You are on page 1of 21

REPUBLIKA

www.republika.co.id

shalat

jadwal

Subuh Zhuhur Ashar Maghrib Isya

04.43 12.00 15.21 17.54 19.08

Bandung -3 Mnt, Yogyakarta -14 Mnt, Semarang -14 Mnt, Surabaya -24 Mnt, Jambi + 13 Mnt, Padang +26 Mnt, Medan +33 Mnt. Makassar - 24 Mnt.

Utak-atik Gaya Lelaki


Siesta fashion A3

Copa Amerika

Laga Darah Muda


Sepak Bola A12
Neymar

AHAD, 3 JULI 2011


1 SYABAN 1432 H Nomor 172/ Tahun ke-19

Rp 2.900

24 Halaman Luar Jawa Rp 4.000 (ditambah ongkos kirim) / Harga Berlangganan Rp 69.000 / Bulan

Nazar akan Diburu Interpol


Bilal Ramadhan

MAHAKA MEDIA
IKLAN: Telp: 021 791 84744 Faks: 021 798 1169 e-mail: iklan@republika.co.id SIRKULASI: Telp: 021 791 84746 Faks: 021 791 98442 e-mail : sirkulasi@republika.co.id

PBJ 2011 Diikuti Lebih 200 Peserta


SENAYAN Pesta Buku Jakarta (PBJ) kembali digelar. PBJ 2011 ini merupakan penyelenggaraan yang ke-21 sejak pertama kali dilaksanakan. PBJ 2011 diselenggarakan di Istora Senayan Jakarta dan dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijatno, Sabtu (2/7) pagi. Kegiatan yang menjadi agenda tahunan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta ini diikuti lebih dari 200 partisipan, dan akan berlangsung hingga 10 Juli mendatang. Dengan mengambil tema Buku Mengubah Hidupku, Ikapi berharap PBJ 2011 dapat menjadi media promosi buku sekaligus mendekatkannya dengan masyarakat. Karena memungkinkan interaksi antara para penggerak perbukuan dan masyarakat atau pembaca, ujar Ketua Ikapi DKI Jakarta, Evi Afrizal Sinaro, kemarin. Ia menjelaskan, saat ini animo masyarakat terhadap buku dan minat baca makin meningkat jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, setiap pameran buku senantiasa dipadati pengunjung. Afrizal menegaskan, sejatinya pameran buku memiliki nilai fungsi yang tinggi bagi dunia literasi. Tujuannya adalah menghidupkan minat baca masyarakat. Namun, ia mengakui banyak tantangan yang membuat animo masyarakat belum maksimal. Di antaranya, kata dia, semakin mahalnya biaya percetakan, harga kertas, dan lainnya. Termasuk biaya promosi bagi penerbit dan harga buku yang kurang terjangkau oleh masyarakat, katanya. Afrizal menyebutkan jumlah jaringan toko buku besar Indonesia, saat ini ada 1.500 judul buku baru setiap bulan. Itu berarti, ada 18 ribu judul dalam setahun, ujarnya. Ia menambahkan, jika jumlah tersebut dikalikan jumlah tiras atau oplah penerbitan awal yang rata-rata hanya 3.000 eksemplar, ternyata hanya ada 54 juta buku baru. Angka ini belum sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia. Karena itu, kata dia, membangkitkan minat baca menjadi tanggung jawab bersama insan perbukuan, masyarakat, dan pemerintah. Wakil Ketua Ikapi DKI Jakarta Muharizal Umar menjelaskan, minat baca masyarakat perlu ditumbuhkan dengan aksi nyata, yakni dengan menyediakan perpustakaan. Ia beralasan, keberadaan perpustakaan masih cukup sulit dijangkau oleh masyarakat miskin. Perlu ada fasilitas pendukung, seperti taman baca, agar masyarakat desa juga mendapatkan hak yang sama, terangnya. Muharizal menjelaskan, dalam PBJ ini diselenggarakan sejumlah kegiatan menarik, seperti perlombaan, bedah buku, talk show, workshop, fun bike with book, serta Jakarta Buku Award. c15 ed: syahruddin el-fikri

Demokrat enggan tanggapi tudingan Nazaruddin.


JAKARTA Upaya memulangkan tersangka kasus pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 di Palembang, Muhammad Nazaruddin, dari Singapura ke Indonesia, harus dilakukan dengan cara paksa, termasuk bekerja sama dengan kepolisian internasional (Interpol). Sebab, upaya ekstradisi akan sulit karena Indonesia tak punya perjanjian kerja sama dengan Singapura. Demikian disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar, kepada Republika, Sabtu (2/7). Menurutnya, walaupun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memerintahkan penangkapan mantan bendahara umum Partai Demokrat itu setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK tak adanya perjanjian ekstradisi akan menyulitkan Polri dalam menjemput dan menangkap Nazaruddin. Ia menambahkan, jalan lain yang akan ditempuh Polri adalah jalur diplomasi melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Dengan jalur diplomasi tersebut, Polri berharap akan ada kerja sama dengan Kepolisian Singapura dalam melakukan penyelidikan mengenai keberadaan Nazaruddin. Boy mengakui bahwa Singapura memiliki aturan hukum sendiri. Karena itu, Polri akan memfasilitasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengajukan red notice Nazaruddin kepada Polisi Internasional (Interpol) untuk dijadikan daftar pencarian orang (DPO). Seperti Nunun Nurbaeti, tersangka kasus cek pelawat, red notice Nazaruddin akan dikirimkan kepada seluruh negara anggota International Criminal Police Organization (ICPO) yang berjumlah 188 negara. Nazaruddin bisa jadi buronan kepolisian internasional, ujar Boy. Sebelumnya, Kapolri Komjen Timur Pradopo menegaskan, bila KPK kesulitan dalam mendatangkan Nazaruddin kembali ke Indonesia, Polri akan bekerja sama dengan Interpol untuk menangkapnya. Guru besar Hukum Internasional Fakultas Hukum UI, Hikmahanto Juwana, menyatakan, ada dua cara untuk memulangkan Nazaruddin ke Indonesia, yaitu ekstradisi dan deportasi. Menurutnya, Polri dapat menerbitkan red notice Nazaruddin

KASUS NAZARUDDIN
Nama Nazaruddin disebut oleh Mindo Rosalina Manullang (tersangka kasus Wisma Atlet SEA Games 2011 Palembang) melalui mantan pengacaranya, Kamaruddin Simanjuntak, sebagai atasan Rosa di PT Anak Negeri.

PERJALANAN
2 MEI

Pergi meninggalkan Indonesia menuju Singapura.

23 MEI

KPK kirimkan surat pencekalan bepergian kepada Kemenkumham.

24 MEI

KPK panggil Nazaruddin sebagai saksi dalam kasus Kemendiknas yang melibatkan istrinya, Neneng Sri Wahyuni. Nazar tidak datang.

10 JUNI

KPK sampaikan panggilan kedua. Kembali dia tidak hadir.

13 JUNI

Kembali dipanggil KPK untuk ketiga kalinya dalam kasus Sesmenpora. Nazar janjikan pengacaranya hadir di KPK. Faktanya, pengacara yang ditunjuk juga tidak hadir.

16 JUNI

Melalui pesan singkat Blackberry Messenger (BBM), Nazar menyebut keterlibatan Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan I Wayan Koster dalam kasus Wisma Atlet.

17 JUNI

KPK tetapkan Nazaruddin sebagai tersangka dalam kasus Wisma Atlet. Nazar kembali menyebut Andi Mallarangeng (Menpora) dan Ketua Umum Par tai Demokrat Anas Urbaningrum ikut terlibat.

30 JUNI

1 JULI Presiden perintahkan Polri menangkap Nazaruddin.


sumber: Pusat Data Republika ilustrasi: daan yahya/republika

dan Menkumham melayangkan surat resmi permohonan ekstradisi kepada Pemerintah Singapura yang difasilitasi Kemenlu. Namun, ia mengingatkan agar Pemerintah Indonesia, khususnya KPK, memiliki alamat jelas mengenai tempat tinggal Nazaruddin di Singapura. Sebab, hingga saat ini, belum diketahui keberadaannya. Bahkan, kata dia, Tim Pencari Fakta (TPF) Partai Demokrat (PD) hanya bertemu Nazaruddin di sebuah kafe di Singapura dan kuasa hukumnya, OC Kaligis, juga bertemu di kantor pengacaranya di Singapura, bukan di tempat tinggal Nazaruddin. Hikmahanto juga menyarankan agar KPK menyewa detektif

swasta untuk mencari alamat tempat tinggal Nazaruddin di Singapura. Indonesia Corruption Watch (ICW) mendukung langkah KPK dan Polri untuk menjadikan Nazaruddin sebagai buronan Interpol. Koordinator ICW Emerson Yuntho menyatakan, langkah itu sebagai jalan terbaik untuk mendatangkan anggota Komisi VII DPR RI itu kembali ke Tanah Air. Nazaruddin tidak kooperatif dan menyembunyikan barang bukti. Di-DPO-kan saja dia, kata Emerson, Sabtu (2/7). Serahkan pada hukum Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun menyatakan, partainya menyerahkan

sepenuhnya kasus Nazaruddin kepada penegak hukum. Kendati telah menyeret sejumlah nama pengurus Partai Demokrat, kata Jhonny, pihaknya belum berencana memberhentikan Nazaruddin sebagai anggota wakil rakyat. Belum tentu benar. Namanya juga tuduhan. Dia datang dong, jangan cuap-cuap saja, ujar Jhonny Allen, di kantor DPP PD, Jalan Kramat Raya, kemarin. Jhonny mempersilakan media untuk menanyakan langsung hal itu kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharam yang juga dijadikan tersangka dalam kasus Wisma Atlet SEA Games Palembang 2011 itu.
c13 ed: syahruddin el-fikri

Perempuan Pemungut Beras

su seleksi masuk perguruan tinggi negeri atau SNMPTN terus diamati publik. Para calon P LER mahasiswa bersaing TERPOlikU Online semakin ketat untuk memub a di Rep perebutkan kursi di perguruan tinggi negeri. Seleksi yang ketat menjadikan mereka menganggap pengumuman hasil SNMPTN menjadi hari yang sangat menentukan. Para peserta seleksi pun ingin mendapatkan pengumuman hasilnya di menit pertama. Tingginya perhatian publik terhadap isu tersebut menjadikan berita tentang SNMPTN menduduki berita terpopuler pekan ini di Republika Online. Dengan judul Pengumuman SNMPTN Dilakukan Via Online, berita tentang seleksi masuk perguruan tinggi negeri itu menjadi isu Gag langsung aj kyak dloe. Tgl mskin PIN penting. Berita yang diunggah ke situs beress.Krg Coba! www.republika.co.id pada Rabu, 29 Juni 2001, itu mengundang banyak pengunNovi jung untuk menyambanginya. Gmn caranya bwt liat hasil snmptn jalur uji tulisssss????????? KOMENTAR PENGUNJUNG Rikki Pasaribu Vita gmna cra lihat hasil snmptn? ko ga tambah repot ja krankk.... huph susah. bisa tolong dong Hanny Sulit bgt sich,mw liat hsl snmptn aj. David Utrecht aduh g mn ea mliat hasil snmptn

Isu SNMPTN yang Mencuri Perhatian


www.snmptn.ac.id pada Pukul 19.00 WIB, tp kok knpa ktika kami mengakses kok malah tidak trbuka...???
Immanuel Marvel semoga lulus Herbert Situmorang gimana sih caranya lihat hasil snmptn?? Juwaryah Aduh.....Kok hasil SNMPTNnya belum bisa diakses ya?
ADITYA PRADANAPUTRA

PEMUNGUT BERAS

DOK REPUBLIKA

Seorang perempuan memungut beras yang jatuh dari truk pengangkut beras di Pasar Induk Cipinang Jakar ta. Banyak warga Jakarta memungut beras untuk menyambung hidup.

Mereka memungut beras untuk bertahan hidup.

ckrng.....
Melda gmna cra liat hsil snmptn ..? Yurza kapan dubuka nya gak mua kok waktu dibuka situsnya Veriz Tokan Ever Dijalur manakah kami bisa mengakses pengumuman hasil seleksi SNMPTN, katax mlm ini sudah bisa akses via

Daftar Berita Terpopuler Pekan Ini


Pengumuman SNMPTN Dilakukan Via Online Isha, Si Wanita Punk yang Jadi Mualaf Beginilah Dimensi Shalat Ciuman Maut Liu Mampu Luluhkan Niat Bunuh Diri Pemuda Cina Begini Muslim Jerman Mengelola Masjid

elasan perempuan mengantre tertib di belakang truk beras pengangkut beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Masing-masing wanita bersarung dan berikat kepala itu memegang sapu kecil dan serokan. Begitu bak truk dibuka, majulah sejumlah laki-laki kekar mengangkuti karung-karung beras dari dalam truk. Tak butuh waktu lama bagi para kuli berkulit hitam legam itu memindahkan isi kendaraan ke gudang ruko agen beras. Perempuan-perempuan yang tadinya tertib berbaris mendadak saling dorong berebut saling dulu masuk ke bak truk yang sudah kosong dengan kantong beras. Dengan senjata sapu dan serokan, mereka membersihkan lantai truk yang
Bersambung ke hlm A2 kol 1-4

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

A2

Panji Gumilang Jadi Tersangka


Bilal Ramadhan

kilas
Polri Belum Panggil Andi Nurpati dan Dewi Limpo
JAKARTA Polri berencana akan memeriksa Ketua Divisi Komunikasi Politik Partai Demokrat Andi Nurpati serta politikus Partai Hanura Dewi Yasin Limpo terkait pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, Polri belum juga menjadwalkan pemeriksaan dua orang politikus yang disebut-sebut terlibat dalam kasus itu. Jadwalnya saya belum tahu, kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar, saat dihubungi Republika, Sabtu (2/7). Boy menambahkan, saat ini penyidik fokus pada hasil pemeriksaan mantan juru panggil MK, Mashuri Hasan, yang telah ditetapkan sebagai tersangka serta mantan hakim MK, Arsyad Sanusi, dan putrinya, Neshawati, sebagai saksi. Mashuri Hasan sendiri langsung ditahan pada hari yang sama dengan penangkapannya di Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya, hasil investigasi MK menyebutkan surat atas nama MK tertanggal 14 Agustus 2009 yang dipakai KPU untuk memutuskan Dewi Yasin Limpo sebagai pemegang kursi DPR Daerah Pemilihan 1 Sulawesi Selatan merupakan surat palsu. Padahal, dalam surat MK tertanggal 17 Agustus 2009, MK memutuskan pemilik kursi yang sah yaitu Mestariani Habie. bilal ramadhan

Besok ia diperiksa, tetapi penyidik belum berencana melakukan penahanan.


JAKARTA Pimpinan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) yang menaungi Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, akan dipanggil lagi untuk diperiksa penyidik Polri pada Senin (4/7). Namun, dalam pemeriksaan kedua itu, Panji sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sebelumnya, Panji Gumilang diperiksa sebagai saksi, sekarang diperiksa sebagai tersangka, kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Jakarta, Sabtu (2/7). Boy menambahkan, rencananya penyidik akan memeriksa Panji sebagai tersangka besok. Namun, dia tidak diperiksa sendiri. Panji akan diperiksa bersama seorang stafnya yang berinisial AH. Pasal yang disangkakan kepada Panji Gumilang, tambahnya, terkait dugaan pemalsuan dokumen yang dilaporkan mantan menteri Percepatan Produksi NII, Imam Supriyanto, yaitu Pasal 263 dan 266 KUHP. Panji pun terancam hukuman pidana selama tujuh hingga delapan tahun. Panji Gumilang terakhir diperiksa pada Selasa (28/6) selama 13 jam. Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik Polri belum berencana untuk menahan Panji. Boy berkelit, penyidik akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap Panji dengan status tersangka. Penyidik juga memberikan kesempatan kepada Panji untuk menyiapkan pembelaan. Belum ada (rencana penahanan). Tentu kita tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah, kilahnya. Mengenai makar terkait aktivitas NII yang menyebutkan Panji Gumilang

sebagai presiden atau amirnya, Boy mengatakan, penyidik masih menyelidikinya, termasuk dalam mengumpulkan alat bukti. Sementara ini, penyidik masih fokus pada kasus pemalsuan dokumen yang dilaporkan Imam Supriyanto. Alat bukti sedang kita upayakan untuk dikumpulkan, menggabungkan beberapa fakta hukum yang diperoleh penyidik, tegasnya. Bicarakan dulu Kuasa hukum akan mengonsolidasikan dengan Panji mengenai penetapan tersangka tersebut. Iya, saya juga baru tahu (Panji Gumilang menjadi tersangka). Maka itu, saya lagi di jalan menuju Al-Zaytun untuk membicarakan ini kepada Pak Panji, kata kuasa hukum Panji Gumilang, Ali Tanjung, kepada Republika, Sabtu (2/7). Ali menambahkan, ia mengetahui adanya penetapan status tersangka terhadap Panji Gumilang dari berita yang ia baca. Ia malah belum mendapatkan kepastian itu dari Panji secara langsung. Maka itu, ia akan menemui Panji Gumilang di Ponpes Al-Zaytun untuk memastikan. Ali juga akan mengecek kondisi Panji yang menurutnya sedang tak sehat beberapa hari terakhir. Ia mengaku, belum tahu mengenai pemanggilan pemeriksaan kedua kalinya besok. Kasus pemalsuan itu menyeruak menyusul laporan Imam Supriyanto. Ia melaporkan Panji Gumilang karena diduga telah memalsukan dokumen YPI Al-Zaytun. Dalam dokumen itu terdapat tanda tangan persetujuan Imam Supriyanto untuk mengundurkan diri dari kepengurusan YPI AlZaytun. Padahal, Imam Supriyanto merasa tak menandatangani dokumen dalam bentuk apa pun terkait YPI AlZaytun. Selain itu, dalam dokumen YPI AlZaytun, tidak lagi tercatat nama Imam Supriyanto sebagai pengurus dan salah satu pendiri Ponpes Al-Zaytun.
antara ed: nina chairani

LONJAKAN PENUMPANG

AGUNG SUPRIYANTO

Suasana antrean calon penumpang untuk mendapatkan tiket kereta tujuan ke luar kota di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (2/7). Memasuki musim liburan sekolah, jumlah penumpang di Stasiun Gambir meningkat menjadi 8.500 orang dari hari biasa yang hanya mencapai 6.500 atau naik lima persen.

Melalui Karakterdes, Golkar Siap Raih 30 Persen Suara


Agus Yulianto BANDUNG Partai Golkar optimistis akan meraih 30 persen suara dalam pesta demokrasi pemilu legislatif, pemilihan presiden, gubernur, dan bupati/wali kota. Karena itu, untuk mendukung kembalinya masa kejayaan, partai berlambang pohon beringin mengadakan pendidikan dan latihan (diklat) karakteristik teritorial desa (karakterdes) secara nasional bagi kadernya. Tidak hanya program karakterdes, tapi semua program yang dilakukan insya Allah akan menambah suara Partai Golkar, kata Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, menjawab Republika seusai pencanangan program diklat karakterdes yang dipusatkan di Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (2/7). Pencanangan dilaksanakan berbarengan di lima provinsi, yakni Jabar, Jateng, Jatim, Sumatra Utara, dan Sulawesi Selatan. Ical, sapaan Aburizal Bakrie, mengatakan, diklat karakterdes meliputi materi tentang ideologi, strategi, pendekatan, dan lainnya. Harapannya, ketika kader tersebut sudah memiliki wawasan dan pandangan yang luas, yang bersangkutan bisa mengajak kader-kader lain di desanya masing-masing. Minimal, satu kader dapat mengajak 10 orang lainnya untuk masuk menjadi keluarga besar Golkar, katanya menegaskan. Dengan cara demikian, target 30 persen dalam pemilu legislatif maupun pesta demokrasi lainnya bisa tercapai. Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Irianto MS Syafiuddin menyatakan, seluruh kader di Jabar siap untuk kembali merebut kejayaan yang pernah diraih sebelumnya oleh Partai Golkar. Apalagi, Jabar adalah lumbungnya suara Partai Golkar. Maka, sudah sepatutnyalah pada 2014 nanti Partai Golkar harus lebih besar lagi. ed: nina chairani

Parpol Nasdem Yogya Targetkan 35 Ribu Anggota


YOGYAKARTA Menjadi partai politik, Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Yogyakarta menargetkan mampu memperoleh anggota hingga 35 ribu orang. Target tersebut bisa dilakukan hingga akhir 2012. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Kota Yogyakarta, Aulia Reza Sebastian, mengatakan, basis massa dari parpol Nasdem sendiri meliputi semua kelompok massa. Kita ini parpol berbasis nasionalisme sehingga semua kelompok massa bisa masuk di parpol ini, ujarnya, di Yogyakarta, Sabtu (2/7). Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Rio Kapela yang hadir dalam konsolidasi tersebut mengatakan, partai Nasdem telah memiliki struktur hingga tingkat kecamatan di seluruh Indonesia. Reza mengungkapkan, Partai Nasdem baru akan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM pada 27 Juli 2011. Namun, kata Rio, deklarasi akan dilakukan di Jakarta pada 26 Juli. yulianingsih

Erdy Nasrul

PKS Belajar Politik ke Turki dan Thailand


itu sangat anti terhadap politik uang. Masyarakat Turki tidak menerima politik uang atau sogokan karena pendapatan per kapita mencapai 12 ribu dolar AS. Jadi, ikut pemilu bukan karena ingin mendapatkan uang, melainkan memang karena panggilan jiwa untuk memperbaiki negara, ujarnya di Ramkhamhaeng, Bangkok, Sabtu (2/7). Sementara di Thailand, ia menjelaskan, ribuan pendukung golongan putih (golput), atau dikenal masyarakat Thailand sebagai Partai Kuning, tetap harus mengikuti pemilu dan memilih. Dalam kertas suara tercantum satu pilihan tidak memilih. Politik uang juga dilarang di Thailand berdasarkan perundang-undangan. Sementara itu, politik uang masih marak di Indonesia. Mereka yang tidak menggunakan uang, tidak akan memenangi pemilu, kata Mardani. Ketua Badan Pengembangan Kepemimpinan Dewan Pengurus Pusat PKS, Dwi Triyono, menyatakan,tanpa adanya pembelajaran politik negara lain, Indonesia akan sulit berkembang. Partai harus mampu menanamkan idealisme kepada kader dan simpatisannya, ujar Dwi. Ini sangat dibutuhkan agar terlihat perbedaan antara kader yang ingin

Presiden Dijadwalkan Buka Muktamar PPP di Bandung


JAKARTA Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan di Gedung Sabuga, Kampus Institut Teknologi Bandung, Ahad (3/7). Ketua Panitia Penyelenggara Muktamar VII PPP, Emron Pangkapi, di Jakarta, kemarin, mengatakan, PPP sudah meminta kesediaan Presiden Yudhoyono untuk membuka muktamar yang akan diikuti sekitar 1.500 peserta tersebut. Peserta muktamar, kata Emron, sebanyak 1.180 peserta utusan dari 33 DPW serta 497 DPC dari seluruh Indonesia yang memiliki hak suara ditambah sekitar 200 peserta dari DPP.
antara ed: nina ch

BANGKOK Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempelajari proses pemilu di Turki awal Juni lalu serta Thailand pada akhir Juni dan awal Juli. Mereka mengunjungi kampanye sejumlah partai politik besar dan menyaksikan langsung prosesnya. Sekretaris Majelis Pertimbangan Pusat PKS Mardani menyatakan, di kedua negara

membangun bangsa dan kader karbitan yang hanya menginginkan fasilitas negara. Petinggi Pusat Keislaman Thailand, Jalaluddin, mempersilakan anggota PKS mempelajari politik di negerinya. Dia menyatakan, belum tentu politik di negerinya lebih baik. Ambil saja yang baik. Yang buruk harap ditinggalkan, katanya menjelaskan. ed: nina chairani

PEREMPUAN PEMUNGUT ............................................... dari hlm A1


kotor. Para perempuan itu berlomba memunguti sisa-sisa beras yang berjatuhan bekas dipikul tadi. Semua celah disapu, butir demi butir beras dipunguti. Tak ada bagian lantai yang luput dari incaran para pemulung beras itu. Bahkan celah sempit pun mereka korek-korek, tak sebutir beras pun boleh tersisa. Setelah serokan atau yang biasa mereka sebut seserok itu penuh terisi dengan beras yang bercampur pasir, mereka memindahkannya ke kantong plastik. Jika masih ada beras yang terlihat di atas dan di bawah truk, mereka akan kembali menyapu dan mengumpulkannya. Para perempuan itu tak bisa banyak istirahat karena truk beras datang lagi. Antrean pun dimulai lagi. Dorong-mendorong pun terjadi lagi. Begitulah pemandangan sehari-hari di pasar beras di Jakarta ini. Pasar Induk Beras Cipinang memiliki lebih dari 100 agen beras. Setiap hari ratusan truk keluar-masuk bergantian mengosongkan muatan berasnya. Beras-beras itu didatangkan dari Cianjur, Indramayu, Bandung, Garut, dan Serang. Pembeli pun datang dari seantero Jakarta dan Bodetabek. Saya capek, istirahat dulu, kata Uun (45 tahun), salah seorang pemungut beras. Ia kelihatan kelelahan. Dengan tangan kanannya yang kotor, ia mengelap keringat di keningnya. Uun duduk termenung sambil memperhatikan teman-temannya yang masih menyapu beras-beras. Jam menunjukkan pukul 11.35 WIB. Artinya, sudah lima jam Uun bekerja hari itu. Dia biasanya datang ke pasar pukul 07.00 WIB. Pulang ke rumah pukul 16.00 WIB. Tangan dan kaki Uun terlihat pecah-pecah. Rambutnya juga tidak lagi semuanya hitam. Kulit perempuan itu tampak menghitam dan kering. Lokasi tempat Uun bekerja memang gersang, tidak tidak ada pepohonan. Yang ada hanya rukoruko pedagang beras. Debu beterbangan di udara. Walaupun letih, Uun tetap berusaha selalu tersenyum. Ia mengaku terpaksa menjadi pemungut beras untuk makan sehari-hari. Sehari dia bisa mengumpulkan tiga hingga lima liter beras. Banyak para pemungut beras itu yang menjual kembali beras hasil pungutannya. Namun, Uun mengaku tak melakukannya. Dia bilang tidak pernah menjual beras yang telah ia kumpulkan. Siapa yang mau membeli beras kotor? Kalau buat saya nggak masalah. Biar nggak bersih nggak masalah. Sebelum dimasak, beras itu nanti kan dicuci dulu, katanya. Dia mengaku beras yang dikumpulkan sangat membantu mengurangi pengeluaran keluarga. Pendapatan dari suaminya yang tukang bajaj tidak cukup untuk makan sehari-hari. Paling, Bapak (suaminya Red) sehari cuma bisa bawa duit Rp 20 ribu. Kalo bajaj rusak, Bapak gak bawa duit sama sekali, akunya. Sudah tiga bulan Uun bekerja sebagai pengumpul beras di

Uun berharap anaknya tidak seperti ia dan suaminya yang hanya tamat SD. Ia ingin anaknya kuliah dan bekerja di tempat yang ber-AC.
Pasar Induk Beras Cipinang. Langkah itu dia ambil karena kebutuhan hidup yang makin susah. Sebelumnya, dia hanya ibu rumah tangga yang mengurus suami dan anaknya yang kini berusia 17 tahun. Setiap hari, setelah semua pekerjaan rumah selesai, Uun berangkat ke Pasar Induk. Dari tempat tinggalnya di Prumpung ke Pasar Induk ia tempuh dengan naik angkutan umum. Sesampainya di pasar, ia hanya menunggu truk pengangkut beras datang. Maunya saya, banyak karung beras yang sobek sehingga banyak beras yang jatuh. Memunguti beras di terik panas Jakarta itu bukan pekerjaan gampang. Anaknyalah yang menyemangati Uun untuk tetap gigih bekerja. Bagi Uun, anaknya yang kini duduk di kelas dua SMA menjadi harapan satu-satunya. Uun berharap anaknya tidak seperti ia dan suaminya yang hanya tamatan SD. Ia ingin anaknya kuliah dan bekerja di tempat yang ber-AC. Cita-cita saya hanya ingin menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi,

harapnya. Usni (55) juga mengaku terpaksa memungut beras untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Perempuan yang sudah 11 tahun memungut beras itu sangat tahu persis bahwa dia harus lebih semangat dibandingkan dengan pemulung beras lain yang masih muda. Usni yang tinggal di Pondok Kopi berangkat lebih pagi dari pemulung beras lain supaya bisa mendapatkan beras lebih banyak. Dia selalu berusaha sampai di pasar pukul 06.00 WIB. Menjadi pemulung beras sisa menjadi satu-satunya pilihan Usni untuk mencari makan. Suaminya, Sanah (65), dulunya bekerja sebagai pemikul beras. Tapi kini tidak lagi, karena sakit. Beras yang berhasil dikumpul ia bersihkan. Lalu dijual dengan harga Rp 4.500 per kilo. Sedangkan, beras yang kotor ia bawa pulang untuk dimasak dan dimakan bersama suaminya. Hidup kami berdua bergantung berapa banyak saya dapat seharinya, tuturnya. Para pengangkut beras mengaku tidak masalah dengan keberadaan para pemungut beras itu. Martinus (32) mengatakan, para pemungut beras dan pengangkut saling membutuhkan. Kita samasama mencari makan, tuturnya. Selain Uun dan Usni, masih ada ratusan perempuan lain yang setiap hari berjibaku memungut beras di Pasar Induk Cipinang. Beras-beras sisa itu adalah tumpuan mereka. Satusatunya harapan untuk bertahan dalam kerasnya hidup di Jakarta. c16 ed: subroto

Siesta
Oleh Susie Evidia Y

Hmmm, Ombus-ombus...

REPUBLIKA

A3

parenting

Hlm A10

AHAD, 3 JULI 2011

Tinggal di Mana, Kak?

Suka-Duka Anak Kos-kosan


Bapak kosku galak

Diterima di perguruan tinggi, ayah bunda ikut sibuk mencari tempat kos untuk si kakak.

wal September mendatang, M Ridho Hidayat (18 tahun) masuk bangku kuliah di FISIP Universitas Pasundan Bandung. Edo, panggilannya, berasal dari Palembang, Sumatra Selatan. Alhasil, ia harus boyongan ke Bandung. Sebenarnya, ujar Thowillah Ismail -ibunda Edo-, di Bandung banyak saudara, tapi anaknya harus tinggal sendiri agar belajar mandiri. Sejauh belum ada pilihan, ia cenderung menyarankan Edo tinggal di asrama mahasiswa asal Palembang. Kebetulan lokasinya tidak jauh dari kampus Universitas Pasundan. Edo kan belum tahu seluk beluk kota Bandung, papar Thowillah. Edo menggeleng keras. Ia memilih kos. Masa jauh-jauh kuliah ke Bandung, bertemunya dengan orangorang asal Palembang juga, kata Edo. Lebih baik mencari teman-teman baru berasal dari daerah lain. Lelaki muda ini mengakui, mencari tempat kost ternyata tidak mudah.

Vini Handalucia, mahasiswi semester empat jurusan Pendidikan Matematika UI, mengaku memilih pindah kos karena merasa tak nyaman. Pernah ada salah paham, dan aku gak suka sikap bapak kosku yang galak dan gak sopan, ujar gadis kelahiran Lombok ini. Suatu hari ia bertengkar dengan bapak pemilik kos. Waktu itu pernah harga kos naik, aku belum dikasih tahu. Nah, pas aku bayar ke istri yang punya kos dengan harga lama, suaminya langsung masuk kamar dan marah-marah, terang mahasiswi yang sudah dua kali pindah kos ini. Ia tersinggung dengan sikap pemilik kosnya yang masuk kamar perempuan secara sembarangan.

Ketanggor jam malam

Kalau bisa ada wifi Edo keluar-masuk tempat kos di sekitar kampus. Ia juga melacak info lewat surat kabar dan browsing internet. Kalau ada yang sreg, saya telepon menanyakan fasilitas dan harganya. Baru sebatas itu saja, ujarnya. Kriteria kos yang dikehendaki Edo, dekat kampus, ada warung di dekatnya, fasilitas kamar lengkap sudah ada tempat tidur, lemari, meja belajar, dan kamar mandi di dalam. Kalau bisa yang ada wifi biar mudah internetan, katanya. Sudah dapatkah tempat yang diinginkan? Ada yang tempatnya lumayan, tapi rumahnya masuk ke dalam gang. Edo menggeleng lagi. Minimal masuk mobil. Rosiyah yang sudah lima tahun mengelola sebuah kos di kawasan Depok, Jawa Barat, keinginan khas para pencari kos. Selain mencari kamar dengan kamar mandi di dalam, mereka juga biasanya bertanya mengenai jam malam, tutur pengelola tempat kos Muslimah ini. Di tempatnya, ada 31 kamar, terdapat 20 kamar yang memiliki kamar mandi di dalam. Mereka sering nanya, kunci dipegang sendiri atau bagaimana? Saya jawab saja, kos ini kos Muslimah dengan aturan kunci gerbang saya yang pegang, ujar dia. Marianna Candra Alif Pratiwi menyebut satu hal yang paling ia perhatikan adalah toilet. Nyaman atau nggak, ucap mahasiswi Universitas Gadjah Mada ini pada Republika. Nana, begitu sapaannya, mengaku jijik dengan toilet yang

Film Harry Potter sudah ditunggu lama oleh Nana. Ia bahkan sudah antre dari pukul 11.00 untuk mendapatkan tiketnya. Akhirnya, ramai-ramai bersama teman-teman sekosnya, mahasiswi UGM ini pun menonton film tersebut, dan pulang pukul 23.00. Jam malam sudah terlampaui. Pintu kos sudah jelas terkunci. Induk semang ditelepon tak bisa, begitupun dengan teman kos yang lain. Pasrah, untuk hari itu ia kemudian menumpang tidur di tempat kos temannya, yang tak ada pemberlakuan jam malamnya. Ia pun kapok dan tak akan pulang malam lagi.

Induk semang rese

SURVEI TEMPAT

ADITYA PRADANA PUTRA

Saat memilih tempat tinggal mahasiswa baru orang tua banyak ambil peran. Bisa terjadi perbedaan keinginan antara orang tua dan anak saat menentukan syarat tempat tinggal yang baik.
kotor. Selain itu, lantainya pun harus dari keramik agar bersih. Jangan campur Ayundia yang melepas anaknya kuliah di Yogyakarta, memberi satu syarat yang pantang ditawar. Tempat kos tak boleh bercampur dengan perempuan. Nanti malah salah masuk kamar, ribet, ujar ibu yang tinggal di Bangka Belitung ini berkelakar.
DOKREP

Selebihnya, ia menyerahkan kepada sang anak, Rian. Elly sepakat dengan Ayu Boroboro kos campur, kos yang teman prianya boleh masuk saja nggak boleh, ungkap Nana. Ini diamini sang anak yang takut pergaulan yang bisa kebablasan. Sebagai jalan keluar, mereka mencarikan tempat yang menyediakan ruang tamu khusus agar teman pria tak perlu masuk ke kamar. Agar lebih tenang lagi, Elly hanya mau melepas Nana di tempat kos dengan induk semang yang aktif mengawasi.Saya tidak ingin anak merasa tidak diawasi lagi, ujarnya. Induk semang juga bisa memberikan perhatian bila anaknya sakit. Kos bercampur ternyata tak enak bagi si pengelola. Ros bercerita sebelum menjadi kos Muslimah seperti sekarang, tempatnya agak bebas. Anak-anak kos diperbolehkan pulang pukul dua belas malam, bahkan membawa laki-laki ke dalam kamar, katanya. Ketika aturan itu diterapkan, suasana kos malah tak nyaman. Tak adanya aturan yang ketat, juga menjadi salah satu hal yang cukup membuat perempuan asal Lampung ini pusing tujuh keliling. Kalau dulu banyak banget yang malam hari masih ribut, baru pada pulang tengah malam. Itu kan mengganggu jam isti-

rahat penghuni kos yang paginya harus berkerja atau kuliah, katanya. Beda harapan Pilihan tempat tinggal, menurut psikolog Rizal Manan, tergantung dari harapan orang tua kepada anaknya. Ada orang tua yang lebih mengedepankan aspek keamanan harta. Padahal, penting juga pengamanan pergaulan si anak. Makanya, untuk tempat kos mahasiswi baru mereka memilih satu gender, khusus perempuan. Orang tua semakin tenang, bila di tempat kos tersebut ada pengawasnya, ujarnya. Sering terjadi berbedaan antara keinginan orang tua dengan anak. Orang tua memilih anaknya ikut bersama saudara agar lebih aman dan terjamin. Sebaliknya, si anak merasa lepas dari SMA ingin bebas. Jika kondisi ini yang terjadi, psikolog Lembaga Psikologi Terapan UI ini menyarankan, keduanya saling berkomunikasi duduk bersama. Masing-masing menyampaikan alasannya dan mau mendengarkan sehingga ada jalan keluar. Bisa saja solusinya, Senin sampai Jumat tinggal di tempat kos. Tapi setiap akhir pekan berkunjung ke rumah saudara sehingga orang tua bisa mengetahui kondisi si anak, katanya. n c04/c05 ed: nina chairani

Nana pernah berganti induk semang. Induk semangnya yang baru ini juga tinggal di lantai bawah, dengan keluarganya. Nana dan teman-teman sekosnya tak nyaman lagi. Induk semangnya ini punya anak yang masih bayi sehingga sering membuat ricuh dengan tangisan bayi yang memekakkan telinga. Istrinya rese, ungkapnya. Pada suatu hari, tiba-tiba di depan kosnya diberi pagar besi yang tinggi. Parkir motor kemudian dipindah, dari yang tadinya di garasi disuruh di luar. Nana merasa tidak nyaman memarkirkan motornya. Ternyata ibu kos beli mobil lagi. Karena garasinya penuh dengan dua mobil yang ada di dalam, anakanak kos disuruh parkir di luar. Jalur masuk anak-anak kos pun diubah. Tadinya, mereka melewati pintu garasi dan kemudian bisa langsung naik ke lantai dua. Kini mereka harus melewati puntu utama rumah, yang berarti harus melewati ruang tamu induk semang di lantai bawah. Nana dan teman-temannya mulai risih. Ya nggak enak kan, pas ketika mereka ada tamu, terus kita sliwar sliwer lewat sana, katanya.

Pengalaman jadi ide bisnis

Masalah Umum Mahasiswa Baru


Tidak siap hidup sendiri
Biasa makan-minum disediakan, pulang-pergi diantar-jemput, kekurangan uang tinggal minta kepada orang tua. Kini keistimewaan itu tak ada lagi, semuanya harus dilakukan atas kesadaran sendiri.

Pola makan
Biasa di rumah pola makan tiga kali sehari, karena tak ada yang mengingatkan ditambah kesibukan di kampus, menjadi sehari sekali. Kesehatan mahasiswa baru kerap terganggu.

Bangun tidur
Di rumah biasa dibangunkan, ketika kos harus bangun sendiri. Terlambat masuk kuliah menjadi tanggung jawab diri sendiri.

Pola belajar
Di rumah selalu diingatkan orang tua untuk belajar. Setelah kos, diri sendirilah yang harus mengatur pola belajar. Sering kali semester awal nilai-nilainya jeblok.

Menurut psikolog Rizal Manan, perlu proses adaptasi sehingga terbiasa untuk hidup mandiri. Ada juga selama seminggu atau sebulan kakak atau orang tua mahasiswa ikut mendampingi

dalam proses adaptasi ini, kata psikolog Lembaga Psikologi Terapan UI ini. Setelah bisa dilepas, orang tua kembali ke daerah asalnya.
n susie evidia y ed: nina ch
ADITYA PRADANA PUTRA

Memahami sulitnya mencari tempat kos, memantik ide kreatif di kepala Emylia. Bersama dua rekannya yang juga mahasiswa Pendidikan Matematika UI, Fittarini Miranda dan Yeni Pitrianingsih, ia membuat bisnis pemasaran kos-kosan, bekerja sama dengan para pemilik kos. Terlebih lagi, tahun ajaran baru sudah semakin dekat. Mereka mendaftarkan ide bisnis mereka ke lomba Young & Smart Entrepreneurship Program yang diadakan Direktorat Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis (DKIB) UI. Untuk tahap awal, mereka mengambil daerah Pondok Cina yang paling dekat dengan kampus UI sebagai area referensi. Mereka lalu membuat dalam bentuk peta dan katalog. Usaha ini mereka beri nama Ikont Kos, Informasi dan Konsultasi Kos.
n c04/c05 ed: nina ch

Siesta Melepas Pergi, Mengikat Hati


parenting

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

A4

FASILITAS KOS
Tempat kos yang sesuai harapan sering kali didapat setelah proses pencarian yang panjang. Mulai dari keluar-masuk puluhan rumah hingga browsing internet.

ADITYA

A
F

Bekal keterampilan rumah tangga cukup bisa jadi andalan.

yundia dengan bulat hati melepas Rian meninggalkan Bangka Belitung untuk kuliah di Yogyakarta. Saya mencoba memberikan kepercayaan padanya, kata ibu dua anak ini. Saya tahu bagaimana anak saya, makanya berani melepaskan dia untuk tinggal sendiri. Ayu, begitu sapaannya, merasa tak terlalu khawatir. Ia merasa sudah membekali dengan ilmu agama yang memadai. Bekal itu, ia harapkan dapat menjadi pegangan di mana pun sang anak putranya berada. Intinya keper-

cayaan, tambahnya. Sebagai jurus tambahan, perempuan berusia 48 tahun ini sudah mempersiapkan putra bungsunya tersebut untuk dapat hidup sendiri. Ia membekali keterampilan sepele seperti mencuci baju dan menyetrika. Di rumah biasanya saya yang menyiapkan semua kebutuhannya. Sekarang dia harus melakukannya sendiri, tuturnya. Namun ia juga berpendapat segala sesuatunya nanti akan berjalan secara alami Ketika ia tinggal sendiri, nggak ada lagi yang mengerjakan itu untuk dia. Otomatis kan harus dia sendiri, mau nggak mau, katanya sembari tersenyum. Membiasakan anak melakukan pekerjaan rumah tangga dipercaya bakal mempermudah anak menjalani hidup mandiri. Elly, warga Jatipurno, Wonogiri, menuturkan anakanaknya, Nana dan adik-adiknya, sudah biasa mengurus dirinya sendiri. Otomatis sudah

bisa, ujarnya. Maklumlah, keluarga Elly tak terlalu bergantung pada pembantu rumah tangga. Maka, ada kalanya anak-anak diajak membersihkan rumah, memasak, dan merapikan taman bersama. Dari situ saya yakin anak-anak mampu mengurus dirinya sendiri, tambahnya. Kunjungi sesering mungkin Menjalin hubungan baik dengan induk semang dinilai Elly cukup menenangkan untuk memastikan kondisi Nana yang jauh di mata. Tak cuma itu. Bersama suaminya, ia sering mengunjungi Nana di tempat kosnya di kawasan Pogung, Yogyakarta. Ketika melewati kota pelajar ini, mereka berusaha singgah. Selain itu, mereka juga sering berkunjung bila Nana tak bisa pulang. Tentu saja, Nana gembira. Jadwal aku pulang kan dua minggu sekali, kalau lagi nggak bisa, mereka yang ke sini, tuturnya. Nana sudah hafal benar. Ketika masuk ke kamarnya, Elly, sang ibu pasti mencerewetinya. Yang lemarinya kotorlah, nyusun bajunya tidak rapi, buku tak ditumpuk rapi, komentarnya, tergelak. Ayundia tak bisa berkunjung sesering Elly. Namun, ia tak menyerah. Ia mengaku tak melepas Rian seratus persen. Teman Facebook Ada cara unik yang dilakukan Ayundia untuk dapat memantau putranya dari jarak jauh. Kekhawatirannya sebagai ibu yang tinggal jauh dari anak membuatnya harus mencari cara untuk dapat melihat perkembangan anak. Banyak sekali anak teman yang mengaku kuliah, tapi sebenarnya tak kuliah. Pulang ke rumah malah bawa anak orang dan minta menikah, katanya. Cara yang dilakukan oleh Ayu adalah dengan menjadikan putranya sebagai sahabat. Ia mengaku tak melarang putranya pacaran, asalkan masih dalam batas wajar. Hubungannya dengan putranya pun termasuk dekat. Rian tak merasa segan bercerita mengenai hubungannya dengan sang pacar. Cara lain yang

dilakukannya adalah dengan menjadi teman di Facebook putranya. Anak saya mengira saya punya FB karena ingin jadi ibu gaul. Dan dia bangga akan itu. Tapi misi selain itu, ya sekadar untuk memantau rutinitasnya, kata Ayu sembari tersenyum. Tak hanya itu, Ayu juga berteman dengan kawan-kawan anaknya di FB. Mereka yang tak segan mengajak Ayu ngobrol ketika ia sedang online. Meski tidak bertatap muka, saya cukup mengenal dekat teman-teman anak saya.
n c04/c05 ed: nina chairani

Kami Saling Memerhatikan


atikha Sheila Hanoum, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akrab disapa Hanoum ini merasa menemui keluarga baru di kos yang ditempatinya sekarang. Ia kos di daerah Bantul. Dengan membayar Rp 1,8 juta per bulan, ia sudah bisa menikmati berbagai fasilitas menyenangkan di kosnya. Tempat kos Hanoum berupa sebuah rumah yang ditempati oleh delapan orang. Tak ada ibu kos ataupun induk semang di kos tersebut karena pemilik kos tinggal di tempat yang berbeda dengan mereka dan jarang memantau. Meski dapat berbuat sesuka hati, ia dan teman-temannya di kos hanya memiliki kesepakatan untuk tidak memasukkan laki-laki ke dalam kos. Ya masing-masing sudah besar. Sudah tau mana baik dan buruk. Lagi pula kalau ada yang begitu, pasti kita akan saling tegur. Ia mengatakan, meski baru kenal saat mereka berada dalam satu kos yang sama, hubungan ia dan teman-temannya sangat dekat. Sementara mengenai fasilitas lain dari kos, ia menilai jika untuk kos perempuan, kulkas dan kompor sangat penting. Nggak perlu AC atau kamar mandi di dalam. Kalau kos nyaman, dekat kampus, ditambah ada dua fasilitas itu, udah bagus banget, kata Hanoum. Tak hanya itu, kebersamaan itu juga terlihat jika ada salah satu penghuni kos yang sakit. Mereka akan merawat si sakit bersamasama sehingga ia tak merasa sendiri atau sedih karena jauh dari orang tua. Kita semua di sini anak perantauan. Ada yang dari Sumatra, Lombok, Banten. Jadi, saling memerhatikan, katanya, Saling bantu. n c04 ed: nina ch

AYOMASUKUI.COM

Asrama Kampus, Boleh Dilirik


Oleh Susie Evidia Y

Ngontrak Lebih Asyik!


Oleh Susie Evidia Y

inimal dua kriteria di benaknya harus terpenuhi ketika Acelya Kencana Puri (19 tahun) mencari tempat tinggal sebelum masuk kuliah di UIN Jakarta. Pertama, lokasinya strategis dekat dengan kampus, kalau bisa tidak harus menyeberang jalan. Kedua, harganya terjangkau. Dari kriteria tersebut Ace menghadapi ada dua pilihan. Tempat kos dengan fasilitas kamar yang sudah terisi atau rumah kontrakan. Kebetulan, di kampus perempuan asal Sukabumi ini bertemu teman-teman senasib. Akhirnya Ace bersama tiga temannya kompakan mencari sebuah tempat tinggal. Ketemunya rumah petak, letaknya di seberang kampus, tapi tempatnya nyaman. Akhirnya, kita sepakat untuk mengontrak rumah tersebut, ujar mahasiswa semester tiga ini. Rumah ini terdiri dari empat ruang kecil, di tengah ada ruangan besar. Ruang besar itu dijadikan kamar tidur bersama. Namanya juga rumah kontrakan. Ketika mereka masuk, rumah melompong. Jadi, tahap awal mereka harus mengisi perabotan sendiri. Perabotan bersama seperti ember, alat kebersihan dan memasak,

dibeli dari iuran bersama. Sedangkan keperluan sendiri tergantung kebutuhan masing-masing. Kontrakan bersama seru juga, kita menata ruangan, bersih-bersih rumah dilakukan bersama. Kita juga harus saling menjaga barang bersama, kata mahasiswi jurusan Pendidikan MIPA ini. Contohnya kasur, empat sekawan ini sengaja membeli kasur lipat agar praktis. Menjelang tidur kasur digelar, bangun tidur tinggal dilipat kembali ruangan bisa beralih fungsi yang lain. Harga rumah petak yang dikontrak Ace bersama teman-temannya terbilang standar. Pertahun Rp 6 juta. Pembayarannya, tinggal dibagi empat. Ditambah iuran per bulan Rp 10 ribu untuk membayar listrik, air, dan kebersihan. Kalau dilihat dari pengeluaran, mengontrak rumah jauh lebih irit dibandingkan kos bulanan. Ingin jauh lebih irit lagi? Memasaklah sendiri. Paling tidak memasak nasi sendiri, lauk tinggal membeli di luar. Kontrakan Ace terbilang strategis, tinggal jalan kaki tidak sampai 10 menit sudah sampai kampus. Makanya, kata sulung dari dua bersaudara ini, jeda kuliah, atau ujian kontrakannya menjadi markas tempat kumpul teman-teman kampus. Kadang ada yang menumpang istirahat, ada juga yang menginap padahal mereka juga kos. n ed: nina ch

l Ace dan kawan-kawan

DOKPRI

elain kos, kontrakan, alternatif tempat tinggal mahasiswa baru di asrama kampus. Menurut psikolog Rizal Manan, ada kelebihan tinggal di asrama kampus, Interaksinya jauh lebih luas bisa bertemu dengan mahasiswa dari berbagai suku, bahasa yang berbeda. Wawasan si mahasiswa akan jauh lebih luas dan terbuka, paparnya. Sejumlah perguruan tinggi memiliki asrama bagi mahasiswa baru yang berasal dari luar daerah. Umumnya, asrama mematok biaya tak terlalu mahal. Namun, mahasiswa umumnya tak sekamar sendirian. Minimal berdua. Di Yogyakarta, misalnya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta memiliki tiga asrama mahasiswa yang dikelola Biro Kemahasiswaan dan Alumni UGM, Asrama Dharma Putra di Jl Andong 1 Baciro sekitar 3 km sebelah selatan Kampus UGM; Asrama Cemara Lima (mahasiswa) di Jl Karang Gayam Catur Tunggal Depok, Sleman, sekitar sekilo meter sebelah utara kampus; dan Asrama Putri Ratnaningsih, di Jl Kartini 2 Sagan. Asrama mahasiswa-mahasiswi Universitas Indonesia berada di lingkungan dalam kampus UI Depok. Jumlah kamarnya lebih dari 1.000 kamar. Biaya sewa satu kamar asrama Rp 175 ribu perbulan. Fasilitasnya lengkap, kantin, lapangan olah raga, mesin ATM, mushola, warnet, laundry, minimarket, dan sebagainya. Mahasiswa diizinkan tinggal mulai semester I sampai semester IV. Institut Teknologi Bandung (ITB) memiliki empat asrama, yakni Asrama Kidang Pananjung dan Asrama Sangkuriang untuk mahasiswa, Asrama Kanayakan (mahasiswi), dan Asrama Bumi Ganesha. Informasi asrama kampus bisa diperoleh di perguruan tinggi yang bersangkutan. n ed: nina ch

Siesta

parenting

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

A5

Mainan untuk Si Bayi


TOYSABOUT.COM

Anak-Anak Juga Suka Otomotif


Oleh Susie Evidia Y

Teuku Edwin Super Bejo

K
namanya dipanggil. Ia juga mulai menggunakan tangan dan jarinya untuk mengambil benda-benda kecil. Inilah pentingnya memberikan mainan yang dapat dicuci. Pada usia ini bayi cenderung membuang segala yang dipegangnya, untuk kemudian diambilnya kembali. Mainan ini biasanya juga dimasukkan ke mulut. Mainan yang cocok bagi si bayi adalah boneka kain, hindari boneka dengan pita, mata plastik atau apa pun yang bisa ditarik dan dimasukkan ke dalam mulut. Bola plastik yang ringan juga menarik bagi mereka. Bola bisa digelindingkan bersama si mungil bolakbalik di lantai. Blok kayu yang bisa ditumpuk-tumpuk juga menarik bagi mereka. Karena pada usia ini anak sudah mulai merangkak, mainan bergerak menarik bagi mereka. Mobil-mobilan dalam bentuk sederhana yang bisa didorong-dorong cocok buat si kecil. Pada umur ini, anak sudah bisa diajak berinteraksi saat dibacakan buku untuknya. Biarkan ia membuka lembarannya. Peralatan dapur juga mainan yang tak pernah membosankan. Memukul-mukul panci? Sungguh asyik. Usia 9-12 bulan Biasanya, pada usia ini, bayi sudah dapat merangkak lebih mantap dan kuat. Tak hanya itu, beberapa bayi bahkan dapat mulai berdiri dengan pegangan tangan pada usia ini. Bunda pun akan dibuat kewalahan karena ia lebih suka memegang sendiri makanan atau sendok makannya pada usia ini. Usia bayi sebelas hingga dua belas bulan pun sudah dapat berdiri tegak dengan berpegangan. Bahkan, tak hanya berdiri, ia dapat berjalan, meski masih dengan berpegangan. Mainan yang bisa didorong-dorong member kesempatan buat si bayi untuk berlatih jalan. Mainan seperti ini tahan sampai usianya bertambah beberapa bulan lagi. Pada usia ini bayi sedang berusaha mengerti mengapa blok bentuk kotak tak bisa masuk ke dalam lubang bulat.Ya, saat ini anak mulai belajar menyelesaikan masalah. Mainan memasukkan ke dalam lubang menarik buat mereka. Bayi pun sudah mulai suka meniru ayah bunda. Kendati belum bisa bicara banyak, ia berusaha berkomunikasi dengan memegang telepon dan memencet-mencet nomornya. Mainan telepon yang mendekati aslinya baik untuk mereka. Ember dan sekop plastik juga menarik bagi anak berusia setahun ini. Menyendok pasir, memasukkannya ke dalam ember. Wah, seperti orang dewasa!
n ehow/babycenter.com/ c04 ed: nina chairani

STIMULASI
Memilih mainan sesuai pertumbuhan akan menstimulasi tumbuh kembang bayi.

YOGI ARDHI/REPUBLIKA

Bayi hingga usia satu tahun membutuhkan mainan yang merangsang kemampuan motorik, visual, dan kemampuan mempelajari suaranya.

eina tampak sibuk memilih mainan dalam sebuah toko, di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat. Perhatiannya pun langsung tertarik pada benda kecil dari karet, berbentuk jerapah dengan totol berwarna cokelat. Reina bercerita bahwa Syila (5 bulan), putrinya, sedang senang memasukkan semua barang ke dalam mulut. Mulai dari jari tangannya, kain, sarung bantal, mainan, bahkan baju sang bunda ketika sedang menggendongnya. Gusinya sedang gatal, akan tumbuh gigi, ungkap Reina. Kebiasaan seperti itu, menurut ahli tumbuh kembang anak, Dr Dwi Hastuti, kerap terjadi pada bayi usia lima bulanan. Karena itu, ia menyarankan agar orang tua memilih mainan dari karet pada bayi seusia Syila. Mainan dari karet merupakan mainan yang bisa digigit dan dipeluk oleh bayi. Selain itu, mainan ini cenderung aman bagi bayi meski digigit dan dimasukkan dalam mulut. Mainan bukan hanya alat untuk membuat bayi merasa senang semata. Mainan juga menjadi alat stimulasi tumbuh kembang. Dosen di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Institut Pertanian Bogor (IPB) menyebut tiga kemampuan yang dipelajari bayi pada usia nol hingga dua belas bulan. Tiga kemampuan tersebut, menurut dia, adalah kemampuan motorik, suara, dan visual. Karena itu, mainan pun dipilih yang bisa mengembangkan kemampuan tersebut. Memilih mainan yang tepat untuk buah hati hendaknya disesuaikan dengan pertumbuhannya. Berikut pola pertumbuhan bayi dari usia nol hingga satu tahun dan beberapa mainan yang dapat menjadi pilihan. Usia 03 bulan Pada bulan-bulan pertama umurnya, bayi amat tertarik pada benda yang bisa dilihat dan didengar. Awalnya penglihatannya kabur dan ia akan bisa fokus melihat benda sejauh 20 cm- 35 cm. Ia bisa mengenali Anda pada memasuki usia satu bulan. Bayi juga menyukai gambar wajah yang besar. Pola yang kontras dan warna terang akan

mudah menarik perhatiannya karena itulah yang paling mudah terlihat. Ia sudah belajar menikmati suara dan musik yang lembut. Benda yang bergerak lambat dan menghasilkan suara halus jauh menarik ketimbang yang tak bergerak dan tanpa suara. Dwi Hastuti mengatakan, pada usia ini, Bunda dapat melakukan stimulasi motorik pada bayi dengan memberikan mainan yang dapat dicengkeram, tentunya dengan ukuran sesuai tangan bayi. Usia 3-6 bulan Pada rentang umur ini, banyak sudah perkembangan bayi. Ia sudah dapat merespons apa yang terjadi di sekelilingnya. Bayi sudah dapat tertawa bila diajak bicara, sudah mulai dapat memegang sesuatu. Bayi juga mulai belajar tengkurap dan berguling pada usia ini. Menginjak usia 5-6 bulan, bunda harus lebih teliti lagi dalam mengawasi bayi. Ia mulai memasukkan benda ke dalam mulutnya. Giginya juga mulai terlihat, meski baru berupa gusi HELLOBABYDIRECT.CO.UK yang sedikit kasar permukaannya bila diraba.Tak hanya itu, ia juga mulai melonjak-lonjak bila digendong atau dipangku. Dwi mengatakan pada usia ini stimulus untuk mempelajari kemampuan motorik, suara dan visual sangat penting diberikan. Contoh mainan yang dapat diberikan adalah bola yang mengeluarkan suara atau memiliki bagian-bagian yang bergerak di dalamnya. Hal ini juga dapat membantu mengembangkan gerakan mata, merangkak, dan meningkatkan kemampuan motorik. Namun, pastikan ia tidak dapat mengeluarkan bagian yang bergerak-gerak tersebut. Mainan yang bergemerincing juga akan menarik perhatian bayi melalui warna, suara, sentuhan, dan rasanya. Gelang-gelang yang didesain untuk merangsang pertumbuhan gigi boleh diberikan, asal tidak mudah patah, tidak ada bagian yang longgar, dan dapat dicuci. Usia 6-9 bulan Bayi akan mulai aktif pada usia ini. Ia sudah mulai dapat duduk sendiri, meski hanya sebentar. Ia juga mulai dapat memindahkan mainan dari tangan satu ke tangan lainnya. Giginya yang mulai tumbuh, ia juga lebih bereaksi ketika

egilaan presenter kocak Edwin Super Bejo dengan dunia otomotif sedikit demi sedikit menular kepada anakanaknya. Tengoklah si bungsu Teuku Raka Syahputra. Usianya baru tiga tahun, tapi kesukaannya terhadap mobil luar biasa. Bukan hanya punya mainan mobil, Raka fasih menyebutkan jenis mobil satu per satu. Saat jalan-jalan bersama, Raka penuh semangat mengabsen setiap jenis mobil yang dilihatnya. Papa ini mobil (menyebut merek tertentuRed). Ini mobil (menyebut merekRed), katanya. Edwin, si papa, tinggal menjawab, Benar, Nak. Raka girang bukan kepalang bila jawabannya benar. Setiap jenis mobil yang disebutkan Raka itu benar semua. Saya juga heran, anak usia segitu kok sudah hafal nama mobilmobil, ujar Edwin kepada Republika. Edwin mengaku tidak memperkenalkan mobil dan motor kepada anak-anak secara serius. Bila sedang mengutak-atik motor gede (moge) di rumah, ia membiarkan anak-anaknya nimbrung. Momen itu ia manfaatkan sebagai pengenalan dunia otomotif. Namun, pria kelahiran Banda Aceh, 14 Juli 1970, ini belum pernah mengajak anak-anaknya naik moge. Selain usia mereka masih belia, motor gede koleksi Edwin tidak punya boncengan. Motor saya ini hanya bisa dipakai sendiri. Jadi, tidak mungkin mengajak anak-anak, tambah suami dari Lia Novita ini. Tapi, pemilik nama lengkap Teuku Edwin ini tak mau mengecewakan anakanaknya. Ia masih punya motor jenis lain yang dilengkapi boncengan. Dengan motor tersebut, dia mengajak Cut Mala Syahputri (9 tahun), Cut Audrey Syahfitri (7), dan Raka jalanDOKPRI

jalan. Kalau ada waktu luang, anak-anak saya ajak jalan-jalan sore naik motor. Mereka senang sekali dibonceng naik motor. Sebab, naik motor sendiri tentu belum diperbolehkan. Kaki-kaki mungil mereka belum kuat menopang benda berat. Untuk tahap awal, Edwin berpikir lebih baik ketiga anaknya dilatih belajar naik sepeda dulu. Sebelum bisa naik motor, harus bisa naik sepeda, ungkapnya. Oleh karena itu, sebagai basic anak-anak harus bisa naik sepeda. Jatuh, bangun, jatuh lagi Sejak kecil Edwin mengajarkan anak-anaknya naik sepeda. Sempat jatuh, bangun, jatuh lagi, seru deh, tapi mereka senang. Mulai dari roda tiga, lalu pindah ke roda dua hingga kini bisa naik sepeda sendiri. Kalau sudah besar anak-anak mau belajar motor, tidak apa-apa, papar pasangan duet kocak Djody ini. Sementara itu, untuk mendidik ketiga anaknya, Edwin dan istrinya punya pembagian tugas. Di rumah, Mala, Audrey, dan Raka lebih banyak bersama mamanya. Tetapi, bermain sudah menjadi jatah Edwin. Urusan bermain, itu tugas gue. Saya sangat menikmati saat bermain dengan anak-anak. Makanya, saya selalu siap kalau anak-anak mengajak bermain. Terserah mau main ke mana, ke mal, pelesir ke Bandung, atau sekadar jalan-jalan. Tentunya, jalan-jalan bersama ini tidak mungkin naik motor gede. Anak tiga plus istri mana cukup naik motor. Apalagi, kedua anak perempuannya sudah besar. Kita naik mobillah, apalagi kalau pelesirnya jarak jauh. Lebih nyaman naik mobil, ujar Edwin dengan nada penuh canda.
n ed: nina chairani

Pengalaman Bersama Si Kecil


Ayah dan Bunda, apakah Anda punya pengalaman lucu, menarik atau mungkin yang inspiratif bersama si buah hati? Jangan simpan sendiri, tuangkan dalam tulisan, kirim ke Siesta, Republika. Panjang tulisan 2.500 karakter, sertakan juga foto Anda bersama anak. Jangan lupa sertakan foto copy identitas Anda dan berikan alamat jelas. Kirimkan lewat e-mail ke sekretariat@republika.co.id atau kepada Redaktur Siesta, Republika, Jalan Warung Buncit Raya No 37, Jakarta 12510.

M CO ES. UR ICT OYP T

BABYTOYSTODDLERTOYS.COM

Perhatikan 5 Sebelum Membeli 1 2 3 4 5

Perhatikan keamanan mainan. Pastikan mainan tidak mengandung unsur logam berat yang beracun, pilih mainan yang dapat dicuci. Jangan pilih mainan bersudut tajam, bagian-bagian yang mudah dilepas, mudah patah atau pecah. Boneka atau mainan lainnya sebaiknya merupakan satu bagian, bila ada tangan atau kaki juga tersambung dengan aman. Sebaiknya, pilihlah boneka yang bagian wajah dilukis atau dibordir sehingga tidak ada mata dari kancing yang bisa ditarik dan dilepas, lalu ditelan. Pilih mainan yang mudah dipegang dan dipeluk oleh bayi. n c04 ed: nina ch

Siesta

fashion

UTAK-ATIK
Gaya maskulin yang (ingin) out of the box.
Oleh Nina Chairani ak mudah merancang busana pria. Ingin mendandani lelaki agar trendi, salah-salah masuk ke kawasan feminin. Padahal, lelaki muda masa kini mulai suka menampilkan gayanya sendiri. Ingin tampil eksis. Pria ingin gaya busana yang mengekspresikan keunikan pribadinya, kata Oka Diputra, desainer dari Bali. Masalahnya, umumnya lelaki tak nyaman tampil terlalu modis. Sebab, mereka tak ingin penampilan metroseksual dan feminin. Malangnya, tak banyak yang bisa mewujudkan keinginan itu. Merancang mens wear susah-susah gampang, ungkap Oka. Alhasil, sang perancang harus kreatif menciptakan pakaian yang cantik dengan menjaga maskulinitas pemakainya. Lelaki Indonesia secara alami agak sulit untuk bersibuk diri dalam urusan busana. Sebab, kebutuhan busana untuk iklim tropis seperti di Indonesia tak seberagam di Barat, di negeri-negeri empat musim. Di sana pria bisa mengenakan baju dengan layers. Layers, pakaian berlapis, memungkinkan penampilan beragam. Layers, kata Oka, bisa saja dikenakan bagi mereka yang bekerja di tempat yang menggunakan AC yang sangat dingin. Maka, ia berpendapat, gaya busana negeri empat musim bisa diadopsi para lelaki yang bekerja di kantor berkondisi seperti itu. Merancang busana untuk kebutuhan pria di negeri tropis menjadi sebuah tantangan. Belum

LELAKI
lama ini, Oka dan kawan-kawan, lima dari sepuluh desainer dari Bali yang mengusung DLabelssebuah merek mens wearmenampilkan karya mereka di Jakarta. Mereka adalah Oka Diputra, Ali Charisma, Putu Aliki, Dwi Iskandar, dan Eni Ming. Koleksi ini dibuat untuk pria stylish yang tak mau berkompromi dengan hal-hal yang sudah biasa, kata perancang Dwi Iskandar. Garis rancangan koleksi yang ditampilkan sengaja dibuat untuk para lelaki yang memiliki pemikiran yang di luar kungkungan aturan-aturan yang membelenggu ekspresi karakter mereka. Mereka yang berpikir out of the box. Menurut Dwi, tak mudah memang menyatukan banyak gagasan dalam satu konsep. Namun, toh mereka dalam koleksi ini berhasil menyatukan dalam konsep urban jungle. Sebuah gaya sangat maskulin dengan acuan gaya street wear jalanan Kota New York dan Tokyo, yakni di mana hutan urbanitas berada. DLabels lewat urban jungle-nya mengeluarkan koleksi dengan palet warna-warna yang redup, seperti abu-abu, putih, dan hitam. Ada sedikit sentuhan warna terang untuk aksen yang kontroversial. Misalnya, tahun ini tren warna dunia adalah fuchsia. Warna ungu mengarah pink terang itu amat cocok untuk perempuan. Sementara pemanfaatannya untuk pria, Warna seperti itu, canary yellow, dipakai untuk aksen, Oka mendeskripsikan. Bila perempuan bersedia menderita demi penampilan, tak demikian halnya dengan lelaki. Memahami kebutuhan lelaki yang banyak gerak, ingin serbapraktis, para perancang ini memilih bahan yang tahan banting. Bahanbahan yang nyaman, mudah kering, dan tak perlu banyak gosokan setrika. Salah satu bahan favorit adalah jersey. Dari tiga puluh busana yang ditampilkan, Oka dan kawan-kawan berusaha menerjemahkan keinginan lelaki dalam berbusana. Tidak mau dikembarin, nggak mau susah, bisa di-mix and match, ujar Oka. Seberapa jauhkah penerjemahan mereka? n

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

A6-A7

glosari

Cardigan
C
ardigan, dalam bahasa Indonesia disebut kardigan, merupakan jenis sweater atau jumper. Istilah ini mengacu pada pakaian yang menutupi badan dan lengan, khususnya dipakai sebagai bagian luar dari kemeja, blus atau kaus. Biasanya, kardigan dibuat dengan mesin atau dari rajutan tangan dengan bukaan pada bagian depan. Istilah kardigan sendiri didapat dari nama 7th Earl of Cardigan, seorang komandan militer Inggris selama perang Crimean pada 17971868. Pada masa itu, panglima perang dan pasukannya mengenakan baju rajut berlengan panjang yang terbuat dari wol tebal dengan aksen bulu pada bagian depannya. Sejak saat itulah, kardigan menjadi populer di Prancis dan kepulauan Inggris. Pakaian ini banyak digunakan oleh para nelayan. Mereka memakai kardigan, yang berbahan dasar wol tebal hasil rajutan tangan agar tetap hangat pada musim dingin. Versi lain menyebut nama kardigan berasal dari nama sebuah tempat, Cardigan, yang terletak di Inggris. Karena cuaca di sana begitu dingin, masyarakat sekitar pun kerap menggunakan rajutan wol untuk menghangatkan badan. Kardigan pada awalnya hanya dibuat dari benang wol, pada 1950an dirajut dari benang serat sintetis, yaitu akrilik. Serat akrilik masih populer hingga kini, fisiknya merupakan serat sintetis yang sangat menyerupai wol. Dua puluh tahun kemudian, diciptakan benang rajut fancy. Tampilan kardigan pun menjadi lebih gaya dan beraneka warna. Sedangkan di tahun 1980-an mulai dibuat kardigan bermotif dengan teknik tertentu sehingga tercipta gambar dari benang rajut, dipopulerkan oleh

STYLEHIVE.COM

Pangeran Charles. Pada 1990-an, siluet kardigan dibuat lebih ramping. Kalangan remaja memadupadankan kardigan dengan dress feminin. Saat itu, muncul pula kardigan yang sangat atraktif beraksen payet dan bordir dengan harga yang sangat terjangkau karena dibuat massal. Kardigan ini tak hanya pelengkap busana perempuan. Modelnya yang sederhana layaknya kemeja, membuatnya dapat digunakan oleh laki-laki. Pada perkembangannya, kardigan tak hanya dapat digunakan saat musim dingin. Bahan wol ringan juga digunakan untuk membuat kardigan dapat dikenakan pada cuaca cerah. Di Indonesia, kardigan dibuat dengan bahan yang tipis, menyesuaikan iklim tropis. Meski sudah berevolusi dari waktu ke waktu, ciri utama kardigan tetap tak hilang, yaitu berbahan rajut.
n c04 / cardigansweater.com ed: nina ch

spot

Pendopo, Rumah Batik dan Kerajinan Indonesia

FOTO-FOTO AMIN MADANI/REPUBLIKA

FOTO-FOTO AMIN MADANI/REPUBLIKA

portofolio

Ayundavira Intan

Baju Bongkar Pasang

K
FOTO-FOTO C05

uncinya ada di kancing. Perancang muda Ayundavira Intan belum lama ini melansir busana dengan permainan kancing. Baju atasan dan bawahan rancangannya bisa dibongkar-pasang hanya dengan cara mengancing yang berbeda. Intan sendiri mencontohkan blazer warna hijau pastel yang dipakainya. Pada blazer berderet kancing dari bawah ke atas. Kalau dikancingkan dengan cara biasa, bisa jadi blazer formal, jelas alumnus Esmod 2009 ini. Namun, ia kemudian melepas salah satu kancing tersebut kemudian memasangkannya pada lubang kancing yang lain, bukan yang tadi ia pasangkan, mulai terlihat perbedaannya. Kan jadi ada efek kayak draperinya gitu, jelasnya. Dan, blazer itu pun berubah model. Berapa jumlah model yang bisa diubah dari satu blazer ? Tak terbatas, jawabnya dengan ramah. Senada dengan Love is Endless, cinta yang tak terbatas, tema yang diambilnya dalam peragaan karya

siswa dan alumni Esmod di Jakarta belum lama ini. Hasilnya juga akan berbeda. Sebab, orang satu dengan yang lain tak mungkin memakai model yang sama. Tampilan heboh juga bisa dibuat dengan memakai banyak lipatan dengan cara mengancingkan pada lubang kancing di atasnya. Efek draperi akan muncul, dan apabila

banyak, tampilan blazer ini bisa terlihat heboh dan rame, jelasnya sambil memeragakan. Selain itu, jelas Intan, juga bisa dikancingkan saling silang. Lengannya juga bisa berubah, tuturnya. Jadi, perubahan blazer tersebut, bukan hanya di tampilan depannya, namun juga lengan, bagian belakang, dan bagian lainnya. Namun, apabila

blazer ini dibuat plain, dengan mengancingkan kancing di tempatnya, akan terlihat tampilan yang berbeda. Blazer terlihat polos dan resmi, namun tetap chic karena warna pastelnya yang manis. Karena blazer ini bisa diubah menjadi bermacammacam model, menurut Intan, bisa juga untuk mengakali bentuk tubuh. Draperi yang banyak bisa membuat tubuh kita yang kurus terlihat lebih berisi, ujarnya. Pengancingan blazer dengan cara yang biasa, membuat tubuh si pemakai bisa terlihat lebih kurus. Bahkan langsing juga karena blazer ini bisa diketatkan, tergantung cara mengancingkannya, jelasnya. Semua baju buatan Intan adalah siap pakai, kasual, dan tidak banyak memerlukan perawatan khusus. Ia menggunakan bahan katun, jersey, linen, dan semi denim. Warna pilihannya ringan, cerah, dan manis, yang menurutnya, menggambarkan nuansa cinta. Intan juga mendesain tas. Tas hasil kreasinya ini pun juga bisa diubah menjadi berbagai macam model. Main di talinya itu, jadi bisa mengubah bentuk dan model tasnya, tuturnya. Tas tersebut bisa menjadi tas besar, tas resmi, namun juga bisa menjadi tas santai, penuh tali yang dipitakan, yang asyik dibuat teman jalanjalan. Desain bongkar-pasang sudah menghuni benaknya sejak ia masih kelas 1 SMA. Lucu juga ya kalau punya baju yang bisa diubah-ubah model, ujarnya mengenang masa remajanya di Jember dulu. n c05 ed: nina ch

KANCING
Deretan kancing yang panjang ini bisa mengubah model baju dan juga bentuk penampilan si pemakai.

JAKARTA Tangerang kini memiliki sebuah rumah batik dan kerajinan Indonesia. Pendopo, rumah batik dan kerajinan Indonesia di Informa Living World Alam Sutera belum lama ini dibuka. Director Home Center Indonesia Muthya Kumala mengatakan, barangbarang yang di jual di Pendopo berasal dari 80 UKM yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Pendopo, ungkap Muthya, bekerja sama dengan para perajin tradisional atau perajin lokal agar karya mereka dapat semakin dinikmati oleh masyarakat global. Kami ingin memberikan tempat bagi pengrajin Indonesia yang ingin memasarkan produknya, katanya dalam pembukaan Pendopo, Sabtu (18/6). Di tempat itu, hampir semua elemen interior yang digunakan berasal dari kayu. Warna cokelat , sehingga mayoritas mendominasi ruangan. Di tempat itu, pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan batik. Nuansa Indonesia amat terasa dengan kehadiran becak dan juga sepeda ontel yang diletakkan di pintu masuk. Pendopo yang memiliki area seluas lebih dari 2.500 m2 ini menghadirkan koleksi terlengkap busana batik untuk pria, wanita, dan anak-anak, aksesori, kerajinan tangan, perlengkapan rumah tangga, sampai furnitur yang unik dari seluruh nusantara. Muthya menambahkan, kelak Pendopo melengkapi seluruh koleksi dengan barang-barang dari Sabang sampai Merauke. Menurutnya Pendopo juga dapat dijadikan

masyarakat sebagai penambah wawasan tentang keberagaman hasil karya pengrajin Indonesia. Kerajinan tangan dari hasil pengrajin Indonesia ini selain diperkenalkan masyarakat dunia, tetapi masyarakat Indonesia juga harus lebih mengenal hasil kerajinan negerinya sendiri, ujarnya. Dewan Komisaris Pendopo, Letjen TNI (Purn) Tarub mengatakan, bisnis adalah sebuah strategi dan juga kompetisi. Karena itu, Pendopo harus mempunyai ciri khas tersendiri agar bisa dikenal luas. Pada bagian belakang Pendopo terdapat tempat workshop, sebuah tempat untuk memperkaya wawasan budaya. Di tempat itu diselenggarakan workshop membatik menggunakan canting, keramik dari tanah liat, dan melukis di atas kayu. n c16 ed: nina ch

Siesta

kesehatan

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

A8

konsultasi
Prof dr Zubairi Djoerban SpPD KHOM

Gangguan Penglihatan Akibat Kencing Manis


Prof Zubairi Yth, Assalamualaikum wr wb, Sudah dua minggu sering kali saya seolaholah melihat bayangan-bayangan hitam berseliweran, seperti ada nyamuk lewat tapi kenyataannya tidak ada. Saya lalu pergi ke dokter mata. Setelah diperiksa dokter mengatakan yang terkena adalah retina saya dan itu mungkin diakibatkan karena penyakit gula. Saya kemudian dianjurkan periksa laboratorium dan ternyata memang benar, gula darah puasa saya 145. Umur saya saat ini 56 tahun dan selama ini tidak pernah cek darah. Tensi saya menurut dokter sudah agak tinggi, 140 per 90. Dokter menganjurkan saya untuk konsultasi dengan internis untuk mengobati sakit gula dan darah tinggi. Untuk mata saya, beliau mengatakan belum perlu terapi khusus, hanya diobservasi saja. Apakah jika gula dan tensi saya terkontrol gangguan penglihatan saya akan sembuh? Berapakah kadar gula dan tensi yang harus saya capai? Terima kasih sebelumnya atas jawaban dokter. Faris, Bekasi Mas Faris yang baik, Penderita penyakit diabetes mellitus atau sering disebut sakit gula/ kencing manis dapat mengalami gangguan penglihatan akibat kerusakan pembuluh darah di retina. Selain mata, ginjal juga dapat mengalami gangguan fungsi akibat penyakit diabetes. Retina adalah lapisan yang terletak di belakang bola mata yang sensitif terhadap cahaya dan merupakan penerima bayangan benda dari lensa mata; setelah itu retina akan menyampaikan pesan ke otak mengenai benda yang kita lihat tersebut. Kadar gula yang terlalu tinggi dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di retina. Saat pembuluh darah rusak, cairan dari dalam pembuluh darah dapat bocor dan menyebabkan retina menjadi bengkak. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur atau seperti yang anda alami seperti melihat bayangan hitam beterbangan. Tubuh akan mengompensasi dengan membuat pembuluh darah baru, namun justru bisa menimbulkan beberapa akibat. Pembuluh darah ini sangat rapuh dan mudah pecah. Jika pecah, maka penglihatan akan semakin memburuk. Dapat pula terbentuk jaringan baru yang dapat menarik retina sehingga terlepas dari dinding bola mata, akibatnya dapat terjadi kebutaan mendadak. Jika pembuluh darah baru tersebut mengganggu aliran cairan bola mata, maka tekanan bola mata meninggi dan serabut saraf tertekan, akibatnya penglihatan makin buruk dan dapat terjadi kebutaan. Selain gangguan retina, kelainan mata yang berhubungan dengan kencing manis adalah keruhnya lensa bola mata (katarak). Semakin lama seseorang menderita kencing manis, apalagi jika gula darahnya tidak terkontrol, maka semakin tinggi kemungkinannya
DARMAWAN/REPUBLIKA

CERMAT
Orang tua sebaiknya cermat dalam memilih susu bagi buah hatinya.

MUSIRON/REPUBLIKA

Gula Berlebih Datang dari Susu


Hasil penelitian pada anak TK dan PAUD, asupan gula paling banyak dari susu, melebihi rekomendasi WHO.
besitas pada anak kini semakin banyak. Anakanak ini mengalami kelebihan berat badan akibat penimbunan lemak yang berlebihan. Dari ruang praktiknya, dr Aman Bhakti Pulungan SpA(K) merasakan peningkatan obesitas pada anak dan remaja yang meningkat dramatis. Semakin lama semakin banyak, ujarnya pada Republika. Penderita obesitas kebanyakan berasal dari kalangan masyarakat kelas atas. Yang obese itu kebanyakan anak orangorang kaya, namun kurang memerhatikan anaknya, ujarnya. Anak-anak ini terlalu banyak makan dan terlalu sedikit geraknya. Makan banyak makanan yang mengandung lemak jenuh dan gula, menyeruput terlalu banyak minuman bergula Salah satu pintu masuk gula yang berlebihan itu datang dari susu. Anak-anak gemar minum susu. Itu tidak salah, karena susu memang diperlukan pada masa pertumbuhannya. Namun, susu terkadang menyimpan potensi bahaya.

Penelitian dokter spesialis tumbuh kembang anak, dr Rini Sekartini SpA(K), pada anak TK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jakarta mengungkap data yang mengejutkan. Dalam penelitiannya, didapatkan bahwa anak-anak tersebut banyak mengonsumsi asupan gula, dan yang paling banyak berasal dari susu. Asupan gula harian (sukrosa, glukosa, fruktosa dan laktosa) memberikan kontribusi lebih dari 10 persen terhadap total kalori. Asupan gula terbanyak adalah sukrosa 49.45 (11.10 - 136.90) gram, jelasnya. Ini berarti persentasinya sudah melebihi batas ambang yang direkomendasikan World Health Organization (WHO). Menurut rekomendasi WHO, asupan gula tambahan tidak boleh melebihi 10 persen dari total energi yang dikonsumsi. Hal ini untuk menghindari kelebihan energi dalam tubuh anak. Mencermati asupan Susu sendiri sudah mengandung gula. Namun, pabrik akan menambahkan formula-formula pemanis lainnya agar susu bisa terasa enak ketika diminum. Inilah yang perlu diperhatikan. Pemanis yang

Mari Mengenal Gula Tambahan

digunakan dalam susu itu, belum tentu sehat. Untuk itu, orang tua sebaiknya cermat dalam memilih susu bagi buah hatinya. Bahan dan kandungan yang tertera pada susu sebaiknya diperhatikan, agar kita bisa tahu apa saja yang masuk ke dalam tubuh anak kita. Gula yang dipakai pada susu buatan pabrik, disebut dengan added sugar, atau gula tambahan. Secara konkret, pembatasan ini misalnya pada anak usia 1-3 tahun tidak disarankan mengosumsi lebih dari 25 gr gula tambahan/hari (setara 5 sendok teh). Sedangkan pada anak usia 4-6 tahun tidak melebihi 38 gram gula tambahan/hari (setara 8 sendok teh). Gula tambahan yang sebaiknya dikonsumsi anak-anak adalah gula tambahan yang tidak membahayakan. Pertama, gula itu harus alami dan sehat. Selain itu, takarannya juga harus pas dengan kebutuhan anak kita. Menurut dr Muliaman Mansyur, gula tambahan adalah gula atau sirup yang ditambahkan ke makanan atau minuman selama masa pemrosesan atau persiapan. Ini tidak termasuk gula alami seperti yang terjadi pada susu (laktosa) dan buahbuahan (fruktosa), jelas dokter yang bekerja di Fonterra ini. Pabrik, biasa menggunakan gula tambahan ini sebagai perasa manis, pengisi nutrisi, dan penambah kalori. Namun, takarannya harus tepat, jelasnya. Mewaspadai gula tambahan Orang tua, menurut Rini, harus mewaspadai asupan gula tambahan pada anak agar tidak berlebihan, bahkan tetap mempelajari nilai gizi makanan dan minuman yang mereka anggap sehat sekalipun. Termasuk di antaranya susu. Susu buatan pabrik, juga banyak dilengkapi dengan nutrisi yang diperlukan bagi perkembangan tubuh anak. Namun, susu buatan pabrik ini juga sering kali menggunakan bahan yang kurang sehat untuk anak. Misalnya saja gula tambahan. Susu buatan pabrik memang manis, dan rasanya enak. Namun, manis dari rasa susu itu bisa berbahaya. Gula tambahan tak berbahaya apabila dikonsumsi dengan benar, apabila kita memang tak bisa menjangkau gula alami. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahan pembuatan dan juga takarannya, agar tak membahayakan anak kita. Baca label kandungan gula dalam kemasan susu anak secara cerdas.. Cermati jumlah total karbohidrat dan total gula tambahan, imbau Marudut Sitompul BSc, ahli gizi Poltekkes Kemenkes RI. Rini Sekartini menyatakan bahwa konsumsi gula tambahan yang berlebih tidak baik bagi anak. Memang susu yang ada gula tambahannya itu manis, dan membuat ketagihan, jelasnya. Untuk itu, orang tua sebaiknya mengontrol jumlah gula tambahan yang masuk ke dalam tubuh buah hatinya. Ia mengingatkan, kelebihan gula, bisa membahayakan pada anak. Anak bisa obesitas, karies gigi dan membangun kebiasaan pola makan yang kurang baik saat anak-anak beranjak dewasa, jelas dokter perempuan bersuara lembut ini.
n c05 ed: nina chairani

ula merupakan zat gizi yang diperlukan bagi tubuh kita. Gula merupakan jenis karbohidrat sederhana yang diperlukan tubuh manusia sebagai sumber energi. Sebagai karbohidrat sederhana, gula dapat cepat diolah tubuh untuk menghasilkan energi dibandingkan sumber karbohidrat lainnya. Energi yang berasal dari gula tiap gram adalah 4 kkal.
Jenis gula Menurut ahli gizi Poltekkes Kemenkes RI, Marudut Sitompul Bsc MPS, ada dua jenis gula yang terkandung dalam makanan. Yaitu gula alami dan gula tambahan (added sugar). l Gula alami adalah gula yang yang ada dalam komponen penyusun makanan secara alamiah. Umumnya gula ini dikonsumsi tiap hari dalam jumlah terbatas, ujarnya. Gula alami ini contohnya adalah gula dalam tebu, yang disebut sukrosa, gula dalam buah (fruktosa), dan juga gula dalam susu (laktosa).
l Gula tambahan adalah gula

jelasnya. Contoh gula tambahan adalah gula pasir dalam pembuatan sirup, jus buah, tepung susu, dan lain sebagainya.
Manfaat gula tambahan Gula tambahan menyebabkan keseimbangan energi. Minuman yang tinggi kandungan gula tambahannya akan meningkatkan asupan energi karena menurunkan kontrol nafsu makan. Apabila ingin menurunkan berat badan, bisa dengan membatasi asupan gula tambahan ini, karena dapat menurunkan asupan energi, ujar Marudut. Jenis gula tambahan Gula tambahan ini ada berbagai macam, di antaranya adalah maltodextrin, dextrosa, sirup jagung, fruktosa sirup jagung, isomaltulose, dan gula alkohol. l Maltodextrin berupa gula tambahan yang bentuknya berupa bubuk berwarna putih. Rasanya sedikit manis dan tidak berbau. Biasanya diproduksi dari jagung (di Amerika), gandum (Eropa), dan juga bisa dari beras dan kentang. Gula jenis ini banyak digunakan dalam minuman soda, permen, dan lain-lain.
l Dextrosa adalah gula tambahan

merupakan nama komersial dari kristal glukosa. Gula ini banyak digunakan sebagai filler (pengisi nutrisi).
l Sirup agung. Gula jenis ini

banyak digunakan untuk salad dressing, saos tomat, jus buah, eskrim, dan lainnya. Sirup jagung yang ditambahkan fruktosa sebanyak 42 hingga 55 persen disebut dengan fruktosa sirup jagung.
l Isomaltulose, atau yang dikenal

l Foto ilustrasi, diperankan model untuk mengalami gangguan retina. Gula darah dan tensi yang terkontrol akan menghambat progresivitas kerusakan retina. Retina adalah jaringan saraf, sedangkan saraf adalah jaringan dalam tubuh yang sukar mengalami regenerasi. Jadi, untuk pulih seperti sediakala akan memerlukan waktu yang lama. Saran dokter mata Anda sangat tepat, Anda harus berusaha untuk menurunkan kadar gula darah dan mengontrol tekanan darah. Hindari makanan yang banyak mengandung gula. Buahbuahan walaupun manis bukanlah pantangan karena gula yang terkandung dalam buah adalah fruktosa, sementara jenis gula yang berpengaruh untuk penyakit kencing manis adalah glukosa. Jika dengan diet gula darah belum terkontrol, dokter akan meresepkan obat penurun gula darah. Cara untuk mencegah terjadinya kerusakan retina akibat kencing manis, selain mengontrol kadar gula darah juga harus mengontrol tekanan darah agar tidak tinggi dan kadar kolesterol. Berolahraga teratur, makan makanan yang bergizi seimbang,termasuk sayur dan buah masing-masing tiga kali sehari tidak merokok dan minum alkohol, adalah gaya hidup sehat yang harus dijalani. Periksalah mata anda ke dokter mata setidaknya setahun sekali, lebih baik lagi enam bulan sekali.Wassalam. n

juga dengan nama Palatinose. Gula ini merupakan komponen antara madu dan gula tebu. Gula ini bisa diabsorbsi secara sempurna dalam usus halus sebagai glukosa dan fruktosa, dan menghasilkan energi 4 kkal/g.
l Gula alkohol. Gula ini diperoleh

yang diperoleh dari bahan makanan dan melalui proses kimiawi. Jenis gula ini ditambahkan dalam proses pembuatan suatu produk makanan,

yang diproduksi dari saripati, biasanya dari jagung. Dextrosa

melalui hydrogenasi mono, atau dipolisakarida. Energi yang dihasilkan dari gula ini adalah 1.0-2.5 kkal/g. Gula ini diserap lambat dan tidak lengkap di dalam usus, bahkan menyebabkan fermentasi oleh mikroflora di dalam usus. Apabila mengkonsumsi gula jenis ini lebih dari 10 hingga 20 g/hari dapat menyebabkan flatulensi, diare, dan gangguan saluran pencernaan.
n c05 ed: nina ch

Hmmm ,
mbus-ombus, lappet, selalu hadir di tengah hidangan perhelatan warga Tapanuli di Ibu Kota. Mungkin nama ini tidak akrab di telinga kebanyakan. Namun, percayalah ombus-ombus mudah akrab di lidah siapa pun. Nova, penjual kue-kue khas Tanah Batak di Pasar Senen, Jakarta, selalu menyediakan ombus-ombus setiap harinya. Dan, tandas. Ombus-ombus adalah makanan ringan khas suku Batak. Bentuknya seperti piramida, yang dibungkus dengan daun pisang. Pertama memegangnya, kita harus berjibaku dengan lipatan-lipatan daun pisang yang membungkusnya. Setelah terbuka, kue ombus-ombus ini mudah sekali hancur, untuk itu langsung dimakan lebih baik, tanpa menunggu isi kue ini berceceran. Rasanya gurih pada awalnya, saat terasa kelapa yang kita makan. Setelah itu, terasa tepung beras yang seperti lautan pasir di lidah kita. Kue ini juga rasanya bertambah mantap ketika kita telah sampai pada isinya yang manis, yang berasal dari gula merah. Ditiup-tiup Seperti Nova, tak banyak orang-orang Tapanuli yang bisa bercerita tentang riwayat ombus-ombus meski mereka kerap menyantapnya. Bila Anda menelisik lewat dunia maya, hanya satu cerita yang muncul, dikutip di milis, digandakan di mana-

Siesta
Sebungkus ombus-ombus hangat, teman nikmat secangkir teh atau kopi.

boga

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

A10
FOTO-FOTO C05

Ombus-ombus

menganggap nama itu cocok untuk menggambarkan lepat tepung beras yang lebih enak dimakan saat panas-panas. Usaha ombus-ombus itu diteruskan oleh anaknya hingga kini. Banyak saudara Cara membuatnya, menurut Nova yang berdagang di Blok VI Pasar Senen ini, tak terlalu sulit. Tepung beras dicampur dengan kelapa, diisi gula merah, kemudian dibungkus dengan daun pisang. Setelah itu, kukus hingga matang, jelasnya. Kue ini tambah mantap saat dinikmati selagi panas bersama minum teh atau kopi. Harum uap dari gurihnya kelapa tercium, aroma daun pisang, dan juga isinya menjadi cair dan gampang muncrat. Kue ini merupakan kue khas Indonesia pada umumnya. Di daerah lain juga bisa ditemukan saudaranya. Kue putu, adalah jajanan serupa yang dimasak dalam batang bambu. Tampil dalam bentuk lebih cantik adalah putri ayu. Kue varian putu berbentuk bunga warna hijau muda ini dibuat dari tepung beras dan tepung ketan dengan pewarna daun suji. Di Jawa Tengah kue ini dikenal sebagai awugawug. Yang berbeda hanyalah bentuk bungkusannya yang seperti piramida ini. Anda masih penasaran dengan ombus-ombus? Nova menjualnya Rp 1.500 sebuah. Bisa juga Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. n c05/nina ch

mana. Makanan ini disebut lahir di zaman kemerdekaan Indonesia dari Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. Ceritanya, pada 1940-an, mendiang Musik Sihombing mulai berjualan makanan ini di rumahnya. Waktu itu, konon ia menamai makanan jualannya itu sebagai lappet bulung tetap panas. Lantaran dagangan Sihombong laris manis, Anggiat Siahaan dari Desa Pohan Tonga, tertarik menjual makanan serupa. Siahaan menjajakan dagangannya bersepeda. Nah, dalam tulisan itu disebutkan, saat berjualan, Siahaan mungkin terlalu rancu menawarkan dagangannya yang terlalu panjang. Muncullah gagasannya untuk memberinya nama baru yang lebih mudah diingat. Ia menamainya Ombus-ombus No 1. Dalam bahasa Batak, ombus-ombus berarti tiup-tiup. Boleh jadi Anggiat Siahaan

Bahan: 1 kelapa muda, parut 500 gr tepung beras atau parutan singkong 250 gr gula merah 1 sendok teh garam Daun pisang untuk membungkus Cara membuat: 1. Sangrai parutan kelapa 2. Campurkan dengan gula merah dan sedikit garam, aduk rata 3. Bungkus tepung beras atau parutan singkong dalam contongan (bentuk corong) daun pisang, isi tengahnya dengan campuran parutan kelapa dan gula merah. 4. Kukus hingga matang, hidangkan hangat-hangat. n

Arena

REPUBLIKA G AHAD, 3 JULI 2011

A11

Buah Kegigihan Setelah Enam Tahun

TERCEPAT LAGI

AP

Casey Stoner akan memulai balapan MotoGP Italia, Ahad (3/7) dari posisi terdepan setelah berhasil menjadi yang tercepat di kualifikasi dengan catatan waktu 1 menit 48,034 detik. Selain menempati posisi teratas, pembalap Honda asal Australia itu juga mematahkan rekor lap tercepat di Sirkuit Mugello yang baru dibuat Jorge Lorenzo di free practice III, 1 menit 48,080 detik. Ia pun kini menjadi pesaing paling serius bagi Lorenzo yang merupakan juara ber tahan.

Boaz Bela Merah Putih Lagi


Endro Yuwanto

Pemanggilan pemain dilakukan usai Kongres PSSI 9 Juli.


JAKARTASetelah cukup lama absen, striker Persipura Jayapura Boaz Solossa kembali dipanggil dalam skuat timnas Indonesia. Pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak Liga Super Indonesia 2010/2011 ini akan bergabung bersama 24 pemain lainnya untuk membela Indonesia di ajang Pra-Piala Dunia 2014. Boaz memperoleh kesempatan lagi. Dia musim lalu bermain sangat bagus. Tapi, kalau tidak datang lagi, dia pasti saya coret, ujar arsitek timnas Indonesia, Alfred Riedl, saat mengumumkan nama-nama pemain untuk timnas senior dan timnas U-23, seperti dilansir Antara, Sabtu (2/7). Timnas senior yang dipersiapkan untuk menghadapi Turkmenistan di Pra-Piala Dunia 2014 berkekuatan 25 pemain. Rencananya, skuat Merah Putih akan menantang negara pecahan Uni Soviet itu dua kali, yakni pada 23

Juli di Ashgabat dan 28 Juli di Jakarta. Untuk saat ini, Riedl hanya mengumumkan nama-nama pemain yang akan membela Indonesia pada pertemuan pertama. Sementara untuk nama-nama pemain yang akan berlaga di Jakarta akan diumumkan kemudian. Bisa saja nanti terjadi perubahan susunan pemain, jelas Riedl. Sriwijaya FC tercatat paling banyak menyumbangkan pemain, yakni tujuh orang. Persija Jakarta dan Arema Indonesia menyumbangkan empat pemain, sementara juara Liga Super Indonesia musim ini, Persipura Jayapura, menyumbangkan tiga orang pemain. Riedl juga berharap Kongres PSSI pada 9 Juli dapat berjalan lancar sehingga sepak bola Indonesia kembali normal. Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, membenarkan pemanggilan untuk timnas senior dan U-23 diundur dari jadwal semula 3 Juli. Para pemain akan dipanggil pada 14 Juli nanti. Dalam kesempatan yang sama, Riedl juga mengumumkan timnas U-23 yang akan berlaga di Piala AFF U-23 di Palembang, 16-24 Juli. Pelatih asal Austria itu menjadikan ajang ini sebagai pe-

manasan jelang SEA Games 2011, November mendatang. Seperti timnas senior, timnas U-23 juga berkekuatan 25 pemain. Jika di timnas senior Boaz dimasukkan lagi, di timnas U-23, striker Persipura lainnya, Titus

Bonay, tak lagi masuk daftar. Titus sudah mendapat dua kesempatan. Saat uji coba di Hong Kong dia membuat masalah, kemudian di Jakarta dia bermasalah lagi dan kabur. Sudahlah, selesai, tegas Riedl.

SKUAT TIMNAS PRA-PIALA DUNIA 2014


Penjaga gawang Markus Horison (Persib), Ferry Rotinsulu (Sriwijaya), Kurnia Meiga (Arema). Pemain belakang Hamka Hamzah (Persipura), Ricardo Salampessy (Persipura), Muhammad Roby (Persisam), Gunawan Dwi Cahyo (Sriwijaya), Wahyu Wiji Astanto (Persiba), Mohammad Nasuha (Persija), Beny Wahyudi (Arema), Zulkifli Syukur (Arema), Supardi (Sriwijaya). Pemain tengah Oktovianus Maniani (Sriwijaya), Arif Suyono (Sriwijaya), Muhammad Ridwan (Sriwijaya), Muhammad Ilham (Persija), Firman Utina (Sriwijaya), Ahmad Bustomi (Arema), Eka Ramdani (Persib), Tony Sucipto (Persija), Egi Malgiansyah (Pelita Jaya). Cristian Gonzales (Persib), Bambang Pamungkas (Persija), Boaz Solossa (Persipura), Ferdinand Sinaga (Persiwa).

Pemain depan

SKUAT TIMNAS U-23


Penjaga gawang Johan Angga Kusuma, Rifki Deython Mokodompit, Chairul Nasri. Pemain belakang Abdul Rachman, Irfan Raditya, Septia Hadi, Djayusman Triasdi, Fauzan Djamal, Joko Sidik, Hasim Kipau, Herry Susilo. Pemain tengah Dendi Santoso, Stevie Bonsapia, Zulham Zamrun, Joko Sasongko, Mahadirga Lasut, Johan Juansyah, Hendro Siswanto, Munadi, Dedy Kusnandar. Pemain depan Yongki Aribowo, Jajang Mulyana, Patrick Wanggai, Rishadi Fauzi, Aris Alfiansyah.

amanya, M Bagus Sistriatmaja (14 tahun), bocah asal Rembang, kelahiran 5 Agustus 1997. Pada percobaan ketujuhnya atau pada audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di PB Djarum Kudus, Jawa Tengah 2009/2010, ia baru lolos mendapat beasiswa. Cerita ini dituturkan ayah Bagus, Sutejo (48), Jumat (1/7). Sutejo memiliki tiga putra. Bagus anak ketiganya. Yang pertama, M Nur Ahdi Sisdiatmojo (21). Yang kedua, M Agus Sispradika (18). Ahdi kuliah di Universitas Negeri Surakarta dan Agus kuliah di Universitas Udayana, Bali. Sutejo memang hobi bulu tangkis. Hobi ini coba ia tularkan pada anak pertamanya, Ahdi. Tapi, saat itu Ahdi langsung kalah di kesempatan pertama. Sutejo menilai, Ahdi memang tak berbakat di bulu tangkis. Hal yang sama terjadi pada anak keduanya, Agus. Mereka berdua lebih pas berprestasi di akademis, kata Sutejo. Harapan Sutejo hanya bertumpu pada Bagus. Menurutnya, anak ketiganya ini memang menyukai bulu tangkis sejak kecil. Saat ia kelas dua SD, saya coba ikutkan audisi, jelas dia. Dalam kesempatan pertamanya, Bagus tak lolos. Namun, kekalahan pertama Bagus ini tak membuat Sutejo putus asa. Tak seperti kedua kakaknya, Sutejo melihat ada bakat yang dimiliki Bagus. Gaya dan sikapnya berbeda dari kedua kakaknya, ungkapnya. Agaknya Sutejo tak bertepuk sebelah tangan. Saat Sutejo menanyakan ke Bagus apakah ia sedih, Bagus mengaku tidak. Tahun depan, aku ingin ikut lagi, tegas Bagus seperti ditirukan ayahnya. Pernyataan Bagus ini meyakinkan Sutejo bahwa anaknya memang memiliki tekad, berbakat, dan yang paling penting menyukai bulu tangkis. Saat itu, saya merasa yakin, kata Sutejo. Saat Bagus menginjak kelas tiga SD, Sutejo kembali menyertakannya dalam audisi. Namun, Bagus gagal lagi. Kegagalan ini terjadi sejak Bagus kelas dua SD hingga SMP kelas satu. Namun, enam tahun kegagalan Bagus tak menyurutkan keyakinan Sutejo. Setiap kegagalan yang dialami Bagus, ia selalu belajar dari kesalahan, ucapnya. Sutejo mengatakan, suatu hari ia bertanya pada Bagus, apakah sang anak akan mendalami bidang akademik atau bulu tangkis. Suami Sutiarsih (50) ini menilai, untuk mendapat prestasi tinggi, anaknya harus fokus pada salah satu bidang. Akhirnya, Bagus memilih bulu tangkis, kata Sutejo.

Berdasarkan pilihan anaknya, Sutejo memindahkan sekolah Bagus, dari SMPN 2 Rembang ke SMPN 3 Mbae, Kudus. Selain sekolah, ia mengirim Bagus untuk berlatih intensif di PB Djarum selama delapan bulan. Saya menghabiskan Rp 2,5 juta setiap bulannya untuk sekolah dan latihan Bagus, aku Sutejo. Guru MTsN Sulang, Rembang, ini mengatakan, Bagus kembali mencoba audisi pada 2009/2010. Ia menjelaskan, ini usaha ketujuh anaknya. Setelah enam tahun gagal, Bagus akhirnya diterima. Sutejo menambahkan, saat ini Bagus fokus pada pengembangan fisik dan skill bermain bulu tangkis. Sekitar 75 persen konsentrasi anaknya ke bulu tangkis dan 25 persen ke bidang akademik. Ia menekankan Bagus agar lebih memfokuskan pada mata pelajaran bahasa Inggris. Bagus pun kemudian pindah sekolah dari SMPN 3 Mbae ke SMP Taman Dewasa, Kudus. Saat ini, Bagus telah setahun mendapat beasiswa. Sutejo mengatakan, beasiswa bagi Bagus belum akan berakhir. Kemampuannya masih terus berkembang, insya Allah ia akan terus bertahan, harap Sutejo. Bila akhirnya Bagus berhenti mendapat beasiswa, Sutejo telah menyerahkan masa depan pada pilihan anaknya sendiri. Ia mengatakan, bila Bagus masih ingin di dunia bulu tangkis, ia akan mendukungnya. Namun, jika akan melanjutkan studi, Sutejo pun tak keberatan. Sutejo juga memiliki pandangan sendiri mengenai perbulutangkisan Indonesia. Menurutnya, pemerintah belum maksimal dalam memberi penghargaan bagi atletnya. Inilah yang menurut dia menjadi penyebab banyak atlet termasuk pebulu tangkis tampak kehilangan semangat juang. Bagaimana bisa maksimal bila masa depan mereka tak terjamin? tanya dia. Sutejo menduga, tak ada jaminan kesejahteraan atlet pascaera emas, menjadi pertimbangan orang tua. Mereka khawatir dengan masa depan anaknya. Menurut dia, inilah penyebab seolah Indonesia kesulitan mencari bibit-bibit unggul. Meski dibayangi ketidakpastian kesejahteraan selepas menjadi atlet, Sutejo tetap yakin melepas Bagus ke dunia bulu tangkis. Ada hobi dan rasa patriotisme saat menjadi atlet, tegas dia. Sutejo mengingatkan, bila seluruh orang tua Indonesia berpikiran pragmatis dan tak ada anak yang menjadi atlet lagi, lantas siapa lagi yang akan mengangkat derajat nama Indonesia di kancah internasional? c06 ed: endro yuwanto

Nadal Vs Penggusur Takhta No 1 Dunia


LONDON Tinggal selangkah lagi bagi Rafael Nadal untuk mempertahankan trofi juara Grand Slam Wimbledon. Kepastian ini diperoleh usai Nadal menjungkalkan harapan tuan rumah Andy Murray di laga semifinal. Di final, Ahad (3/7), Nadal akan menjajal Novak Djokovic. Dalam laga semifinal di All England Lawn Tennis and Croquet Club, Sabtu (2/7) dini hari WIB, Nadal membutuhkan empat set untuk menundukkan Murray. Petenis asal Spanyol ini akhirnya menang dengan skor 5-7, 6-2, 6-2, dan 6-4. Walau sempat kalah di set pertama, Nadal berhasil bangkit di set-set berikutnya. Di set penentuan, Murray juga sering melakukan kesalahan sendiri sehingga petenis asal Inggris ini harus kembali menelan pil pahit. Sementara itu, kemenangan Djokovic atas JoWilfred Tsonga di semifinal memberi arti tersendiri. Kemenangan itu tak hanya mengantar petenis asal Serbia itu mencapai laga final Wimbledon kali pertama, namun juga menempatkannya di puncak dunia. Ia menggeser posisi nomor satu dunia yang selama ini dipegang Nadal. Uniknya, ia akan menjajal Nadal di laga puncak. Pada pertandingan yang berlangsung di All England Lawn Tennis and Croquet Club, Jumat (1/7), The Djoker, julukan Djokovic, membutuhkan empat set untuk menundukkan lawannya yang berasal dari Prancis. Djokovic unggul 7-6, 6-2, 6-7, dan 6-3 setelah sempat kesulitan di set pertama dan kalah di set ketiga. Sebelumnya, prestasi terbaik Djokovic di Wimbledon adalah mencapai babak semifinal pada 2007 dan 2010. Tahun lalu, ia tersingkir di tangan Tomas Berdych. Ini salah satu perasaan terhebat yang saya miliki di lapangan tenis. Sulit diungkapkan dengan katakata. Mimpi saya menjadi kenyataan, final pertama di Wimbledon, ujarnya seperti dilansir Reuters. Keperkasaan Djokovic tahun ini sudah terlihat ketika dia meraih 41 kemenangan secara beruntun sejak awal 2011. Catatan itu baru berhenti setelah ia ditundukkan mantan petenis nomor satu dunia, Roger Federer, di Prancis Terbuka, bulan lalu.
c09 ed: endro yuwanto

REPUBLIKA REPUBLIKA
MAHAKA MEDIA MAHAKA MEDIA MAHAKA MEDIA
Semua naskah yang dikirim ke Redaksi dan diterbitkan menjadi Semua naskah yang dikirim ke Redaksi dan diterbitkan menjadi milik Harian Republika. Semua wartawandanditerbitkan menjadi Semua naskah yang dikirim ke Redaksi Harian Republika dibekali milik Harian Republika. Semua wartawan Harian Republika dibekali tanda pengenal dan tidak menerima maupun meminta imbalan dari milik Harian Republika. Semua wartawan Harian Republika dibekali tanda pengenal dan artikel/tulisan maupun meminta imbalan dari siapa pun. Semuadantidak menerimayang berasal dari luar, sepenuhnya tanda pengenal isi tidak menerima maupun meminta imbalan dari siapa pun. Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya siapa pun. Semua penulis yang bersangkutan. Semua isi artikel/tulisan tanggung jawab penulis yang bersangkutan. Semua isi artikel/tulisan yang terdapat penulis yang bersangkutan. tanggung jawab Kepala tanggung jawab di suplemen daerah, menjadiSemua isi artikel/tulisan yang terdapat di suplemen daerah, menjadi tanggung jawab Kepala Perwakilan Daerah bersangkutan. yang terdapat di suplemen daerah, menjadi tanggung jawab Kepala Perwakilan Daerah bersangkutan. Perwakilan Daerah bersangkutan.

H A R I A N H A R II A N H A R A N

Pemimpin Redaksi: Nasihin Masha. Wakil Pemimpin Redaksi: Arys Hilman Nugraha. Pemimpin Redaksi: Nasihin Masha. Wakil Pemimpin Redaksi: Arys Hilman Nugraha. Redaktur Pelaksana: Elba Damhuri. Kepala Newsroom: M Irwan Ariefyanto. Kepala Republika Online: Agung Pragitya Vazza. Pemimpin Redaksi: Nasihin Masha. Wakil Pemimpin Redaksi: Arys Hilman Nugraha. Redaktur Pelaksana: Elba Damhuri. Kepala Redaktur Pelaksana: Ariefyanto. Kepala Republika Online: Agung Pragitya Vazza. Redaktur Senior: Anif Punto Utomo. Wakil Newsroom: M Irwan Ariefyanto. Kepala Republika Online: Agung Pragitya Vazza. Redaktur Pelaksana: Elba Damhuri. Kepala Newsroom: M Irwan Irfan Junaidi, Syahruddin El-Fikri, Kumara Dewatasari. Asisten Redaktur Senior: Anif Bidramnanta, Joko Sadewo, Nur Hasan Murtiaji, Subroto. Reporter Senior: Andi Nur Aminah, Budi Utomo, Harun Redaktur Pelaksana: Punto Utomo. Wakil Redaktur Pelaksana: Irfan Junaidi, Syahruddin El-Fikri, Kumara Dewatasari. Asisten Redaktur Senior: Anif Punto Utomo. Wakil Redaktur Pelaksana: Irfan Junaidi, Syahruddin El-Fikri, Kumara Dewatasari. Asisten Redaktur Muhammad Subarkah, Nurul S Hamami, Selamat Ginting, Teguh Setiawan. Staf Senior: Andi Nur Aminah, Budi Utomo, Harun Husein, Pelaksana: Bidramnanta, Joko Sadewo, Nur Hasan Murtiaji, Subroto. Reporter Senior: Andi Nur Aminah, Budi Utomo, Harun RedakturPelaksana: Bidramnanta, Joko Sadewo, Nur Hasan Murtiaji, Subroto. Reporter Redaksi: Abdullah Sammy, Agus Yulianto, Alwi Husein, Muhammad Subarkah, Nurul S Hamami, Selamat Ginting, Teguh Ichsan, Bilal Ramadhan, Budi Raharjo, Burhanuddin Bella,Alwi Shahab, Asep K. Nurzaman, Andri Saubani, AnjarSelamat Ginting, TeguhSetiawan. Staf Redaksi: Abdullah Sammy, Agus Yulianto, Alwi Husein, Muhammad Subarkah, Nurul S Hamami, Fahmiarto, A Syalaby Setiawan. Staf Redaksi: Abdullah Sammy, Agus Yulianto, Citra Shahab,Rini, Damanhuri Zuhri, Darmawan Anjar Fahmiarto, AASyalaby Ichsan, Bilal Ramadhan, Budi Raharjo, Burhanuddin Bella, Citra Listya Asep K. Nurzaman, Andri Saubani, Anjar Fahmiarto, Syalaby Ichsan, Bilal Dewi Mardiani, Raharjo, Burhanuddin Bella, Dyah Shahab,Asep K. Nurzaman, Andri Saubani, Sepriyossa, Darmawan, Desy Susilawati,Ramadhan, Budi Didi Purwadi, Djoko Suceno, Citra Listya Rini, Damanhuri Zuhri, DarmawanDwi Putranto,Darmawan, DesyEndro Yuwanto, Erdy Nasrul,Didi Purwadi, Djoko Suceno, Fernan Ratna Meta Novia, Edi Setyoko, Edwin Sepriyossa, Eko Widiyatno, Susilawati, Dewi Mardiani, Esthi Maharani, EH Ismail, Dyah Listya Rini, Damanhuri Zuhri, DarmawanSepriyossa, Darmawan, DesySusilawati, Dewi Mardiani, Didi Purwadi, Djoko Suceno,Dyah Ratna Meta Novia, Edi Setyoko, Edwin Dwi Putranto, Eko Fitriyan Zamzami, Yuwanto, Erdy Heri Ruslan, Ichsan Emrald Alamsyah, Indah Rahadi, Ferry Kisihandi, Firkah Edwin Dwi Putranto, Eko Widiyatno, Endro Yuwanto, Erdy Nasrul, Esthi Maharani, EH Ismail, Fernan Ratna Meta Novia, Edi Setyoko, Fansuri, Fitria Andayani, Widiyatno, Endro Heri Purwata, Nasrul, Esthi Maharani, EH Ismail, Fernan Rahadi, FerryIndira Rezkisari, Irwan Kelana, Israr, JoharFitriyanKhoirul Azwar, Lilis Sri Handayani, Mansyur Faqih, MohammadIndah Wulandari, Kisihandi, Firkah Fansuri, Fitria Andayani, Arief, Zamzami, Heri Purwata, Heri Ruslan, Ichsan Emrald Alamsyah, Akbar, Rahadi, FerryKisihandi, Firkah Fansuri, Fitria Andayani, FitriyanZamzami, Heri Purwata, Heri Ruslan, Ichsan Emrald Alamsyah, Indah Wulandari, Indira Madani, Muhammad Fakhruddin,Johar Arief,MKhoirul Azwar, Lilis Sri Handayani, Endah Hapsari, Neni Ridarineni, Nidia Mohamad Indira Rezkisari, Irwan Kelana, Israr, M Asadi, Hafil, Azwar, Lilis Sri Handayani, Mansyur Faqih, Mohammad Akbar, Wulandari, Amin Rezkisari, Irwan Kelana, Israr, Johar Arief, Khoirul M Ikhsan Shiddieqy, Natalia Mansyur Faqih, Mohammad Akbar, Mohamad Amin Madani, Muhammad Fakhruddin, M Asadi, M Hafil, M Ikhsan Shiddieqy, Natalia Endah Hapsari, Neni Ridarineni, Nidia Zuraya, Nina Chairani Ibrahim, Palupi Annisa Auliani, Prima M Hafil, M Ikhsan Shiddieqy, Natalia Endah Santosa Basarah, Rahmat Budi Mohamad Amin Madani, Muhammad Fakhruddin, M Asadi, Restri Ludfiani, Priyantono Oemar, Rachmat Hapsari, Neni Ridarineni, Nidia Zuraya, Nina Chairani Ibrahim,Dwinanda, Rusdy Nurdiansyah, R Hiru Sefti Oktarianisa,Oemar, Rachmat Santosa Basarah, RahmatSiwi Tri Harto, Nina Puspita, Reiny Palupi Annisa Auliani, Prima Restri Ludfiani, Priyantono Oemar, Rachmat Santosa Basarah, Rahmat Budi Zuraya, RatnaChairani Ibrahim,Palupi Annisa Auliani, Prima Restri Ludfiani, Priyantono Muhammad, Setyanavidita Livikacansera, Budi Harto,Budiwiyati, StevyReinyDwinanda, Rusdy Nurdiansyah, R Hiru Sefti Oktarianisa, Muhammad, Setyanavidita Livikacansera, Siwi Tri Puji Ratna Puspita, Maradona, Susie Evidia Yuvidianti, R Hiru Sefti Oktarianisa, Muhammad, Setyanavidita Livikacansera, Siwi Tri Harto,Ratna Puspita, Reiny Dwinanda, Rusdy Nurdiansyah,Taufiqurrahman Bachdari, Teguh Firmansyah, Wachidah Handasah, Wulan Puji Budiwiyati, Stevy Maradona, Susie Evidia Yuvidianti, Taufiqurrahman Bachdari, Teguh Firmansyah, Wachidah Handasah, WulanAl Tunjung Palupi, Yasmina Hasni, Yeyen Rostiyani, Yoebal Ganesha Rasyid, Yogi Ardhi Cahyadi, Yulianingsih, Yusuf Assidiq, Wulan Puji Budiwiyati, Stevy Maradona, Susie Evidia Yuvidianti, Taufiqurrahman Bachdari, Teguh Firmansyah, Wachidah Handasah, Zaky Tunjung Palupi, Yasmina Hasni, Yeyen Rostiyani, Yoebal Ganesha Rasyid, Yogi Ardhi Cahyadi, Yulianingsih, Yusuf Assidiq, Zaky Al Hamzah. Tunjung Palupi, Yasmina Hasni, Yeyen Rostiyani, Yoebal Ganesha Rasyid, Yogi Ardhi Cahyadi, Yulianingsih, Yusuf Assidiq, Zaky Al Hamzah. Quality Control dan Bahasa: Rakhmat Hadi Sucipto. Kepala Desain: Sarjono. Kepala Perwakilan Jawa Barat: Maman Kepala Hamzah. Kepala Quality ControlPerwakilan DIYRakhmat & Jatim : Haryadi B.Susanto. Nian PoloanKepala Perwakilan Jawa Barat: Maman Sudiaman. Pjs.Kepala dan Bahasa: - Jateng Hadi Sucipto. Kepala Desain: Sarjono. (Medan), Maspril Aries (Palembang), Ahmad Kepala Quality Control dan Bahasa: Rakhmat Hadi Sucipto. Kepala Desain: Sarjono. Kepala Perwakilan Jawa Barat: Maman Sudiaman. Pjs.Kepala Perwakilan DIY - -Jateng & Jatim : :Haryadi B.Susanto. Nian Poloan (Medan), Maspril Aries (Palembang), Ahmad Baraas (Bali). Sekretaris Redaksi: Fachrul Ratzi. Sudiaman. Pjs.Kepala Perwakilan DIY Jateng & Jatim Haryadi B.Susanto. Nian Poloan (Medan), Maspril Aries (Palembang), Ahmad Baraas (Bali). Sekretaris Redaksi: Fachrul Ratzi. Baraas (Bali). Sekretaris Redaksi: Fachrul Ratzi.

Penerbit: PT Republika Media Mandiri. Alamat Redaksi: Jl. Warung Buncit Raya No. 37, Jakarta 12510, Alamat Surat: PO Penerbit: PT Republika Media Mandiri. Alamat Redaksi: Jl. Warung Buncit Raya No. 37, Jakarta 12510, Fax Redaksi: 021Box 1006/JKS-Jakarta 12010. Tel: 021-780.3747 (Hunting), Fax: 021-780.0649 (Seluruh Bagian). Alamat Surat: PO Penerbit: PT Republika Media Mandiri. Alamat Redaksi: Jl. Warung Buncit Raya No. 37, Jakarta 12510,Alamat Surat: PO Box 1006/JKS-Jakarta 12010. Tel: 021-780.3747 (Hunting), Fax: Warung Buncit Raya No. Bagian). Fax12510. Tel: 021798.3623, E-mail: sekretariat@republika.co.id. Bagian Iklan: Jl. 021-780.0649 (Seluruh Bagian). Fax Redaksi: 021Box 1006/JKS-Jakarta 12010. Tel: 021-780.3747 (Hunting), Fax: 021-780.0649 (Seluruh 37, Jakarta Redaksi: 021798.3623, E-mail: sekretariat@republika.co.id. dan Langganan: Warung Buncit Raya No.Fax: Jakarta 12510. Tel: 021794.4693, Fax: sekretariat@republika.co.id. Bagian Iklan: Jl. Warung Buncit Raya No. 37, Jakarta 12510. Tel: 021798.3623, E-mail: 021-798.1169. Sirkulasi Bagian Iklan: Jl. Tel: 021-791.98441, 37, 021-791.98442. Online: 794.4693, Fax: 021-798.1169. Sirkulasi dan Bandung: Jl. LLTel: Martadinata No. 126 Tel:021-791.98442. Online: http://www.republika.co.id. Alamat Perwakilan: Langganan: RE 021-791.98441, Fax: 022-420.7671, Online: 794.4693, Fax: 021-798.1169. Sirkulasi dan Langganan: Tel: 021-791.98441, Fax: 021-791.98442.420.7672, http://www.republika.co.id. Alamat Yogyakarta: Bandung: Jl. LL 4, Kota Baru, Tel: 0274-544.972, 566028, 420.7672, 420.7675, Fax: 022-426.2898, Perwakilan: Bandung: No. RE Martadinata No. 126 Tel: 022-420.7671, Fax: 0274http://www.republika.co.id. AlamatPerwakilan: Jl. Perahu Jl. LLRE Martadinata No. 126 Tel: 022-420.7671, 420.7672, 420.7675, Surabaya: Jl. Barata Jaya No. 51, Tel:Jl. Perahu No. 4, Kota Baru, Tel: 0274-544.972, 566028, Fax: 0274541.582, Fax: 022-426.2898, Yogyakarta: Jl. Perahu No. 4, Kota Baru, Tel: 0274-544.972, 566028, Fax: 0274420.7675, Fax: 022-426.2898, Yogyakarta: 031-501.7409, Fax: 031-504.5072. 541.582, Surabaya: Jl. Barata Jaya No. 51, Tel: 031-501.7409, Fax: 031-504.5072. 541.582, Surabaya: Jl. Barata Jaya No. 51, Tel: 031-501.7409, Fax: 031-504.5072. Direktur Utama: Erick Thohir. Direktur Direktur Erick Thohir. Wakil Utama: Utama: Daniel Wewengkang. Direktur Pemberitaan: Ikhwanul Kiram Mashuri, Direktur Operasional: DirekturUtama: Erick Thohir. Wakil Direktur Utama: Daniel Wewengkang. Direktur Marketing dan IkhwanulYulianingsih.Manajer Iklan:Indra Wisnu Tommy Tamtomo. GM Keuangan: Didik Irianto. GM Pemberitaan: Ikhwanul Kiram Mashuri, Direktur Operasional: Wakil Direktur Utama: Daniel Wewengkang. Direktur Pemberitaan: Sales: Kiram Mashuri, Direktur Operasional: Tommy Tamtomo. GM Keuangan: Didik Irianto. GM Marketing dan Sales: Yulianingsih.Manajer Iklan:Indra Wisnu Wardhana. Manajer Produksi: Nurrokhim. Manajer Sirkulasi: Darkiman Ruminta. Manajer Keuangan: Hery Setiawan. Tommy Tamtomo. GM Keuangan: Didik Irianto. GM Marketing dan Sales: Yulianingsih.Manajer Iklan:Indra Wisnu Wardhana. Manajer Produksi: Nurrokhim. Manajer Sirkulasi: Darkiman Ruminta. Manajer Keuangan: Hery Setiawan. Wardhana. Manajer Produksi: Nurrokhim. Manajer Sirkulasi: Darkiman Ruminta. Manajer Keuangan: Hery Setiawan. Harga Langganan: Rp. 69.000 per bulan, harga eceran Pulau Jawa Rp 2.900. Harga Eceran Luar Jawa: Rp. 4.000 per Harga Langganan: Rp. 69.000 per Rekening Bank a.n PT RepublikaRp2.900. Harga Bank BSM, Cab. Warung 4.000 per eksemplar (tambah ongkos kirim). bulan, harga eceran Pulau Jawa Media Mandiri: Eceran Luar Jawa: Rp. 4.000 Harga Langganan: Rp. 69.000 perbulan, harga eceran Pulau Jawa Rp 2.900. Harga Eceran Luar Jawa: Rp. Buncit, per eksemplar 0030113448 ( Bank Mandiri, Cab. Banka.n Buncit, No. Rek.MediaMandiri: BankBank Lippo,Warung Buncit, No. Rek. (tambah ongkos kirim). Rekening Warung PT Republika 1270004240642 ( BSM, Cab. Cab. Warung Buncit, eksemplar(tambah ongkos kirim). Rekening Bank a.nPT Republika Media Mandiri: BankBSM, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 0030113448 ( (Bank Mandiri, Cab. Graha IntiBuncit,No. Rek. 1270004240642 ( (Bank Lippo, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 727.30.028988 ( Bank BCA, No. Rek. 0030113448 Bank Mandiri, Cab.Warung Buncit, No. Rek. 375.305.666.8. Warung Fauzi, No. Rek. 1270004240642 Bank Lippo, Cab. Warung Buncit, No. Rek.Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen Inti Fauzi, No. Rek. 375.305.666.8. Surat 727.30.028988 Bank BCA, Cab. Graha Inti Fauzi, No. Rek. 375.305.666.8. No. Rek.727.30.028988 ( (Bank BCA, Cab. Graha No. 283/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1992, Surat Izin Usaha PenerbitanSurat Kabar: Anggota SPS No. 163/1993/11/A/2002. Anggota Usaha Penerbit Pers: SK Menpen No. 283/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1992, Surat Izin SerikatPenerbitanPers: SK Menpen No. 283/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1992, Anggota Serikat Penerbit Surat Kabar: Anggota SPS No. 163/1993/11/A/2002. Anggota Serikat Penerbit Surat Kabar: Anggota SPS No. 163/1993/11/A/2002.

Sepak Bola Laga Darah Muda


Abdullah Sammy

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

A12

Ada Apa dengan Argentina?


itu tetap tak mampu membongkar tembok Bolivia. Justru, striker Bolivia Marcelo Martins nyaris menggandakan keunggulan setelah lolos dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Romero. Gol balasan Albiceleste baru lahir pada menit ke-76 atau lima menit setelah Sergio Aguero masuk menggantikan Lavezzi. Bermula dari umpan Di Maria di sisi kiri, bola dipantulkan dengan daAP da oleh Nicols Burdisso. Bola langsung disambar dengan tendangan voli first-time Aguero sehingga merobek gawang Bolivia. Pada laga kedua Grup A, Argentina akan menghadapi kuda hitam Kolombia, Kamis (7/7) pagi WIB, sementara Bolivia akan meladeni Kosta Rika. Meski memetik hasil mengecewakan pada laga pembukaan, Batista tak berkecil hati. Hasil imbang takkan mengubah rencana saya. Kami punya sejumlah pemain untuk memastikan tiket lolos, ujar pelatih yang akrab disapa Checo itu. Batista mengakui, sulit bermain seperti klub raksasa Spanyol yang dibela Messi, Barcelona. Skuat Argentina, lanjut dia, sering bermain terlalu terburu-buru. Pertandingan ini berjalan tidak sesuai rencana saya, keluh dia. Messi juga mengaku kecewa. Namun, ia bersyukur karena Aguero mampu menyelamatkan tim Tango dari kekalahan. Kami tampil baik, tapi kami juga membiarkan permainan mereka berkembang, jelas dia. Jika Messi kecewa, Aguero justru menyemangati rekan satu timnya agar tidak larut dalam kekecewaan. Ia yakin, pada laga berikutnya, Argentina akan bangkit kembali.
n c09 ed: endro yuwanto

Robinho diharapkanmampu menjadi mentor bagi Neymar di lini depan.


LA PLATA Brasil akan meretas misinya mempertahankan titel raja benua Amerika dengan menghadapi Venezuela di laga pertama Grup B Copa America 2011, Ahad (3/7). Dalam laga di Ciudad de La Plata itu, tim Samba akan menurunkan skuat terbaiknya. Brasil, di sesi latihan terakhir, Jumat (1/7), bereksperimen dengan menempatkan tiga ujung tombak: Alexandre Pato, Neymar, dan Robinho. Ketiganya dipastikan menjadi pemain utama yang akan menghantui lini belakang Venezuela. Trio ujung tombak Brasil ini akan didukung pergerakan sentral Paulo Henrique Ganso di tengah. Dengan formasi ini, arsitek Brasil Mano Menezes seperti ingin mencontoh kesuksesan klub Santos dengan menempatkan Neymar dan Ganso di barikade utama serangan Samba. Saya berharap yang terbaik dari mereka, ujar Menezes. Kolaborasi Ganso-Neymar di tim Samba akan diuji untuk pertama kalinya dalam sebuah laga resmi melawan Venezuela. Selama ini, kedua pemain hanya memperkuat Brasil di level persahabatan. Ganso bahkan baru sekali menjalankan debutnya di tim senior Brasil dalam partai uji coba melawan Amerika Serikat, bulan lalu. Kenyataan ini menimbulkan keraguan terkait kematangan Neymar dan Ganso di sebuah turnamen utama antarnegara. Banyak pengamat masih meragukan kesiapan mental keduanya untuk bertarung, terlebih di tanah musuh abadi, Argentina. Saya tahu, mereka berdua telah siap dan

memiliki semua modal untuk tampil baik, kata Menezes membela kedua pemainnya. Keraguan pengamat terhadap mental kedua pemain merujuk pada insiden di final Copa Libertadores antara Santos melawan klub Penarol, Uruguay. Walau tampil baik dan berhasil mengantarkan trofi bersejarah bagi timnya, Ganso dan Neymar justru terprovokasi aksi pemain lawan di akhir laga. Menyadari potensi ledakan emosi dari dua darah muda-

nya, Menezes mempersiapkan sejumlah pemain senior sebagai penyeimbang tim. Robinho yang telah menelan asam garam di level internasional bersama Brasil, diharapkan mampu menjadi mentor bagi Neymar di depan. Robinho adalah Robinho. Pemain yang telah matang dan selalu bermain baik di level internasional, puji sang pelatih. Selain Robinho, Brasil juga akan menyertakan Maicon, Julio Cesar, Lucio, dan Dani Alves untuk mengimbangi skuat muda Samba. Partai kontra Venezuela juga akan menjadi ajang bek veteran, Lucio. Di

partai ini, bek Inter Milan itu akan menjalani caps-nya yang ke-100. Lucio pun mencatatkan nama sebagai pemain keempat Brasil yang menuai angka penampilan tiga digit. Dengan bekal darah muda dan juga semangat veteran dalam diri Lucio, tim Samba optimistis menapak tangga pertama perjalanan menuju gelar kesembilan sekaligus merengkuh hattrick juara dalam tiga penyelenggaraan terakhir. Sebaliknya, Venezuela hanya pasrah menerima kenyataan harus menghadapi Brasil di laga pembuka. Arsitek Venezuela Cesar Farias sadar La Vinotinto, julukan timnya, kalah kualitas dibanding Brasil. Venezula tercatat sebagai tim terlemah di Amerika Latin dengan rekor sebagai satu-satunya negara yang belum pernah lolos ke Piala Dunia. Ini berbanding terbalik dengan Brasil, negara peraih lima gelar Piala Dunia. Kami menyadari, Brasil tim terkuat di dunia, katanya. Walau begitu, Venezuela tetap menyimpan peluang untuk membuat kejutan. Ini tak lepas dari tiga pertemuan terakhir. Venezuela berhasil mengimbangi Brasil dengan hasil sekali menang, sekali kalah, dan sekali imbang. Rekor ini secara tak langsung menunjukkan perkembangan sepak bola Venezuela yang kini dihuni sejumlah pemain muda berbakat, seperti Roberto Rosales, Tomas Rincon, dan Jose Rondon. Tak pelak, La Plata pun akan menjadi saksi duel darah muda. Neymar dan Ganso di skuat Brasil akan ditantang deretan pemain muda Venezuela.
n ed: endro yuwanto

l Sergio Kun Aguero


LA PLATA Argentina memulai kiprah di Copa America 2011 dengan hasil kurang mengesankan. Tampil dengan status tuan rumah dan sangat difavoritkan, Albiceleste justru hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Bolivia di Estadio Ciudad de La Plata, Sabtu (2/7) pagi WIB. Argentina seperti kehilangan kreativitas dalam membongkar pertahanan Bolivia yang tampil disiplin. Padahal, sesuai janji pelatih Argentina Sergio Batista, tim Tango memainkan tiga pemain di lini depan, yaitu Lionel Messi, Ezequiel Lavezzi, dan Carlos Tevez. Namun, Batista memainkan dua pemain tengah bertipe nyaris sama, Esteban Cambiasso dan Ever Banega. Padahal, kuartet bek Bolivia jarang meninggalkan wilayah pertahanan sendiri. Pada babak kedua, Batista mencoba agar timnya aktif menyerang. Ia mengganti Cambiasso dengan Angel di Maria. Tapi, Bolivia justru unggul lebih dulu pada menit ke-48 setelah Edivaldo Rojas dengan cerdik menyontek umpan tendangan penjuru. Setelah kebobolan, Argentina lebih aktif menyerang melalui sektor sayap, tetapi upaya

SIARAN LANGSUNG

RCTI
Brasil vs Venezuela
Senin (4/7), 02.00 WIB

Mari Bicara Bola di Dunia Maya

l Neymar
AP

www.facebook.com/ republikabola

www.twitter.com/ republikabola

Nuruddin Mahmud Zanki Raja Adil, Cahaya Agama

HUJJATUL ISLAM HLM B5

DABIQ Saksi Kekalahan Dinasti Mamluk


Di Dabiq, terdapat makam Sulaiman bin Abdul Malik bin Marwan, khalifah Dinasti Umayyah yang berkuasa pada 715 M hingga 717 M.

SITUS HLM B3

TERRY HOLDBROOKS Hidayah dari Penjara Guantanamo


Pergaulannya dengan para tahanan Muslim membuatnya mengenal Islam.

REPUBLIKA
REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011 B1

MUALAF HLM B12

KAUM PEREMPUAN MUSLIM DI INDONESIA MULAI MEMILIKI KESADARAN UNTUK BERORGANISASI SETELAH ERA KEBANGKITAN NASIONAL.

Oleh Heri Ruslan

eran kaum perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanah Air sungguh besar. Jauh sebelum Republik Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, kaum perempuan Muslim, baik secara individu maupun lewat organisasi kemasyarakatan (ormas), telah melakukan aksi nyata untuk turut melepaskan bangsa dari jeratan penjajahan. Menurut Sejarawan A Adabi Darban, dalam Aisyiyah dan Sejarah Pergerakan Perempuan Indonesia: Sebuah Tinjauan Awal, fase awal gerakan perempuan di Indonesia bersifat lokal. Pada masa kolonialisme, masyarakat Indonesia mengalami penindasan, diskriminasi, serta keterbelakangan. Pada fase ini, muncullah sosok-sosok perempuan yang melakukan gerakan politik, ujar sejarawan Universitas Gadjah Mada itu. Tokoh perempuan yang melakukan gerakan politik untuk melawan penindasan, diskriminasi, serta keterbelakangan itu, antara lain, Nyi Ageng Serang, Cut Nyak Dien, Kartini, dan Dewi Sartika. Bahkan, kata Adabi, para raja perempuan di Aceh yang memerintah Kesultanan Aceh selama abad ke-18 berhasil menciptakan kemakmuran, ketertiban, dan kemajuan dalam perdagangan. Kaum perempuan Muslim di Indonesia mulai memiliki kesadaran untuk berorganisasi setelah era Kebangkitan Nasional pada 1908 M. Gerakan kaum perempuan berbasis keagamaan mulai bermunculan. Pergerakan kaum perempuan Muslim itu menjadi cikal-bakal ormas-ormas perempuan Islam yang ada saat ini. Ormas perempuan Islam tertua di Indonesia adalah Aisyiyah. Ormas yang berada di bawah payung Muhammadiyah itu dideklarasikan secara resmi dengan upacara bersamaan dengan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

pada 27 Rajab 1335 H/19 Mei 1917 M. Dalam waktu yang singkat, Aisyiyah berkembang begitu pesat. Aisyiyah adalah ormas perempuan Islam tertua yang masih eksis dengan amal usahanya yang meliputi seluruh aspek kehidupan, ujar Ketua PP Aisyiyah, Prof Siti Chamamah Soeratno. Kiprah ormas yang dipelopori oleh Nyai Ahmad Dahlanistri pendiri Muhammadiyah itudiawali dengan merintis lembaga pendidikan usia dini pada 1919. Kini, dalam bidang pendidikan, Aisyiyah memiliki sekitar 15.453 amal usaha pendidikan dasar dan menengah. Setahun setelah Aisyiyah berdiri, di Garut, Jawa Barat, seorang tokoh perempuan Islam bernama Siti Fatimah mendirikan organisasi Syarikat Siti Fatimah. Sejak 1973, organisasi itu berganti nama menjadi Wanita Syarikat Islam (WSI). WSI adalah organisasi perempuan tertua di Indonesia yang kelahirannya tidak bisa dipisahkan dari kelahiran SDI pada 1905 dan Syarikat Islam pada 1906, ujar Ketua Umum WSI, Valina Singka Subkti. Pada 25 Desember 1936sekitar 13 tahun setelah Persatuan Islam (Persis) berdirilahirlah organisasi Persis Istri atau Persistri. Ormas perempuan Islam yang lahir di Kota Bandung, Jawa Barat, itu berperan dalam membantu Persis untuk mengembangkan bidang pembinaan perempuan, terutama yang berusia di atas 35 tahun. Ormas perempuan Islam lainnya yang juga berperan penting dalam kehidupan umat di Indonesia adalah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi itu lahir dari sebuah perjuangan panjang kaum perempuan yang menuntut haknya untuk dapat terlibat dalam organisasi. Gagasan pembentukan Muslimat NU dimulai pada 1938. Secara resmi, kaum perempuan NU memiliki organisasi pada 29 Maret 1946. Lalu, bagaimanakah peran dari ormas perempuan Islam itu?

FOTO DOK AISYIYAH

kabar

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

B2

Ziarah ke Makam Sahabat Nabi di Rusia


Oleh M Aji Surya*

FOOT-FOTO: M AJI SURYA

Muslimah Dagestan

Mufti Dagestan, Syekh Ahmad Haji Abdulaev

ISLAM DI RUSIA MASUK PERTAMA KALI DI KOTA DERBENT.

esawat tua merek Tupolev itu meraung-raung di Bandara Internasional Domodedovo, Moskow, sebelum menjejakkan rodanya menuju angkasa. Begitu mulai terbang, suara gerit kursi-kursi yang dibalut kain warna biru tua itu kembali memberikan penegasan atas usia pesawat ini. Semua terdiam dan dalam hati saya pun berdoa agar selamat sampai tujuan. Melayang-layang selama hampir tiga jam dari Ibu Kota Rusia menuju Makhachkala, Dagestan, membuat hati sedikit getir dan berdebar. Bagaimana tidak? Sebelum berangkat, staf saya mengingatkan berkalikali agar berhati-hati ketika berada di daerah bergolak tersebut. Bom sudah sering meledak bak petasan saja. Banyak pelor yang memakan korban para ulama, imam, dan orang-orang tak berdosa lainnya. Kegiatan antikemanusiaan yang terus diberantas Pemerintah Rusia. Namun, saya masih yakin bahwa kehidupan di sana jauh lebih baik dari yang diberitakan media. Kalaupun ada kejadian yang dianggap bertentangan dengan kemanusiaan, pastilah makin hari makin berkurang. Karena itu, saya dengan beberapa kawan bersiteguh melawan opini umum, sambil tetap hati-hati tentunya. Tiba pada tengah musim semi, di wilayah selatan dan barat Rusia dengan penduduk mayoritas Muslim ini memang terasa lain. Daerahnya tidak seperti Moskow dan St Petersburg. Di sini, kontur tanahnya berbukit-bukit dengan tingkat panas yang lebih. Maklumlah, di pinggir pantai. Penduduknya juga memiliki perawakan yang sedikit lain, seperti campuran antara Arab, Turki, Mongol, dan mungkin juga Persia. Meskipun tinggi perawakannya, terlihat wajahnya agak pipih. Dagestan merupakan bagian dari wilayah Kaukasus yang kaya dengan aneka etnik dan bahasa serta merupakan wilayah otonom sejak masa Soviet. Saat ini ditengarai setidaknya terdapat 26 suku dengan bahasa daerah yang berbeda, seperti Avar, Dargin, dan Legzin. Jumlah penduduknya pada kisaran 2,5 juta orang, sekitar 95 persennya sejak dahulu kala memeluk agama Islam. Sesampainya di Dagestan, Profesor Maksud Sadikov, rektor Institut Teologi Kaukasus Utara dari jauh melambai-lambaikan tangannya di antara kerumunan para penjemput di pintu keluar bandara. Badannya yang tinggi, tegap, serta wajahnya yang bergairah mudah sekali dikenali.

Assalamualaikum Mr Aji. Selamat datang. Kami sudah menunggu-nunggu, ujarnya sambil memeluk hangat. Sebuah sedan Mercedes tipe S500 tanpa nomor rupanya sudah siap menanti di parkiran. Ketika sopir menyilakan masuk, saya merasa kaget. Ia rupanya menyimpan senjata laras panjang model Kalashnikov di tempat duduk saya. Maaf, saya pindahkan senjata ini ke bagasi, katanya enteng. Rupanya di daerah ini, memegang senjata, baik pistol maupun laras panjang, bagaikan anak-anak yang sedang bermain tembak-tembakan. Sudah jamak. Di ujung jalan sampai di ruang tamu hotel, ada saja orang menenteng-nenteng senjata api. Seperti orang Yogyakarta yang sedang punya hajat, semua lelaki memasang keris di sela-sela pakaian Jawanya. Saat menutup pintu mobil, tangan saya yang kecil ini terasa sangat berat. Rupanya harus ditarik kuat-kuat agar bisa menutup. Tidak seperti mobil Mercedes pada umumnya. Kecurigaan saya semakin tinggi bahwa daerah ini memang masih relatif kurang aman. Karena itu pula, mungkin sang profesor ingin melindungi para tamunya dengan mobil antipeluru. Dan, mobil ini pula yang disiapkan untuk mengantarkan saya bersama beberapa teman menuju makam para sahabat nabi, sekaligus bertemu dengan cicit Nabi Muhammad di Kota Derbent. Jangan pernah lupa, saat keluar dari mobil ini pula, sang profesor bersama keponakannya pada 7 Juni 2011 telah dihujani pelor panas oleh orang tak dikenal hingga menemui ajalnya persis di depan tempat tinggalnya. Masya Allah. Menuju makam sahabat Nabi Perjalanan menuju Kota Derbent, tempat Islam pertama datang ke Rusia hanya bisa ditempuh dengan kendaraan darat selama 3,5 jam dengan kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam. Menjelang Maghrib, kami tiba di kompleks makam. Rupanya, ini merupakan pekuburan umum yang amat luas. Perjalanan dengan kendaraan dari gerbang ke tengah-tengah makam memakan waktu lebih dari seperempat jam. Terlihat nisan-nisan dengan batu yang dibuat tegak berdiri yang sudah sangat tua. Bisa jadi, ini merupakan salah satu makam tertua di daerah tersebut. Mobil berhenti berdekatan dengan sebuah rumah makam yang cukup megah. Ternyata, rumah makam itu bukanlah makam yang kita cari-cari. Kami mesti jalan kaki sekitar lima menit lagi untuk menuju makam sahabat nabi. Dengan bantuan lentera seadanya, rombongan kami bersiteguh ingin membuktikan sebuah kebenaran. Akhirnya sampai

Masjid Jami Dagestan juga. Makam itu hanya dipagari oleh tembok tua dan lumutan dengan ketinggian dua setengah meter. Untuk masuk ke dalamnya, para tamu disediakan satu pintu yang lebih pendek dari rata-rata orang di sana. Akibatnya, ketika masuk mesti menundukkan kepala. Sayup-sayup suara azan terdengar dari kejauhan. Saya sangsi, apakah itu dari masjid ataukah dari radio penduduk di sekitar. Yang jelas, waktu Maghrib telah tiba. Dalam keremangan yang semakin dalam, kami memasuki sebuah pemakaman yang sangat kuno. Terlihat nisan-nisan berbentuk tidak lazim setengah bulat dalam ukuran dua meter berjajar dengan rapi. Secara keseluruhan, di tempat tersebut terdapat sekitar 35 makam sahabat. Assalamualaikum ya ahlal qubur minal mukminina wal mukminat, ujar saya. Bulu kuduk mulai merinding, bukan karena takut, namun takzim kepada para leluhur. Nisan paling besar terdapat di tengah-tengah makam para sahabat nabi. Selain batu setengah bulat dengan warna putih yang membujur kaku, di bagian kepalanya terdapat batu yang jauh lebih besar dan tinggi. Meski begitu, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan keistimewaan dibandingkan yang lainnya. Bisa jadi, inilah makam sahabat nabi yang paling tinggi pangkatnya yang sempat wafat di Derbent. Meskipun pemakaman ini merupakan yang paling penting di Derbent, tetapi rupanya tidak terlalu mendapatkan perhatian masyarakat secara berlebihan. Bersih, damai, tapi tidak angker. Selain terkesan biasa, tidak ada pemugaran kuburan yang mencolok. Bahkan, terkesan peziarah juga tidak terlalu sering datang. Tidak juga terlihat adanya kembang yang biasa ditaburkan para peziarah. Mungkin penduduk mendoakannya cukup dari rumah saja dan tidak berusaha mengeramatkannya, apalagi memujanya. Ketika kami semua terdiam, tercekam oleh suasana batin dan kearifan para sahabat nabi itu, seorang pemandu mengajak ke tengah, mendekati makam dengan nisan yang paling besar. Ia lalu mengajak kita berdoa bersama. Selain memulai dengan membaca surat alFatihah dan an-Nas, sang imam juga membaca selawat dan doa yang persis dilakukan oleh kaum Nahdiyin dalam tahlilan. Saya pun tiba-tiba merasa berada di pekuburan dekat desa saya di Jalan Kaliurang, Yogyakarta. Asal mula kedatangan Islam Berdasarkan penuturan sahabat saya yang warga setempat, meskipun dipercaya bahwa Islam di Rusia masuk pertama kali di Kota Derbent, riset ilmiah akan hal tersebut masih sangat minim. Yang ada hanyalah cerita dari mulut ke mulut dan kepercayaan bahwa Khalifah Umar telah mengirim seorang sahabat nabi yang bernama Suraqat bin Amr ke Derbent pada 22 Hijriah atau abad ke-7 Masehi. Selain itu, terdapat pula nama terkenal Salman bin Rabi dan Abdurrahman bin Rabi yang juga meninggal di Derbent. Salman waktu itu sempat menjadi komandan pasukan, sedangkan Abdurrahman bertanggung jawab atas urusan logistik pasukan. Setelah Suraqat sebagai penguasa setempat meninggal dunia, tampuk kepemimpinan segera dipegang oleh Salman. Begitu pula, ketika Salman menghadap Sang Maha Esa, ia digantikan oleh saudaranya, Abdurrahman. Ada juga nama tabiin yang konon sempat bertandang ke Derbent. Dialah Huzaifah bin Yaman yang kemudian kembali ke tanah Arab setelah menyelesaikan peperangan. Bukan hanya itu, kabarnya Salman alFarisi dan Abu Hurairah juga sempat mampir di daerah yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari Rusia. Lalu, siapakah yang dikubur di pemakaman para sahabat tersebut? Mengingat tidak adanya tulisan yang bisa dijadikan rujukan akibat penghancuran buku-buku Islam di masa kejayaan komunis, jawabannya hanya berdasarkan cerita dari mulut ke mulut. Yang pasti, kata penduduk setempat, itulah kuburan orang-orang Arab pertama yang datang dan menyebarkan Islam di Rusia. Sebagian dari mereka sangat dipercaya sebagai sahabat Nabi dan bahkan masih memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad SAW. Saya hanya bisa termenung membayangkan datangnya Islam di Derbent jauh hari sebelum Islam menyentuh bumi nusantara. Sungguh luar biasa, Islam di sini tidak pernah luluh meskipun genta komunis ditabuh bertalu-talu selama lebih dari 70 tahun, kitab Islam ditiadakan, masjid dirontokkan, serta madrasah dibumihanguskan. Itulah fenomena iman yang ada dalam hati dan tidak bisa disentuh oleh siapa pun. Hanya Tuhan yang mampu menjaganya. Sebuah kenyataan yang luar biasa. Kini, di tengah demokrasi yang berkembang, Islam kembali mendapat tempat di Rusia. Allahumma la tahrimna ajrahum walaa taftinna badahum waghfir lana wa lahum.
ed: heri ruslan

Berdoa di depan makam sahabat Nabi SAW

Penulis adalah diplomat pada KBRI Moskow, Rusia, alumnus Pondok Gontor. (ajimoscovic@gmail.com)

Al Barakah
Pusat penjualan kurma Saudi BERKUALITAS

Menyediakan 3 kemasan menarik :


Jenis Ruzeiz Shahal Sullaj Khodry 100 gram 5.000 5.000 8.000 10.000 Ukuran (Rp) 200 gram 300 gram 10.000 15.000 10.000 15.000 15.000 20.000 20.000 25.000

Kami membuka peluang untuk agen dengan syarat dan ketentuan yang sangat mudah dan harga khusus Jl. Cipinang Besar Selatan No. 3A Jatinegara, Jaktim 13410 Email : albarakah.ptdk@gmail.com

021-

8568806/8568810
Fax. 021-8568622

Jl. Kalimas Madya I/53 Surabaya 60162

Phone : 031-81271140
Email : albarakah.sby@gmail.com

situs

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

B3

Saksi kekalahan

DABIQ

RPMEDIA.ASK

PANORAMIO

DI DABIQ, TERDAPAT MAKAM SULAIMAN BIN ABDUL MALIK BIN MARWAN, KHALIFAH DINASTI UMAYYAH YANG BERKUASA PADA 715 M HINGGA 717 M.

ari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat menyingkap gunung emas sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Lalu, terbunuhlah dari setiap 100 orang sebanyak 99 dan setiap orang dari mereka berkata, Semoga akulah orang yang selamat. (HR Muslim) Pertempuran paling besar akan berkecamuk di Suriah, dekat Kota Damaskus, yakni di suatu tempat yang bernama Amaq dan Dabiq. Kiamat tak kan terjadi sehingga bangsa Romawi singgah di al-Amaq atau Dabiq. Lalu, mereka diserbu oleh balatentara dari Madinah, yang merupakan penduduk dunia yang terbaik waktu itu. (Muslim bin Hajjaj dari Abu Hurairah ra) Dalam hadis yang menerangkan tanda-tanda akhir zaman di atas, disebut kata Dabiq. Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas al-Hadith al-Nabawi, Dabiq adalah padang rumput dekat Kota Aleppo, Suriah. Dulu, (Dabiq) dihuni Bani Marwan bin al-Hakim setelah memerangi kaum ash-Shaifah sampai teluk al-Mushaisah, ujar Dr Syauqi. Di Dabiq, menurut Dr Syauqi, terdapat makam Sulaiman bin Abdul Malik bin Marwan, khalifah Dinasti Umayyah yang berkuasa pada 715 M hingga 717 M. Selain dikaitkan dengan peristiwa yang akan menjadi tanda-tanda akhir zaman, Dabiq juga merupakan tempat bersejarah. Di wilayah itulah, pada 1516, pasukan dari Dinasti Turki Usmani berperang melawan pasukan Dinasti Mamluk. Pertempuran antara dua kerjaaan Islam yang besar pada abad ke-16 itu bernama Perang Marj Dabiq. Inilah pertempuran militer yang paling menentukan dalam sejarah Timur Tengah antara Kekhalifahan Turki Usmani alias Ottoman dan Kesultanan Mamluk. Pertempuran ini terjadi pada 24 Agustus 1515 di Dabiq, 44 km di utara

Aleppo (Halab), Suriah. Marj Dabiq berarti padang rumput Dabiq. Sultan Mamluk, pada saat itu, al-Ashraf Wansuh al-Ghawri, menghabiskan musim dingin 1515 hingga musim semi 1516 demi mempersiapkan pasukannya untuk merebut wilayah perbatasan Asia Minor. Ketika ia sedang mempersiapkan pasukannya, seorang duta yang diperintahkan oleh Sultan Salim I dari Turki Usmani tiba di Mesir. Duta yang dikirim Kesultanan Ottoman itu menyatakan, kerajaan yang berpusat di Turki itu masih bersahabat dengan Kesultanan Mamluk. Sang duta besar juga meminta agar perbatasan untuk perjalanan barang dagangan dan para budak tetap dibuka. Pada musim panas 1516, al-Ashraf bergerak dari Kairo dengan kekuatan yang besar, sekitar 20 ribu kesatria dan artileri. Dengan kekuatan penuh itulah pasukan yang dipimpin al-Ashraf melakukan perjalanan menuju Suriah. Pemimpin negeri tersebut, Khalifah alMutawakkil III, para syekh, anggota istana, muazin, dokter, dan pemusik mengikuti di atas keretanya. Dalam perjalanan itu, al-Ashraf juga bertemu dengan anak penerus takhta Turki Usmani yang juga keponakan Sultan Salim I, Ahmad. Al-Ashraf mengajaknya untuk turut serta dalam rombongan itu. Meski kedua kerajaan Islam itu bersitegang, penguasa Mamluk tetap memperlakukan Ahmad dengan sopan, dengan harapan dapat mengambil simpati dari kekuatan Turki Usmani. Rombongan al-Ashraf akhirnya memasuki Damaskus pada bulan Juni. Ia disambut dengan meriah dengan karpet di bawah kakinya dan para pedagang Eropa yang mengelu-elukannya di antara orang ramai. Setelah menginap beberapa hari di Damaskus, ia kemudian berangkat kembali ke Homs dan Hama, lalu menuju Halab (Aleppo). Sementara itu, duta besar lain dari Turki Usmani juga datang membawa hadiah-hadiah mahal untuk Sultan dan juga Khalifah al-Mutawakkil III serta wakilnya. Ia juga membawa permintaan Raja Salim I, yaitu persediaan gula Mesir. Utusan yang ternyata berperawakan sedang itu menyampaikan berita, Turki Usmani akan melakukan penyerangan terhadap Kerajaan Safawi. Sebagai kunjungan balasan, Kanselir Mamluk, Mughla Baig, datang menemui Raja Salim I dan tak lupa membawa hadiah balasan. Namun, ketika sampai di Kerajaan Turki Usmani, Raja Salim I justru tak menyambut kedatangan Mughla Baig dengan baik. Sultan justru menunjukkan kebenciannya terhadap orang Mesir. Salim I memperlakukan kanselir tersebut dengan kasar dan mengirimkannya kembali dalam keadaan memalukan dengan kaki pincang. Mugla Baig pun pulang dengan kondisi yang memprihatinkan. Ia membawa kabar tentang sikap Raja Salim I yang memusuhi dan membenci Dinasti Mamluk. Mengetahui kabar itu, al-Ashraf marah. Ia mengambil sumpah setia dari para Emir, Qadi, dan orang-orang di kesultanan Mamluk. Hadiah-hadiah diberikan kepada mereka, yang sebelumnya tidak menerima hadiah. Sultan Mamluk sempat memperingatkan ketidaksetiaan seorang Gubernur Mamluk bernama Khayr Baig, dan menyarankannya untuk tidak ikut campur dalam masalah ini. Pasukan yang dipimpin al-Ashraf telah bersiap untuk bertempur. Mereka maju ke medan perang. Pada Agustus 1516, mereka berbaris di padang rumput Dabiq, sebuah wilayah yang ditempuh satu hari perjalanan dari Halab (Aleppo). Di sana, mereka menunggu serangan musuh karena di dataran inilah takdir kerajaan akan

ditentukan. Dalam pertempuran itu, pasukan Turki Usmani Salim I sempat berpikir untuk mundur karena hampir kalah. Namun, keadaan berbalik. Setelah sempat keteteran, pasukan Turki Usmani justru balik unggul, baik dalam jumlah maupun artilerinya. Pasukan Mamluk pun dikalahkan oleh Turki Usmani. Setelah kekalahan itu, orang-orang dari Mesir segera pergi menuju Damaskus karena pintu gerbang ke Aleppo telah ditutup untuk mereka. Dinasti Mamluk benar-benar terpuruk sebab Khalifah Al-Mutawakkil III dan beberapa Emir telah berpaling dan berpihak kepada Turki Usmani. Al-Ashraf pun meninggal dalam pertempuran itu. Namun, ada beberapa beragam versi mengenai bagaimana alAshraf menemui ajalnya. Ada yang mengatakan bahwa Khayr Baig menyebarkan kabar kematian al-Ashraf ketika dalam perjalanan bersama orang Mesir. Ada pula yang menyebutkan bawah al-Ashraf ditemukan masih hidup di medan perang, lalu kepalanya dipenggal dan dikubur agar tidak jatuh ke tangan musuh. Laporan dari pihak Turki Usmani menyebutkan, al-Ashraf dibunuh oleh seorang Turki yang seharusnya dihukum mati oleh Sultan Salim, namun akhirnya diampuni. Sultan Salim I masuk ke Aleppo dengan kemenangan. Ia disambut oleh penduduk sebagai seorang pembebas dari pendudukan orang-orang Mamluk. Khalifah menyambutnya dengan sangat baik. Bersama Khayr Baig dan beberapa pegawai Mesir, Salim I beralih menuju Citadel. Dari Halab (Aleppo), Salim I melakukan pawai kemenangan menuju Damaskus. Sebagian kalangan mengira, sepeninggal al-Ashraf, takhta kerajaan akan diduduki oleh Janberdi al-Ghazali, putranya. Namun, ketika pasukan Turki Usmani tiba, banyak dari mereka menyerahkan diri, namun tidak sedikit pula yang melarikan diri ke Mesir. Salim I memasuki kota itu pada pertengahan Oktober. Para penduduk merasa senang. Mereka bersedia wilayahnya berada di bawah kendali dan kekuasaan Ottoman. Kesultanan Turki Usmani menguasai wilayah itu selama tiga abad. c02 ed: heri ruslan
IKIWQ

Padang Rumput Dabiq


abiq adalah sebuah desa di Aleppo, Suriah. Desa ini terletak 23 mil (37 km) di utara Aleppo, dan 216 mil (374 km) di utara Damaskus. Dabiq terletak di jalan dari Kota Manbidj menuju Antakiya. Desa tersebut dilalui oleh Sungai Nahr Kuwayk. Dabiq berada 450 meter di atas permukaan laut. Desa ini juga dikenal dengan nama Dabigu atau Dabekon dalam bahasa Yunani. Desa ini terletak di tepi dataran luas padang rumput Dabiq di bawah kekuasaan Umayyah dan Abasiyyah. Para pasukan ditempatkan di Dabiq sebelum dikirim untuk operasi melawan Bizantium. Dabiq terkenal sebagai lokasi peperangan antara bangsa Mamluk di bawah pimpinan al-Ashraf Wanquh al-Ghawri dan Kerajaan Turki Usmani di bawah pimpinan Sultan Salim I. Pasukan Turki Usmani berhasil membuktikan kekuatannya dengan mengalahkan pasukan Mamluk dan al-Ashraf tewas di medan perang. Kemenangan Sultan Salim I membuka jalan bagi mereka untuk memperluas wilayah kekuasaan di Suriah dan Mesir. Akibat dari perang ini, Kekhalifahan Abbasiyah dihapuskan dan Kekhalifahan Turki Usmani menjadi penguasa dunia Islam hingga 1924. Dabiq juga menjadi tempat bersejarah karena di desa itu terdapat makam Sulaiman bin Abdul Malik bin Marwan, khalifah Dinasti Umayyah yang berkuasa pada 715 M hingga 717 M. Ayahnya bernama Abdul-Malik bin Marwan. Ia adalah adik Khalifah Dinasti Umayyah sebelumnya, al-Walid I. Di era kekuasaannya, Umayyah berhasil memperluas wilayah kekuasaan hingga bagian pegunungan di Iran, seperti Tabiristan. Sulaiman juga memerintahkan serangan ke Konstantinopel, namun gagal. Ia juga telah membangun Kota Makkah. Sulaiman hanya memerintah selama dua tahun dan mengangkat Umar bin Abdul Aziz, seorang yang bijaksana, cakap, dan berkepribadian alim di masa itu.

c02 ed: heri ruslan

ATLASTOURS

arsitektur
ISTANA EMIR KANO

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

B4

Arsitektur
ISTANA ITU BERDIRI PADA ERA KEPEMIMPINAN SARKI MUHAMMAD RUMFA, PENGUASA DINASTI RUMFA PADA 1463 HINGGA 1499 M.
FOTO-FOTO: ARCHNET

angunan kuno dengan arsitektur khas Afrika itu masih berdiri kokoh. Usianya telah mencapai 600 tahun. Gedung yang menjadi saksi kejayaan Islam Kota Kano, Nigeria, itu dikenal sebagai Istana Emir Kano. Istana itu berdiri pada era kepemimpinan Sarki Muhammad Rumfa, seorang penguasa Dinasti Rumfa yang berkuasa pada 1463 hingga 1499 M. Muhammad Rumfa adalah seorang penyebar Islam di wilayah Nigeria. Pada era keemasan pemerintahannya, ia membangun Istana Emir di Kota Kano, Nigeria. Tak hanya itu, ia juga mengubah struktur Kota Kano dengan menciptakan 12 inovasi di kota itu. Sang Emir pun tercatat berhasil membangun Pasar Kurmi, sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Kano. Sebelum Istana Emir atau Gidan dibangun, sebenarnya sudah terdapat sebuah istana di Kano. Namun, Muhammad Rumfa kembali membangun sebuah istana yang cukup megah. Istana Emir Kano menempati tanah tertinggi di kota itu. Seluruh kompleks istana dikelilingi oleh dinding yang tingginya mencapai 20 hingga 30 kaki dari luar dan tidak lebih dari 15 kaki dari dalam. Barangkali dinding itu sengaja dibuat tinggi dengan alasan keamanan. Tak sekadar tinggi, dinding yang memagari Istana Emir Kano pun dikenal sangat kokoh dan kuat. Menurut catatan para sejarawan arsitektur, bagian atasnya meruncing ke dalam. Eksterior dindingnya mirip seperti eksterior bangunan di dalam kompleks, yaitu didekorasi sederhana dengan kolom yang melengkung dan diplester dengan lumpur. Dindingnya yang sepanjang 11 mil dikelilingi dengan parit. Sebuah jembatan dibangun di pintu utama sebelah selatan.

WIKIMEDIA

Pintu masuk utama untuk masuk ke kompleks Istana Emir Kano diberi nama Kofar Kudu. Letaknya di bagian selatan dinding. Pintu gerbang itu dibuat dengan detail dari perunggu dan terdapat ceruk di dindingnya. Di dalam ceruk di dinding tersebut, terdapat lubang-lubang. Pintu gerbang selatan yang legendaris itu pernah disegel oleh Muhammad Rumfa pada tahun 1480-an. Hal itu dilakukan sesuai dengan saran seorang ulama di kota tersebut yang mengatakan bahwa Dinasti Rumfa akan menjadi lebih kuat apabila pintu selatan ditutup. Begitu memasuki perbatasan di dinding luar kompleks terdapat sebuah pintu gerbang yang mengesankan dan lebih baru, bernama Soron Gabjeje. Pintu setinggi dua lantai yang indah tersebut ditopang oleh dua kusen yang kokoh. Bagian tebal yang meruncing pada bagian pintu gerbang secara visual merangkul gang masuk utama yang sempit. Sebuah pintu gerbang juga akan membawa pengunjung menuju Soron Giwa (atau Aula Gajah), merupakan garis batas untuk memelihara gajah-gajah kerajaan. Seperti Soron Gabjeje, setiap pintu dibuat dengan sangat mengesankan. Banyak pintu yang aslinya berbentuk melingkar, dibuat menjadi persegi. Perubahan bentuk dari lengkungan ke persegi ini merupakan tren pada awal abad ke-20 di Hausa. Soron Gabjeje merupakan halaman pertama kompleks istana. Pintu gerbang utara dari Soron Gabjeje ini membawa pengunjung ke ruang resepsi yang lebih sederhana. Memasuki halaman berikutnya, sebuah jalan masuk diapit pada bagian timur oleh ruang audiensi istana. Pada akhir jalan masuk ini, terdapat pintu lain, Soron Giwa, yang membawa pengunjung pada halaman pribadi kerajaan. Dengan menyeberangi halaman ini, pengunjung akan sampai di ruangan terluar apartemen pribadi Muhammad Rumfa. Akses prosesi istana menyerupai versi memanjang dari tipikal rumah di Kano, yaitu pintu masuk melalui sebuah zaure yang membawa pengunjung ke semiprivat halaman (kofa gida). Halaman ini dibatasi oleh ruang tamu (lobi) pada bagian utara dan timur. Seperti halnya rumah tradisional di Kano, salah satu ruang tersebut memberikan akses menuju sebuah kediaman pribadi yang menjadi tempat tinggal pribadi keluarga (cikin gida). Istana Emir Kano memiliki dua lobi utama. Lobi yang bernama Soron Ingila menghadap ke timur laut halaman dan lobi Soron Giwa menghadap ke barat laut halaman. Bagian yang dekorasinya paling rumit dari istana ini adalah dua kamar audiensi kerajaan. Interior Soron Ingila dibuat setinggi enam hingga delapan meter. Ruangan tersebut dibagi menjadi dua oleh jendela-jendela bundar yang tinggi dengan lima lengkungan yang menghias pada setiap jendela. Lengkungan-lengkungan ini terdiri atas sepasang siku penopang yang merupakan elemen arsitektur yang unik di Hausa. Siku tersebut disebut bakan gizos. Ruang audiensi utama terdiri atas 20 siku penopang yang dibuat dari 10 bakan gizos. Struktur ini ditutup dengan azara, yaitu kayu berat dan keras yang antirayap dan kuat. Azara dipasang pada dua arah. Bakan gizos ditutup oleh azara yang dipasang secara horizontal hingga mencapai puncak lengkungan. Kedua azara ini biasanya diplester ke dinding yang terbuat dari tubali atau bata yang dikeringkan di bawah sinar matahari. Pintu-pintu raksasa ruangan tersebut terdiri dari papan-papan yang disatukan dengan batangan besi dan diperkuat dengan paku. Setelah itu, pintu-pintu

tersebut diberi ornamen berupa kepala-kepala yang terbuat dari kuningan. Langit-langit dan dinding ruangan didekorasi dengan pola yang berlekuk dan lukisan yang tebal. Langit-langit, tiang-tiang, dan lantainya dicat hitam dengan pernis yang dibuat dari kulit kacang polong. Dindingnya diplester dengan campuran mika yang membuat dinding-dindingnya mengilat seperti perak. Plester ini dipelitur dengan batu untuk memberi efek pancaran cahaya. Mika merupakan bahan yang nonstatis sehingga debu tidak mudah menempel dan tidak pula menggoda laba-laba untuk membuat sarang di bagian gelap ruangan. Istana Emir Kano ini mengalami perbaikan yang konstan dan telah beberapa kali diplester ulang sepanjang abad. Yang terbaru dicat dengan warna kuning pada tanah liat untuk memberi kesan warna emas dan tidak lagi perak. Para arsitek juga telah menempelkan serpihan mika ke dinding emas. Permukaan bawah lengkungan jendela dan panel langit-langit didekorasi dengan lukisan yang dipahat dengan desain abstrak. Desain ini digabungkan dengan lebih banyak figur, termasuk sebuah lukisan kendi untuk berwudu, atau santali, yang dibuat di dekat pintu masuk. Pada lobi lain terdapat sebuah lukisan pedang di dinding. Lukisan ini diperkirakan dibuat pada tahun 1930an hingga 1940-an. Bagian utara istana dibuka untuk umum yang diakses melalui Kofar Fatalwa, yang masih memiliki bentuk aslinya pada abad ke-15 M. Dendal atau alun-alun untuk masyarakat terdapat di bagian timur dan barat. Di bagian utara-selatan istana Emir juga terdapat masjid yang biasa dipakai untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat. Di kompleks istana tersebut juga terdapat tempat tinggal para pelayan, ruang untuk publik, dan kediaman Emir Kano. Bahkan, ada pula lahan yang digunakan untuk menggembalakan ternak milik istana. c02 ed: heri ruslan

Kano, Pusat Perdagangan Nigeria

ano merupakan sebuah provinsi yang terletak di utara Nigeria. Ibu kota provinsi itu juga bernama Kano. Kota metropolitan ini tercatat sebagai kota dengan populasi kedua terbesar di Nigeria setelah Lagos. Penduduk aslinya disebut orang Hausa. Seperti kebanyakan orang di bagian utara Nigeria, mereka menggunakan bahasa Hausa untuk komunikasi sehari-hari. Kano terletak 481 meter di atas permukaan laut. Curah hujannya 873 mm per tahun dan hujan turun paling sering pada bulan Juni hingga Septembar. Sepanjang tahun, Kano selalu panas. Namun, pada Desember hingga Februari, terasa lebih dingin. Sebagian besar penduduk Kano adalah Muslim. Mayoritas dari Muslim di kota itu menganut aliran teologi Sunni dan ada pula sedikit penganut aliran Syiah. Sedikit sekali orang Kano yang beragama Kristen ataupun non-Muslim lainnya.

Pada abad ke-7 M, Bukit Dala merupakan tempat tinggal komunitas pandai besi. Dari situlah orang-orang Kano berasal. Pada awal abad ke-19, orang-orang Fulan dengan pemimpin Islam Usman dan Fodio memimpin sebuah jihad yang berdampak banyak pada Nigeria bagian utara. Langkah itu telah memicu munculnya kekhalifahan Sokoto. Kano merupakan provinsi yang terbesar dan makmur pada kekaisaran tersebut. Dan Kano merupakan komunitas perbudakan terbesar yang terakhir dengan presentasi populasi budak yang tinggi, lama setelah perdagangan budak di Atlantik dihentikan. Sudah sangat lama Kano menjadi pusat ekonomi Nigeria bagian utara. Kano menjadi pusat produksi kacang tanah. Ketika Inggris menguasai Kano pada tahun 1903, mereka menjadikannya pusat administrasi Nigeria Utara. Dari tahun 1913 hingga 1914, ketika bisnis kacang tanah berkembang, Kano mengalami kekeringan yang menyebabkan

kelaparan. Kano juga pernah mengalami kekeringan di bawah kekuasaan Inggris pada tahun 1908, 1920, 1927, 1943, 1951, 1956, dan 1958. Pada tahun 1922, pedagang kacang tanah, Alhassan Dantata, menjadi pengusaha terkaya di Kano, mengungguli pengusaha lain, Umaru Sharubutu Koki dan Maikano Agogo. Emir Kano, Durbar, menandai dan merayakan dua hari besar umat Islam, Idul Fitri dan Idul Adha, dengan mengadakan festival. Acara ini dimulai dengan doa, lalu parade yang diiringi dengan musik dan berakhir di Istana Emir. Dalam puncak acara Festival Durbar ini, terdapat prosesi pasukan berkuda yang menggunakan kostum diarak dari kota menuju istana Emir. Setelah berkumpul dengan membentuk grup, setiap grup yang mewakili sebuah desa bergiliran maju mendekati sang Emir dan menunjukkan rasa hormat dan kesetiaannya. c02 ed: heri ruslan

hujjatul islam
Panglima Pemberani
yang Rendah Hati
uruddin Zanki dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan sangat taat terhadap agama. Ibnu Katsir melukiskan kesalehan sang pemimpin Muslim itu lewat sebuah kalimat, Nuruddin itu kecanduan shalat malam, banyak berpuasa, dan berjihad dengan akidah yang benar. Ahli fikih di Baghdad, Abul Fath Al-Asyri Muid Nidhamiyyah, telah menghimpun sebuah biografi singkat Nuruddin. Dalam biografi tersebut, Nuruddin digambarkan sebagai seorang Muslim memelihara shalat tepat pada waktunya dan berjamaah. Ia menyempurnakan segala syaratnya, melaksanakan segala rukunnya, dan tumaninah dalam ruku dan sujudnya. Ia juga merupakan pribadi yang zuhud terhadap dunia. Saking zuhudnya, konsumsi orang yang paling miskin pada zaman itu masih lebih tinggi dibandingkan yang ia makan. Pernah istrinya mengeluhkan beratnya penderitaan hidup. Maka, Nuruddin pun memberinya tiga toko pribadi di Kota Homs. Lalu, ia berkata kepada istrinya, Hanya itulah yang aku miliki. Dan, jangan berharap untuk aku meletakkan jariku pada uang umat yang diamanatkan kepadaku. Aku tidak mau tenggelam dalam siksa Allah karenamu. Ibnu Katsir juga mengatakan, Nuruddin

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

B5

banyak membaca buku-buku agama serta mengikuti sunah Nabi. Ia senang mengerjakan kebajikan, ekonomis dalam berbelanja makanan dan pakaian. Ia tidak pernah menimbun harta dan tidak mementingkan dunia. Tidak pernah keluar dari mulutnya perkataan keji, baik ketika sedang marah maupun tidak marah. Ia banyak diam dan bersikap tenang, papar Ibnu Katsir. Nuruddin adalah orang yang adil dan memperhatikan keadilan dalam segala urusannya. Menurut Ibnu Katsir, Nuruddin tidak pernah membiarkan pungutan (pajak) dan kesulitan dalam negerinya. Ia membebaskan semua pungutan itu di Mesir, Syam, Aljazirah, dan Maushin. Ibnu Katsir juga berpendapat, Nuruddin menjalankan pemerintahannya dengan keadilan yang memesona. Ia mengikuti syariat yang suci, menyelenggarakan berbagai forum keadilan, dan memimpinnya sendiri. Bergabung di dalamnya itu ada hakim, ahli fikih, dan mufti dari berbagai mazhab. Setiap hari Selasa, ia duduk di serambi masjid agar kaum Muslimin dan ahli dzimmah dapat menemuinya. Ia membangun forum keadilan di negerinya. Ia duduk bersama hakim di sana untuk melayani orang yang dizalimi, sekalipun ia berasal dari bangsa Yahudi.

Adz-Dzahabi berkata, Penguasa Syam, seorang raja yang adil, dialah Nuruddin. Ia adalah pembawa dua panji: keadilan dan jihad. Jarang sekali mata melihat orang sepertinya. Ia memiliki sebuah cita-cita yang luhur. Meskipun tumbuh dalam kelemahan dan perpecahan yang menimpa umat Islam, semangatnya untuk menyatukan kembali negeri-negeri Islam sangatlah besar. Ia berusaha untuk mengembalikan kejayaan dan kemuliaan Islam yang pernah dirampas dari bangsanya. Cita-citanya yang utama adalah membebaskan Baitul Maqdis dari penjajahan Tentara Salib. Salah satu usahanya pada saat itu adalah dengan membuat sebuah mimbar besar dan mengatakan kepada para Tentara Salib, mimbar tersebut akan diletakkan di Baitul Maqdis. Para Tentara Salib menertawakan niatnya. Namun, ia tidak peduli dengan cemoohan tersebut. Dan, melalui muridnya, Salahuddin Al-Ayyubi, ia berhasil meletakkan mimbar tersebut di dalam Baitul Maqdis. Keberanian Nuruddin tak perlu dipertanyakan. Ibnu Katsir mengatakan, dalam peperangan, sang pemimpin umat itu hanyalah membawa dua busur dan dua wadah anak panah sebagai senjatanya berperang. Seorang ahli fikih, Al-Quthub An-

Naisaburi, pernah berkata kepada Nuruddin, Demi Allah, jangan Anda gadaikan nyawamu dan Islam. Jika Anda gugur dalam peperangan, tidak seorang pun kaum Muslimin yang tersisa dan mereka akan terpenggal oleh pedang. Nuruddin mendirikan universitas dan masjid di seluruh kota yang ia kuasai. Universitas-universitas tersebut penting bagi pengajaran Alquran dan hadis. Ia sendiri memiliki spesialisasi dalam pembacaan hadis sehingga profesornya memberi gelar diploma kepada Nuruddin dalam narasi hadis. Ia juga mendirikan rumah sakit gratis di kotanya, dan membangun sebuah karavanserai di jalan untuk para penjelajah dan peziarah. Nuruddin sangat memperhatikan kondisi umat Islam dan menghidupkan makna kebersamaan, kerja sama, dan solidaritas antarsesama. Ia bekerja untuk menyantuni anak yatim, mengawinkan para janda, memenuhi kebutuhan anak fakir, mendirikan panti asuhan, pasar, jalan umum, dan memberikan orang badui tempat tinggal agar tidak mengganggu perjalanan jamaah haji. Ia juga mengatur kantor pemberian zakat, mengoordinasikan pengumpulan dan pembagiannya sesuai dengan kaidah dan dasar syariah. c02 ed: heri ruslan

IMAGESHACK

NURUDDIN MAHMUD ZANKI

Raja Adil, Cahaya Agama


FLICKR FLICKR

IA ADALAH SEORANG RAJA DAN PEMIMPIN YANG ZUHUD. MAKANAN YANG DIKONSUMSINYA TAK LEBIH BAIK DARI HIDANGAN ORANG PALING MISKIN PADA ZAMAN ITU.

mat Islam lebih mengenal sosok Salahuddin Al-Ayubi sebagai pemimpin tentara Muslim dalam Perang Salib. Padahal, di era Perang Salib II, dunia Islam juga memiliki sosok pejuang dan pemimpin yang tak kalah hebatnya dibanding Salahuddin. Tokoh pembela agama itu dikenal dengan nama Nuruddin Zanki. Nuruddin merupakan seorang yang sangat berjasa dalam penyatuan negaranegara Muslim dan penakluk tentara salib dalam Perang Salib Kedua, ujar Syekh Muhammad Said Mursi dalam bukunya Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah. Ia dikenal sebagai seorang tentara pejuang yang menguasai teknik berperang, hingga mampu memukul mundur pasukan Tentara Salib. Sejatinya, Nuruddin Mahmud Zanki memiliki nama lengkap Al-Malik Al-Adil Nuruddin Abul Qasim Mahmud bin Imaduddin Zanki. Dalam darahnya mengalir ningrat dari Dinasti Zanki yang menguasai Suriah pada 1146 M hingga 1174 M. Nama panggilannya adalah Abu Qasim dan ia dijuluki Nuruddin (Cahaya Agama) dan raja yang adil, tutur Syekh Said Mursi. Ayahnya bernama Imaduddin Zanki,

penguasa Aleppo dan Mosul. Ketika ayahnya meninggal dunia, Nuruddin dan kakaknya, Saifuddin Ghazi I, membagi Kerajaan Zanki tersebut menjadi dua. Nuruddin menguasai Aleppo dan kakaknya menguasai Mosul. Kedua kerajaan tersebut dipisahkan oleh sungai Khabur. Tak lama setelah menduduki takhta raja, Nuruddin memperluas wilayah kekuasaannya dan berhasil menaklukkan Kerajaan Antiokhia. Ia dan pasukannya merebut beberapa istana di bagian utara Suriah. Pasukan yang dipimpin Nuruddin juga berhasil mematahkan serangan Joscelin II yang berupaya mencaplok Kerajaan Edessa, salah satu daerah kekuasaan Nuruddin. Ia terpaksa harus mengusir seluruh populasi Kristen dari kota tersebut sebagai hukuman karena mereka bersekutu dan membantu pasukan Jocelin II. Peristiwa itu terjadi pada Perang Salib I. Pada 1147, Nuruddin menandatangani perjanjian bilateral dengan Gubernur Damaskus, Muinuddin Unur. Kebijakan itu dilakukannya untuk memperkuat hubungan dengan negeri tetangga di utara agar dapat melawan musuh mereka di barat. Sebagai bagian dari kerja sama, ia menikahi anak perempuan sang gubernur. Setelah keduanya membangun aliansi, mereka menyerang Kota Bosra dan Sarkhand. Kedua kota tersebut direbut oleh pengikut Muinuddin yang memberontak. Lantaran gagal merebut Kerajaan Edessa pada Perang Salib I, kerajaan-kerajaan Kristen dari Barat mulai melancarkan misi militer lewat Perang Salib II. Raja Prancis Louis VII dan Raja Jerman Conrad III merupakan tokoh yang memantik meletusnya Perang Salib II. Mereka berambisi untuk kembali merebut wilayah yang telah ditaklukkan pasukan tentara Muslim.
IMAGES.WIKIA

Namun, upaya mereka untuk menguasai wilayah Kristen di Suriah tak berjalan mulus. Pasukan Tentara Salib dihadapkan pada kekuatan militer tangguh yang dipimpin Nuruddin. Ambisi Raja Louis VII dan Conrad III pun tak kesampaian. Mereka gagal merebut Damaskus. Kegagalan dua kerajaan Barat itu dimanfaatkan Nuruddin untuk melancarkan serangan ke tepi timur Orontes pada tahun 1149. Serangan itu dilakukan untuk menaklukkan Kerajaan Antiokhia. Pangeran Antiokhia, Raymond dari Poitiers, membantu Istana Inab yang diserang oleh Nuruddin. Dalam sebuah pertempuran yang hebat, tentara Muslim berhasil membuat pasukan Tentara Salib bertekuk lutut. Pangeran Antiokhia bernama Raymond pun terbunuh dalam perang itu. Pasukan tentara Nuruddin juga berhasil merebut seluruh wilayah Antiokhia. Nuruddin memiliki cita-cita yang luhur dan mulia. Ia ingin menyatukan pasukan tentara Muslim, mulai dari Sungai Eufrat hingga Nil untuk melawan Tentara Salib. Pada 1149, kakaknya tutup usia. Takhta kerajaan di Mosul dilanjutkan oleh adiknya, Qutbuddin. Namun, Qutbuddin menyerahkan kekuasaannya kepada Nuruddin sehingga kerajaan tersebut menjadi satu, seperti ketika di bawah kepemimpinan ayah mereka. Pada 1150 dan 1151, Nuruddin berupaya menyerang Damaskus, karena ternyata Muinuddin melakukan perjanjian dengan Tentara Salib. Namun, ia gagal menguasai Damaskus. Setelah melakukan berbagai upaya militer, akhirnya pada 1154, ia dapat merebut Damaskus di bawah kepemimpinan Mujiruddin, penerus Muinuddin. Damaskus menjadi bagian dari wilayah Kerajaan Zanki dan seluruh Suriah disatukan di bawah kepemimpinan Nuruddin Zanki, mulai dari Edessa di utara hingga Hauran di selatan. Pada 1157, Nuruddin menyerang Kesatria Hospitaller di benteng Tentara Salib di Banias dan membuat mereka kocar-kacir. Ada kisah menarik dari kehidupan Nuruddin. Saat itu, ia melaksanakan ibadah

haji, ia berhasil menggagalkan usaha dua orang Yahudi yang menggali terowongan menuju makam Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut mereka lakukan untuk mencuri jasad Rasulullah agar dapat merendahkan martabat dan menghina umat Islam. Pada 562 Hijriah, Nuruddin menugaskan Salahuddin dan pamannya, Syirkuh, memimpin pasukan untuk melawan Pasukan Salib di Mesir. Pada saat itu, terjadi perseteruan antara Panglima Dargham dan Menteri Syawur yang berkuasa di Dinasti Fatimiyah di Mesir. Satu pihak meminta bantuan pada Pasukan Salib, yang lain meminta bantuan pada Kesultanan Syam. Maka itu, pertempuran antara pasukan Nuruddin dan Tentara Salib pun tak dapat terelakkan. Usaha untuk menguasai Mesir baru tercapai dua tahun kemudian, ketika Nuruddin berhasil meringkus Menteri Syawur yang bersekongkol dengan Tentara Salib. Lebih dari 50 kota berhasil direbut oleh Nuruddin, kecuali al-Quds. Setelah menaklukkan Mesir, Nuruddin meyakini bahwa tujuannya mempersatukan negara Muslim telah tercapai. Namun, terjadilah kesalahpahaman antara Nuruddin dan Salahuddin. Saat itu Nuruddin ingin mengepung Kota Al-Kurk. Ia menyurati Salahuddin untuk mengirim pasukan ke tempat yang disepakati. Salahuddin pun berangkat ke tempat tersebut. Namun, ia menyadari Mesir akan menjadi tidak aman apabila ditinggalkan. Salahuddin pun mengirimkan surat permintaan maaf kepada Nuruddin dan kembali ke Mesir. Hal ini membuat Nuruddin marah dan berniat untuk menyerang Salahuddin di Mesir. Akibatnya, Salahuddin akhirnya menyatakan ketundukannya atas Nuruddin dan Nuruddin membatalkan serangannya. Nuruddin meninggal akibat komplikasi penyempitan pada tenggorokan. Ia wafat pada usia ke-59. Putranya, As-Salih Ismail Al-Malik, menjadi pemimpin pengganti ayahnya. Perjuangan Nuruddin melawan Tentara Salib dilanjutkan oleh Salahuddin Al-Ayyubi. c02 ed: heri ruslan

tema utama

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

B6
FOTO-FOTO: DOK AISYIYAH

tema utama
Jejak Perjuangan Wanita Nahdlatul Ulama
MATANEWS.COM

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

B7
BLOGPERSIS

Jejak dan Kiprah Aisyiyah


SAAT INI, AISYIYAH MEMILIKI DAN MENGELOLA 15.453 AMAL USAHA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Oleh Heri Ruslan

Muslimat NU

ejak zaman Rasulullah SAW, kaum perempuan memiliki andil dan peran yang sangat besar dalam mengembangkan ajaran Islam. Karenanya, dalam agama Islam diajarkan untuk menghormati kaum Hawa. Bahkan, dalam agama Islam pula, kaum perempuan menempati posisi yang istimewa dan terhormat. Ketika mendirikan Muhammadiyah pada 18 November 1912/8 Dzulhijjah 1330 H di Kampung Kauman, Yogyakarta, KH Ahmad Dahlan menaruh perhatian yang begitu besar bagi pembinaan kaum wanita. Secara khusus, Kiai Dahlan dan istrinya, Nyi Ahmad Dahlan, mempersiapkan dan mendidik anak-anak perempuan di Kauman untuk menjadi tokoh dan pemimpin umat. Di antara anak-anak perempuan yang digem-

Ibu Aisyah Hilal, ketua PP Aisyiyah, putri KH Ahmad Dahlan

bleng itu, yakni Siti Bariyah, Siti Dawimah, Siti Dalalah, Siti Busyro (putri KH Ahmad Dahlan), Siti Wadingah, dan Siti Badilah Zuber. Meski usia mereka masih anakanak, Kiai Dahlan dan istrinya sudah mulai memperkenalkan dan mengajak mereka untuk memikirkan isuisu kemasyarakatan. Kaum wanita, baik muda maupun tua, di kampung Kauman juga diajak untuk ikut dalam kelompok pengajian wanita. Pengajian yang dibuatkan khusus oleh pendiri Muhammadiyah itu bernama Sapa Tresna. Karena pengajian itu semakin berkembang, lalu muncullah gagasan untuk mendirikan organisasi bagi kaum perempuan. Gagasan untuk membentuk organisasi atau perkumpulan bagi kaum wanita itu dibahas secara serius oleh KH Mokhtar, KH Ahmad Dahlan, KH Fachruddin, dan Ki Bagus Hadikusumo serta pengurus Muhammadiyah lainnya di rumah Nyai Ahmad Dahlan. Kemudian, muncul usulan agar organisasi itu diberi nama Fatimah mengambil dari nama putri Nabi SAW. Namun, para peserta rapat tak sepakat dengan nama itu. Lalu, KH Fahrodin mengusulkan nama Aisyiyah. Para tokoh Muhammadiyah pun bersepakat untuk mengambil dan menggunakan nama itu. Harapannya, perkumpulan itu bisa meniru perjuangan Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW yang selalu membantu berdakwah. Aisyiyah pun dideklarasikan secara resmi pada peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada 27 Rajab 1335 H/ 19 Mei 1917 M. Jabatan ketua Aisyiyah pertama dipercayakan kepada Siti Badilah. Kiai Dahlan, dalam sambutannya, menyampaikan pesan-pesan perjuangan bagi Aisyiyah. Ia meminta kepada kader Aisyiyah untuk menunaikan tugas sebagai wanita Islam sesuai dengan bakat dan kecakapannya dengan penuh keikhlasan. Aisyiyah tidak menghendaki sanjung puji dan tidak mundur selangkah karena dicela, pesannya. Dalam beramal, kata Kiai Dahlan, kader Aisyiyah harus berilmu. Selain itu, kader Aisyiyah pun diamanatkan untuk membulatkan tekad demi membela kesucian agama Islam. Jaga persaudaraan dan kesatuan kawan sekerja dan seperjuangan, ujar pendiri Muhammadiyah itu. Tak lama setelah berdiri, Aisyiyah tumbuh dengan cepat. Sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah tumbuh menjadi organisasi otonom yang berkembang ke seluruh penjuru Tanah Air. Pada 1919dua tahun setelah berdiri Aisyiyah merintis pendidikan dini untuk anak-anak dengan nama Frobel.

Tak ada satu pun organisasi perempuan di dunia yang memiliki sekitar 9.000 lembaga pendidikan untuk anak-anak, selain Aisyiyah, ungkap Ketua PP Aisyiyah, Prof Siti Chamamah Soeratno. Saat ini, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Aisyiyah memiliki 15.453 amal usaha pendidikan dasar dan menengah. Itu terdiri atas 8.952 Pendidikan Anak Usia Dini (1.535 Kelompok Bermain, 5.656 Taman Kanak-Kanak, 1.697 Satuan PAUD Sejenis, dan 64 Tempat Penitipan Anak), 1.883 Sekolah Umum dan Agama (1.583 Taman Pendidikan Alquran, 19 SD, 229 Madrasah Diniyah Awaliyah Putri, 5 Madrasah Ibtidaiyah, 6 SMP, 8 MTS, 4 SMU, 5 SMK, 5 MA, 15 SLB, dan 4 Pesantren), serta 4.618 Pendidikan Luar Sekolah. Sejak 1923, Aisyiyah mencanangkan gerakan pemberantasan kebodohan. Inilah salah satu pilar perjuangan Aisyiyah terus dilakukan hingga saat ini. Pada 1926, Aisyiyah mulai menerbitkan majalah organisasi yang diberi nama Suara Aisyiyah. Pada awal berdirinya, majalah itu menggunakan bahasa Jawa. Aisyiyah juga termasuk organisasi yang turut memprakarsai dan membidani

terbentuknya organisasi wanita pada 1928. Dalam hal ini, Aisyiyah bersama dengan organisasi wanita lain bangkit berjuang untuk membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan dan kebodohan. Saat ini, Aisyiyah telah tersebar dan memiliki 33 Pimpinan Wilayah Aisyiyah (setingkat provinsi), 370 Pimpinan Daerah (setingkat kabupaten), 2.332 Pimpinan Cabang Aisyiyah (setingkat kecamatan), dan 6.924 Pimpinan Ranting Aisyiyah (setingkat kelurahan). Dalam bidang kesehatan, Aisyiyah mengelola dan mengembangkan setidaknya 10 Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), 29 Klinik Bersalin, 232 BKIA/Posyandu, dan 35 Balai Pengobatan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam bidang ekonomi, Aisyiyah mengembangkan Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah (BUEKA) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Saat ini, Aisyiyah memiliki dan membina Badan Usaha Ekonomi sebanyak 1.426 buah di wilayah, daerah, dan cabang yang berupa badan usaha koperasi, pertanian, industri rumah tangga, pedagang kecil/toko, dan pembinaan ekonomi keluarga. Selain itu, Majelis Pendidikan Tinggi Aisyiyah memiliki tiga perguruan tinggi, dua sekolah tinggi kesehatan (Stikes), tiga akademi kebidanan (Akbid), serta dua akper di seluruh Indonesia. Menurut Prof Chamamah, amal usaha Aisyiyah mencakup seluruh aspek kehidupan, mencakup agama, ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, serta lingkungan hidup. Agama adalah unggulan Aisyiyah.

MUSLIMAT NU SECARA RESMI MENJADI BADAN OTONOM PADA MUKTAMAR XIX NU, 28 MEI 1952 DI PALEMBANG, SUMATRA SELATAN.

Oleh Heri Ruslan

etelah satu dasawarsa Nahdlatul Ulama (NU) berdiri, muncul sebuah desakan agar kaum wanita juga dibolehkan untuk berorganisasi. Saat itu, para ulama NU masih berpendapat bahwa kaum wanita belum masanya aktif dalam organisasi. Wacana keterlibatan kaum perempuan dalam organisasi menjadi isu hangat di kalangan Nahdliyin. Dalam Kongres NU di Menes, Pandeglang, Banten, pada 1938, harapan kaum wanita NU untuk berorganisasi hampir menjadi kenyataan. Betapa tidak. Pada kongres itulah untuk pertama kalinya seorang tokoh wanita NU tampil dan berorasi di atas podium. Ia meminta agar kaum wanita mendapatkan hak yang sama dengan kaum lelaki dalam menerima pendidikan agama melalui organisasi NU.

Mulai saat itu, kaum wanita secara resmi diterima menjadi anggota NU. Hanya saja, sifat keanggotaannya hanya sebagai pendengar dan pengikut saja, tanpa diperbolehkan menduduki kursi kepengurusan. Aturan yang menghambat wanita duduk dalam kepengurusan NU itu berlangsung hingga Kongres XV NU di Surabaya pada 1940. Kaum wanita NU terus berjuang untuk memiliki kepengurusan tersendiri dalam tubuh NU. Usulan dan gagasan itu menjadi topik pembicaraan yang hangat dalam

Kongres NU XV. Perdebatan antara ulama dan pengurus NU tak terhindarkan. Seorang tokoh NU bernama Dahlan secara gigih memperjuangkan agar usulan tersebut bisa diterima peserta kongres. Pro-kontra pun terjadi. Peserta kongres tak menemukan kata sepakat. Sehingga, wacana itu diserahkan kepada PB Syuriah. Hingga sehari sebelum kongres ditutup, kata sepakat menyangkut penerimaan Muslimat tak kunjung tercapai. Dahlan pun berupaya melakukan langkah terobosan dengan membuat semacam pernyataan penerimaan Muslimat untuk ditandatangani Syekh KH Hasyim Asyari dan KH A Wahab Hasbullah, dua tokoh pendiri NU. Dengan secarik kertas sebagai tanda persetujuan kedua tokoh besar NU itu, harapan kaum perempuan NU untuk berorganisasi tercapai. Dahlan bersama A Aziz Dijar terlibat secara penuh dalam penyusunan peraturan khusus yang menjadi cikal bakal Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muslimat NU. Organisasi kaum Hawa NU pun dideklarasikan pada hari penutupan Kongres XVI NU, pada 29 Maret 1946 /26 Rabiul Akhir 1365. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari lahir Muslimat NU sebagai wadah perjuangan wanita Islam ahli sunah waljamaah dalam mengabdi kepada agama, bangsa, dan negara, demikian tertulis dalam sejarah Muslimat NU. Untuk pertama kalinya, Muslimat NU dipimpin oleh Chadidjah Dahlan asal Pasuruan, yang juga istri Dahlan. Muslimat NU lahir dari sebuah perjuangan panjang dalam memperjuangkan harkat dan martabat kaum wanita di lingkungan NU. Pada Muktamar XIX NU, 28 Mei 1952 di Palembang, Sumatra Selatan, Muslimat NU secara resmi menjadi badan otonom. Seperti halnya Aisyiyah, Muslimat NU pun bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Muslimat NU pun tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Perannya, bagi bangsa, negara, dan agama sungguh sangat besar. Muslimat NU mengusung visi mewujudkan masyarakat sejahtera yang dijiwai ajaran Islam ahli sunah waljamaah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkemakmuran dan berkeadilan yang diridai Allah SWT. Sedangkan, misinya mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya perempuan, yang sadar beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu, mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya perempuan yang berkualitas, mandiri, dan bertakwa kepada Allah SWT. Muslimat NU juga berupaya untuk menciptakan masyarakat Indonesia, khususnya perempuan, yang sadar akan kewajiban dan haknya menurut ajaran Islam baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Fatayat NU Kebangkitan perempuan NU mulai terjadi setelah terbentuknya Muslimat NU. Diakuinya, peran perempuan dalam organisasi NU turut membakar semangat kalangan perempuan muda NU yang dipelopori oleh tiga serangkai, yaitu Murthasiyah (Surabaya), Khuzaimah Mansur (Gresik), dan Aminah (Sidoarjo). Pada Kongres XV NU pada 1940 di Surabaya, juga hadir putri-putri NU dari berbagai cabang yang mengadakan pertemuan sendiri yang menyepakati dibentuknya Putri Nahdlatul Ulama Muslimat (Putri NUM). Mereka sebetulnya sudah mengajukan kepada Kongres NU agar disahkan sebagai organisasi yang berdiri sendiri di dalam NU, namun kongres hanya menyetujui Putri NUM sebagai bagian dari NUM. Selama dua tahun, Putri NUM meminta agar mempunyai pimpinan pusat sendiri yang terpisah dari NUM, karena organisasi Putri NUM di tingkat Cabang terus bertambah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kemudian menyetujui pembentukan Pengurus Pusat Putri NUM yang diberi nama Dewan Pimpinan Fatayat NU pada 26 Rabiul

Persis Istri
Pelopor Bidang Keperempuanan
Oleh Heri Ruslan eperti halnya Muhammadiyah dan NU, Persatuan Islam (Persis) juga memiliki badan otonom bagi kaum Hawa untuk berorganisasi. Organisasi kaum perempuan di Persis bernama Persistri atau Persis Istri. Organisasi ini berperan untuk mendampingi Persis guna mengembangkan bidang pembinaan perempuan, terutama yang berusia di atas 35 tahun. Secara resmi, Persistri dideklarasikan dalam Konferensi III Persis 11 Syawal 1355 bertepatan dengan 25 Desember 1936 di Kota Bandung, Jawa Barat. Organisasi itu berdiri sekitar 13 tahun setelah Persis berdiri. Dalam konferensi tersebut diputuskan Qanun Persis baru, Qanun Persistri sebagai bagian istri dari Persis, dan Qanun Pendidikan Islam sebagai bagian sekolah. Persistri menjadi pelopor perjuangan dalam bidang keperempuanan dengan hak otonomi sebagaimana tertuang dalam Qanun Persis. Persistri didirikan untuk melaksanakan rencana jihad Persis dalam masalah pendidikan, dakwah, dan kemasyarakatan di kalangan perempuan. Persistri mengusung visi, terciptanya masyarakat perempuan yang berpegang teguh pada Syariat Islam berdasarkan Alquran dan sunah Rasulullah SAW. Sedangkan, misinya menyebarkan syariat Islam secara merata dan diamalkan dalam segala aspek kehidupan seluruh anggota Persistri. Anggota Persistri dibina dan diarahkan agar mampu memahami dan melaksanakan ajaran Islam secara kafah (sempurna) serta menjadi contoh teladan yang sejalan dengan Alquran dan sunah dalam masalah ibadah, akidah, muamalah, serta akhlak dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat.

FATAYAT

Wanita Syarikat Islam

Perintis Pergerakan Kaum Wanita


DPRGR/MPRS periode 1967/1971. Tercatat pula nama Hj Sjamsinur Adnoes sebagai anggota DPR dan MPR 1982-1987. Ketua umum WSI saat inipun, yakni Dr Hj Valina Singka Subekti sebagai anggota MPR 1999-2001 dan anggota Komisi Pemilihan Umum 2001-2007. Tokoh WSI lainnya yang berkiprah di parlemen adalah Amalia Junita, sebagai anggota MPR 2002-2004. WSI ikut berperan aktif memajukan bidang agama dan sosial kemasyarakatan melalui partisipasinya dalam berbagai organisasi, Tokoh WSI Hj Zubaidah Muchtar adalah salah satu pendiri Badan Musyawarah Organisasi Wanita Islam Indonesia(BMOIWI) pada 1967. WSI juga menempatkan wakilnya dalam BMOIWI, Majelis Ulama Indonesia, Kongres Wanita Indonesia, Muslimat Peduli Ummat, Muslimah Cendekiawan Muslim ICMI, dan International Moslem Women Union (IMWU). WSI menyelenggarakan pendidikan taman membaca Alquran (TPA) dan TK serta pendidikan sekolah dasar di berbagai wilayah seperti Yogyakarta, Banjarnegara, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bekasi, dan daerah lainnya. WSI DKI Jakarta juga memberi pendidikan agama untuk anak-anak jalanan di Tanjung Priok serta para mantan wanita tunasusila. WSI juga aktif mendatangi rumah tahanan wanita memberikan pencerahan agama dan moral kepada para narapidana agar menjadi insan yang berguna ketika kembali kepada keluarga dan masyarakat. WSI turut memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa melalui Yayasan Assakinah. Selain itu, WSI pun mengembangkan program orang tua asuh dengan memberikan bantuan biaya sekolah kepada anak-anak yang dari keluarga tidak mampu. WSI juga berupaya peduli terhadap nasib para korban bencana yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Oleh Heri Ruslan ebagai organisasi berbasis kader, Muhammadiyah memberi perhatian yang khusus bagi proses kaderisasi. Itulah mengapa organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu bisa bertahan satu abad. Adalah Somodirdjo, seorang guru Standart School Muhammadiyah, yang mengusulkan dibentuknya organisasi bagi para pemudi. Menurut Somodirdjo, agar Muhammadiyah maju, perlu adanya peningkatan mutu ilmu pengetahuan yang diajarkan kepada para murid di sekolah Muhammadiyah, baik dalam bidang spiritual, intelektual, maupun jasmaninya. Somodirdjo pun menggulirkan pelajaran praktik kepada para muridnya dan diwadahi dalam kegiatan bersama. Bersama Hadjid, seorang kepala guru agama di Standart School Muhammadiyah, pada 1919, Somodirdjo berhasil mendirikan perkumpulan yang anggotanya terdiri atas para remaja putra-putri siswa Standart School Muhammadiyah. Perkumpulan tersebut diberi nama Siswa Praja (SP). Perkumpulan SP menanamkan rasa persatuan, memperbaiki akhlak, dan memperdalam agama. Pada awalnya, SP mempunyai ranting-ranting di sekolah Muhammadiyah yang ada, yaitu di Suronatan, Karangkajen,

Nasyiatul Aisyiyah

Gerakan Pemudi Muhammadiyah


SP Wanita berhasil mendirikan Bustanul Athfal, yakni suatu gerakan untuk membina anak laki-laki dan perempuan yang berumur 4-5 tahun. Pelajaran pokok yang diberikan adalah dasar-dasar keislaman pada anak-anak. Dalam Kongres ke-18 Muhammadiyah diputuskan semua cabang Muhammadiyah wajib mendirikan SP Wanita dengan sebutan Aisyiyah Urusan Siswa Praja. Pada 1931, dalam Kongres ke-20 Muhammadiyah di Yogyakarta diputuskan, semua nama gerakan dalam Muhammadiyah harus memakai bahasa Arab atau bahasa Indonesia karena cabangcabang Muhammadiyah di luar Jawa sudah banyak bermunculan. Berbekal keputusan itu, nama Siswa Praja Wanita diganti menjadi Nasyiatul Aisyiyah (NA) yang masih di bawah koordinasi Aisyiyah. Memasuki 1935, gerakan dan aksi NA kian agresif. Dalam Kongres ke-26 Muhammadiyah pada 1938 di Yogyakarta, diputuskan bahwa Simbol Padi menjadi simbol NA, yang sekaligus juga menetapkan

Bausasran, dan Kotagede. Sekali dalam sepekan, pengurus SP Pusat turun ke rantingranting untuk memberi pembinaan. Setelah lima bulan berjalan, kegiatan SP wanita dipisahkan dari anggota laki-laki. Kegiatan SP Wanita dipusatkan di rumah Haji Irsyad (sekarang Musholla Aisyiyah Kauman). Para pemudi yang tergabung dalam SP

Wanita diajarkan agama lewat pengajian, berpidato, berjamaah Subuh, membunyikan kentongan untuk membangunkan umat Islam Kauman agar menjalankan kewajibannya, yaitu shalat Shubuh, mengadakan peringatan hari-hari besar Islam, dan kegiatan keputrian. Pada1 923, SP Wanita mulai diintegrasikan menjadi urusan Aisyiyah. Setahun kemudian,

nyanyian Simbol Padi sebagai Mars NA. NA berkembang semakin pesat. Pada 1939, diselenggarakan Taman Aisyiyah yang mengakomodasikan potensi, minat, dan bakat putriputri NA untuk dikembangkan. Selain itu, Taman Aisyiyah juga menghimpun lagu-lagu yang dikarang oleh komponis-komponis Muhammadiyah dan dibukukan dengan diberi nama Kumandang Nasyiah. Pada masa sekitar revolusi, percaturan politik dunia yang memengaruhi Indonesia membawa akibat yang besar pada kehidupan masyarakat. Organisasi NA mengalami kemacetan. NA hampir tidak terdengar lagi perannya di tengah-tengah masyarakat. Baru setelah situasi mengizinkan, pada 1950, Muhammadiyah mengadakan muktamar untuk mendinamisasikan gerak dan langkahnya. Muktamar tersebut memutuskan, Aisyiyah ditingkatkan menjadi otonom. NA dijadikan bagian yang diistimewakan dalam Aisyiyah sehingga terbentuk Pimpinan Aisyiyah seksi NA di seluruh level pimpinan Aisyiyah. Dalam Muktamar Muhammadiyah di Palembang pada 1957, Aisyiyah mulai memberi hak otonom kepada NA. Sejak 1962, NA diberi kesempatan untuk mengadakan musyawarah tersendiri. Setahun kemudian, Sidang Tanwir Muhammadiyah memberi status otonom kepada NA.

Oleh Heri Ruslan anita Syarikat Islam (WSI) adalah ormas wanita Muslim yang memiliki ikatan historis dan kesamaan visi dan misi dengan Syarikat Islam (SI). Organisasi kaum Muslimah itu berawal dari sebuah gerakan bernama Syarikat Siti Fatimah yang berdiri pada 1918 di Garut, Jawa Barat. Pada 1927, organisasi yang didirikan Siti Fatimah itu berubah nama menjadi Syarikat Putri Islam. Dua dekade kemudian dikenal dengan nama Gerakan Wanita PSII (Gerwapsi). Pada 1973, organisasi perempuan Islam itu berganti nama menjadi Wanita Syarikat Islam (WSI). WSI adalah organisasi perempuan tertua di Indonesia yang kelahirannya tidak bisa dipisahkan dari kelahiran SDI tahun 1905 dan Syarikat Islam tahun 1906, ujar Ketua Umum WSI Valina Singka Subekti. Menurut dia, WSI merupakan salah satu gerakan perintis pergerakan kaum wanita di Indonesia.

Organisasi itu, kata Valina, ikut dalam penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta, yang kemudian tanggal tersebut diperingati setiap tahun oleh bangsa Indonesia sebagai Hari Ibu. Tokoh-tokoh WSI tercatat dalam sejarah sebagai pejuang kemerdekaan yang gagah berani. Saat perang kemerdekaan, Ketua Umum Wanita Syarikat Islam Hj Subiyati Aruji Kartawinata adalah pendiri Laskar Wanita (Laswi) yang menjadi cikal bakal terbentuknya Korps Wanita ABRI, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, maupun Polri, papar Valina. Di era kemerdekaan, WSI tak pernah berhenti memberi kontribusi untuk memajukan Indonesia melalui kiprahnya di parlemen. Tokoh-tokoh WSI itu, antara lain, Hj Zubaidah Muchtar sebagai anggota DPRGR/MPRS periode 1967-1971, dan anggota MPR 1971-1973. Selain itu ada pula Hj Mulyati Qohar sebagai anggota

Akhir 1939/14 Februari 1950. Kongres XVIII NU yang berlangsung pada 20 April-3 Mei 1950 di Jakarta secara resmi mengesahkan Fatayat NU menjadi salah satu badan otonom NU. Namun, berdasarkan proses yang berlangsung selama perintisan hingga ditetapkan, FNU menyatakan dirinya didirikan di Surabaya pada 24 April 1950 bertepatan dengan 7 Rajab 1317 H. Pucuk Pimpinan Fatayat NU pertama adalah Nihayah Bakri (Surabaya) sebagai ketua I dan Aminah Mansur (Sidoarjo) sebagai ketua II. Kepengurusan pada waktu itu hanya mempunyai dua bagian, yaitu bagian penerangan dan pendidikan.
WIKIMEDIA

Presiden Soekarno dalam acara Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

wawancara
PROF SYAFIQ MUGHNI

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

B8

Jangan Terbelenggu Sejarah


P
eradaban Islam telah mengalami proses jatuh dan bangun. Menurut Guru Besar Sejarah Kebudayaan Islam pada Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Syafiq Mughni, proses yang telah dilalui umat Islam itu harus menjadi pelajaran bagi kemajuan masa depan Islam. Ini membuktikan bahwa umat Islam bisa maju lebih dari umat yang lain. Kalau dulu bisa, sekarang pun mestinya bisa, ujar mantan dekan Fakultas Adab IAIN Surabaya dan mantan rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jawa Timur, itu, kepada wartawan Republika, Heri Ruslan. Menurut doktor lulusan University of California, Los Angeles itu, kejayaan itu hanya bisa dicapai dengan kerja keras umat Islam. Karenanya, kata dia, umat Islam harus disadarkan bahwa kita memiliki potensi besar untuk kemajuan peradaban. Berikut petikan wawancara dengan ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang pentingnya mengkaji dan mempelajari sejarah peradaban Islam. pengetahuan, misalnya, Ekonomi Islam dan perbankan Islam bisa menjadi contoh. Pemikiran-pemikiran Islam yang berkaitan dengan isu-isu kontemporer, seperti demokrasi, hak-hak asasi manusia dan lain-lain, adalah pertanda semaraknya semangat umat untuk mendorong kemajuan peradaban manusia dengan roh Islam. Tentu harus banyak eksperimen dan dari situlah muncul kritik dan respons yang berkelanjutan. Tidak ada konsep yang sekali jadi. Ia perlu proses yang terus-menerus. Menurut Anda, apa yang menyebabkan peradaban Islam sempat menguasai dunia pada erakeemasan? Ada tiga sebab internal penting. Yang bersifat eksternal mungkin tidak kita bicarakan di sini. Yang pertama adalah kebebasan melakukan pengembaraan intelektual. Tentu ini menimbulkan harga yang harus dibayar, yakni keragaman pemikiran. Pada zaman itu, sarjana-sarjana Islam mempelajari karya-karya Yunani dan juga lainnya bersama-sama dengan sarjana-sarjana non-Muslim. Yang kedua adalah apresiasi elite khususnya dan masyarakat umumnya terhadap ilmu pengetahuan yang sangat tinggi. Ketiga adalah tingkat ekonomi yang cukup untuk memungkinkan pertempuhan yang sifatnya lebih sophisticated dari kebutuhan dasar hidup manusia. Kita bisa membayangkan seandainya negara kita bisa di-manage dengan baik, tidak ada korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, maka anggaran untuk membangun pusat-pusat keunggulan bisa jauh lebih besar. Apa pula faktor-faktor penyebab jatuhnya peradaban Islam? Setelah zaman keemasan, peradaban Islam mengalami kemunduran. Ada beberapa sebab bagi kemunduran itu. Sebab-sebab tersebut saling berkaitan sehingga tidak hanya ada satu sebab. Sebagian orang mengatakan bahwa serangan bangsa Mongol menjadi salah satu sebab, yakni penghancuran beberapa perpustakaan sehingga transfer sumber pengetahuan menjadi hilang. Kita tidak bisa menghitung berapa karya ilmiah yang hilang. Saya pernah meneliti biografi seorang pengarang yang mungkin tidak termasuk pengarang besar. Dari sumber primernya, saya mendapat informasi bahwa pengarang tersebut menulis sekitar seratus buku. Dari jumlah itu, yang terselamatkan hanya tiga belas buku dan yang sudah diterbitkan baru tiga. Lainnya masih dalam bentuk manuskrip yang tersimpan di berbagai tempat, misalnya, perpustakaan atau museum yang tidak mudah diakses. Tentu sebabnya tidak hanya serangan Mongol itu, tetapi juga sebab-sebab lain. Sebagaian orang juga mengatakan bahwa sebabnya adalah serangan alGhazali terhadap filosof-filosof Muslim tertentu dan juga terhadap epistemologi ilmu pengetahuan. AlGhazali meyakinkan bahwa jalan untuk mendapatkan kebenaran adalah dengan tasawuf, melalui mukasyafah. Tesis al-Ghazali itu kemudian sangat berpengaruh di dunia Sunni sehingga ada suasana antipemikiran rasional, termasuk ilmu pengetahuan dan filsafat. Pengamat lain juga menjadikan pendidikan sebagai sebab kemunduran karena lebih mengedepankan hafalan dan penghormatan bahkan pengultusan terhadap guru. Semangat berijtihad menjadi surut dan digantikan dengan taklid. Di samping itu, ada sebabsebab lain. Tetapi, jangan lupa bahwa dalam masa kemunduran itu, ada beberapa prestasi ilmiah yang dilahirkan dari pemikir-pemikir Muslim, seperti Ibnu Taymiyyah, Jalal al-Din al-Suyuthi, dan Ibnu Khaldun. Bagaimana caranya agar umat Islam bisa kembali seperti pada era keemasan? Pemegang kekuasaan politik di negara-negara Islam harus memiliki kemauan untuk memajukan peradaban dengan membangun pusat-pusat keunggulan. Jika perpustakaan Universitas Yale, misalnya, memiliki 12 juta koleksi, mana ada negara perpustakaan di negara Islam yang memiliki koleksi sebanyak itu. Kekuatan ekonomi juga harus memiliki komitmen yang sama. Tanpa kekayaan sumber pengetahuan, tidak mungkin kita bisa membangun peradaban yang unggul. Demikian juga, perlu ada dorongan yang kuat untuk terus menggalakkan penelitian dan eksperimen yang tentu memerlukan biaya yang besar dan semangat yang tidak kenal lelah. Dari situlah pencerahan intelektual akan terus berkembang. Islam dengan sangat kuat mendorong semangat itu, seperti yang kita jumpai dalam ayat-ayat Alquran dan hadishadis Nabi Muhammad SAW. Tentang prediksi kebangkitan Islam, mungkinkah peradaban Islam akan kembali bangkit. Dari mana? Mungkin tidak relevan untuk mempertanyakan dari mana kebangkitan peradaban Islam akan bangkit. Karena, kebangkitan itu sangat bergantung pada pusat-pusat intelektual. Banyak pemikir-pemikir Islam yang cemerlang yang tidak tinggal di negara Islam. Maka, kebangkitan itu bisa muncul dari mana saja, timur maupun barat, utara maupun selatan, juga tengah. Saat ini, umat Islam cenderung terpecah-pecah. Adakah cara untuk menyatukannya menjadi ummatan wahidah? Sekalipun terpecah-pecah ke dalam aliran dan golongan, umat Islam sesungguhnya bisa tetap menjadi ummatan wahidah asal tidak saling menghancurkan. Idealnya memang kita bersatu dalam semua hal, tetapi kenyataannya tidak bisa. Maka, yang penting adalah ukhuwah dan fastabiqu al-khairat (berlomba-lomba dengan kebajikan). Itu bisa tercapai jika umat Islam menjadi umat yang dewasa sehingga mampu menangkap semangat Alquran dan Sunah dalam konteks situasi kontemporer. Ada ungkapan, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Apakah umat Islam abai terhadap sejarah peradaban Islam? Umat Islam telah berproses melalui masa yang panjang sejak masa Nabi Muhammad SAW sampai dengan hari ini. Dalam masa yang panjang itu, terdapat dinamika dalam berbagai aspeknya, baik politik, ekonomi, pendidikan, budaya, maupun intelektual. Dinamika itu juga berbentuk pasangsurut dan relasi, baik intern maupun antarumat. Semuanya itu penting menjadi pelajaran bagi kita agar bisa memahami situasi hari ini dengan jelas dan mengambil manfaat untuk kemajuan ke depan. Sikap umat Islam terhadap sejarah tidak bisa digeneralisasi. Sebagian telah belajar dengan baik dan sebagian lagi mengabaikannya sehingga kehilangan wisdom atau kearifan dalam menyikapi persoalan-persoalan kontemporer. Yang penting jangan sampai umat Islam terbelenggu oleh sejarah masa lalu karena harus berorientasi ke depan. Mengapa umatpada era globalisasi ini tak boleh melupakan sejarah peradaban Islam pada masa lalu? Kita hanya bisa memahami kondisi sekarang dengan sejarah. Dan, kita bisa merancang masa depan melalui proses, tidak bisa secara instan. Sebagai contoh, umat Islam sekarang ini memiliki pemahaman yang berbeda-beda tentang agama. Islam memang hanya satu, yakni yang diajarkan oleh Allah dalam Alquran dan oleh Nabi Muhammad yang bisa dilihat dalam hadis-hadisnya. Tetapi, pemahaman kita terhadap Islam yang satu itu bisa berbeda-beda, bahkan sejak awal perkembangan Islam. Kita menginginkan pemahaman yang sama dalam semua hal, tetapi dalam kenyataannya tidak bisa. Maka, yang penting bagaimana kita menyikapi perbedaan itu dengan tepat sehingga mendatangkan manfaat dan menanggalkan mudarat bagi kehidupan umat. Dalam era globalisasi ini, kita melihat dinamika yang sangat penting, yaitu hubungan antarbangsa, antarbudaya, dan antaragama yang semakin intens. Islam telah berkembang sedemikian cepat di negaranegara Barat sehingga menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam melihat komposisi umat. Kristen juga telah menyebar di negara-negara Afrika sedemikian kuat. Demikian juga di negaranegara lain sehingga kalau kita berpikir tentang kepentingan umat Islam, kita tidak hanya melihat umat Islam di negara-negara yang mayoritas berpenduduk Islam. Maka, sikap kita terhadap minoritas di sini akan berdampak pada umat Islam yang menjadi minoritas di negara-negara lain. Demikian juga, globalisasi menjadikan umat Islam bisa melihat budaya lain yang mungkin mengandung sisi-sisi positif dan negatif. Kalau kita harus bangga dengan budaya kita sendiri, kita sesungguhnya harus mencintainya secara proporsional bukan dengan mata dan hati yang tertutup. Sejarah memberikan pelajaran bahwa sikap tertutup akan menjadikan kita terbelakang. Apa pelajaran penting yang bisa dipetik dari peradaban Islam pada era keemasan dari abad ke-8 M hingga 13 M? Masa tersebut dikenal sebagai the Golden Age (masa kemasan). Dalam bidang intelektual, terlihat perkembangan yang sangat pesat dalam pemikiran hukum sehingga lahirlah mazhab-mazhab dalam fikih yang tentu tidak terbatas pada mazhab empat saja. Dalam pemikiran teologi, juga muncul beragam pemikiran yang kemudian dikenal dengan aliranaliran, baik yang rasionalis, yang tradisionis, maupun yang di antara dua ujung itu. Ragam pemikiran teologi itu sangat luar biasa banyaknya seperti apa yang dicatat oleh sejarawan zaman klasik, seperti al-Asyari, al-Baghdadi, alSyahrastani, Ibnu Hazm, dan lain-lain; demikian juga dalam ilmu pengetahuan, lahirlah ilmuwan-ilmuan terdepan dalam berbagai bidang. Siapa pun yang ingin menjadi ilmuwan pada zaman itu harus belajar dari sarjana-sarjana Islam. Banyak rumah sakit berdiri yang sekaligus menjadi wahana pendidikan kedokteran; obsevatorium banyak didirikan oleh pengembangan astronomi (ilmu falak) yang menjadi fondasi astronomi modern. Ratusan perpustakaan muncul yang bukan hanya menjadi tempat koleksi buku-buku, melainkan juga tempat berkumpulnya sarjana-sarjana yang secara bebas mendiskusikan topik-topik falsafah, teologi dan etika, tanpa ada kekhawatiran saling menghujat dan menyesatkan. Banyak penguasa yang membuka pintu istananya untuk berdiskusi. Salah satu di antara mereka, Sultan Adlud al-Dawlah telah dicatat dalam sejarah dengan tinta emas. Ia menunjuk Ibnu Miskawayh untuk menjadi koordinator diskusi di istananya yang diikuti oleh sarjana dari berbagai agama. Topik diskusinya sangat bervariasi. Rekaman-rekaman diskusi di situ sekarang masih bisa kita simak karena dicatat dengan baik. Bagaimana discource intelektual zaman itu bisa kita baca dalam banyak buku akademik, misalnya, karya Adam Mez dan Joel Kraemer. Di luar itu, institusi pendidikan seperti masjid dan madrasah menjamur di mana-mana. Seorang sejarawan menggambarkan bahwa pada masa itu sarjana-sarjana Muslim telah melahirkan karya-karya secara kuantitas dan secara kualitas sangat tinggi ketika keluarga bangsawan di Eropa baru belajar menulis namanya. Kota-kota Islam sangat indah, bersih, dan terang benderang ketika kota-kota di Eropa masih kotor, becek, dan gelap di malam hari. Mungkin saja gambaran itu mendramatisasi, tetapi saya kira itu perbandingan yang cukup menjelaskan. Peradaban Islam sempat mengalami proses jatuhbangun. Bagaimana agar kegagalan dan kesuksesan itu bisa dijadikan pembelajaran? Proses jatuh-bangun peradaban Islam harus menjadi pelajaran bagi kita untuk kemajuan masa depan Islam. Tentu kita harus mempelajarinya terlebih dahulu dengan kritis. Pertama, kita membuktikan bahwa umat Islam bisa maju lebih dari umat yang lain. Kalau dulu bisa, sekarang pun mestinya bisa. Tetapi, itu tidak akan bisa dicapai dengan sendirinya tanpa kerja keras umat Islam. Kita harus sadarkan umat Islam bahwa kita punya potensi besar untuk kemajuan peradaban. Kedua, potensi umat Islam tersebar di mana-mana, termasuk di negara-negara yang penduduk Isamnya minoritas. Jadi, kita sekarang tidak berorientasi hanya pada umat Islam di negara Islam. Mereka bisa menjadi kekuatan kemajuan peradaban Islam. Ketiga, peradaban Islam haruslah memancar dari ajaran Islam dan tidak bersifat eksklusif. Sekalipun belum memuaskan, proyek-proyek Islamisasi ilmu

B I O DATA
Nama Lengkap Tempat Tanggal lahir Pendidikan : : : Prof Dr Syafiq Mughni Lamongan, 15 Juni 1954 1 2 3 4 MI Muhammdiyah, Paciran, Lamongan MTs dan MA Pesantren Persis Bangil Sarjana Fakultas Adab IAIN Surabaya Pascasarjana University of California, Los Angeles

Pekerjaan Pengalaman Jabatan

: :

Dosen IAIN Surabaya


Dekan Fakultas Adab IAIN Surabaya Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Ketua PW Muhammadiyah Jatim Ketua PP Muhammadiyah
DOK PRIBADI

Pengalaman Organisasi :

kitab

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

B9

Keutamaan Sistem Ekonomi Syariah


WIHDAN HIDAYAT

IQTISHADUNA

SEBAGAI MAZHAB EKONOMI, ISLAM MEMBERIKAN SISTEM YANG BERIMBANG, YAKNI PERHATIAN YANG SEMESTINYA PADA KEBEBASAN DAN KESEJAHTERAAN MANUSIA.

Oleh Syahruddin El-Fikri

dakah kitab klasik (kuning) yang secara khusus (spesifik) membahas tentang ekonomi Islam yang ditulis oleh ulama salaf? Tak banyak keterangan yang menjelaskan tentang hal ini. Bahkan, di dunia pesantren pun hampir tak pernah dijelaskan satu kitab klasik yang secara spesifik membahas al-Iqtishadiyah (ekonomi Islam). Mengapa demikian? Tak adakah ulama Islam yang mampu menjelaskan tentang hal tersebut sehingga tak ada kitab klasik yang khusus membahas masalah ekonomi Islam? Apakah karena masalah perbankan dan asuransi syariah belum ada ketika itu? Apakah mereka tak mendapatkan secara rinci masalah ini dalam Alquran dan alhadis? Wa Allahu alam. Yang pasti, dalam kitab klasik yang ditulis sebagian ulama sejak belasan abad silam, masalah ekonomi Islam justru dibahas secara sangat singkat bersamaan dengan bidang lainnya. Misalnya, masalah zakat, infak, sedekah, dan wakaf, dibahas secara bersama dengan masalah ibadah, seperti shalat, puasa, dan haji. Bahkan, ulama sekelas Yusuf alQaradhawi pun baru menuliskannya beberapa tahun terakhir ini tentang sistem perbankan syariah dan dijelaskan tentang haramnya bunga bank yang dikelola oleh bank-bank konvensional. Kemajuan dunia Barat dengan gemerlap ekonominya seakan membuka mata umat Islam. Berbagai hasil yang telah dicapai dengan nilai-nilai ekonomi Barat, menjadikan sebagian umat mengikuti (dan mengekor) pandangan tersebut dan meyakininya sebagai suatu kebenaran. Umat Islam pun sebagian besar menerapkannya dalam perekonomian dengan harapan akan tercipta kemakmuran bagi umat Islam. Karena sudah sedemikian mengakar,

secara perlahan-lahan, banyak umat Islam yangsadar ataupun tidakmenerapkan model ekonomi kapitalis dan sosialis ala Barat ini. Namun, begitu ditemukan adanya keburukan dari sistem tersebut, umat Islam seakan baru tersadar dari tidur panjang yang melenakan mereka tentang masalah ekonomi. Mereka baru berkaca dan membandingkannya. Sudah sesuaikah nilai-nilai ekonomi Barat dengan ajaran Islam? Apakah penerapan dan hasil yang dicapai olehnya sejalan dengan ajaran Ilahiyah? Umat Islam tentu belum lupa dengan krisis ekonomi (moneter) yang terjadi pada 1997-1998. Begitu pula dengan krisis global yang menghancurkan sejumlah negara pada akhir 2008 lalu. Sistem ekonomi Islam yang mampu bertahan dari krisis dan bahkan terlepas dari kondisi ekonomi yang membuat sejumlah perusahaan bangkrut. Bahkan, perbankan konvensional harus gulung tikar, ternyata tak sepenuhnya membuat pengambil kebijakan (decision maker) negara-negara berkembang, termasuk negara mayoritas penganut Islam, untuk segera beralih dan menerapkan sistem ekonomi Islam. Gambaran nyata akan keunggulan ekonomi Islam yang mampu bertahan dari krisis melalui perbankan syariah dan asuransi syariah dari negative spread ternyata hanya dianggap sebagai sebuah sistem alternatif, bukan solusi. Pertanyaannya, mengapa hingga kini umat Islam masih belum banyak menerapkan sistem ekonomi yang terbukti mampu berkembang dan bertahan kuat di tengah krisis dunia? Karena kita semua tidak sadar bahwa ekonomi syariah itu justru merupakan solusi dan bukan sekadar alternatif, tegas Ahmad Riawan Amin, ketua umum Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo), kepada Republika, beberapa waktu lalu. Ekonomi perusak Sebagian umat Islam tentu pernah membaca buku yang ditulis John Perkins

yang berjudul An Economic Hit Man (Ekonomi Perusak). Dalam buku tersebut, Perkins menjelaskan, betapa Bank Dunia (World Bank) dan International Monetary Fund (IMF) merupakan sebuah kekuatan ekonomi dunia yang dibentuk dengan tujuan untuk menghancurkan negaranegara berkembang. Mereka sengaja menciptakan utang dan memberikan pinjaman kepada negaranegara berkembang. Semakin banyak utang, akan semakin sulit negara-negara berkembang itu keluar dari cengkeraman Bank Dunia dan IMF, tulis Perkins. Berkenaan dengan hal ini, Syekh Syahid Muhammad Baqir ash-Shadr, seorang ulama kontemporer asal Baghdad, Irak, menulis sebuah buku yang mampu menggugah perhatian umat Islam agar mengkaji kembali keunggulan ekonomi Islam. Dalam bukunya yang berjudul Al-Madrasah alIslamiyah, ulama kelahiran 1 Maret 1935 M (25 Dzulqaidah 1353 H), menulis tentang keunggulan ekonomi Islam. Dalam buku yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Islam and School of Economics (Keunggulan Ekonomi Islam) itu, Syekh Muhammad Baqir menerangkan secara spesifik tentang keunggulan ekonomi Islam dan menerangkan buruknya ekonomi dengan sistem kapitalis yang kini diterapkan di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Secara khusus, Syekh Muhammad Baqir ash-Shadr menyoroti peran sistem ekonomi Barat (kapitalis dan sosialis) dan membandingkannya dengan ekonomi Islam. Menurut ulama syahid yang dieksekusi Pemerintah Irak pada 8 April 1980 karena memperjuangkan kepentingan umat, saat ini dua kekuatan ekstrem dunia (kapitalis dan sosialis) sedang cemas dan bingung menghadapi kondisi dunia yang tak stabil. Saat ini, dua kekuatan itu sedang mencari obat mujarab untuk menyembuhkan sakitnya. Padahal, obatnya sudah ada sejak 14 abad silam, yakni Islam. Obat ini mampu menyembuhkan manusia yang sakit dan sesungguhnya juga mampu mengangkat kedudukan dan martabat manusia. Namun, karena kekuatan material telah menguasai mereka, obat tersebut terabai dan diremehkan, terangnya dalam pengantar buku tersebut. Melalui tema khusus, Iqtishaduna (Ekonomi Kita), Syekh Muhammad Baqir ash-Shadr menulis tentang ekonomi Islam dan kelebihan-kelebihannya dibandingkan ekonomi kapitalis dan sosialis yang lebih mengedepankan materialisme. Penulis yang terpelajar ini telah membahasnya secara terperinci dan mendalam tentang kapitalisme sebagai mazhab ekonomi dan semua atributnya, seperti empat kebebasan, tendensi kapitalis dan materialis, akibat buruk kapitalis, serta dampaknya bagi masyarakat. Syekh Muhammad Baqir mengungkapkan gagasan-gagasan tersembunyi di balik wajah lahiriah kapitalisme yang menarik, namun sesungguhnya ada sebuah wajah yang sangat buruk, yakni adanya monopoli sumber kekayaan dan peralihan menuju

tumbuhnya penjajahan yang di bawah tiraninya akan membuat bangsa-bangsa lain yang menerapkannya menjadi terkooptasi dan terhegemoni oleh kekuatan ekonomi itu. Ini pulalah yang dikhawatirkan oleh John Perkins. Ia pun menyebut ekonomi yang kini diterapkan Bank Dunia (World Bank) dan IMF sebagai sebuah ekonomi yang merusak. Diterangkan lebih mendalam oleh Syekh Baqir ash-Shadr, sistem ekonomi kapitalis yang menekankan konsep individualisme menjadi kutukan bagi kemanusiaan. Sementara itu, sistem sosialis yang menekankan konsep negara, menjadikan rakyatnya sebagai sapi perah oleh tangan penguasa. Karena itu, terangnya, dengan menerapkan sistem ekonomi kapitalis yang individual dan sosialis dengan negara, rakyat akan menjadi mangsanya semata dan menguntungkan pihak-pihak penguasa. Inilah tipe buruk kediktatoran proletariat dan individu menjadi boneka yang semakin kerdil oleh cengkeraman-cengkeraman sang naga yang bernama negara, tulisnya. Oleh sebab itu, jelas ash-Shadr, sebagai lawan dari dua kekuatan mazhab ekonomi ini, di mana faktor produksi dan distribusi terhalang secara tak wajar, Islam sebagai mazhab ekonomi memberikan sistem yang berimbang, yakni memberikan perhatian yang semestinya pada kebebasan dan kesejahteraan manusia. Moralitas Sedikitnya ada dua hal yang dijelaskan ash-Shadr mengenai keunggulan ekonomi Islam. Pertama, ajaran Islam sangat komprehensif. Kedua, Islam mengajarkan moralitas. Mengutip dari kitab Nahj al-Balaghah, Syekh ash-Shadr menjelaskan, Ali ketika memuji Nabi dan Alquran, ia berkata, Allah Yang Mahakuasa mengangkat Nabi yang suci (Muhammad SAW) ketika telah lama tidak ada nabi dan manusia sedang tertidur nyenyak. Mereka semuanya melanggar perintah Allah. Pada saat krisis itu, Nabi diangkat dengan suluh cahaya (petunjuk) Alquran yang suci. Alquran itu mengandung obat atas semua penyakit Anda. Ia mengajari Anda bagaimana mengatur kehidupan dan mengurus hubunganhubungan Anda. Jadi, kata Syekh ash-Shadr, ajaranajaran Islam yang terkandung dalam Alquran telah mengatur semuanya untuk kesejahteraan umat manusia. Adapun yang kedua, dan inilah yang tidak ada dalam sistem ekonomi Barat (kapitalis dan sosialis), yakni Islam mengajarkan moralitas. Islam mengajak pada kebenaran dan kebaikan, kesabaran dan akhlak, serta mencegah atau melarang mereka untuk berbuat kepalsuan dan kemungkaran. Islam menyuruh kita menyantuni orang miskin dan melarang berbuat zalim, melarang untuk melanggar hak orang lain dan menumpuk harta secara tidak halal. Tujuannya adalah mengangkat moral manusia, terangnya. ed: heri ruslan

Paket REGULER SILVER

Liburan Sekolah s.d Ramadhan


TANGGAL
BERANGKAT - PULANG

ROOM QUAD Rp 15.750.000 Rp 15.750.000 Rp 15.750.000 Rp 15.750.000 Rp 15.750.000 Rp 20.725.000 Rp 20.725.000 Rp 20.725.000 Rp 21.425.000 Rp 17.000.000 TRIPLE Rp 16.000.000 Rp 16.000.000 Rp 16.000.000 Rp 16.000.000 Rp 16.000.000 Rp 21.400.000 Rp 21.400.000 Rp 21.400.000 Rp 21.900.000 Rp 18.250.000 DOUBLE

PAKET HAJI PLUS:


Rp 16.350.000 7050 USD (Paket Ar-Rahman) Rp 16.350.000 8250 USD (Paket Ar-Rohim) Rp 16.350.000 7600 USD (Paket Ar-Al Karim) Rp 16.350.000 Rp 16.350.000 UMROH PLUS TURKEY: 12 s/d 24 Juli 2011 Rp 22.700.000 2850 USD + Rp 1 juta Rp 22.700.000 Rp 22.700.000 LUNAS JUNI 2011 Rp 23.200.000 DISC. Rp 18.750.000
Rp 250.000 6600 USD (Paket Al-Amin) 6600 USD (Paket An-Nur)

22 Juni 29 Juni 06 Juli 13 Juli 20 Juli 27 Juli 03 Agst 10 Agst 17 Agst 26 Agst

30 Juni 07 Juli 14 Juli 21 Juli 28 Juli 04 Agst 11 Agst 18 Agst 25 Agst 03 Sept

- Harga belum termasuk airport tax dan perlengkapan Rp 1.000.000

by

Makkah : Movenpick Hajar Tower Madinah: Movenpick/Al Haram Jeddah : Holiday Inn
email: nra@cbn.net.id

website: www.nra-tour.com

HARI LIBUR & MINGGU TETAP BUKA

Jl. Mampang Prapatan Raya No.74-E Tegal Parang, Jakarta Selatan 12790

Telp. 021-7989269 Fax. 021-79196948


Indah 0858 827 408 38, Heni 0813 1034 6162, Lutfi 0815 113 6 5555

BANDUNG (022) 88886399, 5417314, 081220132672


CABANG : SMD (0541) 220696, BPN (0542) 7078907, MKS (0411) 423534, SBY (031) 3521930

dunia islam

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

B10
DOK PRIBADI

Geliat Syiar Islam


SALAMMIE'S PHOTOSTREAM

SALAMMIE'S PHOTOSTREAM

Oleh Nawawi Asmat*

nal di Jepang, seperti Nagoya, Osaka, dan Kyoto. Salah satu kota di provinsi ini, yaitu Kota Isei, terdapat salah satu kuil Shinto tertua di Jepang yang bernama Ishei Shrine. Tak heran jika provinsi ini juga dikenal dengan wisata religinya. Setiap akhir pekan, ribuan orang memadati kawasan Ishei Shrine dan puncaknya terjadi pada setiap minggu pertama bulan Januari karena ratusan ribu orang dari seluruh penjuru Jepang berkunjung ke kuil tersebut. Provinsi Mie merupakan kota industri yang sedang berkembang di Jepang. Di provinsi ini, terdapat pusat pabrik perusahaan besar Jepang, seperti Panasonic, Sharp, Sony, dan ratusan perusahaan manufaktur kecil dan menengah. Provinsi ini juga terkenal dengan industri perikanannya dan menjadi salah satu basis kawasan industri pengelolaan hasil laut di Jepang. Tidak mengherankan jika Provinsi Mie telah menjadi salah satu tujuan pekerja asing mencari kerja di Jepang, termasuk pekerja dari Indonesia. Berdasarkan rasio penduduknya, jumlah WNA di provinsi ini termasuk nomor ketiga terbesar di Jepang. Satu dari 50 penduduk di Provinsi Mie adalah orang asing. Pada 2009, terdaftar sekitar 13 ribu WNA di provinsi ini. Mereka mayoritas berasal dari Cina, Korea, dan Brazil, sedangkan warga negara Indonesia mencapai 1.300 orang, sebagian besar adalah para pemuda Indonesia yang bekerja di Jepang melalui e program pemagangan (trainee). Peran Mahasiswa dan Pekerja Muslim Masjid Mie merupakan salah satu masjid terbilang besar dari sekitar 60 masjid yang ada di Jepang. Jumlah tersebut belum termasuk masjid-masjid nonpermanen (kamar apartemen) yang tersebar mulai dari Pulau Hokkaido di bagian paling utara dan daerah terdingin di Jepang hingga Pulau Okinawa di bagian paling selatan Jepang yang bersuhu hangat. Luas Masjid Mie mencapai 1.039,28 meter persegi. Bangunan masjid itu terdiri atas dua lantai dan mampu menampung sekitar 1.500 jamaah. Di halaman depan masjid, terdapat dua bangunan terpisah, yaitu guest house bagi para musafir, dapur umum, dan toko produk halal. Terletak di Kota Tsu, yaitu ibu kota Provinsi Mie, masjid ini berada persis di bagian belakang Universitas Mie dan berdekatan dengan permukiman warga Jepang. Tipologi Masjid Mie ini hampir sama dengan masjidmasjid lainnya di Jepang, yaitu lokasinya selalu berdekatan dengan kampus atau universitas. Masjid Mie dikelola oleh Mie Islamic Cultural Center (MICC). Mayoritas pengurusnya adalah para mahasiswa Muslim dari berbagai negara yang sedang belajar di Universitas Mie, seperti dari Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Srilanka, Pakistan, Afganistan, dan Mesir. Sedangkan, sebagian besar jamaahnya adalah para pekerja asing, termasuk mereka yang menikah dengan warga negara Jepang dan menjadi permanen resident. Dukungan dan kerja sama antara mahasiswa dan pekerja merupakan salah satu penentu keberhasilan pembangunan dan kegiatan Masjid Mie hingga saat ini. Para mahasiswa umumnya berperan sebagai pengelola masjid melalui pengembangan programprogram dakwah Islam. Sementara itu, para pekerja, termasuk permanent resident dengan modal networking yang luas, menjadi inisiator apa pun kebutuhan kegiatan masjid, terutama dari segi finansial dan logistik. Kerja sama segenap kaum Muslim seperti yang tinggal di Provinsi Mie merupakan modal sosial yang tidak ternilai untuk terbangunnya syiar Islam di Negeri Matahari Terbit ini. Syiar Islam Masjid Mie kini telah menjadi salah satu pusat kegiatan keislaman yang sangat strategis di Jepang, padahal sekitar dua dekade lalu, jumlah masjid di negeri ini bisa dihitung dengan jari dan hanya ditemui di kota besar, seperti Tokyo, Kobe, atau Kyoto. Pada saat ini, masjid-masjid di Jepang tidak hanya sebagai pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya, terutama pendidikan melalui penyebaran informasi Islam kepada

MASJID MIE MERUPAKAN SALAH SATU MASJID TERBILANG BESAR DARI SEKITAR 60 MASJID YANG ADA DI JEPANG.

angan pernah ragu. Tanamkanlah terus niat ibadah, komitmen, kerja sama, dan kesungguhan kita semua. Bumi dengan segala isinya adalah milik Allah. Jika Ia meridai untuk dibangun masjid di daerah ini, pasti semuanya terealisasi. Begitulah Imam Masjid Mie di Jepang kala itu memberi semangat ketika melihat sebagian panitia mulai pesimis karena sudah lebih dari tujuh tahun rencana pembangunan Masjid Mie tak kunjung terwujud. Dana yang kurang membuat semangat sebagian panitia agak berkurang. Saat itu, dana yang dibutuhkan untuk membeli tanah dan renovasi bangunan baru terkumpul kurang dari 10 juta yen, padahal dana yang dibutuhkan mencapai 40 juta yen atau sekitar Rp 4 miliar. Untuk menutupi kekurangannya, panitia hanya punya waktu o sekitar setengah tahun karena pemilik apatosebutan untuk apartemen di Jepangyang saat itu digunakan sebagai masjid tak memperpanjang masa sewa. Tak mudah bagi umat Islam di Negeri Sakura untuk membangun masjid. Panita pembangunan sudah berkali-kali mencari lahan dan bangunan yang akan dibeli. Ketika harga sudah disepakati, penjual membatalkannya setelah mengetahui akan digunakan sebagai masjid. Kerja keras itu akhirnya terbayar. 1 Maret 2009 menjadi awal kebahagian masyarakat Muslim di Provinsi Mie. Kini, masjid permanen yang didambakan Muslim di wilayah itu akhirnya terwujud. Masjid permanen berarti sebuah bangunan masjid resmi dan milik umat Islam. Peresmian Masjid Mie, saat itu, dihadiri ratusan masyarakat Muslim dari berbagai kota di Jepang, termasuk perwakilan dari Konjen RI di Osaka yang sempat didaulat memberikan kata sambutan pada hari peresmian Masjid Mie.

masyarakat Jepang. Lokasinya yang berdekatan dengan kampus telah menjadikan Masjid Mie menjadi pintu gerbang bagi mahasiswa Jepang dan masyarakat umum di daerah ini yang ingin mengetahui tentang Islam. Sering kali, professor, peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum berkunjung ke masjid ini untuk berdiskusi, berbincang dengan para jamaah masjid, atau sekadar obeservasi melihat bagian dalam bangunan masjid. Keberadaan Masjid Mie telah menjadi penyeimbang informasi tentang Islam, terutama bagi masyarakat Jepang yang selama ini umumnya memahami Islam lewat pemberitaan media Barat. Pengurus dan jamaah Masjid Mie selalu bertekad untuk membangun citra Islam yang lebih baik, khsusunya di mata orang Jepang. Setiap ada acara sosial, misalnya winter barbeque party di halaman masjid, selalu mengundang mahasiwa dan penduduk di sekitar masjid, juga ketika perayaan hari besar Islam, seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Ketika gempa bumi dan tsunami menimpa Jepang awal Maret 2011 lalu, Masjid Mie mendirikan posko kepedulian dan menyumbangkan seluruh dana bantuan yang terkumpul ke pemerintah kota setempat. Dari berbagai kegiatan tersebut, sering terjadi pertukaran informasi, bahkan pertanyaan sederhana sering muncul. Misalnya, mengapa hanya boleh makan makanan halal? Mengapa tidak minum bir? Mengapa tempat shalat perempuan dan laki-laki harus dipisah? Bangunan masjid itu dalamnya seperti apa? Bahkan, pada kasus tertentu, ada yang mencoba ikut shalat berjamaah. Sejak diresmikan sekitar dua setengah tahun lalu, Masjid Mie terus mengembangkan berbagai kegiatan dakwah Islam. Tidak hanya shalat berjamaah lima waktu dan perayaan hari-hari besar Islam, Masjid Mie juga menjadi tempat anak-anak generasi Muslim di daerah ini mengenal lebih dekat tentang Islam. Setiap bakda Maghrib hingga Isya, Masjid Mie diramaikan suara anak-anak generasi Muslim di Negeri Sakura ini untuk mengaji Alquran, belajar shalat, mendalami sejarah Islam, dan lainnya. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak Muslim keturunan Jepang yang tentunya kelak akan menjadi tulang punggung syiar Islam di Jepang. ed: heri ruslan
* Penulis adalah mantan President of Mie Islamic Cultural Center (MICC) Japan periode 2009/2010 dan Peneliti di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI. Email: nawilipi@yahoo.com.

Masjid Mie
Simbol Solidaritas Muslim Jepang
Oleh Nawawi Asmat eorang teman berkewarganegaraan Pakistan pernah berujar kepada penulis, Kalau tidak ada peristiwa 9/11, mungkin hingga saat ini di Provinsi Mie tidak akan berdiri sebuah masjid. Ucapan itu memang masuk akal sebab sebelum peristiwa tersebut terjadi, mahasiswa Muslim di Universitas Mie diperbolehkan menggunakan fasilitas ruang pertemuan asrama mahasiswa asing untuk kegiatan keagamaan, termasuk untuk shalat Jumat. Alhasil, sejak peristiwa 9/11 tahun 2001 itu terjadi, mahasiswa dan warga Muslim sekitar kampus kesulitan untuk melakukan kegiatan keagamaan. Pada 2004, dimotori oleh sekelompok mahasiwa dari Indonesia, Malaysia, dan Pakistan yang belajar di Universitas Mie, disusunlah perencanaan proyek pembangunan Masjid Mie melalui pendirian organisasi Mie Islamic Cultural Center. Dalam perjalanannya, proyek tersebut tidak berjalan mulus karena terkendala kepengurusan panitia yang sering berganti akibat mereka harus kembali ke negara asal setelah menyelesaikan studi. Awal 2008, proyek pendirian masjid permanen kembali digulirkan. Saat itu, tidak hanya didukung oleh mahasiswa Muslim, tetapi juga para pekerja asing yang sebagian besar berasal dari Pakistan, Afganistan, dan Turki. Hasilnya, dalam kurun waktu sekitar enam bulan, proyek tersebut membuahkan hasil dengan terkumpulnya sejumlah dana untuk pembelian sebidang lahan dan bangunan yang lokasinya sangat strategis di belakang kampus Universitas Mie. Kunci keberhasilan proyek pembangunan Masjid Mie saat itu adalah kekuatan solidaritas seluruh Muslim di Jepang. Setiap ada pemberitahuan pembangunan sebuah masjid, informasinya akan tersebar ke seluruh masjid dan perkumpulan organisasi Muslim yang ada di Jepang. Kekuatan infak juga digunakan melalui pengorganisasian infak shalat Jumat untuk pembangunan masjid yang sedang berjalan. Ada semacam gerakan arisan masjid di Jepang. Artinya, jika di daerah lain di Jepang ada kegiatan pembangunan masjid, masjidmasjid lain juga tidak akan tinggal diam. Di Negeri Matahari Terbit ini yang notabene Islam sangat minoritas, social capital, ukhuwah Islamiah, dan taawanu alal birri wattaqwa h wataawanu alal birri wal udwan ternyata telah benar-benar diterapkan. ed: heri ruslan

DOK PRIBADID

Provinsi Mie berada di Pulau Honshu, pulau bagian tengah dan terbesar di Jepang. Lokasinya sangat strategis karena berdekatan dengan kota besar terke-

sastra

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

B11

erempuan itu bernama Maria Mufida, terlahir dari keluarga religius. Ayahnya adalah anutan masyarakat di kota itu yang biasa dipanggil Gus Ramli, tetapi tamu-tamu dari kota lain biasa memanggilnya Kiai Ramli. Konon, dari cerita-cerita yang masyhur di masyarakat, Gus Ramli ini tidak mau keluar bila yang bertamu adalah pejabat pemerintah, kecuali reputasi pejabat itu baik dan memiliki track record yang baik pula. Kalau ditanyakan alasannya mengapa, Gus Ramli akan menjawab singkat, Ane takut ketularan! katakatanya tegas, tapi tidak lupa tersenyum. Selain itu, Gus Ramli termasuk kiai yang wara, dia tidak mau menerima amplop dari pejabat. Kalaupun terpaksa disalami amplop, Gus Ramli tidak mau memakannya, palingpaling besoknya Gus Ramli menyuruh orang kepercayaannya membeli sawah di desa, setelah itu dipasrahkanlah sawah tersebut kepada penduduk miskin yang tidak punya lahan untuk menggarap sawah pemberian Gus Ramli. Maria Mufida, putri satu-satunya Gus Ramli, setelah lulus SMA Islamic Boarding School, melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, sampai lulus tingkat S1. Gus Ramli menyuruhnya untuk segera pulang, padahal ia masih ingin melanjutkan kuliah ke jenjang berikutnya. Demi menyenangkan hati dan berbakti kepada ayahnya, akhirnya ia memutuskan untuk pulang. Nak, setelah ibumu wafat, hidup Abi terasa hampa. Maka, Abi minta maaf menyuruhmu pulang untuk menemani Abi menjalani hidup ini, tutur Gus Ramli dengan mata berlinang ketika mengingat istrinya yang telah wafat setahun silam. Iya Abi, saya mengerti, saya pun merasa sangat kehilangan ditinggal Umi, Maria ikut terharu. Selain itu, Nak, maksud Abi menyuruhmu pulang agar engkau di sini segera mencari calon suami, Abi ingin sekali menimang cucu.

mempersiapkan diri, baik persiapan fisik maupun mental. Ia semakin meningkatkan olah spiritualnya. Bila malam datang, ia isi dengan qiyamul lail, shalat Tahajud, dan tadarus Alquran. Siang hari, ia biasa menjalankan puasa Daud. Maria menjalankan itu semua dengan hati bahagia karena memang sudah menjadi kebiasaannya. Hanya saja, yang membuat Maria heran akhir-akhir ini adalah ia lebih sering bermimpi berjumpa ibunya. Ada satu hal yang belum dipersiapkan Maria, ia belum mempunyai gaun pengantin untuk walimatul ursy nanti. Maka, hari itu juga, Maria segera pergi ke pasar kain. Setelah cukup lama memilih kain dan warna yang cocok, pilihan Maria jatuh pada kain yang berwarna hijau. Bagus yang ini Mbak. Kalau untuk pengantin, cocoknya yang putih, kata penjual sambil menawarkan kain. Terima kasih, Bu, tapi saya lebih suka yang warna hijau, ujar Maria sopan. Memangnya kenapa pilih warna hijau? Ini warna surga, jawab Maria spontan. Ia kemudian heran atas jawabannya sendiri. Kata-kata itu keluar begitu saja tanpa ia sadari. Setelah transaksi, Maria segera pulang. Di perjalanan, ia terus memikirkan kalimat yang baru saja ia katakan, warna surga. Sepeda motor yang dikendarai Maria segera meluncur ke rumah desainer di kota itu. Sesudah menentukan ukuran dan bentuk gaun, sang desainer menjanjikan gaunnya selesai dalam tempo tujuh hari. Setelah tujuh hari, boleh diambil. Nanti, model gaunnya seperti gamis biasa saja ya, Bu. Jangan terlalu norak dan tidak perlu pakai aksesori, pesan Maria, dijawab anggukan kepala sang desainer.

RENDRA PURNAMA/REPUBLIKA

Setahun berlalu, nama Maria Mufida yang lebih dikenal dengan ustazah Maria menjadi masyhur, terutama di kalangan ibu-ibu pengajian. Dengan aktivitasnya sebagai mubaligah, mengharuskannya untuk datang di setiap undangan pengajian dan tidak jarang pula ia harus pergi ke luar kota memenuhi panggilan. Sedangkan, aktivitas di rumah adalah mengajar di sekolah yang dirintis almarhumah ibunya. Ketenaran putri Gus Ramli akhirnya terdengar juga oleh Kiai Haji Muntashar, seorang ulama dari tanah seberang, yang lebih dikenal dengan Abah Yayi. Dulu, sewaktu menuntut ilmu di Madinah al-Munawarah, Abah Yayi adalah sahabat karib Gus Ramli. Kebetulan, Abah Yayi mempunyai seorang putra yang usianya dua tahun lebih tua dari putri Gus Ramli, namanya Ihsan Kamil, sarjana sosial dari universitas bergengsi di ibu kota. Tapi, kebiasaan Abah Yayi bertolak belakang dengan Gus Ramli. Abah Yayi lebih senang bila tamu yang datang dari kalangan pejabat. Maka, dengan diam-diam Abah Yayi mencari informasi tentang status Maria, tidak lain kepentingannya untuk menjodohkan putranya dengan putri Gus Ramli. Setelah informasi yang didapat mencukupi untuk bahan pertimbangan, dan tentunya, bagi seorang kiai, informasi tersebut untuk modal istikharah. Namun, sesudah melakukan shalat Istikharah, justru yang didapat adalah rasa bimbang. Abah Yayi mengulanginya lagi, terus sampai berkali-kali setiap malam, namun jawabannya sama, tidak ada kemantapan hati. Mungkin ilmu saya lebih rendah dari Gus Ramli sehingga tidak bisa menembusnya, gumam Abah Yayi dalam hati. Siang itu, Abah Yayi memberanikan diri menelepon Gus Ramli. Setelah mengucapkan salam, menanyakan kabar, bercerita mengenai aktivitas dan rutinitas, sampai bercerita tentang putra dan putri masing-masing, akhirnya pembicaraan mengarah ke seputar perjodohan. Gus Ramli, bagaimana jika putri Sampean menikah dengan putra saya? tanya Abah Yayi mulai serius. Oh, ndak apa-apa, kebetulan saya sudah ingin menimang cucu, tapi saya kan belum tahu putra Sampean. Jadi, selanjutnya bagaimana, Gus? kembali Abah Yayi bertanya. Kita silaturahim sambil taaruf, nanti kalau samasama sreg baru dikhitbah. Keduanya sepakat. Pada hari yang telah ditentukan, Abah Yayi dan putranya akan beranjangsana ke tempat Gus Ramli. Sebelum mengakhiri pembicaraan, Abah Yayi dan Gus Ramli saling minta maaf, lalu saling mengucap salam. Pembicaraan selesai. Abah Yayi menutup teleponnya.

WARNA SURGA
Oleh Fata Durry

Tujuh hari sangatlah lama dinanti bagi orang yang hatinya dipenuhi cahaya kebahagiaan. Maria semakin tak sabar menahan rindu, rindu untuk segera memakai gaun pengantin hijau. Anehnya, pada Maria, tidak pernah terlintas pikiran tentang Ihsan Kamil. Hari yang dinanti tiba, tujuh hari telah lewat, dan di hari yang kedelapan bertepatan dengan hari Senin. Seperti biasa, pada hari Senin, Maria berpuasa. Selesai salat Dhuha, Maria berpamitan kepada Gus Ramli. Tidak seperti biasanya, ayah dan anak itu berpelukan dan bermaafan. Maria mencium tangan Gus Ramli, mengucap salam, lalu dengan mengendarai sepeda motor, ia bergegas menuju rumah sang desainer. Gus Ramli tak berkedip memandang kepergian putrinya, sampai hilang ditelan tikungan. Sesampainya di rumah sang desainer, Maria langsung melihat gaunnya dan dipakai, lalu membayar upah pembuatan. Betapa senangnya Maria. Saking senangnya, ia tidak mau melepas gaunnya sampai ia berpamitan pulang sehingga ia pulang dengan memakai gaun pengantin.

Hari yang dijanjikan telah tiba, tampak sehari sebelumnya Abah Yayi telah bersiap-siap berangkat. Ada aura tegang menyemburat dari raut muka Ihsan Kamil. Ingatannya melayang terbang menyusuri masa lalu. Ia teringat mantan kekasihnya sewaktu kuliah dulu, hampir dua tahun ia berpacaran, namun kasih tak sampai. Waktu itu, Ihsan Kamil berkeinginan menikahi Noviana, pujaan hatinya. Akan tetapi, alangkah hancur hati Ihsan Kamil ketika Abah Yayi tidak mengizinkannya menikah dengan Noviana. Alasan Abah Yayi memang sangat mendasar karena Ihsan Kamil, anak lelaki satusatunya, nanti akan mewarisi pesantren yang telah dibangun oleh kakeknya dulu. Sementara Noviana adalah gadis metropolitan yang terbiasahidup bebas. Sangat tidak sesuai bila ia nanti harus memangku pesantren dan menangani santri putri. Pikirkan matang-matang, Nak. Bagaimana jadinya pesantren ini bila dipegang oleh orang yang kulturnya berbeda dengan kita. Bisa bubar nanti para santri. Masalah cinta jangan dituruti, cinta itu hawa nafsu, Nak. Kata-kata Abah Yayi masih terngiang di telinga Ihsan Kamil. Hatinya tidakbisa menolak. Ia sadar bahwa masa depan pesantren itu ada di pundaknya. Ia juga tidak mungkin membangkang Abah Yayi, ayah sekaligus guru

yang mengajarinya berbagai ilmu. Ayo kita berangkat! tegur Abah Yayi menyadarkan lamunan Ihsan Kamil.

Singkat cerita, Maria telah dikhitbah Ihsan Kamil. Tanggal pernikahan pun langsung ditentukan. Rombongan Abah Yayi segera pulang karena harus mengurus pesantren, mendatangi undangan, dan menerima tamu. Begitulah rutinitas Abah Yayi. Berbeda dengan Abah Yayi, Gus Ramli justru jarang keluar. Ia lebih sering merenung dan memperbanyak zikir. Awalnya, setelah beberapa malam shalat Istikharah, Gus Ramli selalu bermimpi sama. Dalam mimpinya, ia melihat Mariamengenakan pakaian serbahijau sedang berbahagia di sebuah taman dikelilingi oleh wanita-wanita sebaya. Tapi, dalam mimpi itu, Gus Ramli sama sekali tidak melihat Ihsan Kamil. Justru, yang terlihat adalah istrinya yang sudah wafat. Belum pernah Mariamerasakan kebahagiaan seperti saat ini. Ia bahagia akan segera menikah.Bagi Maria, hari-hari seakan bergulir teramat lambat. Kalau tidak dibarengi dengan aktivitas lain, mungkin terasa lebih lambat lagi. Hari yang dinantikan akan segera tiba. Maria mulai

Gus Ramli! Putri Sampean barusan kecelakaan, ketabrak mobil, sekarang di rumah sakit lagi kritis! kata seorang warga, menyampaikan kabar. Masya Allah ! Gus Ramli kaget, buru-buru ia berangkat ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Gus Ramli langsung menemui Maria. Tangannya diletakkan di dada Maria. Sejenak Gus Ramli terdiam, dari mulutnya terdengar lirih suara zikir, membaca syahadatain. Inna lillahi wa inna ilaihi raajiun, tanpa terasa air mata mengalir deras menyaksikan putri tercinta mengembuskan napas terakhir. Wajah Maria tersenyum berseri, kepalanya berpaling ke kanan. Pada malam harinya, dengan hati yang diselimuti duka, Gus Ramli tertidur, kemudian bermimpi bertemu laki-laki yang mirip gurunya sewaktu menuntut ilmu di Madinah al-Munawarah. Laki-laki itu berkata Allah tidak rida, wali (kekasih)-Nya dinikahi laki-laki kotor, kemudian laki-laki itu membaca Alquran surah an-Nur ayat tiga.
Bekasi, 25 Juni 2011

Penulis yang mempunyai nama pena Fata Durry ini aslinya bernama Abdul Halim Kalimin. Tinggal diBTN Kranggan Permai, Jl Tanjung VNo 34, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tulisan Fata beberapa kali dimuat di sejumlah media, termasuk Republika.

mualaf
TERRY HOLDBROOKS

REPUBLIKA AHAD, 3 JULI 2011

B12

PERGAULANNYA DENGAN PARA TAHANAN MUSLIM MEMBUATNYA MULAI MENGENAL ISLAM.

dari Penjara Guantanamo


STATIC.GUIM

HIDAYAH
anatannya. Ia dipukul oleh kepala regunya, lalu setelah itu teman-temannya bergantian memukulnya. Ia kemudian dikucilkan dan dipindahkan ke Ford Leonard Wood. Batinnya tak menerima jika harus bekerja di penjara Guantanamo. Terry mulai merasa tahanan memunculkan sikap yang kurang senang dari penjaga penjara lain. MATTSLABY.LUCEOIMAGES tak nyaman dengan pekerjaannya. Ia merasa hidupnya lebih parah dibandingkan Para penjaga lainnya dikenal rasis dan suka para tahanan. Para tahanan terlihat lebih mabuk. bahagia daripada dirinya. Hatinya mulai bertanya-tanya ketika Mereka merasa bebas dalam penjara. Saya melihat para tahanan masih dapat tersenyum, mempunyai kebebasan yang tidak mereka meski setiap hari mendapat siksaan. Hingga miliki, namun saya merasa menjadi budak para suatu hari, ia bertemu dengan seorang anak militer dan harus melakukan apa yang mereka berusia 16 tahun yang dijebloskan ke dalam perintahkan, paparnya. Ia melihat sesuatu penjara Guantanamo. Kepada Terry, anak itu yang aneh di penjara itu. Para tahanan tak mengaku belum pernah melihat laut juga tak pernah mengeluh dan tampak seperti orang mengetahui kalau bumi itu bulat. yang benar-benar bebas, meski disiksa. Saya berpikir, apakah ia tahu tentang Terry merasa satu tahun adalah waktu yang peperangan dan teror? Apa yang mungkin dia terlalu lama untuk bertugas di Guantanamo. Ia tahu? tanya Terry dalam hati. Hidayah Allah lalu memilih keluar dan diberhentikan dari mulai menerangi hati penjaga penjara itu. karier militernya demi menjaga akidah yang Pergaulannya dengan para tahanan Muslim diyakininya. Setelah keluar dari pekerjaan itu, membuatnya mulai mengenal Islam. Padahal, ia menangani urusan sipil. sebelum bekerja di Guantanamo, ia sama sekali tak tahu Islam. Berkunjung ke Makkah Perlahan tapi pasti, ia mulai mengenal Islam Mengunjungi tanah suci Makkah adalah dari hasil diskusi dengan para tahanan. Rasa impian terbesarnya setelah menjadi Muslim. ingin tahunya tentang Islam semakin bertamNamun, untuk terbang ke Makkah bukanlah bah besar. Ia lalu menghabiskan waktu istirahatnya dengan mempelajari Islam dan membicarakannya di dunia maya. Ia juga selalu menyempatkan diri untuk ngobrol dengan seorang tahanan asal Maroko bernama Ahmad Errachidi, yang hidup 18 tahun di Inggris dan bekerja sebagai koki. Ia menghabiskan lima setengah tahun di Guantanamo karena dituduh mengikuti training di perkemahan Alqaidah. Ahmad lalu dibebaskan dari tuduhan dan dibersihkan dari segala kesalahan. Kami mengobrol sepanjang hari tentang buku, filsafat, dan agama, ujar Terry mengenang. Setelah enam bulan bekerja di penjara Guantanamo, cahaya Islam mulai menerangi hatinya. Tekadnya untuk memilih Islam sebagai jalan hidup terus menguat dalam batinnya. Di depan Ahmad, Terry mengucapkan dua kalimat syahadat pada 29 Desember 2003. Sipir Guantanamo itu pun resmi menjadi seorang Muslim. Ia mengganti namanya menjadi Mustafa Abdullah. Sejak itu, ia berhenti bermabuk-mabukan dan tidak lagi mendengarkan musik-musik keras. Setelah menjadi seorang Muslim, tak mudah bagi Terry untuk menjalankan ibadah lima waktu. Agar tak diketahui rekan-rekannya yang lain, ia terpaksa harus mencuri-curi kesempatan bila akan menunaikan ibadah shalat. Jika akan shalat, ia berpura-pura meminta izin untuk ke kamar mandi. Tak mudah bagi Terry untuk menjadi seorang Muslim. Awalnya, ia mencoba untuk merahasiakan keimanannya terhadap Islam. Namun, para penjaga Guantanamo lainnya mulai curiga ketika mendengar para tahanan memanggilnya Mustafa. Ia juga ketahuan saat mempelajari bahasa Arab.Pada suatu malam, kepala regu memanggilnya ke sebuah lapangan. Di sana, sudah ada beberapa penjaga lain. Bak seorang tahanan, ia diinterogasi mengenai pengkhiMUXLIM.COM

urusan gampang. Terry mengaku tak punya biaya untuk bisa melihat Kabah dari dekat. Pertolongan Allah pun menghampirinya. Tanpa diduga, ia mendapat sebuah undangan dari Asosiasi Dakwah Kanada (ADK) untuk melaksanakan umrah ke Tanah Suci. Terry tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Presiden ADK, Shazaad Muhammad, tersebut. Setelah memperoleh izin dari atasannya, ia pun berangkat ke Tanah Suci, hal yang selama ini ia impikan. Ia mengaku terpesona dan terkejut ketika pertama kali melihat Makkah dan Kabah. Hatinya berkata, Inilah pusat dunianya sekarang. Mungkin bukan pusat dunia semua orang, namun pusat dunianya. Saya ingin hidup berguna dalam Islam. Selama berada di Makkah, ia bertemu salah satu imam Masjidil Haram, Syekh Faisal alGhazzawi. Syekh Faisal menasihatinya tentang cara menjaga iman. Terry mengaku sangat gembira. Ia juga berkesempatan melihat pabrik kiswah, penutup Kabah. Ia merasa kunjungannya ke Makkah terlalu singkat. Namun, sepulang dari Makkah, ia merasa batinnya diremajakan kembali. Terry berpendapat, Islam dan militer itu memiliki kesamaan, yaitu sangat disiplin dan teratur yang memerlukan banyak upaya dan keyakinan. Saya sudah memiliki kedisiplinan dan kepatuhan dalam perintah tersebut. Struktur, perintah, dan disiplin. Saya sangat menyukainya, paparnya. c02 ed: heri ruslan

ua tahun setelah terjadinya Peristiwa 9/11 di mana runtuhnya gedung kembar World Trade Center di New York, Amerika Serikat (AS), Terry Holdbrooks adalah seorang tentara yang ditugaskan di Penjara Guantanamo yang berada di Teluk Guantanamo, Kuba. Penjara itu dikenal sangat angker dan menyeramkan. Pemerintah AS menggunakan penjara itu untuk menghukum para tokoh teroris. Ketika Presiden George W Bush menyatakan perang pada terorisme, banyak umat Islam yang dicokok dan di penjara di Guantanamo. Musim panas 2003 adalah hari-hari pertama Terry bekerja di penjara yang dikabarkan banyak melakukan penyiksaan kepada tahanan beragama Islam. Kasus pelecehan terhadap Alquran pun pernah terjadi di penjara itu. Sebelum menjalankan tugasnya, Terry diperlihatkan sebuah video tentang peristiwa 11 September. Para pegawai baru, dicuci otaknya. Terry diingatkan bahwa Guantanamo adalah penjara tempat para tahanan yang terburuk dari yang terburuk. Mereka adalah sopir Bin Ladin, kokinya, dan orang-orang ini akan membunuhmu begitu ia punya kesempatan pertama, ujar Terry menirukan ucapan para seniornya. Di Guantanamo, Terry bekerja membersihkan penjara dan mengumpulkan sampahsampah. Sesekali, dia juga bertugas menjaga tahanan, mengawal para tahanan menuju dan dari interogasi, dan memastikan tahanan berada di dalam selnya. Tak heran, ia banyak mengenal para tahanan dan dekat dengan mereka. Berbeda dengan para penjaga penjara Guantanamo lainnya yang galak dan sadis, Terry dikenal para tahanan sebagai pengawal yang menyenangkan. Keramahannya terhadap

You might also like