You are on page 1of 2

ABSTRAK PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi pada PT Assalam Karya Manunggal Pringsewu) OLEH FITRI

MARDHALENA

Setiap individu dalam hal ini karyawan akan memiliki karakteristik yang berbeda dalam setiap hal, sehingga perusahaan atau organisasi harus dapat menyamakan persepsi atau nilai-nilai yang dianut oleh organisasi agar dapat meningkatkan kinerja karyawan serta tercapainya tujuan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan keeratan pengaruh dari budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Assalam Karya Manunggal Pringsewu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatori. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dengan responden sebanyak 21 orang. Teknik analisis menggunakan korelasi product moment dan regresi linier berganda. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh dimensi budaya organisasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja karyawan. Dimensi orientasi hasil memiliki korelasi yang paling kuat dengan kinerja karyawan.Dari hasil uji regresi linier berganda dapat diketahui bahwa secara keseluruhan kinerja karyawan dipengaruhi oleh dimensi dari budaya organisasi yaitu inovasi dan

pengambilan resiko, perhatian terhadap detail, orientasi hasil, orientasi orang, orientasi tim, keagresifan dan kemantapan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tingkat signifikansi yang kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,003. Nilai koefisien korelasinya yaitu 0,869 sedangkan nilai koefisien determinasinya yaitu 0,756 berarti 75,6 % kinerja karyawan dipengaruhi oleh dimensi budaya organisasi, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan secara parsial, dimensi yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan adalah dimensi inovasi dan pengambilan resiko dengan signifikansi sebesar 0,040 (<0,05). Tetapi, keenam dimensi lainnya secara parsial tidak terdapat hubungan dengan variabel dependen dikarenakan signifikansi lebih besar dari 0,05. Saran yang diajukan adalah budaya organisasi yang kuat belum tentu menghasilkan kinerja yang tinggi. Untuk menciptakan kinerja yang baik hendaknya organisasi mencocokkan budaya organisasi terhadap lingkungan bisnis. Artinya, organisasi harus memiliki budaya yang adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis.

Kata kunci: Budaya Organisasi, Kinerja Karyawan.

You might also like