You are on page 1of 55

Proses Pembuatan Kantong Plastik

Disusun Oleh : Achmad Syukri Cecep devi Nugraha Hadi Hendra R. Mochamad Taufik Satrio Bangkit N.U

Pengertian plastik

Prose pembentukan kantongplastik

Proses daur ulang plastik

Kesimpulan

Pengertian plastik
Istilah lama menyebutkan bahwa plastik adalah semua bahan yang mampu dibentuk. Dalam istilah modern menyebutkan bahwa plastik adalah semua yang mencakup bahan sintetik organik yang berubah menjadi plastis setelah dipanaskan dan dapat dibentuk dibawah tekanan. Seyawa organik yang dibangun/dibentuk sebagaian besar dari elemen karbon (C) dan hidrogen (H). Dapat ditemui juga beberapa bahan organik, senyawa, dan elemen oksigen (0) dan nitrogen (N). Plstik merupakan material organik yang : Dibentuk dari makromolekul Diolah melalui proses kimia dan nature produk. Melalui proses sintesa dari material-material lain. Bahan utama plastik adalah Hidrokarbon (bahan organik). Dimana Hidrokarbon ini didapat dari minyak bumi, gas atau bara juga sellulosa.

Proses pembentukan plastik

Polymerisasi
Menyatukan beberapa molekul yang serupa membentuk molekul besar. Polymerisasi bisa dibuat trasparan. ex: PVC,PS,PMMA,PE

Polykondensasi
Ikatan beberapa molekul untuk membentuk makromolekul yang besar, yang melalui proses pemisahan salah satu atom untuk mengikat molekul kecil dari air ( bahan berbentuk Polykondensat ). Bahan polykondensasi bisa menyerap air, misal : PA,PC,SI.

Polyaddition
Penyatuan beberapa molekul dasar melalui beberapa penempatan beberapa molekul tanpa terjadi pemisahan dari bagian yang tidak tetap (bahan yang terbentuk polyaddukt). ex: PVR,EPO.

Proses Pembuatan Kantong Plastik

Proses Pembuatan Kantong Plastik

Pembuatan kantong plastik menggunakan metode ekstruksi. Pellet (bijih besi) dimasukkan lewat corong, kemudian didorong ke screw baja dan dialirkan di sepanjang bejana barrel untuk dipanaskan. Pada ujung ekstruder, lelehan melalui die untuk menghasilkan ekstrudat dengan bentuk sesuai keinginan.

Contoh gambar produk

Ekstrusion machine
Ekstrusi adalah sebuah proses yang berkesinambungan dari perubahan plastik menjadi produk jadi seperti kantong plastic, Films, pipa, profil, kabel, lembaran, dsb. Bagian utama dari mesinnya adalah ekstruder, yang menerima solid plastik dari satu sisi dari barrel yang dipanask an, dan material lunak tersebut dialirkan menuju dies di sisi yang lain dengan bantuan dari perputaran ulir. Plastik cair tersebut pada kondisi dingin, berubah menjadi solid dan mengisi seluruh rongga yang terdapat pada dies. Berbagai macam material thermoplastik seperti LDPE/LLDPE, HDPE, PP, ABS, PVC, High Impact Polysterene, dan Nylon dapat diproses dengan menggunakan teknik ini. Pada prinsipnya, semua thermoplastik dapat diekstrusi, tetapi disini berlaku thermoplastik yang mempunyai viskositas tinggi.

Prinsip kerja mesin ektruksi


Termoplastik baik berupa tepung atau granular dilelehkan pada ektruder. Diinjeksikan melalui cetakan sesuai profit yang diinginkan. Damasking dalam alat kalibrasi. Dimasukan kedalam tangki air, untuk didinginkan. Dimasukan pada ban penarik. Dipotong sesuai ukuran yang diminta pada alat potong.

Bagian-bagian Screw
Bagian umpan berlekuk saluran terdalam. Bagian kompresi berfungsi untuk melelehkan, mencampur, dan mengempa resin, serta mendorong balik udara yang terikut ke bagian umpan. Bagian metering memberi tekanan balik dan mengukur penyaluran lewat die sehingga output seragam dan terkontrol.

Persiapan Bahan
Dilakukan pengujian MFI (Melt Flow Index) untuk menguji viskositas material. Semakin tinggi berat molekul material maka semakin rendah nilai MFInya. Bahan dengan nilai MFI kecil akan membutuhkan suhu yang lebih besar untuk kemudahan alirannya.

Persiapan Bahan (2)


Jika bahan baku yang digunakan adalah pellet atau bijih plastik hasil daur ulang maka pengujian MFI tidak diperlukan. Material yang digunakan tidak murni dan tidak diketahui komposisi yang sebenarnya. Untuk menghasilkan produk yang baik, langkah yang dilakukan adalah trial and error dan pengontrolan yang intens.

Pencampuran I
Bijih plastik yang sudah dipersiapkan dicampurkan dengan zat aditif yaitu pigmen sebagai pewarna kantong plastik nantinya. Pencampuran dilakukan dengan mixer dalam tabung mixer.

Pengeringan Pellet
Proses pengeringan dilakukan terhadap campuran homogen pellet dan pigmen menggunakan oven dryer. Material dimasukkan ke dalam oven, selanjutnya oven dryer ditutup dan diset pada temperatur sesuai kebutuhan dan sesuai material yang sedang dikeringkan.

PENCAMPURAN II
Proses pencampuran untuk mendapatkan campuran yang homogen antara material polimer dengan aditif yang sudah berupa lelehan polimer. Pencampuran ini berlangsung dalam mesin ekstrusi Pencampuran ini terdiri atas dua macam pencampuran yaitu:

Pencampuran Kering (Dry Blending) Pencampuran antara material bijih plastik dengan aditif yang digunakan menjadi homogen tanpa menggunakan panas dan kontak hanya terjadi pada permukaan saja.

Pencampuran Kering dan Pencampuran Panas

Pencampuran Panas (Hot Blending)


Proses Pencampuran antara material bijih plastik dengan aditif agar menjadi homogen menggunakan panas untuk memperoleh dispersi panas yang lebih baik. Beberapa alat yang menggunakan prinsip ini adalah extruder, banbury mixer, dan granulator.

Pembuatan kantong plastik


Campuran plastik yang sudah melalui proses ekstrusi dengan menggunakan ekstruder yang dilengkapai dengan die akan membentuk lembaran plastik berbentuk tabung. Pembuatan lembaran plastik ini menggunakan air cooling ring(pendingin). Lembaran lembaran ini kemudian digulung baru dimasukkan dalam mesin cetak untuk membentuk kantong plastik.

Mesin Ektrusi kantong plastic

Proses daur ulang plastik

Sampah Plastik???
Sampah plastik adalah bahan buangan yang terbuat dari plastik yang sudah tidak terpakai dan tidak bermanfaat lagi bagi kehidupan manusia. Sampah plastik dapat menjadi berguna kembali setelah sampah plastik tersebut didaur ulang.

Daur Ulang Plastik


Daur ulang plastik adalah melakukan proses dasar daur ulang untuk mengolah sampah plastik menjadi pellet atau bijih plastik yang merupakan bahan dasar pembentuk plastik menurut produk yang diinginkan. Dalam proses ini, jenis bahan baku yang digunakan menentukan jenis bijih plastik yang dihasilkan.

Bahan Baku Daur Ulang


Bahan baku daur ulang dengan kualitas satu merupakan plastik yang belum pernah didaur ulang sebelumnya atau hanya pernah sekali saja didaur ulang.

Jenis Bahan Baku


Berdasarkan warna dan struktur kimia plastik: 1. LPDE neutral (kantong dan lembaran plastik berwarna putih maupun transparan). 2. LPDE black (kantong dan lembaran plastik berwarna hitam maupun sedikit campuran warna yang lain) 3. LLDPE ( kantong dan lembaran plastik berbagai campuran warna-warna plastic ).

bahan oxium atau oxodegradable plastic yang ditambahkan ke bahan plastik, khususnya kantong plastik.Plastik dengan tambahan oxium menjadi mudah terurai melalui proses inlsiasi termal, cahaya matahari, dan proses oksidasi. Berkat teknologi, plastik yang terbuang akan terdislntegrasl menjadi bagian-bagian terkecil selama 4 bulan. Kemudian, bagian-bagian kecil Itu akan terurai dalam jangka waktu 24 bulan atau 2 tahun.

Bahan utama kantong plastik


Poly Etylene Polyetylene ada 2 jenis, yaitu linier dan bercabang dengan struktur sebagai berikut :

Kegunaan dan sifat : - kantong plastik, botol plastik, film, cetakan - pembungkus kabel modern - tidak tahan panas - fleksibel permukaannya licin - tidak tembus cahaya (buram) dan ada yang tembus cahaya - titik lelehnya 115C

PP (Poly Propylene)
Monomer : propena (CH3 CH = CH2) Unit ulang polimer : Kegunaan dan sifat : - kantong plastik, film, automotif - maianan mobil-mobilan, ember, botol - lebih tahan panas - keras, flexible, dapat tembus cahaya - ketahanan kimianya bagus - titik lelehnya 165C

Produk
Produk yang dihasilkan melalui proses daur ulang berupa pellet atau bijih plastik dengan ukuran 4-6 mm.

Tahapan Proses
Tahapan proses daur ulang digolongkan menjadi 2 bagian besar, yaitu: Bagian proses sortir bahan baku yang menggunakan tenaga manusia. Bagian proses yang menggunakan mesin.

Produksi Bijih Plastik


1. Sortir merupakan proses pemisahan yang pertama kali dilakukan. Pada proses ini dilakukan pekerjaan untuk memisahkan bahan baku yang datang dan membuang material/ benda asing yang tidak diharapakan masuk ke dalam proses.

2. Pemotongan Proses ini dilakukan untuk mengurangi ukuran material dan mempermudah proses selanjutnya, dengan cara memotong atau merajang plastik dalam bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik).

3.Pencucian
Tujuan : agar tidak menggangu proses penggilingan. Terdiri dari 2 tahap, yaitu: 1. Prewashing Untuk memisahkan material-material asing terutama agar tidak ikut dalam proses selanjutnya Menggunakan media cair sebagai sarana untuk mencuci material dan membawa

material asing keluar dari proses. 2. Pencucian Tahap 2: Menggunakan mesin friction water. Materi dicuci kembali oleh ulir menanjak yang berputar pada putaran tinggi sehinggga hasil dari friksi dapat melepaskan material asing yang masih terdapat pada bahan. Masih menggunakan media air untuk membawa material asing keluar dari proses.

4.Pengeringan Secara mekanik yaitu dengan memeras material dengan gerakan memutar sehingga air dapat keluar Dengan menguapkan air pada suhu tertentu agar bahan benar-benar terbebas dari suhu yang melekat

5.Pemanasan Material yang telah bersih dari pengotor dilelehkan dengan proses pemanasan material pada suhu 2000C. Suhu panas dihasilkan oleh heater. Selanjutnya lelehan dialirka untuk menuju proses penyaringan

6.Penyaringan
Dilakukan dengan lembaran besi yang dilobangi sebesar kira-kira 4mm di seluruh permukaannya. Diharapkan lelehan plastik akan melewati saringan ini untuk menghasilkan lelehan plastik berbentuk silinder panjang yang nantinya akn dipotong-potong.

7.Pendinginan Setelan berbentuk silinder, material dilewatkan pada air dingin sebagai media pendingin.

8.Pencetakan/Penggilingan Pencetakan bijih plastik dilakukan dengan membentuk lelehan plastik menjadi berbentuk mie dengan diameter 4 mm.

9.Pembungkusan dan Pemeriksaan


Dilakukan [embungkusan terhadap material kering dalam karung plastik Pemeriksaan untuk mengetahui apakah proses produksi berjalan baik.

KESIMPULAN
Manusia tidak bisa lepas dari kebutuhan akan kantong plastic, sehingga kantong plastic harus terus di produksi sehingga kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus diperhatikan pula aspek aspek yang akan terjadi dari produksi kebutuhan akan kantong plastic tersebut terutama keramahan akan lingkungannya.

You might also like