You are on page 1of 6

NAMA NIM

: NOVRI YUDHI IRVAN : 0702131567

A. Judul :

PENGARUH FREE CASH FLOW, FIRM SIZE DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG LISTING DI BEI PERIODE 2007-2010

B. Latar Belakang Masalah : Investasi dalam bentuk saham menjanjikan tingkat keuntungan yang relatif tinggi, baik dari penerimaan deviden maupun dari capital gain (keuntungan yang
diperoleh dari selisih pergerakan harga saham pada saat membeli dan saat menjual) yang

nantinya akan diterima oleh investor sebagai pihak pemegang saham dan bukti kepemilikan perusahaan. Para investor yang tidak bersedia mengambil risiko (risk aversion) mempunyai pandangan bahwa semakin tinggi tingkat risiko suatu perusahaan, akan semakin tinggi juga tingkat keuntungan yang diharapkan sebagai hasil atau imbalan terhadap risiko tersebut. Selanjutnya dividen yang diterima pada saat ini akan mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada capital gain yang akan diterima di masa yang akan datang. Dengan demikian investor yang tidak bersedia berspekulasi akan lebih menyukai dividen dari pada capital gain. Dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham tergantung kepada kebijakan masing-masing perusahaan. Kebijakan dividen atau keputusan dividen pada hakikatnya adalah menentukan porsi keuntungan yang akan dibagikan kepada para pemegang saham, dan yang akan ditahan sebagai bagian dari laba ditahan.

Dividend Payout Ratio (DPR) yang ditentukan perusahaan untuk membayar dividend kepada para pemegang saham setiap tahun, dilakukan berdasarkan besar kecilnya laba bersih setelah pajak. Jumlah dividen yang dibayarkan akan mempengaruhi harga saham atau kesejahteraan para pemegang saham.
Para investor umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil, karena dengan stabilitas dividen dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan sehingga mengurangi ketidakpastian investor dalam menanamkan dananya ke dalam perusahaan. Sementara perusahaan mengharapkan adanya pertumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang saham.

Menurut Payamta dan Machfoedz dalam Mulyadi (2001:124) : Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam variabel atau indikator, sumber utama variabel atau indikator yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan laporan ini dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar kinerja perusahaan. Yang dimaksud dengan kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut (Singgih: 2000:22). Merujuk dari pendapat Syahrir dalam Anoraga dan Pakarti (2001:18). Analisis rasio keuangan perusahaan merupakan salah satu alat untuk memperkirakan atau mengetahui kinerja perusahaan yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi pada pihak manajemen. Beberapa penelitian tentang pengaruh kinerja perusahaan terhadap dividen tunai atau DPR (Dividend payout ratio) telah dilakukan oleh para akademisi, diantaranya adalah :

Hartadi (2006) melakukan analisa faktor-faktor yang mempengaruhi deviden payout ratio pada perusahaan go public yang listing di Bursa Efek Jakarta periode tahun 2001-2003. Hanya satu (1) variable independent yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variable dependen yaitu variable cash position (CP). Sedangkan untuk variable lainnya yaitu profitabilitas (ROA), debt to equity ratio (DER), dan ukuran perusahaan (SIZE), hasil regresi yang diperoleh bahwa variabel independent tersebut tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap dividen payout ratio (DPR). Rosdini (2009) meneliti pengaruh free cash flow terhadap dividen payout ratio. Unit analisis adalah perusahaan manufaktur tertentu yang listing di Bursa Efek pada tahun 2000-2002. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa free cash flow berpengaruh terhadap DPR dan dapat dijadikan salah satu indikator dalam penetapan kebijakan dividen. Ariswati (2002) melakukan analisa pengaruh biaya agensi terhadap dividen perusahaan pada Bursa Efek Jakarta. Biaya agensi diproksikan dengan sejumlah karakteristik perusahaan yakni growth opportunity, hutang, floatation cost, size, kepemilikan saham pubik, dan kepemilikan mayoritas. Hasil penelitian

mengindikasikasikan bahwa hanya hutang dan floatation cost yang berhubungan negatif secara konsisten dan signifikan terhadap dividen, growth opportunity dan kepemilikan saham mayoritas memberikan arah hubungan positif dan signifikan terhadap dividen, sedangkan size dan kepemilikan publik memberikan arah hubungan negatif dan signifikan terhadap dividen. Rahmawati (2007) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan pada perusahaan-perusahaan di BEJ periode 2000-2004. Hasil penelitian secara parsial memperlihatkan bahwa hanya

likuiditas yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen. Sedangkan profitabilitas, pertumbuhan laba, firm size, dan inflasi tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Rosita (2010) meneliti pengaruh struktur modal dan free cash flow terhadap dividen payout ratio pada perusahaan manufaktur periode 2005-2008. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa secara parsial variabel free cash flow (FCF) dan debt-to equity ratio (DER) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel dividend payout ratio (DPR). Sedangkan variabel debt-to total assets tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio (DPR). Secara simultan variabel free cash flow (FCF), debt-to equity ratio (DER) dan debt-to total assets (DAR) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel dividend payout ratio (DPR). Dari beberapa penelitian terdahulu seperti yang telah dijabarkan di atas, terdapat ketidakkonsistenan hasil pada beberapa variabel independen. Berdasarkan ketidaksamaan hasil tersebut maka variabel free cash flow, firm size dan leverage (debt equity ratio) diteliti kembali pengaruhnya terhadap dividen payout ratio. Adapun objek penelitian adalah perusahaan kelompok otomotif yang terdaftar di BEI. Dengan demikian, penulis memberi judul penelitian ini Pengaruh Free Cash Flow, Firm Size Dan Leverage Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Otomotif Yang Listing di BEI Periode 2007-2010

C. Perumusan Masalah : Berdasarkan uraian diatas, dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : H1 H2 H3 : Free Cash Flow (FCF) berpengaruh terhadap DPR : Firm Size (FS) berpengaruh terhadap DPR : Leverage/ Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap DPR

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Penelitian ini tidak hanya bermanfaat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Riau, tetapi juga sebagai sarana mengimplementasikan teori-teori yang telah penulis dapat dari perkuliahan. 2. Bagi Pasar Modal dan Para Investor dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi karena menggambarkan kinerja perusahaan yang bersangkutan, yang tentunya mengarah pada pengembalian dividen (dividen payout ratio) yang diinginkan oleh investor. 3. Bagi Peneliti Berikutnya Diharapkan skripsi ini dapat menjadi satu acuan dan referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya yang membahas hal serupa.

E. Metode Penelitian Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive random sampling, terhadap kelompok perusahaan automotif yang listing di BEI periode 2007-2010. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda. Sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dan uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas, uji heteroskadastisitas dan uji autokorelasi. Pengujian terhadap model regresi dilakukan dengan Uji t (Pengujian koefisien regresi secara parsial), dan koefisien determinasi (R2) untuk melihat seberapa besar variabel independen yang digunakan dalam model penelitian mempengaruhi variabel dependen. Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi () = 5 % yang memperlihatkan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung masing-masing variabel adalah : Variabel DPR dihitung dengan : Dividen per Share Earning per Share x 100 %

Variabel FCF = Cash Flow From Operations (Net Capital Expenditure + Changes In Working Capital) Variabel Firm Size dihitung dengan : Total Aktiva Variabel DER dihitung dengan : Total Hutang Ekuitas pemegang saham

Ukuran Free Cash Flow (FCF) sebagaimana merujuk kepada Ross et.al. (2000) adalah, dimana: Cash flow from operations (aliran kas operasi) = nilai bersih kenaikan/penurunan arus kas dari aktivitas operasi perusahaan. Net capital expenditure (pengeluaran modal bersih) = nilai perolehan aktiva tetap akhir nilai perolehan aktiva tetap awal. Changes in working capital (perubahan modal kerja) = modal kerja akhir tahun modal kerja awal tahun.

F. Model Penelitian

Free Cash Flow Firm Size

Dividen Payout Ratio

Leverage

Keterangan

= Pengujian secara parsial

You might also like