang dan bersifat komprehensip. d. Ketika memberikan intruksi harus disertai dengan data dan argument yang rasional dan sistematis. B. DEVINISI KONSEPTUAL VARIABEL : EMPAT MODEL KEPRIBADIAN (DISC) 1. Dominance Style adalah model kepribadian seseorang dengan kecenderungan mengendalikan lingkungan, bersikap aktif dalam menangani masalah dan cenderung otoriter, sehingga melahirkan indikator sebagai berikut ; (1) Berani mengambil resiko, (2) Menjadi pemimpin otoriter, (3) tidak sabar, dan (4) Tidak memiliki empati. 2. Influence Style adalah model kepribadian seseorang dengan kepribadian interpersonal, merupakan individu yang sangat menghargai hubungan social dan menikmatinya, sehingga melahirkan indikator sebagai berikut : (1) suka bergaul dengan orang lain, (2) suka bekerja dalam tim kelompok, (3) memiliki empati tinggi. 3. Steadiness Style adalah model kepribadian seseorang yang mempunyai ciri keras hati dan kesabaran yang tinggi, sehingga melahirkan indikator sebagai berikut : (1) menyukai keteraturan, (2) sangat konsisten, (3) pribadi sabar, dan (4) loyalitas tinggi. 4. Conscientiousness Style adalah model kepribadian seseorang yang mempunyai ciri sangat memperhatikan ketelitian dan akurasi, sehingga melahirkan indikator sebagai berikut ; (1) menyukai perencanaan yang matang, (2) Kritis dan prosedural, dan (3) Skeptis pada gagasan baru.

C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL : EMPAT MODEL KEPRIBADIAN (DISC) 1. Dominance Style adalah total skor dari responden setelah merespon instrument Dominance Style dalam pernyataan dengan rentang skor 0-1 2. Influence Style adalah total skor dari responden setelah merespon instrument Influence Style dalam pernyataan dengan rentang 0-1 3. Steadiness Style adalah total skor dari responden setelah merespon instrument Steadness Style dalam pernyataan dengan rentang skor 0-1 4. Conscientiousness Style adalah total skor dari responden setelah merespon instrument Conscientiousness Style dalam pernyataan dengan rentang skor 0-1. D. KISI-KISI INSTRUMEN EMPAT MODEL KEPRIBADIAN (DISC) Variabel DISC Subvariabel Dominance Style Indikator Jml Butir 1. Berani mengambil resiko 2 2. Menjadi pemimpin otoriter 2 3. Tidak sabar 2 4. Tidak memiliki empati 1 1. Suka bergaul dengan orang lain 2 2. Suka bekerja dalam tim kelompok 2 3. Memiliki empati tinggi 2 1. Menyukai keteraturan 2 2. Sangat konsisten 2 3. Pribadi sabar 1 4. Loyalitas tinggi 1 1. Menyukai perencanaan yang 2 matang 2. Kritis dan prosedural 2 3. Skeptis pada gagasan baru 2 Jumlah Butir 25 No Butir 1-2 3-4 5-6 7 8-9 10-11 12-13 14-15 16-17 18 19 20-21 22-23 24-25 -

Influence Style

Steadines Style

Conscientiousness Style

E. CONTOH INSTRUMEN EMPAT MODEL KEPRIBADIAN (DISC) Petunjuk : 1. Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberi tanda contreng ( ) pada kolom respon Ya, jika sesuai dengan Anda atau Tidak, jika tidak sesuai dengan Anda. 2. Respon Ya mendapat skor 1 dan Respon Tidak mendapat skor 0. Respon No Pernyataan Ya 1 2 3 4 Dominance Style Saya selalu mengambil keputusan sendiri tanpa berembug Saya sangat berminat membeli barang pada saat cuci gudang Saya tidak bisa menerima kritik dengan lapang dada Saya sangat tersinggung kalau memberi perintah tidak segera dilakukan Saya bisa memahami kondisi kesibukan tiap-tiap individu Saya tidak bisa menunggu giliran terlalu lama Saya tidak peduli dengan kondisi orang lain Influence Style Saya lebih nyaman jika ada yang menemani dalam perjalanan Saya sangat bangga disapa dan dikenal di beberapa daerah Saya sangat bangga dipercaya sebagai anggota tim peneliti Saya lebih nyaman sebagai anggota kelompok dengan tujuan jelas Saya selalu mengajak anak buah saya untuk membantu kaum miskin Dalam bus saya serahkan tempat duduk pada yang lebih membutuhkan Steadiness Style Saya selalu merencanakan kegiatan harian dengan menulis di agenda Saya selalu mencatat yang telah terjadi pada jurnal harian Saya selalu berusaha melakukan hal-hal yang telah direncanakan Saya selalu berusaha menepati janji dengan tepat waktu Saya selalu menasehati anak buah yang selalu melanggar disiplin Saya tidak ingin pindah pekerjaan walau tidak dipromosikan Conscientiousness Style Demi keberhasilan tugas saya siapkan perencanaan seditail mungkin Saya tidak bisa bekerja tanpa perencanaan yang jelas Saya tidak bisa mentolerir kebiasaan menerabas Saya tidak bisa melakukan pekerjaan dengan meninggalkan prosedur
7

Tidak

6 7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

24 25

Saya terkadang masih meragukan keberhasilan pada program baru Saya akan pertimbangkan ide baru dari pegawai baru Jumlah Respon

Skoring : Jika jumlah skor Anda 6 produktif Jika jumlah skor anda 7-13 produktif = Anda tidak bisa membangun hubungan interpersonal yang

= Anda belum bisa membangun hubungan interpersonal yang

Jika jumlah skor anda 14-20 = Anda bisa membangun hubungan interpersonal yang produktif Jika jumlah skor Anda 21 lebih produktif = Anda sangat bisa membangun hubungan interpersonal yang

BAB III PENUTUP KESIMPULAN 1. Terdapat empat model kepribadian a. Dominance Style b. Influence Style c. Steadiness Style 2. Definisi konseptual variable empat model kepribadian DISC a. Dominance Style Model kepribadian seseorang dengan kecenderungan mengendalikan lingkungan, bersikap aktif dalam menangani masalah, dan cenderung otoriter. b. Influence Style Model kepribadian seseorang dengan kepribadian interpersonal, merupakan individu yang sangat menghargai hubungan sosial dan menikmatinya. c. Steadiness Style Model kepribadian seseorang yang mempunyai ciri keras hati dan kesabaran yang tinggi. d. Conscientiousness Style Model kepribadian seseorang yang memiliki ciri sangat memperhatikan ketelitian dan akurasi. 3. Kisi-kisi instrument empat model kepribadian DISC a. Dominance Style y Berani mengambil resiko y Menjadi pemimpin otoriter y Tidak sabar y Tidak memiliki empati b. Influence Style y Suka bergaul dengan orang lain y Suka bekerja dalam tim kelompok y Memiliki empati tinggi c. Steadiness Style y Menyukai keteraturan y Sangat konsisten y Pribadi sabar y Loyalitas tinggi
9

d. Conscientiousness Style y Menyukai perencanaan yang matang y Kritis dan prosedural y Skeptis pada gagasan baru

10

You might also like