You are on page 1of 8

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.

03/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT IKAN KARANTINA, GOLONGAN, MEDIA PEMBAWA, DAN SEBARANNYA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan semakin berkembangnya perubahan yang terjadi pada jenis-jenis hama dan penyakit ikan karantina baik di dalam negeri maupun di luar negeri, serta dalam rangka pelaksanaan pengendalian tingkat penyebaran hama dan penyakit ikan karantina, dipandang perlu meninjau kembali Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.17/MEN/2006 tentang Penetapan Jenis-jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa, dan Sebarannya; b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3482); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Nom 5073); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4197); 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2008; 5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; tentang

6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009; 7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.05/MEN/2005 tentang Tindakan Karantina Ikan Untuk Pengeluaran Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina; 8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.04/MEN/2009; 9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.21/MEN/2006 tentang Tindakan Karantina Ikan Dalam Hal Transit; 10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.09/MEN/2007 tentang Ketentuan Pemasukan Media Pembawa Berupa Ikan Hidup Sebagai Barang Bawaan ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia; 11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.13/MEN/2007 tentang Sistem Pemantauan Karantina Ikan; 12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.14/MEN/2007 tentang Keadaan Kritis yang Membahayakan atau Dapat Membahayakan Sediaan Ikan, Spesies Ikan atau Lahan Pembudidayaan; 13. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.20/MEN/2007 tentang Tindakan Karantina Untuk Pemasukan Media Pembawa Hama dan Penyakit Ikan Karantina dari Luar Negeri dan dari Suatu Area ke Area Lain di Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia; 14. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.21/MEN/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis karantina Ikan; 15. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.28/MEN/2008 tentang Jenis Serta Tata Cara Penerbitan Dokumen Tindakan Karantina Ikan; 16. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan; 17. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.33/MEN/2007 tentang Penetapan Jenis-jenis Penyakit Ikan yang Berpotensi Menjadi Wabah Penyakit Ikan;

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PENETAPAN JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT IKAN KARANTINA, GOLONGAN, MEDIA PEMBAWA, DAN SEBARANNYA. Menetapkan jenis-jenis hama dan penyakit ikan karantina, golongan, media pembawa, dan sebarannya sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Menteri ini. Dengan ditetapkannya Keputusan Menteri ini, maka Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.17/MEN/2006 tentang Penetapan Jenis-jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 Januari 2010 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I,

ttd. FADEL MUHAMMAD

Lampiran: Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP.03/MEN/2010 tentang Penetapan Jenis-jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa, dan Sebarannya JENIS - JENIS HAMA DAN PENYAKIT IKAN KARANTINA, GOLONGAN, MEDIA PEMBAWA, DAN SEBARANNYA NO ORGANISME PENYEBAB GOLONGAN NAMA PENYAKIT MEDIA PEMBAWA INANG DEFINITIF INANG ANTARA/ CARRIER 1 VIRUS : 1. Herpesvirus ictaluri I Channel catfish virus disease (CCVD) Spring viraemia of carp (SCV) Channel catfish (Ictalurus punctatus) Cyprinus carpio, Ctenopharyngodon idellus, Hypopthhalmichthys molitrix, Aristichthys nobilis, Carassius carassius, Carassius auratus, Tinca tinca, Silurus glanis Salmonidae, Non Salmonidae terutama ikan subtropis Ikan air tawar Amerika Serikat, Honduras, Amerika Tengah Eropa, Negara Mediterania Timur Tengah, Cina, Jepang Tidak ditemukan 2 3 4 5 6 7 8 NEGARA / DAERAH PENYEBARAN LUAR NEGERI INDONESIA

2. Rhabdovirus carpio

Ikan air tawar

Tidak ditemukan

3. Infectious pancreatic necrosis virus (Birnavirus)

Infectious pancreatic necrosis (IPN)

Ikan air tawar dan air laut

Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Korea, Taiwan, Chilli Australia Amerika serikat, Jepang, Eropa, Australia Amerika Tengah, Amerika Selatan, Negara Indo Pasifik (Hawai dan Guam), Amerika Serikat China Taiwan, Malaysia, Thailand Philipina, Indo Pacific, Australia, Afrika, Eropa Selatan, Amerika Serikat, Jepang

Tidak ditemukan

4. Infectious haematopoeitic necrosis virus (Rhabdovirus) 5. Infectious hypodermal and haematopoietic necrosis virus (Parvovirus)

Infectious haematopoeitic necrosis (IHN) Infectious hypodermal and haematopoietic necrosis (IHHN)

Salmonidae

Ikan air tawar dan air laut Udang laut

Tidak ditemukan

Penaeidae Udang Galah (Macrobranchium rosenbergii)*

Jawa, Bali Sumatera Utara, Lombok, Lampung, Sulawesi Tengah

6. Baculovirus penaei

Baculovirus penaei disease

Penaeus stylirostris

Udang laut

Tidak ditemukan

7. Monodon baculovirus

Monodon baculovirus disease (MBVD)

Udang windu (Penaeus monodon)

Udang laut

Taiwan, Asia Tenggara, Indo Pasifik, Australia, Afrika, Eropa Selatan, Amerika Serikat, Thailand, Taiwan, Australia

Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi

8. Yellowhead virus (Okavirus)

Yellowhead disease (YHD)

Penaidae

Palaemon styliferus, Euphausia spp., Acetes spp.

Jawa, Sumatera Utara, NAD, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan Jawa Bali, NTB, Sumatera Utara Kecuali Jambi, Maluku dan Pulau Papua

9. Taura syndrome virus (Picornavirus) 10. White spot syndrome virus (Whispovirus)

Taura syndrome (TS)

Penaidae

Amerika Serikat, Amerika Latin China, Taiwan, Thailand, Philipina Crustacea selain Penaidae Asia, Amerika, Australia China

White spot disease

Penaidae, Crab

NO

ORGANISME PENYEBAB

GOLONGAN

NAMA PENYAKIT

MEDIA PEMBAWA INANG DEFINITIF INANG ANTARA/ CARRIER

NEGARA / DAERAH PENYEBARAN LUAR NEGERI INDONESIA

3 I

4 Red sea bream iridoviral disease (RSBIVD)

5 Pagrus major, Seriola quingueradiata, Lateolabrax sp., Oplegnathus fasciatus, Epinephelus malabaricus. Ikan air tawar Kerapu Macan dan Kerapu Tikus Kerapu (Epinephelus sp.) Kerapu tikus (Cromileptes altivelis ) Kakap (Lutjanus sp.), Europian bass (Morona labax ), Turgot (Scopthalmus maximus), Parrot fish (Oplegnamus fasciatus) Cyprinidae, Nila (Oreochromis niloticus), Gurame (Osphronemus gourame) Koki, Komet (carassius auratus ) Ikan laut

7 Singapura, Australia, Malaysia, Jepang

8 Sumatera Utara, Lampung, DKI dan Bali

11. Red sea bream iridovirus

12. Viral nervous necrosis (Nodavirus)

Viral nervous necrosis (VNN) atau Viral encephalopathy and retinopathy (VER)

Ikan Laut Lain

Jepang, Thailand, Australia, Tahiti, Perancis, Norwegia

Bali, Lampung, Jawa, Bima Sumatera Utara, Batam Gorontalo

13. Koi herpesvirus

Koi herpesvirusdisease (KHV)

Ikan air tawar lain

Eropa, Jepang, Rusia, Israel, Korea, Amerika Serikat, Malaysia

Jawa, Bali, Sumatera, Lombok, Bima, Kalimantan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan Sorong dan Mimika Tidak ditemukan

14. Macrobrachium rosenbergii nodavirus Extra small virus 15. Infectious myonecrosis virus

White tail disease (WTD)

Udang galah (Macrobrachium rosenbergii)

French West Indies , Republik Dominika, Cina, Taiwan, India, Thailand

Infectious myonecrosis (IMN)

Liptopenaeus vannamei, Penaeus stylirostris, Penaeus monodon Udang

Brazil

Jawa Timur, Lampung Kalimantan Selatan, Bali, NTB Tidak ditemukan

16. Nodavirus BAKTERI : 1. Aeromonas salmonicida II

Penaeus Vanname Nodavirus (PvNV)

Belize

Furunculosis, Carp erytrodermatitis

Salmonidae, Cyprinidae, Anguillidae, Ranidae, Ikan Sebelah/ Flat fish, Gurame, ( Osphoronemus gouramy), Kepe-kepe (Chaetodon meyeri) Blue devil (Pomancetrus caeruleus), Nila (Oreochromus niloticus) Koki (Carasius auratus )

Ikan air tawar (lainnya) ikan air laut dan pakan basah

Amerika Serikat, Jepang, Eropa, Australia, Kanada

Jawa Tengah, Aceh Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jambi

2 Renibacterium salmoninarum

Bacterial Kidney Disease (BKD) Corynebacterial kidney disease Dee disease

Salmonidae chinook(Onchorhynchus tshawytscha) coho (O.Kisutch ), chun, shock eye (O. Nerka ) pink (O. Gorbuscha ), cherry (O.Roasou ) atlantik salmon

Ikan air tawar dan ikan air laut lainnya

Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Eropa, Australia, Kanada, Inggris, Jerman, Iceland, Spanyol, Chilli, Italy,Yugoslavia.

Tidak ditemukan

3. Mycobacterium marinum, Mycobacterium chelonei, Mycobacterium fortuitum

Fish Tuberculosis (Fish Mycobacteriosis)

Ikan air tawar : Gurame (Osphronemus gouramy ),Cupang (Beta splendens), Katak Lembu (Rana catesbeiana), Salmonidae, Gud (Gadus morchua), Karper, Gabus (Ophiocephalus striatus) Yellow tail (Seriola qunqueradiata), Tuna, Sepat (Trichogaster spp.) Ikan air tawar : Yellow tail (Seriola qunqueradiata), Sepat (Trichogaster pectolaris ) dan ikan air laut, Salmon, Trout (Salmo trutta), Gurame (Osphronemus gouramy), Neon tetra (Paracheirodon innes), Green sunfish (Lepomis cyanellus), Blue gill (Lepomis macrochirus), Mackerel (Scomber scombrus), Pacific oyster (Crassostrea gigas ) Snake head (Ophiochepalus stratus), Largemouth bass (Micropterus salmoides)

Ikan air tawar dan ikan air laut lainnya

Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Thailand, Eropa, Inggris

Jawa, Sumatera, Bali

4. Nocardia seriolae, Nocardia asteroides Nocardia crassostreae

Nocardiosis, Gill tuberculosis

Ikan air tawar lainnya dan ikan air laut lainnya

Amerika Serikat, Jepang, Eropa, Asia, Australia, Kanada

Tidak ditemukan

NO

ORGANISME PENYEBAB

GOLONGAN

NAMA PENYAKIT

MEDIA PEMBAWA INANG DEFINITIF INANG ANTARA/ CARRIER

NEGARA / DAERAH PENYEBARAN LUAR NEGERI INDONESIA

3 II

4 Edwardsiellosis, Emphisematous Putrefactive Disease of Catfish (EPDC), Red Pest

5 Channel catfish (Ictalurus punctatus), Sidat (Anguilla spp.), Salmonidae, Nila (Oreochromis sp.), Bulu babi (Diadema setosum) Lele (Clarias spp.), Labi-labi (Amyda cartilaginea ), Mas koki (Carassius auratus ), Gurame (Osphronemus gurame ), Molusca, Alligator (Alligator mississippiensis ), Patin (Pangasius spp.), Red sea bream (Pagrus major), Japanese Sea bream ( Pagrus major) Kura Kura Brazil (Acanthochelys radiolata), Kura Kura Hijau ( Trachemyis scripta elegans)

6 Ikan air tawar dan ikan air laut lainnya

7 Eropa, Thailand, Amerika Serikat, Malaysia, Asia, Kanada, Australia

8 DIY, Kalimantan Barat, Jawa Barat Jawa Tengah, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan tengah Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Barat

5. Edwardsiella tarda

6. Edwardsiella ictaluri

II

Enteric Septicaemia of Catfish (ESC)

Chanel catfish (Ictalurus punctatus), Blue catfish (Ictalurus furcatus), White catfish (Ameiurus catus) Lele lokal (Clarias batrachus ) Anguilla, Yellow tail (Seriola sp. ), Kura-kura, Flounder (Paralichthys sp.), Buaya (Crocodylus sp. ), Lele dumbo (Clarias gariepinus sp.) , Gold fish (Carrasius auratus ), Belanak (Mugil sp.), Pangasius jambal, Pangasius sutchi, Nila (Oreochromis niloticus)

Ikan air tawar dan ikan air laut lainnya

Amerika Serikat, Amerika Selatan, Jepang, Thailand, Vietnam, Afrika selatan, Kenya

DIY

7 Streptococcus agalactiae

II

Streptococcosis

Nila (Oreochromis niloticus), Mullet (Liza klunzingeri), Sea Bream (Sparus auratus ), Hybrid Stripedbass Stripedbass (Morone saxatillis saxatillis ), Salmonidae, Mas koki (Carasius auratus), Lele (Clarias sp.), Katak lembu (Rana catesbeiana), White Perch (Roccus americanus dan Morone americanus ), Yellow tail (Seriola quinquiradiata ), Red Sea Bream (Pagrus major), Black SeaBream (Spondyliosoma cantharus), Parrot Bass (Oplegnathus punctatus), Kerapu lumpur (Epinephelus tauvina). Rainbow trout (Oncorhynchus mykiss), Gurami ( Osphronemus gouramy)

Ikan air tawar lainnya dan ikan air laut lainnya

Amerika Serikat, Kuwait, Thailand

Jawa Barat, Jawa Tengah

8. Pasteurella piscicida (Photobacterium damselae subsp. Piscicida )

II

Pasteurellosis, Pseudo tuberculosis

Ikan air tawar dan ikan air laut lainnya

Eropa, Taiwan, Australia Amerika Serikat, Jepang.

Jawa, Sumatera Utara

9. Yersinia ruckeri

II

Enteric Red Mouth Disease (ERM) Salmonid bloodspot, Yersiniosis

Salmonidae, Mas Koki (Carassius auratus), Nila (Oreochromis niloticus) Sidat (Anguilla anguilla), Mas (Cyprinus carpio ), Lele (Clarias batrachus ), Jelawat (Leptobarbus hoeveri) Rainbow trout (Oncorhynchus mykiss), Kakap putih (Lates calcarifer)

Ikan air tawar dan ikan air laut lainnya

Australia, Kanada, Amerika Serikat, Eropa, Selandia Baru, Afrika Selatan

Jawa , Sumatera Barat Riau, Kalimantan Selatan NAD

NO

ORGANISME PENYEBAB

GOLONGAN

NAMA PENYAKIT

MEDIA PEMBAWA INANG DEFINITIF INANG ANTARA/ CARRIER

NEGARA / DAERAH PENYEBARAN LUAR NEGERI INDONESIA

3 I Gaffkemia

5 Udang karang (Homerus americanus), Udang karang (Homerus vulgarus), Udang coklat (Penaeus aztecus), Crab (Cancer inoratu), Blue Crab (Callinectes sapidus), California Spiny Lobster (Panulirus sp.)

6 Lobster, Crayfish, ikan air laut lainnya

7 Amerika Serikat, Kanada, Eropa Tidak ditemukan

10. Aerococcus viridans var Homeri

11. Pseudomonas anguilliseptica

Red Spot Disease, Sekiten-byo

Sidat Jepang (Anguilla japonica ) Sidat Eropa (Anguilla anguilla ) Kakap Putih (Lates calcalifer) Kerapu, Ayu ( Plecoglossus altivelis ), Salmon, Rainbow trout, Carassius auratus, Nila (Oreochromis niloticus), Patin (Pangasius spp), Mas (Cyprinus carpio ) Katak (Rana sp), Sidat (Anguilla spp), Nila (Oreochromis niloticus) Kerapu macam, kerapu tikus.

Ikan air tawar lainnya dan ikan air laut lainnya

Jepang, Taiwan, Malaysia, Eropa

DIY Bali,Nabire, NAD Kalimantan Barat, Sumatera Selatan

12 Streptococcus iniae

II

Streptococcosis

Ikan air tawar, air laut

Eropa,Jepang, Taiwan, Afrika Selatan, Singapura, Ausralia, Israel,Amerika, Inggris, Saudi Arabia,Pilipina,Saudi Arabia,Pilipina,Thailand

Jawa,Sumatera, Jayapura

PARASIT : 1. Myxobolus (Myxosoma) cerebralis 2 Myxobolus koi I Whirling Disease Salmonidae Ikan air tawar dan air laut Ikan air tawar Amerika Serikat, Eropa, Rusia, Jepang, Selandia Baru dan Taiwan Jepang dan Eropa Tidak ditemukan

Myxosomiasis

Ikan Mas Cyprinus carpio

Jawa, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sidrap Sulawesi Selatan, Pekanbaru, Kalteng, Kalbar

3 Pleistophora hyphessobrycon

Pleistophorosis

Neon tetra (Hyphessobrycon innese)

Ikan air tawar

Amerika Serikat dan Eropa

Tidak ditemukan

4 Heterosphoris anguillarum

Heterosphorosis

Eel (Anguilla japonica )

Ikan air tawar

Jepang

Tidak ditemukan

5 Henneguya exillis

Henneguyan Disease

Channel catfish (Ictalurus punctatus), Tambakan (Helostoma temminckii), Salmonidae, Mas koki (Caracius auratus ), Jambal siam (Pangasius sutchii ), Tawes (Puntius javanicus ) Ostrea chilinensis (sym. Tiostrea chilinensis ) Tiostrea lutaria Tiram (Ostrea edulis ) Tiram (Ostrea spp ) Tiram (Crassostrea virginica )

Ikan air tawar dan air laut

Amerika Serikat

Jawa, Riau

6 Bonamia exitiosa

Bonamiasis

Moluska

New Zealand (Selandia Baru)

Tidak ditemukan

7 Bonamia ostreae

Bonamiosos

Kerang-kerangan laut

Eropa, Amerika Utara dan Selandia Baru Pantai Atlantik dan Amerika Utara

Tidak ditemukan

8 Haplosporidium (Minchinia) costale

Haplosporidiosis Seaside Organism (SSO) disease Haplosporidiosis Multinucleate Sphere X (MSX) disease

Kerang-kerangan laut

Tidak ditemukan

9 Haplosporidium (Minchinia) nelsonii

Tiram (Crassostrea virginica )

Kerang-kerangan laut

Pantai Atlantik dan Amerika Utara

Tidak ditemukan

10 Marteilia refringens

Marteiliosis

Tiram (Ostrea edulis, O. angasi, O. puelchana, Cerastoderma/Cardium edule, Mutilus edulis, M. galloprovincialis, Crassostrea gigas, C. virginiana)

Kerang-kerangan laut

Perancis, Spanyol, Belanda, Inggris, Italia, Portugal, Maroko dan Yunani

Tidak ditemukan

NO

ORGANISME PENYEBAB

GOLONGAN

NAMA PENYAKIT

MEDIA PEMBAWA INANG DEFINITIF INANG ANTARA/ CARRIER

NEGARA / DAERAH PENYEBARAN LUAR NEGERI INDONESIA

1 2 11 Marteilia sydneyii 12 Perkinsus marinus

3 I I

4 Marteiliosis Perkinsiosis

5 Tiram (Crassostrea commercialis) Tiram (Crassostrea virginica ) Kerang Darah (Anadara sp.) Haliotis rubra, H. laevigata, H. cyclobates, H. scalaris

6 Kerang-kerangan laut Kerang-kerangan laut

7 Pantai Atlantik, Amerika Utara, Australia Pantai Atlantik, Amerika Utara, Australia

8 Tidak ditemukan Jawa Barat

13 Perkinsus olseni

Perkinsiosis

Kerang-kerangan laut

Australia Selatan dan Selandia Baru

Jawa Barat

14 Paragonimus pulmonalis

II

Paragonimiasis

Crayfish (Eriocheir sinensis ), Udang air tawar, Camboroides japonicus, C. similis

Kepiting air tawar

China, Thailand, Amerika Selatan, Afrika, India, Taiwan, Philipina, Jepang dan Korea Pulau Vancouver dan Pantai Pasifik Canada New South Wales, Albany Carnavon dan Australia Barat

Jawa, Sumatera

15 Microcytos mackini

Microcytosis (Denman Island disease atau microcell disease) Microcytosis

Crassostrea gigas, C. virginica, Ostrea edulis, O. conchapila, Saccostrea glomerata Saccostrea commersialis

Kerang

Tidak ditemukan

16 Microcytos roughley

Kerang

Tidak ditemukan

MIKOTIK : 1. Ichthyophonus hoferi I Sand paper disease, Swinging disease, Ichthyoponosis Branchiomycosis Clupea harengus, Salmo galrdneri Salvelinus fontinalis, Scomber scomberus Hyphessobrycon heterorhabdus Ikan Mas (Cyprinus carpio ), Mas Koki (Carassius auratus ), Tinca-tinca, Pike (Esox lucius ), Salmonidae (Gasterosteus ascelatus) Ikan Mas (Cyprinus carpio ), Mas Koki (Carassius auratus ), Tinca-tinca, Pike (Esox lucius ), Salmonidae (Gasterosteus ascelatus) Lobster air tawar (Astacus - astacus ) Crab (Eriocheir ainensis ), Cherax spp. Gurame (Osphronemus gouramy) Betutu (Oxyleotris marmorata), Lele (Clarias sp.) Climbing Perch (Anabas testudineus), Silver Perch (Bidyanus bydianus), Belanak (Mugil sp.), Indian Carp, Gabus (Ophiocephalus striatus) Ikan air tawar dan ikan air laut Amerika Serikat dan Eropa Tidak ditemukan

2. Branchiomyces sanguinis

Ikan air tawar dan ikan air laut

Jerman, Polandia, Italia, Jepang, India dan Amerika Serikat

Tidak ditemukan

3. Branchiomyces demigrans

Branchiomycosis

Ikan air tawar dan ikan air laut

Jerman, Cekoslovakia, Italia, Polandia, Jepang, India dan Amerika Serikat

Tidak ditemukan

4. Aphanomyces astaci

Aphanomycosis/Crayfish Plaque

Sea Mullet, Yellow Fin Bream, Sand Whiting Lele (Clarias spp.) Ikan air tawar dan Ikan air payau

Eropa, Australia, Jepang, Thailand dan Philipina

Tidak ditemukan

5. Aphanomyces invadans

Epizootic Ulcerative Syndrome (EUS)

Amerika Serikat, Asia dan Australia

Jawa Barat Merauke

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I, ttd. FADEL MUHAMMAD

You might also like